PENGANTAR PASTOR PAROKI

dokumen-dokumen yang mirip
5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

KEGIATAN PASTORAL BLN DESEMBER /1/2014 Senin Labuh Baru Rapat DPP

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

Daftar Isi INFO PAROKI

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

PENGANTAR PASTOR INFO PAROKI

PENGANTAR PASTOR. Saudara-saudari terkasih, Salam damai Kristus!

PENGANTAR PASTOR. Saudara-saudari terkasih,

LAPORAN KAS PEMBANGUNAN GEREJA PAROKI ST PAULUS PEKANBARU

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XIX 9 Agustus 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

SPIRITUALITAS EKARISTI

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Yang kami kasihi, umat Paroki Santo Paulus..

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32

PENGANTAR PASTOR. Saudara-saudari terkasih,

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

LAPORAN KAS PEMBANGUNAN GEREJA PAROKI ST PAULUS PEKANBARU

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

PENGANTAR PASTOR INFO PAROKI

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Suster-suster Notre Dame

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XVII 26 Juli 2015 LITURGI SABDA

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN 2018

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JBOT Minggu, 29 Oktober 2017 TEMA: Keluarga: Tempat Menabur dan Merawat Benih-benih Kasih kepada Allah dan Sesama.

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

TAHUN B - Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf 28 Desember 2015

LAPORAN KAS PEMBANGUNAN GEREJA PAROKI ST PAULUS PEKANBARU

Transkripsi:

INFO PAROKI Ketua Franco Qualizza, SX Pastor Otello Pancani, SX Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX Wakil Ketua Yohanes Sutrisno Thomas K Ginting P Naibaho Sekretaris Yohanes Chandriono Jhony Marpaung Bendahara Martinus Kasimun Tan FIrsty R Renata Anggota Nursitti Paulina S Saurman Sitanggang Tim Pastoral Paroki Tim Pastoral Paroki Franco Qualizza, SX Otello Pancani, SX Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX Sr Leonisia FCJM I Nyoman P Ajana Seksi-seksi Liturgi P Gultom Katekese Y Sugiyana Kitab Suci Mirluat Sihombing Sosial Ekonomi M Mulyati Rikin Humas Viktor Sihotang Kerawam A Peranginangin Pemb & HB Gereja Bonivasius L Kepemudaan Laurentius Purba Keluarga Tri S dan Effen M BIA/BIR Rosalaura Purba PENGANTAR PASTOR PAROKI mat se-paroki St Paulus Pekanbaru yang terkasih Kita telah memiliki Dewan pastoral paroki baru, dan hampir semua stasi telah memiliki Dewan Stasi yang baru. Semua telah siap untuk melakukan pelayanan. Semua umat Katolik dipanggil untuk melayani, seperti Alkitab sendiri katakan, Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Rm. 6:18). Tetapi untuk jabatanjabatan khusus seperti rasul, nabi, penginjil, gembala, maupun guru, seperti dalam Ef. 4:11, merupakan panggilan khusus. Bukan berarti bahwa guru sekolah minggu, anggota paduan suara, atau bahkan petugas kolekte, menduduki jabatan yang lebih rendah. Tidak ada jabatanjabatan yang disebut keren, sebab siapa yang melayani Kristus, orang itu mendapatkan kasih karunia Allah. Lagipula Allah senang dengan orang yang setia dalam panggilannya. Apa artinya seseorang menduduki jabatan tinggi dalam kepengurusan Gereja, kalau ternyata ia menjadi orang yang tidak taat? Apa artinya jabatan raja, kalau akhirnya Saul harus menjadi orang yang tidak taat? Yang penting di sini adalah kesetiaan kita dalam melayani Tuhan. Saat ini kita sedang menjalani Retret Agung, yang lebih dikenal dengan nama masa Prapaskah, yaitu masa persiapan untuk menyambut Misteri Paskah. Masa persiapan ini berjalan selama 40 hari, dimulai dari hari Rabu Abu sampai dengan Jumat Agung. Selama masa Retret Agung ini, kita sebagai umat Katolik diajak untuk bermati raga melakukan olah rohani dengan aksi pantang dan puasa serta aksi puasa pembangunan sebagai bentuk nyatanya. Hakekat pantang dan puasa dalam Gereja Katolik bukan terletak pada ritualnya yang

harus begini atau begitu. Hakekat pantang dan puasa adalah koyakkanlah hatimu, bukan pakaianmu! Nilai pantang dan puasa bukan terletak pada ritual karena itu hanyalah pakaian. Yang terpenting adalah bagaimana kita melawan diri sendiri dan masuk dalam suasana pertobatan yang terus menerus. Jika kita melakukan pantang dan puasa dengan membatasi pada tidak makan ini atau itu, maka sebenarnya kita telah merendahkan makna dari pantang dan puasa itu sendiri. Selamat melayani, Selamat ber-retret Agung. Pekanbaru, 7 Maret P Franco Qualizza, SX Pastor Paroki DARI REDAKTUR Syukur atas penyertaan Roh Kudus, Warta Paroki Edisi Maret kembali dapat hadir di hadapan kita semua. Selamat, atas terpilihnya para pengurus stasi di seluruh wilayah Paroki, dan terimakasih atas kesediaannya untuk dipilih, untuk melayani dan mengembangkan umat di stasi masing-masing. Topik bulan ini adalah Pelayanan, yang mana kita semua sebagai umat Kristiani dipanggil untuk melayani. Dan sehubungan dengan masa Prapaskah, maka diharapkan kita sebagai pelayan-pelayan dimampukan untuk semakin rendah hati dan menyadari anugerah yang diberikan kepada kita, melalui mati raga yang kita jalani. Y Sugiyana Redaktur WARTA PAROKI SANTO PAULUS PEKANBARU Penanggung Jawab : Pastor paroki Pastor Franco Qualizza, SX. Redaktur : Seksi Katekese Y Sugiyana. Editor: Renata. Anggota: Tim Seksi Katekese dan Tim Pastoral Paroki. Kontributor tetap: Tim website paroki Kontributor : Dewan Paroki Inti, Kategorial. Distributor : Ketua-ketua stasi. Harga penitipan cetak : Rp.2.000,- per edisi. Promosi 081236567071 Iklan : 081275713738. Kontribusi Artikel 08156256229. Email: santopauluspku@gmail.com Situs: http://santopauluspku.wordpress.com Keterangan Sampul : Pastor Franco Qualizza SX bersama anak-anak Stasi St Antonius Dn Koto Panjang

DAFTAR ISI PENGANTAR PASTOR PAROKI... 2 DARI REDAKTUR... 3 S A J I A N U T A M A... 5 PELAYANAN... 5 T O P I K... 6 bertumbuh dalam karunia roh kudus untuk melayani... 6 Persiapan sebelum masuk ke ruang pengakuan dosa... 8 Ujud Kerasulan Doa Maret... 9 K O L O M... 9 LITURGI : Pelayan Pembagi Komuni tak Lazim... 9 KATEKESE : Keinginan untuk pemenuhan diri... 10 KELUARGA : MENIKAH = Singkronisasi Jam Tangan (5 selesai)... 12 K E G I A T A N... 14 DPP... 14 Pelantikan dan Pemberkatan DPP 2018... 14 Pemilihan Dewan Stasi 2018... 15 Stasi St Yohanes Don Bosco Rajawali... 16 Stasi St Lusia Rumbai... 16 Stasi St Elisabeth Muara Fajar... 16 Stasi St Fransiskus Assisi Inda Kiat... 17 Stasi St Agutinus Sriwijaya... 17 Stasi St Agnes Muara Beringin... 18 Stasi St Theresia Kanak-kanak Yesus Takuana... 18 Stasi St Philipus Arengka Ujung... 18 Stasi St Thomas Petapahan... 19 Stasi St Fransiskus Xaverius Pasar Flamboyan... 19 Stasi St Dominikus Tambusai... 20 Stasi St Martinus Majapahit... 20 Stasi St Monika Menjuahjuah... 20 Stasi St Rafael PT Johan... 21 Stasi St Fransiskus Xaverius Bukit Payung... 21 Stasi St Antonius Danau Koto Panjang... 21 Stasi St Felicitas Kota Bangun... 21 Stasi St Tarcisius Kota Baru... 22 Stasi St Yosef Salo... 22 Stasi St Laurentius Sukaramai... 23 Stasi St Dionisius Kampung Damai... 23 Stasi St Agatha Kualu Tarai... 23 SEKSI DPP... 24 Keluarga : KPP Angkatan I... 24 KELOMPOK... 25 Pelantikan Misdinar Wilayah Khusus... 25 STASI... 27 Syukuran Valentine a la OMK Stasi St Yoh Don Bosco Rajawali... 27 P E R I S T I W A... 28 Misa Hari Perkawinan Se-dunia di Paroki St Paulus Pekanbaru... 28 Kunjungan Ditjen Bimas Katolik Pusat... 30 PEMBANGUNAN GEREJA... 31 Kas Pembangunan... 31 Iuran Stasi dan Kring... Error! Bookmark not defined.

