Proses Desain Fasad Bangunan Proyek Rumah Tinggal Pejaten

dokumen-dokumen yang mirip
berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Setiap orang pasti mempunyai gagasan

KAJIAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI SECARA PASIF PADA PERUMAHAN DI MALANG

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

contoh rumah minimalis sederhana

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan

b e r n u a n s a h i jau

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

18 HOME LIVING desember 2013

PROFESI KARAWACI KULIAH. a. Pengenalan. bertugas. b. Pengarahan. arsitek untuk.

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : Di Susun Oleh :

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

Putih Abu Hitam Coklat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PERENCANAAN BANGUNAN TERMINAL DI BANDARA JAPURA RENGAT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design layout interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

INSPIRED. by BALINESE PHILOSOPHY. Fotografer Shaylan Allman 9Koleksi Jeghier) Penulis Imelda Anwar. Vol. 16 No. 09 September 2015

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

LAPORAN KERJA PRAKTEK

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

Rumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana

personal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.

Tipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro, Yogyakarta

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.


PERANCANGAN GEREJA GPdI JEMAAT HOSANA JL. CIBANGKONG NO.6, BANDUNG

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

Ceremony. Opening. Berada di pulau wisata Bali, tempat peristirahatan Modern ini menggeser ekspektasi sebuah vila liburan yang lazimnya bergaya etnik.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

Proposal. Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur. Aswin Indraprastha. 23 September 2015

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

Peraturan. Civil Creative Competition. Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA PROFESI

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :

PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH

BAB III: TAHAP FINALISASI METODE PENELITIAN

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1

3D Modeling Profesional dengan AutoCAD

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN

White Gem. Membelah dua taman luas, bangunan putih openspace ini menyimpan banyak elemen desain yang menjabarkan ciri khas Pitsou Kedem.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Merancang Kampung Binaan bagi Pemulung TPA Njawar Benowo dengan Tema Bangkit

BAB VI HASIL RANCANGAN

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar


DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN

BAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KARYA RANCANGAN GEDUNG ASRAMA SISWA PUTRA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SALAM KABUPATEN MAGELANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

Architecture. Home Diary #008 / 2015

BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN

DAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...

Nama Matakuliah STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN - 1

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

Perancangan Apartemen dengan Alat Bantu Software Simulasi Aliran Angin

Teknik Menggambar 3D Rumah dengan AutoCAD & Google SketchUp

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Modern Understated HOME IDEAS SHOPPING FOOD TRAVEL 56 PAGES SLEEK AND COSY INTERIOR INSPIRATIONS FEBRUARI

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

Hotel Resort Di Gunungkidul

Transkripsi:

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9, G 023-028 https://doi.org/10.32315/ti.9.g023 Proses Desain Fasad Bangunan Proyek Rumah Tinggal Pejaten Nourika Clara Shinta 1, Titus Adi Kurniawan 2 1,2 Kelompok Keilmuan, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Pembangunan Jaya. Email korespondensi: Nourika.clarashinta@student.upj.ac.id Abstrak Sesuai dengan kurikulum, Kerja Profesi merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa dan juga merupakan syarat kelulusan untuk jenjang program Strata 1 di Universitas Pembangunan Jaya. Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan gambaran atau situasi nyata pada dunia kerja yang mana mungkin tidak akan di dapatkan dalam kegiatan belajar di kampus. Pada kesempatan ini, praktikan berkesempatan melaksanakan kegiatan Kerja Profesi di sebuah biro konsultan yaitu BYTS Architect dan megerjakan proyek rumah tinggal di Pejaten. Lingkup kerja yang dilakukan praktkan yaitu membuuat gambar kerja denah dan mengolah tampak alternatif. Metode yang di lakukan untuk penulisan penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dengan berlangsungnya kegiatan Kerja Profesi ini, di harapkan praktikan dapat beradaptasi di dunia nyata, mempelajari pelaksanaan proses desain yang sebenarnya, serta menerapkan teori dan materi yang di dapatkan telah di pelajari praktikan saat di perkuliahan. Kata-kunci : kerja profesi, rumah tinggal, fasad Pengantar Sesuai dengan kurikulum, Kerja Profesi merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa dan juga merupakan syarat kelulusan untuk jenjang program Strata 1 di Universitas Pembangunan Jaya. Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan gambaran atau situasi nyata pada dunia kerja yang mana mungkin tidak akan di dapatkan dalam kegiatan belajar di kampus. Mata kuliah Kerja Profesi ini di laksanakan diluar lingkungan kampus yaitu pada sebuah perusahaan atau institusi yang nantinya akan sesuai dengan bidang ilmu yang akan di geluti oleh mahasiswa. Kerja Profesi ini juga nantinya akan menambah wawasan mahasiswa mengenai proses mendesain yang sebenarnya serta melengkapi teori dan materi yang sudah di dapatkan di perkuliahan. Lalu seluruh hasil pengalaman dan kergiatan yang di dapatkan pada saat Kerja Profesi, mahasiswa akan menuliskannya dalam bentuk sebuah laporan. Pada kegiatan Kerja Profesi ini, praktikan mendapat kesempatan untuk melakukan praktik Kerja Profesi di BYTS Architect yang merupakan sebuah biro konsultan yang bergerak dalam bidang design and build. Lokasinya berada di perumahan Graha Taman blok HC4 no. 9, Bintaro, Tangerang Selatan. BYTS Architect ini sudah berdiri selama 9 tahun yaitu dari tahun 2012 dan sudah menyelesaikan beberapa project rumah tinggal dan cluster, interior maupun eksterior. Pelaksanaan Kerja Profesi mulai dilakukan pada tanggal 21 Juni 2021 7 September 2021 dengan total kurang lebih 450 jam Universitas Gunadarma, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Pancasila, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Tarumanegara ISBN xxx-xxx-xxxxx-x-x E-ISBN xxx-xxx-xxxxx-x-x Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 G 023

