MEDAN MAKNA AKTIVITAS MEMASAK (MEMBAKAR) DALAM BAHASA PRANCIS

dokumen-dokumen yang mirip
MEDAN MAKNA AKTIVITAS MEMASAK (MEMBAKAR) DALAM BAHASA PRANCIS. Nurilam Harianja Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

MEDAN MAKNA AKTIVITAS MEMASAK (MENGGORENG) DALAM BAHASA PERANCIS. Nurilam Harianja. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan ABSTRACT

ANALISIS KONTRASTIF PREFIKS TER- BAHASA KARO DAN BAHASA INDONESIA (Suatu Sumbangan Untuk Pembelajaran Bahasa)

BERBAGAI RAGAM KEBUDAYAAN NIAS

MORFOSINTAKSIS BAHASA MELAYU BATUBARA (Kajian Pada Verba Persepsi: Teŋok (lihat) dan doŋo (dengar)

LEKSEM BERMAKNA MENGELUPAS DALAM BAHASA JAWA

METODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani

MENGAJAR MEMBACA BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Setiap budaya memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai hal

Kinanti Putri Utami ( ) Makalah Akhir Semester Semantik dan Pragmatik Indonesia

ANALISIS KOMPONENSIAL DAN STRUKTUR MEDAN LEKSIKAL VERBA BAHASA INDONESIA YANG BERKOMPONEN MAKNA (+TINDAKAN +KEPALA +MANUSIA +SENGAJA*MITRA +SASARAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kategori kata dalam kajian gramatik bahasa Indonesia tidak. pernah lepas dari pembicaraan. Begitu kompleks dan pentingnya

BAB 3. Metodologi Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berorientasi pada metode

PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1

BAB II KAJIAN TEORETIS, KONSEP DAN PENELITIAN TERDAHULU. meronim, member-collection, dan portion-mass (Saeed, 2009:63). Sehubungan

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH SEMANTIK BI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SILABUS SEMANTIK DR413. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. Haris Santosa Nugraha, M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

MEDAN MAKNA PERALATAN DAPUR MASYARAKAT ROKAN HULU. Elvina Syahrir Balai Bahasa Provinsi Riau Kompleks Universitas Riau, Panam, Pekanbaru Pos-el:

BAB I PENDAHULUAN. alam pikiran sehingga terwujud suatu aktivitas. dalam pikiran pendengar atau pembaca.

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut.

KESULITAN MEMBEDAKAN BUNYI VOKAL BAHASA PRANCIS

BAB III METODE MEMASAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan objek kajian lingustik. Menurut Kridalaksana (1983)

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

RELEVANSI LFS DALAM ANALISIS BAHASA

RINGKASAN BAKING AND ROASTING

BAB I PENDAHULUAN. seorang anak. Untuk berbahasa, anak-anak harus menghubungkan leksikon yang

BAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka

KATA MENANGIS : BENTUK, PERILAKU, DAN MAKNA. Kumairoh. Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Dipnegoro. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun Penelitian tentang makna kata dalam Al-Qur an sudah pernah diteliti

REKONSTRUKSI PEMBELAJARAN MORFOLOGI BAHASA INDONESIA MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Joko Santoso, M.Hum. Yayuk Eny Rahayu, M.Hum.

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

KONSEP NASI DALAM BAHASA SUNDA: STUDI ANTROPOLINGUISTIK DI KAMPUNG NAGA, KECAMATAN SALAWU, KABUPATEN TASIKMALAYA

Muhammad Husnan Lubis

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

PENDEKATAN PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA ASING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB 2 KERANGKA TEORI. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat pemakai bahasa memiliki kesepakatan bersama mengenai

CHARCOAL OVENS & BARBECUES CATALOGUE

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

MENYAKSIKAN DAN MENONTON: ANALISIS RELASI MAKNA SIMILARITAS

2015 ABREVIASI NAMA KULINER DALAM BAHASA INDONESIA SEBUAH KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

MEDAN MAKNA GERAK ORGAN TUBUH BAGIAN KEPALA MANUSIA DALAM BAHASA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA

DAFTAR PUSTAKA. Allan, Keith Natural Language Semantics. Massachusetts: Blackwell.

