Cerpen cinta Galau Say No to Galau



dokumen-dokumen yang mirip
AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

It s a long story Part I

SATU ada yang tertinggal

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Love has its own Story

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

S I N O P S I S. Jessi, seorang gadis manis yang kuper banget plus. Tiara, gadis cantik yang punya sifat super cuek.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

BROADCASTING TV MIDTERMS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Eden ternyata mendengar obrolan kedua sahabatnya yang duduk di depan mejanya dan Dimas. Dia mencolek punggung Frans. Frans pun menoleh ke belakang

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

TILL DEATH DO US PART

Satu. Di antara Affogato coffee dan Hujan

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Di Ujung Langit Ada Mimpi

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Emira Dian Mayasari. G g ck ree, k P ng K m ng

This is the beginning of everything

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Not Just A Friendship, We Are Big Family

Rasa Kesatu Marshmallow

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore)

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Hai, nama saya Agi? Tidak apa-apa kan kalau saya duduk disamping kamu? dengan basa-basi aku memulai percakapan.

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

ELFIRA NOVIA BECAUSE LOVE. Penerbit BiruSenja publisher. Misteri Of Love. Oleh: (Elfira Novia) Copyright 2012 by (Elfira Novia)

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Andai Dia Tahu.

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Berikan Aku Sedikit Waktumu. Jadi donk, nanti Aku jemput kekos ya, Yank. Jawab Sean dari seberang telpon.

Maaf, Ki. Kamu salah paham selama ini. Kiama benar-benar tidak paham kalimat yang diucapkan Rifan. Bagaimana mungkin dia salah paham, jika perhatian

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Then, something unexpected happened.

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

23 April 2013 Introduction

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

PART 3. [Texting] Faza Mau eskrim! Dimas Oke. Jam 6.30 di tempat biasa. Faza Horrey! Traktir, your turn!!! Dimas Iye. Sana kerja lagi.

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Namun Landung tidak membalas lambaian itu dan pura-pura melanjutkan pekerjaannya.

Mau ke perpustakaan udah jam segini, mau tidur kok masih terlalu sore ya. Mau nonton TV acaranya pada gila-gila gak bisa ditonton.

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Sepeda Untuk Shania. Pelajaran dimulai, Shania masih sesekali menoleh kebelakang dan senyum padaku. Dan Ochi pun juga meledek.

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau

PERANCANGAN FILM KARTUN

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Jambul Galautulistiwa?

RoseElla. Rose, kamu harus makan! bujukku lembut.dia tetap pada gerakan yang sama. Menggeleng.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Transkripsi:

Cerpen cinta Galau Say No to Galau "Hufh, Akhirnya selesai juga" Tasya menghembuskan nafas lega, Begitu juga Ardi, Dion, Yuli, Vano dan Lilian yang tampak sedang ikut mengumpulkan tumpukan buku yang berserakan di meja. Tak terasa sudah hampir 4 jam mereka dipaksa berkutat pada tumpuk - tumpukan buku sastra di perpustakaan kampus hanya untuk menyelesaikan tugas yang di berikan dosen 'Killer'. "Iya nih, Badan gue juga udah pegel semua" sahut Vano Sambil merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. "Oh ya, Seil, Udah pukul berapa sekarang?" tanya yuli kearah seila sambil terus menumpuk buku - bukunya. "enam kurang lima menit" Balas Seila sambil melirik jam yang melingkar di tangannya.

"Nggak terasa udah sesore ini. Untung aja semuanya beres. Ya udah mending kita pulang yuk" Kata Vano sambil beranjak dari duduknya yang langsung diikuti oleh yang lain. "Seila, Loe pulang bareng siapa?" tanya Dion sambil berjalan berusaha mensejajarkan langkahnya. "Biasalah, nunggu jemputan sama kakak gue. Nie gue lagi mo sms dia" Balas Seila tanpa mengalihkan tatapannya dari handphone yang ada di tangan. Jari - jarinya dengan lancar mengetikan kata demi kata. "Ya udah, kalo loe nggak keberatan mending pulangnya bareng gue aja. Biar gue yang nganterin" Kata Dion menawarkan diri. Untuk sejenak langkah Seila terhenti. Menoleh kearah Dion yang juga sedang menatapnya. "E... Nggak deh. Ntar ngerepotin lagi. Lagian rumah kita kan nggak searah" Tolak Seila sopan. "Udah Seila, Nggak usah nolak. apalagi ini juga kan udah sore. Lagian kalau cowok itu emang tugasnya buat di repotin kok" Kata Vano sambil melirik Lilian, Pacarnya. Yang di lirik hanya mencibir kesel karena merasa sedang di sindir terang - terangan. Sejenak Seila menunduk. Menimbang - nimbang tawaran itu. Sejujurnya ia sangat senang. Secara selama ini sebenarnya dia diam - diam mengagumi makluk satu itu. Hanya saja tidak mungkin kan ia yang mengungkapkan duluan walau pun dalam kesehariannya hubungan mereka berdua terlihat akrab. Ehem, sangat akrab malah. Wajahnya kembali ia toleh kan kearah Dion yang menatapnya teduh

