P E R C E P A T A N E L I M I N A S I T B C. DESA SAHABAT Desa Sehat Bebas TBC DENGAN PROGRAM. RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA 2020

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Tuberculosis menyebabkan 5000 kematian perhari atau hampir 2 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

HASIL DISKUSI KELOMPOK RKD TBC PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

BAB 1 PENDAHULUAN. TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. pengobatan. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. mencanangkan TB sebagai kegawatan dunia (Global Emergency), terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi paling. umum di dunia dengan perkiraan sepertiga populasi

BAB I. Treatment, Short-course chemotherapy)

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan penanggulangan Tuberkulosis (TB), khususnya TB Paru di

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menimbulkan komplikasi kesakitan (morbiditas) dan kematian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bakteri Mycobacterium Tuberculosis atau tubercel bacillus dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. menular (dengan Bakteri Asam positif) (WHO), 2010). Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global utama dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bentuk yang paling banyak dan paling penting (Widoyono, 2011).

E-Health. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sinar matahari, tetapi dapat hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MDGs) merupakan agenda serius untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World. Health Organization (WHO) dalam Annual report on global TB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

2016 GAMBARAN MOTIVASI KLIEN TB PARU DALAM MINUM OBAT ANTI TUBERCULOSIS DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT DUSTIRA KOTA CIMAHI

BAB I. PENDAHULUAN. mengganti aktor pusat menjadi daerah dalam hal pengambilan kebijakan. dengan masyarakat. Dengan begitu, informasi tentang proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan. masyarakat di dunia tidak terkecuali di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

BAB I PENDAHULUAN. (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. infeksi di seluruh dunia setelah HIV. Pada tahun 2014, WHO melaporkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1992 World Health

Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa)

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit ini juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERANTASAN DAN ELIMINASI PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN SIAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN PERESMIAN KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DAN PERESMIAN SMS SIJARIBUNDA DI KABUPATEN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. telah berjangkit dalam periode waktu lama di tengah-tengah masyarakat Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. berhasil disembuhkan. Apalagi diakibatkan munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis faktor-faktor..., Kartika, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (Alsagaff,H, 2006). Penyakit ini juga

BAB 1 PENDAHULUAN. TB.Paru merupakan penyakit yang mudah menular dan bersifat menahun, disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit infeksi

BAB I PENDAHULUAN. menjangkit jutaan orang tiap tahun dan menjadi salah satu penyebab utama

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia. Jumlah kasus TB pada tahun 2014 sebagian besar terjadi di Asia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) sejak tahun 1993

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tabel 1. Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut Tahun Sampai Dengan Tahun 2015

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat secara global. TB Paru menduduki peringkat ke 2 sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ditemukannya kuman penyebab tuberkulosis oleh Robert Koch tahun 1882

PERANAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam masyarakat (Depkes RI, 2009). pembangunan berkelanjutan yang diberi nama Sustainable Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TB dapat disembuhkan dengan pengobatan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFIKASI DIRI PADA PASIEN TB PARU

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Indonesia saat ini berada pada ranking kelima negara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2011, kesehatan adalah suatu

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Pemerintah dari Gubernur Jawa

BAB I PENDAHULUAN. bakterituberkulosis tersebut (Kemenkes RI,2012). Jumlah prevalensi TB di

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti karena menular. Menurut Robins (Misnadiarly, 2006), tuberkulosis adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. paru yang disebabkan oleh basil TBC. Penyakit paru paru ini sangat

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis complex (Depkes RI, 2008). Tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN. infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar. dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TB sudah dilakukan dengan menggunakan strategi DOTS (Directly Observed

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) memperkirakan

PROGRAM KERJA PENERAPAN STRATEGI DOTS

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Salah satu ciri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume13, No. 1February 2017 ANALISA SITUASI TUBERKULOSIS (TB) DI KABUPATEN KEBUMEN

BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi ancaman kesehatan global. Sejak tahun 1993, World

BAB I PENDAHULUAN. masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

Transkripsi:

P E R C E P A T A N E L I M I N A S I T B C DENGAN PROGRAM DESA SAHABAT Desa Sehat Bebas TBC RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA 2020 i

