LANGKAH-LANGKAH PENGOPERASIAN CAD/CAM (EMCOTRONIC-EDV754) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

dokumen-dokumen yang mirip
INSTALASI DAN OPERASI CAD/CAM (EMCODRAFT) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta

MATERI KULIAH CAD-CAM PENGOPERASIAN CAD-CAM TURNING ( Fungsi G01, G84, G02 & G03 dan Proses Finishing)

MATERI PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Threading & Grooving (Fungsi G78, dan G86)

SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat)

MATERI PPM APLIKASI FUNGSI G02 DAN G03 MESIN BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MATERI PPM PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM CNC (Metode, Struktur, dan Eksekusi Program)

MATERI PPM PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM PADA MESIN MILLING CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAHASA, METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC (Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC)

PEMROGRAMAN CNC TU-2A Penggantian Alat Potong (M06) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

PEMROGRAMAN CNC Program Sub-Routine (Fungsi G25, dan G27)

Materi PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Siklus Drilling (Fungsi G73, G81, G82. G83 dan G85)

MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN FRAIS CNC TU-3A

MATERI PPM PEMROGRAMAN MESIN CNC INTERPOLASI MELINGKAR (FUNGSI G02)

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-3A

MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU-2A

MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU-2A

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN FRAIS CNC TU-3A

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN BUBUT CNC TU-2A

MATERI PPM PRINSIP KERJA DAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT CNC TU-2A Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN MILLING CNC (EMCO CNC VMC- 100/200) Oleh: Dr. Dwi Rahdyanta FT-UNY

TEORI DASAR MESIN BUBUT CNC (Computer Numerical Control)

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

KEGIATAN BELAJAR : Membuat Program di Mesin Bubut CNC

TEORI DASAR MESIN FRAIS CNC (Computer Numerical Control)

DAFTAR PUSTAKA. Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO VMC-100, Austria: EMCO MAIER & Co.

BAB lll PROSES PEMBUATAN BOSS FRONT FOOT REST. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang langkah kerja pembuatan benda

Materi 4. Menulis Program di Mesin Bubut CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)

Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC Type GSK 928 TE

Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat

BUBUT CNC. Tol. Jumlah Bahan No Dokumen JST/MES/MES322/01 ± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02 Berlaku Efektif 02 KONTUR LURUS. Skala 1.5 : 1 Digambar oleh

MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR

MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

PEMROGRAMAN CNC. Program adalah sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai untuk mengendalikan mesin.

Pembuatan benda kerja poros beralur dan ulir dengan Mastercam Lathe 9

Materi 4. Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim(2006). Klasifikasi Kemasan Berdasarkan Struktur Sistem Kemas, Jakarta: Erlangga

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

PEMROGRAMAN CNC DENGAN SOFTWARE MASTER CAM

1. Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC, adalah? a. Tekan tombol R b. Tekan tombol U c. Tekan tombol I d. Tekan tombol JOG e.

Materi 5. Mengoperasikan mesin bubut CNC untuk membuat benda kerja

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

SISTEM OPERASI DAN PEMROGRAMAN SINUMERIK 802 C BASE LINE CNC MILLING

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

BAB I. Pengenalan Perangkat Lunak CAD/CAM dan Mastercam versi 9

Materi 4. Menulis Program di Mesin Bubut CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

Materi 3. Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC

Materi 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :

Panduan Instalasi Program (Setup) Mesin CNC Virtual/Simulator

Tutorial Pengoperasian dan Pemrograman Mesin Bubut CNC GSK 928 TE

PROSES PEMBUBUTAN LOGAM. PARYANTO, M.Pd.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOBSHEET CNC DASAR. No. JST/MES/MES322/ 07 Revisi : 02 Tgl : 16 Agustus

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR

PEMBUATAN MODEL POROS RODA DEPAN VESPA PADA MESIN BUBUT CNC EMCOTURN 242 MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD 2004 DAN PROGRAM SIMULASI MASTERCAM X

TUTORIAL DESAIN DRILL BERTINGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5 & SWANSOFT CNC SIMULATOR

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

Modul Teknik Pemesinan Frais CNC

BAB II LANDASAN TEORI

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

LOGO. Semester Genap

Registrasi Image dengan ARC VIEW

TUTORIAL CNC BUBUT STEP. Setelah mempelajari tutorial ini mahasiswa memiliki kompetensi:

