PREFERENSI DAN PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK IKAN AIR TAWAR SEGAR PADA PASAR IKAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

Proyeksi elastisitas permintaan telur ayam ras di Malang Raya

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

B. Suryanto, B. Mulyatno, dan F. D. Indriatie Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. lapangan kerja, memeratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan

ANALISIS HARGA DAN ELASTISITAS PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI KABUPATEN LANGKAT

Jurnal AGRIBISNIS Vol. X (3) September 2011

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI

II. LANDASAN TEORI A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

Analisis Faktor Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Daging Babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas

ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Elvina Rohana, Nella Naomi D dan Karmini Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA

Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN DOMESTIK DAGING SAPI INDONESIA SKRIPSI ADITYA HADIWIJOYO

Kata Kunci : Konsumsi Pangan Hewani, Almost Ideal Demand System (AIDS), Elastisitas, Konsumen Rumatangga.

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

ANALISIS ELASTISITAS TIGA BAHAN PANGAN SUMBER PROTEIN HEWANI DI INDONESIA

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

Harga (Pq) Supply (S)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk

ANALISIS PERMINTAAN TELUR AYAM RAS (Suatu Kasus di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Kuala Pembuang Kalimantan Tengah)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor

IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

VII. MODEL PERMINTAAN IKAN DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

Alfauzan, Fery., dkk Analisis Faktor-faktor...

BAB IV METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

ANALISIS PERMINTAAN IKAN PADA RUMAH TANGGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PERMINTAAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA TAWAANG KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN

METODE PENELITIAN. disusun, ditabulasi, dianalisis, kemudian diterangkan hubungan dan dilakukan uji

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh : ZAENUL LAILY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA SURAKARTA

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN

Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN INPUT PAKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis Sp)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

Analisis Permintaan Buah Pisang Di Kota Denpasar, Bali

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan cara metode survey. Metode penelitian kuantitatif

Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO

EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA TEKNOLOGI PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias sp) SANGKURIANG

ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP IKAN LAUT SEGAR DI KECAMATAN SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA BARAT

III. METODE PENELITIAN. untuk mengelola faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang

PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG

ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Oleh sebab itu produksi telur ayam ras diartikan sebagai proses untuk

ABSTRAK. Kata-kata kunci: perceived ewom, minat beli. Universitas Kristen Maranatha

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan

I. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PREFERENSI DAN PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK IKAN AIR TAWAR SEGAR PADA PASAR IKAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Oleh : Susan Anggraeni NIM. 128250001 ABSTRAK SUSAN ANGGRAENI. Tesis 2014. Preferensi dan Permintaan Konsumen terhadap Produk Ikan Air Tawar Segar pada Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Di bawah bimbingan H. DJONI dan IDA HODIYAH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi dan menganalisis permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna kabupaten Tasikmalaya. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan terhadap ikan air tawar segar antara lain harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan responden sebanyak 50 orang. Preferensi konsumen dihitung berdasarkan model kompensatori, sedangkan analisis permintaan melalui pendekatan pragmatis yang mirip dengan dengan fungsi Cobb- Douglas. Dari koefisien fungsi tersebut dapat diketahui elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sangat menyukai ikan nila berdasarkan atribut rasa, harga, selera, gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan. Dengan menggunakan uji t, diketahui bahwa secara parsial harga ikan air tawar dan pendapatan berpengaruh sangat signifikan terhadap permintaan ikan air tawar segar. Secara simultan, harga ikan air tawar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Analisis respon (elastisitas) menunjukkan bahwa elastisitas harga dan pendapatan bersifat inelastis, masing-masing bernilai -0,868 dan 0,654. Elastisitas silang senilai 1,909 menunjukkan bahwa daging ayam merupakan produk substitusi produk ikan air tawar segar dan permintaannya bersifat elastis. Kata kunci : Preferensi Konsumen, Produk Ikan Air Tawar Segar, Permintaan, Elastisitas Silang, Harga dan Pendapatan.

