PERAN PP-INSW SESUAI AMANAT PERPRES 76/2014 DAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI. Hotel Sahid Jakarta, 17 November 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLA PORTAL INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLA PORTAL INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

National Single Window;

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 3. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 51); 4. Peraturan Menter

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) SEBAGAI TOOLS DALAM DEREGULASI / DEBIROKRATISASI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 18 /BC/2008 TENTANG

BAB III NATIONAL SINGLE WINDOW

PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

Mekanisme Otomasi Pemotongan Alokasi Komoditi. Indonesia National Single Window Oktober 2017

EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER

BALIS EXIM DALAM MENDUKUNG PENGURANGAN DWELLING TIME. Zainal Arifin Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI SISTEM NSW LAYANAN CUSTOM CLEARENCE EKSPOR KPPBC TANJUNG PERAK

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XI

User Manual PORTAL INSW. Version 2.0 Februari Pengertian Umum INSW

Paket Kebijakan Ekonomi XI: Meningkatkan Daya Saing Nasional Dalam Pertarungan Ekonomi Global

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

User Manual SINGLE SUBMISSION. Version 4.0 Pelaku Usaha. Pengertian Umum INSW

BAB III PENERAPAN SISTEM INSW TERKAIT DENGAN PROSEDUR KEPABEANAN DAN DAMPAKNYA BAGI PERDAGANGAN EKSPOR- IMPOR DI INDONESIA

POKOK-POKOK KETENTUAN EKSPOR BATUBARA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 28/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG

Implementasi. di INSW. Otomasi Pemotongan Kuota Ekspor & Impor Otomasi Pengawasan LARTAS Implementasi e-form D. PP INSW Jakarta, Desember 2017

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan P

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung kegiatan Layanan Tunggal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No kawasan pariwisata sudah dapat dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan persyaratan (checklist); e. bahwa untuk penyederhanaan lebih lanjut

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

PENGANTAR KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Bea dan Cukai Menghadapi ASEAN Economic Community 2015

User Manual INTR. Version 1.1 September Pengertian Umum INSW

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan masyarakat tidak terlepas dari pranata-pranata hukum

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Orga

Performansi Dwelling Time Lima Pelabuhan Besar di Indonesia dan Langkah-Langkah Penanganan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Paket Kebijakan Ekonomi Minggu ke-iii Maret 2016 (Tahap XI)

ekspor impor Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Prospek Kawasan Penimbunan Pabean Terpadu (KPPT) Dalam Memperlancar Arus Barang Impor/Ekspor. Oleh: Ahmad Dimyati, Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai

Version 1.0 Oktober User Manual. User Trader.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha

foreword suara mereka main portal teropong the moment oase perspektif Kata sambutan dari kepala PP-INSW selaku Pemimpin Umum INSW Magz

User Manual INTR. Version 2.0 Februari Pengertian Umum INSW

2015, No Ketentuan Impor Produk Tertentu, dan mengatur kembali ketentuan impor produk tertentu; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

User Manual REGISTRASI. Version 1.4 Pelaku Usaha. Pengertian Umum INSW

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap XV)

ABSTRAK. Kata kunci: Dwelling Time, Kelengkapan Administrasi, Kepemimpinan Pemerintahan

2018, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

P - 08/BC/2009 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P-42/BC/2008 TENTANG

SOSIALISASI PERMENDAG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERMENDAG NOMOR 83 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN IMPOR PDOUK TERTENTU

BAB II SISTEM INDONESIA NASIONAL SINGLE WINDOW DAN PENERAPANNYA DI INDONESIA 2.1. LATAR BELAKANG LAHIRNYA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ZONASI KAWASAN PABEAN. di PELABUHAN TANJUNG PRIOK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIPAPARKAN DALAM:

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/7/PBI/2017 TENTANG PEMBAWAAN UANG KERTAS ASING KE DALAM DAN KE LUAR DAERAH PABEAN INDONESIA

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap XV)

Version Oktober User Manual. Admin KL.

