PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI



dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 78-86

Abstrak. Kata Kunci : Masker Temulawak, Perawatan, Kulit Wajah Berjerawat. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

KOMPETENSI APLIKASI SHADING DAN TINTING PADA MAKE UP KOREKSI UNTUK BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN SEGITIGA TERBALIK

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

PENGGUNAAN FACE PAINTING DENGAN TEKNIK MANUAL DAN AIRBRUSH SEBAGAI MAKE UP FOTO PRE WEDDING

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

PENGARUH WHITE BALANCE KELVIN DAN WARNA FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS FOTO BEAUTY

Journal of Beauty and Beauty Health Education

e- Journal. Volume 04 Nomer 01Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Februari 2015, hal 33-37

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS ALAT PENGGULUNG TERHADAP HASIL PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN ANTARA ROTTO DAN MAGIC ROLLER

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KETERAMPILAN MERIAS WAJAH KARAKTER MELALUI PELATIHAN BAGI SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 LAMONGAN

JURNAL. Oleh: TARTILA YARIZQI 16766/2010

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PEMANFAATAN LULUR PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP PENCERAHAN KULIT BADAN JURNAL

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

e- Journal. Volume 05 Nomer 03 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Oktober 2016, hal

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata X GB A X GB B X KB X KK

PENGARUH JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN BARAT PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

BAB 1 PENDAHULUAN. wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang.

PERBEDAAN HASIL JADI TATA RIAS WAJAH KARAKTER PEREMPUAN TUA DENGAN MENGGUNAKAN KOSMETIK BODY PAINTING DAN FOUNDATION

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

Oleh Yusia Peni NIM : 57625

Harianti Rukmana Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

BAYU ADHY TAMA K

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Keywords: Enquiring minds, learning result, and automotive motor

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia seni peran mengalami perkembangan yang sangat pesat,

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

Anneke Endang K Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan bangsa Indonesia yang termuat dalam undang undang dasar 1945

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

DESKRIPSI DAN SILABUS

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

DESKRIPSI DAN SILABUS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMAN PONOROGO

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS

Transkripsi:

PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI Oleh SITI MIKI HARLINI 2010/16754 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2015

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya permasalahan yang berkaitan dengan permukaan kulit wajah yang tidak rata (wajah cikatri), permasalahan yang timbul seperti sulitnya menutupi lobang bekas jerawat dan tidak ditemuinya teknik yang tepat sehingga lobang bekas jerawat masih jelas terlihat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaplikasian cake foundation pada rias wajah cikatri. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan bentuk non equivalent control group design. Objek penelitian ini adalah wanita yang memiliki lobang bekas jerawat pada wajah berusia 18-25 tahun. Pengambilan sampel digunakan dengan teknik purposive sampling dilakukan secara volunteer sampling berjumlah tiga orang. Hasil penelitian ini membuktikan terdapatnya pengaruh yang signifikan dari semua kelompok perlakuan yang diteliti. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t pada eksperimen 1 nilai t hitung adalah sebesar 2,821 sedangkan nilai t tabel untuk ketentuan t table (0,25,6)=2,477 dengan demikian karena t hitung > t tabel atau taraf signifikan 0,03 < 0,05. Pada eksperimen 2 nilai t hitung adalah sebesar 3,392 sedangkan nilai t tabel untuk ketentuan t table (0,256)=2,477. Dengan demikian karena t hitung > t tabel atau taraf signifikan 0,015 < 0,05 dan pada eksperimen 3 nilai t hitung adalah sebesar 1,141 sedangkan nilai t tabel untuk ketentuan t table (0,25,6)= 2,477. Dengan demikian karena t hitung > t tabel atau taraf signifikan 0,036 < 0,05. dari hasil uji-t tersebut menunjukkan kelompok X 1 berbeda signifikan dengan kelompok X 2 dan X 3, namun kelompok X 2 dengan X 3 tidak menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan. Perbandingan hasil terbaik adalah pada kelompok perlakuan eksperimen tiga (X 3 ), dengan demikian dapat disarankan untuk menggunakan pengulangan pengaplikasian cake foundation terhadap lobang bekas jerawat pada rias wajah cikatri. Kata kunci: Pengaplikasian Foundation, Rias Wajah Cikatri Abstract The background of this research was there were many problems related to face skin surface that was not flat (cikatri face). The problems that emerged such as it was difficult to cover a hole by acne and it did not find the suitable technique thus a hole still appeared clearly. The purpose of this research was to analyze the application of cake foundation of makeup to cikatri. The type of this research was quasi experimental by non equivalent control group design. Object of this research was the woman that has a hole on face that was caused by acne at the age of 18-25 years old. The sample was taken by purposive sampling technique in volunteer sampling of the total 3 people. The results of this research proved that there was a significant influence from all treatment groups that were researched. Based on the result of t-test on experimental 1 (X1) t-count was 2.821 while t-table of provision t-table (0.25,6) = 2.477. Thus it was because t-count > t-table or significant scale 0.03 < 0.05. In experimental 2 t-count was 3.392 while t-table of provision t-table (0.25,6) = 2.477. Thus it was because t-count > t-table or significant scale 0.015 < 0.05. In experimental 3 t-count was 1.141 while t-table of provision t-table (0,25,6)= 2.477. Thus it was because t-count > t-table or significant scale 0.036 < 0.05. The result of t-test showed that group X1 has different significant with group X2 and X3, however group X2 and X3 did not show the significant different result. The good comparison result was in experimental treatment group 3 (X3). Thus, it can be recommended to use the repetition of the application of cake foundation on a hole that was caused by acne in makeup to cikatri face. Keywords: Aplication Foundation, Make up to Cikatri Face

