BAB I PENDAHULUAN. melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nita Ernawati Setiawan, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. harus dikuasai oleh peserta didik, yaitu kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi peranan. guru dan sarana pembelajaran sangatlah menentukan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dra. Neneng Komariah, M.Lib.

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM UPAYA MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA. Saroni

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan digunakan dengan tujuan utama untuk. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PERAN PUSTAKAWAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA Oleh: Listariono

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Tata Ruang Terhadap Motivasi Berkunjung

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan secara mendasar (Taringan, 2008).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai

MENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA. Sumarni. Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas pembelajaran bahasa dan sastra.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeyen Yeni Aminah, 2014

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

Pezi Awram

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada. Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Pendek di Kelas V SDN 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak. Dalam hal ini, guru sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat

BAB III LANDASAN TEORI. penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu wadah yang berperan sebagai penyampaian ilmu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Kamus

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. bangsa bukan hanya tugas pendidikan formal saja, tetapi pendidikan nonformal. terutama masyarakat sasaran pendidikan nonformal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2013:2). Kegiatan belajar mengajar

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. menulis guru cenderung menganggap dirinya sebagai sumber utama pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan secara teratur, terus menerus, dan berkelanjutan. Bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sampai ke perguruan tinggi, oleh karena itu semestinya diadakan penelitian dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENTINGNYA PEMBINAAN KEGIATAN MEMBACA SEBAGAI IMPLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UCI SUGIARTI ABSTRAK

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, emosional peserta didik juga merupakan penunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya ditentukan melalui kegiatan membaca. Tanpa membaca siswa tidak akan bisa memahami buku pelajaran yang diajarkan. Hakekat membaca adalah sesuatu yang rumit melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencangkup aktivitas pengenalan kata, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. (Rahim, 2005 : 2) Bond dan Wagner berpendapat bahwa membaca merupakan suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, mengevaluasi konsep-konsep pengarang, dan merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep-konsep itu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga kemampuan mengevaluasi, sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif (Bafadal, 2006 : 193). Jadi membaca merupakan proses seseorang dalam menangkap suatu pesan dan informasi yang disampaikan pengarangnya melalui tulisan. Membaca juga dapat dikatakan sebagai kemampuan seseorang dalam menerjemahkan katakata yang disampaikan penulis sehingga orang tersebut mengetahui isi bacaan. 1

2 Crawley dan Mountain berpendapat bahwa meningkatkan kecintaan siswa terhadap membaca diperlukan suatu minat. Minat merupakan kecenderungan yang tinggi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Minat dapat mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan (Rahim, 2005 : 20). Rubin mengatakan bahwa guru mempunyai tanggung jawab untuk menumbuhkan minat siswa agar berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. (Rahim, 2005 : 20). Berkaitan dengan hal tersebut guru mempunyai tugas untuk menumbuhkan minat siswa terhadap membaca. Karena dengan adanya minat maka akan muncul keinginan membaca yang tinggi pada siswa. Fuad Hasan mengemukakan bahwa Pendorong bangkitnya minat baca adalah kemampuan membaca seseorang dalam memahami isi buku yang dibacanya. Pada usia anak-anak khususnya pada tingkat sekolah dasar siswa sangat senang terhadap bahan bacaan yang menarik, menyenangkan, dan tidak mudah membuat bosan. Perlu dicatat bahwa dalam dunia belajar modern setiap anak berkenalan dengan bentuk-bentuk huruf dan tanda-tanda yang mempunyai arti tertentu akan lebih baik lagi kalau anak tersebut menyadari bahwa rangkaian huruf-huruf itu mempunyai suatu cerita yang menarik, maka tentu akan mendorongnya untuk berkenalan dengan kata-kata dan selanjutnya berniat untuk dapat membaca. (Sutarno NS, 2003 : 20). Sarana dan prasarana pendidikan yang berpengaruh terhadap peningkatan minat baca salah satunya perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam infromasi, baik yang tercetak maupun yang terekam

3 dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, computer dan lain-lain (Yusuf dan Suhendar, 2005: 1). Perpustakaan sangat membantu siswa sebagai sumber belajar untuk mencari informasi, menambah pengetahuan siswa, memperluas wawasan maupun untuk meningkatkan kegiatan membaca siswa. Kegiatan membaca siswa akan lebih nyaman berada di perpustakaan, karena dalam perpustakaan terdapat bahan bacaan yang menyenangkan untuk siswa dan media belajar yang menarik yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Perpustakaan yang mempunyai bahan bacaan yang lebih variatif akan menambah rasa ingin tahu siswa sehingga membuat siswa rindu akan perpustakaan. Perpustakaan yang berada dalam lingkungan sekolah adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi sebagai sarana kegiatan belajarmengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi yang sehat, di sela-sela kegiatan belajar (Sutarno NS, 2003 : 37). Perpustakaan sekolah dikelola oleh seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, petugas pustakawan sekaligus siswa juga harus ikut menjaga perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah banyak menyediakan berbagai bahan bacaan untuk siswa dan menunjang kegiatan belajar mengajar dalam memberikan informasi bahkan membantu siswa menyelesaikan tugas sekolah. Perpustakaan sekolah menyediakan berbagai macam buku koleksi, buku pelajaran, bahan bacaan, serta peralatan yang mendukung kegiatan belajar siswa seperti peta, gambar, poster. Buku-buku yang berada di perpustakaan sekolah lebih variatif daripada buku pelajaran yang dimiliki oleh siswa sehingga sangat

