Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. seorang pengarang akan mencoba menggambarkan realitas yang ada ke dalam

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ekspresi kreatif tersebut

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ciptaan sosial yang menampilkan gambaran kehidupan sebagai

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud

lain sastra selalu berkembang. Selain unsur-unsur yang ada di dalam teks, karya

Keywords: Anxiety, Character, Short Story

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah dunia baru yang diciptakan oleh pengarang. Dunia baru yang merupakan gabungan dari

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra selain dapat dikatakan sebuah karya seni dalam bentuk tulisan

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Tema Tokoh

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

PENYIMPANGAN PERILAKU TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGAWIRIANTO PUTRA KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA

Kepedulian Sosial dalam Puisi Anak pada Rubrik Peer-Kecil Surat Kabar Pikiran Rakyat Edisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ANALISIS KARYA SASTRA DJENAR MAESA AYU : NILAI-NILAI MORAL DI BALIK KEVULGARAN BIDANG KEGIATAN:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperankan oleh tokoh cerita. Kepribadian yang dimiliki para tokoh dalam cerita

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri manusia adalah kecemasan neurotik. yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar.

KONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. sastra dalam bentuk novel yang terpenting adalah pendekatannya yaitu pendekatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

NURUL RISMAYANTI K

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU

Novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai? Karya Regza Sajogur: Kajian Psikologi Sastra

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB II KAJIAN TEORI. Konflik merupakan bagian dari sebuah cerita yang bersumber pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring terjadinya krisis perilaku yang tidak baik melanda

BAB V KESIMPULAN. masalah, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dilihat pada penyajian sampul-sampul buku karya sastra yang hampir selalu menjadikan sketsa

SIMULASI PSIKOLOGIS NOVEL HANYA NESTAPA. Ni Wayan Ita Lestari. Jurusan Sastra Indonesia FS Unud. Abstract:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan keharusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada

Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang mengamati realitas. Pernyataan ini pernah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari sastra adalah karya sastra. Hal yang dilakukan manusia biasanya dikenal

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah cermin dari realitas sosial. Permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gambaran dari objek yang akan dianalisis berupa novel Nayla karya Djenar Maesa

BAB I PENDAHULUAN. Terry Eagleton (dalam Dewojati, 2014: 1) pernah memaparkan karya sastra

Chapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING SIGMUND FREUD S PSYCHOANALYSIS THEORY.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam ekspresi ungkapan pengalaman pribadi, pemikiran,

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI PENDEKATAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang memuaskan sehingga banyak sastrawan yang mencoba membuat batasan-batasan

Transkripsi:

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Oleh: Esa Putri Yohana 1 Abstrak Skripsi ini berjudul Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trauma yang dialami tokoh utama (Nayla) pada kepribadian dan kehidupannya sebagai seorang pengarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Teori psikoanalisis digunakan dengan tujuan mengetahui keadaan struktur kepribadian tokoh Nayla. Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana penyiksaan psikis dan fisik yang dialami oleh tokoh Nayla berpengaruh terhadap kepribadian dan kehidupanya sebagai seorang pengarang. Kepribadian tokoh Nayla lebih didominasi oleh id dan mengabaikan norma-norma atau superego yang ada. Abstract This thesis is entitled "Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu". This study aims to determine the effect of trauma experienced by the main character (Nayla) on the personality and life as an author. The method used in this research is descriptive analysis method with the theory of psychoanalysis Sigmund Freud. Psychoanalytic theory is used with the aim of knowing the character's personality structure Nayla. These results show how the psychological and physical torture suffered by Nayla character and personality affect the next life as an author. Nayla character's personality is more dominated by the id and ignore the norms of the existing or the superego. Kata Kunci: Trauma, Psikologi Sastra, Psikoanalisis, Freud. 1 Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Univ. Padjadjaran. Dosen Pembimbing: Nana Suryana, M.Hum & Dr. Lina Meilinawati, M.Hum. Telah menempuh ujian sidang sarjana pada tanggal 28 Juni 2012.

