BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. kesimpulan bahwa realisasi hak-hak narapidana untuk mendapatkan upah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perlakuan terhadap para pelanggar hukum, merupakan masalah

BAB III PENUTUP. 1. Asas persamaan perlakuan dan pelayanan bagi Narapidana belum. pelayanan bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Fungsi dan peran Lembaga Pemasyarakatan dalam menyelenggarakan

BAB III PENUTUP. 1. Pasal 1 Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan dapat diambil suatu

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah penulis

BAB III PENUTUP. dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat menimbulkan suatu kerusuhan

BAB I PENDAHULUHAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah melindungi

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENUTUP. lingkungan sosial yang lama. LAPAS, misalnya mencuri. c. Sikap senioritas yang kerap terjadi. d. Sifat emosional yang berlebihan.

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi manusia ( selanjutnya disingkat dengan HAM ) adalah seperangkat hak yang

BAB III PENUTUP. a. Kesimpulan. Berdasarkan Pembahasan maka dapat penulis simpulkan bahwa :

DAFTAR PUSTAKA. Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Tradisional Di Kota Bandung, Tesis, Perpustakaan Unpad Jati Nangor,

JURNAL PEMENUHAN HAK NARAPIDANA TINDAK PIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WIROGUNAN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN MASA PIDANA (REMISI)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

Daftar Pustaka. Ade Saptomo, 2010, Hukum dan Kearifan Lokal Revitalisasi Hukum Adat Nusantara, PT. Grasindo, Jakarta

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh kesimpulan, yaitu:

Jurnal Skripsi PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2005, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan

DAFTAR PUSTAKA. A.A.G. Peters dan Koesriani Siswosoebroto, Hukum dan Perkembangan Sosial (Buku I), Sinar Harapan, Jakarta, 1988.

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal & Amiruddin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Mataram: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT.

DAFTAR PUSTAKA. Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Dalam Kerangka Studi Analisis, (Jakarta: PT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membicarakan hukum adalah membicarakan hubungan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Salah satu tujuan negara Indonesia sebagaimana termuat dalam

DAFTAR PUSTAKA. Progresif, Sinar Grafik, Jakarta, 2010; C.S.T. Kansil, Penggantar Ilmu Hukum, Balai Pustaka, Jakarta, 1989;

Daftar Pustaka. Berbagai Permaslahannya,Sinar Grafika,Jakarta, Retribusi Ke Reformasi.Pradnya Paramita,Jakarta 1985

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

BAB III PENUTUP. menjalankan tugas dan wewenangnya, yaitu terdiri dari: berkurang atau bahkan tidak ada waktu sama sekali.

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

UPAYA RUMAH TAHANAN NEGARA DALAM MENCEGAH NARAPIDANA MELARIKAN DIRI PENULISAN HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, 1996, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya buku Dei delitti e delle pene/on crimes and Punishment (Pidana

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Narkotika di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah personil yang di Direktorat Reserse Narkotika dan

BAB I PENDAHULUAN. kongkrit. Adanya peradilan tersebut akan terjadi proses-proses hukum

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat. kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan perdamaian dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), alinea keempat adalah

Munir Fuady, 2000, Jaminan Fidusia, Citra Aditya Bakti, Bandung

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.PK TAHUN 2010 TENTANG REMISI SUSULAN

DAFTAR PUSTAKA. Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik Di Indonesia. Allan R Brewer-Cinas, Judicial Review in Comporative Law, Cambridge

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut bahwa:

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993.

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis terhadap pembahasan dan hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha

DAFTAR PUSTAKA. Batas Berlakunya Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin, Zaenal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada

Prakoso, D, (1988), Hukum Penitensir di Indonesia, Bandung: Armico.