ABSTRACT SUSAN ANGGRAENI. Thesis 2014. The Preference and Consumer Demand on Fresh Bream Product at Singaparna Fisheries Market District Tasikmalaya. Under the guidance of: H. DJONI and IDA HODIYAH. This research was carried out to know and analyse the preference and consumer demand on fresh bream product at Singaparna Fisheries Market District Tasikmalaya. The factors that were suspected to influence demand on fresh bream product were such as the price of fresh breams and broiler, income and risk account of family. The used research method was case study that involving 50 respondents. The consumer preference was counted based on compensatory model whereas demand analysis was counted by pragmatic approach such as similar to Cob- Douglas function. The elasticity of price, cross and income were known by those function s coefficient. The result showed that consumer had prefer most with Nila fish due to taste, price, appetite, nutrient, number of fish bone and simple way process. The price of fresh bream and broiler, income and risk account of family had high significant influence to fresh bream demand simultaneously. Whereas those both of fresh bream price and income had significant influence to fresh bream demand partially. The analysis of response (elasticity) showed that the price and income elasticity had each value -0,868 and 0,654. The value of cross elasticity was 1,909 showed that the broiler was substitution product from fresh bream product. The broiler was an elastic demand. Key words: Consumer Preference, Fresh Bream Product, Demand Analysis, Cross Price and Income Elasticity. 2

PENDAHULUAN Latar Belakang Kabupaten Tasikmalaya telah lama dikenal sebagai salah satu sentra perikanan budidaya di Jawa Barat. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan beragam seperti ikan gurame, mas, nilem, nila, lele, tawes, udang galah, dan komoditas lainnya. Ikan mempunyai kandungan protein dengan komposisi kandungan asamasam amino esensial lengkap dan mengandung asam lemak tak jenuh omega -3 yang cukup tinggi. Asam lemak tidak jenuh omega-3 tidak dimiliki oleh produk daratan (Fitria Virgantari, 2011). Tingkat produksi perikanan yang tinggi di suatu daerah tidak akan berarti tanpa ditunjang dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang menunjang penyampaian produk pertanian ke pihak konsumen. Sebagaimana produk pertanian pada umumnya, produk perikanan budidaya memiliki karakteristik high perishable (mudah rusak) sehingga memerlukan strategi pemasaran yang khusus dan singkat. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kelompok pembudidaya ikan dalam memasarkan hasil produksinya ke tangan konsumen, Pemerintah melalui Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya mendirikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan. UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya membawahi pasar ikan Singaparna, Cisayong, Padakembang dan Cieunteung. Selama ini unit pasar ikan yang sering dikunjungi konsumen dan selalu berhasil mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pasar ikan Singaparna. Pasar ikan Singaparna menyediakan produk ikan air tawar hidup/segar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Kecamatan Singaparna merupakan ibukota Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki posisi strategis sebagai lokasi pasar ikan. Pengamatan terhadap preferensi dan permintaan konsumen sangat bermanfaat bagi pembudidaya ikan dalam menentukan strategi pemasaran dan mengurangi resiko kegagalan pasar. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner 3

(1995) permintaan rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh harga komoditi itu sendiri, rata-rata penghasilan rumah tangga, harga komoditi yang berkaitan, selera, distribusi pendapatan di antara rumah tangga dan besarnya populasi. Demikian pula permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar yang merupakan barang normal diasumsikan dipengaruhi oleh variabel harga ikan, harga daging ayam, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota keluarga. Sampai saat ini preferensi dan permintaan konsumen pasar ikan Singaparna belum diketahui dengan pasti oleh pengelola UPTD Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu diperlukan kajian mengenai preferensi dan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar di pasar ikan Singaparna supaya bermanfaat bagi pembudidaya ikan, pedagang dan pengelola UPTD Pasar Ikan Unit Singaparna. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Preferensi dan Permintaan Konsumen terhadap Produk Ikan Air Tawar Segar pada Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah : 1) Bagaimana preferensi konsumen produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna? 2) Bagaimana permintaan terhadap produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna? 3) Apakah terdapat hubungan antara permintaan terhadap produk ikan air tawar segar dengan harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui preferensi konsumen produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna. 2) Menganalisis permintaan terhadap produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna. 4