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN PADA PEMOGRAMAN INCREMENTALDAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A. Aep Surahto 1)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Teknik Pemesinan CNC. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (Mesin Frais CNC, Mesin Bubut CNC, dan Mastercam)

MODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL 2017/2018

Mesin Milling CNC 8.1. Proses Pemotongan pada Mesin Milling

MODUL CNC- 5. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC

BAB IV SIMULASI PROSES PERMESINAN

Materi 5. Mengoperasikan mesin frais CNC untuk membuat benda kerja

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis

Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :

BAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

MODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN TUGAS COMPUTER NUMERICAL CONTROL

MEMBUAT OBJECT 3D DENGAN EXTRUDE. Sebuah Ducting dengan dimensi seperti pada gambar 1. Langkah kerja pembuatannya:

Pengenalan Ms. Excel 2-6-

MESIN BUBUT CNC ET 242. A. BAGIAN BAGIAN UTAMA DAN KONTROL MESIN ET bagian utama

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

BAB III KONVERSI FILE STEP-NC KE G CODE

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

BAB 3 STUDI KASUS. Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Cetakan untuk wax pattern START. Pemodelan runner turbin Francis dengan Pro/Engineer Wildfire 3.

BAB 3 FASILITAS PENGGAMBARAN OBJEK GEOMETRI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


Transkripsi:

LANGKAH-LANGKAH PENGOPERASIAN CAD/CAM (EMCOTRONIC-EDV754) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY A. Membuka Program 1. Hidupkan komputer kemudian masuk keprogram Dos 2. Ketik perintah CD EDV754 kemudian Enter 3. Ketik M Enter 4. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini 5. Pilih EMCODRAFT CAD/CAM menggunakan tanda panah pada keyboard dan tekan Enter. Kemudian akan muncul tampilan Drawing files. 6. Tampilan Drawing 1

7. Tekan Enter untuk lembar kerja yang baru 8. Tampilan layar untuk Emco Draft Tampilan khusus untuk CAD 2 3 1 4 5 Keterangan : 1. Halaman kerja 2. Penunjuk angka koordinat kursor dalam mm 3. Ketelitian pergerakan kursor 4. Menu utama 5. Comand (tampilan perintah-perintah) 2

Tampilan Monitor untuk CAM (Contoh CAM-Turning). a b c d e f g h 2 3 1 Work sheet area 4 5 6 7 Gambar 1. Menu Pemrograman Bubut (Turning) Keterangan: 1. Work sheet area (display area kerja) dilengkapi dengan kursor. Setiap pergerakan kursor memiliki harga X dan Y yang disebut koordinat kursor. Kursor diarahkan dengan anak panah pada keyboard, pergerakan juga sesuai arah anak panah 2. Display informasi parameter pemesinan meliputi: a. Profil tool (L): informasi alat potong yang digunakan, misal pahat kiri (L = left) atau kanan (R = right). b. Posisi koordinat pahat X, Z. c. Informasi F = feed (kecepatan asutan). d. Informasi S = cutting speed e. Informasi A 3