sambil tersenyum tulus. Dengan berlahan tapi pasti akhirnya Seila mengangguk. Kembali melangkahkan kaki menuju parkiran. "Ma kasih ya, karena udah nganterin gue" kata seila begitu tiba didepan rumahnya. "Sama -sama. Ya udah gue pulang dulu ya" Pamit Dion. "Nggak mampir dulu?" tawar Seila berbasa basi. "Makasih. Lain kali aja. Udah hampir malam solanya" tolak Dion sopan sambil pamit berlalu dengan diantar senyuman yang tak lepas dari bibir seila. Say No to Galau Ana Merya Dengan kekuatan penuh, Seila berlari disepanjang koridor kampusnya. Tatapan Heran dari penghuni kampus lainya sama sekali tidak ia indahkan. saat ini yang ada di benaknya hanya satu. Jika dalam wakut kurang dari lima menit ia masih belum mencapai kelasnya, maka bisa di pastikan nasipnya akan berakhir di tiang gantungan akibah ulah dari dosen 'KILLER' nya. # Lebay... "Hufh..Untung saja" Kata Seilla bernapas lega sambil duduk di bangkunya. Sejenak ia melirik kanan kiri. Tatapannya berhenti di ambang pintu dimana sang dosen telah menunjukan batang hidungnya. Dalam hati ia bergumam, 'Neraka Dimulai'. @Kantin "Seila, Tadi pagi tumben banget loe telat?" tanya Lilian sambil menikmati es sirupnya.

"Bangun kesiangan" Balas seila cuek. Vano geleng - geleng kepala melihatnya. "Oh ya, Hari ini Dion nggak masuk ya?" Ardi mulai membuka percakapan. Mendengar nama Dion di sebut Seila langsung mendongakan wajahnya. Menatap lurus ke arah Ardi. Dengan cepat diputarnya ingatannya. Kepalanya mengangguk membenarkan. Karena telat tadi ia jadi tidak menyadarinya. "Ia. Hari ini dia ada acara penting gitu katanya. Nggak tau deh acara apaan" Balas Vano. "Eh, bukannya hari ini dia ulang tahun ya?" Kata yuli tiba - tiba mengingtkan. "HA?. Masa sih?" tanya Seila kaget. Ah sepertinya otaknya benar - benar blank sampe - sampe melupakan hari ulang tahun orang yang di sukainya. "Oh iya. Kok gue bisa lupa ya?" Ardi membenarkan. "Eh gimana kalau kita bikin acara kejutan buat dia?" Kata lilian sambil menjentikan jari. "Kejutan?" ulang Vano. Lili langsung mengangguk. Yang lain juga ikutan setuju. "Tapi apa?". "Gimana kalau kita bilang sama dia bahwa seila kecelakaan?".

"Ha?. Kok gue?. Nggak bisa" Bantah seila cepet sebelum yang lain sempat mengomentari usul vano barusan. "Bener juga tuh" Ardi langsung menyetujui tanpa memperdulikan penolakan Seila sama sekali. "Gue juga" Yuli, Lilian dan vano kompakan mengangguk. "Tapi gue kan nggak setuju" Bantah Seila cepat. "Lagian kenapa harus gue si?". "Soalnya lili kan pacar gue. Jadi nggak ngaruh - ngaruh amat. Kalau yuli la dia kan pacarnya ardi" Terang Vano. "Terus, apa hubungannya?"kejar Seila. "Ehem, nggak ada si. Cuma mau bilang aja kan cuma loe yang nganggur". Dengan cepat sebuah jitakan mendarat di kepala Vano sebagai balasan atas mulutnya yang asal njeplak. "loe pikir gue apa. Ngganggur, Sembarangan aja kalau ngomong" Seila terlihat sewot. "Ya deh. Sory" Kata Vano terlihat tak iklas sambil mengusap - usapa kepalanya yang terasa berdenyut - denyut secara jitakan yang seila berikan lumayan keras. "Baiklah, intinya loe setuju kan?" tanya lili mencari penegasan. Dengan berat hati mau tak mau Seila terpaksa mengangguk. Say No to Galau Ana Merya