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Rosihan. (1991). Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Pradnya Paramita.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENANAK NASI (RICE COOKER) DOMO

KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA JEPANG TULIS MAHASISWA SASTRA JEPANG UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

Perubahan Sifat Benda

DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK

BAB XI MEDIA PENGHANTAR PANAS

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

III. METODE PENELITIAN

SILABUS. 1. Identitas Mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu kalimat. Untuk membuat kalimat yang baik sehingga tuturan dalam

Menurut Abdul Chaer setiap bahasa mempunyai sarana atau alat gramatikal tertentu untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal (Abd

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

ANTROPOLINGUISTIK DR. FAJRI USMAN, M.HUM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur

Aneka Resep Masakan Sayur

Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Asam Sianida (HCN) Kulit Ubi Kayu Sebagai Pakan Alternatif. Oleh : Sri Purwanti *)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA HABIS : BENTUK, PERILAKU, DAN MAKNA Anisa Rofikoh Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

PENGELOMPOKAN DAN PEMILIHAN MESIN PENGERING

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

HUBUNGAN MAKNA DAN KEBENARAN KALIMAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini.

BAHASA INDONESIA RAGAM FILSAFAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGEMBANGAN LEKSIKON. Oleh: Bambang Widiatmoko ABSTRAK

Transkripsi:

MEDAN MAKNA AKTIVITAS MEMASAK (MEMBAKAR) DALAM BAHASA PRANCIS Nurilam Harianja Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat medan makna aktivitas memasak (membakar) dalam bahasa Prancis dengan menggunakan teori Trier (1934) dan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek pada penelitian ini berupa kata-kata memasak dalam bahasa Prancis yang difokuskan dalam kata-kata memasak dengan cara membakar dalam bahasa Prancis. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan medan makna Griller. Kata kunci : medan makna, semantik PENDAHULUAN Medan makna adalah salah satu kajian utama dalam semantik. Medan makna merupakan bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu yang direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan. Di dalam medan makna, suatu kata terbentuk oleh relasi makna kata tersebut dengan kata lain yang terdapat dalam medan makna itu. Sebuah medan makna, menurut Trier (1934), dapat diibaratkan sebagai mosaik. Jika makna satu kata bergeser, makna kata lain dalam medan makna tersebut juga akan berubah (Trier, dalam Lehrer, 1974:16). Pendefinisian kata aktivitas memasak (activites de cuisiner) belum dilakukan secara optimal di dalam penyusunan kamus. Jika dirujuk ke dalam Dictionnaire français-indonésien (2001) defenisi kata yang terdapat dalam aktivitas memasak tersebut akan berputar pada kata-kata yang terdapat dalam lema kata yang akan didefinisikan. Misalnya griller,. (1) griller memanggang, membakar, menggoreng (sangan, tanpa minyak) (2) memanggang, membakar (daging) Dari kedua contoh di atas pendefinisian makna griller dan saling berputar. Dalam definisi tersebut juga terlihat bahwa kata membakar muncul berulang dalam griller, dan. Hal ini menimbulkan masalah dalam memilih leksem aktivitas memasak yang tepat bagi pengguna bahasa Perancis, khususnya mahasiswa Program Studi Bahasa Perancis Unimed. 105

PEMBAHASAN Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Dalam hal ini, penulis akan mengamati dan menganalisis secara analitis leksemleksem aktivitas memasak yang terdapat dalam bahasa Perancis. Perangkat leksem yang terdapat dalam aktivitas memasak tersebut dianalisis untuk menentukan klasifikasi semantis, komponen-komponen makna, dan relasi makna yang terdapat pada perangkat leksem tersebut. Data dan Sumber Data Data penelitian ini adalah sejumlah leksem bahasa Perancis yang mengandung makna aktivitas memasak. Sumber data mencakup data tertulis. Data tertulis diperoleh dari Dictionnaire français-indonésien yang disusun oleh Winarsih Arifin dan Farida Soemargono (2001) dan Vocabulaire Culinaire (kosa kata memasak) bahasa Perancis dari internet http:/www.google.fr.vocabulaire culinaire. Dictionnaire français-indonésien (2001) dipilih karena merupakan sumber leksikon terbesar dan dianggap sebagai sumber yang terpercaya. Vocabulaire Culinaire digunakan untuk membantu proses langkah awal dalam penjaringan data leksem-leksem aktivitas memasak. Untuk trianggulasi data diperlukan penutur asli untuk memvalidasikan data penelitian ini. Analisis Data Dalam sub ini akan diuraikan klasifikasi semantik kata-kata aktivitas memasak (activites de cuisiner) dalam bahasa Perancis, analisis komponen, dan relasi makna yang terdapat di dalamnya sehingga dapat ditentukan medan makna aktivitas memasak (activites de cuisiner) dalam bahasa Perancis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata-kata aktivitas memasak (activites de cuisiner) yang berasal dari hasil inventarisasi dictionnaire français-indonésien yang disusun oleh Winarsih Arifin dan Farida Soemargono (2001). Analisis Aspek Semantis Aspek semantis untuk leksem-leksem aktivitas memasak adalah Pengolahan masakan di atas api, bara api dan oven dengan panas kering misalnya, griller. Melalui pengujian aspek semantis untuk leksem-leksem aktivitas memasak dengan pengolahan masakan di atas api, bara api dan oven dengan kriteria pengolahan masakan dengan panas kering. Dari k kriteria tersebut diperoleh paradigma leksem sebagai berikut: { barbecue,, emonder, griller,, torrefaction} Analisis Dimensi Semantis Aktivitas Memasak (Membakar) dalam Bahasa Prancis Dalam analisis dimensi semantis, leksem-leksem aktivitas memasak yang telah diperoleh melalui analisis aspek semantis akan dikelompokkan berdasarkan dimensinya masing-masing. Dimensi semantis adalah makna leksem yang merupakan bagian aspek semantis atau dengan kata lain adalah makna spesifik dari leksem. 106

Penentuan dimensi semantis ini dilakukan berdasarkan makna yang terdapat dalam leksem-leksem tersebut dan juga berdasarkan metode dasar memasak Perancis. Berdasarkan metode dasar memasak Perancis dan makna yang terdapat di dalamnya dapat disusun dimensi semantis sebagai berikut: griller,,, torrefaction, emonder, barbecue. Relasi Makna Aktivitas Memasak dalam Bahasa Perancis Penentuan relasi makna ini dilakukan menurut teori Lutzeier (1982) dalam Paramanik. Jadi, setiap leksem akan dipasangkan dengan leksem yang lain yang terdapat dalam paradigma leksem aktivitas memasak untuk menentukan relasi makna leksem tersebut. Tanda-tanda yang digunakan menuruti Lutzeier (1982) dalam Paramanik, yaitu menggunakan tanda kurung siku (< >) untuk menandai pasangan leksem dan tanda petik tunggal untuk menandai leksem. Pasangan leksem yang memiliki relasi makna sinonim dan hiponim akan dikeluarkan dari paradigma. Penentuan leksem-leksem tersebut merupakan sinonim dan hiponim dilakukan berdasarkan makna yang terdapat dalam leksem tersebut. Pasangan leksem yang terdapat dalam paradigma adalah pasangan leksem yang setara, yaitu pasangan leksem yang memiliki persamaan makna. Urutan leksem yang terdapat dalam paradigma leksem berdasarkan urutan abjad. {< barbecue, emonder >, < barbecue, >, < barbecue, >, < barbecue, griller >, < barbecue, torrefaction >, < emonder, >, < emonder, >, < emonder, griller >, < emonder, torrefaction >, <, >, <, griller >, <, torrefaction >, <, griller >, <, torrefaction >, < griller, torrefaction >}. Selanjutnya leksem griller,,, emonder, barbecue, torrefaction dalam analisis relasi makna memiliki makna griller. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel makna berikut. Tabel 1 Makna leksem dalam kelompok aktivitas memasak dengan panas kering atau memanggang berdasarkan Dictionnaire français-indonésien No Makna 1 Griller (1) Memanggang membakar, (2) Membakar, (3) Menggoreng (sangan, tanpa minyak) 2 Cuisson (1) Memasaknya (perbuatan, cara), (2) Pembakaran, (3) Rasa seperti terbakar, rasa (sakit yang) pedih, panas 3 Rôtir (1) Memanggang, membakar (daging), (2) Matang karena dipanggang. 4 Emonder Memasak dengan api untuk mengeringkan agar mudah melepaskan kulit kacang 5 Barbecue Pembakaran, pemanggangan daging (digunakan di luar rumah) 6 Torrefaction (Hal) menggoreng tanpa minyak Berdasarkan makna dalam Dictionnaire français-indonésien terlihat bahwa leksem griller,,, emonder, barbecue, torrefaction memiliki makna yang 107

