UNDERSTANDING KNOWLEDGE OF PHYSICAL EDUCATION TEACHERS INCLUSION SCHOOL IN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

Kata kunci : tingkat pengetahuan dan pemahaman, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, media pembelajaran, Sekolah Dasar

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWATUNAGRAHITA KELAS 7. Oleh: Tawar

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM UPAYA PREVENTIF BENCANA ALAM GUNUNG BERAPI PADA SISWA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DAERAH SLEMAN

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI GAYA MENGAJAR GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN SMP NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PEMETAAN PERSEPSI GURU PADA PENERAPAN KEMBALI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SEDAYU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

TINGKAT PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI KAWUNGANTEN 07 KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN AJARAN 2016/2017

STUDI TENTANG PEMAHAMAN GURU-GURU PENJAS ORKES DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SESUAI KURIKULUM KTSP DI SMA NEGERI KOTA PARIAMAN JURNAL

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL TRY OUT BENTUK OBJEKTIF PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI SMK KARTINI JEMBER TAHUN AJARAN

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang

INCLUSIVE EDUCATION IN SMP 23 PADANG

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

PROYEKSI KEBUTUHAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA JURNAL

PENDAHULUAN. Andri Irawan

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PADA SISWA TUNAGRAHITA

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Available online at https://journal.uny.ac.id/index.php/majora Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA), Vol 26 (2), 2020, 40-44 PEMAHAMAN PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH NEGERI INKLUSI KOTA YOGYAKARTA Dennis Dwi Kurniawan 1 *, Pasca Tri Kaloka 1, Sugeng Purwanto 1, Yuyun Ari Wibowo 1 1 Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia * E-mail: dwikurniawan@uny.ac.id Abstrak Pendidikan jasmani adaptif merupakan pendidikan jasmani yang diperuntukkan bagi anak berkebutuhan kusus. Sekolah inklusi adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama teman seusianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani terhadap materi pendidikan jasmani adaptif di sekolah inklusi Negeri Kota yogyakarta. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Inklusi Negeri Kota Yogyakarta dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 12 guru pendidikan jasmani di 6 sekolah dasar. Tes yang digunakan tes pengetahuan dengan bentuk soal benar salah. Uji validitas menggunakan rumus pearson product moment diketahui dari 30 soal terdapat 2 soal yang gugur, sehingga tes yang digunakan dalam penelitian sebanyak 28 soal. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani terhadap materi pendidikan jasmani adaptif di sekolah inklusi Negeri Kota Yogyakarta dalam kategori sangat baik sebesar 0%, kategori baik sebesar 16,7%, kategori cukup sebesar 50%, dan kategori kurang sebesar 33,3%. Tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani terhadap materi pendidikan jasmani adaptif dijelaskan oleh 6 aspek yaitu: 1) aspek mengingat sebagian besar dalam kategori kurang 50%, 2) aspek memahami dalam kategori cukup sebesar 33,3%, 3) aspek menerapkan sebagian besar dalam kategori sangat baik sebesar 41,7%, 4) aspek menganalisis sebagian besar dalam kategori baik sebesar 58,3%, 5) aspek menilai sebagian besar dalam kategori sangat baik sebesar 58,3% dan 6) aspek berkreasi sebagian besar dalam kategori baik sebesar 50%. Kata Kunci: Guru Penjas; Pendidikan Jasmani Adaptif; Sekolah Inklusi UNDERSTANDING KNOWLEDGE OF PHYSICAL EDUCATION TEACHERS INCLUSION SCHOOL IN YOGYAKARTA Abstracts Adaptive physical education is physical education intended for children with special needs. Inclusive school is an educational service system that regulates that people with disabilities can be served at closest school, in regular classes with friends their own age. This study aims to determine the level knowledge of physical education teachers on adaptive physical education material in the inclusion schools of Yogyakarta City. This research uses a descriptive quantitative approach. This research was conducted at State Inclusion Elementary School in Yogyakarta with number of research subject s physical education teachers in 6 elementary schools. Test used a knowledge test with true or false questions. Validity test uses Pearson product moment formula. Data analysis technique used quantitative descriptive analysis. Results showed that level of knowledge of physical education teachers on adaptive physical education material in State inclusion school Yogyakarta was in very good category of 0%, Good category was 16.7%, the moderate category was 50%, and Poor category was 33.3%. The level knowledge of physical education teachers on adaptive physical education material is explained by 6 aspects, namely: 1) Aspect considering that most of them are in 50% deficient category, 2) Understanding aspect in the sufficient category is 33.3%, 3) Aspects of applying are mostly in every category. Good at 41.7%, 4) Aspects analysis were mostly in good category of 58.3%, 5) Aspects assessed most of them were in very good category at 58.3% and 6) Creative aspects Copyright 2020, Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA) ISSN 0853-2273 (print), ISSN 2722-337X (online)

Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA), Vol 26 (1), 2020-41 were mostly in good category by 50%. Keywords: Physical Education Teacher; Adaptive Physical Education; Inclusion School PENDAHULUAN Pendidikan saat ini telah menjadi hak dan kewajiban bagi setiap warga negara, bahkan bukan lagi menjadi hal yang sulit di dapatkan. Anak- anak dapat memperoleh pendidikan dalam lingkungan sekolah. Di sekolah tersebut anak diajarkan tentang berbagai mata pelajaran oleh para guru, yang nantinya anak dapat mengerjakan soal dan mendapatkan nilai untuk mengukur kualitasnya dalam mengikuti pelajaran. Dwi Siswoyo (2008 : 18) menjelaskan bahwa pendidikan adalah proses dimana masyarakat, melalui lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi atau lembaga-lembaga lain), dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai- nilai dan keterampilanketerampilan dari generasi ke generasi. Pendidikan khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Seperti yang dijelaskan oleh Azwandi (2007 : 12) ia berpendapat bahwa ABK adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya secara signifikan mengalami kelainan atau penyimpangan dalam hal fisik, mental, intelektual, sosial atau emosional dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya, sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidkan yang disesuakan dengan kebutuhan khusus mereka. Sebagian besar anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan dalam merespon atau menerima rangsangan yang diberikan lingkungan untuk melakukan gerak, meniru gerak dan bahkan tidak dapat melakukan gerakan karena memang sebagian besar fisiknya terganggu. Secara tidak disadari akan berdampak pada pengembangan dan peningkatan kemampuan fisik dan ketrampilan geraknya. Pendidikan khusus untuk pendidikan jasmani yang disesuaikan bagi anak berkebutuhan khusus dapat diberikan melalui pendidikan jasmani adaptif. Menurut Yani dan Asep Tiswara ( 2013:24 ) menyatakan bahwa pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Anak berkebutuhan khusus dapat menjadi manusia seutuhnya dengan memperoleh pendidikan jasmani adaptif, maksudnya bahwa anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi juga dapat memahami kekurangannya, mengembangkan keterampilan dan mampu melindungi diri sendiri. Dengan adanya pendidikan jasmani adaptif diharapkan mampu memberikan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus dalam setiap sekolah inklusi, sehingga dapat mengembangkan ketrampilan yang dimiliki sesuai kebutuhannya. Dalam setiap sekolah inklusi setidaknya memiliki guru pembimbing khusus yang sudah terlatih untuk membimbing anak berkebutuhan khusus yang diharapkan guru pembimbing khusus tersebut mampu menerapkan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif dengan baik dan benar, sehingga tujuan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dapat tercapai. Bagi guru pendidikan jasmani juga dapat mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran adaptif bagi anak berkebutuhan khusus karena secara mendasar bahwa pendidikan jasmani adaptif sama dengan pendidikan jasmani biasa. Menurut Yani dan Asep Tiswara ( 2013 : 24 ) bahwa pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari seluruh proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Pemahaman Dan Pengetahuan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di Sekolah Inklusi di Kota Yogyakarta. METODE Menurut Suharsimi Arikunto ( 2010 : 152 ) berpendapat bahwa subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan. Jadi, subjek penelitian yang digunakan yaitu seluruh. Guru pendidikan jasmani yang ada di sekolah inklusi Kota Yogyakarta, yang berjumlah 12 guru pendidikan jasmani. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,

Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA), Vol 26 (1), 2020-42 2010 : 148). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes pengetahuan dalam bentuk Test True False atau tes benar salah. Menurut Nana Sudjana ( 2013 : 45 ) berpendapat bahwa bentuk soal benar salah adalah bentuk tes yang soalsoalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan pernyataan yang benar dan sebagian lagi merupakan pernyataan yang salah. Pada umumnya bentuk soal benar salah dapat dipakai untuk mengukur pengetahuan siswa tenang fakta, definisi dan prinsip.dalam pengisian tes, jawaban dari responden tidak selalu sama antar satu responden dengan responden lainnya, oleh karena itu peneliti membuat pedoman ataupun kunci jawaban dari pertanyaan yang diberikan sehingga memudahkan penyusun dalam mengklasifikasikan jawaban responden dan memberikan penilaian terhadap jawaban responden. Dengan menggunakan tes benar salah, responden dapat memilih jawaban yang pasti karena peneliti menggunakan 2 pilihan yaitu pilihan benar ( B ) dan salah ( S ). Semakin tinggi nilai yang diperoleh responden dalam pengisian tes, maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan tentang materi penjas adaptif yang dimiliki responden tersebut. Penyusunan tes harus melalui tahapan tahapan tertentu agar sesuai dengan kaidah penelitian. Menurut Sutrisno Hadi didalam Rubsiyah (2010: 31), untuk menyusun instrumen pengumpulan data terdapat 2 langkah pokok yang harus dilewati yaitu: a. Menentukan faktor-faktor pada variabel penelitian dan b. Menyusun butir soal. Tes kekuatan otot perut dilakukan dengan cara testi terlentang di atas alat sit up test merek T.K.K dengan kedua kaki ditekuk dan dimasukkan ke alat penahan kaki yang sudah disesuaikan dengan panjang tungkai sebelumnya, serta kedua tangan ditekuk dengan menyentuh telinga. Alat ditekan tombol start dan berbunyi tiiit, maka testi segera melakukan gerakan tes sit up dengan mengangkat badan hingga dada menyentuh paha atau alat berbunyi tut dan tetap mempertahankan kedua lengan dalam kondisi membuka dan tangan tetap menyentuh telinga. Lakukan hal ini sebanyak mungkin dengan memastikan punggung kembali. Dalam tahap pengumpulan data, peneliti mendatangi guru pendidikan jasmani satu per satu di sekolah inklusi kota Yogyakarta dan membagikan tes kepada guru penjas. Proses pengumpulan data tidak berlangsung lama, karena peneliti membagikan tes ke 12 sekolah inklusi dan menunggu beberapa hari agar tes tersebut diisi oleh guru pendidikan jasmani. Kemudian peneliti datang ke sekolah inklusi untuk mengambil kembali hasil tes tersebut beberapa hari setelah pembagian tes, hal ini bermaksud agar guru penjas tidak terburu-buru dalam pengisian tes. Tes dalam penelitian ini tersusun menjadi 28 butir pernyataan yang terdiri dari 18 butir pertanyaan positif dan 10 butir pertanyaan negatif, pertanyaan positif dan negatif digunakan sebagai pembanding konsistensi jawaban Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes yang diisi oleh responden. Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah dalam proses analisis data. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari tes telah tertuang dalam penyajian data. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus yang telah dipilih sesuai dengan jenis penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan perhitunganya menggunakan persentase. Untuk mengetahui kriteria dalam penskoran data tiap faktor maka dilakukan pengkategorian, sesuai dengan instrumen. Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan pendeskripsian tiaptiap faktor dalam penelitian ini didasarkan pada nilai mean (x ) dan standar deviasi (a) dengan menggunakan skala lima. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil penelitian rerata akhir dapat dilihat pada Tabel 1 menunjukkan bahwa tingkat pemahaman pengetahuan guru masuk dalam kategori kurang yaitu 50% (6 guru), kategori cukup yaitu 33,3% (4 guru), kategori baik yaitu 16,7% (2 guru), dan sangat baik sebesar 0% (0 guru). Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 20,33 tingkat pemahaman pengetahuan guru masuk pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa guru masih cukup memahami pengetahuan Pendidikan jasmani adaptif yang diterapkan oleh guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Inklusi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA), Vol 26 (1), 2020-43 Hasil akhir diatas akan dijabarkan pada setiap aspek tingkatan pengetahuan C1-C6 terhadap materi pendidikan jasmani adaptif pada guru PJOK di sekolah inklusi. Pada tingkat C1 yaitu mengingat terdapat hasil rerata sebesar 4,83, tingkat C2 sebesar 3,33, tingkat C3 sebesar 3,17, tingkat C4 sebesar 3,08, tingkat C5 sebesar 2,58, tingkat C6 sebesar 3,33. Berikut hasil akhir akan ditampilkan pada tabel 1 dibawah ini: Tabel 1. Tingkat Pemahaman Pengetahuan C1-C6 Penjas Adaptif Guru PJOK di Sekolah Inklusi DIY N Mean Norma JTS 2 24 Baik JTS2 2 20,5 Cukup GD 2 20 Cukup CKS 2 20 Cukup JT 2 19 Kurang JT2 2 18,5 Kurang 16 20,33 Cukup Keterangan. Total Skor 28, Total subjek penelitian 12 guru dari 6 sekolah, Rerata Skor 20,33, Rerata Norma Cukup. Pembahasan Guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebelum membuat materi ajar, terlebih dahulu mempersiapkan perangkat pembelajaran selama satu semester penuh. Dengan begitu guru PJOK harus menguasai pengetahuan tentang pendidikan jasmani adaptif pada sekolah inklusi untuk bisa membimbing, mengarahkan dan menangani siswa ABK yang terdapat pada sekolah tersebut. Sekolah Inklusi memiliki karakteristik yaitu menerima dan mendidik seluruh siswa dengan kebutuhan yang beragam, termasuk siswa ABK. Dengan begitu, guru PJOK harus mampu memberikan model pembelajaran yang beragam untuk masing-masing kebutuhan siswa. Penanganan siswa ABK dalam sekolah inklusi akan dibantu oleh guru pendamping, namun dalam peran utama adalah guru PJOK yang mengerti akan pentingnya pengetahuan tentang penjas adaptif. Hasil penelitian di beberapa sekolah inklusi DIY terkait SDM guru PJOK telah memenuhi syarat lulusan yaitu sebagai lulusan yang linier pada jurusan PJKR dan PGSD Penjas, sehingga dasar keilmuan dan pengalaman belajar yang telah diterima oleh guru PJOK telah menjadi pondasi guru tersebut dalam memberikan materi ajar dan membuat perangkat belajar sesuai dengan kebutuhan siswanya. Pada bab sebelumnya sudah dijelaskan oleh Yani dan Asep Tiswara (2013:24) menyatakan bahwa pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Dengan pengertian diatas maka sistem rancangan awal seorang guru harus mendetail dan dapat menyelesaikan seluruh masalah pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa khususnya siswa ABK yang memiliki banyak keistimewaan. Tanpa memiliki pengetahuan yang baik maka dasar pembuatan rancangan pembelajaran hingga proses evaluasi belajar. Hasil penelitian yang dihubungkan dengan pendapat ahli diatas menunjukkan bahwa pengetahuan yang cukup belum bisa memberikan pengaruh akan perbaikan diri seorang ABK melalui proses belajar pada mata pelajaran Penjas. SIMPULAN Berangkat dari hasil penelitian ini, dan dihubungkan dengan tingkat pengetahuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk bisa meningkatkan kemampuan pemahaman pengetahuan guru PJOK terhadap materi penjas adaptif di sekolah inklusi. Supaya sistem pembelajaran yang dijalani oleh siswa ABK dapat berjalan dengan optimal dan dapat meningkatkan kinerja siswa ABK. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwandi, Yosfan. (2007). Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses dari http://mutiaraindonesiaku.blogspot.com/2011/07/abkanak- berkebutuhan- khusus.html. Pada tanggal 13 Desember 2014, pukul 19.00 WIB. Dwi Siswoyo, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Efendi, Mohammad. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta:

Bumi Aksara. Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA), Vol 26 (1), 2020-44 Nana Sudjana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rubsiyah.(2010). Tingkat Kesulitan Belajar Senam Lantai Roll Bekakang Siswa Kelas Atas SDN Purwosari Purwodadi Purworejo. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Yani dan Asep Tiswara. (2013). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta Timur: Luxima Metro Media.