Lampiran II Uji oksisitas A. Uji Pendahuluan Uji pendahuluan dilakukan selama jam untuk menentukan konsentrasi yang akan digunakan pada uji toksisitas. Pada proses ini, variasi konsentras air limbah penyamakan kulit yang digunakan pada contoh uji influen ataupun efluen yaitu 0%;,%;,%; %; dan 0% (USEPA, 000). Beberapa parameter juga diukur yaitu, suhu, dan. abel II. Uji Pendahuluan Influen IPAL Penyamakan Kulit Penyamaka n Kulit Waktu (Jam) otal Kematian Udang oc Mg/L Ekor () () () () () () 0 0 8, 8, 0 0 0 8,,8 0, 0 8,,9 0, 8, 7,,0 0 8,, 0,0 0 8,,0 0 7,00 8,, 8,00 7 8,, 7 9 0,00 0 8,0, 0 0 0,00 0 8,0, 0 00,00 0 7,0, 0 00,00 0,9, 0
abel II. Uji Pendahuluan Efluen IPAL Penyamakan Kulit Penyamaka n Kulit Waktu (Jam) otal Kematian Udang oc Mg/L Ekor () () () () () () 0 0 8,, 0 0 0 8,,8 0, 8,,, 0 8, 7, 0,0 8, 7,0,0 8,,8 7,00 8,8, 8,00 8,8,0 9 0,00 9,0,9 0 0,00 9,0, 00,00 0 9, 7, 0 00,00 0 9, 7, 0 B. Uji oksisitas Uji toksisitas dilakukan pada contoh uji Influen dan Efluen IPAL Penyamakan Kulit menggunakan udang galah. Selama pengujian, dilakukan pengukuran beberapa parameter yang mendukung kehidupan udang galah seperti suhu (), oksigen terlarut (), dan derajat keasaman (). Suhu air selama pengujian influen dan Efluen IPAL Penyamakan Kulit yaitu o C. Suhu ini tidak sesuai dengan (SNI 0-8.-000). Kemudian oksigen terlarut dalam air selama pengujian influen dan efluen yaitu -8, sesuai dengan (SNI 0-8.-000) kandungan oksigen terlarut lebih dari mg/l. Begitu pula dengan air selama pengujian influen dan efluen yaitu,9-9,. Hal ini tidak sesuai dengan (SNI 0-8.-000) yaitu 7-8,.
abel II. Kualitas Air Reaktor Selama Pengujian oksisitas Influen IPAL Penyamakan Kulit Air Limbah Penyama kan Kulit 0 jam jam 8 jam () () () () () () (7) (8) (9) (0) 0 (I) 8 8, 8, 8, 8, 8,0 0 (II) 8, 8, 8, 7, 8, 8,0, (I) 8, 7, 8, 7,9 8,,, (II) 8, 7, 8, 7,0 8,,9, (I) 8, 7, 8, 8,0 8, 7,9, (II) 8, 7, 8, 7, 8, 7,, (I) 7,9 7, 8, 7, 8,,, (II) 7,9 7, 8,,9 8,,, (I) 7,8 7, 8, 7, 8, 7,, (II) 7,8 7,7 8, 7, 8, 7, (I) 7, 7, 8, 7, 8,, (II) 7, 7, 8, 7, 8,, 7 jam 9 jam Lindi ( c) (mg/l ( o c) (mg/l () () () () () () (7) 0 (I) 8, 8,0 8,0 8, 0 (II) 8, 8, 8,0 8,, (I) 8, 8, 8, 8,, (II) 8, 8, 8, 7,, (I) 8, 8, 8, 8,, (II) 8, 8, 8, 8,, (I) 8, 8, 8, 8,0, (II) 8, 8, 8,,0, (I) 8, 8, 8,7,8, (II) 8, 8, 8,7 7,9 (I) 8, 8,0 8,7 8,0 (II) 8, 7,9 8,7,0 abel diatas menunjukkan suhu air konstan pada setiap konsentrasinya. Sedangkan untuk air fluktuatif seirng dengan perubahan air. Suhu air selama pengujian influen berkisar antara - o C. Suhu ini tidak sesuai dengan (SNI 0-8.-000) yang berkisar antara 8-0 o C. Oksigen terlarut dalam air