ada dalam griller. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa leksem griller,,, emonder, barbecue, torrefaction hiponim dari leksem griller. Penentuan leksem griller sebagai hiperonim berdasarkan makna yang terkandung dalam leksem griller. Analisis Komponen dan Relasi Makna Aktivitas Memasak dalam Bahasa Perancis Klasifikasi semantis leksem-leksem aktivitas memasak dalam bahasa Perancis telah dilakukan. Akan tetapi, klasifikasi semantis tersebut belum dapat memperlihatkan secara rinci makna leksem-leksem aktivitas memasak tersebut. Untuk itu akan dilakukan analisis komponen untuk mengetahui persamaan dan perbedaan leksem-leksem tersebut secara rinci. Analisis komponen ini akan dilakukan terhadap leksem-leksem hasil klasifikasi semantis sebelumnya. Dari deretan leksem serta deskripsi makna yang terdapat dalam tabel 1 di atas tampak adanya seperangkat makna yang mempunyai komponen umum yang sama. Berdasarkan analisis komponen makna terhadap leksem yang memiliki makna aktivitas memasak antara lain, adanya: a. bahan, yakni bahan utama yang dipakai untuk memasak misalnya minyak, lemak, air, uap, mentega b. bahan yang akan dimasak, misalnya ikan, daging, sayur; buah c. proses atau cara memasak, misalnya ditumis, direbus, dikukus, dibakar, dipanggang, digoreng; d. tempat memasak, yakni wadah untuk tempat memasak, misalnya kuali, panci, kukusan; e. alat, yakni alat yang dipakai untuk memasak, kompor, tungku, bara api, arang, oven; f. suhu, tinggi rendahnya panas yang digunakan dalam memasak g. cara mengolah, kering atau basah Analisis Komponen dan Relasi Makna Griller (Membakar) aktivitas memasak yang termasuk dalam kelompok ini adalah barbecue,, emonder, griller,, torrefaction. Analisis komponen dilakukan berdasarkan 6 kriteria yang telah disebutkan. Berdasarkan kriteria pertama, yaitu memiliki komponen bahan utama yang digunakan adalah api, leksem yang memiliki komponen bahan utama api adalah barbecue dan torrefaction. Memiliki kompenan bahan utama adalah arang, leksem yang memiliki komponen bahan utama arang adalah griller dan. Memiliki komponen bahan utama konveksi, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen bahan utama konveksi adalah. Memiliki komponen bahan utama adalah pasir hitam, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen bahan utama pasir hitam adalah emonder. Berdasarkan komponen pertama, yaitu bahan, dapat disimpulkan bahwa bahan utama yang digunakan dalam griller adalah api dan arang, konveksi, pasir hitam. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 28 dapat dilihat pengelompokan leksem aktivitas memasak dari sudut pandang bahan utama. 108

berbecue emonder griller Torrefactio n berbecue emonder griller torrefaction Zulkifli Warung Internet: Gerbang Dunia Virtual... Tabel 28 Berdasarkan sudut pandang bahan utama Komponen Makna Pasir hitam - - + - - - Api + - - + + + Arang + - - + + + Konveksi - + - - - - Dari sudut pandang bahan utama leksem yang termasuk hiponim leksem aktivitas memasak dapat dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama, leksem yang menggunakan bahan utama api dan arang. Bahan utama api dan arang digunakan pada leksem aktivitas memasak barbecue, torrefaction, griller, dan. Kelompok kedua leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan utama konveksi. Bahan utama konveksi digunakan pada leksem aktivitas memasak. kelompok ketiga leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan utama pasir hitam. Bahan utama pasir hitam digunakan pada leksem aktivitas memasak emonder. Berdasarkan kriteria kedua, yaitu bahan yang akan dimasak, barbecue memiliki komponen bahan yang akan dimasak adalah daging, memiliki komponen bahan yang akan dimasak adalah kacang, roti, kentang, apel, emonder memiliki komponen bahan yang akan dimasak adalah kacang. memiliki komponen bahan yang akan dimasak adalah daging, ayam, uanggas, dan ikan. griller memiliki komponen bahan yang akan dimasak adalah daging, unggas, ikan, jagung, torrefaction memiliki komponen bahan yang akan dimasak adalah daging. Berdasarkan kriteria kedua, yaitu bahan yang akan dimasak, dapat diambil kesimpulan bahan yang akan dimasak dalam leksem bouillir adalah daging, unggas, ikan, ayam, jagung, roti, kacang, apel, dan kentang. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 29 dapat dilihat pengelompokan leksem aktivitas memasak dari sudut pandang bahan yang dimasak. Tabel 29 Berdasarkan Sudut Pandang Bahan Yang Dimasak Komponen Makna Daging + - - + + + Ayam - - - + - - Kacang - + + - - - Unggas - - - + + - Ikan - - - + + - 109

