PENINGKATAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA SD MELALUI PENILAIAN PRODUK PADA PEMBELAJARAN MIND MAPPING

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Elementary Education

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Unnes Journal of Mathematics Education

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Journal of Elementary Education

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Konsep Cahaya Melalui Pembelajaran Science-Edutainment Berbantuan Media Animasi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Pembentukan Karakter dan Komunikasi Matematika Melalui Model Problem Posing Berbantuan Scaffolding Materi Segitiga

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

IMPROVING STUDENT CREATIVITY IN MAKING HANDICRAFT THROUGH CONTRACTIVISM APPROACH AT CLASS IV ELEMENTRY SCHOOL 25 AIR DINGIN GUMANTI DISTRICT

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI.

PENGGUNAAN STRATEGI MIND MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN I WONOREJO DEMAK

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS II SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM KAB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Febryanti* ABSTRAK

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

LINDA ROSETA RISTIYANI K

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PAIR CHECKS DI SDN 29 PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMAN 18 SURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Joyful Learning Journal

A.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David Indrianto* FIP IKIP PGRI SEMARANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

Transkripsi:

PENINGKATAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA SD MELALUI PENILAIAN PRODUK PADA PEMBELAJARAN MIND MAPPING Ratri Rahayu Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muria Kudus e-mail: ratri.rahayu@umk.ac.id Info Artikel Sejarah artikel Diterima April 2016 Disetujui Mei 2016 Dipublikasikan Juni 2016 Kata Kunci: mind mapping, penilaian produk, tanggung jawab Keywords: mind mapping, product assessment, responsibility Abstrak Rendahnya kesadaran dan tanggung jawab untuk belajar mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SD. Oleh karena itu perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang terintegrasi dengan teknik penilaian yang tepat sehingga dapat membentuk karakter tanggung jawab siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan karakter tanggung jawab melalui pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 16 siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan karakter tanggung jawab siswa. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,8% pada siklus II. Abstract The low awareness and responsibility to learn influence mathematics learning outcomes of elementary school students. Therefore, it is necessary to apply an integrated learning model with appropriate assessment technique so as to form the character of the student's responsibility. The purpose of this study to describing an increase of responsibility character through mind mapping learning with product assessment. This classroom action research conducted in two cycles with the planning, action, observation, and reflection. The subjects of this study were 16 students of 3rd grade in SD 1 Peganjaran Kudus. The instruments used were student s responsibility observation sheet. The results showed mind mapping learning with product assessment can increasing the character of the student's responsibility from 72.5% in the first cycle to 82.8% in the second cycle. PENDAHULUAN Matematika mempunyai peran penting baik di dalam aspek kehidupan maupun perkembangan ilmu pengetahuan yang lain. Hal ini senada dengan Suherman (2003) yang menyatakan bahwa matematika yang dipelajari melalui pendidikan formal (matematika sekolah) mempunyai peranan penting bagi siswa sebagai bekal pengetahuan untuk membentuk sikap serta pola pikirnya. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat 2016 Universitas Muria Kudus Print ISSN 2460-1187 Online ISSN 2503-281X dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, matematika sebagai mata pelajaran yang diajarkan mulai dari SD hingga sekolah menengah, harus mampu memberikan kontribusi dalam membentuk karakter siswa melalui kegiatan pembelajaran di sekolah. Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang dibentuk melalui pembelajaran matematika. Hasan (2010:10) menyatakan bahwa Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 97

tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pelajaran matematika tanggung jawab dapat diterapkan melalui pemberian tugas oleh guru sehingga siswa dapat bertanggung jawab menyelesaikan tugas dengan teliti dan tepat waktu. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas III SD 1 Peganjaran Kudus yaitu: (1) siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran pembelajaran matematika karena guru belum menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran yang bervariasi, (2) beberapa siswa masih belum mempunyai kesadaran dan tanggung jawab untuk belajar, (3) siswa sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah sendiri melainkan dibantu oleh orang tua atau guru les. Berdasarkan fakta tersebut, menurut guru karakter yang paling perlu dibentuk pada siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus adalah karakter tanggung jawab. Permasalahan di atas dapat diatasi dengan cara mengarahkan pembelajaran matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang dengan suatu model pembelajaran inovatif dengan pemberian tugas sehingga dapat meningkatkan aspek afektif berupa karakter tanggung jawab siswa. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk karakter tanggung jawab siswa adalah model pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk. Pembelajaran mind mapping memiliki banyak kelebihan. Evreklia, Balim, dan Inela (2009) menyatakan bahwa melalui pembelajaran mind mapping ingatan informasi faktual dapat ditingkatkan sebesar 10% karena siswa menemukan pengetahuannya sendiri. Hal ini dikuatkan oleh hasil penelitian Rahayu, Suyitno, dan Sugiharti (2012) yang menyimpulkan bahwa pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar daripada pembelajaran matematika dengan direct instruction. Kelebihan model mind mapping (Olivia, 2009) antara lain: (1) membantu siswa untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik dalam mengingat, (2) meningkatkan kecerdasan visual dan keterampilan observasi, (3) melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi, (4) meningkatkan kreativitas dan daya cipta, (5) melatih inisiatif dan rasa ingin tahu, (6) meningkatkan kecepatan berpikir dan mandiri, (7) membantu pengungkapan diri serta merangsang pengungkapan pikiran, dan (8) menghemat waktu sebaik mungkin. Berdasarkan hasil penelitian Ulya, Masrukan, dan Kartono (2012) disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting yang disertai dengan penilaian produk dapat mencapai ketuntasan belajar. Guru matematika dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting dan penilaian produk khususnya pada materi geometri. Siswa diarahkan untuk membuat alat peraga melalui penilaian produk atau jenis penilaian lain sebagai asesmen di dalam pembelajaran matematika. Langkah mind mapping dimulai dengan siswa mengerjakan soal secara diskusi dalam kelompok lalu merepresentasikan hasil pemikiran ke dalam suatu peta konsep yang nantinya secara serentak siswa memaparkan hasil kerja kelompok di depan kelas dan dinilai oleh guru. Pemberian tugas pembuatan produk dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa bekerja di dalam kelompok. Penilaian produk dalam penelitian ini akan menghasilkan alat peraga yang dapat membantu siswa memvisualisasikan benda-benda abstrak dalam materi geometri yang selama ini dianggap sulit oleh siswa. Penilaian produk merupakan penilaian berbasis kelas terhadap penguasaan keterampilan siswa dalam membuat suatu produk (proses) dan penilaian kualitas hasil kerja siswa (produk) tertentu. Produk yang akan dihasilkan siswa adalah model persegi dan persegi panjang lengkap dengan peta konsepnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan karakter tanggung jawab siswa kelas III semester 2 SD 1 Peganjaran Kudus tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model mind mapping dengan penilaian produk dalam pembelajaran matematika materi persegi dan persegi panjang. Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 98

