Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.2, Juli 2015 : ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
Statistika & Probabilitas

By : Hanung N. Prasetyo

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB. Rizky Yandhika.

BAB IV DISPERSI DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

Statistika Materi 5. Ukuran Penyebaran. (Lanjutan) Hugo Aprilianto, M.Kom

APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG

OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KELAYAKAN KREDIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT

Pemanfaatan Fuzzy Tahani Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone. Abdurochman, Y. Tyas Catur P, S.Si, M.Kom

Ukuran Penyebaran Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya.

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Statistik Deskriptif Ukuran Dispersi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA INDONESIA - BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

APLIKASI PEMANTAUAN KERJA BERBASIS WEB

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

TATAP MUKA IV UKURAN PENYIMPANGAN SKEWNESS DAN KURTOSIS. Fitri Yulianti, SP. MSi.

SISTEM MONITORING NILAI SISWA SMA NASIMA BERBASIS AUTO RESPON SMS GATEWAY

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

IMPLEMENTASI PHPMYADMIN PADA RANCANGAN SISTEM PENGADMINISTRASIAN

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua

Ukuran Dispersi (Variasi, atau Penyimpangan) untuk Data Tunggal

Bab 3 Metode Perancangan

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

PROYEK AKHIR I ( PA I ) APLIKASI LAUNDRY. Disusun Oleh : Agustian ( ) Muhamad Ariswandi ( ) Markus Simatupang ( )

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

UKURAN PENYEBARAN DATA

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan tingkat wajardikdas 9 tahun, yaitu SD dan SLTP sebagai

TUGAS MAKALAH STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA (KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN) MAKALAH


Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

MAKALAH. Mata Kuliah STATISTIKA KHADEEJAH ASWI AKBAR PUTRI DESSY VIVIT L IGA ANDRIANITA

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Hartono, 2005). atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.

2. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka membahas mengenai teori teori pendukung dalam aplikasi Salon Venus: 2.1 Visual Studio 2008 Visual Studio 2008 mer

Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan

PENGUKURAN DESKRIPTIF

BAB 2 PENYAJIAN DATA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA XAVERIUS 1 BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR PROPINSI SUMATER SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

Rancang Bangun Pembuatan Aplikasi Pemantauan (Monitoring) Kondisi Fasilitas Gedung Berbasis Web dan Android Client

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Perancangan Aplikasi Surat Masuk dan Keluar pada PT. Angkasa Pura 1 Semarang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI INFORMASI KELURAHAN DESA SUGIHREJO BERBASIS SMS GATEWAY

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT TANPA AGUNAN (KTA) PADA STANDARD CHARTERED BANK. Lukas Prasetyo, Muji Sukur, Sunardi.

Gejala Pusat - Statistika

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

APLIKASI PENGELOLAAN KARYA CETAK DI DEPOSIT BUKU DISPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT 1

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta.

APLIKASI RENCANA DAN REALISASI PROYEK KONSTRUKSI PADA PT REKA KONSTRUKSI PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL 2008

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RANCANGAN SISTEM INFORMASI KONVERSI NILAI MAHASISWA PINDAHAN DAN LANJUTAN (STUDI KASUS DI STMIK BINA SARANA GLOBAL)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS TLOGOSARI SEMARANG. Evi Ratna Kumala

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

31

Transkripsi:

