04. DENSITAS TUJUAN PRAKTIKUM



dokumen-dokumen yang mirip
02. TEMPERATURE TUJUAN PRAKTIKUM

HUBUNGAN ANTARA SALINITAS DAN TEMPERATUR

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai SUHU DAN SALINITAS. Oleh. Nama : NIM :

hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas

Oseanografi Fisis. Massa Air dan Proses Percampuran

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Suhu, Cahaya dan Warna Laut. Materi Kuliah 6 MK Oseanografi Umum (ITK221)

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

LEMBAR KERJA SISWA SUHU DAN KALOR

Suhu rata rata permukaan laut

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

METODE PENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Penelitian Secara Umum

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

DESTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN PEMANAS MATAHARI DENGAN REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Definisi Arus. Pergerakkan horizontal massa air. Penyebab

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan Pada bulan Februari - Maret 2015 di Balai

BAB III METODE PENELITIAN

9/15/2013 OSEANOGRAFI FISIKA III

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari sampai Maret 2012 bertempat di

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA

BAB III BAHAN DAN METODE

KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI TEMPERATUR

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

BAB III UJI MATERIAL

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL (RING AND BALL TEST) (PA ) (AASHTO-T53-74) (ASTM-D36-69)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Aquatik, Fakultas

POLA SEBARAN SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN SELAT DOMPAK KELURAHAN DOMPAK KECAMATAN BUKIT BESTARI KEPULAUAN RIAU

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian sekaligus pengambilan data dilakukan di kandang ternak sapi di rumah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

Gambar 1. Diagram TS

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

BAB II SURVEI LOKASI UNTUK PELETAKAN ANJUNGAN EKSPLORASI MINYAK LEPAS PANTAI

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tujuan 1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter. 2. Menentukan kalor jenis zat padat. 3. Menentukan kalor lebur es.

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB III BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

BAB III BAHAN DAN METODE

TEKNIK PEMBIUSAN MENGGUNAKAN SUHU RENDAH PADA SISTEM TRANSPORTASI UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) TANPA MEDIA AIR 1

KALORIMETRI A. Pendahuluan

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

DIRECTORY PERALATAN PENELITIAN LAUT DALAM PUSAT PENELITIAN LAUT DALAM LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BIDANG SARANA PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Sosis Ikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah

BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

Blangko Angket Uji Lapangan

METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB III METODE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

6 PEMBAHASAN 6.1 Produksi Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna

Pilihlah a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang!

PEMERIKSAAN KEPADATAN TANAH LAPANGAN (SAND CONE) (ASTM D )

Gambar 1. Pola sirkulasi arus global. (

Soal dan Jawab Eksperimen OSN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(Data Hasil Pengujian Agregat Dan Aspal)

LEMBAR KERJA SISWA PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu

Lampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

BESARAN DAN SATUAN Pengertian Besaran Jumlah. Besaran Pokok

KAJI EKSPERIMENTAL ALAT PENGOLAHAN AIR LAUT MENGGUNAKAN ENERGI SURYA UNTUK MEMPRODUKSI GARAM DAN AIR TAWAR

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat Metode Penelitian

I. Tujuan. Dasar Teori

Transkripsi:

04. DENSITAS TUJUAN PRAKTIKUM - Mahasiswa dapat menentukan densitas berdasarkan salinitas dan suhu - Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh densitas terhadap proses mixing dilautan PENDAHULUAN Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut. Perbedaan densitas yang kecil secara horisontal (misalnya akibat perbedaan pemanasan di permukaan) dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. Oleh karena itu penentuan densitas merupakan hal yang sangat penting dalam oseanografi. Lambang yang digunakan untuk menyatakan densitas adalah ρ (rho). Densitas air laut bergantung pada temperatur ( ), salinitas ( ) dan tekanan ( ). Kebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan air laut (Equation of State of Sea Water): Penentuan dasar pertama dalam membuat persamaan di atas dilakukan oleh Knudsen dan Ekman pada tahun 1902. Pada persamaan mereka, ρ dinyatakan dalam g cm -3. Penentuan dasar yang baru didasarkan pada data tekanan dan salinitas dengan kisaran yang lebih besar, menghasilkan persamaan densitas baru yang dikenal sebagai Persamaan Keadaan Internasional (The International Equation of State, 1980). Persamaan ini menggunakan temperatur dalam o C, salinitas dari Skala Salinitas Praktis dan tekanan dalam dbar (1 dbar = 10.000 pascal = 10.000 N m -2 ). Densitas dalam persamaan ini dinyatakan dalam kg m -3. Jadi, densitas dengan harga 1,025 g cm -3 dalam rumusan yang lama sama dengan densitas dengan harga 1025 kg m -3 dalam Persamaan Keadaan Internasional. Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali pada temperatur di bawah densitas maksimum. Densitas air laut terletak pada kisaran 1025 kg m -3 sedangkan pada air tawar 1000 kg m -3. Para oseanografer biasanya menggunakan lambang σ t (huruf Yunani sigma dengan subskrip t, dan dibaca sigma-t) untuk menyatakan densitas air laut. dimana σ t = ρ - 1000 dan biasanya tidak menggunakan satuan (seharusnya menggunakan satuan yang sama dengan ρ). Densitas rata-rata air laut adalah σ t = 25. 1

METODE A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dipergunakan dalam praktek ini adalah : 1. Garam Dapur 250 gr 2. Kalkulator atau laptop 3. Air suhu ruangan 1 ember 4. Air es 2 liter 5. Es batu Secukupnya 6. Beeker glass 5 buah 7. Penol Petalain (pewarna merah) secukupnya 8. Sendok 9. Salinometer 10. Termometer 11. Air Hangat B. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan seperti di bawah ini 1 2 3 4 Dingin / Bergaram Hangat / Kurang garam Dingin / Kurang garam Hangat / bergaram 2. Masukkan air dengan kondisi yang di atas. Untuk kondisi bergaram dilakukan dengan menambah 2 sendok teh garam, dan yang kurang bergaram dengan menambah 1 sendok teh 3. Ukur suhu dan salinitas pada setiap beker gelas dan catat pada tabel 4. Pada beker gelas ke 5 siapkan kondisi seperti keempat beeker gelas di atas secara bergantian 5. Catat setiap suhu dan salinitas pada beker gelas ke 5 dan catat pada tabel 6. Tuang air hangat kurang garam ke dalam beeker glass 1. Amati dan catat kondisi yang terjadi 2

7. Tuang air dingin - bergaram ke dalam beeker glass 2. Amati dan catat kondisi yang terjadi 8. Tuang air hangat bergaram garam ke dalam beeker glass 3. Amati dan catat kondisi yang terjadi 9. Tuang air dingin kurang garam ke dalam beeker glass 4. Amati dan catat kondisi yang terjadi TUGAS 1. Catat Hasil percobaan pada tabel di bawah ini No Beeker glass Suhu Salinitas Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 2. Hitung densitas pada tabel 1 dengan menggunakan persamaan dibawah Dimana : S = Salinitas T = Suhu A0 = 67,26; A1=5,53168; A2=-0,5459; A3=-1,9825E-3; A4=-1,438E-7; A10=1,0; A11= -4,7867 E-3; A12=9,818E-5; A13=-1,0843 E-6; A20=0; A21=1,8030 E-5; A22=-8,164 E-7; A23=1,667 E-8 3

4

5

3. Hitung stabilitas pada tabel diatas dengan menggunakan persamaan di bawah = 0 Netral < 0 Tidak Stabil > 0 Stabil 6

4. Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan di atas? 7