S A J I A N U T A M A Ada dua macam pelayanan yang biasa kita lakukan: pelayanan kepada Allah dan pelayanan kepada sesama di dalam Kerajaan Allah. Untuk dapat masuk ke tempat yang dalam (yakni hati) dari pelayanan ini kita bisa belajar dari pengalaman Maria dan Marta (Lk 10:38-42) dan dari Tuhan Yesus sendiri. Maria adalah contoh orang yang langsung melayani Allah. Ia duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-nya (39). Kalau kita berbuat seperti Maria, dengan membaca dan merenungkan firman, bermeditasi, berdoa, beribadat, menyelenggarakan perjamuan, maka jenis pelayanan ini baiklah diberi waktu yang terbaik meskipun terbatas, karena memerlukan fokus perhatian khusus. Bapa-bapa (pertapa) padang gurun menunjuk pada nepsis (keugaharian mental) sebagai pemelihara keterfokusan perhatian ini. Marta adalah contoh pelayanan di dalam Kerajaan Allah (service in the Kingdom). Ia sibuk melayani, dengan tegang dan penuh kekhawatiran. Bagi Marta, Yesus adalah sahabat yang ia cintai dan tamu yang ia hargai. Maka ia menjamu sebaik-baiknya. Dalam pelayanannya ia terperosok ke pasir di dalam air: kekuatiran dan kejengkelan. Agaknya ia berpendapat bahwa pelayanannya senidiri lebih baik dari pada pelayanan Maria. Maka ia dengan polos mengkritik Maria dan Yesus (40). Pelayanan di dalam Kerajaan Allah, di bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan pastoral, memerlukan kewaspadaan terhadap pasir di dalam air, ialah motivasi yang mendasari atau sikap batin yang menyertai karya pelayanan itu. Menggeluti karya sedemikian rupa hingga menganggap pelayanannya sendiri itulah yang paling penting. Kemasukan racun egoisme dan pamrih pribadi, cari nama dan keuntungan lain sedemikian rupa hingga pelayanan berubah menjadi penguasaan. Melayani dengan kemarahan bukan dengan syukur. Kemarahan gampang muncul dari pengalaman disakiti, ditolak, dikecewakan. Bekerja dengan dasar kemarahan, gampang menjadi kompulsif (memaksakan). Sedangkan syukur lahir dari pengalaman disembuhkan, diterima dan dihargai. Pelayanan berdasarkan syukur ini sabar dan memerdekakan, tidak menuntut harus melihat hasil. Halaman 5 dari 32

Selanjutnya, dalam pelayanan kita pantas melihat Yesus yang bersabda: Belajarlah dari pada- Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Mt 11:29). Dalam pelayanan Yesus, kita melihat dua arah: pada Allah dan kita. Pertama, pelayanan kepada Allah Bapa-Nya ditandai dengan ketaatan: Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku, dan menyelesaikan pekerjaan-nya (Yoh 4:34). Pelayanan-Nya adalah utuh dan murni ketaatan pada perutusan dari Bapa-Nya. Single mindedness. Kedua, pelayanan Yesus bagi kita manusia ditandai dengan compassion (ikut menderita, se-derita). Ia menebus kita, tidak dengan mengulurkan tangan-nya dari surga dan mengangkat kita dari lumpur dosa ke atas, melainkan dengan terjun ke lumpur, tinggal di antara kita dan mengalami segala kelemahan manusia. Dia juga diperlakukan tidak adil, juga difitnah seperti yang dialami banyak orang lemah. Paulus merumuskan compassion Yesus: Ia mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba Ia telah merendahkan diri-nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Fil 2:7). Dalam pelayanan-nya ada keutuhan dan kemutlakan juga. Pelayanan adalah kehormatan, karena ambil bagian dalam penebusan Kristus, tetapi juga beban kalau kita mengikuti Kristus dalam pola ketaatan dan juga compassion- Nya. T O P I K Ada tiga hal yang harus dilakukan oleh setiap orang bila ia ingin bertumbuh dalam karunia-karunia Roh Kudus demi pelayanan umat Allah dan bagi kepentingan Gereja, yaitu: 1. Menjalani kehidupan doa yang dalam dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. 2. Mempelajari karunia-karunia ini dan men-sharingkannya secara teratur dengan orang-orang yang juga menggunakannya. 3. Bertindak sebagai seorang anak kecil, berjalan ke mana saja Tuhan membimbing serta tidak takut membuat kesalahankesalahan. Pertumbuhan suatu kelompok doa sangat tergantung pada penggunaan karunia-karunia karismatis Halaman 6 dari 32

ini. Dengan menggunakan karismata ini kita mengizinkan Roh Kudus untuk mengungkapkan diri- Nya dan membimbing kelompok ke mana Ia mau membawanya. Tuhan selalu ingin membimbing semua kelompok doa untuk memasuki kehidupan dalam Roh. Maka kita harus bertumbuh dalam karuniakarunia Roh Kudus ini. Dalam usaha untuk bertumbuh dalam karunia-karunia Roh Kudus, kita juga perlu mengetahui beberapa bahayanya, yaitu: 1. Orang yang memiliki satu karunia bisa saja merasa bahwa dia adalah seorang pakar dalam bidang ini dan ia menolak untuk dinilai oleh sesamanya, karena dia berpikir bahwa orang lain tidak ahli dalam bidang tersebut. 2. Bila orang hanya ahli dalam menggunakan satu karunia ini berarti dia tidak berkembang dalam karunia lainnya. 3. Orang yang mempunyai charismania dan sering menggunakan Tuhan sebagai alat-nya, misalnya dengan: Mengharapkan Tuhan untuk campur tangan secara karismatik bila kuasa kodrati dianggap sudah cukup dipakai untuk mengatasi persoalannya. Menolak untuk melakukan pekerjaan yang biasa, seperti belajar atau mempersiapkan sesuatu karena beranggapan bahwa Tuhan akan memberikan semuanya melalui karunia-karunia Roh. Memandang kegiatan karismatik sebagai tujuan dan bukannya suatu sarana untuk perkembangan pribadi dan jemaat. Karunia-karunia Roh Kudus, walaupun penuh kuasa, janganlah disamakan dengan kesucian hidup. Karunia-karunia ini berbeda dengan rahmat pengudusan dan bukan merupakan tanda kesucian seseorang. Sebaliknya, penggunaan karunia-karunia ini bisa merupakan manifestasi nyata cinta kasih Allah yang dalam bagi jemaat. Penggunaan karunia-karunia dengan benar akan membimbing orang pada buah-buah Roh Kudus yang merupakan tanda sejati kesucian hidup. Akhirnya, karena karunia-karunia karismatis ini diberikan kepada seseorang demi kepentingan jemaat, kasih kepada sesama merupakan satu-satunya suasana di mana karunia bisa bertumbuh. Dengan kata lain, rahasia bertumbuhnya karunia-karunia Roh Kudus adalah kasih kepada Tuhan dan sesama, bukannya cinta kepada karunia ini. ~Sr. Maria Martina P.Karm Halaman 7 dari 32

