Indeks Kebahagiaan Kalimantan Tengah Tahun 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Indeks Kebahagiaan Jawa Tengah 2014

Indeks Kebahagiaan Jawa Timur Tahun 2014

Indeks Kebahagiaan Papua Tahun 2014

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2014

Indeks Kebahagiaan Bengkulu Tahun 2014

BERITA RESMI STATISTIK

Indeks Kebahagiaan Kalimantan Barat Tahun 2014

INDEKS KEBAHAGIAAN DKI JAKARTA TAHUN 2014

INDEKS KEBAHAGIAAN JAMBI TAHUN 2014

BERITA RESMI STATISTIK

Indeks Kebahagiaan Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2014

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI SELATAN TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN JAWA TENGAH TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS KEBAHAGIAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS KEBAHAGIAAN SUMATERA UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN INDONESIA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI BALI TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN BANTEN TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN DKI JAKARTA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 SEBESAR 71,92 PADA SKALA 0-100

INDEKS KEBAHAGIAAN RIAU TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN PROV BENGKULU TAHUN 2017 SEBESAR 70,61 PADA SKALA 0-100

INDEKS KEBAHAGIAAN JAWA BARAT TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI BARAT TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PAPUA BARAT TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 SEBESAR 70,45 PADA SKALA 0-100

INDEKS KEBAHAGIAAN LAMPUNG TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

DATA STRATEGIS KOTA BANDUNG 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan, 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

Penambahan Angkatan Kerja Baru di Provinsi Jawa Tengah

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

PENDUDUK LANJUT USIA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

PEMBANGUNAN DAN TINGKAT KEBAHAGIAAN MASYARAKAT KABUPATEN KARIMUN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016


KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

PENDAHULUAN Latar Belakang

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

Indonesia - Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan 2014;

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN I-2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

DATA TERPILAH DALAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara


KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi:

No. 24/02/62/Th. I, 5 Pebruari 2015 Indeks Kebahagiaan Kalimantan Tengah Tahun 2014 Indeks Kebahagiaan Kalimantan Tengah Tahun 2014 Sebesar 70,01 Pada Skala 0 100 Indeks Kebahagiaan Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 70,01 pada skala 0-100. Indeks kebahagiaan merupakan rata-rata dari angka indeks yang dimiliki oleh setiap individu di Kalimantan Tengah pada tahun 2014. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka penduduk semakin tidak bahagia. Indeks Kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan yang esensial. Kesepuluh aspek tersebut secara substansi dan bersama-sama merefleksikan tingkat kebahagiaan yang meliputi kepuasan terhadap: 1) kesehatan, 2) pendidikan, 3) pekerjaan, 4) pendapatan rumah tangga, 5) keharmonisan keluarga, 6) ketersediaan waktu luang, 7) hubungan sosial, 8) kondisi rumah dan aset, 9) keadaan lingkungan, dan 10) kondisi keamanan. 1. Pendahuluan Keterbatasan indikator ekonomi dalam merepresentasikan tingkat kesejahteraan masyarakat telah meningkatkan perhatian dunia terhadap aspek sosial dalam pembangunan. Kemajuan pembangunan yang selama ini lebih banyak dilihat dari indikator ekonomi, seperti: pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan dinilai belum cukup untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan yang sesungguhnya. Indikator ekonomi tersebut pada umumnya diukur secara obyektif dengan pendekatan berbasis uang (monetary-based indicators). Tingkat kesejahteraan masyarakat sebenarnya dapat diukur dengan dua cara, yaitu 1) menggunakan standar yang sama (indikator obyektif) dan 2) menggunakan standar yang tidak sama (indikator subyektif). Salah satu indikator kesejahteraan yang mengukur capaian berdasarkan standar yang tidak sama untuk masingmasing individu adalah indeks kebahagiaan. Pengukuran indeks kebahagiaan dikenal sebagai pengukuran yang bersifat beyond GDP. Kebahagiaan merupakan suatu hal yang dirasakan dan dipersepsikan secara berbeda oleh setiap orang, karena itu pengukuran kebahagiaan merupakan hal yang subyektif. Dalam hal ini, kebahagiaan menggambarkan indikator kesejahteraan subyektif yang digunakan untuk melengkapi indikator obyektif. Berbagai penelitian tentang indeks kebahagiaan Berita Resmi Statistik No. 24/02/62/Th. I, 5 Pebruari 2015 1