Proses Desain Fasad Bangunan Proyek Rumah Tinggal Pejaten kerja atau sekitar 3 bulan. Praktikan bekerja di studio mulai dari pukul 09.00 17.00 atau 8 jam dalam sehari. Namun karena adanya peningkatan kasus Covid 19 dan pemerintah mengeluarkan peraturan PPKM, maka principal BYTS Architect memutuskan untuk melakukan perubahan sistem Kerja Profesi menjadi Work From Home (WFH). Proyek yang diberikan kepada praktikan yaitu proyek rumah tinggal milik Bapak Alloy yang berlokasi di daerah Pejaten, Jakarta Selatan. Rumah tinggal ini terdiri dari lantai 1, lantai mezzanine, dan lantai 2 dan terdapat taman dan kolam renang pada bagian belakang. Dengan konsep open space pada lantai 1 yaitu pada ruangan dapur, dining room, dan living room yang menjadi lebih luas karena tidak ada sekat pemisah ruangan serta adanya taman dan kolam renang tadi memberikan kesan yang lebih luas. Pada proyek ini, praktikan terlibat dalam proses pembuatan gambar kerja yaitu merevisi denah dan eksplorasi master bedroom, lalu membuat 3D modelling, membuat tampak alternatif dan rendering view exterior. Dalam penelitian ini, praktikan ingin membahas mengenai proses pembuatan desain fasad atau tampak depan rumah pejaten. Pemilihan topik ini di pilih berdasarkan pengalaman praktikan yang berkontribusi pada saat pembuatan desain fasad. Proses pembuatan fasad ini di lakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal yang nantinya dapat mempengaruhi hasil desain rumah Pejaten. Dengan begitu, praktikan mempelajari hal hal tersebut serta mencoba menganalisis aspek apa saja yang perlu di pertimbangkan saat proses pembuatan fasad ini berlangsung. Sehingga nantinya praktikan dapat mengimplementasikan pengetahuan baru yang di dapatkan di tempat Kerja Profesi kedalam proses mendesain yang selanjutnya. Data Tugas pertama yang diberikan kepada praktikan yaitu merevisi denah gambar kerja rumah Pejaten. Pada saat itu client sudah deal dengan denah dan peletakan ruangan, namun ternyata pada saat survey ke site terjadi perbedaan bentuk site yang cukup signifikan sehingga perlu merevisi denah mengikuti bentuk site yang terbaru. Principal menjelaskan mengenai gambar kerja rumah tinggal kepada praktikan secara singkat namun rinci tentang ruangan apa saja yang terdapat di denah tersebut, lalu menjelaskan apa saja yang perlu di kerjakan oleh praktikan. Selanjutnya Principal memberikan file AutoCad denah yang sudah di setujui oleh client dan juga gambar site terbaru untuk dijadikan patokan oleh praktikan. Gambar site yang terbaru memiliki bentuk yang tidak simetris sehingga perlu sedikit perubahan pada saat menerapkan komposisi ruang dari denah yang lama ke denah yang baru. Untuk denah site terbaru lantai 1 sudah di buat, sehingga praktikan melanjutkan merevisi mulai dari lantai mezzanine dan lantai 2. Saat melakukan revisi denah lantai 2, praktikan juga mengolah area master bedroom yang terdiri dari area tidur, ruang pakaian, dan kamar mandi. Lalu ada sedikit perubahan juga pada area jemur di lantai mezzanine. Praktikan melakukan asistensi beberapa kali di minggu pertama kepada pembimbing dan principal lalu di sampaikan ada beberapa hal yang perlu di perbaiki sebelum akhirnya di setujui. Selanjutnya, praktikan di minta untuk membuat 3D modeling menggunakan software SketchUp mengikuti denah terbaru yang telah di buat. Paktikan membuat 3D selama dua hari dan mengasistensikan ke pembimbing dan principal. Setelah itu, pembimbing mengarahkan praktikan untuk membuat tampak depan alternatif. Untuk tampak alternatif pertama ini, terdapat beberapa perubahan pada bagian lantai 2. Pembimbing mengarahkan praktikan untuk menghilangkan second skin pada area kamar mandi utama, jendela ruang pakaian yang sebelumnya merupakan jendela mati di ubah menjadi jendela hidup atau jendela yang bisa di buka. Lalu penambahan sekat pada area kaca jendela ruang duduk. Dan pada bagian entrance atau pintu masuk, juga di perlebar untuk memperluas akses serta penggantian warna material kayu agar menjadi sedikit lebih muda. Lalu praktikan memulai proses selanjutnya yaitu rendering. G 024 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021

