SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MENGAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA SMK 10 NOPEMBER JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
Arif Munandar 1, Achmad Lukman 2 1 Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta, Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rekomendasi Jadwal Perkuliahan Pada Institut Informatika Indonesia Memanfaatkan Algoritma Genetika

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan yang telah di rencanakan. penjadwalan ini merupakan proses yang menyulitkan karena proses ini

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

DAFTAR ISI. viii. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... ii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM KASUS PENJADWALAN KULIAH SKRIPSI VALENTINA SIAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

TAKARIR. algorithm algoritma/ kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. kesalahan program

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta)

PENYELESAIAN PUZZLE SUDOKU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

2.16. Keaslian Penelitian BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisa sistem Observasi Wawancara

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: Stasiun Kereta Api Bandar Khalipah Medan)

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

PENENTUAN PENJADWALAN GURU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PADA SMA WIDYA GAMA MALANG BERBASIS DESKTOP TUGAS AKHIR

OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN

MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

SISTEM PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS PADA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO)

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENJADWALAN LABORATORIUM FISIKA DASAR DI UNIVERSITAS GUNADARMA

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

PENERAPAN METODE ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN PENJADWALAN PERAWAT (Nurse Schedulling Problem)

SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS: FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA)

Crossover Probability = 0.5 Mutation Probability = 0.1 Stall Generation = 5

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENEMPATAN MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH UMUM DENGAN ALGORITMA GENETIK DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

Optimasi Penjadwalan Perkuliahan dengan Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : AMIK MDP, STMIK GI MDP dan STIE MDP)

Robby Kurniawan Budhi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khowarizmi. Algoritma didasarkan pada prinsiup-prinsip Matematika, yang

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

Penerapan Algoritma Genetika dalam Job Shop Scheduling Problem

ABSTRAK. Kata kunci : Algoritma Genetik, Penjadwalan. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Sehingga tidak terjadi bentrok baik antar mata pelajaran, guru, kelas

BAB II LANDASAN TEORI

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea)

PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA)

OPTIMASI KENAIKAN DAN PEMBAGIAN KELAS MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS PADA MADRASAH ALIYAH) ABSTRAK

R.Fitri 1, S.Novani 1, M.Siallagan 1

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

Lingkup Metode Optimasi

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITME GENETIKA

BAB III. Metode Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

Analisis Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Pencarian Nilai Fungsi Maksimum Djunaedi Kosasih 1) Rinaldo 2)

IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE

Denny Hermawanto

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK VISUALISASI DUA DIMENSI WELL PRODUCTION FORECASTING DENGAN GENETIC ALGORITHM

Course Scheduling System Using Genetic Algorithm

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Bab II Konsep Algoritma Genetik

BAB III. Solusi Optimal Permasalahan Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Fuzzy Evolusi