mengaitkan kebahagiaan sebagai bagian dari kesejahteraan subyektif dengan komponen kepuasan hidup dan emosi positif. Dalam konteks pemanfaatan indeks kebahagiaan sebagai salah satu bahan pengambilan kebijakan publik, maka komponen kebahagiaan yang digunakan adalah kepuasan hidup. Pengembangan indikator untuk mengukur tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Indeks Kebahagiaan Indonesia dirilis pertama kali pada tahun 2013 berdasarkan hasil studi dengan representasi estimasi tingkat nasional. Pada tahun 2014, BPS kembali melaksanakan pengukuran tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2014 dengan cakupan sampel yang dapat digunakan untuk estimasi tingkat nasional maupun provinsi. Responden SPTK 2014 adalah kepala rumah tangga atau pasangannya. Untuk provinsi Kalimantan Tengah, jumlah sampel sebesar 1.646 rumah tangga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Menurut wilayah, komposisi responden di perkotaan lebih kecil dibanding perdesaan, masing-masing 33,35 persen dan 66,65 persen. Sebanyak 71,32 persen responden adalah kepala rumah tangga, sedangkan lainnya adalah pasangan kepala rumah tangga (istri/suami). Berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki lebih banyak dibanding responden perempuan, yaitu masing-masing 63,00 persen dan 37,00 persen. Selain itu, sebagian besar responden berpendidikan tamat SD/MI (33,23%) dan hanya sekitar 10,09 persen responden yang tamat perguruan tinggi. SPTK 2014 dilaksanakan untuk menghasilkan indikator kebahagiaan penduduk Indonesia dengan pendekatan kepuasan hidup. Indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan yang esensial. Kesepuluh aspek kehidupan tersebut secara substansi dan bersama-sama merefleksikan tingkat kebahagiaan meliputi kepuasan terhadap: 1) kesehatan, 2) pendidikan, 3) pekerjaan, 4) pendapatan rumah tangga, 5) keharmonisan keluarga, 6) ketersediaan waktu luang, 7) hubungan sosial, 8) kondisi rumah dan aset, 9) keadaan lingkungan, dan 10) kondisi keamanan. Penilaian terhadap tingkat kepuasan hidup didasarkan pada evaluasi terhadap kondisi obyektif (faktual) yang dialami oleh responden. 2. Indeks Kebahagiaan Kalimantan Tengah Tahun 2014 Indeks kebahagiaan Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 70,01 pada skala 0 100. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka penduduk semakin tidak bahagia. Indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan yang esensial. Setiap aspek kehidupan memiliki besaran kontribusi yang berbeda-beda terhadap indeks kebahagiaan. Hal ini terjadi karena perbedaan penilaian mengenai derajat pentingnya setiap aspek kehidupan terhadap tingkat kebahagiaan secara Berita Resmi Statistik No. 24/02/62/Th. I, 5 Pebruari 2015 2