4 membantu siswa dalam menambah wawasanya. Perpustakaan sekolah juga menyediakan media belajar untuk siswa, sehingga bila diperlukan siswa dapat memanfaatkan media belajar yang ada di perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah yang baik adalah perpustakaan yang mampu menjadi sarana bagi seluruh warga sekolah baik siswa, guru, dan kepala sekolah dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasanya. Perpustakaan juga harus menyediakan waktu untuk siswa membaca di perpustakaan, agar terwujudnya sinergi antara perpustakaan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Tentu harus ada kordinasi antara petugas perpustakaan dengan guru kelas agar waktu yang disediakan untuk siswa membaca di perpustakaan lebih banyak. Sehingga tujuan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa dapat terwujud. Pada saat ini jarang perpustakaan yang mampu memberikan pelayanan yang baik bagi siswa. Khususnya dalam hal fasilitas, pelayanan maupun penyediaan waktu bagi siswa. Fasilitas perpustakaan yang baik sebagian hanya dimiliki oleh perpustakaan sekolah yang berada di kota sedangkan untuk perpustakaan di sekolah desa fasilitasnya sangat kurang. Pelayanan serta penyediaan waktu bagi siswa yang paling utama adalah adanya kerjasama antara petugas perpustakaan, guru dan kepala sekolah. Kurangnya kerjasama antara guru, petugas perpustakaan, dan kepala sekolah dapat menyebabkan kemerosotan peran perpustakaan sebagai sarana utama sekolah dalam meningkatkan minat baca dan sumber pengetahuan bagi siswa. Kehadiran perpustakaan sekolah diyakini banyak memberikan manfaat bagi seluruh warga sekolah khususnya adalah sebagai tempat untuk menambah informasi serta pengetahuan. Perpustakaan yang menyediakan bahan bacaan yang

5 menarik, buku koleksi yang bervariasi, serta lingkungan perpustakaan yang baik akan memberikan rasa nyaman siswa berada diperpustakaan. Apabila siswa sudah merasa nyaman berada di perpustakaan maka akan membuat siswa cinta terhadap perpustakaan sehingga secara otomatis akan meningkatkan minat baca siswa. Peneliti telah melakukan observasi awal di SD Muhammadiyah 08 Dau dengan kondisi minat baca siswa rendah. Petugas perpustakaan sekolah menerangkan bahwa siswa yang berkunjung ke perpustakaan setiap harinya sedikit, hal tersebut diperkuat dengan jumlah peminjaman buku di perpustakaan rendah. Guru dalam waktu tertentu melakukan pembelajaran di perpustakaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti akan meneliti tentang Upaya Pengelola Perpustakaan Sekolah dalam Peningkatan Minat Baca Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Kabupaten Malang. B. Fokus Penelitian Pada penelitian ini untuk menghindari meluasnya permasalahan, maka penelitian dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Kondisi real perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau. 2. Kondisi minat baca siswa di perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau. 3. Upaya yang dilakukan pengelola perpustakaan SD Muhammadiyah 08 Dau dalam peningkatkan minat baca siswa di perpustakaan sekolah.

6 C. Rumusan masalah 1. Bagaimana kondisi real perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau? 2. Bagaimana kondisi minat baca siswa di perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau? 3. Bagaimana upaya pengelola perpustakaan SD Muhammadiyah 08 Dau dalam peningkatan minat baca siswa di perpustakaan sekolah? D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui kondisi real perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau 2. Mengetahui kondisi minat baca siswa di perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau 3. Mengetahui upaya pengelola perpustakaan SD Muhammadiyah 08 Dau dalam peningkatkan minat baca siswa di perpustakaan. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa a. Memberikan motivasi kepada siswa agar senang membaca di perpustakaan sekolah. b. Memberikan pengetahuan kepada siswa cara menjaga dan merawat perpustakaan. 2. Bagi guru a. Memberikan saran kepada guru dalam mengelola perpustakaan sekolah. b. Memberikan motivasi kepada guru agar dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi, pengetahuan, dan tempat belajar yang menyenangkan.

7 3. Bagi sekolah Mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah sebagai sumber informasi dan sumber pengetahuan bagi seluruh warga sekolah. 4. Bagi peneliti Memberikan pengalaman terhadap peneliti tentang kondisi perpustakaan sekolah dan mengetahui cara mengelola perpustakaan sekolah dengan baik. F. Batasan Istilah 1. Upaya merupakan usaha/ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan, persoalan, mencari jalan keluar. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008) 2. Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di sekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar-mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi yang sehat, di sela-sela kegiatan belajar ( Sutarno NS, 2003 : 37). 3. Membaca adalah merupakan suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterpretasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang, dan merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep-konsep itu (Bafadal, 2006 : 193). 4. Minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaranya sendiri (Rahim, 2005 : 28).