Indonesia National Health Accounts Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROVINCIAL HEALTH ACCOUNT (PHA) PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2008

The Role of Ministry of Health in Health Financing: More on Management?

PUSKESMAS : Suprijanto Rijadi dr PhD. Center for Health Policy and Administration UI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

BELANJA FUNGSI KESEHATAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

Kebijakan Pembiayaan Penanggulangan dan Pencegahan HIV AIDS Dalam Sistem Kesehatan Indonesia

Tabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN

OPSI ALTERNATIF: PERCEPATAN CAKUPAN SEMESTA ASURANSI KESEHATAN SOSIAL DI INDONESIA*

PERAN DPR DALAM INOVASI PROGRAM DAN ANGGARAN UNTUK UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jamkesda: Trigger! (Setelah JPKM)

BAB I PENDAHULUAN. kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tabel 1. Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut Tahun Sampai Dengan Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan sistem kesehatan (nasional) adalah meningkatkan dan memelihara status kesehatan penduduk, responsif

I. PENDAHULUAN. Implementasi desentralisasi fiskal yang efektif dimulai sejak Januari

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBIAYAAN KENAIKAN KELAS PERAWATAN BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 4 TAHUN 2017 SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Tantangan produksi NHA: contoh kasus Bantuan Operasional Kesehatan:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar dari setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan komitmen global sebagaimana amanat resolusi

BAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang

Pembiayaan Kesehatan (Health Financing) Universitas Esa Unggul Jakarta 6 Januari 2016 Sesi-13 Ekonomi Kesehatan Kelas 13

Anggaran Publik untuk BPJS Kesehatan: Analisis Finansial dan Efektivitas Kebijakan

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

PERAN STRATEGIS DPR RI DALAM MEMBANGUN KESEHATAN BANGSA

Masalah dan Tantangan Pendanaan dan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi

Peran Parlemen dalam Implementasi SJSN- BPJS

BAB 1 PENDAHULUAN. Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERAN PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM PEMBIAYAAN KESEHATAN. Diah Ayu Puspandari

BAB I. PENDAHULUAN A.

POTRET PEMBIAYAAN KESEHATAN BERSUMBER PEMERINTAH: CONTOH KASUS KABUPATEN PIDIE JAYA. April 8 th 2015 HANIFAH HASNUR

UNIVERSAL HEALTH COVERAGE BAGI SEKTOR INFORMAL

Review Kebijakan Anggaran Kesehatan Nasional. Apakah merupakan Anggaran Yang Kurang atau Berlebih?

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya

Sistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat. Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendapatan per kapita saat itu hanya Rp. 129,615 (sekitar US$ 14) per bulan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kebijakan Umum Prioritas Manfaat JKN

Perspektif Kementerian Keuangan terhadap Anggaran untuk Pelayanan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara seperti Indonesia. Belanja Pemerintah tersebut dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut World Health Organization tahun 2011 stroke merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau sehingga

Perencanaan dan Penganggaran: Analisis Kasus di Daerah

Perbaikan Kualitas Belanja Bidang Kesehatan Dalam Rangka Meningkatkan Standar Kesehatan Masyarakat

ESENSI DAN UPDATE RENCANA PENYELENGGARAAN BPJS KESEHATAN 1 JANUARI 2014

BAB V PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR

RUANG FISKAL DALAM APBN

Sistem Jaminan Sosial, Peluang dan Tantangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikendalikan atau dicegah (diperlambat). Diabetes mellitus adalah penyakit metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Anggaran Belanja Sektor Kesehatan Perkapita Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta

BAB 2. Kecenderungan Lintas Sektoral

Penguatan Sinergi Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha Dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Pembangunan Berkeadilan.

IV. KOMPOSISI BELANJA PEMERINTAH BEBERAPA NEGARA DAN KINERJA PEREKONOMIANNYA

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM

EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM

BAB 1 PENDAHULUAN. Inggris pada tahun 1911 (ILO, 2007) yang didasarkan pada mekanisme asuransi

Oleh. Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) 3/15/2014 1

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Analisis Belanja Publik Sektor Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Misnaniarti FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA

POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013

Manajemen Puskesmas 1

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Kesehatan adalah

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun

Lustrum ke-13 FK-UGM Yogyakarta, 4 Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Tax Ratio Indonesia

DAFTAR ISI DISCLAIMER

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Tahun 2014

SUPPLY DEMAND MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI DALAM RANGKA MENDUKUNG INVESTASI INFRASTRUKTUR NASIONAL