1 PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI Siti Miki Harlini 1, Hayatunnufus 2, Merita Yanita 2 Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email: MikkyFi@gmail.com Abstract The background of this research was there were many problems related to face skin surface that was not flat (cikatri face). The problems that emerged such as it was difficult to cover a hole by acne and it did not find the suitable technique thus a hole still appeared clearly. The purpose of this research was to analyze the application of cake foundation of makeup to cikatri. The type of this research was quasi experimental by non equivalent control group design. Object of this research was the woman that has a hole on face that was caused by acne at the age of 18-25 years old. The sample was taken by purposive sampling technique in volunteer sampling of the total 3 people. The results of this research proved that there was a significant influence from all treatment groups that were researched. Based on the result of t-test on experimental 1 (X1) t-count was 2.821 while t-table of provision t-table (0.25,6) = 2.477. Thus it was because t-count > t-table or significant scale 0.03 < 0.05. In experimental 2 t-count was 3.392 while t-table of provision t-table (0.25,6) = 2.477. Thus it was because t-count > t-table or significant scale 0.015 < 0.05. In experimental 3 t-count was 1.141 while t-table of provision t-table (0,25,6)= 2.477. Thus it was because t-count > t-table or significant scale 0.036 < 0.05. The result of t-test showed that group X1 has different significant with group X2 and X3, however group X2 and X3 did not show the significant different result. The good comparison result was in experimental treatment group 3 (X3). Thus, it can be recommended to use the repetition of the application of cake foundation on a hole that was caused by acne in makeup to cikatri face. Keywords: Aplication Foundation, Make up to Cikatri Face A. Pendahuluan Wajah merupakan bagian tubuh utama yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, karena wajah menjadi salah satu daya tarik dari seseorang dan dapat menggambarkan kepribadian. Wajah yang cantik tanpa kekurangan merupakan keinginan bagi seluruh manusia khususnya wanita, oleh karena itu banyak wanita yang berlomba-lomba agar terlihat cantik 1 Mahasiswa Penulis Skripsi Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga untuk Wisuda Periode September 2015 2 Dosen Pembimbing Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP

