LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

UJI COBA ALAT PENGGORENGAN VAKUM UNTUK MEMBUAT KERIPIK LOBAK (Raphanus sativus) DENGAN VARIABLE SUHU, WAKTU, DAN PERENDAMAN AIR GARAM

OPTIMALISASI WAKTU PADA PROSES PEMBUATAN KERIPIK BUAH APEL (Pyrus malus L) DENGAN VACUUM FRYING

PEMBUATAN KERIPIK UMBI TALAS (Colocasia giganteum) DENGAN VARIABEL LAMA WAKTU PENGGORENGAN MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER

TUGAS AKHIR SRI NUR AENY L0C009090

PEMBUATAN KERIPIK PEPAYA MENGGUNAKAN METODE PENGGORENGAN VACUUM DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK BENGKOANG DENGAN VACCUM FRYING

LAPORAN TUGAS AKHIR. PENGARUH SUHU dan WAKTU PADA PEMBUATAN KRIPIK BUNCIS DENGAN VACCUM FRYING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK NANAS DENGAN VACCUM FRYING

PEMBUATAN HERBATIC (HERBAL NABATIC ICE CREAM) EKSTRAK JAHE MENGGUNAKAN SISTEM MIXING DAN KONTROL RPM

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SEHAT DARI BROKOLI DENGAN VARIABEL WAKTU HOMOGENISASI

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine soja) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACCUM FRYING

PEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea HOMOGENIZER

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

TUGAS AKHIR SILVI DIANA SHOFI L0C

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DAN SUHU KONDISI OPERASI PADA GABAH DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY DRYER FIREBRICK

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

UJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada. Program Studi Diploma III Teknik Kimia

PENGGUNAAN GAYA CENTRIFUGASI TERHADAP PENGUJIAN KANDUNGAN LEMAK PADA SUSU PEMERAHAN SAPI DENGAN SUSU RENDAH LEMAK PASTEURISASI

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum

TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM

PEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGGUNAAN ALAT ICE CREAM MAKER UNTUK PEMBUATAN ES KRIM ASAM JAWA (Tamarindus indica L) DENGAN PERUBAHAN VARIABEL WAKTU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTISARI. iii. Kata kunci : Panas, Perpindahan Panas, Heat Exchanger

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN NATA DE CITRULLUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

BAB I PENDAHULUAN. jenis pisang di hutan asli pulau yang ada di seluruh Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

I. PENDAHULUAN. panen, produksi buah-buahan berlimpah sehingga harga jualnya rendah. Petani tidak dapat menyimpan buah-buahan lebih lama karena umur

kabar yang menyebutkan bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang permasalahan ini adalah berinovasi dengan bakso itu sendiri.

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI DAN KOTORAN SAPI DALAM PEMBUATAN BIOGAS MENGGUNAKAN ALAT ANAEROBIC BIODIEGESTER

: INDYA EKA YULIASARI

BAB I PENDAHULUAN. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak. dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena

Pemanfaatan Limbah Jerami Padi dari Boyolali untuk Pembuatan Pulp dengan Proses Soda Menggunakan Digester Batch

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES PEMBUATAN PULP DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PROSES ACETOSOLV

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN TUGAS AKHIR GALUH CHYNINTYA R.P. NIM

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat baik apabila

BAB I PENDAHULUAN. Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN JERAMI PADI DARI KABUPATEN BOYOLALI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

KAJIAN PENGOLAHAN CUMI-CUMI (Loligo sp.) SIAP SAJI

I. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Oleh:

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK SKRIPSI

PENENTUAN SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN VAKUM YANG OPTIMAL UNTUK KERIPIK PEPAYA (Carica papaya) BERDASARKAN SIFAT FISIKOKIMA DAN SENSORI

LAPORAN TUGAS AKHIR UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING PELEPAH PISANG DENGAN PROSES SODA

PENGARUH SUHU FERMENTASI TERHADAP KONSENTRASI ASAM ASETAT HASIL FERMENTASI KULIT PISANG AMBON (Musa FERMENTOR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 1% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

I. PENDAHULUAN. tidak ada sama sekali. Saat produksi ikan melimpah, belum seluruhnya

PRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim) DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP)

METODOLOGI PENELITIAN

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

LAPORAN TUGAS AKHIR. PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.)

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

SKRIPSI PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DAN VARIASI PENAMBAHAN LESITIN TERHADAP MUTU ROTI TAWAR. Disusun oleh: Galing Krisna Putra NPM :

TUGAS AKHIR. ANALISA KADAR Fe DENGAN METODE PERMANGANOMETRI MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION (ION EXCHANGER) DALAM AIR SUNGAI BANJARSARI

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, mengingat. pentingnya kebutuhan pangan untuk mencapai angka kecukupan gizi.

