A. MATRIK PREDIKSI DAMPAK, UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

dokumen-dokumen yang mirip
DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

PEMBINAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 101 /KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK

PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/103/KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RUMAH MAKAN

ContohPenilaianPROPER: PengelolaanLimbahB3Kegiatan Pertambangan

BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN SERTA UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI PERKANTORAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

SUMBANG PEMIKIRAN: PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS HIJAU UNILA GREEN CAMPUS

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)

Tabel Hasil Proses Pelingkupan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TABEL 4-4. MATRIKS RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pembangunan (Sastrohadiwiryo, 2003,hal.17). Menurut Sumakmur (1996,hal.23), disisi lain kegiatan industri dalam

128 Universitas Indonesia

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

KOP SURAT PERUSAHAAN

Sumber Pencemar. PT. Menara Sentosa, Desa Pabelan, Kartasura

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU)

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1994 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROFIL INSTALASI KESEHATAN LINGKUNGAN RSUD KOTA MATARAM OLEH : FIRA FRSIMAWATI, ST

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERANCANGAN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA (TPS) LIMBAH B3 (STUDI KASUS : BENGKEL MAINTENANCE PT. VARIA USAHA)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 299 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

BAB 4 ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat

IDENTIFIKASI & TEKNIK PENYIMPANAN LIMBAH B3

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

TARGET & REALISASI TRIWULAN 1-4 TAHUN 2017 KINERJA LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. masalah lingkungan dapat dipastikan akan menimbulkan gangguan terhadap

PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3

PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK MIE INSTAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun

RKL-RPL RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 DAN 6 (2 X MW) DI KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Deputi IV Bidang Pengelolaan B3, LB3 dan Sampah Asdep PLB3 dan Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3

Pada Acara Pelatihan Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak Tempat Hotel Aston Rasuna Tanggal 18 Juni 2013

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

BAB I PENDAHULUAN. maupun dunia industri, dapat menimbulkan kecelakaan bagi manusia dan

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 245 TAHUN 2016 TENTANG

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 300 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi

Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

BAB V PEMBAHASAN. PT Dan Liris Sukoharjo Divisi Garmen yaitu terjatuh, terjepit, tertimpa,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau

Kata Pengantar. Daftar Isi

Transkripsi:

A. MATRIK PREDIKSI, UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk ODLE DIVISION SEMARANG-JAWA TENGAH BRANCH TAHAP OPERASIONAL PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN TAHAP OPERASIONAL 1. Pengelolaan Dampak terhadap Lingkungan Fisik Kimia a Kualitas Udara dan Kebisingan - Aktivitas dan mesin produksi - Mobilitas keluar masuk ke areal. - Operasional boiler Penggunaan cangkang sawit dan batubara - Operasional Genset pada saat listrik padam - Peningkatan unsur pencemar udara - Peningkatan kebisingan - Penurunan kualitas udara - Intensitas volume yang keluar masuk dan mesin produksi - Kewajiban menggunakan APD. - Pemasangan filter udara - Pembuatan tembok atau pembatas dan penanaman pohon penghijauan - Perawatan rutin mesin boiler dan genset. - Penggunaan Wet Srubber - Didalam dan sekitar - Dengan mengambil sample udara, kebisingan, kualitas udara ambient dan emisi boiler, genset secara berkala - Ruangan produksi, Cerobong boiler, Genset dan sekitar - Udara ambient + kebisingan setiap 6 bulan sekali, - Emisi udara tidak bergerak boiler aktif Setiap 6 bulan sekali, boiler tidak aktif dan cerobong genset setiap 1 tahun sekali, - Kualitas udara - Pelaksana : Branch Human Resources Manager - Pengawas : DLH. - Pelaporan : DLH DLHK Provinsi, KLHK - Perda Jateng No. 8 tahun 2001 - Per.MenLH No. 07 Tahun 2007 Tentang Baku mutu Emisi Sumber tidak Bergerak bagi ketel uap (Lamp.IV) - KepMenLH No. 48/Menlh/11/19 96 - Kep-50/MenLH / 11 tahun1996 -Permenaker Men No. 13/ MEN/X/ tahun 2011 Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -2

