Menolong Anak2 Mengatasi Trauma di Pulau Jawa

dokumen-dokumen yang mirip
Dampak. terhadap anak-anak Reaksi anak-anak terhadap situasi darurat

BAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan

TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

No : 12 / IV / SEMAKU / 2017 Yogyakarta, 17 April Dengan ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter SEMAKU mengucapkan terima kasih kepada:

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

BAB II LANDASAN TEORI Hospitalisasi atau Rawat Inap pada Anak Pengertian Hospitalisasi. anak dan lingkungan (Wong, 2008).

OLEH : Letkol Laut ( K/W) Drg. R Bonasari L Tobing, M.Si INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA BENCANA

Dampak Peliputan Traumatik pada Masyarakat Umum dan Wartawan

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya pada

BAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah pekerjaan anak-anak semua usia dan. merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan, tanpa

Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Postraumatik stress bisa timbul akibat luka berat atau pengalaman yang menyebabkan organisme menderita kerusakan fisik maupun psikologis

Kalender Doa Januari 2016

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

MANAJEMEN STRES PADA INDIVIDU YANG SELAMAT (SURVIVOR) DARI BENCANA ALAM. Kartika Adhyati Ningdiah

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998)

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2004, bencana demi bencana menimpa bangsa Indonesia. Mulai

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian bencana yang datang silih berganti menimbulkan trauma pada

REAL TOOLS FOR REAL LIFE

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

1. Mengapa bermeditasi?

Makalah Analisis Kasus : Bencana Merapi. Disusun oleh : Carissa Erani

Puskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Masyarakat semakin berkembang

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial, selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

Yang Perlu Anda Lakukan Jika Istri

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Pusat Layanan Autisme Mansfield Australia

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

Laporan Hasil Assessmen Psikologis Penyintas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara Tim Psikologi UNS 1. Minggu ke-1 (18 Desember 2014)

BAB I PENDAHULUAN. emosi yang bervariatif dari waktu ke waktu, khususnya pada masa remaja yang

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan. Masalah tersebut dapat berupa hambatan dari luar individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB I PENDAHULUAN. orangtua, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pasangan dikarunia anak. merasa bangga dan bahagia ketika harapan tersebut

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Medium. Buku siswa. dengan Buah Roh. Medium

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

MEMAHAMI KONFLIK, STRESS, DAN TRAUMA SERTA UPAYA PENANGANANNYA

Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah

Pengertian Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan dapat d

Halusinasi dan cara mengatasinya

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

BAB III PENYAJIAN DATA. lokasi penelitian, yaitu di YOGA ATMA CONSULTING PEKANBARU. Counsulting Pekanbaru, penulis mendapatkan informasi bahwasanya :

BAB IV ANALISIS MASALAH. dirasakan sebagai suatu gangguan dalam jalan kehidupan sehari-hari. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah orang dengan gangguan skizofrenia dewasa ini semakin. terutama di negara-negara yang sedang berkembang seperti indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Autis merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meninggalnya seseorang merupakan salah satu perpisahan alami dimana

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Adhyatman Prabowo, M.Psi


Metode Observasi & Wawancara

Kalender Doa Proyek Hana SEPTEMBER 2012

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sifat yang berbeda. Mereka yang ekstrim adalah yang sangat rendah emosinya.

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

Transkripsi:

Menolong Anak2 Mengatasi Trauma di Pulau Jawa Pedoman untuk para perawat/pembimbing. Respon masyarakat dari seluruh dunia yang iba hati telah mengarahkan perhatian kepada kebutuhan anak2 yang mengalami gempa dan trauma sesudahnya. Pedoman dasar ini dimaksudkan sebagai pegangan bagi para perawat/ pembimbing yang akan merawat anak2 selama jangka waktu 6 bulan setelah terjadinya musibah. Sebetulnya lebih banyak yang dapat diceritakan dan banyak yang sudah ditulis mengenai trauma dan anak2 di luar dari yang tertulis dalam pedoman ini. Banyak pedoman atau petunjuk2yang bisa didapat untuk para keluarga dan profesional2, tetapi hanya sedikit yang mempertimbangkan faktor2 kebudayaan yang mendasar dari bangsa ini. Sebagai hasil dari diskusi dengan para pemimpin masyarakat setempat, guru2, orang tua dan para perawat dan sambil mempertimbangkan beraneka ragam kebudayaan spriritual yang unik, maka terciptalah pedoman ini sebagai petunjuk pendahuluan dalam mendukung penduduk Jawa dalam masa y.a.d. Dengan rasa hormat yang mendalam, saya mengharap pedoman ini akan berfaedah bagi setiap anak dan para perawat sekarang dan di masa depan. Penjelasan secara umum Trauma adalah luka yang dialami secara fisik ataupun batin. Istilah ini dipakai untuk menjelaskan sebuah kejadian yang telah menyebabkan luka batin seperti sebuah kejadian yang traumatis, bencana alam, penyakit atau kecelakaan. Banyak kejadian yang traumatis tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan hilangnya rasa aman dan kesejahteraan seseorang. Ciri2 perasaan yang dihadapi orang traumatik adalah: - ketakutan yang luar biasa dan perasaan tak berdaya - Kemungkinan terjadinya ancaman yg berbahaya ataupun kematian 1

