HUBUNGAN STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP DENGAN MENARCHE PADA SISWI KELAS I DAN II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 TAKENGON

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI SAAT MENGALAMI MENARCHE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PRE MENARCHE DI SMPN 1 BRATI

HUBUNGAN STRESS TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE DI SMPN 7 BANJARMASIN. Erni Yuliastuti

HUBUNGAN STATUS GIZI, STRESS, OLAHRAGA TERATUR DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA ST. THOMAS 2 MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA USIA MENARCHE DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS I SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG MENSTRUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AFIKA DWI KISSWARDHANI J410

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA N COLOMADU

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan secara proses maupun fungsi pada sistem reproduksi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset

ABSTRAK KAITAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SMPN 1 DENPASAR TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 2 MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TERJADINYA MENARCHE PADA REMAJA. (CORRELATION NUTRITIONAL STATUS AND OCCURRED OF MENARCHE AT ADOLESCENT) Elita Rosdiyanti

BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

Universitas Lampung. Abstrak CORRELATION BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND MENARCHE AGE IN TEENAGE GIRLS AT SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG.

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN PERILAKU MENGATASI GEJALA PREMENSTRUASI SYNDROME (PMS) DI MAN MODEL KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik dari segi fisik maupun dari segi hormonal. Salah satu. perkembangan tersebut adalah perkembangan hormone Gonadotropin

JST Kesehatan, Oktober 2017, Vol. 7 No. 4 : ISSN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Responden menurut Usia. sisanya merupakan kelompok remaja awal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses. kematangan manusia. Pada masa ini merupakan masa transisi antara masa

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

JVK JURNAL VOKASI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk adalah berusia tahun (BKKBN, 2003) Leutinizing Hormon (LH) yang signifikan (Aulia, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMANDING

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE DENGAN DISMENORHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI KELAS XI SMA NEGERI 15 PALEMBANG

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE (MENSTRUASI PERTAMA) DI SMP ST. THOMAS 1 MEDAN TAHUN Oleh: DELFINA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita di masa pubertas sekitar usia tahun. Menarche merupakan

TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN TINGKAT KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE. Nita Monica. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Siliwangi ABSTRAK

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

KETELAN. Oleh: PUTRI J Disusun Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. fisik, biologis, psikologis dan sosial budaya (Sarwono, 2008). dan hormonal yang terjadi selama masa remaja awal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Antara Status Gizi (IMT) dengan Usia Menarche pada Remaja Putri Usia Tahun di SMPN 1 Pace Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk

BAB I PENDAHULUAN. Ini merupakan pertanda biologis dari kematangan seksual. Perubahan ini terjadi pada

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI YA II SURABAYA PROGRAM FAKULTAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR KEJADIAN DISMINORE...

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH. Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Dismenore Primer pada Siswi SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja

HUBUNGAN KECEMASAN REMAJA DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA SISWI SMP X BANDUNG

ABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial, dan perilaku. Perubahan fisik yang dominan terjadi selama proses ini, diikuti

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI AKADEMI KEBIDANAN CIPTO MEDAN

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

JANGKA REPRODUKSI WANITA DI KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT SEKARWATI SUKMANINGRASA

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK

PERBEDAAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN ASUPAN LEMAK PADA REMAJA PUTRI MENARCHE DINI DAN NORMAL DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

SIKAP IBU TERHADAP KECEMASAN REMAJA PUTRI (KELAS VI) DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI GEBANGSARI 04 SEMARANG

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN GANGGUAN HAID DENGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT)

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE OF FEMALE TEENAGERSON REPRODUCTIVE HEALTH AND THE INCIDENCE OF FLUOR ALBUS AT SMPN 2 BANGLI BALI

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

Analisis Usia Menarchee Dan Status Gizi Terhadap Usia Ibu Menopause

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REMAJA TERHADAP PERSONAL HYGIENE (GENETALIA) SAAT MENSTRUASI DI SMAN 2 CIKARANG UTARA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. (FSH) dan penurunan sirkulasi inhibin terjadi secara bersamaan. Akhir periode

