BAB III METODE PENELITIAN. anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE DAN PENELITIAN. pelaksanaan program green school dalam menanamkan pendidikan karakter

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang juga

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sehubungan dengan judul penelitian ini adalah upaya guru pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

Multiple Intelligence di TK Sunshine Kalasan Sleman" termasuk jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

26 D. Data dan Sumber Data Data penelitian ini diperoleh dari hasil ovservasi pada proses belajar mengajar yang berlangsung pada tanggal 24 Mei 2016,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh informan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibangun disekitar Pasar Dinoyo semakin banyak 2) jarak antara Pasar Dinoyo

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan dan menggali informasi tentang kreativitas guru dalam menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arifin (2011: 140) Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN. mampu memberikan data yang relevan dan dapat dipercaya. memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2006:6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riil objek penelitian berdasarkan data-data autentik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitiaan kualitatif ini untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif.data yang dikumpulkan lebih berupa bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Penelitian ini menjelaskan terhadap suatu data yang diperoleh di lapangan dan peneliti akan menganalisa tentang kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. A. Kehadiran Peneliti Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan peneliti terjun langsung ke lapangan dan sekaligus bertindak sebagai pengumpul data. Peneliti hadir sebagai perencana penelitian, pengumpul data utama. Menurut Sugiyono (2016:308) data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penilitian ini peniliti akan mengumpulkan kedua data tersebut dengan melakukan pengamatan dan wawancara untuk memperoleh data langsung yangbenar-benar akurat. Selain itu, peneliti juga menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi dan pedomam dokumentasi. Data yang diperoleh 25

26 tersebut dipilah dan diolah langsung oleh peneliti untuk dilaporkan melalui hasil penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sumbersari 2 Kota Malang yang beralamatkan di Jl. Bend. Sutami 1 No.24, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi penelitian yaitu SDN Sumbersari 2 Kota Malang yaitu sebagai SD yang telah menerapkan budaya literasi baca dan menerapkan sekolah inklusi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret semester genap di tahun 2019/2020. C. Sumber Data Sumber data merupakan subyek dari data yang diperoleh. Sumber data inilah yang memberikan informasi yang diperlukan peneliti dalam penelitian. Data merupakan informasi atau keterangan yang berupa fakta berkaitan dengan kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

27 1. Sumber data Primer Sumber Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui hasil observasi dan data wawancara. Data-data tersebut diperoleh melalui observasi langsung terhadap kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Selain itu, hasil wawancara diperoleh dari subjek penelitian, yaitu kepala sekolah dan guru pembimbing khusus di SDN Sumbersari 2 Kota Malang. 2. Sumber data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber yang secara tidak langsung diperoleh peneliti. Data yang diperoleh tidak hanya melalui guru pembimbing khusus melainkan data dari sekolah untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan peneliti sebagai pendukung dara primer, yaitu berupa: data peserta didik berkebutuhan khusus. D. Teknik Pengumpulan Data sebagai berikut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Wawancara Wawancara ini berkaitan dengan kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusisdn Sumbersari 2 Kota Malang.. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan berdialog secara langsung kepada subjek penelitian, yaitu guru

28 pembimbing khusus dan kepala sekolah SDN Sumbersari 2 Kota Malang sesuai dengan pedoman yang telah dibuat peneliti. Langkah ini dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. 2. Observasi Pengumpulan data dapat diperoleh dengan suatu kegiatan observasi dengan mengadakan pengamatan terhadap kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang.Dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data suatu informasi yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara. E. Instrumen Penelitian Instrumen sebagai alat pengumpul data, oleh karena itu harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang akurat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi yang terlampir. Untuk mengetahui pedoman

