BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN



dokumen-dokumen yang mirip
TARGET PEMBANGUNAN TAHUN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

profesional, bersih dan berwibawa.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

VISI, MISI, TUJUAN, RENCANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR

JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 AHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI : TERCIPTANYA MANAJEMEN APARATUR PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN YANG PROFESIONAL BERBASIS E-PERSON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

EVALUASI KURIKULUM DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN SOFT COMPETENCY PELAKSANA KEMENTERIAN KEUANGAN:

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PEGAWAI ASN PEGAWAI ASN PNS PPPK Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional; Menduduki jabatan pemerintahan. Diangkat dengan perjanjian

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR : 800/3669/BKD TENTANG

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS. BadanKepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai Indonesia yang sejahtera. Indonesia yang sejahtera tercermin dari peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknlogi, pengurangan kemiskinan, pengurangan tingkat pengangguran yang diwujudkan dengan bertumpu pada program perbaikan kualitas sumberdaya manusia, perbaikan infrastruktur dasar, serta terjaganya dan terpeliharanya lingkungan hidup secara berkelanjutan. 2. Memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya ketertiban umum, penghapusan segala macam diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi manusia, serta kebebasan yang bertanggung jawab. 3. Memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah (termasuk desa-kota), dan kesenjangan jender. Keadilan juga hanya dapat diwujudkan bila sistem hukum berfungsi secara kredibel, bersih, adil, dan tidak pandang bulu. Demikian pula kebijakan pemberantasan korupsi secara konsisten diperlukan agar tercapai rasa keadilan dan pemerintahan yang bersih. 21

Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan strategi sebagai berikut: a. Peningkatan Efektivitas Peraturan Perundang-Undangan Upaya untuk menciptakan efektifitas peraturan perundang-undangan nasional dilaksanakan melalui: 1) peningkatan kualitas substansi peraturan perundang-undangan; 2) penyempurnaan proses pembentukan peraturan perundang-undangan; dan 3) pelaksanaan harmonisasi peraturan perundang-undangan. b. Peningkatan kinerja lembaga di bidang hukum Kinerja yang diharapkan dari lembaga penegak hukum dicapai melalui: 1) upaya peningkatan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan; 2) pelaksanaan akuntabilitas penegakan hukum; 3) negakan hukum perbaikan mekanisme seleksi, promosi, dan mutasi aparat penegak hukum yang bebas KKN, dan sesuai dengan kompetensi; 4) perbaikan pelayanan hukum yang lebih baik dan berkualitas; 5) peningkatan pengawasan eksternal dan internal dari upaya penegakan hukum; dan 6) peningkatan dukungan sarana dan prasarana. c. Peningkatan penghormatan, pemajuan, dan penegakan HAM Penghormatan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia dilaksanakan dalam kerangka pembangunan hukum melalui: 1) pembaruan materi hukum dan 2) peningkatan pemberian bantuan hukum. 22

d. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dicapai melalui: 1) penegakan hukum yang kuat dan dipercaya; 2) pencegahan KKN melalui penegakan sistem integritas aparatur negara; dan 3) peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan. e. Peningkatan kualitas pelayanan publik Berbagai langkah yang hendak ditempuh sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah: 1) memperkuat manajemen dan sistem pelayanan publik nasional; 2) penerapan standar pelayanan minimal pelayanan publik; dan 3) pengembangan sistem evaluasi kinerja pelayanan publik. f. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah akan terus ditingkatkan melalui: 1) penataan kelembagaan instansi pemerintah sejalan dengan prinsip structure follow function; 2) pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, tranparansi, dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan; 3) peningkatan profesionalisme, netralitas, dan kesejahteraan SDM aparatur; dan 4) peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. g. Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi pada tingkat instansi dilakukan melalui: 1. peningkatan koordinasi pelaksanaan reformasi birokrasi instansi; 2. pemberdayaan SDM aparatur untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi instansi; dan 23

3. perluasan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah pusat dan daerah. 3.2. Arah Strategi dan kebijakan Badan Kepegawaian Negara Selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJM Nasional 2010-2014, khususnya pembangunan nasional bidang manajemen kepegawaian telah disusun arah strategi dan kebijakan BKN dalam pembangunan kepegawaian berjangka menengah 2010-2014. Strategi dan Kebijakan BKN disusun berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor lingkungan strategis, yakni: 1. Mengembangkan Sistem Perencanaan Kepegawaian Berbasis Kebutuhan Riil; 2. Mengembangkan PNS Berbasis Kompetensi; 3. Merumuskan, menyempurnakan dan menetapkan kebijakan kepegawaian.; 4. Menerapkan SMM ISO 9001-2008 yang berbasis teknologi informasi dalam pelayanan mutasi kepegawaian, status dan kedudukan kepegawaian; 5. Mengembangkan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi dan dokumentasi data kepegawaian; 6. Membangun sistem dan mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pengendalian kepegawaian dalam rangka menjamin terselenggaranya birokrasi yang akuntabel profesional dan netral. 24

