MAJALAH KEDOKTERAN NUSANTARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningioma merupakan neoplasma intracranial extraaxial yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Tumor otak mendapatkan banyak perhatian karena. ditemukan merupakan penyebab kematian kedua setelah

GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUMOR PAYUDARA DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK-MEDAN TAHUN

ABSTRAK. Insidensi Fibroadenoma di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Siti Fitria Dewi, Pembimbing : Sri Nadya J. Saanin.,dr,Mkes.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berasal dari sel meningothelial (arachnoid) leptomeningen. Tumor ini dapat

TESIS REZA ADITYA DIGAMBIRO Pembimbing : Prof Dr. Gani W Tambunan, SpPA (K) Dr. H Delyuzar M.Ked(PA), SpPA (K)

PROFIL PENDERITA TUMOR JINAK DAN GANAS TULANG DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: AULADI HALIM UMAR LUBIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. tumor dengan bentuk dan susunan serabut-serabut yang bervariasi, dan oleh Mallory

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Is progesteron receptor status really a prognostic factor for intracranial meningiomas?

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai stadium lanjut dan mempunyai prognosis yang jelek. 1,2

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYAKIT BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA

Insidensi Tumor Supratentorial berdasarkan Jenis dan Letaknya di RSUP Dr. Hasan Sadikin Tahun

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING TAHUN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Oleh : FATHIMAH NURUL WAFA

BAB I PENDAHULUAN. Meningioma adalah tumor jinak pada CNS yang. berasal dari selubung meninges pada otak dan korda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagian besar meningioma berlokasi di kavitas intra kranial, diikuti

Progesterone Receptor Expression in Histopathological Subtypes of Beningn Orbitocranial Meningiomas

Oleh: PURBA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

PERBEDAAN DERAJAT DIFERENSIASI ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL PADA GOLONGAN USIA MUDA, BAYA, DAN TUA DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

KARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

KARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Merokok sebagai Faktor Risiko Pada Penderita Karsinoma Laring di RSUP. H. Adam Malik Medan

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

HUBUNGAN ANTARA RESEPTOR PROGESTERON DENGAN Ki-67 LABELING INDEX PADA MENINGIOMA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR. Kedokteran FK Universitas Udayana. 3. Dr. dr. I. W. P. Sutirta Yasa, M.Si, ketua blok Elective Study serta dr.

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN

GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUMOR SERVIKS DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2009 DESEMBER 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. jinak dengan karakter tidak nyeri, dapat digerakkan, berbatas tegas dan

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

PROFIL PENDERITA TUMOR KELENJAR LIUR DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2012-JUNI

Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di RSUP H.Adam Malik Medan Dari Tahun

Universitas Sumatera Utara-RSUP-HAM Medan

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

KARAKTERISTIK KLINIS DAN DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN NODUL TIROID YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY

HUBUNGAN ANTARA PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI PADA PASIEN KELUHAN BERAK DARAH DENGAN KEJADIAN TUMOR KOLOREKTAL DI RSUP DR.

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

Tommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes.

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KADAR CA-125 DENGAN JENIS HISTOPATOLOGI TUMOR EPITEL GANAS OVARIUM DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

HUBUNGAN USIA WANITA SAAT COITARCHE DAN LAMA PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR.

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

PROFIL PENDERITA FIBROSARKOMA DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN TESIS

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

Karakteristik Tumor Infratentorial dan Tatalaksana Operasi di Departemen Bedah Saraf Fakultas Kedokteran UI/RSUPN Cipto Mangunkusumo Tahun

HUBUNGAN OBESITAS DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. Oleh : AYU YUSRIANI NASUTION

AZIMA AMINA BINTI AYOB

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Karsinoma sel basal merupakan keganasan kulit. tersering, menempati kira-kira 70% dari semua keganasan

HASIL KOLONOSKOPI PADA PASIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2012

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan menggunakan metode

PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: ZAMILAH ASRUL

BAB I. PENDAHULUAN. Meningioma merupakan tumor otak primer yang berasal jaringan. meninges dan merupakan salah satu tumor primer yang cukup sering

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI GAMBARAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK PERIODE TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA

ABSTRAK PREVALENSI MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER : July Ivone, dr.,m.s.mpd.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: ALIEF ELIT JOHAN BIN ALANG WAHI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

KARAKTERISTIK PENYAKIT HERNIA INGUINALIS PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

TUMOR KEPALA LEHER DI POLIKLINIK THT-KL RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

PROFIL PENDERITA INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT PADA ANAK DI RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2012