Daftar Isi LATAR BELAKANG TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia. Setiap hari, lebih dari 4000 orang kehilangan nyawa karena TB dan hampir 30.000 orang jatuh sakit SITATRA Jejaring komunikasi cepat untuk mengawal penemuan penderita TB/TB MDR sampai dengan pengobatan DESA SAHABAT Membangun jejaring Lintas Sektor dan Lintas wilayah membentuk Desa Siaga TBC yang dinamakan Desa Sehat Bebas TBC / DESA SAHABAT

Latar Belakang Fakta Tuberkulosis Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah global hingga sekarang. Sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia. Setiap hari, lebih dari 4000 orang kehilangan nyawa karena TB dan hampir 30.000 orang jatuh sakit disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini. Pada tahun 2019, WHO menyatakan masih 10 juta orang sakit TBC, dan 1,2 juta meninggal karena TBC dan ditambah 251 ribu meninggal dengan HIV positif. (Global TB Report, 2019). Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus TBC di seluruh dunia, Indonesia menempati posisi ketiga (8%), setelah India (27%) dan Cina (9%).

Kasus TB di Indonesia Pada tahun 2019, Indonesia diperkirakan ada 845 ribu kasus baru TBC dan 93 ribu kematian karena TBC. Kasus TBC resistan obat (TBC-RO) diperkirakan ada 23 ribu kasus dengan insidensi 8,8 per 100 ribu penduduk. Indonesia akan mendapatkan anugerah bonus demografi selama rentang waktu tahun 2020 sampai dengan tahun 2035, dimana mencapai puncaknya pada tahun 2030. Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) merupakan salah satu tantangan Eliminasi TB di Indonesia, khususnya aspek layanan rujukan kasus dan monitoring kepatuhan pengobatan kasus oleh faskes rujukan maupun faskes primer. Provinsi Jawa Tengah dengan 35 Kabupaten /Kota dengan penduduk 34.940.078 orang, pada laporan capaian penemuan TBC TW I-TW II tahun 2020 terdapat 24.008 orang yang terdiri dari : 22.916 kasus baru, 693 kasus ulang dan TB RO, 399 kasus. Tingginya kasus TBC dengan Case Notification Rate yang rendah, memerlukan perhatian semua pihak. Kabupaten Grobogan dengan penduduk 1.383.791 orang, pada laporan TW I-TW II tahun 2020, ditemukan 690 kasus, terdiri dari 654 kasus baru, 22 kasus ulang dan TBC RO 14. 4

Peran Rum ah Saki t Dalam E limin asi TB/TB RO Upaya percepatan eliminasi TB Add a picture caption here. Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai Rumah Sakit Khusus Paru kelas A dalam pengelolaan kasus TB Sensitif maupun TB Resisten Obat telah berupaya melaksanakan pelayanan secara paripurna. Di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga selain tersedia layanan TB sensitif, juga memiliki layanan rawat jalan dan rawat inap TB Resisten Obat. Untuk rawat inap sudah tersedia ruang rawat inap TB Resisten Obat sebanyak 4 TT 5

sedangkan rawat inap non TB Resisten Obat sebanyak 14 TT. Pada saat ini dengan kerja keras semua komponen pelayanan dan jejaring serta sikap kooperatif dari penyandang TB Resisten Obat, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah berhasil menyembuhkan lebih dari 80 orang penyandang TB Resisten Obat, lebih dari 180 orang yang diobati. Sebagai Rumah Sakit Vertikal milik Kementerian Kesehatan RI, Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga didorong untuk membantu percepatan penanggulangan TBC dengan melakukan langkah-langkah percepatan dengan mempuat inovasi-inovasi yang melibatkan lintas sektoral. 6

SITATRA (Sistem Terpadu Layanan TB Resisten Obat) Sistem Pelayanan Secara Terpadu Untuk Penanganan TBC Resisten Obat (SITATRA) adalah jejaring komunikasi cepat mulai dari penderita/pendamping- Puskesmas - Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten RSUD - RSPAW Salatiga untuk mengawal penemuan penderita TB/TB MDR sampai dengan pengobatan, agar tidak putus obat dan upaya melibatkan peran lintas program dan lintas sektor untuk memutus mata rantai penularan, peningkatan kesehatan lingkungan,dan pemberdayaan. Application Development SITATRA Si s t em Ter p adu Layanan TB R e si s t e n Ob at Jejaring ini diharapkan bisa membantu dalam monitoring dan evaluasi pengobatan, sehingga bisa menekan angka putus berobat. 7

