RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2016

2 KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, taufiq dan hidayah-nya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dapat menyusun Rencana Strategis Tahun Penyusunan Rencana Strategis ini menyajikan secara garis besar isu isu dalam penataan manajemen Sumberdaya Manusia Aparatur di Kabupaten Malang agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional, dengan demikian Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentu saja masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program BKD lebih kongkrit. Renstra yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bisa timbul dari keberhasilan mengaktualisasikan dalam setiap kegiatan. Harapan kami, RENSTRA ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan Dalam penyusunan Rencana Strategis ini telah melibatkan secara aktif seluruh pejabat struktural di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang, namun kami menyadari bahwa Rencana Strategis ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun tentu sangat diharapkan. Dengan disusunnya Rencana Strategis ini, kiranya dapat lebih memacu gerak dan langkah Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Malang dalam rangka melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun atas implementasi pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang Madep Manteb Manetep pada Badan Kepegawaian Daerah dalam menjalankan program dan kegiatan pembangunan. Malang, 10 November 2016 Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG NURMAN RAMDANSYAH, SH.M.Hum Pembina Utama Muda NIP i

3 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii 1.1 Data perkembangan PNS berdasarkan Golongan Data perkembangan PNS berdasarkan 3 pendidikan 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan 34 Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah 49 Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, 57 Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Kepegawaian Daerah 6.1 Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah 66 yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Lampiran BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan 6 BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN 8 DAERAH 2.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Badan 9 Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang 2.2 Sumberdaya Badan Kepegawaian Daerah Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan 32 Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah BAB. III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN 36 FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas 36 Pokok dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah 3.2 Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah 40 dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan 44 Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu strategis 44 ii

4 BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif 52 BAB. VI INDIKATOR KINERJA BKD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1 Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD BAB. VII PENUTUP 67 LAMPIRAN 1. Penjelasan Kinerja Tujuan dan Sasaran Program berserta rumusan formula 2. Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD iii

5 1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG JL. KH. Agus Salim No.7 Telp. / fax. (0341) bkd@malangkab.go.id Website : // MALANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.4/4246/KEP/ /2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 97 ayat (8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka perlu menetapkan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun dengan Keputusan Badan Kepegawaian Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 1

6 2 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang; 20. Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah;

7 3 21. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 22. Keputusan Bupati Malang Nomor / 568/KEP/ /2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 23. Keputusan Bupati Malang Nomor /616/KEP/ /2016 tentang Kewenangan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang; Memperhatikan : Surat Perintah Bupati Malang Nomor 800/295/ /2016 tentang Perintah Menjalankan Tugas Sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Menetapkan Rencana Stretegis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Malang pada tanggal 10 November 2016 Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG NURMAN RAMDANSYAH Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: Yth. Sdr. 1. Inspektur Kabupaten Malang; 2. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang; 3. Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Malang.

8 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR: / /KEP/ /2016 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 97 ayat (7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka perlu mengesahkan Rancangan Akhir Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun dengan Keputusan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

9 2 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun ;

10 3 17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 20. Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah; 21. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; Memperhatikan : 1. Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tanggal 21 Oktober 2016 Nomor: 050/4034/ /2016 tentang Draf Keputusan Bupati Malang tentang Rancangan Akhir Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 2. Berita Acara tanggal 19 Oktober 2016 Nomor: 050/3092/ /2016 tentang Hasil Kesepakatan Verifikasi Rancangan Akhir Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun ; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini. KEDUA : Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang menetapkan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun , paling lama 7 (tujuh) hari sejak disahkan Rancangan Akhir Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU.

11 4 KETIGA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Kepanjen pada tanggal 2016 BUPATI MALANG, H. RENDRA KRESNA Salinan Keputusan Bupati ini disampaikan kepada: Sdr. 1. Inspektur Kabupaten Malang; 2. Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah Kabupaten Malang; 2. Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Malang.

12 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG MALANG NOMOR : 188.4/4246/KEP/ /2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manajemen Sumberdaya Manusia Aparatur merupakan konsekwensi dari tuntutan perubahan yang begitu cepat dibidang politik, ekonomi dan sosial. Hal ini ditandai dengan berlakunya Undangundang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menjelaskan bahwa Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sebagai unsur pendukung Bupati dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan khususnya di bidang kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang memiliki komitmen untuk melaksanakan perubahan paradigma pengelolaan sumber daya kepegawaian yang menekankan hak dan kewajiban pegawai menuju perspektif baru manajemen pengembangan sumber daya manusia secara strategis. Tersedianya Aparatur Sipil Negara yang profesional selaras dengan tuntutan perubahan visi dan misi Bupati yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Pada Misi ke 2 yaitu Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi.

13 2 Sehubungan dengan pelaksanaan peningkatan reformasi birokrasi terutama reformasi sumberdaya aparatur dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang diperlukan adanya perubahan manajemen kepegawaian yang mampu mendukung reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good government and clean governance), sehingga perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah yang memiliki kemampuan/kompetensi dan kekuatan serta daya saing yang semakin tinggi agar mampu melaksanakan pencapaian tujuan meningkatkan pelayanan publik bidang pemerintahan kepada masyarakat. Pengembangan dan pembinaan sumberdaya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini perlu ditingkatkan untuk menjawab tantangan pelayanan publik yang menjadi sorotan masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu peningkatan dan pengembangan sumberdaya manusia aparatur melalui kemajuan dan teknologi dan pengetahuan sangat diperlukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik sehingga dunia usaha dan masyarakat dapat terlayani dengan baik dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumberdaya Aparatur Pemerintah Kabupaten Malang berdasarkan golongan dan pertumbuhan sebagaimana tabel berikut : Tabel 1.1 Data Perkembangan PNS berdasarkan Golongan NO U R A I A N / / / / /- 1 ~ Gol. IV ~ Gol. III ~ Gol. II ~ Gol. I 477 Jumlah , , , , , , , , , ,83-2, , , , ,78-8, , , , ,32-2, , , , ,98 Dari tabel diatas diketahui bahwa pertumbuhan PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang dari tahun 2011 sampai tahun 2015 setiap tahunnya semakin berkurang (minus growth) karena adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang mengurangi jumlah PNS dan alokasi belanja pegawai didaerah.

14 3 NO. Tabel 1.2 Data Perkembangan PNS berdasarkan Pendidikan Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Satuan ~ S-3 Orang ~ S-2 Orang Sarjana/S-1/D 3 ~ IV Orang ~ D-1 Orang ~ D-2 Orang ~ D-3 Orang ~ SMU/Sederajat Orang ~ SLTP/Sederajat Orang ~ SD/Sederajat Orang Jumlah Orang Dari tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa perkembangan PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang untuk kualifikasi pendidikan S-3 mengalami kenaikan rata-rata 8,0, kualifikasi pendidikan S-2 mengalami kenaikan sebesar 5,75 kualifikasi pendidikan S-1/D-IV 1,52 dengan artian Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang berharap dalam jangka waktu lima tahun kedepan Aparatur nya harus dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian serta ketrampilan untuk peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan. Sedangkan tingkat kualifikasi pendidikan D-2 mengalami penurunan yang cukup signifikan rata-rata 10,04 oleh karena itu Badan Kepegawaian Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya mulai dari seleksi penerimaan serta penempatan pegawai harus memperhatikan tingkat pendidikan sesuai dengan kebutuhan. Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah didasarkan pada visi, misi Kepala Daerah terpilih selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat sasaran - sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan, program program pembangunan dan kegiatan utama pembangunan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

15 4 Keterkaitan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai wujud konsistensi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga Penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang akan berpedoman dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang juga sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja (RENJA) SKPD dan rencana kerja tahunan (RKT) yang disusun dalam suatu program dan kegiatan sesuai dengan sasaran yang diharapkan dengan tepat sesuai kebutuhan dan perubahan. Gambar 1.1 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan 0 RPJM Nasional RKP Nasional Diperhatikan Diacu RPJ PD & RTRW Pedoman RPJM Daerah Dijabarkan RKP Daerah Pedoman RAPBD APBD Bahan Bahan Pedoman Diacu RENSTRA SKPD Pedoman Renja SKPD RKA SKPD DPA SKPD 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang adalah : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pertanggungjawaban Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

16 5 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun ;

17 6 18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 20. Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah; 21. Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pendidikan dan Pelatihan; 22. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Renstra adalah : Menjabarkan secara teknis operasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun yang akan dilaksanakan melalui program dan kegiatan pada Badan Kepegawaian Daerah Tujuan penyusunan Renstra adalah : Membuat suatu dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arah atau strategi pembangunan, sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum dan program pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun kedepan. Dengan demikian maka Renstra Badan Kepegawaian Daerah menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT). 1.4 Sistematika Penulisan Dokumen Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Sumberdaya Badan Kepegawaian Daerah

18 7 BAB III : BAB IV : 4.1 BAB V : Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan isu-isu strategis TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Tujuan dan Sasaran jangka menengah Badan Kepegawaian Daerah Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program dan Kegiatan BAB VI : INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1 Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD PENUTUP : PENUTUP

19 8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN Tuntutan pelayanan publik diera globalisasi sekarang ini yang menjadi harapan dan dambaan masyarakat dan sekaligus merupakan gambaran masyarakat terhadap kualitas kinerja birokrasi pemerintahan yang berimplikasi luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Usaha dalam melakukan perbaikan kinerja pelayanan dalam bidang kepegawaian secara berkelanjutan terus ditingkatkan untuk mendorong terciptanya situasi yang kondusif kegiatan penyelenggaraan pelayanan manajemen aparatur yang akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Perbaikan kinerja pelayanan manajemen aparatur merupakan keputusan yang strategis dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang berimplikasi luas pada setiap aspek menuju perbaikan yang terus menerus (continual improvement), serta proses jasa yang selalu berfokus pada pelanggan (customer focus), baik pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang maupun pada Masyarakat. Sesuai tugas pokok dan fungsi jenis pelayanan Badan Kepegawaian Daerah yang diberikan kepada aparatur disetiap Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, masyarakat dan penerima layanan lainnya yaitu : 1. Adminstrasi Kenaikan Pangkat Pegawai; 2. Administrasi Kenaikan Gaji Berkala; 3. Administrasi Mutasi Pegawai; 4. Pengurusan Ijin Belajar; 5. Prosedur Pengajuan Kartu Pegawai; 6. Penerbitan Kartu Suami atau Istri; 7. Administrasi Pensiun; 8. Administrasi Pengajuan Cuti; 9. Pemberian Reward dan Punishment; 10. Pengurusan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah; 11. Pengurusan Tugas Belajar; 12. Pembuatan Kartu Identitas Pegawai (ID CARD); 13. Pendidikan dan Pelatihan.