Rina Candra Noor Santi dan Sri Eniyati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang Email: r_candra_ns@yahoo.com; eniyati03@gmail.com Abstrak Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Dalam statistika, untuk membuat sebuah data yang akurat dan dapat dipercaya dapat dilakukan sebuah observasi (pengamatan) secara langsung dan bertahap. Statistika dalam praktik, berhubungan dengan banyak angka hingga bisa diartikan numerical description. Perkembangan teknologi terutama di bidang komputer tentunya akan lebih banyak membantu dalam menyelesaikan perhitungan karena banyaknya angka yang mau dihitung atau diselesaikan, selain itu aplikasi yang dibuat juga berguna untuk mempercepat dan menghemat waktu apabila ingin melakukan perhitungan statistika ukuran keruncingan dan ukuran kemiringan dengan menggunakan perangkat lunak. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah prototype yang terdiri dari analisa, desain, pembuatan program, evaluasi dan hasil. Perancangan sistem menggunakan OOD yang terdiri dari use case diagram, class diagram dan sequence diagram. Pembuatan aplikasi dengan menggunakan pemrograman Delphi dan database MySQL. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penelitian ini telah menghasilkan aplikasi perhitungan statistika deskriptif yang dapat digunakan untuk menghitung suatu nilai ukuran keruncingan dan ukuran kemiringan dari data tunggal dan data kelompok dalam soal yang menggunakan metode statistika. Kata Kunci: Statistika Deskriptif, OOD, Delphi, MySQL PENDAHULUAN Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Dalam statistika, untuk membuat sebuah data yang akurat dan dapat dipercaya dapat dilakukan sebuah observasi (pengamatan) secara langsung dan bertahap. Statistika dalam praktek, berhubungan dengan banyak angka hingga bisa diartikan numerical description. Kegiatan yang berkaitan dengan statistika dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya suatu perusahaan ingin mengetahui seberapa disiplin pegawainya dengan mengumpulkan data kedatangan dan kepulangan pegawai, seorang guru membuat kesimpulan apakah siswanya telah menguasai mata pelajaran yang telah diberikan dari rata-rata nilai ulangan harian, nilai mid semster. Contoh-contoh di atas sebenarnya contoh nyata penggunaan statistika. Perkembangan teknologi terutama di bidang komputer tentunya akan lebih banyak membantu dalam menyelesaikan perhitungan karena banyaknya angka yang mau dihitung atau diselesaikan, selain itu aplikasi yang dibuat juga berguna untuk mempercepat dan menghemat waktu apabila ingin melakukan perhitungan statistika ukuran keruncingan dan ukuran kemiringan dengan menggunakan perangkat lunak. METODE PENELITIAN a. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang merupakan teknik pencarian dengan melakukan pencarian data lewat literatur yang terkait misalnya buku-buku referensi, artikel, materi diklat dan lain-lain seperti meminjam buku referensi masalah statistika deskriptif dan pemograman Delphi dari 13

perpustakaan kampus Universitas Stikubank Semarang. b. Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prototype (Pressman, 00). Tahap yang digunakan dalam penelitian adalah:. 1. Analisa Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisa keperluan yang terdapat pada masalah yang ada. Pengembang dan pemakai bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak dan mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.. Desain Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat model atau prototype dari permasalahan yang ada. Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat fungsi program dengan menggunakan analisa abbot, use case diagram, class diagram, sequence diagram dan desain antar muka program. 3. Pembuatan Program Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan program secara keseluruhan dan rencana pemecahan masalah dengan menggunakan delphi. 4. Evaluasi Pada tahap ini merupakan kegiatan evaluasi terhadap prototype atau model yang sudah dibuat. Bila ada bagian-bagian yang tidak sesuai dengan keinginan maka perlu diubah. Prototype tersebut dievaluasi oleh pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi yang terjadi pada saat prototyping memungkinkan pengembang untuk mengetahui serta memenuhi keinginan dan kebutuhan pemakai. 5. Hasil Pada tahap ini merupakan hasil dari prototyping atau model akhir yang telah dibuat sesuai dengan yang diinginkan. LANDASAN TEORI a. Rekayasa Perangkat Lunak Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah software engineering. Istilah software engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer. Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi. Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan semua aspek produksi pada pengertian di atas, mempunyai arti semnua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL. b. Statistik Pada umumnya orang tidak membedakan antara statistik dan statistika. Kata statistik berasal dari kata Latin yaitu status yang berarti "negara" (dalam bahasa Inggris adalah state). Pada awalnya kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Misal keterangan mengenai jumlah keluarga penduduk suatu negara, keterangan mengenai usia penduduk suatu negara, keterangan, mengenai pekerjaan penduduk suatu negara dan 133

sebagainya. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengertian statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka. Misalnya statistik kelahiran, statitik hasil pertanian, statistik penduduk dan sebagainya. 1. Data Tunggal Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkkan kedalam kelas-kelas interval. Contoh : data pengukuran hasil tinggi badan siswa kelas II SMA X (dalam cm) adalah sebagai berikut: 155 15 157 155 159 160 155 154 153 150 16 165 160 157 150 170 165 160 165 16 159 154 15 151 155 171 169 16 167 160 158 163 149 154 153 167 158 166 168 153. Data Berkelompok Data berkelompok adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas-kelas interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi dengan rumus : K = 1+3,33 log n R = Data terbesar - Data terkecil C = R / K K = Kelas (kategori dimana data dikelompokkan dengan dibatasi tepi nilai batas bawah dan batas atas) n = Jumlah Data R = Range atau jangkauan (selisih nilai data terbesar dan data terkecil) C = Interval kelas (lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya). Contoh : Data nilai ujian statistik dan jumlah mahasiswa yang mendapatkannya. Nilai Frekuensi 10-0 3 30-40 5 50-60 8 70-80 5 90-100 7 3. Nilai Rata-Rata Hitung (Mean) Cara menghitung rata-rata (mean) untuk untuk data tungggal adalah jika X1, X,..., Xn merupakan n buah nilai dari variabel X, maka rata-rata hitungnya sebagai berikut X = Data Untuk data-data berkelompok, maka ratarata hitung (mean) dapat dihitung dengan rumus : f = Frekuensi x = Nilai tengah 4. Nilai Median Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan. Median merupakan rata-rata apabila ditinjau dari segi kedudukanya dalam urutan data. Median ditulis singkat atau disimbolkan dengan Me. Median untuk data tunggal dapat dicari dengan rumus sebagai berikut. Me = Nilai yang 134