HAK AZASI MANUSIA DAN PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM

MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 7 (2014) Copyright 2014

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus, 2011, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, UII Pers, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan hukum dapat berlangsung secara normal, tetapi dapat juga

BAB V P E N U T U P. hasil penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. disimpulkan dalam penelitian ini bahwa dengan dikeluarkannya Peraturan

BAB III PENUTUP. kekerasan terhadap anak dalam keluarga dan cara Preventif yaitu bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1998, Hukum Pengangkutan Niaga, Penerbit Citra Aditya Bhakti,

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan prinsip pemasyarakatan : 1. Orang yang tersesat harus diayomi dengan memberikan bekal hidup sebagai

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN JL. VETERAN NO. 11

BAB I PENDAHULUAN. tugas pokok melaksanakan pemasyarakatan narapidana/anak didik. makhluk Tuhan, individu dan anggota masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, hal Soerjono Soekanto, 2007, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cetakan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada

BAB IV SIMPULAN A. SIMPULAN

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Hak-hak korban pelanggaran HAM berat memang sudah diatur dalam

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB III REMISI BAGI TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PP NO 99 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PP NO 32 TAHUN 1999 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Law adalah Equality before the Law. Asas ini dituangkan dalam peraturan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

BAB I PENDAHULUAN. pidana yang diancamkan terhadap pelanggaran larangan 1. Masalah pertama

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

DAFTAR PUSTAKA. A.Rahman I.Doi, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah), Raja. Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PENUTUP. Hak Narapidana Wanita yang sedang Hamil serta Hak Anak sejak dalam. Kandungan atas Makanan Bergizi di Lembaga Pemasyarakatan, arak

MEKANISME PENGADUAN DAN PELAPORAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka. dalam penulisan tesis ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS MODEL PEMBINAAN NARAPIDANA DALAM PEMENUHAN HAK DI BIDANG PENDIDIKAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BONDOWOSO

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001.

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan bab-bab di atas dapat disimpulkan bahwa: hukum Republik Indonesia. Kata Merdeka disini berarti terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN. Negeri tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan menejemen Pegawai. Negeri Sipil sebagai bagian dari Pegawai Negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa, Indonesia adalah Negara

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. dijabarkan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam, H.R. Kriminologi. Restu Agung. Jakarta Achadiat, Chrisido M. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi negara modern, dan oleh karena itu masing-masing negara berusaha

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tempat atau kediaman bagi orang-orang yang telah dinyatakan bersalah oleh

BAB IV PENUTUP. 1. Bahwa setiap produk makanan dalam kemasan yang beredar di Kota. Bengkulu wajib mencatumkan label Halal, karena setiap orang yang

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERLAKUAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KEPADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA SAMARINDA

PENERAPAN SANKSI TERHADAP NARAPIDANA YANG MELARIKAN DIRI (STUDI DI LAPAS KLAS II.A GORONTALO)

Transkripsi:

105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan permasalahan yang penulis angkat, serta berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di LP Kelas II.A Ambarawa, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Alasan narapidana untuk mendapatkan premi dalam proses pelatihan kerja di unit usaha karena pada dasarnya semua manusia sama dimata hukum (equality before the law) tidak lepas narapidana. Walaupun narapidana itu adalah orang terhukum, namun status tersebut tidak serta merta mencabut haknya sebagai manusia, tiap orang adalah manusia dan harus diperlakukan sebagai manusia berdasarkan keadilan sosial yang telah dianut dalam Pancasila serta keadilan menurut Aristoteles yang menyatakan bahwa semua orang sederajat di depan hukum dan berikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. oleh sebab itu narapidana memiliki hak asasi yang harus dipertahankan selama ia tinggal di LP seperti yang telah diatur dalam berbagai macam peraturan perundang-undangan, lebih khusus diatur dalam Pasal 14 huruf g Undang-undang Nomor.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Jo Pasal 29 ayat (1-5) Peraturan Pemerinta Nomor. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. 2. Peraturan tentang hak narapidana atas premi yang seharusnya dirumuskan, antara lain; a. Sanksi yang dapat diberikan kepada petugas yang tidak memberikan premi kepada narapidana yang melakukan latihan kerja di LP Kelas II.A Ambarawa.