Version 1.0 Oktober User Manual. User KL.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.04/2017

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya pembentukan dan pembaharuan hukum yang responsif atas

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Mekanisme yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia ini adalah bahwa Pembawaan UKA dengan jumlah yang nilainya paling sedikit setara dengan Rp1.0

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Implementasi Modul Penerimaan Negara G-2

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG NOMOR 25/BC/2009 TENTANG

PENGATURAN DAN PELAKSANAAN NATIONAL SINGLE WINDOW DI INDONESIA TESIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ALTERNATIF 2 PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 39/M-DAG/PER/10/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG JADI OLEH PRODUSEN

Perdagangan Fakultas Ekonomi UNS)

BAB 3 GAMBARAN UMUM JALUR PRIORITAS DAN SISTEM NATIONAL SINGLE WINDOW (NSW)

Oleh: Morina Sandra ( ) Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro

Executive Summary EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INATRADE


PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

PRIORITAS 7 TEMA PRIORITAS

2 Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lem

EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdag

Transk rip Wawancara dengan Badan Karantina Pertanian

Paket Kebijakan Ekonomi 9: Pemerataan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan stabilisasi harga daging hingga ke desa

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

PUSAT LOGISTIK BERIKAT

I.1 Latar Belakang Perusahaan petikemas di dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan untuk mengeliminasi inefisiensi atau pemborosan.

Ketentuan dan Latar Belakang Implementasi Pemotongan Kuota Impor Secara Elektronik

2015, No Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang K

TINDAKAN KARANTINA terhadap MP OPTK/HPHK di TPK

INTEGRASI EKONOMI NUSANTARA Pokok Pembahasan Kredit Usaha Rakyat & Manajamen Pelabuhan KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

Transkripsi:

PERAN PP-INSW SESUAI AMANAT PERPRES 76/2014 DAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI Hotel Sahid Jakarta, 17 November 2016

OVERVIEW INSW Bali Concord 2003 menyatakan bahwa Masyarakat Bersama ASEAN memerlukan ASEAN Single Window sebagai gateway bagi pertukaran dokumen perdagangan intra ASEAN secara elektronik. Untuk mewujudkan ASEAN Single Window (ASW) maka masing-masing negara harus memiliki National Single Window (NSW) Inisiatif pengembangan INSW dimulai pada tahun 2006, dan secara formal telah diresmikan oleh Presiden pada tahun 2010 Sistem yang sama tetap beroperasi hingga saat ini dan sudah di-mandatory-kan pada 21 Kantor Pabean dari 117 Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) dan 3 Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) di seluruh Indonesia, dimana 21 KPPBC ini telah mencakup kurang lebih 92 persen aktifitas impor ekspor nasional (berdasarkan jumlah dokumen PIB / PEB). Perpres 76 tahun 2014 mengamanatkan pembentukan Pengelola Portal INSW yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menkeu. Menteri Keuangan melalui PMK 138 tahun 2015 menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Pengelola Portal INSW di bawah Menteri Keuangan. 2

Komponen Sistem INSW Smart Engine Layanan INSW Merupakan engine yang memvalidasi dan merekonsiliasi dokumen pabean dengan dokumen perijinan yang terkait. Portal Informasi INSW (website) Berisi informasi umum sebagai media komunikasi INSW dengan publik. Portal pengaduan dan Help Desk. Portal Indonesia National Trade Repository (INTR) Berisi seluruh aturan terkait perdagangan internasional yang diterbitkan oleh seluruh penerbit ijin. Trade Simulation. Portal Layanan Pengguna Jasa Sarana yang disiapkan untuk para pengguna jasa dalam memonitor proses perijinan dan kepabeanan yang diajukannya. In House System Kementerian / Lembaga System internal dari Kementerian / Lembaga dalam menjalankan proses bisnis masing-masing yang harus dikelola oleh Unit Layanan Pengelola INSW di masing-masing Kementerian / Lembaga. 3

