ANALISIS ISI OBJEKTIVITAS BERITA AKSI MAHASISWA TOLAK REVISI UU KPK DAN RKUHP PADA SKETSAUNMUL.CO

dokumen-dokumen yang mirip
Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil temuan penelitian yang dilakukan peneliti yang mencoba

BAB I PENDAHULUAN. itu, reposisi dan reformulasi metode dakwah di era kontemporer merupakan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK BERITA KRIMINAL DALAM MEDIA ONLINE SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran variabel, dengan menggunakan perhitungan (angka-angka) atau uji statistik.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

oleh Stephani Arum Sari Drs. Mario Antonius Birowo, M.A., Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLO POS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian analisis isi deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta)

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

Priska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan

Organisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, yaitu media baru atau yang lebih dikenal dengan media online.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG


BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim :

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

Bab III. Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBIKASI. Disusun Oleh Jaya Priyantoko L

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RPS Mata Kuliah Jurnalisme Online Program Studi Ilmu Komunikasi 1 dari 9

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI

ANALISIS ISI MEDIA INTERNAL HUMAS PERGURUAN TINGGI DI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Etika Profesi Public Relations

RANCANGAN PEMBELAJARAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

Public Relations Humas Simetris & Objektivitas Pemberitaan Oleh: Rachmat Kriyantono, Ph.D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan dan keinginan yang dikehendaki manusia. Hingga manusia pun

Transkripsi:

ejournal Ilmu Komunikasi, 2021 9 (1): 97-110 ISSN 2502-5961 (Cetak), ISSN 2502-597X (Online), ejournal.ilkom.fisip-unmul.org Copyright 2021 ANALISIS ISI OBJEKTIVITAS BERITA AKSI MAHASISWA TOLAK REVISI UU KPK DAN RKUHP PADA SKETSAUNMUL.CO Laili Mulia Anugraheni 1, Ainun Ni matu Rohmah 2, Nurliah 3 Abstrak Laili Mulia Anugraheni. 1602055029. Penelitian ini berjudul Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP pada Sketsaunmul.co bertujuan untuk mengetahui bagaimana objektivitas pemberitaan aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP yang dirilis oleh media online LPM SKETSA. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Diawali dari menentukan tujuan analisis, merumuskan konsep dan operasionalisasi penelitian serta menyusun lembar koding yang berisikan indikator penelitian. Kemudian, lembar koding diuji validitasnya menggunakan uji validitas isi. Setelah indikator dinyatakan valid, kemudian dilakukan uji reliabilitas antar coder dengan menggunakan rumus Cohen Kappa. Setelah pengkodingan dilakukan, selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil analisis data dalam bentuk tabel frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian, presentase indikator Faktual, Akurasi, Jurnalistik, Normatif, dan Real World memiliki hasil presentase yang tinggi, yakni sebesar 100%. Kemudian untuk indikator Lengkap memiliki hasil presentase sebesar 87.50%, dan indikator Non Evaluative sebesar 81.25%. Kemudian untuk indikator Non Sensational hasil presentasenya paling rendah, yakni hanya sebesar 31.25%. Dari penelitian yang telah dilakukan, hal ini membuktikan bahwa berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP yang dirilis oleh media online LPM SKETSA (sketsaunmul.co) pada periode 23 September s.d 14 Oktober 2019 sudah memenuhi konsep dan kaidah jurnalistik yang ada, namun hasilnya tidak sepenuhnya objektif. Kata Kunci: Objektivitas, Berita, Analisis Isi, Pers Mahasiswa. 1 Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Email: laili.mulia@gmail.com 2 Dosen Pembimbing I dan staff pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. 3 Dosen Pembimbing II dan staff pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 Pendahuluan Media massa memiliki fungsi untuk memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. melalui media, masyarakat tak hanya menyetujui atau menolak kebijakan pemerintah, melainkan dapat berbagi inovasi dan pembaharuan yang dilaksanakan oleh masyarakat (Nurudin, 2016: 69). Media massa (cetak dan elektronik) adalah unsur penting dalam sistem pers. Berbagai keinginan, aspirasi, pendapat, sikap dan perasaan manusia dapar disebarluaskan melalui pers. Pers merupakan lembaga atau institusi sosial yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat, salah satunya di lingkungan pendidikan tinggi. Di kampus, pers dibentuk dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang didirikan oleh mahasiswa sebagai wadah pengembangan bakat, minat, dan kreativitas mahasiswa dibawah Peraturan Rektor (Lestari, 2014: 4). Pada dasarnya, pers mahasiswa melakukan kegiatan dari mencari hingga mendistribusikan berita sama dengan pers pada unmumnya. Hanya cakupan pemberitaan dan persebaran beritanya lebih berfokus pada wilayah akademik. Aksi menolak revisi UU KPK dan RKUHP pertama kali pecah pada 19 September 2019. Di Samarinda sendiri, aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP pertama kali dilaksanakan pada 23 September 2019 di depan gedung DPRD Kalimantan Timur. Aksi tersebut mendapat sorotan dari berbagai media lokal maupun nasional sebab diikuti sekian ribu mahasiswa dari berbagai kampus. Melihat antusiasme yang tinggi, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) SKETSA Universitas Mulawarman turut memberikan liputan ekslusif terkait aksi tersebut dengan merilis 18 berita sejak 23 September 2019 hingga 14 Oktober 2019 secara live report di portal berita online mereka (sketsaunmul.co). Aksi tolak revisi UU KPK dan RKUHP merupakan gerakan mahasiswa yang peka akan krisis demokrasi di Indonesia. Dari fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk mengungkap bagaimana objektivitas pemberitaan aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP yang tersaji pada media online LPM SKETSA. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana objektivitas berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP pada sketsaunmul.co?. Tujuan Penelitian 98

Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak RUU KPK dan RKUHP (Laili) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui objektivitas LPM SKETSA dalam memberitakan aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP pada periode 23 September s.d 14 Oktober 2019. Manfaat Penelitian Penulis mengharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Secara teoritis, diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan memperkaya kepustakaan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi program studi Ilmu Komunikasi. 2. Secara praktis, diharapkan dapat memberikan saran dan masukan terkait pengemasan berita yang objektif oleh Lembaga Pers Mahasiswa khususnya LPM SKETSA. Kerangka Dasar Teori Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan sebuah proses dimana media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik menggunakan saluran untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah banyak, heterogen, bertempat tinggal jauh, dan menimbulkan efwk tertentu (Ardianto, 2004: 3). Alexis S. Tan (dalam Nurudin, 2013: 11) menerangkan bahwa komunikator dalam komunikasi massa adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkan secara serempak ke sejumlah khalayak yang banyak dan terpisah Teori Agenda Setting Comb&Shaw (dalam Ritonga, 2018: 34) menerangkan bahwa media massa memiliki kemampuan untuk mentransfer hal-hal menonjol dari sebuah berita kepada public, serta media massa mampu membuat apa yang penting bagi mereka menjadi penting pula bagi masyarakat. Media Online Secara umum, media online adalah saluran komunikasi yang formatnya hanya bisa diakses dengan koneksi internet dan berisikan teks, foto, video, dan suara. Media online memiliki keunggulan tersendiri untuk membedakan dengan media konvensional, yakni: 1) Media online adalah jenis terbaru yang berbentuk tekstual, entertain, dan pola komunikasi media. 2) Kapasitas web yang luas dapat menampung naskah yabg panjang. 3) Perilisan dan editing 99