3.2.1 Program BKN 2010-2014 Program BKN 2010-2014, meliputi: 3.2.1.1 Penyelenggaraan Manajemen Kepegawaian Negara Program penyelenggaraan manajemen kepegawaian negara diarahkan untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi BKN, dengan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan efektifitas sistem perencanaan dan pengembangan kepegawaian; b. Meningkatkan sistem pembinaan kinerja yang optimal; c. Meningkatkan kualitas rumusan perundang-undangan kepegawaian; d. Meningkatkan pelayanan kepegawaian berbasis teknologi informasi; e. Meningkatkan sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi; f. Meningkatkan efektifitas sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian; 3.2.1.2 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang diarahkan untuk memberikan dukungan dalam pencapaian visi dan misi BKN dengan sasaran meningkatkan efektifitas koordinasi perencanaan program, sumber daya, serta pengelolaan administrasi. 3.2.1.3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BKN Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BKN diarahkan untuk memberikan dukungan dalam pencapaian 25

visi dan misi BKN dengan sasaran meningkatkan pemenuhan standar dan mutu sarana prasarana kantor. 3.2.2 Kegiatan BKN 2010-2014 Untuk mendukung pelaksanaan program diselenggarakan berbagai kegiatan, meliputi: 3.2.2.1 Perencanaan Kepegawaian dan Formasi Output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan pertimbangan perencanaan kepegawaian dan formasi, penyelenggaraan monitoring dan evaluasi perencanaan pegawai serta tersusunnya kebijakan realokasi/ distribusi pegawai termasuk tersusunnya kebijakan right sizing kepegawaian. 3.2.2.2 Standarisasi dan Kompetensi PNS Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya standarisasi dan kompetensi jabatan. 3.2.2.3 Pengkajian dan Penelitian Bidang Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengkajian, penelitian dan pengembangan di bidang kepegawaian. 3.2.2.4 Analisis/ Evaluasi Implementasi Kebijakan Manajemen Kepegawaian dan Bantuan Hukum Output dari kegiatan ini adalah tersedianya rekomendasi analisis kebijakan manajemen kepegawaian dan pelayanan bantuan hukum. 3.2.2.5 Analisis/ Evaluasi Implementasi Teknologi dan Modernisasi Manajemen Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah tersedianya rekomendasi implementasi teknologi manajemen kepegawaian. 26

3.2.2.6 Analisis/ Evaluasi Implementasi Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Output dari kegiatan ini adalah tersedianya rekomendasi implementasi pemberdayaan PNS. 3.2.2.7 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah: tersusunnya perencanaan dan pengembangan program diklat teknis dan diklat fungsional bidang kepegawaian serta terselenggaranya diklat teknis dan fungsional bidang kepegawaian. 3.2.2.8 Penilaian Kompetensi dan Konseling Psikologi PNS Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penilaian kompetensi pejabat/calon pejabat struktural dalam rangka pengembangan karir. 3.2.2.9 Perumusan Kebijakan di Bidang Rekruitmen dan Kinerja Pegawai Output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan rumusan kebijakan rekruitmen, seleksi, penempatan, penelusuran bakat dan kinerja pegawai. 3.2.2.10 Perumusan Kebijakan Penggajian, Tunjangan, dan Kesejahteraan Output dari kegiatan ini adalah tersediannya bahan rumusan kebijakan penggajian, tunjangan, dan kesejahteraan PNS, pejabat negara, PTT, dan staf khusus. 3.2.2.11 Perumusan Kebijakan Dibidang Jabatan Karier Output dari kegiatan ini adalah tersediannya bahan rumusan kebijakan penetapan dan pembinaan jabatan karier. 27

3.2.2.12 Perumusan Kebijakan di Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah tersediannya bahan rumusan kebijakan pembinaan JFAK. 3.2.2.13 Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya berbagai rancangan, penyempurnaan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian. 3.2.2.14 Pelayanan Administrasi Pengadaan PNS Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya administrasi pengadaan CPNS/PNS dan penerbitan kartu kepegawaian. sesuai dengan Standar Manajemen Mutu 9001:2008. 3.2.2.15 Penetapan Persetujuan dan Pertimbangan Kenaikan pangkat dan Mutasi Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya penetapan persetujuan/pertimbangan kepangkatan dan mutasi lainnya sesuai dengan Standar Manajemen Mutu 9001:2008. 3.2.2.16 Penetapan SK dan Pertek Pensiun PNS dan Pejabat Negara serta Janda/ Dudanya Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya penetapan SK dan Pertimbangan teknis pensiun PNS dan Pejabat Negara serta Janda/dudanya sesuai dengan Standar Manajemen Mutu 9001:2008. 3.2.2.17 Penetapan Status dan Kedudukan Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan pertimbangan dan Penetapan status dan kedudukan 28