INSTANSI PENERBIT PERIZINAN EKSPOR/IMPOR YANG TERGABUNG DALAM SISTEM INSW NO INSTANSI/LEMBAGA IZIN REKOMENDASI 1 Kemendag 2 Karantina Tumbuhan 3 Karantina Hewan 4 Karantina Ikan 5 BPOM 6 Kemenperin 7 Kemen ESDM 8 BAPETEN 9 Kemenhut 10 Kemenfominfo 11 Kemenperin 12 Kemenkes 13 POLRI 14 Kemen LH 15 Kemenhan 16 Kemenhub 17 BI 18 DJBC -- --

STATUS SISTEM INSW SAAT INI STATUS SISTEM INSW SAAT INI Portal INSW saat ini telah dilakukan penerapan secara mandatory untuk pelayanan impor dan ekspor secara live (7X24 Jam). Saat ini Portal INSW sudah mengintegrasikan layanan perijinan ekspor impor dari 15 Kementerian/Lembaga (terdiri dari 18 Unit). Dan sudah digunakan untuk memproses layanan sebanyak rata-rat lebih dari 1 juta dokumen impor (PIB) dan lebih dari 1,5 juta dokumen ekspor (PEB) per tahun. Portal INSW telah digunakan di 21 lokasi pelabuhan laut, udara dan darat (Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Bandara Soetta, Belawan, Kualanamu, Palembang, Pangkal Pinang, Dumai, Lampung, Dry Port Cikarang, Halim PK, Merak, Juanda, Ngurah Rai, Benoa, Makasar, Bitung, Balikpapan, Samarinda, dan Banjarmasin) yang secara keseluruhan mencakup lebih dari 95 persen layanan impor-ekspor nasional.

INSW merupakan sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan proses bisnis yang terkait dari berbagai KL sehingga bisa menghadirkan efisiensi dalam perdagangan internasional. Untuk itu diperlukan kerjasama yang harmonis dari seluruh KL yang memiliki keterkaitan proses bisnis, yang saat ini sudah mencapai 15 Kementerian dan Lembaga (18 unit pengelola perijinan pada 15 Kementerian/Lembaga). Perpres 76 tahun 2014 mengamanatkan pembentukan Pengelola Portal INSW yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menkeu. Menteri Keuangan melalui PMK 138 tahun 2015 menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Pengelola Portal INSW di bawah Menteri Keuangan. Dari aspek kelembagaan, sesuai amanat Pasal 10 Perpres 76 tahun 2014, maka setiap KL yang terintegrasi dengan INSW diamanatkan untuk membentuk Unit Pengelola Layanan INSW. Bisa membentuk unit baru atau penetapan unit kerja yang sudah ada sesuai kebutuhan masing-masing KL. Adanya unit pengelola ini akan memudahkan koordinasi antara PP INSW dan KL. 6

TUPOKSI PP-INSW (Perpres 76/2014) Tugas PP-INSW adalah: Melaksanakan pengelolaan portal INSW dalam penanganan dokumen kepabeanan, perizinan, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan/atau impor secara elektronik. Fungsi PP-INSW, meliputi: penyampaian data dan informasi secara tunggal (single submission of data and information), pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron (single and synchronous processing of data and information), dan pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang (single decision making for custom release and clearance of cargoes); penjaminan sistem pelayanan pada Portal INSW beroperasi secara terus menerus dan memenuhi standar keamanan data dan informasi; pelaksanaan proses manajemen sistem informasi dan validasi secara elektronik terhadap para pengguna portal untuk mendapatkan legalitas akses; koordinasi dan sinkronisasi pertukaran data dan informasi secara langsung (online) di antara pengguna Portal INSW; pelaksanaan akses data realisasi ekspor dan/atau impor dari instansi penerbit perizinan sebagai konfirmasi mengenai realisasi ekspor dan/atau impor atas izin yang telah diterbitkan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; melakukan tindakan untuk mengatasi gangguan terhadap sistem pelayanan pada Portal INSW; penyediaan audit trail; penjaminan keamanan dan kerahasiaan data informasi yang disampaikan instansi melalui Portal INSW; penyediaan pusat layanan (call center); pengintegrasian penerapan sistem National Single Window (NSW) ke dalam sistem ASEAN Single Window (ASW); dan pelaksanaan kegiatan lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 7