Apakah aku berani mengampuni? Mengampuni. Ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Periksa diri : Apakah yang menjadi kendalakendala (umum dan pribadi) untuk sanggup mengampuni orang lain? Apakah syarat-syarat supaya lebih bisa mengampuni? Apakah ada keadilan dalam pengampunan? Apakah engkau mengalami kesulitan untuk mencintai? Mengapa? Apakah engkau mengalami kesulitan untuk mengampuni? Dilema apa yang dihidupi? Dimanakah pengorbanan yang harus aku lakukan untuk bisa mengampuni - mencintai? Apakah saya tumbuh dengan sebuah keyakinan bahwa AKU TIDAK PERNAH BERSALAH (perfeksionisme)? Ketakutan apa yang ada di dalam diriku sehingga aku ingin tampil sempurna? MEMAAFKAN? Berapa kali aku difitnah, dilukai, diserang? Berapa lama waktu diperlukan untuk meredakan kemarahan? Apakah engkau ingin berbahagia sejenak? Balaskanlah dendam-mu! Apakah engkau ingin berbahagia selamanya? Ampunilah ~ Henri Lacordaire 1. MENGAMPUNI itu tidak ME- LUPAKAN 2. MENGAMPUNI itu tidak berarti mengingkari diri sendiri 3. MENGAMPUNI itu lebih dari KEINGINAN kuat untuk mengampuni 4. MENGAMPUNI tidak bisa DI- PAKSAKAN 5. MENGAMPUNI berarti kembali seperti situasi awal sebelum peristiwa terjadi 6. MENGAMPUNI berarti melepaskan hak-hak dasar 7. MENGAMPUNI orang lain tidak berarti MEMAAFKAN 8. MENGAMPUNI berarti menyerahkan segala sesuatu kepada Allah, termasuk tanggung jawab pribadi 9. Barangsiapa tidak sanggup mengampuni, dia serupa dengan orang yang meruntuhkan jembatan yang harus dipakainya untuk menyeberang. 10. Mengampuni adalah membebaskan seorang tawanan dan menguak takbir bahwa ta- Halaman 8 dari 32

wanan itu adalah engkau sendiri. Semua orang membutuhkan pengampunan pada saat-saat tertentu, untuk menstabilkan kembali damai di hati dan keindahan hidup bersama Menjumpai kerahiman Allah dengan baik Pemeriksaan batin Penyesalan yang tulus Niat untuk berubah Pengakuan Penitensi / Silih Di depan pastor Tanda salib Pengakuan dosa Mendengarkan nasihat dan penitensi Doa tobat Absolusi Doa syukur Menjalankan penitensi dan pertobatan dalam hidup sehari-hari Bawalah kami kembali kepada-mu ya Allah, maka kami akan kembali (Mat 5: 21) Ujud Umum ~ Alfonsus Widhi, SX Semoga orang-orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dapat mengabdikan hasilnya bagi kebaikan umat manusia. Kami mohon : Ujud Misi / Evangelisasi: Semoga kita mengakuai dan menghargai sumbangsih yang khas dari kaum perempuan bagi kehidupan Gereja Kami mohon: Ujud Gereja Indonesia: Semoga umat Kristiani sadar akan resiko gadget sehingga bijak dan cerdas dalam mengunakannya. Kami Mohon: K O L O M 1. KHK kan. 230.2: Kaum awam, laki-laki dan perempuan, dapat memenuhi tugas-tugas liturgis tertentu. Pertanyaan: Dapatkah pelayanan di altar juga dianggap sebagai tugastugas liturgis sehingga kaum awam, baik perempuan atau laki-laki, dapat memenuhi / melaksanakannya sesuai dengan Kan 230.2? Halaman 9 dari 32

Jawab: Ya, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Tahta Suci. 2. KHK kann. 910 dan 230.3: Tentang Pelayan Pembagi Komuni Tak Lazim Pertanyaan: Apakah Pelayan Pembagi Komuni Tak Lazim, yang ditugaskan sesuai dengan ketentuan Kann 910.2 dan 230.3, dapat melaksanakan tugas mereka (baik yang laki-laki ataupun yang perempuan) untuk membantu bahkan ketika (para) Pelayan yang Lazim, yang tidak terhalang, hadir di gereja meskipun tidak mengambil bagian di dalam perayaan Ekaristi? Jawaban: Tidak. Dengan demikian, menurut Konsili Pontifikal, jika keadaannya tak lazim dan diperlukan petugas tambahan untuk membagikan Komuni, maka para Pelayan Pembagi Komuni Tak Lazim (baik pria maupun wanita) dapat melaksanakan tugasnya untuk membagikan Komuni. Tetapi jika keadaaannya tidak memerlukan (karena jumlah imamnya cukup atau kalau jumlah umatnya tidak banyak) maka Pelayan Pembagi Komuni Tak Lazim tidak perlu bertugas. Dosa Adam dan Hawa pada hal tertentu adalah contoh/ model dari semua dosa. elemen-elemen individual dari kerangkanya ditemukan di dalam setiap dosa manusia lainnya (Yohanes Paulus II, Audience Oktober 29, 1986). Dosa mereka adalah tipe baku dari semua dosa dalam artian bahwa dosa berarti meragukan kesesuaian antara pemenuhan diri manusia dengan kehendak Tuhan, dan pemilihan hal yang pertama ketimbang yang kedua. Ular berhasil menyebabkan Adam dan Hawa meragukan motif Tu-han dalam melarang mereka memakan buah pohon pengetahuan itu. Sebelum ular ini muncul, Adam dan Hawa telah menaati Tuhan sebab mereka percaya bahwa seorang Bapa yang mengasihi akan hanya melarang sesuatu yang benarbenar berbahaya. Mereka percaya bahwa karena Ia mengasihi mereka, Tuhan hanya ingin melayani mereka, untuk memampukan mereka menemukan pemenuhan diri/ kebahagiaan mereka. Ular memberikan penjelasan yang lain: [bahwa] Tuhan cemburu. Ia menggunakan otoritas-nya untuk menjaga keduduakn-nya dengan melarang Adan dan Hawa untuk Halaman 10 dari 32

mencapai kemampuan/ potensi mereka yang sepenuhnya. Ia menghendaki mereka untuk menghindari buah itu sebab buah itu akan membuta mereka menjadi seperti Dia. Otoritas-Nya tidak untuk melayani pemenuhan diri manusia, tetapi bertentangan dengan hal itu. Kesalah-pahaman yang demikian tentang Tuhan menghasilkan tekanan dan kebingungan pada Hawa. Perhatiannya tertuju kepada keinginannya untuk mencapai pemenuhan diri. Ketakutan karena dikendalikan oleh otoritas Tuhan mendorongnya untuk membuat suatu langkah yang tergesa-gesa, meskipun logis, ke arah sebuah otonomi yang merusak. Jika Tuhan sungguh-sungguh cemburu, satusatunya jalan untuk mencapai pemenuhan diri adalah dengan memisahkan diri, membebaskan diri sendiri dari otoritas Tuhan. Hawa takut bahwa ia tidak dapat lagi percaya kepada Tuhan dan menjadi tidak taat, bukan demi ketidak taat-an semata, tetapi ia takut untuk menyadari potensi yang telah ditempatkan secara mendalam di dalam dirinya. Bahwa Adam dan Hawa saat itu membayangkan Tuhan yang sedemikian, dinyatakan oleh usaha mereka untuk bersembunyi dari- Nya Yang kehadiran-nya menjadi menakutkan bagi mereka. Mereka telah memikirkan Tuhan sebagai memakai otoritas-nya bukan untuk melayani, tetapi untuk menguasai, untuk memanipulasi mereka untuk kepentingan-nya sendiri. Belas kasihan dan pengampunan tidak cocok dengan gambaran Tuhan yang demikian. Kesalahan langkah Adam dan Hawa terulang pada setiap generasi, di dalam setiap dosa yang dilakukan. Dosa dihasilkan ketika seseorang menempatkan keinginan untuk pemenuhan diri untuk menentang kehendak Tuhan. Sebenarnya, tidaklah buruk untuk mencari pemenuhan diri. Diciptakan menurut gambaran Tuhan sendiri, kita diciptakan untuk kebahagiaan. Sesungguhnya, akan merupakan suatu pelanggaran terhadap Tuhan jika manusia tidak mencari pemenuhan diri/ kebahagiaan. Ingatlah kata-kata terakhir dari Tuhan (Mat 25:14-30 dan Luk 19:11-27) tentang pelayan yang menguburkan talentanya dan tidak mengembangkannya! Bukan masalahnya pada boleh atau tidak mencari pemenuhan diri. Masalahnya adalah pada bagaimana untuk mencapainya- dengan Tuhan atau tanpa Tuhan? Adalah sungguh keliru untuk berpikir bahwa adalah perlu untuk memisahkan diri dari Halaman 11 dari 32