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 naskah dapat dilakukan kapan saja. 4) Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. 5) Interaktif dan dua arah dengan adanya kolom komentar, chat room, polling, dan sebagainya (Romli 2012: 71) Jurnalisme Online Jurnalisme online adalah produk baru dalam dunia jurnalistik karena sejumlah fitur dan karakteristik yang berbeda. Fitur utama dari jurnalisme online adalah kemungkinan untuk memproses dan menyebarluaskan berita dengan tidak terbatas. Hal ini disebut dengan contextualized journalism karena mengintergrasikan tiga fitur unik komunikasi yakni multimedia, interaktif, dan hipertekstual (Santana, 2005: 137). Berita Assegaf (dalam Barus, 2010: 26) menjelaskan bahwa berita adalah laporan tentang fakta dan ide menarik terkini yang dipilih oleh wartawan untuk disiarkan kepada khalayak. Kusumaningrat (2016:54) menjelaskan bahwa berita dapat dikatakan layak apabila memenuhi unsur layak berita salah satunya adalah berita harus objektif. Hal ini juga diterangkan oleh Juditha (2013: 147) bahwa objektivitas adalah salah satu syarat utama berita. Artinya, berita yang dirilis harus sesuai dengan fakta, tidak berat sebelah dan bebas dari prasangka penulis. Agar konsep objektivitas dapat diukur, maka harus dioperasionalisasikan atau diturunkan lebih kecil agar diperoleh indikator yang spesifik. Untuk itu, J. Westerstahl (dalam Eriyanto, 2015: 194) membagi objektivitas kedalam dua dimensi besar yakni faktualitas dan imparialitas. Dimensi faktualitas terdiri atas factual, akurasi, lengkap, normative, jurnalistik, khalayak, dan real world. Kemudian dimensi imparialitas terdiri atas proporsional, even handed, non evaluative dan non sensasional. Teori Pers Tanggung Jawab Sosial Merril (dalam Kusumaningrat, 2012: 21) menerangkan bahwa pers sebagai media dalam menyebarluaskan berita memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang salah satunya berkaitan dengan objektivitas dalam sebuah berita, seperti yang dijelaskan oleh Robert Hutchins yakni: 1) Media harus menyajikan berita atau peristiwa yang akurat, tidak bohong, memisahkan fakta dan opini. 2) Media menjadi sarana umum dan harus mampu mengidentifikasi sumber informasi yang benar. 3) Media harus memproyeksikan gambaran yang benar-benar terjadi di lapangan. 4) Media harus menyajikan dan menjelaskan tujuan-tujuan dan nilai masyarakat. 5) Media harus akses penuh terhadap informasi yang mereka sampaikan. 100

Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak RUU KPK dan RKUHP (Laili) Pers Mahasiswa Pers mahasiswa adalah media khusus sebagai wadah pengembangan bakat, minat, dan kreativitas dibawah peraturan Rektor dan dikelola oleh mahasiswa yang membawa unsur edukasi serta demokrasi disetiap kegiatannya. Pada dasarnya, pers mahasiswa melakukan kegiatan dari mencari hingga mendistribusikan berita sama dengan pers pada umumnya. Seperti namanya, pers mahasiswa mengawal hal hal bernilai berita terkait kegiatan dan peran mahasiswa dalam berhubungan dengan kampus dan civitas academi lainnya. Definisi Konsepsional Definisi konsepsional dapat dikatakan sebagai teks yang menggambarkan realitas sosial dari peneliti. Konsep jurnalisme online nyatanya sudah diterapkan oleh LPM SKETSA dalam pengoperasian website mereka yakni sketsaunmul.co. McQuail (2011: 189) menjelaskan bahwa kualitas dari sebuah informasi adalah objektivitas, terutama informasi dari sebuah berita. dalam penelitian ini peneliti menggunakan 11 indikator objektivitas Westerstahl, untuk mengetahui bagaimana objektivitas pemberitaan aksi mahasiswa yang dirilis oleh LPM SKETSA. Peneliti menggunakan teori agenda setting, karena sebagai pers mahasiswa LPM SKETSA tidak hanya menjadi media untuk belajar dan wadah demokrasi bagi mahasiswa, melainkan juga sebagai sumber informasi bagi publik serta membangun opini secara terus menerus tentang sebuah peristiwa. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Analisis isi adalah metode penelitian untuk emnghasilkan kesimpulang yang valid dan dapat ditiru berdasarkan teks (Krippendorff, 2004: 18). Kemudian pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yakni analisis isi yang menggambarkan secara detail sebuah pesan atau teks tertentu. Desain analisis isi ini tidak untuk menguji suatu hipotesis atau menguji antar variable tertentu, melainkan hanya untuk menggambarkan aspek aspek dan karakteristik suatu pesan atau teks. Fokus Penelitian 101