I. Pendahuluan Novel merupakan potret realitas yang terwujud melalui bahasa yang estetis karena sifatnya bersinggungan dengan kehidupan manusia. Dalam hal ini, pengarang bertugas menyampaikan maksud dan tujuan penceritaan kepada pembaca melalui karyanya. Ratna (2009: 314) berpendapat bahwa novel menyediakan media yang paling luas sehingga pengarang memiliki kemungkinan yang seluas-luasnya untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Salah satu cara pengarang dalam menyampaikan maksudnya tersebut antara lain melalui penampilan para tokoh yang menjadi fokus cerita. Fenomena yang menarik belakangan ini adalah munculnya sejumlah pengarang perempuan yang hadir lewat karya-karya yang bertemakan psikologis, dari kekerasan hingga seksualitas. Satu di antaranya ialah Djenar Maesa Ayu dengan kumpulan cerpennya yang bertemakan seksualitas seperti Mereka Bilang, Saya Monyet! (2003), Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu) (2004), Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek (2005), 1 Perempuan 14 Laki-laki (2011), dan T(W)ITIT (2012). Pada tahun 2005 Djenar juga menulis sebuah novel berjudul Nayla yang bertemakan tentang kekerasan tetapi tetap dibumbui oleh seksualitas. Karya-karya Djenar tersebut dianggap sebagai pendobrak nilai-nilai moralitas yang dianut masyarakat umum, dengan melakukan pendobrakan terhadap nilai-nilai seksualitas. Dalam hal ini, Djenar seperti ingin menegaskan bahwa perempuan bukan merupakan objek seksualitas laki-laki. Ia juga merupakan subjek seksualitas, seperti kaum laki-laki. Dalam penelitian ini, akan dibahas salah satu novel Djenar Maesa Ayu yang berjudul Nayla. Nayla berkisah tentang kehidupan seorang perempuan yang mengalami masa kecil yang tidak bahagia. Tidak hanya karena ibunya yang sangat keras, bahkan kejam dalam mendidik anaknya, Nayla kecil pun mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh kekasih ibunya. Pada umur tiga belas tahun Nayla lari dari rumah ibunya, tinggal bersama ayah dan ibu tirinya untuk masa yang singkat, lalu hidup sendiri setelah ayahnya meninggal. Hubungan cinta dengan dua kekasih yang diceritakan, yaitu

dengan seorang perempuan bernama Juli yang dipacarinya pada masa remaja, dan seorang laki-laki bernama Ben yang menjadi pacar Nayla ketika dewasa. Di samping itu, karier Nayla yang gemar menulis cerpen dan akhirnya menjadi pengarang terkenal pun diceritakan. Trauma yang dialami oleh tokoh Nayla serta pengaruh trauma tersebut pada dunia kepengarangan, terutama pada karya-karyanya, serta mengenai hal-hal apa saja yang menjadi inspirasi tokoh Nayla dalam menulis merupakan pokok persoalan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Persoalan tersebut akan ditelaah melalui pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud sebagai alat bantu dalam penganalisisan. Jean Le Galiiot dalam Djokosujatno (2001: 34) mengatakan bahwa teori psikoanalisis dapat digunakan untuk mengkaji pengarang atau pencipta umumnya, karya sastra, teks sastra sebagai suatu proses produktivitas, dan pembaca sebagai penikmat karya sastra. Hal ini pula yang mendasari penulis dalam pemilihan teori psikoanalisis sebagai pendekatan terhadap novel Nayla. II. Pembahasan Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini terpusat pada trauma yang berdampak pada kehidupan tokoh utama, Nayla, khususnya pada dunia kepengarangannya. Persoalan tersebut akan dibahas melalui teori psikoanalis Sigmund Freud. Psikoanalisis Freud memiliki ciri khas membedakan kepribadian menjadi tiga macam, id, ego, dan superego. Apabila terdapat keseimbangan yang wajar antara id, ego, dan superego akan diperoleh struktur kepribadian yang wajar. Namun, apabila terjadi ketidakseimbangan antara ketiga komponen tersebut, hal yang terjadi adalah kepribadian yang tidak wajar dan menimbulkan penyakit kejiwaan. Konsep kepribadian Freud tersebut, jika dikaitkan dengan trauma tokoh Nayla yang berdampak pada kehidupan dan dunia kepengarangannya, memperlihatkan neurosis, semacam gangguan yang ditandai dengan konflik, reaksi kecemasan, kerusakan parsial pada kepribadian dan kadangkala disertai oleh fobia (Freud, 2003:166). Gejala tersebut lahir dari rasa takut dan