kepegawaian sesuai dengan Standar Manajemen Mutu 9001:2008. 3.2.2.18 Penyelenggaraan Pelayanan Kepegawaian Kantor Regional I - XII BKN Output dari kegiatan ini antara lain adalah : Terselenggaranya pelayanan penetapan NIP CPNS/PNS, Kartu Kepegawaian, Kenaikan Pangkat dan Mutasi lainnya, penetapan Pensiun PNS dan janda/dudanya serta penetapan status kepegawaian; Tersedianya sistem pengelolaan dokumen dan arsip kepegawaian secara tertib dan lengkap, dan Terselenggaranya bimbingan teknis (bimtek) sosialisasi peraturan perundang undangan bidang kepegawaian. 3.2.2.19 Pembangunan, Pengembangan Sistem Informasi, dan Pengolahan Database Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengolahan data kepegawaian. 3.2.2.20 Pengembangan Operasionalisasi Jaringan Komunikasi dan Informasi Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan jaringan dan informasi kepegawaian dan tersusunnya rencana penerapan e-government yang kongkrit dan terukur 3.2.2.21 Pengelolaan dan Pemeliharaan Dokumen dan Arsip Kepegawaian PNS I Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya teknis pengelolaan dokumen dan arsip kepegawaian. 29

3.2.2.22 Pengelolaan dan Pemeliharaan Dokumen dan Arsip Kepegawaian PNS II Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya teknis pengelolaan dokumen dan arsip kepegawaian. 3.2.2.23 Pelaksanaan Wasdal dan Bimtek Bidang Kepegawaian pada Instansi Pusat dan Daerah I Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya bahan rumusan kebijakan pengawasan dan pengendalian, terlaksananya pengawasan dan pengendalian, serta terselenggaranya bimtek peraturan perundang undangan bidang kepegawaian. 3.2.2.24 Pelaksanaan Wasdal dan Bimtek Bidang Kepegawaian pada Instansi Pusat dan Daerah II Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya bahan rumusan kebijakan pengawasan dan pengendalian, terlaksananya pengawasan dan pengendalian, serta terselenggaranya bimtek peraturan perundang undangan bidang kepegawaian. 3.2.2.25 Pelaksanaan Wasdal dan Bimtek Bidang Kepegawaian pada Instansi Pusat dan Daerah III Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya bahan rumusan kebijakan pengawasan dan pengendalian, terlaksananya pengawasan dan pengendalian, serta terselenggaranya bimtek peraturan perundang undangan bidang kepegawaian. 3.2.2.26 Penyelenggaraan Pertimbangan Kepegawaian Output dari kegiatan ini adalah tersedianya pertimbangan keputusan penjatuhan hukuman disiplin PNS. 30

3.2.2.27 Perencanaan, Pembinaan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan BKN dan Kerjasama Antar Instansi dalam dan Luar Negeri Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya rencana kinerja dan anggaran, bantuan program dan teknik, kerjasama antar lembaga serta terlaksananya evaluasi dan akuntabilitas pelaksanaan program dan anggaran serta bantuan program dan teknik, serta terlaksananya penerapan SAKIP (renstra, penilaian kinerja, pengendalian, dan lain-lain) 3.2.2.28 Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan BKN Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembinaan dan pengelolaan keuangan BKN. 3.2.2.29 Penyelenggaraan Operasional Perkantoran Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya urusan persuratan, rumah tangga, pembinaan dan pengelolaan perlengkapan kantor BKN, dan terlaksananya pengadaan barang dan jasa BKN yang dilakukan melalui e- procurement, serta terlaksananya manajemen kearsipan dan dokumentasi dengan berbasis TIK. 3.2.2.30 Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian BKN Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya administrasi kepegawaian dan pembinaan pegawai, penyusunan organisasi dan ketatalaksanaan BKN; tersedianya sistem penegakan disiplin yang efektif, penjatuhan sangsi terhadap para pelanggarnya, terlaksananya penyampaian LHKP oleh para pejabat struktural BKN; tersedianya sistem 31

rekrutmen yang transparan; tersedianya sistem diklat berbasis merit dan kompetensi; dan tersedianya sistem penegakan disiplin yang efektif disertai reward dan punishment. 3.2.2.31 Penyelenggaraan Humas, Protokol, dan Operasional Pimpinan Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya hubungan masyarakat dan keprotokolan. 3.2.2.32 Pengawasan dan Pemeriksaan Internal Output dari kegiatan ini adalah: terlaksananya pengawasan dan pemeriksaan tugas internal BKN; terlaksananya tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksanaan; dan tersedianya sistem pelaporan gratifikasi. 3.2.2.33 Penyelenggaraan Operasional dan Tugas Teknis Lainnya Kantor Regional I XII BKN Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya sebagian fungsi administrasi kepegawaian dan manajemen PNS. 3.2.2.34 Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor BKN Pusat Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembangunan, pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana di BKN Pusat. 3.2.2.35 Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Regional I XII BKN Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembangunan, pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana di Kanreg I s/d XII BKN. 32