Tuhan agar kita dapat mencapai pemenuhan diri, sebuah kebohongan yang terus menerus dilakukan oleh Iblis. Pemenuhan diri manusia tidak dapat dicapai terpisah dari Tuhan dan semua yang dikehendaki-nya adalah agar kita mengalami hidup yang penuh dan berarti. Segala keraguan harus dihilangkan dengan merenungkan kematian Kristus di kayu salib. Pertanyaan untuk refleksi : 1. Apakah pemenuhan diri manusia sesuatu yang harus dicapai, ataukah sebagai sesuatu yang harus diterima sebagai karunia? 2. Dapatkah anda berpikir tentang sikap-sikap, nilai-nilai, filosofi- filosofi yang menggambarkan pengertian ular itu bahwa pemenuhan diri manusia tidak diperoleh dengan menaati Tuhan? 3. Apakah Tuhan memberikan bukti untuk meyakinkan Adam dan Hawa bahwa Ia adalah Bapa yang pengasih, bahwa Ia menggunakan otoritas-nya untuk melayani dan membawa kepada pemenuhan diri manusia? 4. Mainkanlah peran sang ular di dalam dunia modern ini: apakah yang mungkin dikatakannya untuk mendiskreditkan Tuhan? 5. Bagaimana kasih Tuhan yang dinyatakan di dalam kurban Yesus Kristus di katu salib bertentangan dengan gambaran yang salah tentang Tuhan seperti yang ada di pikiran Adam dan Hawa? 6. Apakah gambaran Allah Bapa bagi anda: Bapa yang melihat segala kesalahan kita dan siap menghukum, atau Bapa yang penuh kasih yang menuntun kita agar kita tidak jatuh ke dalam dosa, atau Bapa yang menanti kita kembali pulang jika kita telah meninggalkan Dia? 7. Ceritakan tentang apa pengalaman anda mengejar suatu keinginan yang anda ketahui tidak sesuai dengan kehendak Allah namun anda meakukan juga, dan kemudian anda harus menanggung akibatnya. 8. Ceritakan pengalaman anda mencapai keinginan/cita-cita anda bersama Tuhan! Dari hidup bersama menuju bersama-sama menghidupi keluarga. Halaman 12 dari 32

Perasaan cinta pada pasangan kerap menjadi alasan mengapa seseorang memutuskan untuk mengkekalkan cinta itu dalam ikatan janji perkawinan.tetapi, ikatan janji perkawinan tidak boleh dibingungkan dengan perasaan spontan mencintai pasangan. Ikatan janji bersifat tetap, sedangkan perasaan seseorang pada pasangan itu bersifat dinamis. Perasaan cinta itu kadang bernyalanyala seperti api yang membara, kadang juga dingin seperti es dan menjadi seperti orang asing di rumah sendiri. Ketika rasa cinta mulai menghilang dan legalitas hukum ikatan janji perkawinan mulai ditekankan, muncul alarm dalam relasi yang tidak bisa ditunda lagi untuk diperhatikan. Nervosisme dalam berelasi mulai muncul dengan memberi jarak mekanisme pembelaan diri pada pasangan dengan misalnya, mencari kambing hitam pada olah raga, pekerjaan, kecapaian, sakit kepala dst. Jika pada bulan-bulan atau tahuntahun pertama perkawinan, pasangan memberi banyak waktu untuk tinggal bersama dan menemukan kebahagiaan di dalamnya, lalu ditemukan hal-hal baru dalam diri pasangan dan mulai kehilangan passion untuk tinggal bersama, bahkan mulai muncul sikap agresivitas terbuka atau tidak langsung pada pasangan: inilah saatnya untuk bernegosiasi? Apakah keluarga dipahami sebagai merger antara dua insan yang semula hidup dalam dua rumah yang berbeda, kini tinggal serumah? Keluarga bukanlah merger dua perusahaan. Rumah bukanlah tempat parkir dua kendaraan di malam hari. Komunikasi tidak hanya berbagi informasi saja, mengutarakan perasaan saja, mencari solusi saja atau mencari kambing hitam saja. Rasa cinta tidak cukup untuk membangun sebuah keluarga, perlu sebuah keputusan pribadi yang dewasa dan matang: Aku memilih engkau menjadi isteri /suami saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya. Yesus memberikan teladan, mencintai dengan tulus dan jujur itu tanpa batas. Bahkan dengan konsekuensi kematian pada kayu salib! Tetapi perlu diingat, kekuatan cinta itu bahkan bisa menembus dinding-dinding kematian yang membelenggu Yesus, menuju pada kebangkitan. Cinta Halaman 13 dari 32

kasih membawa pada kehidupan, bukan kematian. Sebuah krisis yang ditemui dalam perjalanan hidup perkawinan, belum serta merta mengatakan bahwa keluarga ada dalam kondisi krisis perkawinan. Bisa jadi, problematika yang muncul dan ditemui itu merupakan sebuah tuntutan zaman agar keluarga berkembang ke tahap selanjutnya. Sedih memang, bila tuntutan evolusi perkembangan dalam hidup berkeluarga dilihat sebagai ancaman, sebagai krisis cinta yang mulai memudar lalu terburu-buru mengambil keputusan berpisah, justru saat dimana dinamika hidup berkeluarga bisa diperbaiki untuk hidup dengan lebih baik. Jika tidak ada ruang untuk ketidaksempurnaan dalam keluarga, maka tidak ada ruang untuk penebusan Kristus bagi keluarga. Beryukurlah bila pasutri menemukan kerikilkerikil yang tajam dalam kehidupan perkawinan. Mari kita melihat dan mengenali kehadiran kerapuhan salib di sana dan dengan menatap wajah Kristus yang bangkit, kita rajut kehidupan verkeluarga menuju kepada kebangkitan Kristus. ~P Alfonsus Widhi, SX K E G I A T A N DPP Minggu, 15 Februari, di Gereja Baru Paroki St Paulus Pekanbaru, diadakan Misa Konselebrasi Mingguan pukul 08.30 dipimpin oleh Waligereja Katolik Keuskupan Padang, Mgr Martinus D Situmorang OFM Cap, bersama Pastor Paroki Pastor Franco Qualizza SX, Pastor Otello Pancani SX, Pastor Yulius Tangke Bandaso SX, dan Pastor Casali Otello SX. Setelah homili, sebanyak 26 orang, yaitu DPP periode 2018 diberkati dan dilantik oleh Bapa Uskup. Seperti Yesus, kita pun dimampukan untuk menyembuhkan orang kusta, bukan malah mengucilkan. Mengutip pesan Santo Paulus Rasul, Lakukan apa saja, dimanapun, demi Kemuliaan Tuhan. Bukan untuk kepentingan martabat diri sendiri. Lakukan yang terbaik bagi Allah. Jangan takut, pesan beliau, karena kembali mengutip pesan St Paulus Rasul, Roh Kudus akan berbicara untuk kamu. Selesai misa diadakan acara ramahtamah bersama Bapa Uskup, DPP dan anggota-anggota seksi masing- Halaman 14 dari 32