2 dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menggunakan riasan wajah. Andiyanto (2003:12) menyatakan bahwa: Rias wajah (make up) merupakan upaya untuk merubah (make over) wajah ke arah yang lebih cantik dan sempurna dengan koreksi. Kekurangan pada wajah misalnya noda hitam, bekas luka, bentuk wajah yang kurang sempurna dapat ditutupi oleh riasan yang tepat dan benar yaitu dengan menggunakan rias wajah korektif yang memerlukan pengetahuan, ketelitian, keseriusan, kesabaran serta penyediaan waktu yang cukup untuk melakukannya. Sedangkan menurut Hayatunnufus (2013:5) bahwa Tata rias wajah merupakan suatu seni yang memiliki tujuan untuk mempercantik wajah dengan menojolkan bahagian-bahagian yang sudah indah dan menyamarkan atau menutupi kekurangan pada wajah sehingga wajah terkesan ideal. Sedangkan menurut Hakim (2001:131) mengemukakan tentang permasalahan dalam merias wajah yaitu: 1) memiliki bentuk muka yang dianggap kurang sempurna sedangkan bentuk muka yang dianggap sempurna adalah bentuk muka lonjong, 2) masalah pada wajah yang diakibatkan oleh proses penuaan dan 3) cacat-cacat yang terdapat pada wajah. Selanjutnya Kusantati (2008:430) menjelaskan bahwa: masalah dalam merias wajah terdiri dari 1) bentuk muka yang dianggap kurang sempurna, 2) cacat pada wajah dan 3) penuaan pada wajah. Rias wajah cikatri adalah rias wajah untuk menutupi kekurangan/cacat pada wajah, seperti lobang-lobang pada wajah sehingga permukaan kulit wajah tidak rata, noda hitam, bekas luka atau cacat bawaan pada wajah. Wulandari (2013) menyatakan bahwa: Rias wajah cikatri digunakan untuk

3 menyamarkan cacat-cacat pada wajah seperti bekas cacar, bekas jerawat dengan kosmetik khusus yang biasa disebut dengan conceller. Lebih lanjut Mawlidah (2013) berpendapat Tata rias wajah cikatri merupakan salah satu jenis tata rias wajah yang bertujuan untuk mempercantik wajah dengan menonjolkan bagian-bagian yang sudah indah dan menyamarkan atau menutupi cacat pada wajah. Salah satu kosmetik yang dapat digunakan untuk menutupi lobanglobang tersebut adalah dengan menggunakan foundation. Foundation yang dipakai harus dipilih sediaan yang bersifat menutup secara sempurna, foundation tersebut dipakaikan pada lobang bekas jerawat secara berulangulang dengan menekannya sampai cacat tertutup seluruhnya. Hakim (1999:149) mengemukakan bahwa: Dalam merias wajah cikatri foundation yang dipakai harus dipilih sediaan yang bersifat menutup secara sempurna, foundation tersebut dipakaikan pada lobang bekas jerawat secara berulangulang dengan menekannya sampai cacat tertutup seluruhnya. Cake foundation dipilih karena mengandung sediaan seperti yang dikemukakan Kusantati (2008:125) bahwa: 1) zinhoxyda, zat yang memberi daya penutup. 2) zink stearat, zat yang memiliki daya lekat. 3) Talcum vanetum, zat yang memberi daya pelicin. 4) calcium Carbonat dan magnesium carbonat, zat yang mempunyai daya hisap. 5) titanium dioxyda, zat yang memiliki daya penutup yang kuat. 6) zat warna. Pemilihan warna foundation yang tepat juga sangat mempengaruhi hasil riasan, seperti yang dikemukakan Chindy (2013:20) bahwa: Golongan warna foundation gelap mampu menutupi bekas noda atau kerutan pada wajah. Sedangkan warna

4 foundation terang tidak tepat digunakan untuk menutup kelainan yang terdapat pada wajah karena warna foundation terang hanya dapat mencerahkan kulit. Hal tersebut didukung oleh Mawlidah (2014:84): Hasil tata rias wajah cikatri pada bekas jerawat lebih baik menggunakan warna foundation satu tingkat lebih gelap dari warna kulit. Hal ini dikarenakan warna foundation gelap mampu menyamarkan bekas jerawat yang terdapat pada kulit wajah. Warna foundation gelap yang digunakan mampu menutupi tonjolan yang berwarna kemerahan yang terdapat didaerah pipi. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 27 September 2014 sebagai tenaga kerja freeline di berbagai tempat rias seperti salon kecantikan yang mempunyai jasa rias wajah, Linda Kusuma Wedding Organizer dan menjadi assisten make up, ditemui kenyataan bahwa dalam merias wajah cikatri penata rias sering menghadapi kesulitan akibat dari kurangnya waktu dan pemahaman tentang teknik rias wajah cikatri. Sebagian penata rias di kota Padang-Sumatra Barat sering kesulitan dalam menerapkan teknik rias wajah cikatri dengan cepat, sehingga sering melakukan pekerjaan dengan tidak maksimal dan ditemui beberapa keluhan dari penata rias seperti kesulitan menutupi cacat saat merias wajah cikatri pada lobang bekas jerawat, hal ini karena permukaan dan tekstur kulit yang tidak rata. Berbagai keluhan dalam menutupi bekas jerawat pada rias wajah cikatri diungkapkan oleh penata rias diantaranya memakan waktu lama dalam melakukan rias wajah cikatri sehingga dapat menunda pekerjaan yang lainnya. Keluhan juga disampaikan oleh klien yang memiliki lobang bekas jerawat karena tidak tersamarkan lobang bekas jerawat yang ada pada