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 Focus pada penelitian ini adalah 11 indikator objektivitas milik J. Westerstahl yakni Faktual, Akurasi, Lengkap, Normatif, Jurnalistik, Khalayak, Real World, Proporsional, Even Handed, Non Evaluative, dan Non Sensasional. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP periode 23 September s.d 14 Oktober 2019 yang dirilis pada media online LPM SKETSA (sketsaunmul.co) 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah literature-literatur mengenai penelitian terdahulu serta buku-buku yang berkaitan sebagai penunjang dengan penelitian yang dilakukan. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Pengamatan terhadap objek penelitian dengan cara membaca kemudian memilih dan mencatat berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP yang dirilis oleh media online LPM SKETSA. 2. Dokumentasi Yakni, mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP melalui literature dan buku-buku yang berkaitan. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis isi kuantitatif yang mana tahapan awalnya adalah menentukan rumusan masalah, menentukan unit analisis, membuat indikator penelitian, menyusun lembar koding. Setelah lembar koding disusun perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji kelayakan instrument penelitian. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi dengan rumus Aiken s V dan dibantu dengan dua orang penilai ahli yakni Drs. Andik Riyanto, M.Si dan Nurliah, S.Sos., M.I.Kom selaku dosen 102

Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak RUU KPK dan RKUHP (Laili) jurnalistik di Program Studi Ilmu Komunikasi. Penilai tersebut bertugas untuk menilai apakah indikator dalam lembar koding memiliki hasil yang valid atau tidak. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan angka yang bergerak dari 1 sampai 5. Angka satu berarti Sangat Tidak Setuju (STS), Angka 2 berarti Tidak Setuju (TS), angka 3 berarti Netral (N), angka 4 berarti Setuju (S), dan angka 5 adalah Sangat Setuju (SS). Rentang angka V bergerak dari 0 sampai dengan 1,00. Berikut adalah rumus Aiken s V (dalam Azwar, 2015: 113) : V = S/[n(c-1)] S = r-lo Lo = Angka terendah dalam penilaian (dalam penelitian ini 1) C = Angka tertinggi dalam penilaian (dalam penelitian ini 5) R = Angka yang dibelikan oleh penilai N = Jumlah penilai atau rater (dalam penelitian ini 2) Dalam penelitian ini alat ukur penelitian adalah lembar koding yang berisikan 11 indikator objektivitas J. Westerstahl. Masing-masing indikator akan dinilai oleh penilai ahli dan dihiting menggunakan rumus Aiken s V untuk mengetahui valid atau tidaknya indikator tersebut. Berikut adalah hasil perhitungan masing-masing indikator: 1. Indikator Faktual berjumlah 0.875 hal ini berarti valid 2. Indikator Akurasi berjumlah 0.50 hal ini berarti valid 3. Indikator Lengkap berjumlah 0.50 hal ini berarti valid 4. Indikator Normatif berjumlah 0.625 hal ini berarti valid 5. Indikator Jurnalistik berjumlah 0.75 hal ini berarti valid 6. Indikator Khalayak berjumlah 0.35 hal ini berarti tidak valid 7. Indikator Real World berjumlah 0.75 hal ini berarti valid 8. Indikator Proporsional berjumlah 0.25 hal ini berarti tidak valid 9. Indikator Even Handed berjumlah 0.25 hal ini berarti tidak valid 10. Indikator Non Evaluative berjumlah 0.75 hal ini berarti valid 11. Indikator Non Sensasional berjumlah 0.75 hal ini berarti valid Dari uji validitas yang telah dilakukan, indikator Khalayak, Proporsional, dan Even Handed hasilnya dibawah 0.50 maka dinyatakan tidak valid dan tidak diikutsertakan kedalam lembar koding. 103