masing, serta keluarga DPP yang baru saja dilantik dan diberkati. Bapak Yohanes Sutrisno dalam sambutannya sebagai Wakil ketua 1 DPP mengucapkan terimakasih kepada DPP lama yang telah membuat begitu banyak program untuk dilanjutkan oleh DPP periode ini. Juga beliau menghimbau kepada seluruh anggota DPP, jika ada kendala agar dibicarakan bersama, agar tugas yang diembankan kepada kita ini jangan sampai putus ditengah jalan. Dalam kesempatan ini, Bapa Uskup juga mengingatkan, bahwa menjadi Dewan Pastoral Paroki, adalah tidak seperti menjadi anggota dewan yang kasak-kusuk, melainkan Dewan Pastoral Paroki yang berdoa. Tidak dipungkiri bahwa gedung Gereja kita, St Paulus Pekanbaru - akan menjadi ikon kota dan bahwa pemerintah kota tidak akan menyesali keputusan untuk melolosan Ijin Mendirikan Bangunan bagi gereja kita. Namun semua itu adalah penunjang. Inti dari DPP adalah 5 tugas, yaitu Liturgi, Kerygma, Koinonia, Diakonia, dan Martyria. Karena Tuhan yang memanggil dan kita mau, maka kita akan dimampukan, melebihi perhitungan kita sendiri. Setelah makan siang, diadakan foto bersama di depan gedung gereja baru. Bapa Uskup-pun pamit untuk melaksanakan tugas selanjutnya mentahbiskan imam baru. Kepergian Bapa Uskup diantar dengan lambaian tangan sampai kendaraan yang membawa beliau menghilang dari pandangan. Catatan: Topik ini merupakan kilasan tantang kegiataan DPP dalaam membantu pemilihan pengurus Dewan Stasi. Untuk cerita perjalanan dan proses, sebagian dapat disimak di website Paroki, dengan kontributor: Rosalaura Purba, Effen Meiliana, Sr Leonisia FCJM, Renata, Prandika Ginting, Sonny Wijaya) Tim DPP terbagi menjadi 5 tim Tim A: Agustinus Peranginangin, Rosalaura Purba, Lorensius Purba, Paian Gultom Tim B : T K GInting, Sr Leonisia FCJM, Bonafasius Lasambow, Paulus Motoh, M Sihombing Tim C : Yohanes Sutrisno, Y Chandryono, J Marpaung, Renata Tim D : Martinus Kasimun Tan, Caecilia Painah, Tri Santoso, Y Sugiyana Halaman 15 dari 32

Tim E : PV Sihotang, Paulina, Nyoman P, Saurman Sitanggang Stasi St Yohanes Don Bosco Rajawali Tanggal Pemilihan : Minggu 8 Feb Tim DPP : Tim C lengkap Jumlah Pemilih : 173 orang Hasil pemilihan : Ketua : M S Nainggolan Sekretaris : N Sitompul Bendahara : B Turnip Seksi-seksi akan dipilih oleh Pengurus stasi terpilih Stasi St Lusia Rumbai Tanggal Pemilihan : Minggu 8 Feb Tim DPP : Tim A Lengkap Jumlah pemilih : 162 orang Hasil Pemilihan : Ketua : Paulus Motoh Wakil : Maryono Sekretaris 1 : Sonny Wijaya Sekretarsi 2 : Aluwsia Bendahara 1 : Yohanes bosco Bendahara 2 : Budi Suyudi Seksi-seksi : dipilih oleh pengurus stasi terpilih Stasi St Elisabeth Muara Fajar Tanggal Pemilihan : Minggu 8 Feb Tim DPP : Tim A lengkap Jumlah pemilih : 78 orang Hasil pemilihan : Ketua : A Lature Wakil ketua : P Sihotang Sekretaris 1 : M Br Siregar Sekretaris 2 : Lusi Br Sinurat Bendahara 1 : Elisabeth Damanik Bendahara 2 : Kristina Br Sianturi Seksi-seksi dipilih oelh pengurus stasi baru Seksi Liturgi : Ibu Pardosi Seksi Katekese1 : Ibu Sembiring Seksi Katekese 2 :Ibu Hutabarat Seksi KS : Br Silalahi Halaman 16 dari 32

Seksi Humas : Polma Sihombing Seksi Kerawam : Bpk dan Ibu Sebayang Seksi Kepemudaan1 : SImanungklait Seksi Kepemudaan 2 : G Sinaga Seksi BIA 1 : S Br Sihombing Seksi BIA 2 : Alfon Br Tumanggor Seksi BIR 1 : Riama Br Silitonga BIR 2 : R Br Sinaga Seksi Keluarga 1 : G Sianturi Seksi Keluarga 2 : Br Pasaribu Seksi Pembangunan 1: Hendra Haski Seksi Pembanguann 2 : J Situngkir Stasi St Fransiskus Assisi Inda Kiat Tanggal Pemilihan : Minggu 8 Feb Tim DPP : Tim E PV Sihotang Saurman Sitanggang Fx Nyoman Jumlah Pemilih : 70 orang Hasil pemilihan : Ketua : Budiman Gultom Wakil : Anna Sidira Hulu Sekretaris : Johanes Janner Sihotang Bendahara : Sr Sebastianan FCJM Seksi-seksi dipilih ditempat : Seksi Liturgi : Erika Hasugian Seksi Katekese dan KS : Lasmawati Gultom Seksi Sosial : Marsaulina Siringgoringgo Seksi Kerawam : Seven Tambunan BIA BIR : Aprilita Situmorang Harta Benda : Osten Buyung Tampubolon Stasi St Agutinus Sriwijaya Tanggal Pemilihan : Rabu 11 Feb Tim DPP : Tim D Martinus K Y Suigiyana Effen Meiliana Aloysia H S Caecila Painah Jumlah pemilih : 19 orang Hasil pemilihan : Ketua : Jeremiah Manurung Sekretaris : Albert Hutabarat Bendahara : DIngin Br Sembiring Seksi-seksi langusng dipilih di tempat Seksi Sosial : Tienhai Br Butarbutar Seksi Liturgi : Linda Br Silalahi Seksi Katekese : Yohanes Untung Manurung Halaman 17 dari 32

Seksi Kepemudaan : Prandika GInting Seksi BIA BIR : Eka Br Ginting Seksi Harta Benda : Andreas Togu Stasi St Agnes Muara Beringin Tanggal pemilihan : Rabu 8 Feb Tim DPP : Tim C Yohanes Sutrisno Y Chandryono Renata Jumlah Pemilih : 11 orang Hasil Pemilihan : Ketua : R Tambunan Sekretaris : Stafanus Sembiring Bendahara : R Br Hotang Seksi akan dipilih kemudian oleh pengurus stasi terpilih Stasi St Theresia Kanak-kanak Yesus Takuana Tanggal Pemilihan : Jumat, 13 Feb Tim DPP : Tim B TK Ginting Jumlah Pemilih : 17 orang Hasil Pemilihan : Ketua : P Siboro Wakil : S Butar-butar Sekretaris : J. Br Butar-butar Bendahara : J Sinaga Seksi-seksi dipilih ditempat: Seksi Liturgi : M Br Sirait Katekese : S Butar-butar Seksi Sosial : S Sinaga BIA BIR1 : T Br Baros BIA BIR 2: Nomsi Br Tohang Stasi St Philipus Arengka Ujung Tanggal Pemilihan : Sabtu 21 Feb Tim DPP : Tim D Martinus Kasimun Y Sugiyana Caecilia Painah Effen Meiliana Jumlah Pemilih : 62 orang Hasil Pemilihan : Ketua : T Sunrio Tardy Sekretaris : Lusia Megawati Bendahara M V Anis Purwani Dengan seksi-seksi dipilih ketua secara lagnsung: Halaman 18 dari 32