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

MENGUKUR KINERJA ALGORITMA GENETIK PADA PEMAMPATAN MATRIKS JARANG

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA. Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MENGAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA SMK 10 NOPEMBER JOMBANG Parsun Suprayitno Amak Yunus 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, parsunsupra@gmail.com 2 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, amakyunus@yahoo.com ABSTRAK Proses penjadwalan pada SMK 10 Nopember Jombang adalah dengan menggabungkan komponen guru, mata pelajaran, kelas dan waktu. Terdapat bentrok jadwal serta adanya permintaan guru tidak bisa mengajar pada waktu tertentu merupakan permasalahannya. Maka diperlukan sistem informasi penjadwalan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika, yang mensimulasikan proses evolusi dengan menghasilkan kromosom-kromosom dari tiap populasi secara acak dan kromosom tersebut berkembang biak sesuai dengan hukum-hukum evolusi menjadi kromosom prima. Kromosom ini menghasilkan solusi dari permasalahan yang diangkat. Kesimpulan dari sistem ini dapat menyusun jadwal pelajaran secara keseluruhan, bentrok jadwal dapat teratasi serta permintaan guru tidak bisa mengajar pada hari dan jam tertentu dapat terpenuhi. Kata kunci : Sistem Informasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. ABSTRACT Scheduling process at SMK 10 November Jombang is to combine the components of teachers, subjects, classes and time. There are schedules conflict as well as the problem of teachers demands not be able to teach at a particular time. It is necessary to build scheduling information system using Genetic Algorithm, which simulates the process of evolution to produce the chromosomes of each population randomly, then chromosomes replicate in accordance to laws of evolution be tranformated into prime chromosome. This chromosome produces a solution of the issues raised. The conclusion of this system; it can arrange the overall timetable, schedule conflicts can be resolved and demand of teachers not be able teach on certain days and hours can be fulfilled. Keyword : Information System, Scheduling, Genetic Algorithm. 1. Pendahuluan Proses penjadwalan adalah suatu proses untuk menerapkan event yang berisi komponen guru, mata pelajaran dan kelas pada komponen waktu. Jika menggunakan sistem manual maka masalah ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari solusinya, terlebih lagi bila bertambahnya jumlah komponen dan aturan yang ditentukan. Seperti halnya pada SMK 10 Nopember, ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan untuk memperoleh jadwal pelajaran. Aspek yang berkaitan dalam penjadwalan yang harus dilibatkan antara lain : a. Tidak ada guru yang mengajar mata pelajaran lebih dari satu kelas yang berbeda pada waktu yang sama; b. Adanya permintaan dimana guru tidak bisa mengajar pada jam dan hari tertentu. 1

Sistem penjadwalan pelajaran yang masih dilakukan secara manual, yaitu dengan pencarian blok-blok atau kolomkolom mana saja yang masih kosong, kemudian menempatkan jadwal pada blok atau kolom tersebut. Jadwal yang dihasilkan dengan cara seperti ini memerlukan waktu yang cukup lama dan cenderung mengabaikan berbagai aspek tersebut. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem penjadwalan pelajaran yang dapat mengakomodasi berbagai aspek yang menjadi pertimbangan diatas. Ada beberapa metode dan algoritma yang sering digunakan dalam menyelesaikan masalah penjadwalan pelajaran yang masing-masing memiliki keunggulan. Salah satu metode dan algoritma tersebut adalah Algoritma Genetika. Algoritma Genetika adalah salah satu algoritma yang meniru mekanisme dari genetika alam yang dikembangkan untuk mencari solusi bagi permasalahan seperti penjadwalan. Dengan digunakannya algoritma genetika, diharapkan akan diperoleh penjadwalan yaitu kondisi dimana terjadi permintaan guru tidak bisa mengajar pada hari dan jam tertentu terpenuhi, serta tidak ada permasalahan bentrokan jadwal pelajaran. Ada tiga keunggulan dari Algoritma Genetika dalam proses optimasi, yaitu: (a) Algoritma Genetika tidak terlalu banyak memerlukan persyaratan matematika dalam penyelesaian proses optimasi; (b) Operasi evolusi dari Algoritma Genetika sangat efektif untuk mengobservasi posisi global secara acak; dan (c) Algoritma Genetika mempunyai fleksibilitas untuk diimplementasikan secara efisien pada problematika tertentu ( Sanjoyo : 2006). Dengan menggunakan Algoritma Genetika, maka dibuatlah sebuah sistem informasi penjadwalan pelajaran dengan memperhatikan beberapa aspek yang telah menjadi pertimbangan serta memiliki waktu proses yang lebih cepat dibanding sistem manual. 2 Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasipenjadwalan yang efektif dengan menggunakan aplikasi berbasis web sehingga diperoleh jadwal untuk mata pelajaran dan guru pengajar secara keseluruhan, tidak ada permasalahan bentrokan pada jadwal, serta permintaan waktu guru tidak bisa mengajar pada hari dan jam tertentu dapat terpenuhi. 2. Tinjauan Pustaka Cukup banyak penelitian yang mendukung kehandalan algoritma genetika untuk penyelesaian masalah optimasi, termasuk optimasi penjadwalan. Seperti pada penjadwalan pelajaran SMU Negeri Mojoagung, yang mempunyai kesimpulan salah satunya adalah dengan algoritma genetika didapatkan nilai fitness yang semakin membaik dalam setiap generasinya (Ira Lia Agustina : 2006), serta penjadwalan mata kuliah pada jurusan Sistem Informasi ITS ( Wiga Ayu dkk : 2013). Selain itu juga ada penelitian yang membandingkan algoritma genetika dengan particle swarm optimazion dalam optimasi penjadwalan. Hasilnya GA berhasil menyusun jadwal dengan hasil terbaik fitness 1, dengan artian tanpa bentrokan yang dicapai pada iterasi ke 10 dengan waktu eksekusi 8,79 detik. Sementara hasil terbaik PSO adalah fitness 0,111 dengan 7 bentrokan, dicapai pada iterasi ke 50 dengan waktu eksekusi 41,636 detik ( Yuniar Marbun : 2013). 3. Pembahasan Untuk memahami aturan aturan yang akan digunakan, pada bagian ini akan dijelaskan karakteristik dari masing masing variabel yang merupakan komponen utama dari sistem penjadwalan. Komponen yang pertama adalah guru dan mata pelajaran. Pemberian tugas mengajar suatu mata kuilah kepada guru dilakukan dalam penugasan. Sebagai contoh M. Rifa'i, S.Kom mengajar dua mata pelajaran yaitu Perakitan Komputer dan Pemrograman. Komponen berikutnya adalah kelas, yang mempunyai 3 jurusan dan 3tingkat. Komponen utama yang juga memiliki