Dengan napas yang masih ngos - ngosan Dion berlari memasuki ruangan rumah sakit. Raut khawatir terlihat jelas di wajahnya begitu membuka salah satu ruangannya. Darahnya terasa seperti berhenti mengalir saat mendapati ke empat teman nya yang berdiri di samping tubuh yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan terselubung kain. sama sekali tak terlihat wajahnya. "Seila kenapa?" tanya Dion kearah Vano. "Dia kecelakaan ion. Tadi ketabrak mobil waktu pulang dari kampus" terang Ardi. Sementara Lili dan yuli malah sudah berlinangan air mata. "Heh, kalian bercanda kan?" tanya Dion tak percaya, Walau justru air mata malah jelas menetes dari mata beningnya. "Kita nggak bercanda dion. Ini beneran" terang Vano dengan mata merahnya. Dengan lemas Dion jatuh terduduk. Air mata yang sedari tadi di tahan tak mampu ia bendung. "Ini mustahil. Kalian pasti bercanda. Bagaimana bisa, semalam saja dia masih baik - baik saja". "Tadinya kita memang mau bercanda. Kita mau bikin acara kejutan di hari ulang tahun loe dengan membuat Seila pura - pura kecelakaan. Tapi..." Lili tidak sangup melanjutkan ucapnya justru ia malah terisak. "Tapi apa..." Kata dion tanpa tenaga. "Tapi dia malah ketabrak beneran" Ardi yang menjawab.

Dion terdiam. Begitu juga dengan yang lainya. Suasan untuk sejenak hening sebelum kemudian Dion bangkit berdiri mendekat kearah tubuh seila yang tertutup selimut. "Ion" Ardi memegang pundak Dion seolah memberinya kekuatan saat tangan dion terulur untuk membuka kain penutup. Setelah menarik napas untuk sejenak untuk sekedar memantapkan hati. Dion membuka nya. Dan... Suasana kembali hening sampai tiba - tiba. "huwahahahaha,..." tawa keempat temanya serentak meledak saat mendapati raut bingung Dion saat menemukan hanya tumpukan bantal guling yang ada di atas ranjang. "Ini maksutnya apa?. Seila mana?" tanya Dion terlihat linglung. "Surprize..." Kata Seila yang baru muncul dari pintu dengan Sebuah cake coklat di tangannya. Lenkap dengan lilin diatasnya. Kalian..." Dion kehabisan kata-kata. Benar - benar Merasa Andilau. Antara Dilema dan galau.ingin marah karena di kerjain dengan hal yang nggak lucu sama sekali atau malah harus bersukur karena semuanya baik - baik saja. Entah lah... "He he he... Jangan marah donk.. kita kan sengaja bikin kejutan buat loe. ya ya ya..." pinta Seila dengan puppy eyes andalannya. Mau tak mau Dion tersenyum. Tapi sumpah ia juga benar - benar merasa lega. "Gila, sumpah beneran. Ini tu nggak lucu".

"Ia dan nyiksa banget. Mata gue aja sampe sekarang masih pedes gara - gara ngasi balsem kebanyakan" tambah lili disusul anggukan Yuli yang membernaknya ucapannya sehinggak mau tak mau membuat Dion ngakak mendengarnya. "Tapi please, lain kali jangan di ulangi ya. Memberi kejutan itu boleh saja, Tapi kalau terlalu mengejutkan juga nggak enak rasanya?" pinta Dion kemudian. "Syip...". "Ha ha ha, Tapi hebat loe sampe nangis beneran gak perlu 'alat tambahan" Puji yuli yang merasa matanya masih kepedesan. "Tentu saja. Seila kan Sahabat gue yang terbaik" terang Dion. Seila langsung menoleh. sahabat?. Hanya Sahabat? "Oke sekarang tiup lilinya" Ardi mengingatkan. "Eh, tunggu dulu" tahan Dion. "Kenapa?" tanya Seila. "Kalau gue ngajak seorang lagi buat ikutan gabung boleh nggak?" tanya Dion. "Boleh aja si. Tapi siapa?" tanya tanya Lili. "Ada deh. Tunggu bentar". Tanpa menunggu jawaban lagi Dion segera berlalu keluar. Selang sepulum menit kemudian ia kembali muncul dengan seorang cewek di sampingnya. "Oh ya, Gue pengen ngenalin ke kalian. Ini Prisillia. Tunangan gue".