berbecue emonder griller torrefaction Zulkifli Warung Internet: Gerbang Dunia Virtual... Jagung - - - - + - Roti - + - - - - Kentang - + - - - - Apel - + - - - - Dari sudut pandang bahan yang dimasak, leksem yang termasuk hiponim leksem aktivitas memasak dapat dibagi menjadi tujuh kelompok. Kelompok pertama, leksem yang menggunakan bahan yang dimasak adalah daging. Bahan yang dimasak daging, digunakan pada leksem aktivitas memasak barbecue, torrefaction, griller, dan. Kelompok kedua leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan yang dimasak adalah kacang, roti, kentang dan apel. Bahan yang dimasak adalah roti, kentang dan apel digunakan pada leksem aktivitas memasak. Kelompok ketiga leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan yang dimasak kacang. Bahan yang dimasak kacang digunakan pada leksem aktivitas memasak emonder dan. Kelompok keempat leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan yang dimasak ayam. Bahan yang dimasak ayam digunakan pada leksem aktivitas memasak griller dan. Kelompok kelima leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan yang dimasak unggas. Bahan yang dimasak unggas digunakan pada leksem aktivitas memasak griller dan. Kelompok keenam leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan yang dimasak ikan. Bahan yang dimasak ayam digunakan pada leksem aktivitas memasak griller dan. Kelompok ketujuh leksem aktivitas memasak yang menggunakan bahan yang dimasak jagung. Bahan yang dimasak jagung digunakan pada leksem aktivitas memasak griller. Berdasarkan kriteria ketiga, yaitu cara memasak, barbecue,, griller dan torrefaction memiliki komponen cara memasak adalah dipanggang, memiliki komponen cara memasak adalah dibakar, emonder memiliki komponen cara memasak adalah digoseng. Berdasarkan kriteria ketiga, yaitu cara memasak, dapat diambil kesimpulan cara memasak dalam leksem griller adalah dipanggang, dibakar dan digoseng. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 30 dapat dilihat pengelompokan leksem aktivitas memasak dari sudut pandang cara memasak. Tabel 30 Berdasarkan Sudut Pandang cara memasak Komponen Makna Digoseng - - + - - - Dibakar - + - - - - Dipanggang + - - + + + Dari sudut pandang cara memasak leksem yang termasuk hiponim leksem aktivitas memasak dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, leksem 110

berbecue emonder griller torrefaction Zulkifli Warung Internet: Gerbang Dunia Virtual... yang menggunakan cara memasak dipanggang. Cara memasak dipanggang digunakan pada leksem aktivitas memasak barbecue, torrefaction, griller, dan. Kelompok kedua leksem aktivitas memasak yang menggunakan cara memasak dibakar. Cara memasak dibakar digunakan pada leksem aktivitas memasak. Kelompok ketiga leksem aktivitas memasak yang menggunakan cara memasak digoseng. Cara memasak digoseng digunakan pada leksem aktivitas memasak emonder. Berdasarkan kriteria keempat yaitu memiliki komponen tempat memasak yang digunakan adalah besi pemanggang, leksem yang memiliki komponen tempat memasak besi pemanggang adalah barbecue dan. Memiliki kompenan tempat memasak adalah panci, leksem yang memiliki komponen tempat memasak panci adalah torrefaction. Memiliki komponen tempat memasak adalah wajan, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen tempat memasak wajan adalah emonder. Memiliki komponen tempat memasak adalah oven komersial, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen tempat memasak oven komersial adalah. Memiliki komponen tempat memasak adalah gril, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen tempat memasak gril adalah griller. Berdasarkan komponen keempat, yaitu wadah tempat memasak dapat disimpulkan bahwa tempat memasak yang digunakan dalam griller adalah besi pemanggang, panci, wajan, oven komersial dan gril. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 31 dapat dilihat pengelompokan leksem aktivitas memasak dari sudut pandang wadah tempat memasak. Tabel 31 Berdasarkan Sudut Pandang Wadah Tempat Memasak Komponen Makna Wajan + - + - - - Panci - - - - + + Grill - - - - + - Besi + - - - - - pemanggang Oven - + - - - - komersial Dari sudut pandang wadah tempat memasak leksem yang termasuk hiponim leksem aktivitas memasak dapat dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok pertama, leksem aktivitas memasak menggunakan wadah tempat memasak besi pemanggang, leksem aktivitas memasak yang menggunakan besi pemanggang adalah barbecue dan. Kelompok kedua, leksem aktiviatas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak panci, leksem aktivitas memasak yang memiliki wadah tempat memasak panci adalah torrefaction. Kelompok ketiga leksem aktivitas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak adalah wajan, leksem aktivitas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak wajan adalah emonder. Kelompok keempat leksem aktivitas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak 111