Sifat dasar yang ada pada manusia memungkinkan seseorang sembuh dari trauma tanpa bantuan ataupun konseling. Setiap individu memiliki naluri bagaimana melindungi dirinya.lagipula secara alamiah indera perasa dalam setiap anak mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk menyesuaikan diri kembali, kalau diberikan dukungan yang disertai dengan penuh kasih. Sebagian kecil anak2 saja yang memerlukan perhatian yang lebih mendalam dikarenakan banyak faktor a.l. kehilangan sanak saudara, latar belakang kehidupan sosial keluarga, parahnya luka yang dialami dan sebagainya.kasus2 seperti inipun dapat dikendalikan dan berangsur-angsur anak2 dapat kembali mengecap kehidupan yang bahagia. Umumnya mekanisme untuk mengatasi trauma terdapat dalam setiap diri anak maupun orang dewasa. Walaupun ada kekhawatiran akan kesejahteraan anak, kebanyakan dari mereka bisa sembuh dari trauma dan dapat menjalani hidup yang berbahagia dan berprestasi. Kasus-kasus yang Ekstrim Diagnosa yang paling umum yang ditemukan pada orang2 yang mengalami problema trauma yang berkepanjangan dikenal sebagai Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD. Diagnosa ini acapkali disalah-terapkan pada orang2 yang sebetulnya sedang mengalami gejala2 pemulihan yang biasa dan sebagai akibatnya, harapan yang berlebih-lebihan seringkali melampaui kebutuhan pertolongan mental yang sebetulnya diperlukan. Tiga gejala diagnosa PTSD: Mengenang kembali pengalaman yang lalu melalui gambaran2 yang menghantui pikiran mereka, kenangan, sorot balik, mimpi buruk ataupun pikiran seakan-akan kejadian masih berlangsung; mengalami stress lagi kalau berada dekat atau di tempat kejadian, misalnya desa di pinggir laut atau dekat gunung berapi. Perilaku yang berusaha menghindar supaya tidak teringat kembali akan kejadian yang menyebabkan stress. Termasuk dalamnya yaitu merasa tidak tertarik pada hal-hal yang menyenangkan, hanya memfokuskan perhatian pada diri sendiri atau rasa malu yang berlebihan, tidak ada perhatian 2

untuk memikirkan masa depan, perasaan ditinggalkan atau diisolasikan Sikap Jiwa yang luar biasa aktif, sehingga menyebabkan gangguan tidur, emosi yang meluap-luap, cepat terkejut atau sikap berjaga-jaga yang tidak pada tempatnya. Seringkali ketiga gejala tersebut disertai dengan: Tingkah laku yang mengganggu pikiran sehingga menyebabkan trauma kembali. Perilaku memisahkan diri dari kehidupan sosial dan perasaan bahwa orang tidak mau berkomunikasi dengannya. Merasa bersalah karena dirinya sendiri selamat dalam kejadian itu. Ketiga gejala terakhir ini tidak selalu hadir dalam diagnosa PTSD, sedangkan tiga gejala yang pertama diperlukan untuk membuat diagnosa Menolong Semua Anak Lima faktor utama yang harus diperhatikan jika berhubungan dengan anak2: 1. Pastikan pemberian rasa aman, melindungi dan Anda sendiri harus memiliki perasaan tanggung jawab untuk kesejahteraan anak tsb. 2. Perhatikan emosi dan perasaan Anda sendiri terhadap kejadian bencana itu dan jagalah dirimu sebaik2nya supaya Anda siap membantu orang lain. 3. Ulangi dan jagalah rutinitas aktivitas agar anak itu mendapatkan pegangan atau sandaran. 4. Awasilah masalah kecil yang mungkin timbul, yang dapat diatasi dengan penanganan yang dini. (berdialog dengan ramah, pelukan); akuilah emosi anak2 daripada mengenyampingkannya. 5. Berikan lebih banyak waktu dalam mengerjakan aktivitas yang sederhana sebab tindakan tenang yang tidak terburuburu lebih cepat memudahkan penyembuhan. 3