Seksi Katekese : Antonius Sahana Seksi Liturgi : Marselian Pane Seksi KS : Daud Darmono BIA BIR : Litngena GInting Keluarga : Pasturti A Yenny dan Muliati Rikin Sosial : Ibu Werly Sembiring Seksi Kepemudaan : San Hendarto Seksi BIA BIR : Rame Br Sianipar Seksi Keluarga : M MArbun Seksi harta benda : J Siregar Stasi St Thomas Petapahan Tanggal Pemilihan : Minggu 22 Feb Tim DPP : Tim B Bonifasius L Mirluat K Sihombing Sr leonisia FCJM Jumlah Pamilih : Hasil Pemilihan : Ketua : Jupiter Siburian Sekretaris : Matius Santoso Bendahara : Turmaida Br Sinaga Dengan seksi-seksi dipilih di tempat: Seksi Sosial : J Barus Seksi Liturgi : J Silalahi Seksi KAtekese : B Naibaho Seksi KS : S Sihotang Seksi Humas : R Situmorang Seksi Kerawam : R R Lubis Stasi St Fransiskus Xaverius Pasar Flamboyan Tanggal Pemilihan : Minggu 22 Feb Tim DPP : Tim B Bonifasius Lassambow Sr leonisia FCJM Mirluat K Sihombing Hasil Pemilihan : Ketua : AK Simbolon Sekretaris : Tugiyanto Bendahara : Esterlina Dengan seksi-seksi dipilih di tempat : Seksi Sosial : Murni Pakpahan Liturgi : Suwandi Katekese : Binsar Sidaholok KS : Monika Br Sinaga Humas : Abson Manalu Kepemudaan : Joni Walker Sinaga BIA BIR : Saut Br Hasibuan Halaman 19 dari 32

Stasi St Dominikus Tambusai Tanggal Pemilihan : Minggu 22 Feb Tim DPP : Tim A lengkap Junlah Pemilih : 50 orang Hasil pemilihan : Ketua : Sahat Sihombing Sekretaris : L Gultom Bendahara : B Sembiring Seksi-seksi akan ditentukan kemudian Stasi St Martinus Majapahit Tanggal Pemilihan : Minggu 22 Feb Tim DPP Tim A lengkap Jumlah Pemilih : 21 orang Hasil Pemilihan : Ketua : Anto Sekretaris : Ibu Juntak Bendahara : Ibu Yohanes Seksi-seksi dipilih ditempat : Seksi Liturgi : Ibu ANto Seksi Katekese : Yohanes KS : Kukuh Kepemudaan : Jetli BIA BIR : Ibu Yani Stasi St Monika Menjuahjuah Tanggal pemilihan : MInggu, 22 Feb Tim DPP : Tim D Martinus K Effen Meiliana Y Sugiayan Caecilia Painah Jumlah Pemilih : 38 orang Hasil pemilihan : Ketua : Pius Ginting Sekretaris : Suranta Sembiring Bendahara : Erdinta Tarigan Seksi-seksi dipilih di tempat : Seksi Liturgi : Elpida Br Barus Seksi Katekse : Maximilian Barus KS : Erna Br Tarigan Sosial : Eva Br Ginting Kepemudaan : Marlan Sembiring BIA BIR : Suyata Br Tarigan Halaman 20 dari 32

Keluarga : Pius Ginting Elpida Br Barus Harta Benda : Markus Barus Stasi St Rafael PT Johan Tanggal Pemilihan : Minggu 22 Fem Tim DPP : Tim E PV Sihotang Paulina I Nyoman Jumlah Pemilih : 37 orang Hasil Pemilihan: Ketua : Renold Karter Ginting Sekretaris : Hendra Dermawan Tarigan Bendahara : Tetti H Br Ginting Dengan Seksi-seksi di pilih di tempat : Seksi Liturgi : E Sinaga Seksi Katekese : L Sinaga Seksi Sosial : Rini Br Marpaung BIA BIR 1 : Kiki Br Situmorang BIA BIR 2 : Sri Ulina br Ginting Stasi St Fransiskus Xaverius Bukit Payung Tanggal Pemilihan : Minggu 22 Fem Tim DPP : Tim E PV Sihotang Paulina I Nyoman Jumlah Pemilih : 81 orang Hasil Pemilihan : Ketua : Mathius Daryanto Wakil : B Naibaho Sekretaris : Rosliana Rajaguguk Bendahara : Elkana Suyanti Seksi akan dipilih kemudian Stasi St Antonius Danau Koto Panjang Tanggal Pemilihan : Rabu 25 Feb Tim DPP : Bebas Renata Sr Leonisia FCJM Hasil Pemilihan : Ketua : Elifati Zebua Sekretaris : Martinus Fabooni Bendahara : Paulus Samiaro Batee Seksi-seksi akan dipilih kemudian Stasi St Felicitas Kota Bangun Tangal Pemilihan : Minggu 1 Maret Tim DPP : Tim C Y Sutrisno Y Chandryono Renata Halaman 21 dari 32

Jumlah Pemilih : 23 orang Hasil Pemilihan : Ketua : Elias Petrus Sinaga Wakil : Yohanes Widandono Sekretaris : Alfon Sihotang Bendahara ; Juwita Malau Seksi-seksi sudah dipilih di stasi sebelum hari pemilihan: Seksi Liturgi : Nurmauli Br Sitanggang Seksi Katekese : Rusmina Br Sitinjak Seksi Sosial : Berwasda Marniati BIA BIR : Hendra Naibaho Seksi Keluarga : Alfon Sihotang dan Ibu Seksi Harta Benda : Nurmawati Br Sinambela Stasi St Tarcisius Kota Baru Tanggal Pemilihan : Minggu 1 Maret Tim DPP : Tim C Yohanes Sutrisno Jumlah Pemilih 56 orang Hasil Pemilihan : Ketua : Ibu Yulia Sekretaris : Tio Nainggolan Bendahara : Gress Dengan seksi-seksi langsung ditungjuk oleh ketua stasi terpilih: Seksi Sosial : Sarly Seksi Liturgi : Via Tamba Seksi Katekese : Indaj Seksi KS : Katarina SEksi Humas : Naldy Seksi Kewrawam : Anju Sinurat Seksi Kepemudaan : Dian Seksi BIA BIR : Susi Seksi Keluarga : Sitanggang Seksi Harta Benda : Rikki Stasi St Yosef Salo Tanggal Pemilihan : Minggu 1 Maret Tim DPP : Tim D Martinus K Caecilia Painah Tri Santoso Endang Y Sugiyana Jumlah Pemilih : 42 orang Hasil pemilihan : Ketua ; J Sitohang Sekretaris: E Sinaga Bendahara : Ibu Hartono Juni Dengan seksi-seksi dipilih di tempat: Halaman 22 dari 32

Seksi Litrugi : L Manalu Seksi Katekese : MR Sitanggang Seksi KS : MR Sinaga Seksi Sosial : S Simamarta Seksi Kepemudaan : M Sipayung Seksi BIA BIR : Ibu M Manurung Stasi St Laurentius Sukaramai Tanggal Pemilihan : Minggu 1 Maret Tim DPP : Tim A Lengkap Jumlah Pemilih : 55 orang Hasil Pemilihan : Ketua : Sijabat Wakil : H Lumbanbatu Sekretaris : M Br Lingga Bendahara : Renna Br Gultom Dengan seksi-seksi dipilih di tempat: Seksi Liturgi : Sinaga Seksi Katekese/KS : Ibu Sidabutar Seksi Humas dan Sosial : H Sihombing Seksi Kepemudaan : Pakpahan Seksi BIA BIR : Br Naibaho Seksi Harta Benda : Togatorop Stasi St Dionisius Kampung Damai Tangal Pemilihan : Minggu 1 Maret TIM DPP : Tim A Agustinus A Peranginangin Jumlah Pemilih : 22 orang Hasil pemilihan : Ketua : M Hutajulu Sekretaris : J Turnip Bendahara : Marieni Simbolon Seksi-seksi terpilih di tempat Seksi Liturgi : Br Tinjak Seksi Katekese : Maridun Pakpahan Seksi Sosial : Gema Situmorang Seksi BIA BIR : Br Samosir Seksi Pemeliharaan Gereja : J Tamba Stasi St Agatha Kualu Tarai Tanggal Pemilihan : 1 Maret Tim DPP : Tim B Sr Leonisia FCJM Mirluat K Sihombing Bonifasius Lassambow Jumlah Pemilih : Hasil Pemilihan : Ketua : H Simbolon Wakil : T Tarigan Sekretaris : S Br Hasugian Bendahara : E Br Sirait Dengan seksi-seksi : Seksi Sosial : S Situmorang Seksi Liturgi : E Br Pardosi Seksi Katekese : Heribertus Seksi KS : T Br Sembiring Seksi Kerawam : N Sidabutar Seksi Kepemudaan : H Zega Halaman 23 dari 32