106 b. Peraturan yang mengatur tentang kesenjangan antara unit usaha agar dapat meminimalisir gap yang terjadi antara unit usaha. c. Peraturan yang mengatur tentang alokasi dana dari pemerintah yang lebih besar kepada pihak LP. d. Peraturan yang mengatur tentang sistim rekruitmen pegawai LP. Serta penambahan petugas LP B. Saran Politik hukum pidana terhadap realisasi pemberian premi sebagai hak narapidana yang mengikuti pelatihan kerja di LP Kelas II.A Ambarawa 1. Perlu ada pembahasan dan perhatian khusus baik dari pihak LP Kelas II.A Ambarawa, Departemen Kehakiman dan HAM RI dan Pemerintah Daerah terkait agar dapat menyediakan lahan dalam upaya penambahan ruangan LP, tetapi akan lebih baik untuk menyediakan lahan sebesar-besarnya agar dapat membangun LP baru, mengingat LP Kelas II.A Ambarawa yang sekarang dihuni merupakan gedung hasil pewarisan dari penjajahan Belanda, yang minim akan pagar pengamanannya, kualias dinding tembok yang telah rapuh serta belum ada pos jaga bertingkat di masing-masing sudut LP Kelas II.A Ambarawa. 2. Perlunya rekruitmen tenaga kerja yang berkompetentensi di LP Kelas II.A Ambarawa, agar dapat menempati struktur organisasi yang telah ada, lebih khusus petugas pengawas aktifitas pelatihan kerja di Seksi Kegiatan Kerja. 3. Harus ada upaya lebih untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, agar pemenuhan akan hak narapidana untuk memperoleh premi atas pelatihan kerja di LP Kelas II.A Amabarawa dapat terealisasi secara optimal.

107 4. Perlunya sosialisasi tentang hak-hak narapidana lebih khusus hak narapidana untuk mendapatkan premi serta pelatihan atau penyuluhan tentang pelatihan kerja dengan mendatangkan pihak yang ahli di bidang unit-unit usaha yang dibutuhkan. 5. Hal yang paling fundamental adalah alokasi dana yang lebih kepada tiap-tiap unit usaha agar dengan begitu, narapidana dapat menghasilkan hasil karya yang inovatif serta menarik. 6. Menciptakan peluang pasar bagi produk barang dan jasa hasil produksi narapidana. 7. Perlunya tanggungjawab moral dari hakim pengawas dan pengamat dalam mengikuti dan melindungi hak-hak narapidana di dalam LP, termasuk dalam hal ini hak narapidana untuk mendapatkan premi yang sedang melakukan latihan kerja di unit-unit usaha di LP Kelas II.A Ambarawa.

108 DAFTAR PUSTAKA Buku Amiruddin, Zainal H. Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum,Cetakan ke-6, PT. Raja Grafi Indo Persada, Jakarta. Arinanto Satya, 2008, Dimensi-dimensi HAM: Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Darma Made Weda, 1996, Kriminologi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Effendi A. Masyhur., Evandri Taufani S, 2010, HAM dalam Dimensi/Dinamika Yuridis, Sosial, Politik; Dan Proses Pentusunan/Aplikasi Ha-kham (Hukum Hak Asasi Manusia) dalam Masyarakat, Edisi III, Ghalia Indonesia,Ciawi-Bogor...., 2005, Perkembangan Dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) & Proses Dinamika Penyusunan Hukum Hak Asasi Manusia (HAKHAM), Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Ciawi-Bogor. Giorgio Pier Nembrini, 2007, Air, Sanitasi, Higiene, dan Habitat di Lingkungan Penjara, ICRC Delegasi Indonesia, Jakarta Selatan. Hadjon Philipus M, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, PT. Bina Ilmu, Surabaya. Istanto, F. Sugeng, 2007, Penelitian Hukum, Edisi kesatu, CV Ganda, Yogyakarta....,..., Pujiarto Harum St, Retnowati Anny, Soge Paulinus, Politik Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Program Pascasarjana, Yogyakarta. Komisi Nasional HAM, 2000, Pendidikan Hak Asasi Manusia Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Insist Yogyakarta, Yogyakarta Lili Rasjidi, 1989, Dasar-Dasar Filsafat Hukum, Penerbit Alumni, Bandung.

