SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

dokumen-dokumen yang mirip
T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR DAN KALOR REAKSI

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

PENGANTAR PINDAH PANAS

KALOR Kalor 1 kalori 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori Q = H. Dt Q = m. c. Dt H = m. c Q = m. L

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

[1.1 Besaran, Satuan dan Angka Penting]

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

[1.1 Besaran, Satuan dan Angka Penting]

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

9/17/ KALOR 1

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

BAB I PENDAHULUAN. ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Energi surya merupakan energi yang didapat dengan mengkonversi energi radiasi

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor.

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Kelima (SUHU UDARA)

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu

Bab IV Kalor dan Konservasi Energi

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

Fisika Dasar I (FI-321)

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit. Laju (m/s)

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

Copyright all right reserved

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

PEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA

BAB I BESARAN SATUAN DAN ANGKA PENTING

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA. Laju (m/s)

P I N D A H P A N A S PENDAHULUAN

Fluida Dan Kalor. ρ = massa jenis zat cair h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi P t = tekanan total P o = tekanan udara luar

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

SILABUS PEMBELAJARAN

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Alat Pengering Yang Digunakan Deskripsi alat pengering yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Termometri dan Kalorimetri

BAB 7 SUHU DAN KALOR

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

PERCOBAAN PENENTUAN KONDUKTIVITAS TERMAL BERBAGAI LOGAM DENGAN METODE GANDENGAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Temperatur udara masuk kolektor (T in ). T in = 30 O C. 2. Temperatur udara keluar kolektor (T out ). T out = 70 O C.

PENGARUH VARIASI KETEBALAN ISOLATOR TERHADAP LAJU KALOR DAN PENURUNAN TEMPERATUR PADA PERMUKAAN DINDING TUNGKU BIOMASSA

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

HEAT TRANSFER METODE PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

besarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan atau dihasilkan oleh sistem tungku tersebut. Disamping itu rancangan tungku juga akan dapat menentukan

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Self Dryer dengan kolektor terpisah. (sumber : L szl Imre, 2006).

PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

PENDAHULUAN TEOR I MA ELL Int i t eori eori Max Max ell el l m engenai engenai gel gel bang bang ekt romagnet rom i adal adal

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

Fisika Dasar 13:11:24

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

SUHU DAN KALOR. STANDART KOMPETENSI Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi

BAB. Penghantar Panas

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Model POE (Prediction, Observation and Explanation)

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai bintang yang paling dekat dari planet biru Bumi, yaitu hanya berjarak sekitar

Transkripsi:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB V PERPINDAHAN KALOR Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

BAB V PERPINDAHAN KALOR 1.5 Materi Pokok: Perpindahan Kalor a. Kompetensi Inti. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. b. Kompetensi Dasar (KD)/Kelompok Kompetensi Dasar (KKD). Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari. c. Uraian Materi Pembelajaran (dilengkapi dengan contoh problem solving). Memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi dan Radiasi Masih ingatkah kamu, Kalor merupakan energi yang berpindah dari suatu zat yang bersuhu tinggi ke suatu zat yang suhunya lebih rendah. Nah, proses perpindahan kalor tersebut dibagi menjadi 3 jenis diantaranya sebagai berikut: Konduksi Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan partikelnya. Proses konduksi ini secara umum terjadi pada logam atau yang bersifat konduktor (menghantarkan panas). Sepertitampak pada gambar di bawah ini. Bagaimanakah proses perpindahan kalor secara konduksi? Dalam konduksi yang berpindah hanyalah energi saja yaitu berupa panas. Saat kita mengaduk teh panas dengan sendok, maka lama kelamaan tangan kita terasa panas dari ujung sendok yang kita pegang. Atau saat kita membuat kue menggunakan wadah berupa aluminium yang disimpan di oven jua termasuk proses konduksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 1

Lebih jelasnya, sebuah benda terdiri dari partikel-partikel pembentuk benda tersebut. Sebut saja sendok yang terbuat dari logam aluminium terdiri dari partikel-partikel logam yang sangat berdekatan letaknya. Sehingga saat ujung sendok dikenai panas maka partikel diujung tersebut memperoleh energi panas yang membuatnya bergetar dan bertumbukan dengan partikel disebelahnya tanpa ikut berpindah. Akibatnya partikel partikel terus bergetar dan membuat partikel lainnya ikut bergetar dan memperoleh energi berupa panas hingga ujung sendok satunya lagi. Gambar 1. Perpindahan panas secara konduksi Besarnya energi konduksi disebut juga laju konduksi ditentukan oleh persamaan berikut: Keterangan: Q = kalor (joule) k = koefisien konduski (konduktivitas termal) t = waktu (s) A = luas penampang (m persegi) L = panjang logam (m) T = Suhu (kelvin) Konveksi Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel. Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun dipaksa. 2

Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnyahair dryer yang memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut. Bagaimanakah proses terjadinya konveksi saat memasak air? Air merupakan zat cair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci, api memberikan energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses konduksi. Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air. Partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air. Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah menggantikan posisi partikel yang tadi. Begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap seperti tampak pada gambar di bawah ini: Gambar 2. Proses konversi pada pemanasan air Proses Konveksi Besarnya energi konveksi atau bisa disebut laju konveksi ditentukan oleh persamaan berikut: 3

Keterangan: Q = kalor (joule) h = koefisien konveksi t = waktu (s) A = luas penampang (m persegi) T = Suhu (kelvin) Radiasi Radiasi merupakan proses peripandahan kalor yang tidak memerlukan medium (perantara). Radiasi ini biasanya dalam bentuk Gelombang Elektromagnetik (GEM) yang berasal dari matahari. Namun demikian dalam kehidupan sehari-hari proses radiasi juga berlaku saat kita berada didekat api unggun, seperti gambar di bawah. Bagaimanakah proses radiasinya? Matahari adalah sumber cahaya di bumi, sinarnya masuk ke bumi melewati filter yang disebut atmosfer, sehingga cahaya yang masuk ke bumi adalah cahaya yang tidak berbahaya. Cahaya yang masuk ke bumi melalui lapisan atmosfer itu dikenal dengan gelombang elektromagnetik yang terbagi ke dalam gelombang pendek dan gelombang panjang. Seperti Radio, TV, Radar, Inframerah, Cahaya Tampak, Ultraviolet, Sinar X dan Sinar Gamma. 4

Gambar 3. Gambaran radiasi Sinar Gelombang Elektromagnetik tersebut dibedakan berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya. Semakin besar panjang gelombang semakin kecil frekuensinya. Energi radiasinya tergantung dari besarnya frekuensi dalam arti semakin besar frekuensi semakin besar energi radiasinya. Sinar Gamma adalah gelombang elektromagnetik dan sinar radioaktif dengan energi radiasi terbesar. Dalam kasus ini, terdapat hal yang disebut radiasi benda hitam, yang memaparkan bahwa semakin hitam benda tersebut maka energi radiasi yang dikenainya juga makin besar. Hal ini adalah fakta sehari-hari. Saat kita menjemur pakaian hitam dan putih dibawah sinar matahari berwarna dengan jenis dan tebal yang sama, maka pakaian warna hitam akan lebih cepat kering dibandingkan dengan pakaian berwarna putih. Oleh karena itu, warna hitam dikatakan sempurna menyerap panas, sedangkan warna putih mampu memantulkan panas atau cahaya dengan sempurna. Sehingga emisivitas bahan (kemampuan menyerap panas) untuk warna hitam e = 1 sedangkan warna putih e = 0. Untuk warna lainnya berkisar antara 0 dan 1. Besarnya energi radiasi benda hitam tergantung pula pada tingkat derajat suhunya. Seperti yang terlihat dari rumus energi radiasi berikut: 5

Keterangan: P = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt) Q = Kalor (joule) t = waktu (s) e = emisivitas bahan A = luas penampang (m persegi) T = suhu (kelvin) o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10-8 ) Contoh soal: 1. Batang baja dan batang kuningan luas penampang dan panjangnya sama. Salah satu ujung masing-masing batang dilekatkan. Suhu ujung batang baja yang bebas 250 C, sedangkan suhu ujung batang kuningan yang bebas 100 C. Jika koefisien konduksi termal baja dan kuningan masing-masing 0,12 kal/s cm C dan 0,24 kal/s cm C, berapakah suhu pada persambungan kedua batang tersebut? Penyelesaian: Q 1 2 k t 1 1 Q t A T L 1 k 2 A T L 2 2 0,12(250 T) = 0,24(T 100) T = 150 o C 2. Sebuah plat baja dengan panjang 2 m dan lebar 0,5 m suhunya 227 0 C. Bila tetapan Boltzman = 5,67. 10-8 W/m 2.K 4 dan plat baja hitam sempurna, maka energi total yang dipancarkan setiap detik adalah... A. 3345,57 Joule B. 3345,75 Joule C. 3543,75 Joule D. 4533,75 Joule 6

Pembahasan: Diketahui: P = 2 m L = 0,5 m T = 227 0 C = (227 + 273)K = 500 K = 5,67. 10-8 W/m 2.K 4 e = 1 (benda hitam e = 1) Ditanya: W =... Jawab: Terlebih dahulu hitung luas permukaan A. A = P. L = 2 m. 0,5 m = 1 m 2 Menghitung W. W = e. A. T 4 = 1. 5,67. 10-8 W/m 2. K 4. 1 m 2. (500 K) 4 W = 5,67. 10-8 W/K 4 (625. 10 8 K 4 ) = 3543,75 Joule Jawaban: C d. Referensi (penulisan mengacu APA). 7