20 9 2.1 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka telah terjadi penggabungan Badan Pendidikan dan Pelatihan dan Badan Kepegawaian Daerah menjadi satu organisasi perangkat daerah yaitu Badan Kepegawaian Daerah. Dalam kedudukan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah sebagai unsur pendukung Bupati pelaksanaan kegiatan akan di arahkan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yaitu melaksanakan penyelenggaraan manajemen kepegawaian di daerah yang berada dibawah Bupati dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan fungsi antara lain : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah ; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Stuktur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terdiri atas : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Aparatur ; d. Bidang Mutasi Aparatur ; e. Bidang Pengolahan Data dan Informasi Aparatur; f. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur; g. UPT; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. a. Kedudukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang 1. Badan Kepegawaian Daerah merupakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan; 2. Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. b. Tugas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang a. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan; dan

21 10 b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya. c. Fungsi Badan Kepegawaian Kabupaten Malang a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk penyusunan program kegiatan; b. Perencanaan strategis pada Badan Kepegawaian Daerah; c. Perumusan kebijakan teknis Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara; d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan; e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian; f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang kepegawaian; g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kepegawaian; h. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Badan Kepegawaian Daerah; i. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah; j. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, Lembaga Pemerintah dan Lembaga lainnya; k. Penyelenggaraan administrasi Aparatur Sipil Negara; l. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian; m. Perencanaan formasi dan pengembangan kepegawaian; n. Persiapan kebijakan umum pengembangan Aparatur Sipil Negara bidang Pendidikan dan Pelatihan; o. Persiapan dan pelaksanaan administrasi pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Aparatur Sipil Negara sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan; p. Persiapan dan penetapan pensiun Aparatur Sipil Negara ; q. Penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan; r. Pelaksanaan pemberian penghargaan dan tanda jasa kepada Aparatur Sipil Negara; s. Persiapan dan pelaksanaan administrasi kepangkatan Aparatur Sipil Negara sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

22 11 t. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara secara komprehensif; u. Penyiapan kebutuhan data dan atau informasi untuk penyusunan program pengembangan Aparatur Sipil Negara; v. Pendokumentasian tata naskah kepegawaian; dan w. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan masing-masing tugas sebagai berikut : 1. Kepala Badan mempunyai tugas: a. Memimpin Badan Kepegawaian Daerah dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dukungan, pemantauan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan tugas dukungan, dan pembinaan teknis; dan b. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretariat mempunyai tugas: a. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Badan Kepegawaian Daerah, pengelolaan Aparatur Sipil Negara, urusan umum yang meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat dan urusan keuangan dan asset melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan bidang tugasnya. b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Sekretariat mempunyai fungsi: a. perencanaan kegiatan kesekretariatan; b. pengelola urusan administrasi Aparatur Sipil Negara, kesejahteraan Aparatur Sipil Negara dan pendidikan pelatihan Aparatur Sipil Negara; c. pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah; e. penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, dan kearsipan; f. pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor; g. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan bidang kepegawaian, evaluasi dan pelaporan; dan h. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

23 12 Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Asset; c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi Aparatur Sipil Negara, kesejahteraan Aparatur Sipil Negara dan pendidikan pelatihan Aparatur Sipil Negara; c. melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan; d. menyelenggarakan administrasi perkantoran; e. melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor; f. menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Keuangan dan Asset mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Asset; b. melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran; c. menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran satuan kerja; d. menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah; e. menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan dan Asset; f. melaksanakan pengurusan biaya perpindahan Aparatur Sipil Negara dan ganti rugi gaji Aparatur Sipil Negara serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya; g. melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah; h. mengkompilasikan dan penyusunan hasil laporan perencanaan dan laporan akuntabilitas Badan Kepegawaian Daerah; i. melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor, menyusun rencana kebutuhan barang, peralatan serta mendistribusikan; dan

24 13 j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; b. melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana strategis pembangunan Badan Kepegawaian Daerah; c. menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Badan Kepegawaian Daerah; d. menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerja sama lintas sektor; e. menyelenggarakan Sistem Informasi Manajemen dan Pelaporan Badan Kepegawaian Daerah; f. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan tahunan pembangunan kepegawaian; g. melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah; h. menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan bidang kepegawaian; i. melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan bidang kepegawaian; j. melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan sesuai dengan bidang tugasnya 3. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Aparatur mempunyai tugas : a. Melaksanakan pengadaan Aparatur Sipil Negara, pengembangan, penyusunan pola karir, kesejahteraan, pembinaan dan penegakan disiplin serta kedudukan hukum Aparatur Sipil Negara; b. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang pengembangan karir dan pembinaan aparatur; c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkahlangkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

25 14 Bidang Pengembangan dan Pembinaan Aparatur mempunyai fungsi a. Pelaksanaan pengadaan Aparatur Sipil Negara, pengembangan, penyusunan pola karir, kesejahteraan, pembinaan dan penegakan disiplin serta kedudukan hukum Aparatur Sipil Negara; b. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengendalian dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang pengembangan karier dan pembinaan aparatur; dan a. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Aparatur terdiri dari: a. Sub Bidang Pengembangan Aparatur; b. Sub Bidang Kesejahteraan Aparatur; c. Sub Bidang Pembinaan dan Disiplin Aparatur. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Pengembangan Aparatur mempunyai tugas: a. mengumpulkan bahan dan melaksanakan pengembangan kualitas aparatur melalui program tugas belajar dan izin belajar Aparatur Sipil Negara; b. melaksanakan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah; c. menyiapkan, menyusun bahan formasi Aparatur Sipil Negara, dan administrasi penerimaan (rekruitmen) Aparatur Sipil Negara; d. memproses pengangkatan dan penempatan Calon Aparatur Sipil Negara, pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara menjadi Aparatur Sipil Negara dan melaksanakan sumpah janji Aparatur Sipil Negara; e. melaksanakan pengembangan karier dan pola karier Aparatur Sipil Negara; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Sub Bidang Kesejahteraan Aparatur mempunyai tugas: a. memproses pemberian penghargaan dan tanda jasa Aparatur Sipil Negara; b. melaksanakan penyelesaian administrasi Aparatur Sipil Negara yang berhubungan dengan cuti, penugasan, ijin dan dispensasi pegawai, kartu istri/suami, kartu pegawai, perlindungan (jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian); c. melaksanakan penyelesaian administrasi Aparatur Sipil Negara yang berhubungan dengan pensiun; d. melaksanakan administrasi kepegawaian pengusulan penghargaan Aparatur Sipil Negara; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

26 15 Sub Bagian Pembinaan dan Disiplin Aparatur mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan bidang pembinaan dan disiplin Aparatur Sipil Negara; b. mengumpulkan bahan, penyelesaian administrasi dan dokumentasi terhadap hasil pemeriksaan kasus pelanggaran disiplin Aparatur Sipil Negara; c. menyiapkan rumusan pembinaan disiplin Aparatur Sipil Negara; d. menangani masalah perkawinan dan perceraian Aparatur Sipil Negara; e. menangani kasus pelanggaran disiplin Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. mengelola rekapitulasi daftar hadir Aparatur Sipil Negara; g. mengelola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN); h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 4. Bidang Mutasi Aparatur mempunyai tugas : a. mempersiapkan kebijakan teknis mutasi jabatan dan kepangkatan Aparatur Sipil Negara; b. melaksanakan pengendalian mutasi jabatan dan kepangkatan Aparatur Sipil Negara; c. memproses administrasi mutasi jabatan dan kepangkatan Aparatur Sipil Negara; d. memproses administrasi penempatan dan perpindahan Aparatur Sipil Negara, baik perpindahan antar instansi maupun daerah, provinsi maupun negara; e. memproses administrasi peninjauan masa kerja dan penyesuaian gaji Aparatur Sipil Negara; f. mengelola data hasil penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara; g. menyusun administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan jabatan; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Mutasi Aparatur mempunyai fungsi: a. penyiapan kebijakan teknis administrasi mutasi jabatan dan kepangkatan Aparatur Sipil Negara b. pemrosesan administrasi mutasi jabatan dan kepangkatan, penempatan dan perpindahan, peninjauan masa kerja serta penyesuaian gaji Aparatur Sipil Negara c. pengelolaan data hasil penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara;

27 16 d. penyusunan administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan jabatan; dan e. pelaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Mutasi Aparatur terdiri dari: a. Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan (MJK) Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrasi; b. Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan (MJK) Fungsional Tertentu; c. Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan (MJK) Fungsional Umum; Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan (MJK) Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrasi mempunyai tugas: a. Membuat perencanaan dan menyiapkan prosedur teknis mutasi jabatan dan kepangkatan pimpinan tinggi pratama dan Administrasi; b. Menyiapkan bahan-bahan pengendalian jabatan dan kepangkatan pimpinan tinggi pratama dan Administrasi; c. Memproses administrasi penyesuaian (impassing) gaji pimpinan tinggi pratama dan Administrasi; d. Memproses administrasi perpindahan dan penempatan pimpinan tinggi pratama dan Administrasi; e. Memproses administrasi peninjauan masa kerja dan penyesuaian gaji pimpinan tinggi pratama dan Administrasi; f. Menghimpun dan mengolah data Sasaran Kerja Pegawai (SKP); g. Menghimpun dan mengolah data Aparatur Sipil Negara sebagai bahan pembahasan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan/Panitia Seleksi (Pansel) untuk diusulkan dalam pengisian dan pengangkatan jabatan; h. Memproses pengangkatan dan pemindahan Aparatur Sipil Negara dalam jabatan; i. Melaksanakan kegiatan pelantikan pejabat dan serah terima jabatan; dan j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan (MJK) Fungsional Tertentu mempunyai tugas: a. membuat perencanaan dan menyiapkan prosedur teknis kepangkatan dan penggajian fungsional tertentu;

28 17 b. menyiapkan bahan-bahan pengendalian kepangkatan fungsional tertentu; c. memproses kenaikan pangkat fungsional tertentu; d. memproses administrasi kenaikan gaji berkala fungsional tertentu; e. memproses administrasi peninjauan masa kerja fungsional tertentu; f. memproses administrasi penyesuaian (impassing) gaji fungsional tertentu; g. mengelola dan mengolah data hasil penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara fungsional; h. mempersiapkan kebijakan teknis yang berkaitan dengan administrasi jabatan fungsional tertentu; i. memproses pengangkatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, impassing dan kenaikan jabatan fungsional, serta pemberhentian Aparatur Sipil Negara dari jabatan fungsional tertentu ; j. menghimpun, memverifikasi dan mengolah Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) sebagai bahan ajuan penetapan Penilaian Angka Kredit (PAK) fungsional tertentu; k. memproses administrasi perpindahan dan penempatan pada jabatan fungsional tertentu; l. menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan administrasi jabatan fungsional tertentu; dan m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan (MJK) Fungsional Umum mempunyai tugas: a. Membuat perencanaan dan menyiapkan prosedur teknis kepangkatan dan penggajian Fungsional Umum; b. Menyiapkan bahan-bahan pengendalian kepangkatan Fungsional Umum; c. Memproses kenaikan pangkat Fungsional Umum; d. Memproses administrasi kenaikan gaji berkala Fungsional Umum; e. Memproses administrasi peninjauan masa kerja Fungsional Umum; f. Memproses administrasi penyesuaian (impassing) gaji Fungsional Umum; g. Mengelola dan mengolah data hasil penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara Fungsional Umum; h. Menghimpun dan mengolah data kepegawaian Aparatur Sipil Negara sebagai bahan perencanaan pemindahan dan penempatan Aparatur Sipil Negara pada satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah; i. Melaksanakan penyelesaian pindah antar Daerah/Instansi bagi Aparatur Sipil Negara Fungsional Umum; dan