Shinta, N. C. Setelah itu, principal memberikan gambar kerja tampak alternatif kedua. Praktikan membuat 3d modeling mengikuti gambar kerja yang telah di berikan. Perubahan tampak alternatif kedua ini terdapat pada penambahan second skin pada area kamar mandi utama. Lalu mengubah jendela pada ruang pakaian menjadi jendela mati dan mengubah dimensi jendela menajdi lebih kecil. Setelah itu praktikan melanjutkan proses rendering dan menunjukan hasil alternatif kedua kepada principal. Praktikan mendapatkan masukan yaitu tinggi second skin di sama ratakan dengan tinggi pintu dan jendela lantai 1 agar terlihat lebih simetris. Dan juga pembimbing mengarahkan untuk memperbesar pohon serta menambahkan vegetasi tanaman iris atau alang alang di area taman depan. Tahap selanjutnya, pembimbing mengarahkan untuk melakukan sedikit revisi pada tampak alternatif kedua yaitu mengubah material kaca pada area ruang duduk menjadi dinding sehingga area ruang duduk tidak teralu terekspos. Lalu pembimbing juga memberikan masukan untuk mengubah tone setting render agar menjadi lebih cool tone serta memberikan contoh referensi rendering dengan efek cool tone. Selanjutnya praktikan melakukan rendering sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pembimbing. Praktikan melakukan proses rendering menggunakan aplikasi vray dan photoshop. Kemudian praktikan memberikan hasil rendering kepada principal dan pembimbing. Hasil rendering yang terakhir inilah yang akhirnya di setujui oleh principal. Gambar 1. Proses Desain Fasad Rumah Tinggal Pejaten Isu Fasad atau muka bangunan merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah karya arsitektur, karena elemen ini merupakan bagian yang selalu pertama kali diapresiasi oleh publik. Pada saat proses mendesain sebuah fasad terdapat beberapa aspek yang harus di perhatikan seperti aspek pencahayaan, udara, serta fungsi ketahanan dari rumah itu sendiri. Banyaknya bukaan pada tampak rumah tentunya akan meminimalisir penggunaan pencahayaan artificial atau buatan. Serta aliran sirkulasi udara yang baik juga dapat di pengaruhi oleh bukaan pada fasad. Pemilihan material fasad juga perlu di perhatikan agar rumah dapat tetap awet dalam jangka waktu yang lama dan tahan Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 G 025