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 Setelah instrument penelitian dinyatakan valid, selanjutnya lembar koding diisi oleh coder. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh dua orang coder yakni Khajjar Rohmah dari media Disway Kaltim dan Ibrahim dari media Kaltim Today. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan hasil alat ukur dari dua pengkode yang berbeda. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas antar coder menggunakan formula Cohen Kappa (Eriyanto, 2015: 294): Reliabilitas antar coder = Persetujuan diharapkan = ( 104 Table 1. Tabel Interpretasi Kappa Indeks Kappa Agreement < 0.40 Bad 0.40 0.60 Fair 0.60 0.75 Good >0.75 Excellent Sumber: Napitupulu, 2014: 73 Tabel 2. Tabel Nilai Koefisien Kappa Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Measure of Agreement Kappa.680.149 5.511.000 N of Valid Cases 64 Sumber: Olahan Peneliti, 2020 Hasil yang diperoleh dari coder terhadap pengisian lembar koding selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan software SPSS (Statistical Program for Social Science). Pada tabel 2 menunjukkan koefisien kesepakatan antar coder (Kappa) yakni sebesar 0.680. Berdasarkan tabel 1,

Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak RUU KPK dan RKUHP (Laili) hasil koefisien Kappa tersebut dapat diinterpretasikan ke dalam kategori baik (good), karena koefisien Kappa berada diantara 0.60-0.75. Hasil Penelitian Setelah pengkodingan dan uji reliabilitas dilakukan, selanjutnya adalah mendeskripsikanhasil analisis data dalam bentuk tabel frekuensi Tabel 3. Tabel Frekuensi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa No Indikator Frekuensi Penelitian Coder 1 Coder 2 Jumlah Presentase 1 Faktual 8 8 16 100% 2 Akurasi 8 8 16 100% 3 Normatif 8 8 16 100% 4 Jurnalistik 8 8 16 100% 5 Real Wolrd 8 8 16 100% 6 Lengkap 7 7 14 87.50% 7 Non Evaluative 7 6 13 81.25% 8 Non Sensasional 3 2 5 31.25% Jumlah berita kedua coder 16 Pembahasan Sumber: Olahan Peneliti, 2020 Seiring dengan perkembangan teknologi, media online tumbuh dengan cepat. Saat ini dunia jurnalistik juga tak luput dari perkembangan media online dan menghasilkan produk baru yang disebut jurnalisme online. Seperti yang kita ketahui jurnalisme online nyatanya berbeda dengan jurnalisme konvensional, fitur utama dari jurnalisme online sendiri adalah untuk memproses dan menyebarkan berita secara tidak terbatas dengan menggabungkan tiga fitur komunikasi yakni multimedia, interaktif, dan hipertekstual atau bisa disebut sebagai contextualized journalism (Santana, 2005: 137). 105