29 18 j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 5. Bidang Pengolahan Data dan Informasi Aparatur mempunyai tugas : a. penyiapan dan perumusan kebijakan teknis pengumpulan, pemutakhiran dan pengelolaan data Aparatur Sipil Negara; b. pengelolaan dan analisis data Aparatur Sipil Negara dalam rangka pengembangan karir Aparatur Sipil Negara; c. pelaksanaan pengendalian data Aparatur Sipil Negara berbasis teknologi informasi; d. pelayanan data, dokumentasi dan penyajian informasi dalam rangka membantu pengambilan keputusan; e. pelaporan data Aparatur Sipil Negara; dan f. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pengolahan Data dan Informasi Aparatur mempunyai fungsi: a. penyiapan dan perumusan kebijakan teknis pengumpulan, pemutakhiran dan pengelolaan data Aparatur Sipil Negara; b. pengelolaan dan analisis data Aparatur Sipil Negara dalam rangka pengembangan karir Aparatur Sipil Negara; c. pelaksanaan pengendalian data Aparatur Sipil Negara berbasis teknologi informasi; d. pelayanan data, dokumentasi dan penyajian informasi dalam rangka membantu pengambilan keputusan; e. pelaporan data Aparatur Sipil Negara; dan f. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pengolahan Data dan Informasi Aparatur terdiri dari: a. Sub Bidang Pengolahan Data dan Arsip; b. Sub Bidang Pelayanan Informasi Aparatur; c. Sub Bidang Pengembangan Sistem Informasi Aparatur. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Pengolahan Data dan Arsip mempunyai tugas: a. Menyiapkan prosedur teknis pengolahan data Aparatur Sipil Negara; b. Merencanakan pelaksanaan teknis pengelolaan data dan arsip Aparatur Sipil Negara;

30 19 c. Mengumpulkan, menyiapkan bahan-bahan pengelolahan data, memasukkan dan menganalisa data Aparatur Sipil Negara dalam rangka pengambilan keputusan; d. Melaksanakan pengelolaan, register dan pengendalian data Aparatur Sipil Negara secara elektronik; e. Menyajikan data yang berkaitan dengan data Aparatur Sipil Negara; f. Melaksanakan pengadaan data dan pengarsipan dokumen Aparatur Sipil Negara; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Pelayanan Informasi Aparatur mempunyai tugas: a. melaksanakan pengembangan pelayanan informasi Aparatur Sipil Negara; b. melaksanakan pelayanan dan pertukaran data dan informasi Aparatur Sipil Negara; c. melaksanakan pemeliharaan tabel data referensi; d. melaksanakan pelayanan permintaan data dan informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja); e. melaksanakan verifikasi data, pengembangan sistem, pendistribusian dan pemanfaatan kartu identitas Aparatur Sipil Negara; f. melakukan penyiapan bahan penyusunan sistem layanan teknis informasi g. memproses dan menyusun administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK); h. melakukan perekaman dan pengolahan dokumentasi kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Pengembangan Sistem Informasi Aparatur mempunyai tugas: a. melaksanakan perumusan dan perancangan sistem informasi Aparatur Sipil Negara berbasis teknologi informasi; b. melaksanakan penerapan standarisasi sistem aplikasi berbasis teknologi informasi; c. menganalisa kebutuhan sistem informasi dan aplikasi teknologi informasi; d. mengembangkan software sistem informasi Aparatur Sipil Negara secara berkelanjutan; e. melaksanakan Pengelolaan dan pemeliharaan program aplikasi berdasarkan hasil analisis dan; f. merawat dan mengembangkan hardware sistem informasi Aparatur Sipil Negara; dan

31 20 g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur mempunyai tugas: a. mengumpulkan, mengelola dan mengendalikan data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan; b. merencanakan strategis pada bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur; c. merumuskan kebijakan teknis bidang pendidikan dan pelatihan Aparatur; d. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; e. melaksanakan, mengawasi, mengendalikan serta mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; f. melaksanakan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; g. mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mengsinkronisasi pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di lingkungan Pemerintah Daerah; h. mengelola dan membina sumber pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan; i. melaksanakan, memonitoring pendayagunaan dan dampak pendidikan dan pelatihan serta pelaporannya; j. menggunakan dan melaksanakan kerjasama dengan masyarakat, Lembaga Pemerintah dan Lembaga lainnya; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur mempunyai fungsi: a. Penyusunan program kegiatan dan kebijakan teknis bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; b. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan dan pelayanan umum kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara, standar pelayanan minimal, kerjasama dengan masyarakat, Lembaga Pemerintah dan Lembaga lainnya; c. Pengelolaan dan pembinaan sumber pembelajaran pendidikan dan pelatihanl; dan d. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur terdiri dari: a. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan; b. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;

32 21 c. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan mempunyai tugas: a. melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam menyiapkan bahan serta menyusun program dan kebijakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; b. menyiapkan dan melaksanakan pengajaran, administrasi pengajaran, bahan pengajaran, alat bantu, tenaga pengajar, calon peserta, serta alumni pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; c. melakukan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan serta pendayagunaan alumni pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; d. melakukan monitoring dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional mempunyai tugas : a. melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam menyiapkan bahan serta menyusun program dan kebijakan pendidikan dan pelatihan fungsional; b. menyiapkan dan melaksanakan pengajaran, administrasi pengajaran, bahan pengajaran, alat bantu, tenaga pengajar, calon peserta, serta alumni pendidikan dan pelatihan fungsional; c. melakukan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan fungsional serta pendayagunaan alumni pendidikan dan pelatihan fungsional; d. melakukan monitoring dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan fungsional; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis mempunyai tugas: a. melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam menyiapkan bahan serta menyusun program dan kebijakan pendidikan dan pelatihan teknis; b. melaksanakan pengajaran, administrasi pengajaran, bahan pengajaran, alat bantu, tenaga pengajar, ujian, data kualifikasi tenaga pengajar, calon peserta, serta alumni pendidikan dan pelatihan teknis; c. melakukan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis serta pendayagunaan alumni pendidikan dan pelatihan teknis; d. melakukan monitoring dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan teknis; dan

33 22 e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 7. UPT mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang tertentu, dibentuk UPT pada Badan Kepegawaian Daerah. 8. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

34 23 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR TAHUN 2016 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS KEPALA BADAN DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN APARATUR BIDANG MUTASI APARATUR BIDANG PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI APARATUR BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SUB BIDANG PENGEMBANGAN DAN APARATUR SUB BIDANG MUTASI JABATAN DAN KEPANGKATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN ADMINISTRASI SUB BIDANG PENGOLAHAN DATA DAN ARSIP SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN SUB BIDANG KESEJAHTERAAN APARATUR SUB BIDANG MUTASI JABATAN DAN KEPANGKATAN FUNGSIONAL TERTENTU SUB BIDANG PELAYANAN INFORMASI APARATUR SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL SUB BIDANG PEMBINAAN DAN DISIPLIN APARATUR SUB BIDANG MUTASI JABATAN DAN KEPANGKATAN FUNGSIONAL UMUM SUB BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APARATUR SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS : GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI UPT BUPATI MALANG, H. RENDRA KRESNA

35 Jumlah SUMBERDAYA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Dalam melaksanakan program dan kegiatan diperlukan Sumberdaya Aparatur agar dapat mewujudkan visi dan misi daerah yang diemban. Sumberdaya Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang merupakan satu kesatuan individu dan melakukan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, untuk mewujudkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dibutuhkan SDM yang mampu, terampil, berdisiplin dan berkompeten. Sumberdaya Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang didukung dengan personil sejumlah 88 orang (62+26) keadaan sampai bulan akhir September 2016 dengan jenjang kualifikasi pendidikan, pangkat/golongan sebagaimana Grafik berikut : Grafik 2.1 Jumlah PNS Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Menurut Tingkat Pendidikan Statistik PNS BKD Kabupaten Malang Berdasarkan Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA D-1 D-2 D-3 D-4 S-1 S-2 S-3 Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa kondisi Aparatur di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang secara umum rata-rata memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup baik, hal ini dilihat dari tingkat pendidikan Sarjana (S-1) 49 orang (36+13), S-2 Magister/Pasca Sarjana sejumlah 15 orang (10+5) dan 1 orang Kepala Badan berpendidikan Doktoral (S-3), sedangkan tingkat pendidikan D-3 sejumlah 4 orang dan SLTA sejumlah 19 orang (11+8), dapat diartikan bahwa dukungan pengetahuan, kemampuan dan kompetensi yang ada

36 Jumlah Jumlah 25 di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah cukup baik dan berpotensi. Grafik 2.2 Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Menurut Kelompok Umur Statistik PNS BKD Kabupaten Malang Berdasarkan Kelompok Umur Dari grafik diatas diketahui bahwa SDM Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang berusia 41 s.d 50 tahun merupakan kelompok terbesar 37,50 (33/88x100) bahwa dalam pelaksanaan kegiatan masih ditunjang dengan usia yang produktif dan memiliki etos kerja yang tinggi. Grafik 2.3 Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Menurut Jenis Kelamin Statistik PNS BKD Kabupaten Malang Berdasarkan Jenis Kelamin Pria 29 Wanita

37 Jumlah 26 Dilihat dari tabel diatas perbadingan jumlah aparatur laki laki dan perempuan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terkait isu pengarusutamaan gender (PUG) menunjukkan angka yang cukup proporsional dan berimbang dengan jumlah pegawai laki-laki 46 orang (33 +13) atau 52,27 dan perempuan sejumlah 42 orang (29+13) atau 47,73. Grafik 2.3 Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Menurut Golongan / Ruang Statistik PNS BKD Kabupaten Malang Berdasarkan Golongan Ruang I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang berdasarkan golongan menunjukkan bahwa untuk untuk pegawai golongan III dengan jumlah terbanyak dengan jumlah 64 orang atau 72,73, golongan II sejumlah 10 orang atau 11,36 dan golongan IV sejumlah 14 orang atau 15,91. Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa struktur jumlah pegawai menggelembung dapat diasumsikan bahwa penataan pegawai sesuai kebutuhan organisasi yang diharapkan dapat menjalankan fungsi pengelolaan manajemen aparatur di daerah.