Proses Desain Fasad Bangunan Proyek Rumah Tinggal Pejaten menghadapi perubahan cuaca terutama di negara tropis seperti Indonesia. Selain itu, fasad juga mempengaruhi aspek penting yaitu estetika pada bangunan. Karena fasad merupakan muka bangunan yang akan menentukan identitas gaya bangunan tersebut. Elemen elemen pembentuk fasad yaitu meliputi atap, dinding, balok, kolom, bukaan (jendela, pintu), dan vegetasi. Pada dasarnya, mendesain fasad pada bangunan juga harus memperhatikan proporsi bentuk pada bangunan itu sendiri. Contohnya seperti dimensi jendela dan pintu yang skalatis menggunakan perbandingan antara tinggi bangunan terhadap manusia. Menurut Norberg Schulz (1965), dalam menentukan ukuran untuk skala dapat menggunakan 4 jenis metode yaitu: 1. Relasi terhadap bentuk keseluruhan. 2. Relasi terhadap bagian lain. 3. Relasi terhadap ukuran ukuran yang lazim. 4. Relasi terhadap ukuran tubuh manusia. Seperti yang terjadi pada saat proses pembuatan tampak alternatif rumah Pejaten, principal memberikan masukan mengenai second skin pada area kamar mandi utama di lantai 2 agar menyesuaikan tinggi dari jendela lantai 1. Hal itu dilakukan untuk memberikan proporsi visual pada bangunan yang simetris. Lalu untuk bukaan seperti jendela juga menggunakan proporsi yang sesuai dengan ukuran yang lazim sehingga seimbang antara besar jendela dan tinggi bangunan. Penempatan jendela atau bidang bukaan juga di tentukan dari penggunaan bentuk tertentu sepert vertikal atau horizontal fasad. Kesan arah fasad yang digunakan dapat menghasilkan bentuk bangunan secara menyeluruh. Pada rumah Pejaten menggunakan bentuk garis vertikal pada atap, second skin, dan kisi kisi kayu. Sehingga fasad bangunan rumah Pejaten ini tampak terkesan vertikal secara visual. Pertimbangan pertimbangan itulah yang dilakukan pada saat menentukan desain fasad pada rumah Pejaten. Maka dari itu praktikan perlu beberapa kali melakukan perbaikan desain hingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan principal. Karena fasad lah yang nantinya akan menentukan identitas desain dari BYTS Architect. Tujuan Perancangan Selama praktikan melakukan kerja profesi, praktikan mencoba untuk memahami bagaimana proses mendesain pada sebuah rumah tinggal khususnya pada saat mendesain fasad. Praktikan mempelajari step step dari awal membuat 3D modeling, tampak alternatif, lalu asistensi kepada pembimbing dan principal, merevisi tampak sesuai dengan masukan principal, dan berulang seperti itu hingga hasil pekerjaan yang di kerjakan oleh praktikan telah di setujui oleh principal. Selama proses ini berlangsung, praktikan mencoba mengamati dan menganalisis apa saja aspek yang dipertimbangkan oleh principal pada saat menentukan desain fasad rumah Pejaten. Sehingga nantinya praktikan dapat menambah wawasan tentang referensi desain yang tidak praktikan dapatkan pada saat berada di perkuliahan. Selain itu, praktikan juga dapat mengimplementasikan pelajaran yang di dapatkan ketika Kerja Profesi di BYTS Architect pada saat akan mendesain di masa yang akan datang. Praktikan dapat memiliki gambaran bagaimana proses mendesain yang sebenarnya terutama dalam mendesain fasad rumah tinggal. Kriteria Selama praktikan menjalankan kegiatan Kerja Profesi, praktikan di bimbing oleh pembimbing dan principal. Ketika proses mendesain fasad rumah tinggal Pejaten praktikan mengalami kendala atau ada hal-hal yang kurang di pahami, praktikan dapat bertanya kepada pembimbing. Setiap menyelesaikan sebuah pekerjaan pun praktikan langsung melakukan asistensi. Sehingga pembimbing dan principal dapat memberikan masukan jika pekerjaan yang di kerjakan praktikan masih kurang sesuai. Dengan begitu, praktikan dapat memperbaiki pekerjaan yang sebelumnya. dan G 026 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021