HUBUNGAN PERBEDAAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DI ICU DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE BULAN JULI 2014 HINGGA OKTOBER

PREVALENSI LIMA KANKER TERTINGGI PADA ANAK DI BEBERAPA LABORATORIUM DI DAERAH KOTA MEDAN PADA TAHUN Oleh : NG JO YE NIM :

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU BEDAH SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP. H.ADAM MALIK MEDAN 2013

HUBUNGAN INDEKS RESIKO KEGANASAN DENGAN JENIS HISTOPATOLOGI TUMOR EPITEL GANAS OVARIUM DI RSHAM TAHUN OLEH : HARTATI PANJAITAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KARYA TULIS ILMIAH PERBANDINGAN TINGKAT KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR DAN ADEKUASI HASIL APUSAN PAP SMEAR

ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung

PREVALENSI ABORTUS DI RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh : WONG SAI HO

PREVALENSI OBESITAS PADA PASIEN YANG OSTEOARTHRITIS DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN Oleh: Noormimi Khatijah Binti Kasim

ABSTRAK. di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah

HUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014.

HEMAKANEN NAIR A/L VASU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Transkripsi:

MAJALAH KEDOKTERAN NUSANTARA The Journal of Medical School Profil Penderita dan Grading Histopatologi Meningioma di Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013-2015 Indri Mahrani 1, Delyuzar 2*, Betty 2 1 Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2 Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Abstract. Introduction: Meningioma or meningothelial cell neoplasm is non-glial tumors are the most common of the central nervous system (CNS), and is a benign intracranial tumor most often found, either as benign or malignant. At autopsy, meningioma was found accidentally in 1.4% of cases. Meningiomas peak incidence is decade to 6 and 7, at a young age often occur in the decades to 3 and 4. However, meningiomas can also occur in children and the very old age. Comparison on women and men is 2: 1. Objective: To know the profile and histopathology grading of patients with meningioma in Pathology Anatomy Department Of Medical Faculty USU / Dr Haji Adam Malik Hospital Medan year 2013-2015. Method: This is descriptive research and using consecutive sampling. Data obtained from medical records of patients with meningioma in 2013 2015 in Pathology Anatomy Department Of Medical Faculty USU / Dr Haji Adam Malik Hospital Medan, complete data is consist of gender, age, location and tumour size, then find the adequate slide to examined. The acquired data is grouped by gender, age, location and tumor size. Slide reevaluated double blind by researcher and two Pathologist to determined the histopathological grading. Keyword: Meningioma, benign, atypical, anaplastic / malignant Abstrak. Pendahuluan: Meningioma atau meningothelial cell neoplasm adalah tumor non-glial yang paling umum dari sistem saraf pusat (SSP), dan merupakan tumor intrakranial yang paling sering dijumpai, baik sebagai tumor jinak atau ganas. Pada otopsi, meningioma ditemukan secara tidak sengaja pada 1.4% kasus. Meningioma banyak terjadi pada dewasa muda dan usia tua dengan puncak insidensi pada dekade ke 6 dan 7. Pada dewasa muda, meningioma sering terjadi pada dekade ke 3 dan 4. Namun, meningioma juga bisa terjadi pada anak-anak dan pada usia yang sangat tua. Perbandingan angka kejadian pada perempuan dan laki laki adalah 2:1. Tujuan: Untuk Mengetahui profil penderita meningioma dan grading histopatologi di Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran USU/RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2013-2015. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Dilakukan pengumpulan data penderita meningioma 2013-2015 dari rekam medik Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran USU/RSUP Haji Adam Malik Medan, kemudian dipilih data yang lengkap (tercantum jenis kelamin, usia, lokasi dan ukuran massa tumor). Berdasarkan data tersebut diperoleh slide penderita meningioma yang telah didiagnosa secara histopatologi. Data yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan usia, kemudian slide yang diperoleh dievaluasi ulang secara double blind oleh peneliti dibantu oleh dua orang ahli patologi anatomi yang ditunjuk, kemudian ditentukan grading histopatologinya. Kata Kunci: Meningioma, benign, atypical, anaplastic / malignant *Corresponding author, Email: dr_delyuzar@yahoo.com 159