3) Mengetahui hubungan antara permintaan terhadap produk ikan air tawar segar dengan harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1) Peneliti, untuk menambah wawasan dan sumbangan ilmu pengetahuan dalam kajian pemasaran produk perikanan. 2) Pedagang dan pembudidaya ikan, untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. 3) Peneliti lainnya, sebagai rujukan dalam riset dan penelitian tentang pasar ikan. 4) Pengelola UPTD Pasar Ikan, sebagai bahan informasi tambahan dalam merumuskan dan menetapkan langkah-langkah selanjutnya dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kerangka Pemikiran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Kementerian Ekonomi Sumber Daya Manusia RI, 2000). Preferensi konsumen adalah persepsi konsumen terhadap tingkat kesukaan dalam mengkonsumsi peroduk perikanan baik ikan laut maupun ikan air tawar. Berdasarkan survey pendahuluan, preferensi konsumen terhadap produk ikan air tawar segar dalam penelitian ini diasumsikan dipengaruhi oleh atribut rasa, harga, selera, gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan. Ikan air tawar segar merupakan bahan pangan berprotein tinggi sehingga konsumen akan berusaha memuaskan keinginannya dengan produk yang dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun daging ayam merupakan sumber protein hewani lain yang harganya tidak jauh berbeda dengan harga ikan air tawar ukuran konsumsi. Disamping itu, di priangan timur banyak Poultry Shop yang 5

menghasilkan produk daging ayam sehingga supply persediaan) daging ayam di pasar umum dapat menyaingi persediaan produk ikan air tawar segar. Setelah profil dan preferensi konsumen diketahui perlu dilakukan analisis permintaan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh harga produk ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap jumlah permintaan konsumen produk ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna. Secara diagramatis kerangka pemikiran penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Konsumen Kebutuhan protein Ikan Air Tawar Segar Produsen Preferensi Konsumen terhadap produk ikan air tawar segar (Atribut rasa, harga, selera,gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan) Analisis Permintaan Produk Ikan Air Tawar Segar 1. Harga produk ikan air tawar segar 2. Harga daging ayam 3. Pendapatan total 4. Jumlah anggota keluarga Strategi Pemasaran UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Keterangan : Ruang lingkup penelitian Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran 6

Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka diajukan hipotesis bahwa : 1) Pengkajian preferensi dan tingkat permintaan konsumen tidak diajukan hipotesis karena disajikan secara deskriptif. 2) Permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar secara simultan maupun parsial dipengaruhi oleh harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penellitian ini adalah Studi Kasus. M. Nazir (2005) mendefinisikan studi kasus sebagai penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Adapun subjek penelitian yang akan dikaji ialah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya unit Singaparna. 2.2. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. 2.3. Teknik Penentuan Responden Penentuan responden dilakukan dengan metode convenience/accidental sampling yaitu penentuan responden yang kebetulan sedang melakukan pembelian di Pasar Ikan Singaparna. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 50 orang. 2.4. Operasionalisasi Variabel 1) Permintaan (Y) : adalah jumlah barang yang dibutuhkan dalam suatu waktu (titik) tertentu. Permintaan (demand) terhadap produk ikan air tawar segar dalam penelitian ini adalah jumlah ikan air tawar hidup ukuran konsumsi yang dibeli konsumen (keluarga) untuk konsumsi rumah tangga sehari-hari dengan satuan kilogram/keluarga/bulan. 2) Harga Ikan (X 1 ) : Harga produk ikan air tawar segar adalah Rupiah/kilogram (Rp/kg), sebagai harga kesepekatan antara pembeli dan penjual di Pasar Ikan Singaparna pada saat penelitian berlangsung. 7