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

BAB I PENDAHULUAN. tumpuan harapan yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE DI ACEH BESAR KNOWLEDGE OF YOUNG WOMEN IN READINESS TO FACE MENARCHE STATE OF ACEH BESAR

Menstruasi prekok pada remaja Page 1

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

Transkripsi:

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP DENGAN MENARCHE PADA SISWI KELAS I DAN II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 TAKENGON The Relationship Of Nutritional Status And Lifestyle With Menarche In Class I And Ii Students Of Middle First (Smp) State 2 Takengon Zulfahmi *1, rauzah tunnur Koresponding email : zulfahmi@uui.ac.id *1 Abstrak Setiap remaja akan mengalami pubertas. Pubertas merupakan masa awal pematangan seksual, yakni suat periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal, dan seksual serta mampu mengadakan proses reproduksi. Pada awal masa pubertas, kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle -Stimulating Hormone) akan meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual. Pada siswi, peningkatan kadar hormon tersebut menyebabkan pematangan payudara, ovarium, rahim, dan vagina serta dimulainya siklus menstruasi. Di samping itu juga timbulnya ciri-ciri seksual sekunder, misalnya tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan gaya hidup dengan usia menarche pada siswi kelas I dan II SMP Negeri 2 Takengon. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi seluruh siswi kelas I dan II SMPN 2 Takengon Aceh Tengah yang berjumlah 97 orang. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada tanggal 20 22 Oktober 2016. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisa secara univariat dan bivariat. Kata Kunci: Menarche, status gizi, gaya hidup Abstract Every teenager will experience puberty. Puberty is the initial period of sexual maturation, which is a period in which a child experiences physical, hormonal, and sexual changes and is able to carry out the process of reproduction. At the beginning of puberty, LH (Luteinizing Hormone) and FSH (Follicle-Stimulating Hormone) levels will increase, thereby stimulating the formation of sexual hormones. In female students, increased levels of these hormones cause the maturation of the breasts, ovaries, uterus, and vagina as well as the start of the menstrual cycle. In addition, the emergence of secondary sexual characteristics, such as the growth of pubic hair and armpit hair. This study aims to determine the relationship of nutritional status and lifestyle with the age of menarche in class I and II students of SMP Negeri 2 Takengon. This research is descriptive analytic with cross sectional design with a population of all students of class I and II of Middle Aceh 2 Takengon Middle Aceh, which amounted to 97 people. This research is planned to be carried out on October 20-22, 2016. Data were collected using a questionnaire and then analyzed univariately and bivariately. Keywords: Menarche, nutritional status, lifestyle 211

Pendahuluan Setiap remaja akan mengalami pubertas. Pubertas merupakan masa awal pematangan seksual, yakni suat periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal, dan seksual serta mampu mengadakan proses reproduksi. Pada awal masa pubertas, kadar hormon LH (Luteinizing Ho rmone) dan FSH (Follicle -Stimulating Hormone) akan meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual. Pada siswi, peningkatan kadar hormon tersebut menyebabkan pematangan payudara, ovarium, rahim, dan vagina serta dimulainya siklus menstruasi. Di samping itu juga timbulnya ciriciri seksual sekunder, misalnya tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak (Azwir, 2001). Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. Pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat (Wikipedia, 2011). Menarche atau menstruasi pertama merupakan salah satu perubahan pubertal yang pasti dialami setiap pada anak perempuan. Usia menarche sangat bervariasi dan lebih berkorelasi dengan maturasi tulang di banding umur kronologik. Anak perempuan mempunyai tanda pubertas pada umur 12 tahun dan umur rata-rata 12,5 tahun (Nike, 2009). Faktor yang mempengaruhi usia menarche antara lain adalah faktor Internal yang meliputi organ reproduksi, hormonal, dan penyakit sementara faktor eksternal meliputi status gizi, pengetahuan orang tua, dan gaya hidup. Menurut Soekirman (2006) setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung zat gizi. Zat gizi mempunyai nilai yang sangat penting yaitu untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi mereka yang masih dalam pertumbuhan. SMP Negeri 2 Takengon merupakan salah satu sekolah menengah lanjutan pertama yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Berdasarkan hasil survey awal yang penulis lakukan diketahui bahwa rata-rata usia menarche siswi SMP Negeri 2 Takengon adalah 12,5 tahun. Siswi SMP Negeri 2 Takengon sering menghabiskan waktu diluar rumah bersama temanteman dan kurang melakukan aktivitas olah raga, dan berdasarkan survey awal yang juga penulis lakukan siswi SMP Negeri 2 Takengon memiliki berat badan dan tinggi badan yg normal. 212

Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu pendekatan penelitian dimana pengumpulan data untuk variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan dalam satu waktu yang bersamaan atau dalam satu periode tertentu (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas I dan II SMPN 2 Takengon Aceh Tengah yang berjumlah 97 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 97 orang. Data Primer, data yang dikumpulkan langsung dari responden meliputi data status gizi, gaya hidup dan data tentang usia menarche. Untuk melengkapi data primer peneliti memperoleh data dari SMP Negeri 2 Takengon Aceh Tengah. Setelah mendapat izin dari kepala sekolah, peneliti akan memperkenalkan diri dan menjelaskan terlebih dahulu kepada responden tentang maksud dan tujuan penelitian dengan mengajukan surat permohonan menjadi responden. Responden yang terpilih dan bersedia menjadi responden akan diminta menandatangan surat pernyataan persetujuan menjadi responden, selanjutnya peneliti akan membagikan kuesioner kepada responden dibantu oleh seorang numerator. a. Umur Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di SMP Negeri 2 Takengon Tahun 2016 No Umur f % 1 11-13 tahun 91 93,8 2 14-16 tahun 6 6,2 Total 97 100 Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 97 responden berdasarkan umur berada kelompok umur 12-13 tahun yaitu sebanyak 91 orang (93,8%). 213

Tabel 2 b. Distribusi Responden Berdasarkan Manarche di SMP Negeri 2 Takengon Tahun 2016 No Manarche f % 1 Sudah 57 58,8 2 Belum 40 41,2 Total 97 100 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 97 responden berdasarkan menarche berada pada kategori sudah yaitu sebanyak 57 orang (58,8%) c. Status Gizi Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi di SMP Negeri 2 Takengon Tahun 2016. No Status Gizi f % 1 Normal 84 86,6 2 Tidak normal 13 13,4 Total 97 100 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 13 responden yang mempunyai status gizi tidak normal terdapat 10 orang (76,9%) yang belum menarche dan dari 84 responden yang mempunyai status gizi normal terdapat 54 orang (64,3%) yang sudah menarche. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan menarche di SMP Negeri 2 Takengon dengan nilai p value 0,012. Menurut Almatsier (2005), status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik dan lebih. Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan, atau sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum, di mana jaringan jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan akibat gizi ( malnutrition). Malnutrition ini 214