berbecue emonder griller torrefaction Zulkifli Warung Internet: Gerbang Dunia Virtual... adalah oven komersial, leksem aktivitas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak oven komersial adalah. Kelompok kelima leksem aktivitas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak adalah gril, leksem aktivitas memasak yang menggunakan wadah tempat memasak gril adalah griller. Berdasarkan kriteria kelima yaitu memiliki komponen alat memasak yang digunakan adalah tungku, leksem yang memiliki komponen alat memasak tungku adalah barbecue dan. Memiliki kompenan alat memasak adalah kompor, leksem yang memiliki komponen alat memasak kompor adalah torrefaction, emonder,. Memiliki komponen alat memasak adalah kompor top, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen alat memasak kompor top adalah griller. Berdasarkan komponen kelima, yaitu alat memasak dapat disimpulkan bahwa alat memasak yang digunakan dalam griller adalah kompor, tungku, dan kompor top. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 32 dapat dilihat pengelompokan leksem aktivitas memasak dari sudut pandang alat memasak. Tabel 32 Berdasarkan Sudut Pandang Alat Memasak Komponen Makna Oven - + - - - - komersial Kompor - + + - - + Kompor top - - - - + - Tungku + - - + - Dari sudut pandang alat memasak leksem yang termasuk hiponim leksem aktivitas memasak dapat dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama, leksem aktivitas memasak menggunakan alat memasak alat memasak yang digunakan adalah tungku, leksem yang memiliki komponen alat memasak tungku adalah barbecue dan. Kelompok kedua, leksem aktivitas memasak menggunakan alat memasak adalah kompor, leksem yang memiliki komponen alat memasak kompor adalah torrefaction, emonder,. Kelompok ketiga, leksem aktivitas memasak menggunakan alat memasak adalah kompor top, leksem aktivitas memasak yang menggunakan alat memasak kompor top adalah griller. Berdasarkan kriteria keenam yaitu suhu, aktivitas memasak yang menggunakan suhu dengan panas langsung, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen suhu dengan panas langsung adalah barbecue dan. Aktivitas memasak yang menggunakan suhu dengan panas tinggi, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen suhu dengan panas tinggi adalah, emonder, griller, dan torrefaction. Berdasarkan komponen keenam, yaitu suhu untuk memasak dapat disimpulkan bahwa suhu memasak yang digunakan dalam griller adalah panas langsung dan panas tinggi. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 112

berbecue emonder griller torrefaction berbecue emonder griller torrefacti on Zulkifli Warung Internet: Gerbang Dunia Virtual... 33 dapat dilihat pengelompokan leksem aktivitas memasak dari sudut pandang wadah tempat memasak. Tabel 33 Berdasarkan Sudut Pandang Suhu Memasak Komponen Makna Panas langsung + - - + + - Panas Tinggi - + + - - + Dari sudut pandang suhu memasak, leksem yang termasuk hiponim leksem aktivitas memasak dapat dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, leksem aktivitas memasak yang menggunakan suhu dengan panas langsung, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen suhu dengan panas langsung adalah barbecue dan. Kelompok kedua, leksem aktivitas memasak yang menggunakan suhu dengan panas tinggi, leksem aktivitas memasak yang memiliki komponen suhu dengan panas tinggi adalah, emonder, griller, dan torrefaction. Berdasarkan kriteria ketujuh yaitu cara pengolahan, leksem aktivitas memasak yang menggunakan cara pengolahan dengan kering. aktivitas memasak yang memiliki komponen cara pengolahan dengan kering adalah barbecue,,, emonder, griller, dan torrefaction. Berdasarkan komponen ketujuh, yaitu cara pengolahan dapat disimpulkan bahwa cara pengolahan yang digunakan dalam griller adalah kering. Berdasarkan komponen makna bersama yang dimiliki tiap leksem, dari tabel 34 dapat dilihat pengelompokan Tabel 34 Berdasarkan Sudut Pandang Cara Pengolahan Komponen Makna Kering + + + + + + Lembab basah - - - - - - Dari sudut pandang cara pengolahan, semua leksem bersinonim absolut. Berdasarkan uraian di atas, komponen makna yang terdapat pada kelompok Griller dapat ditentukan sebagai berikut. 113

berbecue emonder griller torrefaction Zulkifli Warung Internet: Gerbang Dunia Virtual... Tabel 35 Distribusi Komponen griller Komponen Makna Asap - - - - - - Pasir hitam - - + - - - Api + - - + + + Arang + - - + + + Konveksi - + - - - - Daging + - - + + + Ayam - - - + + - Kacang - + + - - - Unggas - - - + + - Ikan - - - + + - Jagung - - - - + - Roti - + - - - - Kentang - + - - - - Apel - + - - - - Digoseng - - + - - - Dibakar - + - - - - Dipanggang + - - + + + Wajan + - + - - - Panci - - - - + + Grill - - - - + - Besi + - - - - - pemanggang Oven - + - - - - komersial Kompor - + + - - + Kompor top - - - - + - Tungku + - - + - Kering + + + + + + Lembab basah - - - - - - Panas langsung + - - + + - Panas Tinggi - + + - - + Pada tabel 35 terlihat bahwa komponen makna bersama yang dimiliki oleh leksem griller terbagi tiga pertama leksem griller dengan cara memasak dipanggang adalah barbecue,, griller dan torrefaction komponen yang dimiliki adalah { + api, + arang, + daging, + ikan, + ayam, + unggas + jagung, + dipanggang, + panci, + besi panggangan, + gril, + kompor, + tungku, + panas tinggi, + panas langsung, + kering }. 114