109 Mahendra Yusril Ihza, 2004, 40 Tahun Pemasyarakatan, Mengukir Citra Profesionalisme, Cetakan Pertama, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Kehakiman dan hak Asasi Manusia RI, Jakarta. MertokusumaSudikno,1991, MengenalHukum ( SuatuPengantar ), EdisiKetiga, Liberty, Yogyakarta. Majda El-Muhtaj, 2005, Hak Asasi Manusia dalamkonstitusi Indonesia, edisi kedua, Kencana, Jakarta Mahfud MD Moh, 2009, Politik Hukum di Indonesia, Edisi Servisi, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Muladi H. 2007, Hak Asasi Manusia-Hakekat, Konsep, & Implikasinya dalam Perspektif Hukum & Masyarakat, Cetakan kedua, PT Refika Aditama, Bandung. Masyhur Effendi H. A.,1994, Dimensi/Dinamika Hak Asasi Manusia Dalam Hukum Nasional dan Internasional, Ghalia Indonesia, Bogor. Narbuko dan Achmadi, 2002, Metodologi Penelitian, Cetakan Keempat, PT Bumi Aksara, Jakarta. Priyatno Dwidja,2006, SistemPelaksanaanPindanaPenjara di inonesia, PT RefikaAditama, Bandung. Ronny Hanitijo Soemitro, 1990, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Edisi Keempat, Ghalia Indonesia. Santika Adhi, 2008, Landasan Hukum dan Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia2004-2009, kementerian menteri sekretaris negara bidang dukungan kebijakan, badan penelitian dan pengembangan HAM departemen hukum dan HAM, Jakarta. Sudirman Didin, 2007, Reposisi dan Revitalisasi Pemasyarakatan Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Jakarta. Sahardjo,2004, 40 Tahun Pemasyarakatan, Mengukir Citra Profesionalisme, Cetakan Pertama, Direktorat Jenderal

110 Pemasyarakatan Departemen Kehakiman dan hak Asasi Manusia RI, Jakarta. Sunggono Bambang, 2005, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan Ketuju, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Simatupang Baldwin, 2008, Pedoman Pemenuhan Hak Asasi Manusia Bagi Tenaga Kerja,Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta. Sunaryati Hartono C.F.G, 2002, Analisis dan Evalwasi Hukum tentang Kewajiban Asasi Manusia Ditinjau dari Instrumen Hukum Internasional di Bidang Hak Asasi Manusia, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan HAM RI, Jakarta. Tanya Bernard L., Simanjutak Yoan N., Hage Markus Y., 2010, Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, Edisi Ketiga, Genta Publishing, Yogyakarta. Usman dan Akbar, 2008, Metodologi Penelitian Sosial, Edisi Kedua, PT Bumi Aksara, Jakarta. Warassih Esmi, 2005, Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis, Cetakan Pertama, PT. Suryandaru Utama, Semarang. Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886. Undang-Undang Nomor. 26 Tahun 2000 tentangpengadilanhakasasimanusia, lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 208. Undang-Undang No. 11 Tahun 2005tentang Pengesahan International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (Konvensi Internasional tentang Ha-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya), lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 118.