mencakup kelebihan nutrisi/gizi disebut gizi lebih (overnutrition), dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition) (Notoatmodjo, 2007). Munurut asumsi peneliti ada hubungan dengan status gizi dengan minarche hal ini dikarenakan siswi di SMP Negeri 2 Takengon banyak yang status gizi normal, karena mereka sering mengkonsumsi makan yang bergizi dan berprotein, namun ada juga yang status gizi tidak normal karena mereka kurang mengkonsumsi makan yang bergizi banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak. Hubungan Gaya Hidup Dengan Menarche Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 responden yang mempunyai gaya hidup yang kurang baik terdapat 22 orang (78,1%) yang belum menarche, dan dari 65 responden yang mempunyai gaya hidup yang baik terdapat 35 orang (53,8%) yang sudah menarche. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara gaya hidup dengan menarche di SMP Negeri 2 Takengon dengan nilai p value 0,237. Menurut G.Stanley Heal (2000) remaja adalah peringkat di mana seseorang itu mengalami konflik dan tekanan. Remaja sering kecewa dan emosi mereka tidak stabil. Hal ini kerana remaja mengalami faktor biologi dan psikologi yang berubah. Remaja akan mengalami beberapa tugas perkembangan yang melibatkan kebolehan, pengetahuan, fungsi dan sikap yang mempengaruhi remaja tersebut. Remaja sama ada lelaki ataupun perempuan semuanya merupakan aset negara. Mereka sama penting sebagai sumber tenaga manusia yang akan merencana dan menggerakkan pembangunan Negara. Bedanya hanyalah dari segi keperluan dan fisik masing-masing. Remaja hari ini bakal mewarnai pentas pembangunan Negara dan penentu kepada jatuh bangunnya generasi akan datang. Remaja hari ini adalah insan-insan yang bertanggungjawab untuk mengisi keperluan Negara di masa hadapan. Walau bagaimanapun, remaja pada masa kini sedang tenggelam dalam arus keruntuhan akhlak dan moral lantaran tidak memiliki daya tahan spiritual yang kuat (Wikipedia, 2011). 215

Menurut asumsi peneliti tidak ada hubungan gaya hidup dengan minarche hal ini dikarenakan banyak gaya hidup siswa yang baik. Gaya hidup yang baik dikarenakan mereka tidak mengikuti gaya hidup orang asing, namun ada juga yang gaya hidup yang kurang baik terhadap menarche karena mereka mengiku gaya hidup orang asing, maka gaya hidup mereka kurang baik. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang hubungan status gizi dan gaya hidup dengan menarche pada siswi kelas 1 SMP Negeri 2 Takengon, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada hubungan antara status gizi dengan menarche di SMP Negeri 2 Takengon dengan nilai p value 0,012. 2. Tidak ada hubungan antara gaya hidup dengan menarche di SMP Negeri 2 Takengon dengan nilai p value 0,237. Daftar Pustaka Aliance, 2001. Pemantauan Status Gizi, Bina Rupa Aksara, Jakarta Almatsier, P, 2002. Ilmu Gizi Dasar, Rhineka Cipta, Jakarta Almatsier, 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka, Jakarta Arikunto,. 2003. Prosedur Penelitian, Rhineka Cipta, Jakarta Arsyandi, 2007, Pemantau Pelayanan Kesehtan, Depkes RI, Jakarta Asniar, 2001, Faktor Penghambat Menstruasi Pada Remaja, CV Aneka Cipta, Jakarta Azwir, 2001, Pengetahuan Remaja Tentang Menstruasi, Gramedia Utama, Jakarta Depkes RI, 2005. Buku Saku Bidan, Depkes, Jakarta Fidiani, 2007. Ilmu Gizi Dasar. Bina Rupa Aksara, Jakarta Notoatmodjo, 2002. Metodelogi Penelitian, Rhineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, 2007.Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rhineka Cipta, Jakarta, Nike, 2008. Usia Menarche dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam http:// www.psikologi. Go.id Nugroho, 2007. Determinasi Gizi Buruk, Sagung Seto, Jakarta Nurie, 2004. Menstruasi Yang Pertama, Fitramaya, Jakarta Mardiana, 2002. Usia Menarche, Gramedia Psutaka Utama, Jakarta Michle, 2001, Remaja Dan Pemasalahan, Jakarta Pakpahan, 2009. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya, Jakarta Paath, dkk.2005. Menarche. Sagung Seto, Jakarta Prawirohadjo, 2005. Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono, Jakarta Rulliana. 2003, Kehamilan Dan Tanda Bahaya, Tarsito, Bandung. 216

217