5 wajahnya. Adanya keluhan tersebut terjadi karena penata rias kurang mampu menyamarkan lobang bekas jerawat pada wajah, ditemui tidak adanya pengulangan pengaplikasian foundation pada permukaan kulit yang tidak rata. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan penata rias pada umumnya tentang rias wajah cikatri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh pengaplikasian foundation terhadap hasil rias wajah cikatri. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan foundation terhadap hasil rias wajah cikatri. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) merupakan penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan. (Lutfi, 2007:62). Desain penelitian yang akan digunakan yaitu nonequivalent control group design yaitu untuk menjelaskan pengaruh pengaplikasian foundation terhadap hasil rias wajah cikatri. Objek dalam penelitian ini adalah wanita berusia 18-25 tahun yang memiliki lobang bekas jerawat pada wajah mahasiswi Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011:95) purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini merupakan bagian dari sekelompok orang yang memiliki lobang bekas jerawat pada wajah dengan jumlah sampel 3 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

6 observasi, metode dokumentasi dan metode instrumentasi. Sedangkan teknik analisis data yaitu; 1) uji persyaratan analisis; uji normalitas, uji homogenitas, uji anava dan 2) uji hipotesis. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil deskripsi data pada penelitian ini merupakan gambaran mengenai data variabel pengaruh pengaplikasian foundation terhadap hasil rias wajah cikatri. 1. Pengaplikasian Cake Foundation Satu Lapis terhadap Wajah yang Memiliki Lobang Bekas Jerawat pada Kelompok Perlakuan 1 (X 1 ) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka pengaplikasian cake foundation terhadap rias wajah cikatri pada kelompok perlakuan 1 (X 1 ) yang dinilai dari pengaplikasian foundation dan lobang bekas jerawat, menunjukkan perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik, berikut merupakan uraian perolehan data masing-masing indikator: a. Indikator tingkat kehalusan diperoleh skor rata-rata penilaian panelis 1,78 dengan kategori tidak halus. b. Indikator daya tutup lobang bekas jerawat diperoleh skor rata-rata penilaian panelis 1,29 dengan kategori tidak tertutup Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa setelah dilakukan penelitian dengan melakukan pengaplikasian cake foundation satu lapis pada kelompok perlakuan 1, hasilnya terdapat perubahan yang signifikan kearah permukaan kulit wajah normal, ini berarti dengan melakukan pengaplikasian cake foundation satu lapis memberikan pengaruh yang tidak cukup berarti terhadap perubahan lobang bekas jerawat pada rias

7 wajah cikatri. Sehingga panelis yang menilai rias wajah cikatri untuk perlakuan pertama yang peneliti lakukan memberikan nilai yang kurang memuaskan. Hakim (1992:122) mengemukakan bahwa: alas bedak padat diratakan pada permukaan wajah dan leher dengan hati-hati untuk menutupi semua kekurangan-kekurangan pada kulit, bercak-bercak dan bekas-bekas jerawat atau bekas luka. Sedangkan Kusantati (2008:482) menjelaskan bahwa: Gunakan alas bedak kemudian ratakan hingga halus dan biarkan beberapa saat. Lalu gunakan kembali alas bedak yang kedap air dan mempunyai daya penutup yang baik. Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian foundation satu lapis tidak dapat menutupi lobang bekas jerawat secara maksimal, sedangkan dengan mengaplikasikan foundation kembali setelah alas bedak pertama akan menutupi lebih baik. 2. Pengaplikasian Cake Foundation Dua Lapis terhadap Wajah yang Memiliki Lobang Bekas Jerawat pada Kelompok Perlakuan 2 (X 2 ) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka pengaplikasian cake foundation terhadap rias wajah cikatri pada kelompok perlakuan 2 (X 2 ) yang dinilai dari tingkat kehalusan dan daya tutup terhadap lobang bekas jerawat, menunjukkan perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik, berikut merupakan uraian perolehan data masingmasing indikator: a. Indikator tingkat kehalusan diperoleh skor rata-rata penilaian panelis pada skor 2,58 dengan kategori kurang halus.