Sumber-Sumber Pendanaan Kesehatan. Department of Health Policy and Management

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia pada undang-undang Nomor 36

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan fisik maupun mental. Keadaan kesehatan seseorang akan dapat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 2014 A PB D L A P O R A N A N A L I S I S REALISASI APBD

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PEMBIAYAAN DALAM APBN

Sinergi DPD- RI dan Pemda Dalam Penyusunan APBD Pro- Rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, Indonesia dan

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Analisis perencanaan..., Ayu Aprillia Paramitha Krisnayana Putri, FE UI, Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranan yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam

PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN SEMESTA DIY TAHUN 2013 MENUJU BPJS 2014 DINAS KESEHATAN D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

Professional Development

Transkripsi:

Indonesia National Health Accounts 2012 Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015

Bagaimana Pengeluaran Kesehatan Indonesia? Expenditure 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 TEH (in trillion Rp) 78.4 98.3 123.9 140.7 160.3 190.3 214.9 252.4 TEH (in billion US$ at current prices) 8.1 10.7 13.6 14.5 15.4 20.9 24.5 26.9 1,055. TEH per capita (in thousand Rp at current prices) 357.8 442.5 550.9 617.8 695.1 815.3 909.5 1 TEH per capita (in US$ PPP at current prices) 168.09 187.82 215.73 208.76 218.61 239.70 252.18 284.79 TEH as % of GDP 2.8 2.9 3.1 2.8 2.9 3.0 2.9 3.1 Government health spending as % of total government spending * 5.0 6.1 7.2 6.1 7.4 8.6 7.8 8.2 Private expenditure on health as % of TEH** 71.6 69.0 64.1 64.6 64.3 62.7 62.5 60.8 OOP payments as % of TEH 53.9 51.7 48.5 48.4 48.4 46.7 46.9 44.9 Source: Indonesia National Health Accounts * Excluding Parastatal and Rest of The World expenditure ** Including Parastatal and Rest of The World expenditure

Pengeluaran Kesehatan Indonesia Terus Rendah, sampai kapan? 12,0 10,0 8,0 Pengeluaran Kesehatan terhadap PDB Japan UK Viet Nam China Philippines Share perekonomian Indonesia untuk kesehatan SALAH SATU PALING RENDAH DI DUNIA sekitar 3,07 persen PDB. 6,0 4,0 2,0 2,8 2,9 3,1 2,8 2,9 3,0 2,9 3,1 Thailand Chad Indonesia * South Sudan Myanmar Di Asia Tenggara, hanya di atas Myanmar 1,8 persen dan secara global di atas Sudan Selatan sebesar 2,6 persen! 0,0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sumber: Tim NHA Indonesia dan GHED Database, WHO 2014

Siapa yang Membayar? % terhadap TEH 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lainnya Pemerintah Provinsi dan Kabupaten ASKES, Jamsostek & Jamkesmas Out of Pocket 10,0% Other Private 0,0% 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Rest of The World Sumber: Tim NHA Indonesia Penurunan OOP; kenaikan porsi pemerintah daerah; porsi ROW yang relatif kecil?

Dibelanjakan ke mana? Pengeluaran Kesehatan menurut Provider, 2012 Rumah Sakit 49,8% Provider lain 1,8% Provider layanan rawat jalan 17,7% Administrasi dan asuransi kesehatan 8,4% Provider yang menjual eceran barang medis 16,9% Penyedia dan administrasi program kesehatan masyarakat 5,3% 2012: RS menghabiskan hampir separuh dari total pengeluaran kesehatan (49,8% dari TEH), provider rawat jalan hanya 17,7% 2014: Implementasi JKN Reformasi sistem kesehatan Penguatan sistem pelayanan primer Sumber: Tim NHA Indonesia

Dibelanjakan Untuk Apa? Pengeluaran Kesehatan menurut Fungsi, 2012 Layanan preventif dan kesehatan masyarakat 8,4% Administrasi kesehatan 9,7% Belanja modal provider layanan kesehatan 4,7% Layanan rawat inap 29,4% 2012 Total pengeluaran kesehatan perorangan (UKP) Rp194,99 triliun Barang medis untuk pasien rawat jalan 21,7% Layanan rawat jalan 20,1% Total pengeluaran kesehatan masyarakat (UKM) Rp21,09 triliun Layanan pendukung 5,9% Layanan rehabilitatif 0,2% Sumber: Pengeluaran Tim NHA Indonesia kesehatan perorangan (UKP) per kapita per tahun Rp815.090 (per bulan Rp 67.924) Pengeluaran kesehatan masyarakat (UKM) per kapita per tahun Rp88.194 (per bulan Rp7.349)