1. Pendahuluan Meningioma atau meningothelial cell neoplasm adalah tumor non-glial yang paling umum dari sistem saraf pusat (SSP), dan merupakan tumor jinak intrakranial yang paling sering dijumpai. Meningioma juga merupakan tumor jinak ekstra-aksial atau tumor yang terjadi di luar jaringan parenkim otak. Meningioma diperkenalkan pertama sekali oleh Harvey Cushing pada tahun 1922. Istilah meningioma pada saat itu digunakan untuk berbagai neoplasma yang berasal dari sel meningeal yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu meningothelioma, endothelioma, arachnothelioma, meningocytoma, leptomeningeal, endothelioma dural, fibroblastoma arachnoidal, dan jamur pada duramater. 1-4 Angka kejadian meningioma mencapai 24-30% dari semua tumor intrakranial primer di Amerika Serikat, pada tahun 2004-2006 angka kejadian meningkat menjadi 33.8 %, sedangkan di Italia 13 per 100.000 populasi. Dalam satu penelitian di Italia, angka tetap stabil selama beberapa dekade, namun di Skandinavia, angka kejadiannya mengalami peningkatan dari tahun 1968-1997 yaitu 2.6-4.5 per 100.000 pada wanita, dan 1.4-1.9 pada pria. Pada otopsi, meningioma ditemukan secara tidak sengaja pada 1,4% kasus. 1,2,5 Berdasarkan klasifikasi WHO, meningioma di bagi menjadi 3 grading, yaitu benign (grade I : 90%) : meningothelial ; fibrous ; transitional ; psammomatous ; angioblastic ; mycrocystic ; lymphoplasmacyterich ; metaplastic ; secretory. Atypical (grade II : 6-8%) : chordoid ; clear cell ; atypical. Anaplastic/malignant (grade III: 2-4%) : papillary ; rhabdoid ; anaplastic. 1-4 Meningioma banyak terjadi pada dewasa muda dan usia tua dengan puncak insidensi pada dekade ke 6 dan 7. Pada dewasa muda, meningioma sering terjadi pada dekade ke 3 dan 4. Namun, meningioma juga bisa terjadi pada anak-anak dan pada usia yang sangat tua. Perbandingan angka kejadian pada perempuan dan laki laki adalah 2:1. Pada meningioma yang didiagnosa pada dekade ke 3 dan 4 tersebut diatas, angka kejadian pada perempuan adalah 38 % dari semua tumor primer intrakranial, sedangkan pada laki laki adalah 20 %. 1-4 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita dan grading histopatologi meningioma di Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran USU/RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2013-2015. 2. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik untuk mengetahui profil penderita meningioma dan grading histopatologi di Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran USU/RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2013-2015, dengan pendekatan cross sectional dimana setiap sampel hanya diperiksa satu kali dan pada satu saat. 3. Hasil Pada penelitian ini didapati penderita meningioma yang tercatat dalam rekam medik Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran USU/RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2013-2015, adalah sebanyak 39 kasus, namun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi hanya sebanyak 35 kasus, 4 kasus dieksklusi karena slide yang rusak, dan blok parafin hilang. Tabel 1. Penderita meningioma berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin n % Perempuan 26 74.29 Laki-laki 9 25.71 Total 35 100 Penderita meningioma berdasarkan jenis kelamin (Tabel 1) perempuan lebih banyak yaitu 26 kasus (74.29%), dibandingkan laki-laki yang berjumlah 9 kasus (25.71%). 160

Tabel 2. Penderita meningioma berdasarkan kelompok usia Kelompok usia n % 25 tahun 2 5,71 26 50 tahun 21 60 51 tahun 12 34.29 Total 35 100 Berdasarkan kelompok usia, penderita meningioma pada penelitian ini dikelompokkan menjadi kelompok usia di bawah 25 tahun, 26-50 tahun, dan di atas 51 tahun. Distribusi penderita meningioma berdasarkan kelompok usia (Tabel 2), paling banyak dijumpai pada kelompok usia 26-50 tahun yaitu sebanyak 21 kasus (60%), dan yang paling sedikit terdapat pada kelompok usia dibawah 25 tahun yaitu sebanyak 2 kasus (5.71%). Usia penderita meningioma pada penelitian ini yang paling muda berusia 4 tahun dan yang paling tua berusia 66 tahun. Tabel 3. Penderita meningioma perempuan berdasarkan kelompok usia Kelompok usia n % 25 tahun 1 3.84 26 50 tahun 15 57.70 51 tahun 10 38.46 Total 26 100 Pada penelitian ini penderita meningioma perempuan paling banyak dijumpai pada kelompok usia 26-50 tahun yaitu sebanyak 15 kasus (57.70%), dan hanya dijumpai 1 kasus (3.84) pada kelompok usia di bawah 25 tahun. Tabel 4. Penderita meningioma laki-laki berdasarkan kelompok usia Kelompok usia n % 25 tahun 1 11.11 26 50 tahun 6 66.67 51 tahun 2 22.22 Total 9 100 Pada penelitian ini penderita meningioma laki-laki paling banyak dijumpai pada kelompok usia 26-50 tahun yaitu sebanyak 6 kasus (66.67%), dan hanya dijumpai 1 kasus (11.11%) pada kelompok usia di bawah 25 tahun. 161