Ketabahan Harapan dan tujuan adalah dua komponen yang penting dari ketabahan, kedua unsur yang diperlukan untuk menemukan kembali kemampuan yang ada pada diri anak2. Tidak ada seorangpun yang bisa mengungkapkan kebenaran mutlak dan arti untuk kejadian/ bencana ini, tapi kita semua pasti dengan tulus mengharapkan masa depan yang cemerlang bagi bangsa ini dan yang terutama masa depan anak2nya. Ditambah dengan keyakinan yang dalam, rasa humor yang berlimpah-limpah, kepekaan yang luar biasa, ketekunan dalam penderitaan, penyesuaian diri dan perhatian serta kasih yang besar dari orang lain, kami yakin keindahan dan ketenangan Pulau Jawa akan pulih dan kehidupan penduduk dan anak2 di daerah yang terkena musibah ini akan kembali normal seperti sediakala. Petunjuk Berdasarkan Umur Anak-anak balita (di bawah umur 5 tahun) akan bereaksi dengan menangis dan tidak mau melepaskan diri dari gendongan ketika berhadapan dengan para perawat/pembimbing karena mendeteksi kebingungan dalam diri perawat tsb sendiri. Mengompol, bergoyanggoyang, mengisap jempol atau rasa takut adalah gejala yang normal. --Biasanya hanya dengan terus menerus menentramkan, belaian dan cinta kasih yang anak-anak balita ini dapat mengatasi trauma mereka. Anak2 berumur 5 sampai 12 tahun seringkali lebih bermasalah, mereka bereaksi lebih agresif atau marah, sering menghindar dan mengalami kesukaran untuk kembali menjalani rutinitas seperti pergi ke sekolah. --Untuk membantu anak-anak ini dalam mengatasi trauma sebaiknya semua prosesnya dijalankan dengan tidak tergesa-gesa, banyak diselingi dengan hal2 yang menyenangkan walaupun di luar acara. Berolah-raga, seni silat ataupun pertandingan lari adalah cara yang mudah untuk melepaskan mereka dari energi stress yang sebelumnya terbendung. 4

Reaksi anak Remaja lebih bervariasi dan lebih cepat berubah ke arah negatif seperti penganiayaan. Mereka tidak segan-segan mengambil risiko ekstrim karena mereka menyembunyikan perasaan bahwa mereka dibuang, sebab itu mereka menganut sikap hidup yang menyimpang. --Mengajak anak2 ini untuk membentuk masa depan mereka adalah jalan keluar yang tepat. Membangun proyek-proyek yang secara langsung dapat memperbaiki masa depan mereka, mendesain tirai-tirai, melukis, mengajarkan membuat perabot dan lain-lain yang dapat membuat mereka diterima dalam masyarakat dengan cepat dapat mengurangi gejala2 negatif anak-anak remaja ini. Menghadapi Kenyataan Adalah penting diketahui oleh semua anak bahwa keadaan mereka sekarang sangat berbeda dengan keadaan mereka sebelum terjadinya musibah. Pengertian tentang keamanan pribadi, secara fisik maupun emosi sudah berubah untuk selamanya. - Setiap pembimbing harus memberikan suatu rasa aman yang baru melalui tingkah-laku, tindak tanduk, tutur-kata dan kehadiran mereka yang tulus. Anak-anak ini juga sedang dihadapi dengan perasaan kesepian, karena kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya, temanteman, saudara-saudaranya beserta seluruh kampung dan harta benda sehingga menyebabkan stress berat. - Peganglah selalu janji Anda dan bangunlah kembali kepercayaan mereka. Jika Anda mengatakan: Saya akan datang lagi besok, Anda harus betulbetul dating lagi. Jika Anda berjanji akan menilponnya minggu depan, lakukanlah!anak-anak perlu membangun kembali dunianya dengan bantuan dan tindakan para pembimbing yang dapat dipercaya. Janganlah berjanji jika Anda tidak dapat menepatinya. Agama terus menerus ditantang. Apakah diskusi tentang hukum Karma ataukah keinginan Tuhan yang diberikan sebagai penjelasan, anak-anak ini tetap menemui kesulitan untuk mengerti 5