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana objektivitas pada berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP pada media online LPM SKETSA. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi, yang mana tahapan awalnya adalah menentukan rumusan masalah, kemudian menentukan unit analisis, indikator penelitian, serta penyusunan lembar koding. Setelah lembar koding disusun, dibutuhkan uji validitas untuk menentukan kelayakan instrument dengan menggunakan uji statistic rumus Aiken s V (dalam Azwar, 2015: 113). Kemudian, setelah seluruh instrument penelitian diuji kelayakannya menggunakan rumus Aiken s V, dilakukan uji reliabilitas antar coder menggunakan rumus Cohen Kappa dan dibantu dengan software SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 22.0. Uji reliabilitas sangat penting dilakukan dalam analisis isi untuk melihat apakah alat ukut (lembar koding) dapat dipercaya untuk menghasilkan temuan yang sama dengan coder yang berbeda (Eriyanto, 2015: 282). Hasil uji reliabilitas lembar koding berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP pada sketsaunmul.co mencapai angka 0.680 dimana angka tersebut dapat diinterpretasikan sebagai hasil yang baik, hal ini menunjukkan bahwa terjadi kesepakatan yang tinggi antara coder 1 dan 2 sehingga hasil perhitungan kedua coder dianggap reliabel. Dari perhitungan dua orang coder terhadap masing-masing 8 buah berita, hasil penelitian kemudian dideskripsikan dalam bentuk tabel frekuensi. Dari tabel frekuensi tersebut dapat dilihat bahwa hasil dari indikator Faktual sebesar 100%, indikator Akurasi sebesar 100%, indikator Normatif sebesar 100%, indikator Jurnalistik sebesar 100%, indikator Real World sebesar 100%, indikator Lengkap sebesar 87.5%, indikator Non Evaluative sebesar 81.25%, dan indikator Non Sensasional sebesar 31.25%. Aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP pertama kali pecah di Samarinda pada 23 September 2019. Aksi tersebut dilaksanakan di depan gedung DPRD Kalimantan Timur dan dihadiri oleh sekian ribu mahasiswa dari berbagai Universitas di Samarinda dan diliput oleh berbagai media nasional dan lokal termasuk media pers mahasiswa milik kampus salah satunya adalah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) SKETSA Universitas Mulawarman. Aksi yang dilaksanakan di hampir seluruh kota di Indonesia ini nyatanya memang sangat menarik perhatian publik, maka dari itu berbagai media termasuk pers kampus giat meliput aksi tersebut guna menghasilkan sebuah produk jurnalistik yakni berita yang pada akhirnya disebarluaskan melalui media massa. Media massa yang menyebarluaskan berita, pada akhirnya memberikan informasi kepada masyarakat. Jika sebuah media menyebarluaskan produk jurnalistik melalui media online, maka mereka akan mampu mengarahkan kesadaran serta perhatian publik kepada isu isu yang dianggap penting oleh 106

Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak RUU KPK dan RKUHP (Laili) media tersebut, mengingat media online memiliki kapasitas besar dan jangkauan yang tidak terbatas (contextualized journalism), sehingga masyarakat menjadi terbiasa dengan berita berita yang disampaikan oleh media massa tersebut hingga menjadi bahan pembicaraan sehari hari. Rakhmat (dalam Ritonga, 2018: 35) menerangkan bahwa media memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi masyarakat terhadap sebuah isu. Hal ini juga diterapkan oleh LPM SKETSA dalam menyebarluaskan berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP. LPM SKETSA merilis berita aksi mahasiswa ini sejak September hingga Oktober 2019 secara eksklusif dan rutin di berbagai media online milik mereka salah satunya di website (www.sektsaunmul.co) yang tak lain tujuannya adalah untuk lebih banyak mendapatkan dan mendekatkan diri kepada pembaca. Mengingat bahwa berita pada LPM SKETSA ditulis dan diolah oleh mahasiswa, maka ada kemungkinan untuk tidak objektif dalam merilis berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP. Tetapi nyatanya, LPM SKETSA bisa meyakinkan pembaca bahwa berita yang dirilis tetap mempertahankan objektivitas. Hal ini dijelaskan oleh Ketua LPM SKETSA, Suti (2020) bahwa alasan utama mereka meliput aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP bukan semata-mata karena aksi tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa, tetapi karena LPM SKETSA adalah media pers ditingkat Universitas, maka LPM SKETSA perlu mengakomodir segala bentuk informasi yang berkaitan dengan mahasiswa hingga dapat sampai ke telinga pembaca baik itu mahasiswa, civitas akademi, bahkan masyarakat umum. Sebagai saluran berita, LPM SKETSA harus membuat pilihan tentang apa dan bagaimana cara melaporkannya, karena pada akhirnya opini publik yang dihasilkan tergantung pada seberapa kuat media tersebut menarik perhatian dengan isu yang diberitakan. Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP pada Sketsaunmul.co, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada penelitian ini, hasil dari indikator Faktual, Akurasi, Normatif, Jurnalistik, dan Real World sebesar 100%. Kemudian untuk indikator Lengkap hasilnya sebesar 87.50%, lalu untuk indikator Non Evaluatif hasilnya sebesar 81.25%. Dan untuk indikator Non Sensasional hasilnya hanya mencapai 31.25%. Meski hasil paling rendah ada pada 107