f. Informasi coolant (pendinginan on /off) g. Informasi putran spindle kanan atau kiri h. Informasi pencekaman, dua center atau pencekaman biasa 3. Informasi posisi koordinat kursor X, Y 4. Kerapatan pergerakan kursor dari 0.25 mm hingga 2 mm. ketelitian pergerakan dapat diseting menggunakan tombl page up dan page down pada keyboard. 5. Nama gambar / file, (DR = drawing ) 6. Menu proses pembubutan (turning) diantaranya: a. Tool moves adalah layanan pergeraka pahat potong yang meliputi: 1) MOVE ==> CURSOR: pergerakan pahat potong (menyayat) mengikuti koordinat kursor. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01 2) ABS X,Z: pergerakan pahat (menyayat) berdasarkan koordinat absolut yang di kehendaki. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01 3) INC X, Z: Pergerakan pahat (menyayat) berdasarkan koordinat incremental yang dikehendali. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01 4) TO AN ELEMEN: pergerakan pahat potong (menyayat) berdasarkan garis pada gambar benda kerja (element) yang dikehendaki (hanya satu elemen garis). Pergerakan dipandu oleh kursor sebagai penentu garis/ elemen. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01 5) TO CORNER: Pergerakan alat potong (menyayat) pada sudut-sudut benda kerja yang terdeteksi. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01 6) FOLOW ELEMEN: pergerakan pahat (menyayat) mengikuti kontur garis benda kerja yang tedeteksi. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01 7) RAPID: pergerakan pahat (tidak menyayat) mengikuti koordinat kursor. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G00. 8) DEL LAST: menghapus pergerakan pahat yang paling akhir. b. CYCLS adalah layanan untuk pembubutan berulang (siklus) meliputui Roughing (siklus pembubutan kasar G23), Follow cont (siklus pembubutan kontur bersambung meliputi kontur lurus G01 dan radius G02, G03), Grooving (siklus pembubutan alur G86), Threading (siklus penguliran), 4

Drilling (siklus pengeboran), Sub R Call (layanan pemanggilan program sub routin). c. EDIT adalah menu layanan untuk mengedit data pemrograman atau hasil pemrograman meliputi penghapusan dan penambahan program. d. TOOL: menu layanan penyetingan alat potong meliputi change (penggantian pahat), holder (seting posisi pemegang pahat), hide path (menyembunyikan garis lintasan pahat), draw tool (penggambaran pahat pada tiap titik berhenti pahat), dan time study ( printing lintasan pahat). e. MODALS: beberapa pilihan dalam proses pemesinan diantaranya Blk delete, spindle (arah putaran spindle), coolant (on /off), inch/ abs (penyetingan pada incremental atau absolute), G94/G95 (seting feed per minute atau feed per revolution), G96/G97 (penyetingan kecepatan potong dalam rpm atau dalam meter per menit), F/S in lib (pilihan feed dan cutting speed diseting manual atau diseting otomatis dari tool library), in /out (bubut luar atau bubut dalam), chuck (penyetingan posisi pencekaman), dan Side II (untuk menu simulasi penyayatan hasil pemrograman). f. PARAMETER: beberapa seting parameter pemesinan diantaranya F (nilai feeding ), S (nilai cutting speed), HGHT /ANGLE (nilai jarak ketinggian dan sudut pahat dengan beda kerja ketika penarikan setalah menyayat), OFFSET (nilai ketebalan X,Y saat finishing), SINGLE CUT (niai ketebalan satu kali penyatan), REF PNT 0 (titik refrensi benda kerja), M CODE (pemasukan dua kode M), SINGLE BLOCK (eksekusi program per blok). g. SETUP: adalah menu penampilan informasi parameter pemesinan meliputi informasi coolant, spindle, feed, speed, machining info, setting PSO dan sebagainya. Di menu ini informasi parameter mesin dapat diseting ulang. h. ARCHIVE: menu untuk mengedit file program diantaranya store program (menyimpan program), del prog (menghapus program), read prog (membaca program), prog => geo (transfer program), sub start (pemanggilan program sub routin), Sub R end (mengkahiri program sub routin), count => NC (memanggil program siklus yang tersimpan). i. CAD: kembali ke menu menggambar. j. END: pemrograman selesai /keluar pemrograman. Untuk berpindah dari satu menu ke menu yang lain menggunakan speca bar (spasi) pada keyboard dan enter untuk memilih menu yang dikehendaki. 5

7. Select comand (Dialog) Apa yang kita lakukan maupun apa yang seharusnya kita lakukan dapat dilihat pada kolom ini. B. Menggambar Garis Lurus 1. Menyetig ulang koordinat kursor (resetting titik 0). a. Geser kursor X pada kiri layar untuk memberikan ruang gambar (space) yang lebih luas (Gambar 1a). Geser kursor x Gambar, 1a. Gambar, 2a. b. Tekan angka 0 (nol) kemudian Enter maka koordiant yang semula X: 170.000 dan Y: 90.000 (Gambar 1a) menjadi Y: 0.000 dan X: 0.000 (Gambar 2a). 2. Pilih menu LINE (gambar 2a) dengan tombol panah pada keyboard kemudian tekan Enter. Sehingga muncul pilihan-pilihan manu dari Line ( Gambar 2b). LINE terexpose Enter Gambar 2a. Gambar 2b. 6

