BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Desa Simbang Wetan luas wilayahnya 69, 115 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah utara : Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan Kota pekalongan 2. Sebelah Selatan : Desa Pakumbulan 3. Sebelah barat : Kelurahan Simbang Kulon 4. Sebelah Timur : Kelurahan Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Kota Pekalongan. Penduduk Simbang Wetan semua beragama Islam, berarti sebagai orang yang beragama Islam sebaiknya juga menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya, baik dalam berperilaku maupun bermuamalah. Jumlah mata pencaharian tertinggi di sini adalah sebagai pedagang atau usaha, itu juga berarti usaha berkembang dengan baik di sini. 1 1 Hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Khairuddin pada 2 April 215 75
76 B. Gambaran UMKM di Simbang Wetan UMKM di Simbang Wetan didominasi jenis usaha tekstil, terutama batik, usaha batik sudah menjadi usaha turun temurun. Ada beberapa pabrik tekstil di Simbang wetan, yang memproduksi batik dan sarung. Selain di pabrik, batik juga diproduksi di rumah-rumah atau masih sederhana, para pekerjanya pun sebagaian adalah masih tetangga atau kerabat. Selain jenis usaha batik, terdapat juga banyak usaha-usaha lain, seperti pengusaha makanan, penyedia jasa, kerajinan dan lain sebagainya. C. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha kecil yang berjumlah 5 orang yang sudah melakukan pembiayaan di BMT. Dari hasil survei dan wawancara terdapat beberapa informasi mengenai karakteristik responden yang akan dibahas disini usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis usaha, lama usaha, jumlah pembiayaan dan kegunaan pembiayaan.
77 1. Struktur Usia Responden Gafik 3.1 Struktur Usia Responden 14 12 8 6 Jumlah 4 2 5-54 45-49 4-44 35-39 3-34 25-29 2-24 Berdasarkan hasil survei dan wawancara, struktur usia responden umumnya masih termasuk pada usia produktif, yaitu antara 4-44 tahun sebanyak 13 responden, selanjutnya diikuti usia 35-39 tahun sebanyak 11 responden, sedangkan yang paling sedikit adalah pada usia 5-54 tahun sebanyak 2 responden, berarti dapat disimpulkan bahwa di desa ini sebagian para pengusaha antara usia 3-5 tahun ini masih termasuk dalam usia produktif, sedangkan usia produktif antara usia 15-59 tahun. 2 Jadi semakin banyaknya usia produktif yang ada, maka akan semakin tinggi kebutuhan akan lapangan kerja, jika lapangan kerja jumlahnya semakin banyak maka akan mengurangi tingkat pengangguran. 2 www.bkkbn.go.id
78 2. Struktur Jenis Kelamin Responden Grafik 3.2 Struktur Jenis Kelamin Responden 16 34 Laki-laki Perempuan Dari hasil survei dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden didominasi laki-laki yaitu sebanyak 34 responden, sedangkan perempuan sebanyak 16 responden. hal ini berarti laki-laki masih mempunyai keududkan yang lebih tinggi dalam hal pekerjaan/ pencari nafkah.
79 3. Struktur Tingkat Pendidikan Responden Grafik 3.3 Struktur Tingkat pendidikan Responden 25 2 15 5 SD SMP SMA Sarjana/ Diploma Berdasarkan hasil wawancara dan survei didapat bahwa tingkat pendidikan tertinggi yaitu SD sebanyak 22 responden, sedangkan yang terendah adalah Sarjana/ Diploma sebanyak 3 responden. Jika dilihat dari grafik tingkat SD masih menjadi pendidikan tertinggi, walaupun tingkat pendidikan tidak bisa menjadi kunci suksesnya suatu usaha, tetapi akan lebih baik lagi jika mempunyai pendidikan yang lebih tinggi.
8 4. Struktur Jenis Usaha Responden Grafik 3.4 Struktur Jenis Usaha Responden 18 Jumlah 16 14 12 8 6 4 2 Berdasarkan hasil wawancara dan survei didapat bahwa jenis usaha yang paling banyak melakukan pembiayaan di BMT adalah pedagang sembako yaitu pedagang menjual keperluar sehari-hari seperti peralatan mandi, berbagai jenis makanan pokok, dan keperluan rumah tangga lainnya, selanjutnya diikuti usaha batik yaitu para pengusaha bati yang skalanya masih kecil atau yang jumlah karyawannya belum lebih dari 19 orang, lalu pedagang makanan seperti, penjual-penjual makanan baik mentah maupun yang sudah matang, yang paling sedikit melakukan pembiayaan adalah jenis usaha rental komputer.
81 5. Struktur Lama Usaha Responden Grafik 3.5 Struktur Lama Usaha Responden 16 14 12 8 6 4 2 Kurang dari 2 tahun 2-3 tahun 3-4 tahun 4-5 tahun 5 tahun keatas Berdasarkan hasil wawancara dan survei didapat lama usaha responden yang paling banyak melakukan pembiayaan di BMT 2-3 tahun tahun dan terendah kurang dari dua tahun. Dalam hal ini karena dalam usia 2-3 tahun dalam sebuah usaha masih dalam tahap perkembangan, maka lebih banyak membutuhkan tambahan awal untuk lebih bisa mengembangkan usahanya. Tidak seperti usaha yang sudah 5 tahun keatas yang lebih bisa stabil atau mapan, dikarenakan sudah lama dan sudah semakin banyak pengalaman yang sudah dilewati.
82 6. Struktur Jumlah Pembiayaan Responden Grafik 3.6 Struktur Jumlah Pembiayaan Responden 18 16 14 12 8 6 4 2 < 5 ribu 5 ribu - 2 juta 2 juta - 5 juta > 5 juta Berdasarkan grafik 3.6 dana responden yang dibutuhkan terbanyak antara Rp 2.. Rp 5.. sebanyak 18 responden, lalu diikuti Rp 5. Rp 2.. sebanyak 14 responden dan terendah adalah Rp < 5. sebanyak 9 responden. dapat disimpulkan usaha-usaha yang mengambil pembiayaan di BMT merupakan usaha kecil.
83 7. Struktur Penggunaan Dana Responden Grafik 3.7 Struktur Penggunaan Dana Responden 25 2 15 5 Modal Awal usaha Tambahan modal Pembelian Peralatan Usaha Lain-lain Berdasarkan grafik 3.7 dapat diketahui bahwa jumlah penggunaan dana terbanyak adalah untuk menambah modal sebanyak 2 responden dan terendah untuk penggunaan lain-lain sebanyak 8 responden. berarti kebanyakan usaha yang sudah berkembang atau masih berkembang dan membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahannya.