BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab II Perencanaan Kinerja

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

R K P D TAHUN 2014 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun ,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BAB VI. Strategi dan Arah Kebijakan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab-5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

VISI DAN MISI DESA BANJARAN

Transkripsi:

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Natuna mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komperhensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana ana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfatan teknologi informasi. 6.1. Strategi Strategi merupakan langkah langkah yang berisikan program program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focused management). Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana pemerintah daerah menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder pembangunan daerah. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaran sasaran pembangunan. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk menjawab lebih dari 1 (satu) sasaran pembangun. Strategi pembangunan jangka menengah Kabupaten Natuna Tahun 2011 2016, sebagai berikut: a. Strategi 1: Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh secara lestari dan berkelanjutan Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Terciptanya aktivitas pembangunan yang sesuai dengan potensi dan karateristik wilayah. Strategi pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh secara lestari dan berkelanjutan bertujuan untuk memetakan dan mengembangkan wilayah wilayah yang memiliki potensi untuk berkembang baik secara alamiah maupun berdasarkan kebijakan pemerintah untuk peruntukan tertentu. Potensi tersebut disesuaikan dengan struktur dan pola ruang yang mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah. Melalui strategi ini, pengembangan kabupaten difokuskan kepada wilayah atau kawasan yang memiliki daya ungkit tinggi sehingga mampu memberi dampak pada pembangunan wilayah secara keseluruhan. Penerapan strategi ini harus diselaraskan dengan strategi strategi lainnya yang terkait, meliputi: Strategi Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur dasar, Strategi - 118 -

Peningkatan jumlah sarana dan prasarana pendidikan, Strategi pelayanan kesehatan terpadu, Strategi Penerapan manajemen industri yang terpadu dan berkelanjutan, dan Strategi Penguatan kelembagaan UMKM. b. Strategi 2: Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur dasar Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Terwujudnya infrastruktur transportasi, listrik, komunikasi, dan air bersih menuju pemukiman penduduk dan pusat ekonomi. Strategi peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur dasar ditempuh untuk memberikan hak hak masyarakat mendapatkan akses terhadap transportasi, listrik, air bersih dan telekomunikasi sesuai dengan tingkat kebutuhan dan asas pemerataan pembangunan. Cakupan dan kualitas pelayanan yang diberikan diharapkan dapat mendorong aktivitas perkotaan di Kabupaten Natuna. Pelayanan dilakukan dengan mempertimbangkan keselarasan dengan penerapakan strategi lain, meliputi: Strategi pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh, Strategi Peningkatan jumlah sarana dan prasarana pendidikan, Strategi Pengembangan manajemen pendidikan dikan berbasis prestasi, Strategi Pelayanan kesehatan terpadu, Strategi Penerapan manajemen industri yang terpadu dan berkelanjutan, dan Strategi Penguatan kelembagaan UMKM. c. Strategi 3: Peningkatan jumlah sarana dan prasarana pendidikan Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata. Strategi peningkatan jumlah sarana dan prasarana pendidikan ditempuh untuk melengkapi hak hak dasar masyarakat terhadap pendidikan melalui dukungan penyediaan, n, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan secara merata ke seluruh wilayah kabupaten dengan mempertimbangkan pemenuhan standar pelayanan minimal bidang pendidikan yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan. d. Strategi 4: Pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: 1) Meningkatnya kualitas lulusan; dan 2) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik Penerapan strategi pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi bertujuan untuk mengembangkan kualitas pendidikan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas tenaga pendidik dan anak didik, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mempunyai kemampuan berkompetisi. e. Strategi 5: Pelayanan kesehatan terpadu Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Strategi pelayanan kesehatan terpadu menekankan pada - 119 -

upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sumberdaya obat & perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat kesehatan dan manajemen kesehatan. f. Strategi 6: Pengembangan keterampilan dan keahlian tenaga kerja dan pencari kerja Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan:terciptanya tenaga kerja yang kompeten dan produktif. Penerapan strategi pengembangan keterampilan dan keahlian tenaga kerja dan pencari kerja bertujuan meningkatkan kualitas/mutu tenaga kerja dan pencari kerja sehingga memiliki daya saing dalam dunia kerja. g. Strategi 7: Pengarusutamaan gender dalam pembangunan Strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan ini ditempuh untuk memenuhi aspek keadilan dan pemenuhan hak hak dasar perempuan. Strategi ini bertujuan memberikan perhatian pada tercukupinya kebutuhan dasar dan hak partisipasi perempuan dalam perekonomian, politik, perencanaan pembangunan, sosial budaya termasuk hak hak anak untuk mencapai kualitas tumbuh kembang dan kesejahteraan, serta perlindungan dan penanganan terhadap perempuan dan anak dari berbagai ancaman aman tindak kekerasan. h. Strategi 8: Peningkatan kualitas hidup spiritual masyarakat Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Terwujudnya tatanan sosial kemasyarakatan yang beriman dan bertaqwa.penggunaan strategi ini bertujuan untuk memperkokoh kerukunan hidup umat beragama melalui peningkatan ngkatan kualitas iman dan taqwa seluruh masyarakat. i. Strategi 9:Peningkatan produktifitas sektor unggulan Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Tercapainya optimalisasi sektor unggulan daerah. Strategi peningkatan produktifitas sektor unggulan merupakan cara yang dtempuh untuk mengelola potensi sektor unggulan yang ada di Natuna secara optimal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. j. Strategi 10: Penguatan kelembagaan UMKM Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Terwujudnya sentra sentra ekonomi rakyat. Strategi penguatan kelembagaan UMKM ditempuh untuk memberdayakan usaha usaha ekonomi masyarakat yang mampu menunjang perekonomian keluarga, warga dan wilayahnya. Penguatan UMKM difokuskan kepada sumber daya manusia, manajemen usaha, akses permodalan dan kemitraan. Melalui sentra sentra ekonomi rakyat yang tumbuh dan berkembang di Natuna, diharapkan mampu mengangkat dan memperkuat peran UMKM. UMKM yang aktif dan mandiri akan memiliki nilai jual tinggi sehingga sangat memungkinkan untuk menjalin kerjasama atau bermitra dengan industri industri berbasis sumber daya alam yang akan dikembangkan untuk mendorong perekonomian wilayah. - 120 -

k. Strategi 11: Penerapan manajemen industri yang terpadu dan berkelanjutan Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: 1) Berkembangnya industri berbasis SDA; dan 2) Terjaminnya distribusi dan pemasaran hasil pengolahan industri Strategi penerapan manajemen industri yang terpadu dan berkelanjutan memberikan penekanan pada pengembangan n industri di Kabupaten Natuna dengan mempertimbangkan aspek lokasi, kualitas dan kontunitas sumber daya alam, dukungan infrastruktur, penggunaan tenaga kerja yang berkualitas, pengolahan/produksi, pengemasan, distribusi dan pemasaran hasil produksi. Industri berbasis sumber daya alam yang dikembangkan harus memperhatikan kelestarian dan daya dukung lingkungan termasuk aspek sosial budaya masyarakat setempat. Penerapan strategi ini mempertimbangkan strategi lainnya, yaitu Strategi pengembangan keterampilan dan keahlian tenaga kerja dan pencari kerja, Strategi peguatan kelembagaan UMKM, Strategi Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh secara lestari dan berkelanjutan dan Strategi Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur dasar. l. Strategi 12: Penataan sistem manajemen SDM aparatur Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Meningkatnya kualitas aparatur pemerintah. Strategi penataan sistem manajemen sumber daya manusia aparatur bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja serta mengembangkan karir SDM aparatur. Penataan sistem manajemen SDM aparatur dilakukan sejak rencana pengadaan/rekrutmen sampai dengan purna bakti (pensiun) yang antara lain meliputi rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan, mutasi, penilaian kinerja, sistem reward dan punishment serta sistem pengganjian. Penerapan strategi ini perlu sejalan dengan Strategi penguatan akuntabilitas kinerja pemerintah agar menghasilkan birokrasi pemerintah yang profesional. m. Strategi 13: Penguatan akuntabilitas kinerja pemerintah Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan: Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Penerapan strategi penguatan akuntabilitas kinerja pemerintah bertujuan menghadirkan kinerja pemerintah daerah yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang prima, transparan dan akuntabel. Kinerja pemerintah yang baik dan profesional merupakan perwujudan komitmen pemerintah daerah dalam menghasilkan pembangunan yang tidak hanya berorientasi keluaran (output), namun kepada hasil (outcome) dan manfaat yang sebesar besarnya besarnya bagi kemakmuran rakyat secara konsisten dan berkelanjutan. 6.2. Arah Kebijakan Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan perumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. - 121 -