7 000) yaitu lebih dari mg/l. Sedangkan air selama pengujian berkisar antara 7,-8,7 tidak sesuai dengan (SNI 0-8.-000) yang berkisar antara 7-8,. abel II. Kualitas Air Reaktor Selama Pengujian oksisitas Efluen IPAL Penyamakan Kulit selama pengujian berkisar antara -8, mg/l sesuai dengan (SNI 0-8.- Air Limbah Penyama kan Kulit 0 jam jam 8 jam () () () () () () (7) (8) (9) (0) 0 (I) 8, 7, 8, 7, 8, 7, 0 (II) 8, 7, 8, 7, 8,,, (I) 8, 7, 8, 7, 8,,8, (II) 8, 7, 8, 7, 8, 7,, (I) 8,7 7, 8,,9 8,7 7,, (II) 8, 7, 8,,8 8,7 7, (I) 8,7 7, 8,9 7, 8,9 7,7 (II) 8,7 7, 8,9 7, 8,9 7, 0 (I) 8,7 7, 9,0, 9,,8 0 (II) 8,7 7, 9,0 7, 9,, 00 (I) 8,7 7,0 9, 7, 9, 7,7 00 (II) 8,7, 9,,7 9,,0 7 jam 9 jam Lindi ( c) (mg/l ( o c) (mg/l () () () () () () (7) 0 (I) 8, 7, 8, 8, 0 (II) 8, 7, 8, 8,, (I) 8, 8, 8,,0, (II) 8, 8, 8, 8,, (I) 8,7 8, 8,,9, (II) 8,7 8, 8,,7 (I) 8,8 8, 8,9 8, (II) 8,9 8, 8,9 7, 0 (I) 9, 8, 9, 8, 0 (II) 9, 8, 9, 7, 00 (I) 9, 8, 9, 7,7 00 (II) 9, 8, 9, 7,8
8 Kematian hewan uji diukur setiap harinya. Dari tabel II. dan II. diketahui semakin tinggi konsentrasi air limbah penyamakan kulit maka semakin tinggi kematian yang terjadi pada udang galah. abel II. Kematian Hewan Uji pada Pengujian Influen IPAL Penyamakan Kulit Penyamakan Kulit Jumlah Populasi terpapar (ekor) Kematian Hewan Uji (ekor) 0 8 7 9 otal (ekor) () () () () () () (7) (8) 0 (I) 0 0 0 0 0 0 0 0 (II) 0 0 0 0 0 0 0, (I) 0 0 0 0, (II) 0 0 0 0, (I) 0 0 9, (II) 0 0 0 0, (I) 0 0 0, (II) 0 0 0 7, (I) 0 0 9, (II) 0 0 0 0 (I) 0 0 0 (II) 0 0 0 abel II. Kematian Hewan Uji pada Pengujian Efluen IPAL Penyamakan Kulit Penyamakan Kulit Jumlah Populasi terpapar (ekor) Kematian Hewan Uji (ekor) 0 8 7 9 otal (ekor) () () () () () () (7) (8) 0 (I) 0 0 0 0 0 0 0 0 (II) 0 0 0 0 0 0 0, (I) 0 0 0 7, (II) 0 0 0 0, (I) 0 0 0 0, (II) 0 0 0 (I) 0 0 (II) 0 0 0 0 0 (I) 0 0 0 0 (II) 0 0 0 7 00 (I) 0 0 0 0 00 (II) 0 0 0
9 Data kematian pada tabel diatas menunjukkan bahwa kematian udang lebih banyak pada contoh uji influen daripada contoh uji efluen. Hal ini mungkin karena efluen IPAL penyamakan kulit telah mengalami proses pengolahan.