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 Saran indikator Non Sensasional, namun hal tersebut dapat diterima mengingat masih sesuai dengan konsep konsep jurnalistik, serta tidak mengubah fakta yang ada. 2. Maka dari itu, dari penelitian yang telah dilakukan pada berita aksi mahasiswa tolak revisi UU KPK dan RKUHP yang dirilis oleh LPM SKETSA pada periode 23 September hingga 14 Oktober 2019 hasilnya adalah tidak sepenuhnya objektif dari dimensi factuality dan impartiality serta terdapat beberapa catatan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka saran yang dapat disampaikan adalah: 1. Hendaknya LPM SKETSA meningkatkan objektivitas dalam mengolah dan menyebarluaskan produk jurnalistik mengingat LPM SKETSA adalah pers kampus, yang mana tugasnya tidak hanya menyampaikan informasi kepada pembaca yakni juga sebagai katalisator demokrasi dengan menyediakan ruang untuk menampung aspirasi, dialog, diskusi dan argumentasi khalayak untuk menciptakan sikap demokratis pada mahasiswa. Semoga hal ini bisa dipertahankan dan menjadi contoh yang baik untuk pers kampus lainnya dan generasi yang akan datang. 2. Mempertahankan kualitas indikator Faktual, Akurasi, Normatif, Jurnalistik, dan Real World pada seluruh berita yang diolah yang hasilnya sebesar 100%. 3. Hendaknya untuk indikator Lengkap dan Non Evaluatif lebih ditingkatkan kembali mengingat hasilnya sudah baik tetapi belum mencapai 100%. 4. Hendaknya indikator Non sensasional lebih ditingkatkan lagi mengingat hasilnya hanya mencapai 31.25% untuk menghindari pergeseran fakta yang ada dan berujung pada berita hoax. 5. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai objektivitas berita pada media online, mengingat media online juga memiliki kelemahan. 6. Penelitian ini diharapkan tidak berhenti di sini saja. Hasil penelitian ini juga dapat diperdalam dengan menganalisis lebih jauh mengenai analisis isi objektivitas pada berita lainnya. 108

Analisis Isi Objektivitas Berita Aksi Mahasiswa Tolak RUU KPK dan RKUHP (Laili) Daftar Pustaka Sumber Buku Ardianto, E. L. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barus, W. S. (2010). JURNALISTIK Pentunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga. Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Ilmu Lainnya. Jakarta: Kencana. Krippendorff, K. (2004). Content Analysist: Indtroduction to Its Methodology. London: SAGE Publication. Kusumaningrat, P. & Kusumaningrat, H. (2016). Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. McQuail, D. (2011) Teori Komunikasi Massa 6 th ed. Jakarta: Salemba Humanika. Nurudin. (2013). Pengantar Komunikasi Massa Jakarta: Rajawali Pers. Nurudin. (2016). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Romli, A. S. M. (2012). Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa. Santana, K. S. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Sumber Jurnal Juditha, C. (2013). Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews). Jurnal Pekommas, 16(3), 145-154. Lestari, T. (2014). Efektivitas Teknik Pelatihan Melalui Penghayatan Pengalaman (Experiential Learning) Terhadap Peningkatan Kohesivitas Kelompok Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia. 109

ejournal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021: 97-110 Napitupulu, D. (2014). Studi Validitas dan Reliabilitas Faktor Sukses Implementasi E-Government Berdasarkan Pendekatan Kappa. Jurnal Sistem Informasi. 2(10), 70-74. DOI: http://dx.doi.org/10.21609/jsi.vl0i2.388. Ritonga, E. Y. (2018). Teori Agenda Setting dalam Ilmu Komunikasi, SIMBOLIKA, 4 (1): 32 41. 110