38 Jumlah Jumlah 27 Grafik 2.4 Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Menurut Diklat Kepemimpinan Statistik PNS BKD Kabupaten Malang Berdasarkan Tingkat Pendidikan PIM II PIM III PIM IV SPADA ADUMLA ADUM Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pejabat struktural Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dengan SOTK yang baru menunjukkan bahwa untuk pejabat Eselon II, III dan IV seluruhnya sudah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjang jabatan struktural yang didudukinya. Grafik 2.5 Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Menurut Diklat Teknis dan Fungsional Statistik PNS BKD Kabupaten Malang Berdasarkan Diklat Teknis dan Fungsional Diklat Teknis 2 Diklat Fungsinal

39 28 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dengan berdasarkan Diklat Teknis dan Fungsional dari jumlah aparatur 88 personil menunjukkan bahwa untuk ASN yang mengikuti diklat teknis sejumlah 16 orang atau 18,19 dan diklat fungsional sejumlah 2 orang atau 2,27. Dari tabel diatas bahwa untuk lima tahun mendatang perlu dilakukan pengiriman diklat teknis dan fungsional agar mampu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi aparaturnya. Selain itu, dukungan sarana dan prasarana merupakan alat paling utama yag digunakan untuk memberikan pelayanan kepegawaian. Kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai sangat mendukung dalam meberikan pelayanan publik yang baik. Data sarana dan prasarana sebagai berikut: NO U R A I A N JUMLAH / SATUAN KETERANGAN a. Tanah - M2 b. Bangunan 1 Unit Baik c. Komputer PC 60 Unit Baik d. Laptop 13 unit Baik e. LCD 1 buah Baik f. Jaringan Web Site 1 Paket Baik g. JaringanInternet 1 Paket Baik h. Anjungan Informasi 1 buah Baik Kepegawaian i. Meja Tamu 4 set Baik j. Kursi Kerja Eselon 34 bh Baik k. Meja Kerja eselon 34 bh Baik l. Kursi Staf 91 bh Baik m. Meja Kerja 73 bh Baik n. Kursi Ruang Kelas 188 bh Baik o. Meja Ruang Kelas 60 bh Baik p. Almari kayu 15 bh Baik q. Filing Kabinet 4 bh Baik r Brankas 2 bh Baik s Televisi 2 bh Baik t. Kendaraan Operasional: Roda 4 6 buah Baik Roda 2 9 buah Baik 2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam melaksanakan Rencana Strategis tahun sebelumnya selama kurun waktu telah dilaksanakan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang mengarah pada usaha perbaikan yang berkelanjutan dengan sasaran strategis, yaitu:

40 29 1. Pada sasaran strategis terwujudnya pengembangan aparatur melalui rekruitmen CPNS dari jalur GTT/PTT dan umum hingga akhir tahun 2015 capaian kinerja termasuk kategori kurang berhasil atau 33,39 target renstra 3224 CPNS terealisasi 1095 CPNS, tidak tercapainya target kinerja disebabkan adanya regulasi dan kebijakan dari pemerintah pusat tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun , dan Tahun 2015 Berdasarkan Surat Menpan dan RB No. B/2163/M.PAN- RB/06/2015 bahwa untuk kegiatan Rekruitmen 2015 secara nasional dilakukan penundaan, untuk kegiatan didaerah yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang adalah menyusun Formasi/E-Formasi Kebutuhan Pegawai untuk 5 tahun kedepan ( ). Dan penerimaan pegawai baru dari IPDN hingga akhir 2015 capaian kinerja termasuk kategori cukup berhasil dengan tingkat capaian 65,00 target renstra sejumlah 20 calon praja yang diterima realisasi 13 calon praja yang diterima. Belum tercapainya target disebabkan berdasarkan SE dari Kementerian Dalam Negeri No /5612/SJ tanggal 2 Oktober 2015, tentang Seleksi Penerimaan IPDN disebutkan untuk kegiatan seleksi dilaksanakan oleh pusat dan provinsi. 2. Pada sasaran strategis terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga akhir 2015 capaian kinerja termasuk kategori sangat berhasil 109,16, target renstra sejumlah pejabat/pns realisasi pejabat/pns dengan artian sasaran strategis untuk mewujudkan penataan personil pejabat struktural dan fungsional disetiap Organisasi Perangkat Daerah sudah mencapai target yang diharapkan hal ini dimaksudkan dengan terisinya jabatan yang kosong dikarenakan pensiun maupun mutasi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. 3. Pada sasaran strategis meningkatnya pelayanan aparatur dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala hingga akhir 2015 capaian kinerja termasuk kategori sangat berhasil 110,24, target renstra sejumlah PNS realisasi PNS. Faktor capaian realisasi kinerja disebabkan berkas

41 30 usulan kenaikan pangkat periode April dan Oktober serta kenaikan gaji berkala PNS setiap tahun yang diusulkan memenuhi ketentuan dan persyaratan administrasi sehingga dapat diterbitkan keputusan kenaikan pangkat dan KGB tepat waktu dengan tercapainya target dapat meningkatkan kesejahteraan PNS atas pengabdian yang dilakukan dan semakin mendorong motivasi kerja agar terus meningkat dan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 4. Pada sasaran strategis Tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian hingga akhir 2015 capaian kinerja termasuk kategori sangat berhasil 99,85, target renstra sejumlah data PNS realisasi data PNS tercapainya target kinerja disebabkan adanya perubahan entry data kenaikan pangkat dan gaji berkala dan keputusan mutasi/pelantikan pejabat struktural dan fungsional serta data rekruitmen CPNS baru. 5. Pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di Daerah hingga akhir 2015 capaian kinerja termasuk kategori sangat berhasil 90,19 target renstra sejumlah 102 PNS realisasi 92 PNS tercapainya target kinerja karena minat PNS yang menerima bantuan tugas belajar program S-3, S-2 dan S-1 untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan kejenjang lebih tinggi melalui program pengiriman tugas belajar ikatan dinas. Kemudian untuk meningkatkan kualitas disiplin aparatur melalui penyelesaian proses penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS dari tahun terus mengalami penurunan hingga tahun berikutnya 2015 tingkat penurunan sebesar 20,83 capaian kinerja termasuk kategori cukup berhasil ini menunjukkan bahwa program pembinaan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terhadap PNS di Kabupaten Malang cukup berhasil hal ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi peraturan bidang kepegawaian terutama tentang PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. 6. Pada sasaran terwujudnya pegawai yang berkompetensi setelah lulus pendidikan formal, lulus ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah hingga akhir 2015 capaian kinerja termasuk kategori berhasil 77,39 target renstra sejumlah Peserta realisasi

42 peserta belum tercapainya kinerja ini hingga akhir Renstra disebabkan: Adanya sebagian besar pejabat Eselon III yang memiliki Ijasah S-2 atau telah mengikuti Diklatpim III sehingga dikecualikan mengikuti Ujian Dinas Tk. II Adanya sebagian besar PNS Golongan II/d yang memiliki Ijasah S-1 sehingga dikecualikan untuk mengikuti Ujian Dinas Tk. I 7. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pada sasaran Meningkatkan Kapasitas Sumberdaya Aparatur hingga akhir 2015 diuraikan sebagai berikut: capaian kinerja untuk diklat kepemimpinan II, III dan IV termasuk kategori berhasil 94,46 target renstra sejumlah 379 realisasi 358 peserta; capaian kinerja untuk diklat prajabatan termasuk kategori berhasil 100 target renstra sejumlah 1097 terealisasi seluruhnya; capaian kinerja untuk diklat teknis termasuk kategori berhasil 100 target renstra sejumlah 1036 peserta terealisasi seluruhnya; capaian kinerja untuk diklat fungsional termasuk kategori berhasil 100 target renstra sejumlah 656 peserta terealisasi seluruhnya; Dari berbagai pencapaian target sasaran strategis kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang telah memberikan gambaran bahwa keberhasilan capaian kinerja sangat ditentukan oleh komitmen, kerjasama, keterlibatan dan dukungan aktif seluruh pegawai pada semua bidang serta instansi yang terkait terhadap program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang saat ini maupun di masa yang akan datang. Hasil Evaluasi program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun telah menunjukkan bahwa seluruh program dan kegiatan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan walaupun ada beberapa kegiatan yang belum mencapai target yang diharapkan karena adanya regulasi/kebijakan dari pusat. Realisasi anggaran Tahun dan Proyeksi Tahun

43 32 Uraian Realisasi Anggaran Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Ratarata kenaikan () Kenaikan 14,55-15,82 25,40 40,39 12,90 Uraian Tahun 2016 Proyeksi Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Rata-rata kenaikan () Kenaikan -20,09 19,90 6,88 3,37 6,61 2,77 Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa perkembangan realisasi anggaran Tahun jika dilihat dari tahun 2011 realisasi anggaran Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp ,- meningkat di tahun 2015 sebesar Rp ,- rata-rata kenaikan pertahun sebesar 12,90. Untuk proyeksi tahun 2016 diasumsikan terjadi kenaikan anggaran sebesar Rp ,- hingga tahun 2021 sebesar Rp ,- asumsi kenaikan ratarata pertahun sebesar 2,77, hal ini disebabkan karena terjadi penggabungan Organisasi Perangkat Daerah antara Badan Kepegawaian Daerah dengan Badan Diklat Kabupaten Malang sehingga diperlukan penyesuaian anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung untuk pelaksanaan tugas dan fungsi pada masing-masing bidang. 2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik menuntut pelayanan yang profesional bagi semua SKPD. Untuk mencapai hal tersebut maka tantangan yang dihadapai Badan kepegawaian adalah kurangnya kompetensi manajerial, teknis dan fungsional, penempatan belum sesuai kompetensi, belum terintegrasinya sistem database kepegawaian antara database Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dengan database dimasing-masing SKPD, mengingat wilayah Kabupaten Malang yang sangat luas. Peluang yang akan dikembangankan di Badan Kepegawaian Daerah yaitu penerapan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan peraturan bidang kepegawaian lainnya untuk menata manajemen kepegawaian mulai dari rekruitmen, penataan ASN yang sesuai dengan kompetensi

44 33 dan hasil analisas kebutuhan jabatan, serta adanya perkembangan teknologi informasi.

45 34 Tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah No Indikator Kinerja Tugas Fungsi sesuai dan Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya (Renstra) Kabupaten Malang Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian Tahun ke Proporsi penerimaan Pegawai GTT/PTT/ Umum Baru ,79 54,86 24,56 23,33 29, ,4 3 4, , 00 20, 27 33,3 9 Proporsi penerimaan Pegawai IPDN Baru ,00 8,00 8,00 8,00 8,00 6,00 6,00 8,00 6, , 00 75, ,0 0 65,0 0 2 Persentase pemenuhan kekosongan jabatan ,88 29,44 27,60 27,60 47,55 66,88 28,41 23,0 8 21,1 6 47,70 100,0 0 96,50 86, 23 76, , Persentase kecepatan pemrosesan Keputusan Kepangkatan/Ken aikan Gaji Berka la Persentase akurasi data kepegawaian ,98 105, , ,85 100,00 100, 00 96,1 7 80,8 2 93, ,76 98,76 105, , , , , 00 96, 17 80,8 2 93, ,24 99,85

46 Persentase ,67 86,67 80,0 100, 91,67 96,6 86,6 80, 100, 90,19 aparatur yang mendapat bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas Persentase penurunan pelanggaran disiplin dan etika pegawai ,00 4,00 2,00 4,17 4,17 4,00 6,00 2,13 4,17 20,83 100, 150, 106, 100, 20,83 6 Persentase peserta ujian penyesuaian ijasah dan ujian dinas yang lulus ujian ,67 91,67 93,33 93, ,67 70,67 62,67 90,00 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Malang ,67 70,67 62,67 90,00 77, Persentase PNS yang telah lulus Diklat Kepemimpinan dengan kategori memuaskan Persentase PNS yang telah lulus Diklat Teknis dan Fungsional dengan kriteria baik ` 0, , , , , ,25 100

47 36 BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Salah satu isu strategis pembangunan Kabupaten Malang yaitu optimalisasi kinerja birokrat dan pelayanan publik. Untuk mewujudkan optimalisasi kinerja birokrat diperlukan peningkatan etos kerja birokrat. Peningkatan etos kerja birokrat dilakukan melalui penerapan disiplin pegawai dan peningkatan kinerja. Sehingga terwujud Sumberdaya Manusia yang kompeten dan profesional, untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang, secara umum memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan penyelenggaraan manajemen kepegawaian didaerah, mulai dari perencanaan formasi, pendidikan dan pelatihan sampai dengan purna tugas. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, terdapat capaian target kegiatan-kegiatan yang kurang berhasil, cukup berhasil, berhasil dan sangat berhasil. Pada kegiatan Penempatan PNS, Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat otomatis PNS, Pembangunan/ Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah, dan Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas, capaian melebihi target atau sangt berhasil, Kegiatan Pelaksanaan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah termasuk kategori berhasil,kegiatan Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN dan Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS termasuk cukup berhasil, Sedangkan Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS tidak mencapai target atau kurang berhasil. Hal ini disebabkan adanya kebijakan dari pemerintah pusat tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2015 berdasarkan Surat Menpan dan RB No. B/2163/M.PAN- RB/06/2015 bahwa untuk kegiatan Rekruitmen 2015 secara nasional dilakukan penundaan. Untuk Kegiatan Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN berdasarkan SE dari Kementerian Dalam Negeri No /5612/SJ tanggal 2 Oktober 2015,