keseluruhan. Semakin besar kontribusi suatu aspek kehidupan, menunjukkan semakin penting aspek tersebut bagi indeks kebahagiaan. Tiga aspek kehidupan yang memiliki kontribusi paling tinggi adalah pendapatan rumah tangga (15,09%), pekerjaan (13,62%), serta pendidikan (13,42%). Tingkat kepuasan penduduk Kalimantan Tengah terhadap keharmonisan keluarga adalah paling tinggi (82,36). Sementara itu, tingkat kepuasan yang paling rendah terjadi pada aspek pendidikan (60,69). Secara lengkap, tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan disajikan pada Gambar 1. Kondisi keamanan 79,85 Keadaan lingkungan 75,63 Pekerjaan 100,00 67,96 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Pendapatan rumah tangga 65,54 Kondisi rumah dan aset 66,17 Ketersediaan waktu73,36 luang 60,69 Pendidikan 76,42 70,92 Hubungan sosial Kesehatan 82,36 Keharmonisan keluarga Gambar 1. Tingkat Kepuasan Hidup Terhadap 10 Aspek Kehidupan, 2014 3. Indeks Kebahagiaan Menurut Karakteristik Demografi dan Ekonomi Beberapa temuan menarik yang dihasilkan dari indeks kebahagiaan Kalimantan Tengah berdasarkan karakteristik demografi dan ekonomi, yaitu: a. Indeks kebahagaian penduduk di perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (73,36 banding 68,31). b. Penduduk berstatus belum menikah mempunyai indeks kebahagiaan paling tinggi yaitu sebesar 72,26% dan yang berstatus menikah sedikit lebih rendah yaitu sebesar 70,22%. Mereka yang berstatus cerai lebih rendah indeks kebahagiaannya, yaitu cerai hidup (64,40) dan cerai mati (68,29). c. Penduduk umur dibawah 24 tahun memiliki indeks kebahagiaan tertinggi (71,06), sementara, penduduk lansia (kelompok umur 65+) mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah (68,59). Berita Resmi Statistik No. 24/02/62/Th. I, 5 Pebruari 2015 3

d. Ada kecenderungan dengan makin banyak anggota rumah tangga, maka indeks kebahagiaan cenderung semakin tinggi. Namun hal ini hanya berlaku hingga anggota rumah tangga sebanyak 5 orang. Ketika jumlah anggota rumah tangga meningkat menjadi 6 atau lebih, maka indeks kebahagiaan cenderung menurun. e. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula indeks kebahagiaan. Penduduk yang tidak/belum pernah sekolah mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah (63,71). f. Semakin tinggi rata-rata pendapatan rumah tangga, semakin tinggi pula indeks kebahagiaannya. Pada tingkat pendapatan lebih dari 7,2 juta rupiah per bulan, indeks kebahagiaannya mencapai 78,18, sementara pada tingkat pendapatan 1,8 juta rupiah ke bawah maka indeks kebahagiannya hanya 64,40. Tabel 1. Indeks Kebahagiaan Menurut Karakteristik Demografi dan Ekonomi, 2014 Karakteristik Demografi dan Ekonomi 2014 Klasifikasi Wilayah: Perkotaan 73,36 Perdesaan 68,31 Jenis Kelamin: Laki-Laki 69,92 Perempuan 70,16 Status Perkawinan: Belum Menikah 72,26 Menikah 70,22 Cerai Hidup 64,40 Cerai Mati 68,29 Kelompok Umur: 17 24 Tahun 71,06 25 40 Tahun 70,14 41 64 Tahun 69,99 65 Tahun Ke Atas 68,59 Kedudukan Dalam Rumah Tangga: Kepala Rumah Tangga 69,71 Pasangan Kepala Rumah Tangga 70,77 Banyaknya Anggota Rumah Tangga: 1 Orang 70.73 2 Orang 69.32 3 Orang 70.36 4 Orang 70.15 5 Orang 70.77 6 Orang 68.41 Berita Resmi Statistik No. 24/02/62/Th. I, 5 Pebruari 2015 4

Karakteristik Demografi dan Ekonomi 2014 7 Orang Atau Lebih 68.08 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan: Tidak/Belum Pernah Sekolah 63,71 Tidak Tamat SD/MI/SDLB/Paket A 66,31 SD/MI/SDLB/Paket A 67,87 SMP/MTs/SMPLB/Paket B 70,12 SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C 73,69 Diploma I/II/III 77,53 Diploma IV/S1 77,08 S2 Atau S3 77,28 Pendapatan Rumah Tangga: Hingga Rp 1,800,000 64,40 Rp 1,800,001 - Rp 3,000,000 69,50 Rp 3,000,001 - Rp 4,800,000 73,46 Rp 4,800,001 - Rp 7,200,000 75,52 Lebih Dari Rp, 7,200,000 78,18 Kalimantan Tengah 70,01 Berita Resmi Statistik No. 24/02/62/Th. I, 5 Pebruari 2015 5