kecemasan yang disebabkan oleh trauma masa lalu, pengaruh sosial, dan alam tak sadar (Id) dari pengarang (tokoh Nayla sebagai seorang penulis) yang tertuang ke dalam karya sastra. Menurut Freud (dalam Zaviera, 2008: 115), pengalaman-pengalaman traumatis berpengaruh terhadap kejiwaan. Setiap trauma pasti memiliki dampak yang unik pada diri seseorang yang dapat dipahami melalui latar belakang individual. Dalam kasus novel Nayla, Nayla mengalami penyiksaan fisik maupun psikis oleh ibunya, dan mengalami pelecehan seksual oleh pacar ibunya. Beranjak remaja ia pernah tinggal di Rumah Perawatan Anak Nakal sehingga ketika dewasa ia menjadi pribadi yang mengalami depresi. Depresi adalah perasaan tidak mampu, tidak kompeten, kehilangan harga diri, dan merasa bertanggung jawab terhadap semua kejadian buruk (pada diri dan lingkungannya). Akar masalahnya adalah kehilangan cinta dari orang tua, dari teman, dan orang terdekat. (Alwisol, 2011 : 35). Hal tersebut berpengaruh pada karier Nayla sebagai seorang penulis. Karya-karya tokoh Nayla pun digambarkan sebagai semacam ungkapan trauma masa lalunya. Di antaranya sebuah cerpen yang berjudul Laki-Laki Binatang (hlm. 38) serta dua buah esai yang berjudul Tentang Seks (hlm. 77), dan Tentang Pelecehan Seksual (hlm. 84). Melihat tema yang diangkat dalam kebanyakan tulisan tokoh Nayla, seperti seksualitas dan dunia perempuan, penulis berpendapat bahwa di balik itu semua sebenarnya terdapat sesuatu yang ingin disampaikan dan diekspresikan oleh tokoh Nayla, dan memiliki keterkaitan dengan trauma yang pernah dialaminya. III. Simpulan Penyiksaan fisik dan psikis serta pelecehan seksual yang dialami Nayla pada waktu kecil memberikan dampak trauma dalam kehidupannya. Trauma tersebut berpengaruh terhadap kepribadian Nayla. Struktur kepribadian Nayla berkembang dengan tidak seimbang. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya id yang terlalu mendominasi dalam kepribadian Nayla. Ego selalu dituntut

untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh id tanpa memikirkan norma-norma yang ada. Semua terjadi disebabkan tidak terbentuknya superego yang baik dalam kepribadian Nayla. Struktur kepribadian yang tidak seimbang juga mengakibatkan Nayla mengalami gangguan kepribadian seperti neurosis dan depresi. Pengalaman-pengalaman traumatis pada masa kecil memberikan inspirasi terhadap tulisan-tulisan Nayla, khususnya penyiksaan yang dilakukan oleh ibu dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kekasih ibunya. Hal yang menjadi inspirasi Nayla dalam dunia kepengarangannya yaitu seksualitas dan dunia perempuan. Hubungan problematis ibu-anak dan seksualitas kerap menjadi tema dalam setiap tulisannya. Dalam dunia kepengarangannya, Nayla menghasilkan sebuah cerita pendek yang berjudul Laki-laki Binatang!, dan dua buah tulisan yang membahas seksualitas dan pelecehan seksual. Trauma yang mengikat kehidupan Nayla berdampak pada tulisantulisan yang dihasilkannya. Hal tersebut membuat tema yang dihasilkannya selalu monoton, gaya penulisan Nayla yang cenderung menggunakan stream of consciousness, yaitu teknik aliran kesadaran, dan dalam setiap tulisannya selalu dibumbui oleh seksualitas dari sudut pandang dunia perempuan. Daftar Sumber Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian. Malang: Umm Press. Djokosujatno, Apsanti. 2001. Kedudukan Psikoanalisis dalam Pendekatan Sastra Modern. Dalam Modul Pelatihan Psikoanalisis. Jakarta: Pusat Penelitian Kutha Ratna, Nyoman. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.