Komponen makna bersama yang dimiliki oleh leksem griller dengan cara memasak dibakar adalah komponen yang dimiliki adalah { + konveksi, + kacang, + roti, +, kacang, + kentang, + dibakar, + oven komersial, + kompor, + panas tinggi, + kering }. Komponen makna bersama yang dimiliki oleh leksem griller dengan cara memasak digoseng adalah emonder komponen yang dimiliki adalah { + pasir hitam, + kacang, + digoseng, + wajan, + panas tinggi, + kering }. Dalam tabel 36 terlihat bahwa griller merupakan hiperonim dari semua leksem tersebut. Pada leksem dan emonder bersinonim tapi tidak absolut. Dengan demikian berdasarkan hasil analisis komponen dan relasi makna antara leksemleksem aktivitas memasak tersebut dapat disusun sebuah medan makna griller. Tabel 36 Medan Makna Griller Griller 1 Berbecue Rôtir Griller Griller Torrefaction Griller 2 Cuisson Griller 3 Emonder -leksem yang termasuk dalam medan makna griller tersebut akan didefinisikan sesuai dengan komponen makna yang terdapat di dalamnya. Definisi tersebut dapat dilihat pada tabel 37 Tabel 37 Defenisi -leksem dalam Medan Makna Griller Griller Berbecue Torrefaction Defenisi Aktivitas memasak yang bahan utamanya api dan arang, bahan yang dimasak adalah ayam, daging, ikan, unggas dan jagung dengan proses dipanggang di atas bara dari arang dengan menggunakan alat alat panggangan gril di atas kompor top dengan panas tinggi dan diolah secara kering Aktivitas memasak yang bahan utamanya api dan arang, bahan yang dimasak adalah daging dengan proses dipanggang diatas bara dengan menggunakan besi panggangan di atas tungku pembakaran dengan panas langsung dan diolah secara kering Aktivitas memasak yang bahan utamanya api dan arang yang dimasak adalah ayam, daging, unggas, ikan, dengan proses dipanggang di atas bara api, dengan menggunakan besi panggangan di tungku pembakaran dengan panas langsung dan diolah secara kering Aktivitas memasak yang bahan utamanya api dan arang, bahan yang dimasak adalah daging dengan proses 115

Emonder dipanggang dengan menggunakan panci di atas kompor dengan panas tinggi dan diolah secara kering Aktivitas memasak yang bahan utamanya konveksi, bahan yang dimasak adalah roti, apel, kacang, kentang, dengan proses dibakar di dalam oven komersial dengan menggunakan kompor dengan panas tinggi dan diolah secara kering Aktivitas memasak yang bahan utamanya api dan arang, bahan yang dimasak adalah daging dengan proses dipanggang dengan menggunakan panci di atas kompor dengan panas tinggi dan diolah secara kering KESIMPULAN Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam bahasa Perancis, medan makna aktivitas memasak (membakar) dengan menggunakan dimensi semantis pengolahan masakan dengan panas kering. Kesimpulan lain yang dapat diambil adalah pendefinisian leksem aktivitas memasak dapat dilakukan dengan menggunakan analisis komponen makna. Melalui analisis komponen makna dapat terlihat perbedaan antara leksem aktivitas memasak yang satu dengan leksem aktivitas memasak yang lain secara konkrit. 116

DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, 1998. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru. Badudu-Zain, 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Chaer,Abdul, 1990. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rhineka Cipta. Cruse, D.A,1987. Lexical Semantic. New York: Cambridge University Press. Crystal, D, 1991. A Dictionary of linguistics and phonetics. Cambridge, Massachusetts: Basil black Well. Djajasudarma, Fatimah, 1993. Metode Linguistik : Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung : P.T. Eresco. Hasan Alwi, et al, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesi, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka. Kridalaksana, Harimurti, 1988. Beberapa Prinsip Perpaduan. Jakarta : Gramedia. Leech, 1983. Semantics. Middlesex : Renguin Books. Lehrer, R, 1974. semantic Field and Lexical Structure. Amsterdam : North Holland Publishing Company. Lutzeier, 1983. Komponen Makna. Jakarta : Gramedia. Lyons, J, 1963. Structural Semantic. Oxford : Blackwell. Mahriyuni, 2009. Konfigurasi Medan Leksikal Emosi Bahasa Melayu Serdang. Daftar Pustaka: USU. Desertasi. Nida, Eugene A, 1975. Exploring Semantis Structures. Munchen : Welhem Fink Verlag. Nida, Eugene A, 1998. Menorakai Struktur Semantik Dewan Bahasa dan Pustaka : Kuala Lumpur. Palmer, F,R, 1999. Semantik. Dewan Bahasa dan Pustaka : Kuala Lumpur. Pramanik, 2005. Medan Makna Ranah Emosi Dalam Bahasa Indonesia. Daftar Pustaka: UI. Tesis. Program Studi Linguistik PPs USU. 2004. Tata Cara Penulisan Tesis dan Desertasi. Medan PPs USU. 117

Renner, 1998.Le français de l hotellerie et de la Restauration. C L E. International. Sitanggang, 2007. Medan Makna Leksikal Memasak. Rampak Serantau, Dewan Bahasa. Pustaka. Kuala Lumpur. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Memasak. http://id.wikipedia.org/wiki/memasak, diakses 26 Desember 2009. Sekilas tentang penulis : Nurilam Harianja, S.Pd., M.Hum. adalah dosen pada Jurusan Bahasa Asing Program Studi Bahasa Prancis FBS Unimed. 118

DAFTAR ISI Halaman Pengantar.. i Daftar Isi.... ii 1. Morfosintaksis Bahasa Melayu Batubara (kajian pada verba persepsi: Teŋok (lihat) dan doŋo (dengar) Basyaruddin... 1 2. Analisis Kontrastif Prefiks Ter- Bahasa Karo Dan Bahasa Indonesia(Suatu Sumbangan Untuk Pembelajaran Bahasa) Sanggup Barus.... 13 3 Mengajar Membaca Bahasa Inggris Johan Sinulingga...... 24 4. A Reflection On Language Acquisition Theory Dealing With The Critical Period Issues And Its Implication For English Study In Indonesia Willem Saragih...... 36 5. Pengaruh beberapa mata kuliah Dasar-dasar menggambar Terhadap menggambar model Mesra...... 47 6. Analisis teks narasi cerita rakyat asal mula danau toba Pengadilen Sembiring... 56 7. The Effect Of Learning Styles On Students Sentence Structure Achievement Marisi Debora... 68 8. Kesulitan Membedakan Bunyi Vokal Bahasa Prancis Rabiah Adawi........... 75 9. Berbagai Ragam Kebudayaan Nias Herna Hirza...... 84 10. Bahasa Dan Teknologi M. Eko Isdianto... 90 11. Framework For Articulating Beliefs: Reflections on Teaching and Learning Experiences Ariatna...... 99 119

12 Medan makna aktivitas memasak (membakar) Dalam bahasa prancis Nurilam Harianja...... 105 120

PENGANTAR Pada edisi ini terbitan Bahas dimulai dengan bahasan Morfosintaksis Bahasa Melayu Batubara (kajian pada verba persepsi: Teŋok (lihat) dan doŋo (dengar) dibahas oleh Basyaruddin, Analisis Kontrastif Prefiks Ter- Bahasa Karo Dan Bahasa Indonesia(Suatu Sumbangan Untuk Pembelajaran Bahasa) oleh Sanggup Barus, Mengajar Membaca Bahasa Inggris dibahas oleh Johan Sinulingga, A Reflection On Language Acquisition Theory Dealing With The Critical Period Issues And Its Implication For English Study In Indonesia oleh Willem Saragih. Selanjutnya, Mesra membahas tentang Pengaruh beberapa mata kuliah Dasar-dasar menggambar Terhadap menggambar model. Diikuti oleh Pengadilen Sembiring Analisis teks narasi cerita rakyat asal mula danau toba dilanjutkan oleh Marisi Debora, The Effect Of Learning Styles On Students Sentence Structure Achievement. Kesulitan Membedakan Bunyi Vokal Bahasa Prancis dibahas oleh Rabiah Adawi. Kemudian Bahas pada periode ini ditutup oleh tulisan Herna Hirza Berbagai Ragam Kebudayaan Nias, M. Eko Isdianto, Bahasa Dan Teknologi. Dilanjutkan dengan Framework For Articulating Beliefs: Reflections on Teaching and Learning Experiences oleh Ariatna. Diikuti oleh Nurilam Harianja, Medan makna aktivitas memasak (membakar) Dalam bahasa prancis. Medan, Desember 2014 I/Zul Redaktur 121