Tabel 5. Penderita meningioma berdasarkan lokasi tumor Lokasi Kanan Kiri Bilateral Total Tumor n % n % n % n % Fossa crania anterior - - - - - - - - Supratentorial - - - - - - - - Cerebrum - - - - - - - - Cortex cerebral 5 14.29 2 5.71 0 0 7 20 Lobus frontal 0 0 3 8,57 3 8.57 6 17.14 Lobus parietal 1 2.85 4 11.42 0 0 5 14.29 Lobus temporal 1 2.85 2 5.71 0 0 3 8.57 Lobus occipital 0 0 0 0 0 0 0 0 Cerebral hemifer 2 5.71 0 0 0 0 2 5.71 Middle cranial fossa - - - - - - - - Tentorium 1 2.85 0 0 0 0 1 2.85 Suprasella 0 0 0 0 1 2.85 1 2.85 Fossa cranial posterior 1 2.85 1 2.85 0 0 2 5.71 Infratentorial - - - - - - - - Batang otak 0 0 0 0 0 0 0 0 Cerebellum 1 2.85 0 0 0 0 1 2.85 Cerebellopontine angle 0 0 6 17.14 0 0 6 17.14 Sinus maksilaris 1 2.85 0 0 0 0 1 2.85 Total 13 37.1 18 51.40 4 11.42 35 100 Pada penelitian ini lokasi meningioma yang paling banyak adalah pada cerebellopontine angle kiri yaitu sebanyak 6 kasus ( 17.14%). Jumlah kasus terbanyak adalah pada daerah cortex cerebral, yaitu sebanyak 7 kasus (20%). Sedangkan pada cortex cerebral bilateral, lobus frontal kanan, lobus parietal bilateral, lobus temporal bilateral, lobus occipital, cerebral hemifer kiri dan bilateral, tentorium kiri dan bilateral, suprasella kanan dan kiri, fossa cranial posterior bilateral, batang otak, cerebellum kiri dan bilateral, cerebellopontine angle kanan, bilateral, sinus maksilaris kiri dan bilateral tidak dijumpai kasus meningioma. Tabel 6. Penderita meningioma berdasarkan ukuran tumor Ukuran tumor n % 4 cm 24 68.58 4 cm 11 31.42 Total 35 100 Berdasarkan ukuran massa tumor penderita meningioma dengan ukuran massa tumor 4cm (68.58%) lebih banyak bila dibandingkan penderita dengan ukuran massa tumor 4 cm (31.42%) pada penelitian ini. 162

Meningioma meningothelial Meningioma fibroblastic Meningioma transitional Meningioma psamommatous Meningioma microcystic Meningioma Atypical 4. Pembahasan Keseluruhan penderita meningioma yang didapat dari rekam medik berjumlah 39 kasus, namun hanya 35 kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penderita meningioma pada penelitian ini lebih banyak dijumpai pada perempuan (74.29%) dibandingkan laki-laki (25.71%) (Tabel 1). Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa meningioma lebih sering dijumpai pada perempuan dibanding laki-laki, dengan perbandingan 2:1, menurut Valotassiou et al., rasio perbandingannya adalah 1.9 (38%) : 1 (20%), hal ini juga dianggap berhubungan dengan hormon estrogen, progesteron, dan reseptor androgen pada sebagian kasus meningioma, dan juga kemungkinan berhubungan dengan kanker payudara, pertumbuhan ukuran meningioma yang semakin membesar, fase luteal dari siklus menstruasi dan siklus kehamilan, dan juga adanya proliferasi in vitro pada sel meningioma yang di kultur setelah terpapar dengan estrogen. Dalam keadaan normal hormon estrogen perempuan usia 25-39 tahun adalah 210 piktogram per mililiter, sedangkan usia < 25 tahun kadar estrogen rata-rata adalah 149 pg/ml, dan usia > 40 tahun yang belum mengalami menopause (perimenopause) kadar estrogen rata-rata adalah 152 pg/ml, namun pada masa ini kadar estrogen akan sangat berfluktuasi dan seringkali meningkat lebih tinggi dari kadar normal. Pada masa menopause kadar estrogen sangat rendah yaitu < 10 pg/ml. Kadar estrogen tinggi adalah 200 pg/ml. Jumlah ini bisa meningkat karena beberapa faktor misalnya obesitas, penyakit jantung, masalah pencernaan, stress, kecemasan, depresi, insomnia. Kadar estrogen pada laki-laki secara umum sama dengan kadar estrogen pada wanita yang telah menopause, yaitu 10-50 pg/ml. Akan tetapi, tidak seperti perempuan yang mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia, namun laki-laki mengalami peningkatan yang juga disertai dengan semakin menurunnya kadar testosteron. 5-11 Penderita meningioma pada penelitian ini lebih banyak dijumpai pada kelompok usia muda (usia 26-50 tahun) (60%) (Tabel 2), pada kelompok usia ini juga didapati jumlah perempuan dan lakilaki terbanyak yaitu perempuan 57.70% (Tabel 3) dan laki-laki 66.67% (Tabel 4). Hal ini sesuai 163

dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa insidensi tertinggi terjadi pada usia pertengahan (30-60 tahun). Namun menurut WHO, insiden tertinggi pada usia yang lebih tua, yaitu pada dekade ke-7. Hal ini dapat disebabkan karena pertumbuhannya lambat dan asimtomatik. 1,4 Lokasi yang paling banyak adalah pada cerebellopontine angle kiri (17.14%) (Tabel 5). Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa lokasi meningioma yang paling sering adalah cerebellopontine angle, parasagital, cavernous, tubercullum sellae, lamina kribrosa, foramen magnum, zona torcular, tentorium cerebelli, dan sinus sigmoid. 1,10 Ukuran massa tumor 4cm (68.58%) lebih banyak dibandingkan 4 cm ( 31.42%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Faruk et al., di Turki. Berdasarkan penelitian tersebut ukuran tumor berkaitan dengan tingkat rekurensi, dimana ukuran 4cm tingkat rekurensinya lebih tinggi dibandingkan 4 cm. 1,5 5. Kesimpulan 1) Pada penelitian ini dijumpai 35 kasus penderita meningioma. 2) Insiden penderita meningioma pada penelitian ini paling banyak perempuan, kelompok umur 26-50 tahun, jumlah penderita perempuan dan laki-laki sama, lokasi pada cerebellopontine angle,ukuran 4cm, dan fibroblastic WHO grade 1. 3) Tipe fibroblastic paling banyak pada perempuan, kelompok umur 26-50 tahun, ukuran tumor 4 cm, lokasi pada cerebellopontine angle kiri, lobus frontal kiri, cortex cerebral kanan, lobus parietal kiri. 4) Grading meningioma tidak berhubungan dengan jenis kelamin, usia, lokasi dan ukuran massa tumor. Namun, keempat hal ini diperlukan dalam penentuan prognosa. Ucapan Terima Kasih Tidak ada conflict of interest untuk laporan tulisan ini. Daftar Pustaka 1. Louis D, Ohgaki H, Wiestler O, Cavenee W. WHO Classification of Tumours of the Central Nervous System. International Agency for Research on Cancer; 2007:163-72. 2. Albayrak B, Ismailoglu O, Tanriover G, Cetinalp, et al. The double immunostaining of CD133 and Ki-67 favours a significant co-localization pattern in fibroblastic subyek of meningiomas. Neurologia i Neurochirurgia polska 2011;45, 5:467-73. 3. Chen Z, Wang C, Hsiao J, Ko J, et al. Angiomatous type of jugular foramen meningioma with neck extension: differential diagnosis from paraganglioma and schwannoma. Wiley interscience. 2007: 763-98. 4. Rathod GB, Vyas K, Shinde P, Goswami SS, Tandan RK. Angiomatous meningioma in 49 years old male. India. 2014;3:256-60. 5. Riemenschneider M, Perry A, Reinfenberger G. Histological classification and molecular genetics of meningiomas. Germany. 2006;5: 1045-54 6. Grondahl T, Moen B, Torp S. The histopathological spectrum of human meningiomas. Norway. 2012;5:231-42. 7. Rahman S, Budiman JB, Hanifatryevi. Meningioma ekstrakranial primer pada sinonasal. Padang. 2012:1-8. 8. Park JK, Black PM, Wrensch M. Meningioma : epidemilogy, risk factors and Pathology. USA.2011:1-15. 9. Wöhrer A. Epidemiology od meningioma. Austria. 2013;3:95-6. 10. Meningioma. Reporitory Usu. Medan. [cited 2016 Desember 23]. Available from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/44251/3/chapter%20ii.pdf 11. Kathin AI. Cerebellopontine Angle (CPA) Tumor. [cited 2016 Desember 24]. vailable from https://www.scribd.com/doc/38813699/cerebellopontine-angle-cpa-tumor# 164