Arah kebijakan Kabupaten Natuna merupakan fokus/tema pembangunan setiap tahunnya selama 5 (lima) tahun. Pentahapan dan fokus/tema ini mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu. Penekanan fokus/tema dalam setiap tahunnya selama 5 (lima) tahun memiliki kesinambungan dari satu periode keperiode lainnya dalam rangka mencapai visi, misi tujuan dan sasaran yang telah ditetepkan. Arah kebijakan Kabupaten Natuna disusun sebagai berikut: a. Arah Kebijakan Tahun Pertama (2012) Pembangunan pada tahun 2012 diarahkan kepada pengembangan aktivitas pembangunan yang sesuai dengan potensi dan karakteristik wilayah dan tidak bertentangan dengan struktur dan pola ruang yang ada, pembangunan ekonomi mulai dilaksanakan pada berbagai sektor potensi potensi unggulan dengan dukungan infrastruktur wilayah yang memadai dan masyarakat yang sehat. b. Arah Kebijakan Tahun Kedua (2013) Pembangunan pada tahun 2013 diarahkan kepada pengembangan infrastruktur wilayah untuk menunjang seluruh aktivitas masyarakat serta pelayanan kesehatan dan pendidikan yang selaras dengan aspek tata ruang. Selain itu, pembangunan juga diprioritaskan pada pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga kerja dan aparatur pemerintah guna meningkatkan produktifitas dan kinerja.di tahun ini, pemerintah Natuna juga memberikan penekanan kepada upaya optimalisasi pengembangan sektor unggulan daerah guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong perekonomian daerah. c. Arah Kebijakan Tahun Ketiga (2014) Pembangunan pada tahun 2014 masih tetap diarahkan kepada pengembangan infrastruktur wilayah untuk menunjang seluruh aktivitas masyarakat serta pelayanan kesehatan dan pendidikan. Selain itu, pembangunan juga diprioritaskan pada pengembangan sumber daya manusia khususnya kualitas tenaga pendidik, tenaga kerja dan perwujudan pembangunan berkesetaraan gender. Fokus pada kesetaraan gender ini mulai dilaksanakan pada tahun ini dan masih akan dilanjutkan pada tahun tahun berikutnya. Pada tahun ini kebijakan pembangunan juga diarahkan untuk melanjutkan upaya pengembangan aparatur pemerintah agar memiliki kinerja yang baik dan mampu memberikan pelayanan publik yang baik. Hal ini dibarengi juga dengan kebijakan untukmelaksanakan sasaran pembangunan penerapan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Dengan dukungan infrastruktur, sumber daya manusia yang berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang baik, diharapkan dapat mendukung upaya melanjutkan optimalisasi pengembangan sektor unggulan daerah serta merangsang pertumbuhan sentra sentra ekonomi rakyat yang mendorong perekonomian wilayah. - 122 -

d. Arah Kebijakan Tahun Keempat (2015) Pembangunan pada tahun 2015 diarahkan kepada upaya memantapkan peningkatan kualitas pelayanan infrastruktur wilayah yang mendukung optimalisasi pengembangan sektor unggulan dan sentra sentra ekonomi rakyat dan industri berbasis sumber daya alam. Pada tahun ini, pembangunan tetap menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada peningkatan kualitas tenaga pendidik, lulusan anak didik, tenaga kerja yang kompeten dan produktif, dan upaya kesetaraan gender dalam bentuk perlindungan dan pemenuhan hak dasar perempuan dan anak. Diharapkan kualitas tenaga kerja dan pencari kerja serta kaum perempuan dapat mendukung dan berperan aktif dalam pengembangan sentra ekonomi rakyat dan industri berbasis SDA yang mulai dikembangkan sejak tahun lalu. Arah kebijakan tahun ini mulai memberikan prioritas kepada upaya mewujudkan tatanan sosial kemasyarakatan yang beriman dan bertaqwa. Prioritas ini dianggap penting dilakukan pada tahun ini untuk menyempurnakan pencapaian misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia. e. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2016) Pembangunan pada tahun 2016 diarahkan kepada upaya melanjutkan penguatan kualitas lulusan anak didik dantenaga kerja,pengarusutamaan gender, sertakeimanan dan taqwa masyarakat Natuna. Kualitas SDM yang baik, diharapkan nantinya mampu terserap pada industri berbasis SDA yang pengembangannya juga diprioritas pada tahun ini. Guna mendukung keberhasilan pengembangan industri tersebut, maka pemerintah memprioritaskan pengembangan jaringan distribusi dan pemasaran hasil pengolahan industri. Pada akhir periode pembangunan lima tahunan, daya saing Kabupaten Natuna meningkat melalui penguatan ekonomi kerakyatan sejalan dengan pengembangan industri industri yang mengelola kekayaan SDA secara optimal dan berkelanjutan serta bermitra dengan UMKM dan menyerap tenaga kerja local yang terampil dan kompeten. Kondisi ini didukung oleh pengembangan layanan infrastruktur wilayah yang merata ke seluruh wilayah termasuk sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan serta fasilitas sosial dan fasilitas umum; pengembangan kualitas sumber daya manusia dan aparatur pemerintah yang didukung oleh kelembagaan pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. - 123 -