dan menempatkan dirinya dalam situasi pengalaman pahit yang dihadapinya. - Tolonglah anak-anak menemukan kembali makna kehidupan mereka dengan berbicara secara terbuka tentang apa yang telah terjad bukan tentang mengapa semuanya terjadi. Percayalah bahwa di masa depan mereka, pada waktunya nanti akan dapat mengerti mengapa. Berilah harapan pada mereka dan bicaralah tentang masa depan. Menolong Anak-anak Yang Merasa Kehilangan Ada beberapa jurus sederhana yang diperlukan untuk menolong anak2 ini. 1. Kesabaran. Jangan cepat-cepat menyatakan rasa duka atau sedih kepada mereka. Anak-anak akan terombang-ambing antara tiba-tiba menangis atau malah tertawa terbahak-bahak. Ini adalah caranya anak-anak menyesuaikan diri dan para pembimbing harus mengikuti jejak mereka. 2. Dengarkanlah Tunjukkanlah bahwa Anda peduli pada mereka dengan cara mengajak ngobrol mengenai hal-hal yang sederhana dan dengrkanlah dengan sunguh-sungguh. 3. Ingatlah Bantulah anak-anak dalam mengenang kembali orang tua atau saudara- saudara mereka yang telah meninggal. Berbicaralah mengenai hal-hal yang mereka senangi, apa yang mereka merasa kehilangan, dan tentang apa yang mereka tidak merasa kehilangan.anda tidak perlua bereaksi macam2, kehadiran Anda di sana sudah cukup. 4. Hapuskanlah semua rasa bersalah. Ada beberapa anak yang merasa bertanggung jawab atas kematian orang tua atau saudaranya, mereka pikir seandainya mereka dapat memberikan peringatan atau melindungi, atau memberikan petolongan,kekasih-kekasih mereka masih hidup.anda harus peka terhadap perasaan semacam itu yang dikandung anakanak ini. Jelaskanlah dengan sebaik mungkin bahwa anak itu sudah berusaha berbuat seoptimalnya. 5. Bermain Ingatlah bahwa Anda sedang menolong seoran anak, dan anak-anak itu senang bermain.. Tidak ada gunanya untuk berbicara panjang lebar, menarilah, bermain game, menggambar, bernyanyi lakukanlah apa saja 6

untuk mengekspresikan perasaan dan memakai enerji mereka, ini dapat membantu disamping mengajak berbicara. 6. Libatkanlah Banyak anak akan mendapatkan manfaat dari mendengarkan anak2 lain mengutarakan isi hatinya. Bentuklah kelompok kecil @ 3,4 atau 5 orang anak sehingga tercipta suasana yang kondusif. Kadang-kadang cara ini sangat bermanfaat untuk anak yang bersifat pendiam BERIKANLAH CONTOH YANG BAIK Seringkali para pembimbing melupakan kepentingan dirinya, tapi ini adalah suatu hal yang tidak boleh diabaikan. Besarnya pertolongan Anda dalam membantu anak-anak di tempat tsb bertolak ukur dengan kesehatan mental diri Anda sendiri. Kalau perlu ambillah waktu untuk beristirahat. Jangan paksakan diri Anda, bersantailah dan percayalah bahwa bersamaan dengan jalannya hidup lambat laun trauma akan terobati. Berbicaralah dan utarakan perasaan Anda kepada sanak keluarga dan teman Anda sendiri. Anda sedang ikut mengalami suatu bencana yang nyata, jangan menyembunyikan emosi Anda sendiri Carilah tempat/orang di mana Anda bisa melepaskan dan melampiaskan emosi Anda. Makanlah yang teratur dan jagalah kesehatan Anda Berolahraga dan bergeraklah jangan terus2-an duduk saja. Bersantailah, baca buku, dengarkan musik, bermeditasi dsb.nya untuk mengisi kembali energi Anda Hapuskan keinginan untuk selalu menghakimi dan perasaan dengki. Akhirnya semua orang berusaha membantu sebaik mungkin. Hargailah setiap individu dengan pemberian dukungannya masing-masing. Percayalah pada proses. Kehidupan terus berlangsung, setiap hari akan ada perbaikan. Tarik napas, sekali lagi. Sadarilah setiap kali Anda menarik nafas. Fortunate Blessings Foundation 409 Bantam Road, A-3 Litchfield, CT 06759-3200, USA Tel +1 860-567-8801 Fax +1 860-361-6551 info@fortunateblessings.org 7