METODE PENELITIAN Pelaksanaan PTK ini dalam dua siklus dengan prosedur kerja yang terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). PTK ini dilaksanakan di SD 1 Peganjaran Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Sasaran dalam penelitian ini difokuskan pada siswa kelas III SD 1 Peganjaran Bae Kudus. Teknik pengumpulan data non tes dengan lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif yaitu data karakter tanggung jawab siswa. Indikator karakter tanggung jawab yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) menggunakan waktu secara efektif; (2) melakukan persiapan sebelum pembelajaran; (3) melaksanakan tugas individu yang diterima; (4) melaksanakan proses diskusi; (5) mengerjakan soal atau permasalahan dengan teliti. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis peningkatan karakter tanggung jawab siswa. Teknik analisis ini melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan berdasarkan deskripsi data. HASIL DAN PEMBAHASAN PTK ini diawali dengan kegiatan observasi dan wawancara dengan guru kelas III di SD 1 Peganjaran Kudus menunjukkan informasi bahwa terdapat permasalahan ketika pelajaran matematika yaitu rendahnya tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas di sekolah maupun pekerjaan rumah. Ketika diskusi kelompok siswa cenderung mengandalkan teman dalam satu kelompok tanpa terlibat secara aktif mengerjakan tugas yang diberikn oleh guru. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menentukan tindakan sebagai upaya peningkatan tanggung jawab dengan menerapkan model mind mapping dengan penilaian produk pada pelajaran matematika. Kegiatan siklus I dimulai dengan perencanaan yang meliputi penyusunan silabus, RPP, LKS berbasis mind mapping dengan penilaian produk, alat peraga keliling persegi dan persegi panjang, rubrik penskoran penilaian produk, kisi-kisi lembar pengamatan tanggung jawab, lembar pengamatan tanggung jawab, rubrik penskroran tanggung jawab. Langkah kedua yaitu pelaksanaan tindakan dengan menerapkan pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk. Guru masuk kelas tepat waktu untuk mengamati karakter tanggung jawab siswa di awal pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran, guru meminta siswa secara mandiri menyiapkan alat-alat belajar juga bertujuan untuk menumbuhkan karakter tanggung jawab siswa. Pada kegiatan awal dilakukan apersepsi dan motivasi untuk menarik perhatian siswa. Kegiatan inti merupakan praktik pembelajaran model mind mapping pada pelajaran matematika dengan penilaian produk yang langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut. 1. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar heterogen yang anggotanya 4 orang. Dalam satu kelas terbagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok Gajah, Jerapah, Singa, dan Badak. Selama kegiatan pembagian kelompok ada siswa yang menangis dan meminta ganti kelompok karena merasa tidak nyaman dengan anggota kelompoknya. 2. Guru membagi LKS kepada siswa. 3. Setiap kelompok siswa menerima LKS dan tugas produk yang dibagikan oleh guru. Setiap kelompok membuat produk untuk menemukan rumus keliling persegi dan persegi panjang (elaborasi) Pada tahap pembuatan produk dilakukan pengamatan karakter tanggung jawab dalam melaksanakan diskusi untuk menentukan strategi yang tepat agar pembuatan produk dilakukan secara teliti dan tepat waktu. Mind mapping merupakan model pembelajaran yang baru bagi siswa kelas III SD 1 Peganjaran. Pada pertemuan awal siklus I, sebagian besar siswa antusias dalam pembuatan produk karena mereka belajar matematika dengan cara yang menyenangkan. Akan tetapi, ada beberapa siswa yang masih pasif dan tidak bersungguh-sungguh dalam pembuatan produk karena mengandalkan teman dalam satu kelompok. Guru memberi penguatan positif bagi siswa yang belum bisa aktif di kelompok agar turut bekerjasama dalam kegiatan pembuatan produk. Hasil penilaian produk menggunakan model mind mapping pada siklus I dapat dilihat pada tabel 1. Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 99

4. Siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang terdapat di LKS Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan rumus keliling persegi dan persegi panjang oleh siswa. Siswa menjawab pertanyaan kontruktivis yang ada pada LKS dibantu dengan pengamatan produk yang telah dibuat. 5. Presentasi produk dan hasil diskusi Semua kelompok menempelkan hasil diskusi di papan tulis, kemudian salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok yang berupa produk dan penemuan rumus keliling persegi dan persegi panjang sedangkan kelompok yang lain memperhatikan kelompok yang sedang presentasi. Guru menanggapi dan membahas secara umum presentasi dan hasil diskusi kelompok presenter. 6. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan rumus keliling persegi dan persegi panjang 7. Siswa mengerjakan kuis individu Pada kegiatan kuis individu, ada siswa yang belum memahami materi keliling persegi dan persegi panjang sehingga dia berjalan menuju ke meja temannya untuk melihat jawaban. Hal ini menunjukkan rendahnya tanggung jawab siswa tersebut dalam mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Upaya yang dilakukan guru adalah mengingatkan jika kuis bersifat mandiri sehingga harus dikerjakan sendiri. Langkah ketiga yaitu pengamatan karakter tanggung jawab selama pembelajaran. Berdasar pengamatan yang dilakukan oleh tim peneliti, diperoleh informasi bahwa pada proses pembelajaran model mind mapping pada siklus I sudah mulai terbentuk karakter tanggung jawab siswa meskipun belum secara maksimal siswa Tabel 1 Hasil Penilaian Produk Siklus I No. Nama Kelompok Nilai Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 Gajah 67 71 2 Jerapah 75 83 3 Singa 75 75 4 Badak 63 67 Nilai terendah 63 67 Nilai tertinggi 75 83 Rata-rata 70 74 mempunyai kesadaran pentingnya tanggung jawab mengerjakan tugas produk dalam kelompok. Hasil data karakter tanggung jawab siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus pada siklus I secara klasikal dalam kategori baik dan dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Grafik Nilai Tanggung Jawab Siswa pada Siklus I Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 100