111 Undang-UndangNomor. 12 Tahun 2005 tentangpengesahan International on Civil and Political Rirghts (KovenanInternasionaltentang hakhaksipildanpolitik), tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4558. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaa, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 Tentang Lembaga Pemasyarakatan, Lembaran Negara Rebublik Indonesia tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembabaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 3614. Peraturan Pemerinta Nomor 32 tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 69. Peraturan Presiden Nomor. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004-2009. Keputusan Presiden Nomor. 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Keputusan Presiden No. 40 Tahun 2004 tentang Rencana aksi Naional Hak Asasi Manusia. Ketapan MPR Nomor XVII Tahun 1998 tentang Hak Asasi Manusia. Web-site http://www.google.com unud-111-1209834939-laporan tesis ni wayan armasanthi (Perlindungan Hukum Narapidana Wanita dalam Sistim Pemasyarakatan ) nim. 0890561008, selasa 13 mei 2014 pukul 14.00 WIB. https://www.google.com, Rhamoz Panggabean, (Apa yang Menjadi Hak Jika Kita Sebagai Narapidana) Minggu 18 mei 2014 pukul 10.46 WIB.

112 http://www.metrotvnews.com. Penjara Penuh Penegak Hukum Diminta Setop Kriminalisasi, Gita Farahdina, Senin 19 Mei 2014 pukul 12.35 WIB. http://erlan-abuhanifa.blogspot.com/2009/04/ketenagakerjaan.html, Senin 19 Mei 2014 pukul 13.35 WIB. http://pirhot-nababan blogspot.com, Perlidungan HAM Dalam Kerangka Hukum, Pirhot Nababan, Selasa 3 Juni 2007, pukul 10.00 WIB. http://budisansblog.blogspot.com/2013/07/hak-hak-narapidana.html, Selasa 3 Juni 2014, pukul 12.45 WIB. http://ilmihandayanip.blogspot.com/2013/04/pengertian-premi-asuransipolis.html, Selasa 3 Juni 2014, pukul 12.52 WIB. http://artikata.com/arti-345949-premi.html, Selasa 3 Juni 2014, pukul 12.56 WIB. http://www.equitas.org/wp-content/uploads/2011/04/ws-manual-indo- Aceh-BAHASA-0603.pdf, selasa 3 juni13.05 WIB. http://journal.ui.ac.id/filsafat (sistem) Pemasyarakatan,Rabu 27 Agustus 2014, pukul 12.30 WIB. http://sejarah.kompasiana.com/sejarahdari penjara ke lapas napi juga manusia, Rabu 27 Agustus 2014, pukul 12.45 WIB. http://www.cds.or.id/konten. Darurat Anak Dalam Penjara, Rabu 27 Agustus 2014, pukul 12.50 WIB. http://leapidea.com/ Pemasyarakatan antara cita-cita dan realita, Kamis 28 Agustus 2014, pukul 11.50 WIB. http://portirpas.wordpress.com/sistempemasyarakatansejarahsingkat sistem pemasyarakatan, Minggu 14September 2014, pukul 10.50 WIB. http://mimpiku-wwwmimpiku.blogspot.com BabIIPeriodeKepenjaraan Republik, Senin 29 September 2014, pukul 09.30 WIB. http://www.djpp.depkumham.go.id,senin 29 September 2014, pukul 09.35 WIB.

113 http://www.hukumonline.comperbedaan dan Persamaan Rutan dan Lapas, Senin 29 September 2014, pukul 09.40 WIB. http://www.djpp.depkumham.go.id, arsip, Senin 29 September 2014, pukul 09.43 WIB. Wordpress.com Keadilan berdasarkan nilai-nilai Pancasila Manusia dan Keadilan, Selasa 30 September 2014, pukul 09.40 WIB www.academia.edu Ham dan Penegakan Hukum, Rabu 1 September 2014, pukul 09.40 WIB. http://appehutauruk.blogspot.com ius constitutum dan ius constituendum, Rabu 1 September 2014, pukul 12.40 WIB Kamus Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi Ketiga, Jakarta.