29 wawancara, pedoman observasi, pedoman dokumentasi peneliti mengembangkan kisi-kisi sebagai berikut. 1. Kisi-kisi Wawancara Wawancara dilakukan secara bebas artinya peneliti dapat menanyakan apa saja terhadap objek penelitian tetapi peneliti tetap mengingat data yang diperlukan untuk penelitian. Tabel kisi-kisi wawancara adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancarauntuk Kepala Sekolah No Aspek Wawancara Indikator Nomor Pertanyaan 1. Mengetahui kemampuan. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan Kebijakan sekolah tentang membaca Pemahaman kepala sekolah tentang Anak Berkebutuhan. Pemahaman kepala sekolah tentang faktor pendukung dan penghambat kemampuan 1,2,3,4,5, 6 dan 9 7,8,10,11 dan 12 Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancarauntuk Guru Pembimbing No Aspek Wawancara Indikator Nomor Pertanyaan 1. Mengetahui kemampuan kelas. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan Pemahaman guru pembimbing khusus tentang Anak Berkebutuhan. Pemahaman guru pendamping tentang kemampuan membaca Anak Berkebutuhan Pemahaman guru pembimbing khusus tentang faktor pendukung dan penghambat kemampuan membaca Anak Berkebutuhan 1, 2, 3, 4, 5,8 dan16 6,7,9,10,11, 12,13,14,15, 17,18,19,20, 21,22, dan 23

30 2. Kisi-kisi Observasi Observasi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan membaca pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar observasi. Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Observasi No Aspek Wawancara Indikator Nomor Butir 1. Mengetahui kemampuan. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemampuan Pemahaman Anak Berkebutuhan terkait kemampuan membaca faktor pendukung dan penghambat kemampuan A 1,2 dan 3 B 1 1,2,3,4,5 dan 6 3. Kisi-kisi Dokumentasi Dokumentasi yang dilakukan untuk melengkapi data suatu informasi yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara. Berikut ini adalah kisi-kisi dokumentasi. Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi No Data Dokumentasi Indikator 1. Dokumen yang dimiliki oleh sekolah berupa data anak berkebutuhan khusus 2. Kegiatan saat melakukan observasi kemampuan membaca Arsip Tertulis Foto

31 F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan, peneliti melakukan observasi awal untuk melihat kondisi nyata yang ada di lapangan. Selain itu juga untuk menentukan subjek penelitian yang terkait dengan judul penelitian terkait kemampuan membaca anak tunagrahita di SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan surat perizinan penelitian untuk diajukan kepada sekolah yang akan di teliti, membuat proposal penelitian dan membuat pendoman wawancara, observasi dan dokumentasi. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti menyiapkan pedoman observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi terlebih dahulu dalam tahap pelaksanaan tersebut. 3. Tahap Pengolahan Data Tahap pengolahan data, data yang diperoleh sebelumnya dilakukan uji atau dianalisis kembali dengan menggunakan triangulasi. Kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan penyusunan laporan hasil penelitian akhir sesuai dengan aturan penulisan.

32 G. Analisis Data Analisis data merupakan upaya mencari dan mencatat hasil wawancara, observasi dan dokumentasi serta data lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti dalam menyajikan berbagai penemuan tersebut. Pemahaman tersebut perlu dilanjutkan dengan cara pencarian makna. Teknis analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu penggambaran secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya dengan cara membuat gambaran yang sistematis dan faktual. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2016:334) aktivitas dalam analisis data terdapat tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. 1. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas. Reduksi data dilakukan apabila data yang diperoleh terlalu banyak dan rumit sehingga dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan melakukan pengumpulan data selanjutnya. Pada tahap ini peneliti menyusun semua data yang bersumber dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi. 2. Penyajian Data Langkah selanjutnya setelah data direduksi yaitu menyajikan data. Pada penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang kemampuan membaca serta faktor sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Sesuai dengan hasil wawancara,

33 observasi dan dokumentasi yang telah melalui tahap reduksi data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah selanjutnya adalah menarik suatu kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang belum ada sebelumnya. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek. Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian peneliti mengenai kemampuan membaca serta faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca pada anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan/ Verifikasi Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data (Sugiyono:2016) H. Pengecekan Keabsahan Data Penelitian inimelakukan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Menurut Moleong (2017:330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangualisi sumber dan triangulasi teknik.