3) Harga daging ayam (X 2 ): dinyatakan dalam satuan Rupiah per kilogram (Rp/kg), sebagai harga kesediaan untuk membeli. Daging ayam diasumsikan sebagai substitusi/komplementer produk ikan air tawar segar di Pasar Ikan Singaparna. 4) Pendapatan (X 3 ): adalah penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari beberapa sumber, dinyatakan dalam Rupiah per bulan (Rp.) 5) Jumlah Anggota Keluarga (X 4 ) : adalah banyaknya anggota keluarga dalam suatu rumah tangga, dinyatakan dalam satuan jiwa. 6) Preferensi konsumen (Pr) : adalaha masalah kebebasan memilih dari konsumen terhadap produk yang dibutuhkan mempunyai pengaruh dan keterbatasan pada barang-barang yang diproduksi atau dijual, faktor waktu, tempat, jumlah dan harga barang yang diproduksi atau dijual. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis Rancangan Analisis Data 1) Metode Perhitungan Preferensi Konsumen Perhitungan preferensi konsumen dihitung berdasarkan model kompensatori (compensatory model) yakni berdasarkan evaluasi terhadap atributatribut yang terkandung dalam produk tersebut (Bilson Simamora, 2004). Model ini menggunakan rumus sebagai berikut : Pr i = w j R j Keterangan : Pr i = Preferensi konsumen terhadap komoditas ikan i w j = Tingkat kepentingan atribut ke i R j = Peringkat komoditas ke i pada atribut ke j Evaluasi alternatif atribut produk ikan air tawar segar disajikan pada Tabel 4 sebagai berikut : Tabel 1. Evaluasi atribut produk ikan air tawar segar No. Atribut Tingkat Kepentingan 1. Rasa Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 2. Harga Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 3. Selera Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 4. Gizi Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 5. Banyaknya duri ikan Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 6. Kemudahan pengolahan Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 8

Penilaian terhadap komoditas produk ikan air tawar segar disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2. Penilaian terhadap komoditas i No. Atribut Penilaian terhadap komoditas i 1. Rasa Tidak enak (1) Sedang (2) Enak (3) 2. Harga Tidak cocok (1) Sedang (2) Cocok (3) 3. Selera Tidak perlu dipertimbangkan(1) Sedang (2) Perlu dipertimbangkan (3) 4. Gizi Tidak bergizi (1) Sedang (2) Bergizi (3) 5. Banyaknya duri ikan Banyak duri (1) Sedang (2) Sedikit duri (3) 6. Kemudahan pengolahan Sulit diolah (1) Sedang (2) Mudah diolah (3) Spesifikasi Model Permintaan Permintaan terhadap produk ikan air tawar segar merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Variabel bebas yang dipilih dan diduga dapat menjelaskan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar adalah faktor-faktor ekonomi meliputi harga ikan air tawar segar adalah faktor-faktor ekonomi meliputi harga ikan air tawar segar (Pi), harga daging ayam (Pa), pendapatan total (I) dan jumlah anggota keluarga (AK). Fungsi permintaan produk ikan air tawar segar di Pasar Ikan Singaparna dapat ditulis sebagai berikut : Qd= f (Pi, Pa, I,AK) Misalkan Qd= Y (permintaan terhadap ikan air tawar segar) Pi = X 1 (harga ikan air tawar segar) Pa = X 2 (harga daging ayam) I = X 3 ( pendapatan total) AK= X 4 (jumlah anggota keluarga) Maka fungsi permintaan ikan air tawar segar menjadi : Y=β 0. X 1 β1. X 2 β2. X 3 β3. X 4 β4 Model Persamaan Penduga Preferensi konsumen menggunakan prinsip marginal utility. Menurut Sudarsono (1990) bentuk fungsi permintaan berdasarkan cara pendekatan pragmatis yaitu mirip fungsi produksi yang diajukan oleh CW Coub dan PH 9

Douglas tahun 1928. Atas dasar tersebut penelitian ini merumuskan model persamaan penduga permintaan ikan segar sebagai berikut : Y= β 0. X 1 β1. X 2 β2. X 3 β3. X 4 β4 ditransformasi menggunakan logaritma natural menjadi : Ln Y= Lnβ 0 + β 1 Ln X 1 +β 2 Ln X 2 + β 3 LnX 3 + β 4 Ln X 4 Keterangan : Y = permintaan ikan air tawar segar x ( kg/bulan) β 0 = konstanta β 1 β 4 = koefisien regresi X 1 = harga ikan segar (Rp/kg) X 2 = harga daging ayam (Rp/kg) X 3 = pendapatan total (Rp/bulan) X 4 = jumlah anggota keluarga (jiwa) 3.3.1. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji berdasarkan kriteria statistika (uji t dan uji F) serta kesesuaian dengan teori ekonomi mengenai permintaan. 1) Analisis fungsi permintaan Seperti telah dinyatakan dalam kerangka pemikiran, analisa dilakukan melalui pendekatan pragmatis (fungsi eksponensial) sebagai berikut : Y= β 0. X 1 β1.x 2 β2.x 3 β3.x 4 β4 Melalui transformasi dari bentuk fungsi eksponensial ke dalam bentuk fungsi linier dengan logaritma natural, maka model fungsi permintaan dapat diformulasikan sebagai berikut : Ln Y = Lnβ 0 + β 1 Ln X 1 +β 2 Ln X 2 + β 3 LnX 3 + β 4 Ln X 4 Keterangan : Y = permintaan ikan air tawar segar x ( kg/bulan) β 0 = konstanta β 1 β 4 = koefisien regresi X 1 = harga ikan segar (Rp/kg) X 2 = harga daging ayam (Rp/kg) X 3 = pendapatan total (Rp/bulan) X 4 = jumlah anggota keluarga (jiwa) 10