Scope (Ruang Lingkup) Lintas Sektoral Lintas Wilayah Faskes Satelit Wasor Tim Ahli Klinis Lab Case Manager Data Officer Logistik Obat Rawat Inap Grup Pendamping Pasien TREATMENT PLANNING 3 Menginformasikan Adanya Suspect Case Manager 4 Treatment planning Wasor Menginformasikan Adanya Suspect Faskes Satelit Legenda Datang langsung Via SITATRA Via Whatsapp / SMS Suspect 8

TREATMENT PROCESS Faskes Satelit 1 Merujuk via SISRUTE Wasor 4 Grup Pendamping IGD Pasien Inap 4 4 C a s e M a n a g e r 3 Tata Laksana Rawat Inap Tim Ahli Klinis Logistik Obat DRUGS PROGRAM Tim Ahli Klinis Logistik Obat 1 1 C a s e M a n a g e r 2 2 2 2 2 2 Faskes Satelit Input drug intake Input keluhan Wasor Grup Pendamping Input keluhan Legenda Datang langsung Via SITATRA Via Whatsapp / SMS Pasien 9

MONITORING 1 Status Pasien 2 Treatment 3 Drugs Progress Program Masa rawat inap Masa kontrol Pemakaian obat Sisa obat 10

DESA SAHABAT (DESA SEHAT BEBAS TBC) Membangun jejaring Lintas Sektor dan Lintas wilayah membentuk Desa Siaga TBC yang dinamakan Desa Sehat Bebas TBC / DESA SAHABAT Program SAHABAT ini bermaksud melakukan penatalaksanaan TBC secara multidimensi dan melibatkan seluruh organisasi masyarakat sehingga penanggulangan TBC akan menjadi lebih cepat dan mencapai target yang diharapkan. Dalam program Desa Sahabat ini, tidak cukup dengan pengobatan saja sehingga harus melibatkan lintas sektor dalam hal perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, program ini akan didukung oleh beberapa Dinas terkait yaitu : 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 3. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 4. Dinas Sosial 11

Desain intervensi yang di kembangkan oleh RS Paru dr. Ario Wirawan adalah dengan membangun sebuah jejaring yang di sebut dengan Sitatra sebagai cara untuk eliminasi TB/TB MDR di desa Binaan yaitu Desa Sahabat Target Desa Sahabat Dengan target out put sebagai berikut : a. Pelacakan seluruh suspect TB di desa tersebut (patokannya 213/100.000 penduduk). b. Pengobatan sampai tuntas. c. Upaya peningkatan kesehatan lingkungan di lingkup pasien. d. Pemberdayaan pasca pengobatan. e. Peningkatan keterampilan/transfer knowledge petugas. f. Rujukan kasus sulit. 12

Hospital Without Wall Desa Sahabat adalah desa sehat bebas TBC merupakan jawaban yang dicetuskan oleh RSPAW Salatiga sebagai kegiatan perpaduan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan agar proses eliminasi TBC bisa berjalan secara terpadu. Ini salah satu action dari Hospital without wall RSPAW Salatiga. Tujuan 1. Mempercepat upaya penanggulangan TBC secara tuntas dan terpadu; 2. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas wilayah dalam percepatan penanggulangan TBC terutama wilayah Jateng; 3. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan bahaya TBC dan pentingnya penanganan TBC secara cepat dan tepat. 13

Pelaksanaan Kegiatan Launching Program Inovasi Percepatan Elminasi TBC dengan Desa Siaga TBC Desa Sehat Bebas TBC / Desa Sahabat di Kab Grobogan Jawa Tengah I. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Launching akan dilaksanakan besok pada : Hari / Tanggal : Rabu, 21 Oktober 2020 Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d. Selesai Tempat : Balai Desa Nampu, Kec. Karangrayung, Kab Grobogan Agenda : Launching Program Inovasi Upaya Eliminasi TB dengan Program DESA SAHABAT 14