Shinta, N. C. proses desain fasad rumah tinggal pejaten dapat di selesaikan dengan baik sesuai dengan keinginan principal. Konsep Desain yang di buat oleh BYTS Architect memiliki karakteristik yaitu mengadaptasi gaya arsitektur vernakular dan gaya arsitektur asia tenggara. Sehinga hasil desain yang di rancang akan terlihat modern dan kontemporer. Terlihat dari beberapa proyek rumah tinggal yang telah di selesaikan sebelumnya juga memiliki desain yang serupa. Terlihat dari fasad project rumah tinggal pejaten ini, memilih perpaduan warna yang netral yaitu putih pada dinding, abu abu pada atap dan second skin, serta coklat pada kisi kisi. Desain kontemporer juga memiliki karakter yang kuat yaitu memaksimalkan pencahayaan natural pada bangunan dengan memberikan bukaan yang besar. Dengan begitu, cahaya matahari dapat masuk dengan optimal kedalam rumah dan mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Selain itu, desain kontemporer juga dikenal dengan penggunaan material yang natural seperti kayu. Pada bagian interior rumah Pejaten juga mengadaptasi desain Kontemporer yaitu dengan meminimalisir penggunaan sekat. Hal ini dapat menggambungkan beberapa ruangan menjadi satu dan memberikan nuansa interior yang simple dan lebih luas. Contohnya pada lantai satu yaitu area dining room dapur dan living room yang dibuat tanpa sekat. Gambar 2. Revisi Terakhir Tampak Kanan Alternatif kedua Rumah Pejaten Gambar 3. Revisi Terakhir Tampak Kanan Alternatif kedua Rumah Pejaten Kesimpulan Setelah menjabarkan bagaimana pengalaman praktikan ketika melaksanakan kegiatan Kerja Profesi selama kurang lebih 3 bulan di BYTS Architect, praktikan dapat menyimpulkan bahwa proses mendesain sebuah fasad rumah tidaklah singkat. Banyak aspek yang perlu di pikirkan dengan matang salah satunya tentang aspek estetika. Bagaimana fasad rumah tinggal ini nantinya akan menjadi identitas desain dari BYTS Architect. Pada BYTS Architect ini mengadaptasi dari gaya arsitektur vernakular dan gaya arsitektur Asia Tenggara yang di kemas menjadi desain yang kontemporer dan modern. Ciri khas ini lah yang harus di tampilkan pada desain fasad rumah Pejaten. Pada saat mendesain fasad rumah tinggal di Pejaten, praktikan mempelajari bahwa pada saat proses desain fasad terdapat trial and error hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Praktikan mulai proses pembuatan fasad di minggu kedua Kerja profesi yaitu tanggal 28 juni 2021 hingga minggu ke 7 tanggal 2 Agustus 2021. Dalam jangka waktu 5 minggu ini, praktikan melakukan asistensi kepada pembimbing dan principal hampir setiap hari, lalu praktikan juga melakukan revisi desain sebanyak kurang lebih enam kali hingga desain di setujui oleh principal. Banyaknya perubahan dan perbaikan Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 G 027

Proses Desain Fasad Bangunan Proyek Rumah Tinggal Pejaten desain mengacu pada aspek estetika dan konsep bangunan itu sendiri. Menyesuaikan pada teori Norberg Schulz bahwa saat mendesain sebuah fasad dapat menggunakan beberapa metode yaitu relasi terhadap bentuk keseluruhan, relasi terhadap bagian yang lain, relasi terhadap ukuran yang lazim, serta relasi terhadap ukuran tubuh manusia. Sehingga dengan begitu, komposisi fasad pada rumah Pejaten seperti balok, kolom, atap, pintu masuk, jendela, kisi-kisi, second skin, vegetasi dan material nantinya akan tampak simetris dan proporsional dengan keseluruhan bangunan. Dan menghasilkan fasad yang optimal secara visual dan fungsinya. Daftar Pustaka Sastra, S. (2013). Inspirasi Fasade Rumah Tinggal. Yogyakarta, CV. Andi Offset. Norberg-Schulz, C. (1965). Intentions in Architecture. Cambridge. Institute of Technology Press. Ching, F. D. K. (1979). Architecture: Form, Space and Order. New York, Van Nostrand Reinhold. Builder Indonesia (2018). Fasad Bangunan, Mengenal Fasad Bangunan Dalam Kajian Arsitektur. Diakses dari https://www.builder.id/fasad-bangunan/ Melisa (2019). 9 Ciri Desain Kontemporer untuk Rumah Modern. Diakses dari https://www.bramblefurniture.com/journal/ciri-desain-interior-kontemporer/ pada Sastra, S. (2016). Kajian Estetika Bentuk Pada Fasade Perumahan Real Estate Di Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 12 (1). DOI: https://doi.org/10.21831/inersia.v12i1.10355 G 028 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021