2) Pengujian Hipotesis a. Uji F Untuk menguji pengaruh faktor permintaan secara simultan. Hipotesis nol yang diuji adalah : H 0 :β 1 = β 2 = β 3 = β 4 =0 H 1 : β 1 β 2 β 3 β 4 0 (Paling sedikit ada satu β yang tidak sama dengan nol) F Statistik : F = R 2 /(k-1) 1-R 2 /(N-k) Keterangan : = koefisien determinasi k = jumlah variabel N = jumlah sampel Keputusan uji : R 2 Jika nilai F< F tabel maka hipotesis nol diterima, artinya semua variabel X i ( X 1, X 2, X 3, X 4 ), secara simultan tidak berpengaruh nyata (non significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar. Jika nilai F F tabel maka hipotesis nol ditolak, artinya semua variabel X i ( X 1, X 2, X 3, X 4 ), secara simultan berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar. Uji F dalam penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut : H 0 H 1 : :β 0= β 1= β 2= β 3= β 4 =0, variabel bebas (Xi) secara serentak tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya (Yi) Salah satu atau semua β i 0, variabel bebas (Xi) secara serentak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya (Yi) b. Koefisien determinasi (R 2 ) Nilai koefisien determinasi adalah besaran yang dipakai untuk menunjukkan sampai sejauhmana variasi variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebas. R 2 = β^ x i y yi 2 11

Keterangan : Β^ = Taksiran koefisien regresi variabel ke i x i = variabel bebas ke i y = variabel terikat c. Uji t Uji t untuk menguji pengaruh faktor-faktor permintaan secara parsial. Hipotesis nol yang diuji : H 0 : β 1 = 0 H 1 : β1 0 t statistik : t = β^ se (β i^) Keterangan : β i^ = taksiran koefisien regresi variabel ke i se (β i^) = standar error variabel ke i Keputusan uji : Jika nilai t < t tabel maka hipotesis nol diterima, artinya variabel Xi, berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah permintaan ikan air tawar segar tidak berpengaruh nyata (non significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar. Jika nilai t t tabel maka hipotesis nol ditolak, artinya variabel Xi, berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah permintaan ikan air tawar segar. 2.6. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya unit Singaparna. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Januari 2014. 12

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Preferensi Konsumen Profil Konsumen Profil konsumen produk ikan air tawar segar pada UPTD Pasar Ikan Singaparna dari hasil penelitian secara ringkas disajikan dalam Tabel 9 berikut : Tabel 3. Profil Konsumen Produk Ikan Air Tawar Segar pada UPTD Pasar Ikan Singaparna No. Profil Konsumen Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Jenis Kelamin Pria 11 22,00 Wanita 39 78,00 Jumlah 50 100 2. Umur ( tahun) 25-30 7 14,00 31-40 12 24,00 41-50 20 40,00 51-60 8 16,00 61-70 2 4,00 71-75 1 2,00 Jumlah 50 100 3. Jumlah Anggota Keluarga (Jiwa) 2-3 11 22,00 4-5 28 56,00 6-7 11 22,00 Jumlah 50 100 4. Tingkat Pendidikan Tamat SD 16 32,00 Tamat SLTP 16 32,00 Tamat SLTA 10 20,00 S1 7 14,00 S2 1 2,00 Jumlah 50 100 5. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 21 42,00 PNS 10 20,00 Wiraswasta 16 32,00 Buruh 2 4,00 Mahasiswa 1 2,00 Jumlah 50 100 6. Agama Islam 50 100,00 Jumlah 50 100 Sumber : Data primer diolah (2014) 13