48 37 tentang Seleksi Penerimaan IPDN disebutkan untuk kegiatan seleksi dilaksanakan oleh pusat dan provinsi. Permasalahan pelayanan dibidang kepegawaian sampai saat ini adalah belum optimalnya kinerja birokrasi dan layanan publik akibat lemahnya profesionalisme dan kompetensi aparatur, kurangnya inovasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi. Selain itu, pendistribusian dan penempatan ASN belum merata disetiap SKPD terutama UPTD dibidang pendidikan yang berada di daerah terpencil, selain itu kompetensi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan kebutuhan tugas dan fungsi jabatan yang diduduki. Jika dicermati persepsi masyarakat terhadap kondisi Aparatur Sipil Negara sangat wajar karena kondisi saat ini sistem pembinaan ASN belum menggunakan manajemen pengembangan sumberdaya aparatur yang dapat mewujudkan ASN sesuai harapan masyarakat karena pembinaan dan pengembangan karir jabatan belum didasarkan pada standar kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dan pola karir yang jelas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka isu-isu strategis bidang kepegawaian yang akan dihadapi tidak terlepas dari pengaruh internal dan ektsternal Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang serta perubahan ketentuan peraturan perundangan di bidang kepegawaian. Adapun keterkaitan isu strategis dengan pengaruh lingkungan dapat dijelaskan sebagai beikut: 1. Lingkungan Internal Indentifikasi faktor internal yang menghambat kelancaran fungsi layanan utama Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari dua faktor strategis yaitu faktor kekuatan dan kelemahan organisasi. Faktor Kekuatan Organisasi: 1) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagai Perangkat Daerah yang membantu Bupati sebagai pejabat yang berwenang dalam menyelenggarakan pelayanan manajemen aparatur sipil negara di daerah dalam penyusunan dan penetapan pengadaan, kebutuhan, kepangkatan dan jabatan, pengembangan karier, pendidikan dan pelatihan, penyusunan pola karier, promosi, mutasi, penghargaan, penilaian kinerja, penegakan disiplin, kode etik dan perilaku, pemberhentian, pensiun dan tabungan hari tua serta perlindungan aparatur sesuai peraturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan peraturan kepegawaian lainnya;

49 38 2) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang bertekad dalam mewujudkan penyelenggaraan manajemen pelayanan aparatur sesuai standar manajemen mutu pelayanan; 3) Sumberdaya aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang berkomitmen dan mendukung pengelolaan manajemen aparatur yang profesional berbasis kompetensi; 4) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang akan selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota serta instansi lainya untuk mensukseskan pelaksanaan kinerja. Faktor Kelemahan Organisasi 1) Belum terakomodasinya fungsi-fungsi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan manajemen kepegawaian yang profesional berbasis kompetensi dalam struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang; 2) Lemahnya kemandirian pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam penyediaan dan penataan sumberdaya aparatur sesuai kebutuhan dalam mewujudkan profesionalisme manajemen sumberdaya aparatur sipil negara dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, dikarenakan adanya peraturan yang mengikat; 3) Belum terbangunnya sistem informasi manajemen yang terintegrasi secara menyeluruh yang dapat mendukung penyelenggaraan dan pengelolaan manajemen kepegawaian; 4) Dukungan sarana dan prasarana yang belum optimal dalam menyelenggarakan manajemen kepegawaian. 2. Lingkungan Eksternal Identifikasi lingkungan eksternal yang tidak dapat dikelola secara langsung oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang namun dapat mempengaruhi kinerja organisasi ada dua faktor strategis. Dua faktor strategis lingkungan eksternal yang menjadi tantangan dan peluang organisasi. Faktor Tantangan Organisasi 1) Tuntutan refomasi birokrasi melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi untuk pemenuhan standar kompetensi bagi aparatur sipil negara;

50 39 2) Luasnya cakupan pelayanan manajemen sumberdaya aparatur untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan masuk kategori strategis namun belum memperoleh perhatian untuk menjadi program dan kegiatan operasional Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang; 3) Pengadaan pegawai yang bergantung pada kebijakan pemerintah pusat; 4) Pengembangan Sumberdaya Manusia Aparatur yang belum terintegrasi dengan sistem pengembangan karier. Faktor Peluang Organisasi 1) Adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam mengelola manajemen aparatur sehingga banyak perubahan dan penyesuaian dalam menyusun manajemen kepegawaian; 2) Adanya kepercayaan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Malang kepada Badan Kepegawaian Daerah untuk menata dan melaksanakan menajemen suberdaya aparatur dalam rekruitmen/ penerimaan calon aparatur sipil negara yang transparan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 3) Adanya kebijakan pemberdayaan sumberdaya aparatur yang semakin mantap guna meningkatkan kapasitas SDM aparatur melalui pembinaan, dan pengembangan aparatur; 4) Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat; 5) Semakin kuatnya tuntutan masyarakat terhadap aparatur pemerintah daerah yang profesional dan berwawasan global. Identifikasi tantangan utama pelayanan kepegawaian adalah Perkembangan Teknologi informasi. Tuntutan arus globalisasi dan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan merupakan tantangan yang harus direspon dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Dengan pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja dan manajemen kepegawaian, tetapi apabila perkembangan teknologi informasi tidak didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas akan menghambat sistem penyelenggaraan manajemen kepegawaian.

51 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih : Visi Pembangunan Kabupaten Malang berpedoman pada arah pembangunan Kabupaten Malang sebagaimana tertuang dalam RPJPD , capaian pembangunan tahun , memperhatikan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Daerah. Visi Kabupaten Malang juga mempunyai semangat untuk menjalankan komitmen pembangunan nasional sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia, salah satu komitmen tersebut adalah sektor pembangunan desa. Kabupaten Malang pada lima tahun kedepan akan memperhatikan pembangunan desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun Selain itu, dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode , dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Malang yang berlandaskan pada sebuah nilai filosofis, yakni: Pertama: niat untuk konsisten dalam menjalankan amanat konstitusi dan pembangunan, atau diberi istilah Madep. Kedua Untuk mewujudkan niat tersebut pemerintah berkomitmen untuk memiliki sikap kedisiplinan, bekerja keras dan produktif dalam pelaksanakan pembangunan, atau disebut dengan Manteb. Sedangkan untuk tujuan pembangunannya dalam 5 tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Malang menginginkan agar setiap pembangunan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat, atau diberi istilah Manetep. Dengan mempertimbangkan tiga landasan filosofis dan pedoman arah pembangunan di atas, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode , dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Malang sebagai berikut: "Terwujudnya Kabupaten Malang yang MADEP MANTEB MANETEP" Secara terperinci rumusan visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Terwujudnya Kabupaten Malang yang Istiqomah dan Memiliki Mental Bekerja Keras Guna Mencapai Kemajuan Pembangunan yang Bermanfaat Nyata untuk Rakyat Berbasis Pedesaan.

52 41 Penggunaan istilah MADEP-MANTEB-MANETEP merupakan filosofi pembangunan yang bukan hanya memiliki arti yang baik, melainkan juga memiliki akar historis pada kebudayaan nusantara dan Kabupaten Malang. Oleh karena itu, MADEP-MANTEB-MANETEP sebagaimana telah sedikit disinggung di paragraf sebelumnya bukanlah sebuah akronim, melainkan memiliki kesatuan maknawi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Adapun rumusan misi pembangunan Kabupaten Malang untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang mengacu pada Misi ke 2 yaitu Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi; Perumusan Misi tersebut searah dengan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Secara substantif, misi pembangunan Kabupaten Malang yang akan diemban oleh Badan Kepegawaian Daerah masuk dalam dimensi aspek pembangunan non fisik (Spiritual) yaitu Revolusi Mental dan Reformasi Birokrasi. Searah dengan Visi dan Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagai pendukung kepala daerah yang memiliki tugas dalam Perencanaan (Formasi) rekruitmen CPNS, Pengangkatan dan pemindahan pegawai, Penempatan pegawai, Penggajian pegawai,

53 42 Pengangkatan dan Pemberhentian dalam jabatan, Sanksi pelanggaran disiplin PNS/punishment, Pemberian Penghargaan/reward, pensiun, Pendidikan dan Pelatihan Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur Sesuai dengan sasaran Renstra BKD Provinsi Jatim yaitu Meningkatnya kualitas penataan SDM Aparatur, Meningkatnya kompetensi ASN di lingkungan Jawa Timur, Meningkatnya kualitas data pegawai ASN yang Akurat, dan Meningkatnya disiplin dan penilaian kinerja pegawai ASN serta untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah Kabupaten Malang, maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan pembangunan yang mengarah pada pembangunan Manajemen Sumberdaya Aparatur Sipil Negara sehingga terwujud sumberdaya aparatur yang kompeten dan profesional untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah tersebut, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yaitu melaksanakan kegiatan pembangunan yang mengarah pada pembangunan Manajemen Sumberdaya Aparatur Sipil Negara sehingga terwujud sumberdaya aparatur yang kompeten dan profesional untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Adapun faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dilihat dari Program wajib pembangunan daerah yang dilaksanakan, antara lain: 1. Program Pendidikan kedinasan dan Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur; Faktor Penghambat: Belum optimalnya pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) dan Evaluasi Monitoring dan Pendayagunaan Alumni Dampak Diklat (EMPADD); Belum terbangunya desain perencanaan diklat dengan kebutuhan diklat yang menjadi prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah; Belum terbangunya sistem informasi manajemen diklat; Belum lengkapnya kebutuhan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan diklat;

54 43 Faktor Pendorong: Diberlakunya Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, sehingga diperlukan perubahan dan penyesuaian secara terencana dan terprogram; Tersedianya SDM aparatur yang memiliki jenjang jabatan struktural,teknis dan fungsional yang dapat dikembangkan; Tersedianya sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan diklat guna meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme aparatur untuk mendukung kualitas pelayanan; Tersedianya sarana dan prasarana serta anggaran yang cukup untuk meningkatkan kompetensi aparatur melalui kegiatan diklat; 2. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Faktor Penghambat Terbatasnya formasi pegawai sebagai pengganti pensiun; Penataan/penempatan aparatur yang belum merata di setiap SKPD dan UPTD terutama di rombel pendidikan; Belum terintegrasinya sistem database kepegawaian antara database Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dengan database dimasing-masing SKPD; Kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap kompetensi masingmasing individu pegawai; Masih rendahnya budaya kerja pegawai terkait dengan tugas, tanggungjawab, etika dan perilaku pegawai; Faktor Pendorong: Adanya komitmen aparatur untuk lebih meningkat dalam memberikan pelayanan; Tersedianya sarana prasarana informasi kepegawaian sebagai penyedia database kepegawaian yang valid yang dapat dikembangkan; Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme SDM aparatur sesuai tugas dan fungsi; Komitmen penegakan disiplin untuk penurunan pelanggaran disiplin dan pelanggaran hukum pegawai.