3. Pilih menu garis lurus 1 (disorot, Gambar 3) kemudian tekan Enter sehingga akan muncul perintah pada command move the cursor to the desired start point ( = accept), ikuti perintah tersebut dengan menekan tombol Enter. Gambar 3. 4. Setelah di Enter muncul perintah ke dua move the cursor to the desired end point ( = accept) jangan di enter dahulu tapi pilihlah koordinat tujuan dengan menggerakan kursor X atau Y pada titik atau koordinat baru (Gambar 4). Setelah koordinat baru terpilih kemudian tekan Enter. Gambar 4. C. Menggambar Garis Miring Dalam membuat garsi miring hampir sama dengan membuat gari lurus. Pada pembuatan garis lurus setelah muncul perintah ke dua ( move the cursor to the desired end point ( = accept) ) koordinat kursor hanya digerakan satu saja yaitu ke koordinat X saja atau ke koor dinat Y saja (Gambar c1), namun pada pembuatan garsi miring kursor digerakan pada koordinat X dan Y (gambar c2), seperti ilustrasi berikut : c b c a Y : 8.000 (digeser) X : 0.000 (diam) 7 b Y X a Y : 4.000 (digeser) X : -10.000 (digeser)

Gambar c1. Gambar c2. D. Menggambar Fillet Radius 1. Untuk menggambar fillet radius, dibutuhkan pertemuan dua buah garis lurus membentuk sudut 90 0. 2. Dekatkan kursor dengan sudut yang akan dijadikan fillet radius. Kemudian pilih menu ARC ENTER 0 SIDE II ENTER FILLET ENTER MAIN MENU 1 CURSOR 2 POINT 3 LINE 4 ARC 5 TEXT 6 MISC ARC 1 ---------- 2 - - - - - - 3 -, -, -, -, 4 CIRCLE 5 FIND ARC 6 SPLIT 7 ERASE 8 RUBBR ARC 9 RUBBER CIRC 0 SIDE II ==> 3. Pada command line muncul tulisan : Radius [ = 10.000] New value : _ 4. Isikan besaran radius baru, misal radius yang diinginkan 5 5. Kemudian Enter, maka akan ada tulisan pada command is the change correct( = yes ) 6. Kemudian Enter maka akan terbentuk garis radius ARC 1 MID ARC 2 FILLET 3 FILLT 2 EL 4 FILLT 3 EL 5 6 E. Menghapus Garis 1. Dekatkan kursor pada garis ayang akan dihapus, kemudian pada menu LINE pilih ERASE ENTER LINE 1---------------- 2 - - - - - - - - - 3-, -, -, -, -, -, -, 4 RUBBER BD 5 FIND 6 SPLIT 7 ERASE 8 MID LINE 2. Akan muncul command move cursor to desired line ( : accept) 3. Gerakan kursor mendekati garis yang akan dihapus dan tekan ENTER 4. Untuk kembali ke koordinat 0,0 tekan tombol End pada keyboard 8

F. Menyimpan Gambar 1. Setelah gambar selesai Ketik 69 Enter, pada command line maka akan muncul perintah Store drawing/changes? ( = yes, any other key = quit). Pilih enter. 2. Setelah di enter muncul perintah: Input a file name be stored (*list ) :.... isi titik-titik dengan nama file misal job 1 3. Dengan demikian file telah tersimpan dengan nama file job 1. Sumber Bacaan: Emco (1988), Petunjuk Pemrograman CAD/CAM EMCO DRAFT, Austria: EMCO MAIER & Co. Frommer, Hans G. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2 : Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers. Hayes, John H. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1; Fundamental). Germany: Hanser Publishers. Love, George, (1983), The Theory and Practice of Metalwork (thord edition), Terjemahan (Harun A.R.), Longmand Group Limited. Pusztai, Joseph and Sava Michael, (1983). Computer Numerical Control. Virgina: Reston Publishing Company, Inc. 9