8 b. Indikator daya tutup terhadap lobang bekas jerawat diperoleh skor rata-rata penilaian panelis pada skor 2,17 dengan kategori samarsamar. Berdasarkan hal tersebut diatas, terlihat bahwa dengan pemberian perlakuan pengaplikasian cake foundation dengan dua lapis lobang bekas jerawat mengalami peningkatan kehalusan yang terlihat terhadap lobang bekas jerawat tersebut bila dibandingkan dengan pemberian perlakuan pengaplikasian cake foundation dengan satu lapis pada wajah yang memiliki lobang bekas jerawat. Pengaplikasian pada perlakuan dua ini menunjukkan hasil yang lebih baik meskipun belum memberikan hasil yang sempurna terhadap lobang bekas jerawat pada rias wajah cikatri. Andiyanto (2003:20) menyatakan bahwa: foundation berfungsi memberikan efek halus pada wajah. Sedangkan Hakim (1999:149) mengemukakan bahwa: Foundation dipakaikan pada lobang bekas jerawat secara berulang-ulang dengan menekannya sampai cacat tertutup seluruhnya. Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan permukaan lobang bekas jerawat menjadi lebih baik pada perlakuan perlakuan dua karena dipengaruhi oleh pengulangan pengaplikasian foundation pada permukaan lobang bekas jerawat sehingga terlihat lebih baik. 3. Pengaplikasian Cake Foundation Tiga Lapis terhadap Wajah yang Memiliki Lobang Bekas Jerawat pada Kelompok Perlakuan 3 (X 3 ) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka pengaplikasian cake foundation terhadap rias wajah cikatri pada kelompok

9 perlakuan 3 (X 3 ) yang dinilai dari pengaplikasian foundation dan lobang bekas jerawat, menunjukkan perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik, berikut merupakan uraian perolehan data masing-masing indikator: a. Indikator tingkat kehalusan diperoleh skor rata-rata penilaian panelis pada skor 3,04 dengan kategori halus. b. Indikator daya tutup terhadap lobang bekas jerawat diperoleh skor rata-rata penilaian panelis pada skor 2,63 dengan kategori samarsamar. Dari pejelasan diatas, terlihat bahwa dengan pemberian perlakuan pengaplikasian cake foundation tiga lapis pada lobang bekas jerawat bila dibandingkan perlakuan pengaplikasian cake foundation dua lapis pada lobang bekas jerawat cukup memberikan pengaruh yang lebih baik dan mendekati sempurna, dengan peningkatan kehalusan lobang bekas jerawat. Maka pengaruh pemberian pengaplikasian cake foundation beberapa lapis dapat mempengaruhi kulit akan terlihat lebih halus pada lobang bekas jerawat pada rias wajah cikatri. Hayatunnufus (2013:165) mengemukakan bahwa: rias wajah cikatri adalah rias wajah untuk menutupi kekurangan/cacat pada wajah seperti lobang bekas jerawat. Sedangkan Mawlidah (2014:84) menjelaskan bahwa: Hasil tata rias wajah cikatri pada bekas jerawat lebih baik menggunakan warna foundation satu tingkat lebih gelap dari warna kulit karena mampu menyamarkan bekas jerawat pada kulit wajah. Dapat disimpulkan bahwa untuk menutupi lobang bekas jerawat dianjurkan menggunakan foundation satu tingkat lebih gelap dari warna