55 Telaah Rencana Tata ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pengembangan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pemerintah Kabupaten Malang sangat terkait dengan RTRW Provinsi Jawa Timur, yaitu rencana sistem pusat pelayanan permukiman perdesaan dan perkotaan serta sistem jaringan sarana perwilayahan di Provinsi Jawa Timur, dimana Kabupaten Malang ditetapkan sebagai salah satu pusat kegiatan nasional. Kebijakan dan Strategi penataan ruang wilayah Kabupaten diantaranya adalah pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah khususnya pertumbuhan wilayah perdesaan dan perkotaan, mengingat Kabupaten Malang memiliki wilayah yang sangat luas. Ke depan, Badan Kepegawaian Daerah akan melaksanakan penataan jaringan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kepegawaian melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK), penataan tata naskah kepegawaian dan pengembangan data elektronik, dengan tersedianya sistem jaringan yang terkoneksi dengan SKPD yang ada diwilayah. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi sekarang ini, hal ini diharapkan mampu meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian yang baik di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Adapun faktor penghambat terkait dengan hal tersebut yaitu: Belum terintegrasinya sistem database kepegawaian antara database Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dengan database dimasing-masing SKPD; Rasio pegawai terhadap pelayanan publik. Sedangkan faktor pendorong yaitu: Adanya komitmen aparatur untuk lebih meningkat dalam memberikan pelayanan; Tersedianya sarana prasarana informasi kepegawaian sebagai penyedia database kepegawaian yang valid yang dapat dikembangkan Penentuan Isu-isu Strategis Tujuan otonomi daerah adalah mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi secara luas, terlebih pada konteks global, pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan

56 45 serta potensi dan keanekaragaman daerah. Dalam konteks Kabupaten Malang saat ini dan ke depan, terdapat tiga masalah (dan sekaligus menjadi strategi umum) pembangunan yang harus menjadi titik perhatian Pertama adalah masalah kemiskinan, Kedua adalah potensi pariwisata dan Ketiga adalah terkait dengan isu lingkungan hidup. Isu-isu Strategis pada RPJMD merupakan bagian tahapan pembangunan ketiga RPJPD Kabupaten Malang Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya untuk dilaksanakan dan diselesaikan secara berkesinambungan. Prioritas utama tahapan pembangunan ketiga pada penentuan isu-isu strategis antara lain Optimalisasi kinerja birokrasi dan pelayanan publik Kualitas kinerja pemerintah daerah perlu untuk ditingkatkan baik dari sisi mental dan etos kerja birokratnya, manajemen kelembagaan dan infrastruktur penunjangnya. Peningkatan etos kerja birokrat dapat dilakukan melalui penerapan disiplin pegawai dan peningkatan kinerja, manajemen kelembagaan dapat ditingkatkan melalui pembenahan tata laksana organisasi sedangkan penguatan infrastruktur pemerintahan dan pelayanan dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi informasi (TI). Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka isu-isu strategis yang harus ditangani Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun secara berkesinambungan untuk mendukung isu strategis daerah yaitu: 1. Meningkatkan kesadaran aparatur atas pentingnya revolusi mental dan peningkatan pelayanan publik yang profesional melalui pengembangan inovasi teknologi informasi kepegawaian; 2. Peningkatan budaya disiplin, dan taat hukum dikalangan aparatur melalui konsistensi penanganan kasus pelanggaran disiplin dan pelanggaran hukum; 3. Penataan dan optimalisasi kelembagaan instansi pemerintah daerah melalui penempatan pegawai yang profesional dan proporsional, Assesment dan pengembangan kompetensi; 4. Peningkatan kompetensi dan sumberdaya aparatur pemerintah melalui pendidikan dan pelatihan.

57 46 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Dalam rangka menghadapi permasalahan dan isu-isu strategis serta tantangan dan perkembangan perubahan yang akan terjadi sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawian Daerah Kabupaten Malang, dalam menyelenggarakan pemerintahan yang mengarah pada manajemen Aparatur Sipil Negara dalam mendukung Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Malang untuk mencapai visi pembangunan daerah "Terwujudnya Kabupaten Malang yang MADEP MANTEB MANETEP." Badan Kepegawaian Daerah akan mendukung MISI ke 2 yaitu Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi. Mengacu pada visi misi pembangunan Kabupaten Malang tersebut di atas maka salah satu tujuan yang ingin dicapai Kabupaten Malang adalah Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik kepada masyarakat. Dengan sasaran Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan publik. Terkait dengan penjabaran tujuan dan sasaran daerah maka rumusan tujuan dan sasaran Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagai berikut : Tujuan Untuk lebih memantapkan pelaksanaan pembangunan Sumber Daya Manusia Aparatur dan untuk mewujudkan SDM Aparatur yang kompeten dan profesional, sejalan dengan tujuan misi kedua RPJMD Kabupaten Malang, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten telah merumuskan 1 (satu) tujuan yaitu: Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian. Sasaran Sejalan dengan sasaran Kabupaten Malang yaitu Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan publik, maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang menetapkan sasaran yaitu: 1. Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur.

58 47 Dengan indikator sasaran yaitu: - Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan - Persentase aparatur yang lulus diklat Teknis dan Fungsional dengan kategori baik Dalam rangka mewujudkan SDM Aparatur yang profesional dan kompetitif dilaksanakan melalui Pendidikan dan pelatihan penjenjangan struktural, teknis dan fungsional serta prajabatan bagi calon ASN untuk meningkatkan pengetahuan aparatur, agar terwujud pelayanan publik yang baik bagi aparatur di daerah. 2. Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur. Dengan indikator Sasaran: a. Persentase tingkat kompetensi aparatur. Dengan meningkatnya kompetensi dan profesionalisme aparatur maka akan terwujud pelayanan publik yang lebih baik. Terdapat 8 (delapan) indikator sasaran kegiatan yang ditetapkan mencakup: 1) Persentase pegawai mengikuti tes phisikologi dan assesment indikator sasaran ditetapkan untuk penataan calon pejabat yang berkualitas dan berkompetensi; 2) Persentase proporsi penerimaan pegawai baru Indikator sasaran ditetapkan untuk memenuhi kekurangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang yang pensiun setiap tahunnya, walaupun pemenuhan target ini bergantung kepada kebijakan pemerintah pusat untuk penerimaan pegawai baru, tetapi Badan Kepegawaian Kabupaten Malang tetap mengusulkan kebutuhan pegawai kepada Pemerintah Pusat; 3) Persentase pemenuhan kekosongan jabatan indikator sasaran ditetapkan untuk pelantikan jabatan yang kosong disetiap SKPD baik jabatan yang ditinggalkan karena pensiun maupun karena rotasi/mutasi pada jabatan struktural maupun fungsional; 4) Persentase ketepatan pemrosesan keputusan kepangkatan/gaji berkala indikator sasaran ditetapkan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai melalui sistem penggajian berbasis kinerja;

59 48 5) Persentase Akurasi data kepegawaian indikator sasaran ditetapkan untuk update data kepegawaian dalam jaringan sistem kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan pejabat pembina kepegawaian; 6) Persentase aparatur yang menerima bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas indikator sasaran ini ditetapkan pemberian bantuan bagi ASN yang melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi melalui anggaran APBD Kabupaten; 7) Persentase peserta Ujian Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas yang lulus ujian indikator sasaran ditetapkan bagi ASN yang mengikuti Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijasah untuk pengakuan penyetaraan pendidikan dan kepangkatan; 8) Persentase aparatur yang menerima keputusan pensiun,karis/karsu dan Satya Lancana indikator sasaran ditetapkan untuk memproses administrasi kepegawaian untuk usulan pegawai yang pensiun, pengurusan karis/karsu dan usulan penghargaan satya lancana. b. Persentase penurunan pelanggaran disiplin dan etika pegawai. Indikator sasaran ini ditetapkan untuk memproses setiap kasus pelanggaran disiplin yang terjadi dan pemberian sanksi yang tegas sesuai peraturan yang berlaku sehingga diharapkan akan terjadi penurunan setiap tahunnya. Adapun Tujuan, Sasaran dan Indikator sasaran serta target capaian kinerja Jangka Menengah Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun sebagaimana tabel 4.1.

60 49 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tabel 4.1 No. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN FORMULA/ RUMUS SASARAN INDIKATOR SASARAN FORMULA/ RUMUS Misi : Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasi teknologi informasi TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian 1. Persentase kualitas SDM Aparatur dan pelayanan kepegawaian Jumlah ASN yang telah mengikuti Kediklatan Jumlah ASN Kabupaten Malang X 100 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 1. Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan Jumlah ASN yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan Jumlah ASN yang mengikuti diklat kepemimpinan X ,00 70,00 71,00 71,00 71,00 71,00 2. Persentase aparatur yang lulus diklat Teknis dan Fungsional dengan kategori baik Jumlah ASN yang lulus diklat diklat teknis dan fungsional dengan kriteria baik Jumlah ASN yang mengikuti Diklat teknis dan fungsional X ,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 2. Persentase ASN yang ditempatkan sesuai kebutuhan dan kompetensi Jumlah ASN yang ditempatkan sesuai kebutuhan dan kompetensi Jumlah ASN di lingkungan Kabupaten Malang X 100 Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan kompetensi dan profesionalis me 3. Persentase tingkat kompetensi ASN 4. Persentase penurunan pelanggaran disiplin dan etika pegawai Jumlah ASN yang sesuai kompetensi (jabatan,pangkat,pendidikan, diklat) Jumlah ASN Jumlah pelanggaran tahun ini - tahun lalu Pelanggaran tahun lalu X 100 X ,53 4,00 91,62 4,17 93,71 4,35 95,80 4,55 97,88 4, ,00

61 STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi mengacu pada misi pembangunan Kabupaten Malang pada Misi ke 2 yaitu Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi. Terkait dengan misi tersebut maka tujuan yang ditetapkan adalah Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian. Dengan sasaran yaitu : 1. Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur; 2. Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur. Dalam rangka mewujudkan misi, tujuan dan sasaran pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun disusun strategi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; 2. Meningkatkan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan Teknis dan Fungsional; 3. Mewujudkan aparatur yang kompeten dan profesional melalui pembinaan dan pengembangan aparatur; Dengan kebijakan, yaitu: 1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan; 2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Teknis dan Fungsional ; 3. Pelaksanaan Pembinaan dan pengembangan aparatur. Adanya sumberdaya aparatur yang perlu dikembangkan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajerial, teknis dan fungsional, sehingga memberikan pelayanan aparatur yang lebih baik. Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik, khususnya dibidang kepegawaian maka perlu aparatur yang kompeten dan profesional. Untuk itu dilakukan pembinaan dan pengembangan aparatur melalui: 1) Pelaksanaan test psikologi/assesment; 2) Penyelenggaraan seleksi Aparatur Sipil Negara melalui sistem CAT; 3) Penataan personil sesuai hasil analisis jabatan dan beban kerja serta hasil proyeksi kebutuhan 5 (lima);

62 51 4) Pemberian keputusan kepangkatan dan penggajian sesuai ketententuan dan peraturan perundangan; 5) Pengembangan aplikasi SIMKA dan update database kepegawaian; 6) Pembekalan bagi aparatur yang purna tugas, proses administrasi kepegawaian usulan pensiun, karis/karsu dan satya lencana yang cepat dan tepat; 7) Penyelenggaraan penegakan peraturan disiplin kode etik dan perilaku dengan menindak tegas pelanggaran hukum dan disiplin aparatur; 8) Pengembangan kompetensi dengan pemberian bantuan tugas belajar/ikatan dinas dan ijin belajar; 9) Pengembangan kompetensi dengan penyelenggaraan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah.