Seberapa besar peran Pemerintah dalam Kesehatan? 120.000 100.000 80.000 60.000 Pengeluaran Kesehatan oleh Publik 45% 40% 35% 30% 25% 20% Porsi pengeluaran kesehatan oleh Publik didominasi dari pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/ kota) 40.000 20.000 15% 10% 5% Pengeluaran kesehatan untuk dana jaminan sosial terus meningkat. - 0% 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Kementerian Kesehatan Pemerintah Provinsi Social security Kementerian Lainnya Pemerintah Kabupaten/Kota Pengeluaran Pemerintah dari TEH Sumber: Tim NHA Indonesia Pengeluaran kesehatan perorangan (UKP) per kapita per tahun Rp229.831 (per bulan Rp 19.153) Pengeluaran kesehatan masyarakat (UKM) per kapita per tahun Rp56.078 (per bulan Rp 4.673)

Pengeluaran Kesehatan Pemerintah dari Total PDB Tahun 2012

Pemerintah daerah belum dapat memenuhi amanat UU 36/2009 tentang Kesehatan! Ingat UU 36/2009 tentang Kesehatan Pasal 171 ayat 2: (2) Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji. Pasal 3: (3) Besaran anggaran kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik yang besarannya sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggaran kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Peran Swasta-OOP dalam Kesehatan Masih Tinggi Sektor swasta berperan paling besar dalam pengeluaran kesehatan Indonesia Pengeluaran OOP mencapai 75,3% dari sektor swasta, atau 44,9% dari TEH pada tahun 2012. dalam milyar rupiah 160.000,00 140.000,00 120.000,00 100.000,00 80.000,00 60.000,00 Pengeluaran Sektor Swasta 2005-2012 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% % terhadap TEH Tren OOP secara nominal meningkat dari Rp 42,3 triliun (2005) menjadi Rp 113,2 triliun (2012). Namun, secara porsi dari TEH, OOP menurun. 40.000,00 10,0% 20.000,00-0,0% 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Asuransi Kesehatan Swasta OOP NPISH BUMN dan Pers.Swasta % OOP dari TEH Sumber: Tim NHA Indonesia Kecenderungan tingginya OOP: belum memiliki asuransi, cost sharing dengan asuransi, dan top up pelayanan

Seberapa Besar Peran Donor dalam Kesehatan? Bantuan donor untuk kesehatan (Donor Assistance for Health- DAH) meningkat dari $256,2 juta (th.2005) menjadi $521,2 juta (th.2012)* ) Porsi DAH dibandingkan TEH < 4% Tren Hibah dan Loans di Kemkes 2005-2012 ***) Miliar Rp Kontribusi donor sangat penting untuk pembiayaan programprogram seperti pencegahan HIV/AIDS, penemuan kasus TB, dan survailens Malaria (ATM), yang lebih dari 60% total pengeluarannya berasal dari donor external ** ) Hibah DAH disalurkan melalui Kementerian Kesehatan baik baik dalam bentuk hibah atau pinjaman Sustainabilitas dana Donor? Pinjaman *Analisis Development Assistance for Health (DAH) dari OECD DAC, 7 Mei 2014 ** Analisis data NASA, Kementerian Kesehatan RI, 2012 *** Analisis dari Laporan Keuangan APBN Kemkes RI

Ira (dinkes jabar) belum ada data PHA di Jabar. Kesulitannya bagaimana menyusun PHA dan kualitas data di daerah, belum ada database yg bagus. 500M utk Dinkesprov, 40% komitmen provinsi utk keluarga miskin, utk UKP. UKM untuk apa saja dan seperti apa? DHA dana dekon, alokasi utk 5 daerah namun hanya 1 yg bersedia. Tahun ini sudah ditawarkan namun belum ada respon positif. Dinkes setuju utk komitmen 10% APBD utk kesehatan, namun belum ada komitmen positif dr pemerintah daerahnya. Di provinsi harus membuat apa? Ada training, modelling tertentu?

Hera (mahasiswa UGM) pengeluaran kesehatan indonesia 3%, target WHO 5%. Untuk UHC bagaimana kalau pengeluarannya masih rendah? Tantangan memperoleh data sektor swasta?

Pak Dadun UKP makin besar dengan adanya PBI JKN. Di Pidie sampai 64% untuk administrasi, apa termasuk gaji?