Preferensi Konsumen Produk Ikan Air Tawar Responden dalam penelitian ini sebagian besar menyukai ikan nila, yakni sebanyak 29 orang (58%), ikan mas sebanyak 15 orang (30%), ikan nilem sebanyak 3 orang (6%) dan ikan gurame sebanyak 3 orang (6%). Ikan nila dipilih karena rasanya enak, sedikit duri, bergizi tinggi dan harga terjangkau. Berdasarkan perhitungan model compensatory (Bilson Simamora, 2004), preferensi konsumen ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna tercantum dalam Tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Preferensi Konsumen Produk Ikan Air Tawar Pasar Ikan Singaparna No. Komoditas Total Skor 1. Ikan nila 1974 2. Ikan mas 1762 3. Ikan gurame 1742 4. Ikan nilem 1695 5. Ikan lele 1686 6. Ikan lainnya (bawal, sepat siam, tambakan dll) 1647 Sumber : Data primer diolah (2014) Adapun atribut yang menjadi pertimbangan/tingkat kepentingan utama konsumen dalam memilih ikan air tawar segar ialah gizi dengan total skor 142, rasa (137) harga (135), banyaknya duri ikan (129), selera (126) dan kemudahan pengolahan (125). Tingkat Permintaan Konsumen Permintaan terhadap produk ikan air tawar di pasar ikan Singaparna ratarata masih rendah yakni 7,64 kg per bulan. Permintaan terendah sebesar 0,8 kg per bulan, sedangkan permintan tertinggi mencapai 24 kg/bulan. Analisis Fungsi Permintaan Analisis permintaan dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Y = β 0 X 1 β1 X 2 β2 X 3 β3 X 4 β4 e µ Untuk memudahkan pendugaan fungsi ditranformasikan ke dalam logaritma natural menjadi: Ln Y = lnβ 0 + β 1 lnx 1 + β 2 lnx 2 + β 3 lnx 3 + β 4 lnx 4 + µ ln e Keterangan :, maka nilai yang didapat Y = Permintaan terhadap produk ikan air tawar segar(kg/bulan) X 1 = Harga ikan air tawar segar (Rp.) 14

X2 = Harga daging ayam (Rp.) X3 = Pendapatan total keluarga (Rp.) X4 = Jumlah anggota keluarga (jiwa) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,739 menunjukkan keeratan hubungan antara variabel Y sebanyak 73,9 persen dengan variabel Xi. Persamaan yang diperoleh dari analisis tersebut ialah : Ln Y = -19,051-0,868 Ln X 1 + 1,909 Ln X 2 + 0,654 Ln X 3 + 0,404 Ln X 4 Dikembalikan ke fungsi eksponensial menjadi: Y = 5, 324.10-009 -0,868 1,909 0,654 0,404 X 1 X2 X 3 X4 Sementara itu untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor permintaan terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Uji Parsial) dilakukan dengan menggunakan Uji-t. Hasil pengolahan data dalam logaritma natural dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Hasil uji parsial dan koefisien regresi permintaan terhadap produk Ikan air tawar segar. No. Variabel Koef. Regresi Std. Error t hitung t tabel45 Sig 1. Konstanta -19,051 10,197-1,868 0,068 2. Harga ikan air tawar (X 1 ) -0,868 0,235-3,699** 2,021 0,001 3. Harga daging ayam (X 2 ) 1,909 1,025 1,863 0,069 4. Pendapatan (X 3 ) 0,654 0,113 5,781** 0,000 5. Jumlah anggota keluarga (X 4 ) 0,404 0,222 1,817 0,076 Sumber : Data primer diolah (2014) Hasil Uji-t menunjukkan bahwa faktor harga ikan air tawar segar (X 1 ) secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Y). Koefisien negatif menunjukkan kesesuaian dengan hukum permintaan bahwa harga berbanding terbalik dengan permintaan. 15