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN b Kualitas Air Permukaan - Pembuangan - Penurunan air limbah kualitas air produksi dan permukaan domestik karyawan. - Volume air limbah dibuang ke saluran umum - Pengolahan air limbah domestik karyawan - Pengolahan air limbah industri menggunakan IPAL - Kegiatan kakus menggunakan sistem septic tank biofill - Menerapkan SOP pengolahan limbah cair - Di area, terutama pada Instalasi Pengelolaan Air Limbah produksi, inlet dan outlet air limbah dan badan air serta pengelolaan air limbah domestik. - Sampling air badan air /air permukaan, air limbah dan analisa laboratorium - Sebelum inlet dan sesudah outlet saluran keluar. - Inlet dan outlet air limbah ke badan air kerja setiap 1 tahun sekali - Untuk air bersih 3 bulan sekali, - Air limbah produksi dan air limbah domestik setiap 1 bulan sekali, dan air permukaan 6 bulan sekali - Pengawas : DLH - Pelaporan : DLH DLHK Provinsi Jateng, KLHK - PP No. 82 th 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air - Permenkes No. 416/Menkes/Per /IX/1990 ttg baku mutu air bersih - Permen No. P 68/menlhk/setje n/kum.1/8/2016 - Perda Jateng No. 5 tahun 2012 ttg baku mutu air limbah c Kuantitas Air Tanah - Penggunaan - Peningkatan air untuk kuantitas proses pemakaian air produksi dan bersih - Penurunan domestik kuantitas air karyawan. bawah tanah - Volume pemakaian air tanah - Penyediaan tandon air - Penghematan penggunaan air bawah tanah - Pemanfaatan - Di area, terutama pada titik sumber air bersih. - Dilakukan pengamatan secara visual di lapangan, pencatatan, evaluasi. - Sumber air bersih - Dilakukan setiap hari secara internal selama - Pengawas : ESDM - Pelaporan : ESDM - Jumlah penggunaan air tanah setiap bulan Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -3

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN c Limbah Padat dan Limbah B3 - Limbah domestik karyawan - Limbah padat dari proses produksi, bekas kemasan bahan baku dan bahan penolong, - Terjadinya timbulan sampah - Mengganggu estetika - Timbulnya bau dari sampah organik - Volume limbah dampak yang dihasilkan persatuan waktu. air olahan IPAL untuk proses penunjang produksi - Menampung air bekas wudhu untuk siram tanaman - Pemasangan flow meter pada setiap titik pemakaian air. - Biopori sebanyak 240 lubang dan 4 sumur resapan - Penyediaan tempat penampungan sampah yang memadai - Kerjasama dengan pihak III untuk penjualan kardus dan plastik bekas - Pada sumber sampah di - Dilakukan pengamatan secara visual di lapangan, pencatatan, evaluasi - Pada sumber penghasil sampah di - Analisa laboratorium yang terakreditasi setiap 3 bulan sekali. - Pemantauan dilakukan setiap hari - Pengawas : BLH DKP Kota Semarang, -PP No. 82 th 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air - Timbulnya limbah padat pada lokasi - Perda Kota Semarang No 6 Th 1999 Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -4

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN - Penggunaan cangkang - Produk afkir/gagal produk Limbah B3 bersumber dari; - fly ash dan bottom ash - limbah cair laboratorium - kain majun terkontaminasi B3 - bola lampu bekas - toner bekas - accu bekas - limbah padat eks laboratorium - Ganguan - Pencemaran air dan tanah. - Produk afkir / gagal produksi - Jumlah limbah B3 yang dihasilkan dalam dan produksi per satuan waktu. (Neracalimbah dalamlampiran ) - 400,000 kg/bln - 121,50kg/bln - 0,34 kg/bln - 7,50 kg/bln - 0,54 kg/bln - Kerjasama dengan Bidang pengelolaan sampah Kota Semarang untuk pengangkutan dan pembuangan sampah proses produksi dan domestik karyawan. - Mengatur semua limbah bahan berbahaya dan beracun yang disimpan sesuai jenis, karakteristiknya, pada tempat yang sudah ditentukan - Menghindari tumpahan, ceceran dari jenis-jenis limbah bahan berbahaya - Dari sumber penghasil LB3 dan TPS B 3 - Dilakukan pengamatan secara visual, pencatatan terhadap jenis dan volume LB3 yang masuk ke TPS LB3 - Disetiap sumber limbah dan di TPS B3 - Pemantauan dilakukan setiap hari - Pengawas : BLH DKP Kota Semarang, - Timbulnya limbah padat pada lokasi - Perda Kota Semarang No 6 Th 1999 - UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -5