II. Peserta Kegiatan Kegiatan terdiri dari dua bagian yaitu : melalui Video Conference dan tatap muka Undangan Vidcon / hadir secara pribadi terdiri dari : a. Staf Khusus Menteri Kesehatan RI; b. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI; c. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI; d. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; e. Dewan Pengawas Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga; f. Asosiasi Rumah Sakit dan Balai Kesehatan Paru Indonesia; g. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. 15

Undangan tatap muka, terdiri dari : 1. Bupati/ Sekda Kab Grobogan; 2. Kepala Dinas Kesehatan Grobogan; 3. Direktur Utama RSPAW Salatiga; 4. Direktur Pelayanan Medis, Keperawatan dan Penunjang RSPAW Salatiga; 5. Direktur RSUD Kab Grobogan; 6. Kepala Dinas Perumahan Rakyat & Pemukiman Kab. Grobogan; 7. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Grobogan; 8. Kepala Dinas Sosial Kab Grobogan; 9. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab. Grobogan; 10. Kasie. Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab. Grobogan; 11. Ka PKM Karang Rayung 12. Organisasi Profesi ( IDI, PPNI, IBI); 13. Patriot, SSR Aisyah; 14. Wasor; 15. Camat Karang Rayung; 16. Danramil Karang rayung; 17. Kapolsek Karang rayung; 18. Kelurahan; 19. Kader; 16

20. Pasien yang akan mendapatkan sertifikat kesembuhan; 21. Karang Taruna; 22. PKK Desa; 23. Panitia (RSPAW Salatiga). SUSUNAN ACARA PERESMIAN DESA SAHABAT DESA SEHAT BEBAS TBC No Waktu Acara Narasumber Rabu, 21 Oktober 2020 1 08.30-09.00 WIB Registrasi Peserta 2 09.00-09.05 WIB Pembukaan MC Penandatanganan MoU antara Dirut RSPAW Salatiga dengan Bupati Kab Grobogan 3 09.05-09.15 WIB Dirut RSPAW Salatiga dan Bupati Grobogan 4 09.15-09.30 WIB Pencanangan DESA SAHABAT oleh Bupati Kab. Grobogan dengan menekan sirine sebagai tanda diresmikannya DESA SAHABAT Bupati Kabupaten Grobogan Sambutan sambutan : 5 09.30-10.30 WIB 1. Sambutan Dirut RSPAW (diawali dengan pemutaran video kegiatan) 2. Sambutan Bupati Kab. Grobogan 3. Sambutan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan / yang mewakili melalui Vidcon 4. Sambutan Plt. Dirjen Yankes Kemenkes RI / yang mewakili melalui Vidcon 5. Sambutan Dirjen P2P Kemenkes RI / yang mewakili melalui Vidcon 6. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melalui Vidcon 1. Dirut RSPAW Salatiga 2. Bupati Kabupaten Grobogan 3. Staf Khusus Menkes RI Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan / yang mewakili 4. Plt. Dirjen Yankes Kemenkes RI / yang mewakili 5. Dirjen P2P Kemenkes RI / yang mewakili 6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 6 10.30-10.45 WIB Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Eliminasi TB Melalui Desa Binaan DESA SAHABAT oleh Lintas Sektoral Lintas Sektoral 7 10.45-11.00 WIB Penyerahan sertifikat bagi pasien yang sudah dinyatakan sembuh Tim Penyerahan Sertifikat Apresiasi kepada Kader Ibu Komariyah, Gundri Hanyani,Paryumi, Khoiriyah dan Siti Aliyah Penyerahan Plakat kepada Dinas/ Lintas sektor terkait 1. Bupati/ Sekda Kab Grobogan; 2. Kepala Dinas Kesehatan Grobogan; 3. Dinas Perumahan Rakyat & Pemukiman Kab. Grobogan; 4. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Grobogan; 5. Dinas Sosial Kab Grobogan; 6. Ka PKM Karang Rayung II 7. SSR Aisyah; 8. Camat Karang Rayung; 9. Lurah Desa Nampu; Penyerahan secara Simbolis CSR dari Bank Mandiri berupa mobil operasional untuk RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga Perwakilan Bank Mandir dan Dirut 8 11.00-11.15 WIB Pelantikan Kader Desa Sahabat Tim 9 11.15-11.45 WIB Peninjauan Stand Lintas Sektoral 10 12.00 WIB Penutup 17