10 kulit dengan pengulangan pengaplikasian foundation di area lobang bekas jerawat terbukti telah memberikan hasil rias cikatri kearah yang lebih baik dan mendekati sempurna. 4. Pengaruh Pemberian Perlakuan Pengaplikasian Cake Foundation terhadap Wajah yang Memiliki Lobang Bekas Jerawat pada Kelas Perlakuan 1, Kelas Perlakuan 2 dan Kelas Perlakuan 3 Berdasarkan hasil perhitungan uji-t pada perlakuan 1 (X 1 ) nilai t hitung adalah sebesar 2,821 sedangkan nilai t tabel untuk ketentuan t table (0,25,6)=2477 dengan demikian karena t hitung > t tabel atau taraf signifikan 0,03 < 0,05. Pada perlakuan 2 nilai t hitung adalah sebesar 3,392 sedangkan nilai t tabel untuk ketentuan t tabel (0,25,6)= 2.477. Dengan demikian karena t hitung > t tabel atau taraf signifikan 0.015 < 0.05. dan pada perlakuan 3 nilai t hitung adalah sebesar 1,141 sedangkan nilai t tabel untuk ketentuan t tabel (0,25,6)=2,477. Dengan demikian karena t hitung > t tabel atau taraf signifikan 0.036 < 0.05. Oleh karena itu dengan pemberian perlakuan pengaplikasian cake foundation pada wajah berlobang bekas jerawat memberikan hasil yang cukup signifikan sehingga wajah akan terlihat setingkat lebih halus dari sebelumnya, penggunaan tata rias ini dapat menjadikan solusi bagi para wanita yang memiliki masalah wajah cikatri (berlobang akibat jerawat) sehingga wajah akan terlihat lebih halus dan menyamarkan bekas jerawat tersebut.

11 D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan a. Pengaplikasian cake foundation satu lapis pada kelompok perlakuan 1 (X 1 ), berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh panelis diperoleh hasil bahwa perbedaan tidak terlalu terlihat dari kelompok pretest pada lobang bekas jerawat. b. Pengaplikasian cake foundation pada kelompok perlakuan 2 (X 2 ), berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh panelis diperoleh hasil pada lobang bekas jerawat menunujukkan perubahan terhadap lobang bekas jerawat. c. Pengaplikasian cake foundation pada kelompok eksperimen 3 (X 3 ), penilaian yang diberikan menunjukkan pengaruh kearah yang lebih baik pada lobang bekas jerawat, sehingga terlihat samar-samar. d. Perbedaan pengaruh pengaplikasian cake foundation pada rias wajah cikatri antara ketiga perlakuan yang berbeda ini terlihat signifikan setelah dianalisis dengan uji-t. berdasarkan analisis tersebut tingkat pengaruh pengaplikasian cake foundation pad arias wajah cikatri (lobang bekas jerawat) yang paling baik dari ketiga perlakuan yaitu pada perlakuan 3 (X 3 ) dengan pengulangan pengaplikasian cake foundation tiga lapis. 2. Saran a. Bagi program studi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk menambah

12 pengetahuan mengenai rias wajah cikatri, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan dalam materi mata kuliah yang berkaitan dengan rias wajah. b. Bagi pihak penata rias diharapkan penelitian ini dapat menjadikan bahan masukan untuk mengatasi permasalahan dalam melaksanakan pelayanan pada koreksi wajah cikatri. c. Bagi peneliti sendiri sebagai ilmu pengetahuan yang tidak ternilai harganya dalam menjalankan profesi dan penerapannya dalam bidang kecantikan, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peneliti sendiri dimasa yang akan datang. d. Bagi peneliti lainnya diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk melakukan penelitian lanjutan terkait bidang tata kecantikan. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dra. Hayatunnufus, M.Pd dan Pembimbing II Merita Yanita, S.Pd, M.Pd.T. DAFTAR PUSTAKA Andyanto. 2003. The Make Over, Rahasia Rias Wajah Sempurna. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Chindy, Claudya Paramita. 2013. Pengaruh White Balance Kelvin dan Warna Foundation Terhadap Hasil Tata Rias Foto Beauty. Surabaya: Tidak Diterbitkan. Hakim, Nelly. 1999. Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hayatunnufus. 2009. Perawatan Kulit Wajah. Padang: UNP Press.

13 Kusantati, Herni. 2008. Tata Kecantikan Kulit Untuk SMK Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Lutfi, M.S. 2007. Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. Insani. Mawlidah, Evi. 2014. Pengaruh Penggunaan Warna Foundation Terhadap Tata Rias Wajah Cikatri Pada Bekas Jerawat. Diambil melalui http://www.alimsumarno.pengaruhpenggunaanwarnafoundation.com. Diakses pada tanggal 8 Desember 2014. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfa Beta. Wulandari. 2013. Macam-macam Tata Rias Wajah. Diambil melalui http://www.wulandari.macam-macamtatariaswajah.com. Diakses pada tanggal 4 desember 2014.