MODEL TEKNIS INSW SAAT INI Proses di BC Proses Perijinan di K/L Proses Perijinan di K/L Proses di INSW 8

MODEL TEKNIS INSW GENERASI II Integrasi Fungsi Secara Penuh Menjadi Single Submission - SSM Proses Perijinan di K/L Form Process INSW Proses Perijinan di K/L Proses Clearance di INSW Proses di BC 9

INSW DALAM PAKET KEBIJAKAN EKONOMI Paket I : INSW menyediakan data bagi KL untuk keperluan Post Audit Saat ini Sistem INSW telah berhasil mengalirkan data mengenai realisasi impor ke K/L untuk kepentingan post audit terkait produk yang wajib SNI yang reliabilitasnya akan terus direview secara berkala. Sistem INSW telah menyediakan data realisasi ekspor dan impor ke K/L penerbit rekomendasi dan perijinan ekspor dan impor. Paket IX : Mengintegrasikan Inaportnet dengan INSW Tim INSW telah berkoordinasi dengan Tim Teknis INAPORT di Kementerian Perhubungan guna mempersiapkan integrasi tahap awal INAPORT ke sistem INSW. Saat ini INAPORT yang dikembangkan masih terfokus pada pergerakan kapal dan masih diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk mendukung kelancaran pergerakan container (cargo) di pelabuhan, sehingga diharapkan dapat menurunkan Dwelling Time secara signifikan. Paket XI: Penerapan ISRM menggunakan platform SSM dalam rangka mencapai Dwelling Time 3,5 hari pada beberapa KL (Kemendag, Kementan, BPOM) di akhir 2016 Tim INSW bersama KL terkait sedang menyiapkan data mengenai single stakeholder profile dan single risk profile dari entitas perusahaan yang merupakan hasil konsolidasi antara BPOM, Barantan dan DJBC. Tahap selanjutnya diperlukan proses koordinasi untuk mendifinisikan single treatment dari BPOM, BC dan Barantan. Paket XII : Intensifikasi dan Ekstensifikasi INSW secara nasional Tim INSW siap untuk mendukung DJBC dalam perluasan penerapan PEB dan PIB online di seluruh KPPBC yang terintegrasi dengan INSW. 10

ASEAN SINGLE WINDOW (ASW) Secara teknis Indonesia telah siap untuk mengintegrasikan INSW ke dalam ASW. Indonesia, Singapura, dan Thailand telah berhasil mempertukarkan data live e-form D, sedangkan Malaysia dan Vietnam rencanya akan bergabung pada tahun ini. Implementasi ASW secara efektif masih terkendala aspek legal, dimana amandemen OCP ATIGA untuk melegalkan penggunaan data elektronik Form D telah di-endorse, namun ratifikasi Protocol of Legal Framework to Implement ASW (PLF) belum diselesaikan oleh semua Negara Anggota ASEAN. Apabila legal basis ASW sudah diselesaikan, maka nantinya data elektronik Form D dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengklaim pengurangan/penghapusan bea masuk dalam kerangka perdagangan bebas ASEAN, sehingga arus perdagangan di kawasan Asia Tenggara akan semakin lancar dan efisien. Kedepan, ASW juga akan mempertukarkan dokumen ekspor dan impor lainnya secara elektronik seperti ASEAN Customs Declaration Documents (ACDD) dan SPS. 11

SKEMA PERTUKARAN e-co FORM D DALAM KERANGKA ASW 2 3 1 Kementerian Perdagangan 4 Exporter 5 6 Bea dan Cukai 7 Importer

TERIMA KASIH 13