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN - eks elektronika - baterai bekas - gram - tinta markem bekas - botol bekas terkontaminasi B3 - Bekas kemasan B3/ - kaleng bekas terkontaminasi B3 - aki bekas - infeksius - Zak bekas tawas dan kaustik soda - 1,00 kg/bln - 6,80 kg/bln - 3,40 kg/bln - 11,10 kg/bln - 26,60 kg/bln - 3,72 kg/bln - 38,60 kg/bln - 0,30 kg/bln - 2,90 kg/bln - 12,60 kg/bln - 68,28 kg/bln - 0,60 kg/bln - 5,00 kg/bln dan beracun yang disimpan khususnya yang mudah terbakar atau meledak, dan procedure penyimpanan LB3 yang baik - Mencatat arus jumlah limbah bahan berbahaya dan beracun yang keluar dan masuk tempat penyimpanan sesuai jenis dan jumlah volumenya ke dalam log book dan Neraca Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, serta melaporkan setiap 3 bulan sekali. - Limbah B3 - PP 101 tahun 2014 - Tentang Pengelolaan limbah B3 Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -6

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN d e Lalu Lintas - Mobilitas tamu, pengangkut bahanbaku dan bahan penolong, karyawan, dan pengangkut produk jadi. - Gangguan lalu lintas, - Tundaan dan penurunan tingkat pelayanan jalan - On the street parking Insiden Kebakaran - Terjadinya - Terjadinya korsleting listrik/ insiden hubungan arus pendek - Kelalaian - Tergantung intensitas sirkulasi, jumlah tamu, pengangkut bahan baku dan bahan penolong, karyawan, dan pengangkut produk jadi - Tingkat kepadatan lalulintas disekitar lokasi - Tergantung tindakan tanggap darurat. - Ketersediaan perlatan disimpan dalam TPS LB3 - Pemasangan papan informasi dan rambu adanya. - Pengaturan keluar masuk. - Penempatan petugas pengatur lalu lintas dan parkir. - Pemasangan rambu dilarang merokok di. - Jalan Tambak Aji II, dan akses keluar masuk. - Di seluruh area yang rawan - Dilakukan pengamatan secara visual di lapangan, pencatatan, evaluasi dan rencana tindak lanjut terhadap kondisi lalu lintas di sekitar - Pemantauan secara visual, pencatatan, evaluasi terhadap - Jalan Tambak Aji II, dan akses keluar masuk. - Di seluruh area yang rawan - Pemantauan dilakukan setiap hari - Setiap 1 tahun sekali - Pengawas : BLH Dishubkominfo Kota Semarang, Dishubkominfo Kota Semarang, - Pengawas : BLH Dinas Kebakaran - UU RI No. Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkuan Jalan. - Permen Hub. RI No.14 Th. 2006 tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Dijalan. - Frekuansi dan intensitas terjadinya - PerDa Kotamadya Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -7

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN karyawan saat bekerja (human error) - Penggunaan mesin produksi yang menggunakan listrk. - Bencana alam/ force majure proteksi - Jumlah kerugian akibat - Penyediaan fasilitas proteksi : - HYDRANT=43 buah, APAR; a.co2 = 5 buah, b.hcf227=21 9 buah, c.bonpet=3 buah, d. Sprinkle=3 buah, Fire Alarm Sistem; a.smoke=89 Titik, b.ror=19 Titik, c.head= 6 Titik sesuai rekomendasi Dinas kota Semarang. kondisi, masa berlaku APAR, dan keandalan sistem hydrant, serta pemasangan sistem deteksi. daerah Tingkat II Semarang Nomor: 2 Tahun 1994 tentang Peanggulangan Bahaya Kebakaran dalam wilayah Kotamadya daerah Tingkat II Semarang - Perda kota Semarang no. 5 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung. - Pemeriksaan instalasi listrik dan peralatan proteksi Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -8