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI KETAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS DAN UJI AKTIFITAS

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

RANCANG BANGUN ALAT PENGGORENGAN VAKUM (TINJAUAN PENGARUH WAKTU DAN SUHU TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK JAMUR TIRAM)

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

PEMBUATAN ES KRIM SEMANGKA MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

BAB I PENDAHULUAN. setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG ( The Time Effect of Vacuum Frying Towards the Amount of water and Organoleptic Ingredients in covery banana chip) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Disusun Oleh : AGUK DEWANTARA L0C 009 016 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

RINGKASAN Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50%. Mesin penggoreng hampa (Vacuum Fryer) adalah mesin produksi untuk menggoreng berbagai macam buah dan sayuran dengan cara penggorengan hampa. Teknik penggorengan hampa yaitu menggoreng bahan baku (biasanya buah - buahan atau sayuran) dengan menurunkan tekanan udara pada ruang Prinsip Kerja Vacuum Frying (Penggorengan Vakum) adalah menghisap kadar air dalam sayuran dan buah dengan kecepatan tinggi agar pori - pori daging buah - sayur tidak cepat menutup, sehingga kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna. Prinsip kerja dengan mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum. Cara untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dalam artian warna, aroma, dan rasa buah - sayur tidak berubah dan renyah maka pengaturan suhu tidak boleh melebihi 85 0 C dan tekanan vakum antara 65-76 cmhg.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga laporan Tugas Akhir yang berjudul Pengaruh Waktu Penggorengan Vakum Terhadap Kadar Air dan Organoleptik Keripik Kulit Pisang ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang pembuatan keripik kulit pisang dengan suhu sebagai variabel tetap dan waktu sebagai variabel berubahnya dan uji organoleptik berupa uji warna, rasa, kerenyahan (tekstur),dan aroma dari keripik kulit pisang sehingga dihasilkan beberapa produk keripik kulit pisang yang mempunyai kualitas berbeda-beda. Laporan Tugas Akhir ini tentu tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak ada yang membimbing dan membantu selama proses penyusunan laporan. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir.H.Zainal Abidin, MS selaku Ketua Program Studi Diploma III Universitas Diponegoro 2. Ir. Edy Supriyo, MT selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Teknik Kimia Universitas Diponegoro dan Kepala Laboratorium 3. Ir.Hj. Wahyuningsih, M.Si selaku Dosen Wali 2009 A 4. Ir. Hj. Laila Faizah, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Penyusunan Tugas Akhir 5. Rico Vendamawan, ST,M. Kom selaku Pranata Laboratorium Pendidikan 6. Pelaksana Teknis Alat Tugas Akhir Vacuum Frying dan Laboran Proses Pengolahan Pangan 7. Pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penyusun juga berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat menambah wawasan dan menambah literatur bagi pembaca. Amin Semarang, Juli 2012 Penyusun Aguk Dewantara L0C009016

DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Per umusan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pisang... 4 2.2 Kulit Pisang... 5 2.3 Mesin Penggoreng Hampa ( Vacuum Fryer)... 6 2.3.1 Prinsip Kerja Vacuum Frying... 7 2.3.2 Aplikasi Vacuum Frying... 8 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT 3.1 Tujuan... 9 3.1.1 Tujuan Umum... 9 3.1.2 Tujuan Khusus... 9

3.2 Manfaat... 10 BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Spesifikasi Vacuum Frying... 11 4.2 Gambar Alat... 12 4.3 Cara Kerja Alat... 14 BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan Yang Digunakan... 15 5.1.1 Alat Yang Digunakan... 15 5.1.2 Bahan Yang Digunakan... 15 5.2 Penetapan Variabel... 15 5.2.1 Variabel Tetap... 15 5.2.2 Variabel Berubah... 15 5.3 Diagram Alir Proses... 16 5.4 Prosedur Percobaan... 17 5.4.1 Perlakuan Pendahuluan... 17 5.4.2 Proses Penggorengan... 17 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Hasil Pengamatan... 19 6.2 Pembahasan... 25 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 29 7.2 Saran... 30 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN... 32

DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang (100 gram)... 6 Tabel 2. Hasil Pengamatan Pembuatan Keripik Kulit Pisang... 19 Tabel 3. Uji Organoleptik Keripik Kulit Pisang (Suhu 75ºC, Waktu 15 menit).20 Tabel 4. Uji Organoleptik Keripik Kulit Pisang (Suhu 75ºC, Waktu 20 menit). 21 Tabel 5. Uji Organoleptik Keripik Kulit Pisang (Suhu 75ºC, Waktu 25 menit). 21 Tabel 6 Uji Organoleptik Keripik Kulit Pisang (Suhu 75ºC, Waktu 30 menit). 22 Tabel 7. Uji Organoleptik Keripik Kulit Pisang (Suhu 75ºC, Waktu 35 menit). 22

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Tanaman Pisang... 4 Gambar 2. Kulit Pisang... 5 Gambar 3. Rangkaian Vacuum Frying... 12 Gambar 4. Diagram Alir Proses Pembuatan Keripik Kulit Pisang... 16 Gambar 5. Keripik Kulit Pisang... 24

DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Hubungan antara Waktu Penggorengan vs Kadar Air... 24

DAFTAR LAMPIRAN Hasil Perhitungan Kadar Air Keripik Kulit Pisang... 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang adalah tanaman yang banyak kegunaannya, mulai dari buah, batang, daun sampai pada bonggolnya. Tanaman pisang termasuk tanaman besar, berdaun besar memanjang yang berasal dari suku Musaceae.. Buah pisang adalah salah satu pilihan terbaik sebagai penyedia tenaga bagi tubuh terutama otak karena buah pisang memiliki kandungan gizi yang baik. Pisang dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar ataupun dalam bentuk olahan. Buah pisang segar biasanya disantap selesai makan sebagai pencuci mulut seperti; pisang ambon, pisang raja sereh, pisang susu, pisang seribu, pisang raja bener, pisang mas, sedangkan pisang yang dimakan dalam bentuk olahan (dibuat kolak atau digoreng) antara lain; pisang siem, pisang uli, pisang kepok, pisang tanduk, pisang kapas dan sebagainya. Semua bagian dari tanaman pisang seperti daun, batang, bonggol dan kulit pisang dapat dimanfaatkan secara optimal. Daun pisang sangat berguna untuk pakan ternak dan juga digunakan sebagai pembungkus nasi ataupun makanan. Makanan yang dibungkus oleh daun pisang mempunyai aroma alami dan menambah cita rasa yang khas. Batang pisang (gedebong) banyak dimanfaatkan orang untuk dibuat tali pengikat. Selain batang pisang dibuat tali, juga bisa digunakan sebagai pakan ternak ataupun untuk wadah hiasan

janur sedangkan bonggol dan kulit pisang bisa dimanfaatkan atau dibuat menjadi keripik yang gurih. Secara umum orang yang memakan buah pisang kulitnya akan dibuang begitu saja. Membuang kulit pisang disembarang tempat, terkadang mengakibatkan kecelakaan pada orang lain yang menginjaknya. Seringkali kulit pisang dianggap sebagai barang tak berharga atau bisa disebut sampah. Ternyata dibalik anggapan itu, kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, Kalsium, Protein dan Lemak yang cukup baik. Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang bisnis baru. Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada keripik kulit pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda. Cara pembuatan keripik dapat melalui penggorengan manual dan vacuum frying. Penggorengan manual dapat dilakukan dengan menggunakan wajan, sedangkan penggorengan vacuum frying dilakukan dengan menggunakan mesin penggoreng hampa atau dikenal dengan vacuum fryer. Teknik penggorengan dengan mesin vacuum fryer memiliki beberapa keunggulan daripada penggorengan manual dengan wajan, karena menghasilkan keripik yang mutunya lebih bagus dari segi warna, tekstur, aroma serta daya simpan yang lebih lama. Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan adanya gagasan atau usulan untuk mengembangkan

produksi keripik kulit pisang sehingga dapat menjadi sebuah terobosan usaha baru yang menguntungkan. 1.2 Perumusan Masalah Usaha pemanfaatan dan pengolahan kulit pisang menjadi keripik yang mempunyai kualitas rasa yang baik sehingga nilai komersialnya lebih tinggi. Cara untuk menghasilkan keripik yang berkualitas baik dapat dilakukan melalui penggorengan vakum dengan mesin vacuum fryer. Oleh karena itu, perlu adanya suatu kajian tentang kondisi operasi optimum mesin vacuum fryer dalam pembuatan keripik kulit pisang agar didapatkan kualitas yang baik. Berdasarkan uraian diatas terdapat permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja alat vacuum frying pada pembuatan keripik kulit pisang? 2. Bagaimana pengaruh variabel terhadap proses pembuatan keripik kulit pisang? 3. Bagaimana sifat-sifat keripik kulit pisang yang dihasilkan dengan menggunakan vacuum frying? Email : agukdewantara@yahoo.com