Tahap akhir yang dilakukan adalah refleksi. Berdasar refleksi pada siklus I, diketahui bahwa terdapat 5 siswa yang karakter tanggung jawabnya masih berada pada kategori cukup. Selain itu, hasil penilaian produk keliling persegi dan persegi panjang masih belum maksimal dengan skor rata-rata 72 berada pada kategori cukup baik. Oleh karena itu, masih dibutuhkan siklus II untuk memperbaiki hasil dari siklus I. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II yaitu Tabel 2 Hasil Penilaian Produk Siklus II No. Nama Kelompok Nilai Pertemuan 3 pembentukan ulang kelompok siswa sehingga lenih heterogen, memperpanjang waktu pembuatan produk, kegiatan pembuatan produk dilakukan secara terbimbing. Analisis dan refleksi hasil siklus II dilakukan setelah langkah tindakan dan pengamatan. Berdasar analisis diperoleh hasil nilai produk luas persegi dan persegi panjang siswa meningkat menjadi 81,75 dengan kategori baik. Selengkapnya terdapat pada tabel 2. Nilai Pertemuan 4 1 Gajah 83 83 2 Jerapah 92 100 3 Singa 75 83 4 Badak 67 71 Karakter tanggung tanggung jawab siswa diamati selama pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk pada siklus II. Hasil pengamatan menunjukkan sebanyak 1 siswa nilai. Nilai terendah 67 71 Nilai tertinggi 92 83 Rata-rata 79,25 84,25 karakter tanggung jawab berada pada kategori cukup, 7 siswa berada pada kategori baik, dan 8 siswa memiliki tanggung jawab sangat baik. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2 Gambar 2 Grafik Nilai Tanggung Jawab Siswa pada Siklus II Karakter tanggung jawab siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,8% pada siklus II. Berdasar peningkatan nilai produk dan karakter tanggung jawab siswa, PTK ini telah mencapai indikator keberhasilan pada siklus II sehingga PTK ini selesai sampai siklus II, peningkatan karakter tanggung jawab siswa secara klasikal dapat silihat pada gambar 3 dan peningkatan karakter tanggung jawab pada masing-masing siswa terdapat pada gambar 4. Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 101

Gambar 3 Grafik Peningkatan Tanggung Jawab Siswa secara Klasikal Gambar 4 Grafik Peningkatan Tanggung Jawab Tiap Siswa Peningkatan karakter tanggung jawab disebabkan karena pembelajaran mind mapping mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri rumus keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang. Pemberian tugas produk membuat siswa harus bekerja dalam kelompok sehingga dapat mengarahkan siswa untuk mempunyai tanggung jawab menyelesaikan tugas secara bersama-sama dan tepat waktu. Pembelajaran mind mapping mengharuskan siswa menemukan gagasan mereka sendiri kemudian membuat peta pikiran dilanjutkan ddengan presentasi di depan kelas membuat siswa dapat menyelesaikan tugas dengan teliti dan sistematis. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas, diperoleh simpulan bahwa pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk pada pelajaran matematika materi persegi dan persegi panjang dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus tahun pelajaran 2015/2016. Peningkatan karakter tanggung jawab siswa dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,8% pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta: BSNP. Evreklia, E., Balim, A. G., dan Inela, D. 2009. Mind Mapping Applications In Special Teaching Methods Courses For Science Teacher Candidates And Teacher Candidates Opinions Concerning The Applications. Procedia, Volume 1, Issue 1. Hal 2274-2279. Hasan, S. H. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Materi Disajikan Sebagai Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas. Olivia, F. 2009. Gembira Belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 102

Rahayu, R., Suyitno, A., dan Sugiharti, E. 2012. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Model Mind Mapping Berbantuan CD Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar. Unnes Journal of Mathematics Education, Volume 1 No. 1. Hal 45-51. Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-IMSTEP Universitas Pendidikan Indonesia. Ulya, H., Masrukan, dan Kartono. 2012. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Probing- Prompting dengan Penilaian Produk.Unnes Journal of Mathematics Education, Volume 1 No. 1. Hal 26-31. Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus 103