peranan penting adalah satuan jam pelajaran, yaitu durasi waktu per jam pelajaran. Satuan waktu yang digunakan di SMK 10 Nopember Jombang adalah 45 menit per jam pelajaran. Serta kegiatan belajar mengajar dilakukan dari senin sampai sabtu. Aturan penjadwalan yang digunakan adalah: 1. Tidak ada guru yang mengajar lebih dari satu kelas mata pelajaran yang berbeda pada waktu yang sama; 2. Adanya permintaan guru yang bersangkutan tidak bisa mengajar pada waktu terentu; 3. Tidak ada bentrok jadwal yang terjadi dalam sebuah kelas. 3.1 Desain Sistem Pemodelan sistem menggunakan Use case diagram. Dalam class diagram menggambarkan beberapa class yang berhubungan. Dalam class jadwal terdapat kumpulan dari guru, mata pelajaran, kelas serta jam pelajaran. 3.2 Alur Metode Algoritma Genetika T Definisi Individu Pembangkitan Populasi Awal Proses Seleksi Proses Crossover Proses Mutasi Optimal Y Solusi Optimal Gambar 3 Struktur Umum Algoritma Genetika Gambar 1 Use Case Diagram Pendefinisian Individu Hak akses admin adalah setup data guru, mata pelajaran, jam pelajaran, pengecualian guru, kelas, jatah mengajar, proses penjadwalan serta lihat jadwal. Pemodelan dari Class Diagram yang terbentuk Gambar 2 Class Diagram 3 Pendefinisian individu merupakan proses pertama yang harus dilakukan dalam Algoritma Genetika yang menyatakan salah satu solusi yang mungkin dari suatu permasalahan yang diangkat. Pendefinisian individu atau yang biasa disebut juga merepresentasikan kromosom yang akan diproses nanti, dilakukan dengan mendefinisikan jumlah dan tipe dari gen yang digunakan dan tentunya dapat mewakili solusi permasalahan yang diangkat. Pada penelitian ini digunakan teknik penyandian integer, dimana bilangan integer tersebut menyatakan urutan jam pelajaran pada suatu kelas. Kromosom (hasil penyandian) yang dihasilkan, selanjutnya akan dipasangkan dengan aktivitas pengajaran pada suatu kelas.