63 52 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan arah kebijakan diperlukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan dijabarkan kedalam program-program pembangunan dan kegiatan-kegiatan utama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagai berikut: 5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN Agenda pokok yang tertuang dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang adalah Optimalisasi kinerja birokrasi dan pelayanan publik. Kualitas kinerja pemerintah daerah perlu untuk ditingkatkan baik dari sisi mental dan etos kerja birokratnya, manajemen kelembagaan dan infrastruktur penunjangnya. Peningkatan etos kerja birokrat dapat dilakukan melalui penerapan disiplin pegawai dan peningkatan kinerja. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perlu merumuskan strategi dan kebijakan, yang menjadi pedoman operasional dalam melaksanakan program 5 (lima) tahun dari Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang, kedalam program pembangunan melalui program wajib dan program penunjang. Adapun program wajib dan program penunjang/rutin sebagai berikut: Program rutin/pendukung Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terdiri dari: 1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran Program ini merupakan program rutin untuk mendukung tujuan dan capaian pelayanan administrasi perkantoran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran sebagai sarana penunjang pelayanan publik dibidang kepegawaian. Indikator outcome program adalah Tingkat kelancaran administrasi perkantoran Kegiatan peningkatan pelayanan administrasi perkantoran indikator output secara umum adalah jumlah penyediaan sarana perkantoran untuk menunjang kerja dikantor;

64 53 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini merupakan program rutin untuk mendukung sarana dan prasarana terkait penyediaan kebutuhan sarana prasarana kantor. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana baru dan pemeliharaan sarana prasarana agar dapat dipakai secara optimal. Indikator outcome program adalah Cakupan sarana prasarana yang berfungsi dengan baik. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur output secara umum adalah jumlah pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja dalam setahun; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini untuk mendukung sarana aparatur terkait penyediaan dan pengadaan pakaian hari-hari tertentu Program ini untuk meningkatkan kedisiplinan dalam hal keseragaman aparatur dalam penggunaan pakaian khusus. Indikator outcome program adalah Cakupan disiplin aparatur Output kegiatan jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu dilakukan dalam 2 (dua) tahun sekali; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program ini untuk mendukung pengetahuan dan ketrampilan SKPD untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur. Indikator outcome program adalah Cakupan pemenuhan kompetensi Sumberdaya Aparatur SKPD. Output kegiatan ini jumlah aparatur yang dikirim mengikuti diklat/bimtek/sosialisasi/kursus-kursus singkat dan pelatihan dalam 1 (satu) tahun; 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini untuk mendukung laporan keuangan. Indikator outcome program adalah Cakupan pelaporan kinerja dan keuangan yang disusun sesuai aturan yang berlaku, tepat waktu dan akuntabel. Output kegiatan ini jumlah laporan capaian kinerja, laporan keuangan semesteran dan tahunan.

65 54 Program wajib Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terdiri dari: 1. Program Pendidikan Kedinasan Program ini diarahkan mewujudkan visi dan misi kualitas kompetensi jabatan struktural dengan Indikator kinerja program atau outcome Persentase aparatur yang memiliki kompetensi manajerial. Indikator Sasaran Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan. 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program ini diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi kapasitas SDM aparatur. Indikator kinerja program atau outcome Persentase aparatur yangt memiliki kompetensi teknis dan fungsional. Indikator sasaran Persentase aparatur yang lulus diklat teknis dan fungsional dengan kategori baik. 3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program ini diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi. Indikator kinerja program atau outcome Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan apartur dengan Indikator kinerja sasaran terdiri dari 2 (dua) indikator yaitu: 1) Persentase tingkat kompetensi aparatur; 2) Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur. Output indikator sasaran kegiatan Persentase Tingkat Kompetensi Aparatur terdiri dari: 1) Persentase pegawai mengikuti tes phisikologi dan assessment; 2) Persentase Proporsi penerimaan pegawai baru; 3) Persentase ketepatan pemrosesan keputusan kepangkatan/gaji berkala; 4) Persentase Akurasi data kepegawaian; 5) Persentase aparatur yang menerima keputusan pensiun, karis/karsu dan Satya Lancana; 6) Persentase aparatur yang menerima bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas;

66 55 7) Persentase peserta Ujian Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas yang lulus ujian; 8) Persentase angka pelanggaran aparatur terhadap hukum dan Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur Kegiatan rutin Badan Kepegawaian Daerah terinci sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dilaksanakan melalui 9 ( sembilan ) kegiatan, yaitu; - Penyediaan jasa surat menyurat; - Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik; - Penyediaan jasa Administrasi Keuangan; - Penyediaan jasa kebersihan kantor; - Penyediaan alat tulis kantor; - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; - Penyediaan komponem instalasi listrik/penerangan bangunan kantor; - Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan; - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, yaitu: - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; - Pengadaan Mebeleur; - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor; - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor. 3. Peningkatan Disiplin Aparatur dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu: - Pengadaan pakaian hari-hari tertentu; 4. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu; - Pendikan dan Pelatihan Formal. 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu: - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;

67 56 - Penyusunan laporan keuangan semesteran; - Penyusunan laporan keuangan akhir tahun. Program dan Kegiatan wajib Badan Kepegawaian Daerah yaitu: 1. Program Pendidikan Kedinasan dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu: - Pendidikan Penjenjangan Struktural ( Diklat Kepemimpinan II,III dan IV). 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu: - Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah; - Pendidikan dan Pelatihan Tugas dan Fungsi bagi PNS ( Diklat Teknis dan Fungsional). 3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) kegiatan, yaitu : - Penyusunan Rencana Pembinaan Karier PNS; - Seleksi Penerimaan Calon PNS; - Penempatan PNS; - Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat otomatis PNS; - Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah; - Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi; - Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS; - Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas; - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; - Pelaksanaan ujian dinas dan ujuan penyesuaian ijazah. Penyajian Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagaimana tabel 5. 1.

68 57 Tabel.5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Satuan Kerja Pemerintah Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Tujuan Sasaran Idikator Sasaran kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program ( outcome) Dan Kegiatan (output) Data Capaian Pada Awal Perenca naan Targ et Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Rp. (dlm jutaan ) Target Rp. (dlm jutaan ) Target Rp. (dlm jutaan ) Targe t Rp. (dlm jutaan ) Target Rp. (dlm jutaan ) Targe t Rp. (dlm jutaan ) Kondisi Kinerja pada akhir Periode RPJMD Target Rp. (dlm jutaan ) LO KA SI Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kelancaran administras i perkantoran BKD Penyediaan jasa surat menyurat 1000 lbr 1000 lbr Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 36 kali 36 kali Penyediaan jasa administrasi keuangan 156 ok 156 ok Penyediaan alat tulis kantor 63 jenis 75 jenis Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 9 Jenis / lbr 9 jenis

69 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor 11 jenis 11 jenis Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 36 eks 36 eks Penyediaan makanan dan minuman 1180 pack/d os 844 pack /dos Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 5 org 169 ok Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 169 ok 198 ok Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan sarana prasarana yang berfungsi dengan baik BKD Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 37 jenis 17 jenis Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1 unit/ 2 org 1 unit/ 2 org unit/ 2 org unit/ 2 org unit/ 2 org unit/ 2 org unit/ 2 org Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /operasional 7 unit 7 unit unit unit unit unit unit

70 Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor 4 jenis 4 jenis unit unit unit unit unit Pemeliharaan rutin /berkala peralatan gedung kantor 75 unit unit unit unit unit Peningkatan Disiplin Aparatur Cakupan disiplin Aparatur BKD Pengadaan pakaian harihari tertentu 0 org 70 org org org - 70 org Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Cakupan pemenuha n kompetens i Sumberda ya Aparatur BKD Pendidikan dan Pelatihan Formal 50 org 10 org Sosialisasi Peraturan perundangundangan Persentase aparatur yang mengikuti bimtek/so sialisasi kepegawai an yang memiliki nilai baik Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Cakupan pelaporan kinerja dan keuangan yang disusun sesuai aturan yang berlaku, tepat waktu dan akuntabel BKD

71 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 5 bidang Lapora n/ dokum en 5 bida ng bidang bidang bidan g bidang bidang Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 5 bidang Lapora n/ dokum en 5 bida ng bidang bidang bidan g bidang bidang Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 5 bidang Lapora n/ dokum en 5 bida ng bidang bidang bidan g bidang bidang Peningkat an kualitas pelayanan bidang kepegawai an Peningkat an kapasitas sumberda ya aparatur Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpi nan dengan kategori memuaska n PENDIDIKAN KEDINASAN Pendidikan Perjenjangan Struktural Persentase Aparatur yang memiliki kompetens i Manajerial orang orang orang orang BKD Diklat Kepemimpina n Tk. II org org org org

72 Diklat Kepemimpina n Tk. III org org Diklat Kepemimpin an Tk. IV org org org rg Persentas e aparatur yang lulus diklat teknis dan fungsiona l dengan kategori baik PENINGKAT AN KAPASITAS SUMBERDAY A APARATUR Persentase Aparatur yang memiliki kompetens i Teknis dan Fungsional BKD Peningkat an kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkat an kompeten si dan profesiona lisme aparatur Persentase tingkat kompetens i ASN Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon PNS Daerah Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan K 2 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Pelamar Umum/IPDN Pendidikan dan Pelatihan Tugas dan Fungsi bagi PNS Pendidikan dan Pelatihan fungsional bagi PNS Daerah PEMBINAAN DAN PENGEMBAN GAN APARATUR Persentase pegawai ASN yang sesuai kompetens i ,90 89, org org , , og 145 og 97, orang 160 orang org 176 org BKD

73 Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS 1091 org Kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS 1095 CPNS Kegiatan Penempatan PNS 5087 pejabat Penataan Sistem administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS Pembanguna n/pengemban gan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah PNS data PNS Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Berpestasi 1339 PNS Pemberian bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas 92 orang/ PNS Program lanjutan S1/DIV Program Tugas Belajar Baru S1/DIV Program lanjutan S2 Fotoko pi, PDD, ATK orang orang

74 Program Tugas Belajar Baru S Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijasah 890 org orang orang orang orang orang Monitoring evaluasi dan pelaporan 1425 buku buku buku buku buku buku Persentase penurunan pelanggaran disiplin dan etika pegawai PEMBINAAN DAN PENGEMBAN GAN APARATUR Proses Penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS Persentase penurunan pelanggara n disiplin aparatur 229 PNS , , ASN dan 4553 ASN tes narkoba ASN dan tes narkob a 4, , , ASN ASN ASN ASN dan tes narkoba J U M L A H

