BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitiaan kualitatif ini untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif.data yang dikumpulkan lebih berupa bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Penelitian ini menjelaskan terhadap suatu data yang diperoleh di lapangan dan peneliti akan menganalisa tentang kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. A. Kehadiran Peneliti Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan peneliti terjun langsung ke lapangan dan sekaligus bertindak sebagai pengumpul data. Peneliti hadir sebagai perencana penelitian, pengumpul data utama. Menurut Sugiyono (2016:308) data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penilitian ini peniliti akan mengumpulkan kedua data tersebut dengan melakukan pengamatan dan wawancara untuk memperoleh data langsung yangbenar-benar akurat. Selain itu, peneliti juga menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi dan pedomam dokumentasi. Data yang diperoleh 25
26 tersebut dipilah dan diolah langsung oleh peneliti untuk dilaporkan melalui hasil penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sumbersari 2 Kota Malang yang beralamatkan di Jl. Bend. Sutami 1 No.24, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi penelitian yaitu SDN Sumbersari 2 Kota Malang yaitu sebagai SD yang telah menerapkan budaya literasi baca dan menerapkan sekolah inklusi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret semester genap di tahun 2019/2020. C. Sumber Data Sumber data merupakan subyek dari data yang diperoleh. Sumber data inilah yang memberikan informasi yang diperlukan peneliti dalam penelitian. Data merupakan informasi atau keterangan yang berupa fakta berkaitan dengan kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
27 1. Sumber data Primer Sumber Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui hasil observasi dan data wawancara. Data-data tersebut diperoleh melalui observasi langsung terhadap kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Selain itu, hasil wawancara diperoleh dari subjek penelitian, yaitu kepala sekolah dan guru pembimbing khusus di SDN Sumbersari 2 Kota Malang. 2. Sumber data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber yang secara tidak langsung diperoleh peneliti. Data yang diperoleh tidak hanya melalui guru pembimbing khusus melainkan data dari sekolah untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan peneliti sebagai pendukung dara primer, yaitu berupa: data peserta didik berkebutuhan khusus. D. Teknik Pengumpulan Data sebagai berikut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Wawancara Wawancara ini berkaitan dengan kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusisdn Sumbersari 2 Kota Malang.. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan berdialog secara langsung kepada subjek penelitian, yaitu guru
28 pembimbing khusus dan kepala sekolah SDN Sumbersari 2 Kota Malang sesuai dengan pedoman yang telah dibuat peneliti. Langkah ini dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. 2. Observasi Pengumpulan data dapat diperoleh dengan suatu kegiatan observasi dengan mengadakan pengamatan terhadap kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang.Dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data suatu informasi yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara. E. Instrumen Penelitian Instrumen sebagai alat pengumpul data, oleh karena itu harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang akurat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi yang terlampir. Untuk mengetahui pedoman
29 wawancara, pedoman observasi, pedoman dokumentasi peneliti mengembangkan kisi-kisi sebagai berikut. 1. Kisi-kisi Wawancara Wawancara dilakukan secara bebas artinya peneliti dapat menanyakan apa saja terhadap objek penelitian tetapi peneliti tetap mengingat data yang diperlukan untuk penelitian. Tabel kisi-kisi wawancara adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancarauntuk Kepala Sekolah No Aspek Wawancara Indikator Nomor Pertanyaan 1. Mengetahui kemampuan. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan Kebijakan sekolah tentang membaca Pemahaman kepala sekolah tentang Anak Berkebutuhan. Pemahaman kepala sekolah tentang faktor pendukung dan penghambat kemampuan 1,2,3,4,5, 6 dan 9 7,8,10,11 dan 12 Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancarauntuk Guru Pembimbing No Aspek Wawancara Indikator Nomor Pertanyaan 1. Mengetahui kemampuan kelas. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan Pemahaman guru pembimbing khusus tentang Anak Berkebutuhan. Pemahaman guru pendamping tentang kemampuan membaca Anak Berkebutuhan Pemahaman guru pembimbing khusus tentang faktor pendukung dan penghambat kemampuan membaca Anak Berkebutuhan 1, 2, 3, 4, 5,8 dan16 6,7,9,10,11, 12,13,14,15, 17,18,19,20, 21,22, dan 23
30 2. Kisi-kisi Observasi Observasi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan membaca pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar observasi. Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Observasi No Aspek Wawancara Indikator Nomor Butir 1. Mengetahui kemampuan. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan Pemahaman Anak Berkebutuhan terkait kemampuan membaca faktor pendukung dan penghambat kemampuan A 1,2 dan 3 B 1 1,2,3,4,5 dan 6 3. Kisi-kisi Dokumentasi Dokumentasi yang dilakukan untuk melengkapi data suatu informasi yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara. Berikut ini adalah kisi-kisi dokumentasi. Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi No Data Dokumentasi Indikator 1. Dokumen yang dimiliki oleh sekolah berupa data anak berkebutuhan khusus 2. Kegiatan saat melakukan observasi kemampuan membaca Arsip Tertulis Foto
31 F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan, peneliti melakukan observasi awal untuk melihat kondisi nyata yang ada di lapangan. Selain itu juga untuk menentukan subjek penelitian yang terkait dengan judul penelitian terkait kemampuan membaca anak tunagrahita di SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan surat perizinan penelitian untuk diajukan kepada sekolah yang akan di teliti, membuat proposal penelitian dan membuat pendoman wawancara, observasi dan dokumentasi. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti menyiapkan pedoman observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi terlebih dahulu dalam tahap pelaksanaan tersebut. 3. Tahap Pengolahan Data Tahap pengolahan data, data yang diperoleh sebelumnya dilakukan uji atau dianalisis kembali dengan menggunakan triangulasi. Kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan penyusunan laporan hasil penelitian akhir sesuai dengan aturan penulisan.
32 G. Analisis Data Analisis data merupakan upaya mencari dan mencatat hasil wawancara, observasi dan dokumentasi serta data lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti dalam menyajikan berbagai penemuan tersebut. Pemahaman tersebut perlu dilanjutkan dengan cara pencarian makna. Teknis analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu penggambaran secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya dengan cara membuat gambaran yang sistematis dan faktual. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2016:334) aktivitas dalam analisis data terdapat tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. 1. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas. Reduksi data dilakukan apabila data yang diperoleh terlalu banyak dan rumit sehingga dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan melakukan pengumpulan data selanjutnya. Pada tahap ini peneliti menyusun semua data yang bersumber dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi. 2. Penyajian Data Langkah selanjutnya setelah data direduksi yaitu menyajikan data. Pada penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Sesuai dengan hasil wawancara,
33 observasi dan dokumentasi yang telah melalui tahap reduksi data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah selanjutnya adalah menarik suatu kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang belum ada sebelumnya. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek. Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian peneliti mengenai kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan/ Verifikasi Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data (Sugiyono:2016) H. Pengecekan Keabsahan Data Penelitian inimelakukan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Menurut Moleong (2017:330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangualisi sumber dan triangulasi teknik.