Membangkitkan Populasi Awal Proses ini dilakukan dengan membangkitkan populasi secara acak, dimana populasi tersebut berisi beberapa kromosom yang telah didefinisikan sebelumnya. Dalam proses ini perlu diperhatikan syarat -syarat yang harus dipenuhi untuk menunjukkan suatu solusi dari permasalahan dan jumlah kromosom yang digunakan dalam satu populasi. Jika kromosom yang digunakan terlalu sedikit, maka individu yang dapat digunakan untuk proses crossover dan mutasi akan sangat terbatas, sehingga menyia-nyiakan proses yang ada. Tetapi jika jumlah kromosom yang digunakan terlalu banyak, akan memperlambat proses algoritma genetika yang dilakukan. Jumlah kromosom yang dianjurkan lebih besar dari jumlah gen yang ada dalam satu kromosom, tetapi juga harus disesuaikan dengan permasalahan, apabila jumlah gennya terlalu banyak, tidak juga dianjurkan seperti itu. Satu populasi merupakan sekumpulan set solusi penjadwalan untuk satu kelas, sehingga untuk satu populasi akan terdapat 40 set solusi penjadwalan pada satu kelas. Untuk masing-masing koromosom (set solusi) akan memiliki panjang gen sebanyak aktivasi pengajaran yang tersedia. Jam pelajaran yang tersedia dapat diperoleh dari tabel jam pelajaran. Proses Seleksi Operasi seleksi dilakukan dengan memperhatikan biaya dari tiap individu, manakah yang dapat dipergunakan untuk generasi selanjutnya. Seleksi ini digunakan untuk mendapatkan calon induk yang baik, semakin tinggi nilai biayanya maka semakin besar juga kemungkinan individu tersebut terpilih. Pembentukan susunan kromosom pada suatu populasi baru, dilakukan dengan menggunakan metode seleksi roulette-wheel. Sebelumnya dipilih 50% kromosom dengan nilai fitness terbaik. Kemudian menghitung total nilai fitness seluruh kromosom. Besarnya ftness pada suatu kromosom dihitung berdasarkan total jumlah bentroknya guru dan ketersediaan waktu guru untuk mengajar pada jam yang ditentukan (pengecualian guru), serta banyaknya bentrok kelas. Fitness kromosom yang tertinggi atau yang berniali 1, akan menjadi solusi penjadwalan yang terbaik. Dimana : F : Fitness BG : Banyaknya bentrok guru dan pengecualian guru BK : Banyaknya bentrok kelas Proses Crossover Crossover atau kawin silang adalah salah satu operator penting dalam algoritma genetika, metode dan tipe crossover yang dilakukan tergantung dari encoding dan permasalahan yang diangkat. Proses penyilangan dilakukan dengan cara menggunakan metode Order Crossover. Misal 2 kromosom yang akan di kawin silang: Langkah pertama memilih substring dari induk secara acak seperti contoh diatas. Substring dimasukkan dibelakang. Kemudian membangkitkan sebuah proto-child dengan mengosongkan substring induk 2 pada induk 1, dan sebaliknya. 4

Langkah selanjutnya menukar proto-child 1 ke turunan 2 dan seballiknya serta memasukkan pada tempat setelah substring dahulu. pelajaran, kelas, pengajaran, jam pelajaran. Input-an program data berada di form guru, kelas, jam pelajaran. Proses program serta laporan berada di form pengajaran. Proses Mutasi Gambar 3.5 Tampilan Data Guru Mutasi juga merupakan salah satu operator penting dalam algoritma genetika selain crossover. Metode dan tipe mutasi yang dilakukan juga tergantung pada encoding dan permasalahan yang diangkat Pada form data guru, berisi data kode guru serta nama guru. Penambahan guru baru serta ubah data guru dan hapus data guru. Proses mutasi mengguakan metode insert mutation. Dengan cara memilih dua posisi dalam sebuah krommosom secara acak dan kemudian menggeser gen kedua setelah gen posisi pertama. Gambar 3.6 Tampilan Mata Pelajaran 3.3 Tampilan Program Isi dari form mata pelajaran strukturnya sama dengan form data guru, yaitu kode mata pelajaran serta nama mata pelajaran dan edit data mata pelajaran serta hapus data mata pelajaran. Gambar 3.4 Tampilan Home From utama program sistem informasi penjadwalan. Terdapat menu guru, mata 5 Gambar 3.7 Tampilan Data Kelas Data kelas yang ada di sekolah meliputi 3 tingkat serta setiap tingkat terdiri dari 3 kelas jurusan.