Median untuk data berkelompok dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : Me B N C = Median = Tepi bawah kelas median = Jumlah frekuensi = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median = Panjang interval kelas = Frekuensi kelas median 5. Nilai Varians (Variansi) Variansi adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, variansinya (varians sampel) disimbolkan dengan. Untuk seperangkat data X1, X, X3,..., Xn (data tunggal) variansinya ditentukan dengan rumus s = Varians X = Data Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi), variansinya dapat ditentukan dengan rumus s = Varians f = Frekuensi s ( X X ) n 1 f ( X X ) s n 1 X = Nilai tengah 6. Nilai Standar Deviasi (Simpangan Baku) Simpangan baku adalah akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau akar simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, simpangan bakunya (simpangan sampel) disimbolkan dengan dengan s. Untuk menentukan nilai simpangan baku atau standar deviasi, caranya ialah dengan menarik akar dari varians. Untuk seperangkat data X1, X, X3,..., Xn (data tunggal) simpangan bakunyanya dapat ditentukan yaitu rumusnya s = Standar deviasi X = Data s Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi), simpangan bakunya dapat ditentukan dengan rumus s s = Standar deviasi f = Frekuensi X = Nilai tengah ( X X ) n 1 f ( X X ) n 1 7. Ukuran Keruncingan (Kurtosis) Ukuran keruncingan atau ketinggian puncak distribusi dinamakan kurtosis. Keruncingan suatu distribusi biasanya 135

dilihat dengan membandingkannya terhadap keruncingan atau ketinggian distribusi normal. Suatu distribusi yang mempunyai puncak relatif runcing atau tinggi disebut leptokurtic. Distribusi yang mempunyai puncak relatif tumpul atau mendatar dinamakan platykurtic. Distribusi normal, yang mempunyai bagian atas (puncak) tidak mendatar maupun tidak runcing disebut mesokurtic. Untuk menghitung ukuran keruncingan dapat dihitung dengan rumus Mα 4 S 1 n i 4 n i1 4 4 4 Mα S 4 1 i i 4 n i1 4 4 4 k X S X 4 f M X S α = Ukuran keruncingan S = Simpangan baku untuk data tak berkelompok... 6.9 4 untuk data berkelompok... 6.30 - Kemiringan positif (kanan) jika sk > 0 Kemiringan Negatif (Kiri) Kemiringan Nol (Simetris) X = Data f = Frekuensi M = Nilai tengah Jika hasil perhitungan keruncingan : α > 4 maka kurva kuruncingan adalah Leptokurtis α = 3 maka kurva kuruncingan adalah Mesokurtis α < 3 maka kurva kuruncingan adalah Platikurtis. 8. Ukuran Kemiringan (Skewness) Ukuran kemiringan menunjukkan ukuran kesimetrisan distribusi frekuensi. Ukuran kemiringan dibedakan menjadi tiga yaitu : - Kemiringan negatif (kiri) jika sk < 0 - Kemiringan nol (simetris) jika sk = 0 Kemiringan Positif (Kanan) Untuk menghitung ukuran kemiringan baik data berkelompok maupun tidak berkelompok dapat dihitung dengan rumus sk = Ukuran kemiringan S = Simpangan Baku M = Median c. Delphi dan MySQL 3( X M ) sk S Delphi merupakan perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berbasis bahasa pemrograman Pascal yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows dan 136