75 64 BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPMJD 6.1 Indikator Kinerja Badan Kepegawaian yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Berdasarkan tujuan dan sasaran yang dijabarkan dalam RPJMD Kabupaten Malang Tahun serta berdasarkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi maka ditetapkan tujuan Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian Daerah Tahun dengan 1 (satu) Tujuan yaitu: 1. Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian. Sasasaran Strategis 2 (dua) sasaran yaitu: 1. Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur; 2. Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur. Untuk lebih jelasnya hubungan antara tujuan, sasaran dan indikator kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini: No TUJUAN 1. Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian SASARAN STRATEGIS Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur INDIKATOR KINERJA 1. Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan 2. Persentase aparatur yang lulus diklat Teknis dan Fungsional dengan kategori baik Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan kompetensi dan profesinalisme aparatur 3. Persentase tingkat kompetensi aparatur : 2.1 Persentase pegawai yang mengikuti tes phisikologi dan assessment; 2.2 Persentase proporsi penerimaan pegawai baru 2.3 Persentase pemenuhan kekosongan jabatan; 2.4 Persentase ketepatan pemrosesan keputusan kepangkatan/gaji berkala; 2.5 Persentase Akurasi data kepegawaian; 2.6 Persentase aparatur yang menerima keputusan pensiun,karis / karsu dan Satya Lancana;

76 65 No TUJUAN SASARAN STARETGIS INDIKATOR KINERJA 2.7. Persentase aparatur yang menerima bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas 2.8 Persentase peserta Ujian Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas yang lulus ujian. 4. Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur Sedangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah selama 5 tahun, yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran Program RPJMD sebagai berikut: 1. Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan; 2. Persentase aparatur yang lulus diklat Teknis dan Fungsional dengan kategori baik; 3. Persentase tingkat kompetensi aparatur ; 4. Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur. Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagaimana ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini:

77 66 NO. INDIKATOR Tabel. 6.1 INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD TARGET CAPAIAN KINERJA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan memuaskan kategori PERIODE RPJMD 71,00 71,00 70,00 71,00 71,00 71,00 71,00 80,00 2. Persentase aparatur yang lulus diklat Teknis dan Fungsional dengan kategori baik 3. Persentase tingkat kompetensi aparatur ,00 89,53 89,53 91,61 93,70 95,79 97, Persentase penurunan pelanggaran aparatur disiplin 4,00 4,00 4,17 4,35 4,55 4,76 5,00 26,82

78 67 BAB VII P E N U T U P Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang merupakan penjabaran dari perencanaan strategis yang sangat erat kaitannya dengan proses penetapan arah dan kebijakan yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan ( ), bagaimana pencapaiannya dan langkah-langkah apa akan dilakukan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai program Kepala Badan Kepegawaian Daerah agar dapat terwujud. Disamping Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun sekaligus menjadi landasan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (RENJA) dan kegiatan dimasing-masing bidang untuk periode satu tahun. Dalam upaya pencapaian visi, misi dan program kerja hendaknya selalu diarahkan pada upaya percepatan revolusi mental aparatur dan reformasi birokrasi serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, sesuai dengan agenda pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Malang Upaya tersebut akan dilakukan dengan berbagai langkah dan strategi menuju sistem manajemen kepegawaian yang berkembang seperti manajemen sistem informasi kepegawaian dan database kepegawaian, menegakkan peraturan perudang-undangan bidang kepegawaian dan mengoptimalkan sumberdaya yang ada secara berkelanjutan selama lima tahun kedepan agar mampu mencapai harapan dan cita-cita. Walaupun dalam upaya mewujudkan aparatur birokrasi yang kompeten dan profesional bukan hal yang mudah, namun Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagai perangkat daerah mempunyai peran dalam mengemban amanat Bupati Malang. Badan Kepegawaian Daerah memiliki kewajiban mengaktualisasikan tupoksi nya untuk lima tahun kedepan dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan manajemen kepegawaian. Seiring dengan perubahan kepegawaian yang berkembang secara terus menerus semoga Badan Kepegawaian Daerah mampu menghadapi tuntutan perubahan dan paradigma menuju perbaikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.

79 68 Dengan disusunnya dokumen Rencana Strategis Badan Kepegawaian maka semua rencana kegiatan dan pelaksanaan program kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan terarah dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan, khususnya di bidang kepegawaian. Demikian untuk dilaksanakan. Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG NURMAN RAMDANSYAH

80 LAMPIRAN 1 Penjelasan Kinerja Tujuan dan Sasaran, Program beserta Rumusan Formula Tujuan 1 : Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian Sasaran Indikator Kinerja Rumus Formula Sasaran 1. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Program 1 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Sasaran 2. Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan Persentase aparatur yang lulus diklat teknis dan fungsional dengan kriteria baik idem Persentase pegawai yang mengikuti tes phisikologi dan assessment Persentase proporsi penerimaan pegawai baru Jumlah ASN yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan Jumlah ASN mengikuti Diklat Kepemimpinan Jumlah ASN yang lulus diklat teknis dan fungsional dengan kriteria baik Jumlah ASN mengikuti Diklat teknis dan fungsional idem Jumlah pejabat yang mengikuti test psikologi dan assesment Jumlah jabatan struktural yang ada Jumlah CPNS pelamar umum dan GTT/PTT yang diterima Jumlah CPNS yang dibutuhkan 1

81 Sasaran Indikator Kinerja Rumus Formula Persentase pemenuhan kekosongan Jumlah pejabat Struktural dan Fungsional jabatan yang kosong Jumlah pejabat Struktural dan Fungsional Persentase ketepatan pemrosesan keputusan kepangkatan/gaji berkala; Persentase Akurasi data kepegawaian Jumlah ASN yang memperoleh Kenaikan Pangkat /Gaji Berkala Jumlah ASN yang seharusnya naik pangkat/gaji Berkala Jumlah Data yang dientry dalam database Jumlah data yang terupdate didatabase Program 2 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Persentase aparatur yang menerima keputusan pensiun,karis / karsu dan Satya Lancana Persentase aparatur yang menerima bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas Persentase peserta Ujian Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas yang lulus ujian Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur Persentase tingkat kompetensi aparatur Jumlah Keputusan Pensiun,Karis/Karsu/Satya Lancana yang diproses Jumlah berkas usulan administrasi kepegawaian Jumlah aparatur yang menerima bantuan Tugas Belajar Ikatan dinas Jumlah aparatur yang diusulkan Jumlah Peserta Ujian yang lulus Jumlah Peserta ujian Jumlah pelanggaran tahun ini - tahun lalu Pelanggaran tahun lalu Jumlah aparatur yang sesuai kompetensi (jabatan, pangkat, pendidikan,diklat ) Jumlah aparatur 2

82 LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD No. Indikator Kinerja Utama Rumusan Formula Persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan Persentase aparatur yang lulus diklat teknis dan fungsional dengan kriteria baik Persentase tingkat kompetensi aparatur Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur Jumlah ASN yang lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan Jumlah ASN mengikuti Diklat Kepemimpinan Jumlah ASN yang lulus diklat teknis dan fungsional dengan kriteria baik Jumlah ASN mengikuti Diklat teknis dan fungsional Jumlah aparatur yang sesuai kompetensi (jabatan,pangkat, pendidikan,diklat ) Jumlah aparatur Jumlah pelanggaran tahun ini - tahun lalu Pelanggaran tahun lalu 3

83 BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI RANCANGAN AKHIR RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN Nomor : 050/3092/ /2016 Pada hari ini Rabu tanggal sembilan belas bulan Oktober tahun dua ribu enam belas telah dilaksanakan verifikasi terhadap Rancangan Akhir RENSTRA Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun dua ribu enam belas sampai dengan dua ribu dua puluh satu yang dihadiri tim penyusun Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagaimana Surat Keputusan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang bersangkutan, terlampir. Setelah memperhatikan, menelaah dan mempertimbangkan, maka : MENYEPAKATI, Kesatu : Tim Penyusun Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun sudah dibentuk sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010; Kedua : Sistematika Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini; Ketiga : Perumusan tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Perangkat Daerah (SKPD) mengacu pada tujuan dan sasaran dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Malang Tahun ; Keempat : Perumusan rencana program, kegiatan, Indikator kinerja, kelompok kinerja sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan Badan Kepegawaian Daerah KAbupaten Malang sudah sesuai dengan rencana program, kegiatan, Indikator kinerja, kelompok kinerja sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan yang ditetapkan dalam dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Malang Tahun ; Kelima : Perumusan indikator kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sudah mengacu pada tujuan dan sasaran dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Malang Tahun ;

84 Keenam : Badan Kepegawaian Daerah wajib menyesuaikan Renstra Badan Kepegawaian Daerah sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Mengetahui; Dr. SUWANDI, MM,.MSc Pembina Utama Muda NIP

85 Lampiran : BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI RANCANGAN AKHIR RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG Tahun Nomor : 050/3092/ /2016 Tanggal : CHECKLIST VERIFIKASI RANCANGAN AKHIR RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN NO. URAIAN 1. Apakah sudah terbentuk Tim Penyusun Renstra PD 2. Apakah sistematika Renstra PD Tahun sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu : 1. Bab I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan 2. Bab II : Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah (PD) 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD 2.2. Sumber Daya PD 2.3. Kinerja Pelayanan PD Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan (Terlampir) 2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 3. Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan PD 3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 4. Bab IV : Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD (Terlampir) 4.2 Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah PD 5. Bab V : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator PD KESESUAIAN YA TIDAK MASUKAN/SARAN

86 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator PD (Terlampir) 6. Bab VI : Indikator Kinerja PD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 6.1 Indikator Kinerja PD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tabel 6.1 Indikator Kinerja PD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD (Terlampir) 3. Apakah Perumusan tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Perangkat Daerah mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Malang Tahun ; 4. Apakah perumusan rencana program, kegiatan, Indikator kinerja, kelompok kinerja sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan sesuai dengan rencana program, kegiatan, Indikator kinerja, kelompok kinerja sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Malang Tahun ; 5. Apakah Perumusan Indikator Kinerja Perangkat Daerah mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Malang Tahun Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Mengetahui, Dr. SUWAND, MM,.MSc Pembina Utama Muda NIP

87 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG JL. KH. Agus Salim No.7 Telp. / fax. (0341) bkd@malangkab.go.id Website : // MALANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.4/1374/KEP/ /2016 TENTANG TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun , maka perlu menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang bersifat indikatif sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan; b. bahwa untuk menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan Kepala Daerah dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah Kabupaten Malang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b konsideran menimbang ini, maka perlu membentuk Tim Penyusun Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan 6 BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG REVIEW RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG REVIEW RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG REVIEW RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2014-2015 TAHUN 2014 DAFTAR ISI Penetapan Review Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Berita Acara Hasil Verifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM Jl. WR. Supratman N0. 13 Telp. (0342) 806135 Fax. 808478 E-mail : bkd@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245 Telp. 3952811, 3952823 3952825 307 G R E S I K KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : / /437.73/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHKABUPATEN

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 98 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis BKPSDM Kab. Pessel Tahun

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis BKPSDM Kab. Pessel Tahun KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, taufik dan hidayah-nya Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pesisir Selatan dapat menyusun

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN,RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR PADA DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2011-2015 KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. KH. Agus Salim No. 7 Telepon (0341) 364776 Fax (0341) 353375 Email :bkd@kabmalang.go.id-

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANAHAN KABUPATEN MALANG NOMOR: 188.4/ /KEP/ /2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANAHAN KABUPATEN MALANG NOMOR: 188.4/ /KEP/ /2016 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERTANAHAN Jl. Sarangan Nomor 9 Malang Telpon / Fax ( 0341) 409001 Email : dinaspertanahan.kabmalang@gmail.com Web : pertanahan@malangkab.go.id M A L A N G 6 5 1 4 1 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695

Lebih terperinci