SEKSI DPP Seksi BIA BIR : S Br Sembiring Seksi Keluarga : B Br Siburian Seksi Pemeliharaan Gereja : M Ibn Gaol Seksi Humas : H Simamarta Mengawali tahun dan sebelum masa prapaskah kembali seksi keluarga menggelar kursus persiapan perkawinan. KPP angkatan I / ini dimajukan seminggu lebih awal yaitu pada pada minggu pertama Februari yaitu dari tanggal 6 8 februari dikarenakan pada minggu kedua agenda kegiatan di Gereja Santo Paulus Pekanbaru sangat padat. KPP I/ kali ini diikuti oleh 8 pasang muda mudi dan 2 orang single, peserta berasal dari stasi - stasi di Paroki Santo Paulus dan 1 pasang dari paroki Santa Maria. Cukup sedikit tapi hal positif yang bisa kami ambil justru bila peserta relatif sedikit seperti kali ini maka materi bisa diterima lebih baik oleh peserta. Pada hari I jumat 6 februari KPP bisa diselesaikan pada jam 22:30, hari ini hanya diberikan 2 materi saja tapi karena saat itu bertepatan dengan diadakannya misa Jumat Pertama pada jam 19:30 sehingga KPP selesai cukup malam dan melelahkan. Hari II KPP Sabtu 7 Februari diberikan 5 materi, yang mulai diberikan padan jam 8:00 dan bisa diselesaikan pada jam 22:00. Hari ke III KPP Sabtu 8 Februari sebagai pemuncak Kursus diberikan 2 materi yaitu Komunikasi dalam Keluarga dan Ekonomi Rumah Tangga yang mulai diberikan pada jam 9:00 pagi seusai misa I dan ditutup tuntas pada jam 14:00. Pada KPP I/ ini narasumber Ekomomi RT bapak Martinus berhalangan dikarenakan sedang sakit (cepat pulih kembali ya pak...), syukurnya team seksi Keluarga yang baru dalam kepengurusan -2017 yaitu Pasutri bapak Totok dan ibu Tutik siap untuk menggantikannya. Agak mendadak prosesnya tapi karena pak Totok dan Ibu sudah berpengalaman dalam memberikan materi ERT di KPP Santa Maria maka tidak ada kesulitan untuk memberikannya pada KPP di Santo Paulus. Halaman 24 dari 32

Pada masa awal kursus peserta cenderung pasif karena pada tiga materi pertama nyaris tanpa satu pertanyaan pun dari peserta, baru pada materi ke empat dan seterusnya peserta mulai aktif bertanya. Mungkin tipikal peserta kali ini seperti mesin diesel setelah hangat baru dinamikanya terlihat. Mulai materi Psikologi dalam Keluarga para peserta mulai berani bertanya dan makin aktif terutama dalam sesion Seksualitas dan KB Alamiah. Hal ini dikarenakan para peserta antusias dalam perencanaan pembentukan keluar sehingga tujuan pernikahan itu sendiri untuk mencari kebahagian dan pengembangan keluarga menjadi makin berkualitas dalam segala hal bisa tercapai. Harapan kami sebagai team Seksi Keluarga semoga kedepan informasi-informasi yang sudah diberikan bisa berguna bagi pasangan itu sendiri mengembangkannya dalam keluarga dan lingkungannya dan berusaha untuk merubah diri serta membuka diri agar kesesuaian bisa dibentuk dengan tidak banyak hambatan. Melalui forum ini juga kami menekankan bahwa peserta harus bisa memberikan informasi kepada adik-adik dan lingkungannya agar proses pernikahan mulai dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya dan jangan sekali sekali mendadak untuk minta dijadwalkan Kanonik dan Pemberkatan Pernikahan, dibutuhkan waktu untuk prosesnya. KELOMPOK ~Pasutri Tri S Effen M MInggu, 1 Maret, dalam Misa ke-2 yang dipersembahkan oleh Pastor Yulius Tangke Bandaso SX, diadakan Pelantikan Misdinar Wilayah Khusus Paroki St Paulus Pekanbaru. Dalam homili pastor Yulius menyampaikan bahwa menjadi misdinar merupakan panggilan Tuhan yang dasar (kecil). Jadilah putra/i altar yang setia dan bertanggung jawab. Pastor Lius juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua orang tua misdinar yang telah mendukung anak-anak mereka, mengantar dan menjemput saat mengadakan latihan di gereja setiap minggunya. Setelah homili, sebanyak 30 misdinar baru yang dilantik. Mis- Halaman 25 dari 32

dinar di wilayah khusus Santo Paulus. Mereka adalah: 1. Rika Puspita 2. Ceria Monica 3. Debora Marpaung 4. Giacinta Gracesandy 5. Widya Indah Lestari 6. AgathasariWulandari 7. KaterinaMeilin Gloria 8. Monica FSimanjuntak 9. Hari Senjaya Sembiring 10. Stepanus 11. Caroline Lasawene 12. Cecilia Yelly Swetlana 13. Edwina Charosi Gea 14. Renata Rosalina Malau 15. Trides Theresia Turnip 16. Theresia 17. Saryani Sitanggang 18. Agnes Putri S Pasaribu 19. Yohana K Lumban Gaol 20. FrederikTernagodang 21. Michael Manullang 22. Jayson AP Marpaung 23. Prima 24. Patricia 25. Stephani C Antonia 26. Doni 27. Ferdianto 28. Kevin Jonathan 29. Jonathan Marpaung 30. Jhon Kevin Dalam pelantikan tersebut, para misdinar baru ini bersama-sama mengucapkan doa Misdinar, yaitu bahwa mereka menyerahkan diri untuk menjadi pelayan-pelayan Tuhan, khususnnya ingin mengabdikan diri dan pelayanan dengan penuh kasih dan tanpa pamrih. Sebagai info, misdinar wilayah khusus saat ini sebanyak 60 orang, yang terdiri dari : Misdinar Senior : 6 orang Misdinar Prasenior : 24 orang Misdinar Junior : 30 orang Misa selesai pukul 10.45. Setelah misa selesai dilanjutkan dengan foto bersama semua misdinar dengan pastor Lius. Setelah misa pelantikan, diadakan acara ramah tamah orang tua misdinar yang baru dilantik di gedung fasilitas umat. Acara ini dihadiri oleh utusan dewan paroki yaitu Bapak I. Nyoman (Tim Pastoral), Bapak P. Naibaho (Wakil Ketua III) dan Bapak J. Situmorang (Wakil Ketua Wilayah Khusus). Bagi yang berminat, peryaratan yang paling utama adalah putra/i yang sudah menerima sakramen Halaman 26 dari 32