Gambar 3.8 Tampilan Jam Pelajaran Ini merupakan data jam pelajaran yang ada di sekolah, dimulai dari hari senin sampai sabtu. Gambar 3.9 Tampilan Jatah Mengajar Form jatah mengajar setiap tahun ajaran yang harus diisi dalam menentukan alokasi mengajar dari semua guru. Gambar 3.10 Tampilan Pengajaran Pada form inilah proses penjadwalan dilakukan, dengan mengatur jatah mengajar dulu baru bisa proses penjadwalan, serta proses lihat jadwal. Gambar 3.11 Tampilan Lihat Jadwal Form lihat jadwal dapat digunakan berdasarkan kelas, hari guru serta berdasarkan mata pelajaran yang telah terjadwal. 4. Kesimpulan Berdasarkan pembuatan Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar Menggunakan Metode Algoritma Genetika Pada SMK 10 Nopember Jombang ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Sistem ini mampu membuat jadwal secara keseluruhan, mengatasi bentrok jadwal, serta memenuhi permintaan guru tidak bisa mengajar pada waktu tertentu. 2. Untuk membangun Sistem ini dibutuhkan inputan data, guru, mata pelajaran, kelas, jam pelajaran, jatah mengajar serta, data pengecualian guru. 5. Saran Pada sistem ini telah membantu dalam pembuatan jadwal, namun dalam pembuatan program masih jauh dari sempurna. Dalam sistem ini terdapat kekurangan diantaranya yaitu : 1. Untuk pengembangan program selanjutnya diharapkan jadwal lebih optimal lagi, seperti adanya pemerataan mata pelajaran yang terjadwal setiap harinya. Daftar Pustaka. All about Genetic Algorithm (Algoritma Genetika). 2010. http://www.bowmasbow.blogspot.com/2010/10/allabout-genetic-algorithmalgoritma.html. Diunduh : 21 Mei 2014 6

. Konsep Dasar Sistem Informasi. http://erni92.ilearning.me/kkp-babii/2-3-konsep-dasar-sistem-informasi/ Diunduh : 10 Mei 2014. SQL. 2008. http://www. http://intl.feedfury.com/content/1668 9291-sql.html. Diunduh : 25 Mei 2014 Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. Sunarfrihantoso, Bimo. 2002. PHP dan MySQL untuk Web. Andi. Yogyakarta Coley, David A. 1998. An Introduction to Genetic Algorithms for Scientists and Engineers. Uto-Print. Singapore. Fawzan. Sistem Informasi Manajemen. 2009. http://www.fizzulhaq.blogspot. com/2009/11/pengertian-sisteminformasi-manajemen.html. Diunduh : 5 Mei 2014 Hermawanto, Denny. Algoritma Genetika dan Contoh Aplikasinya. 2013. http://www.ilmukomputer.com. Diunduh : 2 Juni 2014 Imam, Nuril. Kelebihan dan Kekurangan PHP 2013. http://www.nurulimam.com/2013/09/ kelebihan-kekurangan-php.html. Diunduh : 17 Juli 2014 Lia, Ira Aguastina. 2006. Penjadwalan Pelajaran Smu Negeri Mojoagung Dengan Algoritma Genetika. Liu, Liping. 2006. Management of the Object-Oriented Development Process.Idea Group Publishing. USA Nurwasito, Heru. 2009. Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar. Permana, Ndika. Pengertian Sistem Informasi. 2012. http://www.npermana. mhs.uksw.edu/2012/11pengertiansistem-informasi.html. Diunduh : 3 April 2014 Pudjo, Prabowo Widodo Herlawati. 2011. UML Secara Luas Digunakan untuk 7

8

9