sepenuhnya menggunakan metode OOP (Object Oriented Programming). Delphi menyediakan fasilitas IDE sebagai area kerja program aplikasi, dimana seluruh pengaksesan fungsifungsi yang diperlukan dan disediakan dalam satu tampilan. Lingkungan pemrograman visual seperti Delphi memungkinkan aplikasi dengan mudah dan cepat. MySQL adalah relational database management system (RDBMS) yang diditribusikan secara gratis dibawah licensi GPL (General Public License). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data yng memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan secara otomatis. Keandalan suatu sistem database dapat diketahui dari cara kerja optimizer nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebuh unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query My SQL dapat sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek a. Use Case Diagram Use case diagram merupakan kumpulan actor dan use case digunakan untuk mempresentasikan fungsionalitas aplikasi. Bentuk Use case pada program ini ditampilkan sebagai berikut : b. Class Diagram Class diagram digunakan untuk mempresentasikan kondisi sistem secara statik. Bentuk diagram kelas dapat ditampilkan sebagai berikut : class Class Model - Id: int + nilai: int Tunggal + Penghitungan Ukuran Kemiringan() : void + Penghitungan Ukuran Keruncingan() : void. Implementasi Sistem a. Form Utama + nilai1: int + nilai: int + frekuensi: int Kelompok + Penghitungan Ukuran Kemiringan() : void + Penghitungan Ukuran Keruncingan() : void Form utama digunakan sebagai form induk bagi form-form yang lain sehingga form utama merupakan inti dari program. Pada form utama terdapat 4 buah menu yang dapat digunakan yaitu data tunggal, data kelompok, bantuan dan keluar. 137

b. Form Data Kelompok Untuk mengisi data kelompok isi field yang disediakan kemudian tekan enter dan data kelompok akan disimpan di tabel kelompok. Klik tombol ukuran keruncingan untuk menghitung ukuran keruncingan dengan mengisi terlebih dahulu interval data kelompok dimana hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk kesimpulan dan grafik histogram seperti pada gambar dibawah. Untuk menghapus data kelompok, klik data yang terdapat tabel kelompok kemudian tekan delete tekan yes untuk menghapus data kelompok dan tekan no untuk membatalkan penghapusan data kelompok. Untuk mengulang penghitungan data kelompok dari awal, klik kanan pada form data kelompok kemudian pilih menu ulang atau klik tombol ulang. 3. Form Tentang Program Klik tombol ukuran kemiringan untuk menghitung ukuran kemiringan dimana hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk kesimpulan dan grafik histogram seperti pada gambar dibawah. Form tentang program juga digunakan untuk menampilkan tentang bantuan dalam menjalankan program aplikasi perhitungan statistika deskriptif dari data statistik KESIMPULAN a. Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi perhitungan statistika deskriptif yang dapat digunakan untuk menghitung suatu nilai ukuran keruncingan dan ukuran kemiringan dari data tunggal dan data kelompok dalam soal yang menggunakan metode statistika. b. Rancang bangun aplikasi perhitungan statistika deskriptif dibuat dengan menggunakan perangkat lunak (software) 138

Borland Delphi 6.0 dengan menggunakan database MySQL. c. Dari analisa dari pehitungan data tunggal dan data berkelompok yang telah dibuat diperoleh hasil hanya membutuhkan input data sebelum di hitung, sedangkan untuk hasilnya sudah secara otomatis langsung tampil hasil perhitunganya. SARAN a. Rancang bangun aplikasi perhitungan statistika deskriptif ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan metode statistik yang lain seperti menghitung koefisien variasi dan lainnya. b. Dalam pengembangan sistem lebih lanjut rancang bangun aplikasi perhitungan statistika deskriptif dapat menghitung data dari excel. c. Memanfaatkan komputer sebagai sarana yang tersedia secara maksimal, sehingga dapat dimanfaaatkan secara tepat, cepat, dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Aryani, M, 005, Penerapan Metode Exponential Smooting Untuk Mengetahui Jumlah Pelapor SPT masa PPh Pasal 1 di Kantor Pelayanan Pajak Kudus, Skripsi, Universitas Negeri Semarang. Dajan, A, (00), Pengantar Metode Statistik Deskriptif, LP3ES, Jakarta. Firmansyah, 007, Pengembangan Aplikasi Statistik Perpustakaan Menggunakan Model-View-Controller (Studi Kasus Perpustakaan IPB), Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Hutami, N.G., 010, Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rumus Dan Perhitungan Statistika Deskriptif Menggunakan JME, Skripsi, Universitas Gunadarma. Massaid, 011, Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Nilai Gejala Memusat, Nilai Letak, Dan Nilai Dispersi Dari Data Statistik, Skripsi, Universitas Stikubank Semarang. Pranata, A. (00) Dasar Pemrograman Delphi 6.0, Andi Offset, Yogyakarta. Prasetyo, D.D. (003) Administrasi Database Server MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta. Pressman, R.S. (00) Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset,Yogyakarta Sutopo, A.H. (00) Analisis dan Desain Berorientasi Objek, Penerbit J & J Learning, Yogyakarta Widyantini (004) Statistika, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Wijaya, W., 005, Perancangan Program Perangkat Ajar Ukuran Statistika Deskriptif dan Peluang pada Statistika Dasar, Skripsi, Universitas Tarumanagara, Jakarta. 139