JEDER... Rasanya tu Seperti ada petir di siang bolong saat hari sedang cerah - cerahnya. Teramat sangat mengagetkan sekaligus menakutkan bagi Seila. Hei, yang rencananya ingin memberi kejutan kan dia, kenapa malah dia yang terkejut?. "Tunangan?" ulang Ardi ragu. Dion mengangguk cepat sambil mengenggam tangan cewek di sampingnya. "Ia. Cantik nggak?" tanya Dion yang langsung meringis kesakitan karena mendapat cubitan di pinggang dari gadis di sampingnya yang tampak tersenyum malu - malu. "Cantik si. Tapi kan..." Lilian tidak melanjutkan ucapannya. Sekilas ekor matanya menatap kearah Seila yang masih berdiri terpaku tanpa suara. "Tapi?" Kejar Dion dengan kening berkerut yang sumpah mati yuli benar - benar berniat untuk menjitaknya. "Ehem... Tapi kenapa selama ini loe nggak cerita sama kita" Potong Seila terlihat ceria. Ralat, pura - pura ceria maksutnya. "Yah, rencananya gue kan pengen ngasih kejutan ke kalian". "Oh gitu ya?. Kita terkejut kok. Terkejut banget malah. Tapi nggak papa deh. Selamat ya?" kata Seila lagi sambil mengulurkan tangan dengan senyum tak lepas dari bibirnya. "Ma kasih" balas Prisilia juga tersenyum. "kalau gitu kita bisa mulai potong kue nya kan?" lili berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Bener juga. Sebelum itu gue pengen mekuis dulu ya?". "Loe mau minta apa emang?". "Gue harap hubungan gua dan Prisilia berjalan langgeng. Dan sahabat gue yang satu ini" Kata Dion sambil menarik Seila mendekat " Dapat segera mendapatkan pasangan hidupnya juga". Seila hanya tersenyum miris mendengarnya. No comen. Tepat saat lilin selesai di tiup, tiba - tiba handphone Seila berdering. Tanpa melihat id caller nya Seila langsung mengangat. "Hallo, Oh iya ma...e... iya,... Aku pulang sekarang" Tidak sampai 5 menit Seila segera mematikan telfonnya. Segera di hampiri teman - temnanya yang kini menatap nya haera karena mendegar obrolan nya di telfon barusan. "Sorry ya guys. Gue nggak bisa ikutan bareng ngerayaain Ulang tahun Dion. Nyokap gue barusan nelpon. Gua harus pulang sekarang. Ada urusan penting gitu". "Yah... tapi kan" "Lain kali gue traktir loe ya. Tapi gue harus pergi sekarang. Da" Pamit Seila cepat - cepat memotong ucapan Dion Barusan. Segera berlalu keluar meninggalkan teman - temannya dengan wajah bingungnya. Begitu keluar dari pintu Air mata yang sedari tadi ditahanya langsung menetes. Dengan kasar ia mencoba menghapusnya. Tak mau telihat konyol dengan menangis di sepanjang koridor rumah sakit. Begitu sampai di pelataran, ia mendongak menatap langit. Hujan?. Hal yang paling ia benci tapi kali ini sangat ia syukuri kehadirannya. Dengan santai ia melangkah menerobosnya. Membiarkah Rintikan hujan itu membasahi tubuhnya. Untuk sedikit

menyamarkan air mata. Walau tidak dengan hatinya. Rasa sakit itu akan tetap terasa. Karena hujan tidak akan semudah itu untuk menghapusnya. END!!!!!. Penulis Facebook Judul cerita Ide awal Blog : Ana Merya : https://www.facebook.com/merryashinee : Say no to galau : Someone in my heart : http://anna-ajja.blogspot.com http://ciptakaryacerpen.blogspot.com