implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat. Indikator Kinerja IKU1 kepuasan pegawai Kepuasan Pegawai dilakukan melalui survei yang ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepuasan pegawai Kementerian Luar Negeri terhadap kapasitas organisasi Kementerian Luar Negeri yang meliputi 6 (enam) aspek yaitu: (i) kelembagaan; (ii) kepegawaian/sumber daya manusia; (iii) imbalan; (iv) sarana dan prasarana; (v) pengendalian dan pengawasan; serta (vi) mekanisme dan tata kerja. Dalam setiap variabel pertanyaan, responden dapat mencantumkan komentar tertulis sebagai masukan bagi Kementerian Luar Negeri dalam melakukan pembenahan. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis statistika deskriptif. Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS oleh pihak konsultan pengolah data statistik,guna menjamin independensi dari survei serta hasil data yang valid dan kredibel. Metode analisis statistika deskriptif merupakan metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul. Data kemudian dianalisis guna memperoleh gambaran karakteristik dan persepsi responden terhadap kapasitas organisasi.hasil olah data disajikan dalam bentuk tabulasi dan diagram. Ukuran tingkat kepuasan skala Likert (skala terendah 1 yaitu tidak puas dan skala tertinggi 5 yaitu sangat puas), hasil survei mengukur sejauh mana pegawai di lingkungan internal Kemenlu puas atas kinerja aspekaspek pelayanan dan/atau kinerja organisasi secara umum PO dan iro Kepegawaian PO dan iro Kepegawaian : ( ) ulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( X ) Tahunan 2014 2015 55% 44,8 58% (Skala: 3,13 dari 5) (skala: 2,24 dari 5) (Skala: 2,90 dari 5) 55% 44,8 58% 55% 44,8 58% 55% 44,8 58% 55% 44,8 58%
Deskripsi implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat. urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional. Indikator IKU2 Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Luar Negeri Kinerja Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah nilai hasil dari penilaian/evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi irokrasi (KemenPAN dan R) atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dilakukan oleh setiap Kementerian/Lembaga (K/L). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. SAKIP wajib diselenggarakan oleh setiap K/L berdasarkan peraturan terbaru Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penilaian AKIP terdiri dari 5 komponen penilaian, antara lain: 1. Perencanaan Kinerja (25%) 2. Pengukuran Kinerja (25%) 3. Pelaporan Kinerja (15%) 4. Evaluasi Internal Kinerja (15%) 5. Pencapaian Kinerja (2) Rentang Nilai Evaluasi AKIP terdiri dari: 1. AA (sangat memuaskan), dengan skor > 90 100 2. A (memuaskan), dengan skor > 80 90 3. (sangat baik), dengan skor > 70 80 4. (baik), dengan skor > 60 70 5. CC (cukup/memadai), dengan skor > 50 60 6. C (kurang), dengan skor > 30 50 7. D (sangat kurang) dengan skor 0 30 Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kemenlu oleh KeMENPAN dan R mengukur sejauh mana Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan pengelolaan kinerja melalui penyelenggaraan SAKIP dengan baik iro Perencanaan dan Organisasi iro Perencanaan dan Organisasi : ( ) ulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( X ) Tahunan (72,22) (73) (72,22) (73)
implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat. Indikator Kinerja IKU3 Opini PK Opini PK adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. (UU No. 15 Tahun 2004). Terdapat lima jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa, 1. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion ) 2. WTP Dengan Paragraf Penjelasan (biasa disingkat WTPDPP). 3. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion ) 4. Tidak wajar (adversed opinion ) 5. Tidak menyatakan pendapat (disclaimer of opinion ) Latar belakang: Opini PK pertama kali diberikan atas Laporan Keuangan (LK) Kementerian/Lembaga (K/L) tahun 2004. Sejak 2004 hingga 2009 opini PK terhadap LK Kemenlu adalah disclaimer (tidak memberikan pendapat). Pada tahun 2010 LK Kemenlu memperoleh predikat WDP. Dan pada tahun 2011, LK Kemenlu memperoleh predikat WTPDPP (Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan). aru pada tahun 2012, Kemenlu mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) murni. Predikat tersebut bertahan hingga sekarang. Opini PK atas Laporan Keuangan mengukur sejauh mana Laporan Keuangan Kementerian Luar Negeri disusun dan disajikan secara wajar, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), memuat kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap perundangundangan, efektivitas sistem pengendalian internal. Unit/Pihak Penanggung Jawab iro Keuangan iro Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan PK : ( ) ulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( X ) Tahunan
Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan, pengorganisasian, implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat. Pelaksanaan diplomasi Indonesia menjalankan proses rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional. Indikator IKU4 Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan Pejabat adalah pegawai Kementerian Luar Negeri yang menduduki jabatan atau memegang jabatan penting (unsur pimpinan). Ruang lingkup pejabat yang menjadi dasar pengukuran adalah jabatan Eselon I dan Eselon II. Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan kerja organisasi negara. Sehingga, Standar Kompetensi Jabatan berarti persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalam melaksanakan tugas jabatan. IKU Jumlah Pejabat (Eselon I s.d. II) di lingkungan Kemenlu yang telah = memenuhi kompetensi jabatan X 10 Jumlah Pejabat (Eselon I s.d. II) di lingkungan Kemenlu untuk mengukur sejauh mana sumber daya manusia di Kemenlu telah memenuhi syarat minimal dalam menduduki setiap jabatan, serta memastikan setiap jabatan diisi oleh pegawai yang sesuai dengan kompetensinya Persentase iro Kepegawaian iro Kepegawaian Laporan Hasil Asessment : ( ) ulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan 5 6 26,39% 48,61% 5 6
implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat. Indikator IKU5 Persentase penerapan cetak biru teknologi informasi dan komunikasi Kementerian Luar Negeri Cetak biru TIK Kementerian Luar Negeri adalah dokumen perencanaan yang berisi identifikasi sistem dan teknologi informasi yang menyediakan kerangka kerja pengembangan sistem dimaksud secara efisien untuk mendukung dan meningkatkan strategi organisasi. persentase penerapan cetak biru TIK Kemenlu merupakan informasi tentang realisasi penerapan strategi teknologi informasi dan komunikasi di Kementerian Luar Negeri. Elemen yang diperhitungkan adalah: 1. Sistem Informasi 1.1 Sistem Informasi yang diselesaikan (x1) 1.2 Sistem Informasi sesuai Rencana Induk Strategis TIK (x2) 2. Infrastruktur Teknologi Informasi 2.1 Infrastruktur Teknologi Informasi Yang Diselesaikan (y1) 2.2 Infrastruktur Teknologi Informasi sesuai Rencana Induk Strategis TIK(y2) atasan Waktu Januari s.d. Desember X1 + Y1 % PPR = ( ) X2 + Y2 X 10 mengukur sejauh mana cetak biru TIK Kemenlu telah dimplementasikan dalam rangka pencapaian Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Kementerian Luar Negeri terintegrasi Persentase Pusat Komunikasi Pusat Komunikasi : ( ) ulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( X ) Tahunan 2014 2015 55% 9,3 25% 5% 15% 55% 9,3 25%