komuni pertama. Tidak ada tata cara pendaftaran khusus, silahkan mendaftar, welcome. Karena menjadi seorang misdinar bukan karena paksaan, tetapi kesediaan / keinginan dari diri sendiri. Caranya dapat mendaftar dengan Sdri. Clara Zixiana (Bisa ditemui setelah Misa) Misdinar Santo Paulus Pekanbaru mengadakan pertemuan setiap Minggu sore pukul 15:00 (3 sore). STASI ~Clara Zixiana Horeee...lampionku terbang Perayaan syukuran valentine OMK tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masih tetap dengan perayaan yang mengambil tema outdoor, dan kali ini sebanyak puluhan komunitas Gereja St. Yohanes Don Bosco yang tergabung dalam OMK dan BIR berkumpul bersama dalam rangka syukuran hari valentine dan acara pisah sambut dari pembina OMK yang lama ke pembina yang baru, pada tanggal 17 Februari di pelataran Gereja St. Yohanes Don Bosco. Acara yang dikemas secara sederhana namun cukup berkesan ini, menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara sesama OMK dan pembina, juga untuk merangkul kebersamaan anggota BIR yang nantinya merekalah yang melanjutkan regenerasi OMK kedepannya. Acara yang diawali dengan nyanyian, doa pembukaan renungan singkat yang dibawakan oleh pembina H. Sagala, serta acara pisah sambut dari pembina lama H. Sagala ke pembina yang baru L. Debata Raja. Dalam sambutannya, H. Sagala menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan hubungan baik yang sudah terjalin baik selama masa kepengurusannya, banyak pembelajaran yang sudah diperoleh serta harapan semoga OMK dapat eksis untuk kedepannya dan semakin maju. Hal yang senada juga disampaikan oleh pembina OMK yang baru, walaupun umur saya sudah tua, tapi saya masih tetap punya semangat muda seperti semangat OMK tutur L. Debata Raja dalam awal sambutannya. Pembina yang baru juga menyampaikan rasa terimakasih yang besar kepada pembina yang lama, atas segala atensi dan bimbingan terhadap rekan-rekan OMK selama 3 tahun masa kepengurusan, dimana selama 3 tahun belakangan ini OMK sudah banyak kemajuan, sudah semakin berkembang, dan saya mengharapkan kerjasama dari pembina yang lama juga, walaupun tidak menjabat lagi, mari kita sama-sama memajukan OMK Halaman 27 dari 32

supaya semakin lebih berkembang lagi tutup L. Debata Raja dalam sambutannya. Acara kata sambutan di akhiri dengan sedikit surprise dari OMK yang memberikan tanda mata kenang-kenangan dari OMK untuk pembina yang lama serta berfoto bersama. Perayaan syukuran valentin dan acara pisah sambut diwarnai dengan games-games seru dan menarik, serta ber-joged bersama yang membuat malam semakin indah serta menambah keakraban antara OMK-BIR dan pembina. Ada satu hal yang unik dan menarik dari valentine kali ini, yakni penerbangan lampion secara serentak. Sebelum lampion diterbangkan, rekan-rekan OMK dan BIR serta pembina masingmasing mengungkapkan make a wish istilah gaulnya, acara yang cukup cukup seru dimabha lagi dengan semangat 45 dan gerak refleksnya ada yang berujar semoga aku lulus tahun ini, ada seruan juga aku pengen cepat meried tak mau kalah aku pengen lulus dengan nilai yang tinggi dan mungkin ada begitu banyak harapan-harapan yang ingin diterbangan bersama lampion ini. Setelah semua perlengkapan terpasang lengkap, dan api lampion sudah menyala, dengan aba-aba, 1-2-3...lampion siap diterbangkan, ayo...terbangkan lapion kita. Wajah semangat dan keceriaan terpancar saat menerbangkan lampion, wajah-wajah penuh harapan, dan pekikan yang sangat luar biasa terdengar horee...lampion ku terbang..., semoga Tuhan mendengar permohonanku. Puluhan lampion terlihat terbang di atas lagit malamn Gereja St. Yohanes Don Bosco. ~ Mega Sari Simanjuntak ( Kontributor tetap Stasi Rajawali) P E R I S T I W A Sabtu malam Minggu, 14 Februari, di Paroki St Paulus Pekanbaru digelar Misa Hari Perkwainan Se-Dunia. Perayaan Misa khusus ini adalah kali kedua di Pekanbaru, yang mana sebelumnya diadakan juga di Paroki St Maria A Fatima. Misa ini dikoordinir oleh temanteman dari Marriage Encounter (ME) Pekanbaru, bekerjasama dengan Seksi Keluarga DPP. Halaman 28 dari 32

Ide agar ada perayaan perkawinan secara khusus, bermula di kota Baton Roug, ibukota dari negara bagian Lousiana, Amerika Serikat, pada tahun 1981. Pada tahun itu beberapa pasangan suami istri ME pergi menghadap walikota, gubernur, serta Uskup kota Baton Roug. Mereka meminta agar valentine day dirayakan sebagai hari Kami Percaya Terhadap Perkawinan (We Believe in Marriage Day). Pada tahun 1983, judul kami percaya terhadap perkawinan diubah menjadi Hari Perkawinan Sedunia (World Marriage Day). Perayaan-perayaannya pun sudah lebih terstruktur. Ditetapkan bahwa perayaan World Marriage Day dilakukan pada minggu kedua bulan Februari. Misa konselebrasi ini dipimpin oleh waligereja Katolik Keuskupan Padang, Bapa Uskup Mgr Martinus D Situmorang OFM Cap, bersama Pastor Anton Konseng, Pr selaku pembimbing rohani Marriage Encounter (ME) Pekanbaru, bersamasama dengan Pastor Benediktus Pr, Pastor Franco Qualizza SX, Pastor Otello Pancani SX, dan Pastor Casali Otello SX. Dalam ritus pembuka, Pastor Anton mengajak para pasutri untuk melakukan pemeriksaan batin. Setelah Homili dan pengucapan syahadat iman, Bapa Uskup memimpin perbaharuan janji perkawinan para pasutri. Diwakili satu pasang pasutri berdiri di depan altar, yaitu Pasutri Yohanes Sutrisno dan Laurentia Emilia, seluruh pasutri yang hadir saling berpegangan tangan dan memperbaharui janji perkawinan mereka. Kepada para suami Uskup : Bersediakan anda untuk tetap mencintai ISTRI Anda dalam untung dan malang, dalam keadaan suka dan duka seumur hidup Anda? Para suami: Ya, saya mau Kepada para Istri Uskup : Bersediakan anda untuk tetap mencintai SUAMI Anda dalam untung dan malang, dalam Halaman 29 dari 32

keadaan suka dan duka seumur hidup Anda? Para istri : Ya, saya mau Umat terlihat sangat antusias dan senang dengan diadakannya perayaan ini. Beberapa menyatakan, bahwa setelah mengikuti perayaan ini mereka memiliki makna yang lebih mendalam dalam keluarga, merasa lebih gembira dan lebih bahagia dnegan kehadiran orangorang di sekitar mereka, dan lebih menghargai makna kebersamaan dalam keluarga. ~ Pasutri Choky Dewi Selasa. 24 Februari, Dewan Pastoral Paroki St Paulus Pekanbaru mendapat kunjungan dari Sekretaris Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Katolik Kementrian Agama dari Jakarta, Bapak Drs. Agustinus Tungga Gempa,MM didampingi Ibu Yuliana Br Ginting dari Bimas Kota Pekanbaru, bersama beberapa staf Bimas Pekanbaru. Pertemuan ini dihadiri oleh Pastor Paroki Pastor Franco Qualizza SX, Pastor Rekan Paroki Pastor Yulius Tangke Bandaso, SX, dan DPP yang terdiri dari Ibu Nursitti Paulina, Bpk Yohanes Sutrisno, Bpk I Nyoman P A, Bpk Giman, Bpk Thomas Barutu, Ibu Caecilia Painah, Ibu Tini (WKRI), Ibu Effen Meiliana, Bpk T K Ginting, Bpk Alimasa Gea, Bpk P Naibaho, Bpk Agus Peranginangin, Bpk Y Sugiyana, Ibu Rosalaura Purba dan Renata. Di awal pertemuan, Pastor Paroki menyampaikan beberapa kondisi di Paroki, mencakup stasi-stasi, bangunan gereja dan guru agama. Selama sekitar 15 menit, Bpk Drs. Agustinus Tungga Gempa menyampaikan informasi Bimas dan juga pembinaan singkat. Kesempatan sesi tanya jawab diambil oleh tujuh orang penanya dari pihak paroki dan ditanggapi dengan baik oleh Sekretaris Ditjen Bimas ini. Pertemuan yang dimulai sore hari pukul 16.45, berakhir pukul 18.10, ditutup dengan doa dan berkat dari Pastor Rekan Paroki, dan foto bersama. Halaman 30 dari 32

PEMBANGUNAN GEREJA Halaman 31 dari 32