Harga daging ayam (X 2 ) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Koefisien positif pada harga daging ayam menunjukkan bahwa produk daging ayam merupakan substitusi produk ikan air tawar segar. Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa variabel pendapatan (X 3 ) berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Y). Koefisien bertanda positif menunjukkan bahwa produk ikan air tawar segar merupakan barang normal. Sedangkan jumlah anggota keluarga (X 4 ) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan terhadap produk ikan air tawar segar (Y). Elastisitas Elastisitas Harga Menurut Sudarsono (1990), elastisitas harga merupakan koefisien dari variabel harga pada fungsi permintaan. Dari Tabel 6 diperoleh koefisen harga sebesar -0,868 satuan. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan harga ikan air tawar sebesar 1 persen akan menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar sebesar 0,868 persen. Koefisen regresi kurang dari 1 menunjukkan perubahan harga terhadap permintaan bersifat inelastis. Elastisitas Silang Elastisitas silang merupakan derajat kepekaan permintaan perubahan harga barang lain. Dari Tabel 6 diketahui bahwa koefisien harga daging ayam sebesar 1,909 (bersifat elastis karena lebih dari satu). Tanda positif pada koefisien harga daging ayam menunjukkan bahwa hubungan produk daging ayam dengan produk ikan air tawar bersifat substitusi. Setiap kenaikan harga daging ayam sebesar 1 persen akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap ikan air tawar segar sebesar 1,909 persen. Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan merupakan derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan permintaan. Dari Tabel 6 diperoleh koefisen variabel pendapatan sebesar 0,654 sehingga bersifat inelastis (elastisitas kurang dari 1). Nilai ini menunjukkan bahwa setiap penambahan pendapatan keluarga sebesar 1 persen akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar sebesar 0,654 persen. 16

Tanda koefisien positif membuktikan bahwa produk ikan air tawar segar termasuk golongan barang normal. Strategi Pemasaran UPTD Pasar Ikan 1) Strategi Produk Meningkatkan kualitas dan kesegaran ikan air tawar dan memperbanyak (persediaan) ikan air tawar yang sesuai dengan preferensi konsumen (nila). 2) Strategi Harga: Meningkatkan efisiensi produksi ikan air tawar segar dengan cara mengusulkan kepada pemerintah supaya melaksanakan penyuluhan pembuatan pakan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan menghasilkan ikan yang harganya terjangkau oleh daya beli masyarakat. 3) Strategi Promosi Meningkatkan kampanye Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) dan mengajak pedagang ikan yang masih berjualan di luar supaya dapat semakin meramaikan pasar ikan Singaparna. 4) Strategi Tempat Revitalisasi fasilitas (sarana dan prasarana), penataan pedagang ikan supaya lebih rapi, dan penataan pedagang kaki lima supaya tidak menghalangi jalan masuk ke pasar ikan Singaparna. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan dan saran sebagai berikut: Simpulan 1) Produk ikan air tawar segar yang menjadi preferensi tertinggi ialah ikan nila karena rasanya enak, sedikit duri dan harga terjangkau. 2) Permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar masih rendah, ratarata sebesar 22,92 kg/kapita/tahun 3) Variabel harga produk ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga secara simultan berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Secara parsial, variabel harga produk 17

ikan air tawar dan pendapatan berpengaruh nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Sedangkan variabel harga daging ayam dan jumlah anggotakeluarga secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Saran 1) Ketepatan model permintaan dapat ditingkatkan dengan memperbanyak jumlah responden. 2) Pedagang ikan perlu memperbanyak penawaran komoditas yang disukai dan sesuai dengan daya beli konsumen yaitu ikan nila dan mas. 3) Penyuluhan keterampilan pembuatan pakan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan menghasilkan ikan yang harganya terjangkau oleh daya beli masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. 2013. Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka (Tasikmalaya In Figures)Tahun 2012. Tasikmalaya. Bilson Simamora. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fitria Virgantari. 2011. Analisis Permintaan Ikan di Indonesia: Pendekatan Model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS). Jurnal Sosek Kelautan dan Perikanan Volume 6 No.2 Tahun 2011. Bogor. Kementerian Ekonomi dan Sumberdaya Mineral RI. 2000.Undang- Undang RI nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. http://www.esdm.go.id Lipsey, R.G.,Courant, P.N., Purvis, D.D., dan Steiner, P.O. 1995. Pengantar Mikroekonomi.Jilid 1. Edisi Kesepuluh. Binarupa Aksara. Jakarta. M. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Sudarsono.1990. Pengantar Ekonomi Mikro. Cetakan keempat. LP3ES. Jakarta. 18