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN secara berkala. - Pemasangan petunjuk jalur evakuasi dan titik kumpul bila terjadi. - Pelatihan bagi petugas dan karyawan untuk antisipasi. 2 Lingkungan Sosial BudayadanKesehatan Masyarakat a Lingkungan Sosial Budaya - Sikap dan perilaku karyawan.. - Operasional mesin-mesin produksi. Penggunaan cangkang sawit dan batubara - Kesempatan bekerja - Aktivitas terkait ; - Persepsi positif dan negatif - Peningkatan pendapatan - Terjadinya kecemburuan sosial. - Harapan - Frekuansi keluhan atau jumlah aduan sekitar - Jumlah tenaga kerja yang terserap - Jumlah peluang berusaha yang muncul - Melakukan pengolahan limbah padat, cair dan gas agar tidak mencemari - Menjalin hubungan yang harmonis dengan sekitar - Berpartisipasi dalam - Dilokasi, - Kelurahan Tambak Aji - Evaluasi pelaksanaan community development terhadap. - Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang - Setiap 1 tahun sekali - Pengawas : BLH Kel. TambakAJi Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -9 - Jumlah komlain atau aduan sekitar yang masuk ke manajemen.

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN b - Tingkah laku karyawan - mobilitas tamu, pengangkut bahan baku dan bahan penolong, karyawan, dan pengangkut produk jadi Kesehatan dan Keselamatan Karyawan (K3) - Kegiatan produksi. - Operasional mesin mesin produksi. - Gangguan kesehatan. - Sakit. - Kecelakaan kerja. - Jumlah karyawan yang tidak masuk karena menderita sosial - Kegiatan CSR dan membuat program untuk siswa sekolah, akademis untuk sosialiasasi/ menyaksikan pembuatan mie di, kunjungan kerja, magang praktek kerja lapangan, KKL, dsb. - Perekrutan tenaga kerja dari sekitar sesuai dengan skil dan kompetensi yang dipersyaratkan - Melakukan pengolahan limba hpadat, cair dan gas agar tidak - Di area - Evaluasi terhadap jumlah ijin tenaga kerja yang tidak - Di - Setiap 1 tahun sekali - Pengawas : Dinkes - Tolok ukur yang digunakan adalah pola penyakit dan jumlah ijin Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -10

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN c Penggunaan cangkang sawit dan batubara - Pelaksanaan SOP kerja. - Ketaatan pemakaian APD di kerja. - Kesehatan karyawan. - Human error. - Jaminan Kesehatan. Kesehatan Masyarakat - Aktivitas - Gangguan kesehatan yang menghasilkan sekitar emisi/gas buang, debu, dan kebisingan Penggunaanca ngkangsawitda nbatubara - Air limbah. sakit dalam satuan waktu - Jumlah aduan sekitar yang menderita sakit akibat aktifitas mencemari - Mewajibkan penggunaan APD - Himbauan bekerja sesuai SOP - Mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala - Pemberian jaminan kesehatan dan keselamatan kerja melalui BPJS. - Melakukanpen golahanlimbah padat, cairdan gas agar tidakmencema ri - Operasionalisas i IPAL dengan baik sampai memenuhi baku mutu. - Penghijauan - Di area masuk karena sakit dan kecelakaan kerja.penga matan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan. - Evaluasi jumlah yang sakit di sekitar - Di - Setiap 1 tahun sekali Disnakertrans Kota Semarang - Pengawas : Dinkes Kelurahan Tambak Aji kehadiran.karya wan karena sakit. - Jumlah komplain dari warga sekitar Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -11

PREDIKSI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA LINGKUNGAN dalam dan sekeliling - Menjaga hubungan baik dengan warga sekitar melalui program community development program Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch III -12

Noodle Division Semarang-Jawa Tengah Branch