ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK DALAM PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS

dokumen-dokumen yang mirip
Pemetaan Animo Peserta Didik SLTP yang Melanjutkan ke SLTA di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri

PENGARUH PEMBINAAN PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SE KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KEEFEKTIFAN PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER DAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA SMP NEGERI. Rulita Ayu Pratiwi Imron Arifin Teguh Triwiyanto

CORELLATION OF DEPARTEMENTAL ACCREDITATION ACHIEVMENT AND PRODUCTIVITY OF TEACHER PRODUCTIVE SUBJECT MATTER IN VOCATIONAL HIGHT SCHOOL MALANG

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

Budi Haryanto Kusmintardjo Ahmad Yusuf Sobri

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

EFEKTIVITAS KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

PERBEDAAN KUALITAS LAYANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN NGAWI. Indah Rahayu Maisyaroh Burhanuddin

PENGARUH PELAYANAN PRIMA KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PUBLIC WELFARE

ANALISIS ANIMO SISWA SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DALAM PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA

Economic Education Analysis Journal

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU ANTARA YANG SUDAH DAN BELUM SERTIFIKASI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA MALANG

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN, DAN PRODUKTIVITAS GURU SMA NEGERI

Economic Education Analysis Journal

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA SERI RAMA YLPI PEKANBARU

Edu Geography

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Oleh : Ridwan Prayogo A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA. Rita Rahmawati, Siswandari, Elvia Ivada

Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KINERJA GURU SEJARAH SMA DI KOTA METRO. Kuswono, S.Pd., M.Pd.

THE INTERESTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN THE DISTRICT OF NORTH PADANG IN CHOOSING VOCATIONAL EDUCATION HIGH SCHOOL (SMK)

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

PEMETAAN STUDI LANJUT SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DAN MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) SE-KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

Perbandingan Motivasi Belajar PJOK SMP Negeri Dan SMP Swasta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

JMSP ANALISIS FAKTOR MOTIVASIONAL MAHASISWA MEMILIH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN. Poppy Larasati.

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU EKONOMI DENGAN KECAKAPAN HIDUP SISWA SMA KELAS XII IPS DI BANJARMASIN UTARA

Perbandingan Pelaksanaan PPL Tahun 2013 Dengan PPP Tahun 2014 Mahasiswa FIK Unesa

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KONSENTRASI PATISERI SMK NEGERI 1 SEWON BANTUL

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR

ANALISIS KEPUASAN SISWA PENGGUNA LAYANAN TRANSPORTASI BUS SEKOLAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) SERTA PENGALAMAN MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN DELANGGU TAHUN 2014

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi U

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

HUBUNGAN PENERAPAN ETIKA PERKANTORAN PARA PEGAWAI ADMINISTRASI DENGAN KEPUASAN MAHASISWA

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Economic Education Analysis Journal

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI SE-KECAMATAN SUTOJAYAN KABUPATEN BLITAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DAN MEDIA GAMBAR DI SMK PGRI 1 SALATIGA

PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA ISLAM BRAWIJAYA, SMA TARUNA NUSA HARAPAN, DAN SMA TAMAN SISWA DI KOTA MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN TEKNIK PEMASARAN SEKOLAH DAN MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KOTA BLITAR

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA MELANGGAR TATA TERTIB DI JURUSAN BANGUNAN SMK NEGERI 1 PADANG

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG

Rizal Dzul Fadly dkk. Universitas Negeri Makassar Abstract

PENGUASAAN GURU BIOLOGI SMA SWASTA KABUPATEN JEMBER TENTANG ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERSEPSI STAKEHOLDERS TERHADAP KOMPETENSI SISWA PESERTA PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK DAN ORANGTUA PESERTA DIDIK

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Arda Rian Pradana Nurul Ulfatin Asep Sunandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

Transkripsi:

JAMP: Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan Volume 2 Nomor 3 September 2019, Hal : 167-171 Tersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/ ISSN 2615-8574 (online) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK DALAM PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS Ida Putri Lestari Ahmad Yusuf Sobri Desi Eri Kusumaningrum Universitas Negeri Malang, jalan Semarang 5 Malang 65145 e-mail: idaputri043@gmail.com Abstract: The purpose of this study was to know (1) what are the factors the influence students in the selection of high school in Blitar City, (2) the high level of factors that effects students in the selection of high school in Blitar City, (3) the dominant factors affecting participant students in the selection of high school in Blitar City. This research uses a quantitative approach and is include in the type of descriptive research with exploratory analysis technique. The total population in this study was 3722. Determination of the sample using the Random Sampling technique with calculations using the Slovin Formula as many as 361 respondents, with a 5% error chance. Data collection tools use a questionnaire in the form of a positive statement with the assessment using a Likert Scale on each item statement. The results showed factors that influence students in selecting schools, namely: facility factors (16.60%), human resource factors (HR) (10.98%), and superior school factors (9.66%). This study was able to explain 37.25% of students factors in choosing schools, due to the limitations of the factors in this study so that 62.75% could not be explained such as school location factors, tuition fees, extracurricular activities, and education quality. Key Words: analysis factors, choosing school, leaners Abstrak: Tujuan penelitian ini mengetahui (1) faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar, (2) tingginya tingkat faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar, (3) faktor dominan yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan teknik analisis eksploratori. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 3722 responden. Penentuan sampel menggunakan teknik Random Sampling dengan perhitungan menggunakan Rumus Slovin yaitu sebanyak 361 responden, dengan peluang eror 5%. Alat pengumpulan data menggunakan angket dalam bentuk pernyataan positif dengan penilaian menggunakan Skala Likert pada setiap butir pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam memilih sekolah, yaitu: faktor sarana (16.60%), faktor sumber daya manusia (SDM) (10.98%), dan faktor sekolah unggul (9.66%). Penelitian ini mampu menjelaskan 37.25% faktor peserta didik dalam memilih sekolah, karena keterbatasan faktor pada penelitian ini sehingga 62.75% belum bisa dijelaskan seperti faktor lokasi sekolah, biaya pendidikan, ekstrakurikuler, dan mutu pendidikan. Kata Kunci: analisis faktor, memilih sekolah, peserta didik Pendidikan merupakan kebutuhan hidup yang diperlukan oleh setiap orang, baik dari kalangan anakanak, remaja, dewasa, ataupun orangtua, semua membutuhkan pendidikan. Mutu pendidikan yang baik menghasilkan penerus bangsa yang baik. Berdasarkan Jatikom (2018) mutu pendidikan di Indonesia dipengaruhi beberapa faktor antara lain, yaitu: 1) kualitas sarana; 2) kualitas guru; 3) kesejahteraan guru; 4) pemerataan kesempatan pendidikan; 5) relevansi pendidikan dengan kebutuhan; dan 6) biaya pendidikan. Dapat dijelaskan rendahnya kualitas sarana dapat menghambat proses pembelajaran peserta 167

168 JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, Volume 2, Nomor 3 September 2019: 167-171 didik, sehingga berdampak pada mutu pendidikan yang dihasilkannya. Misalnya sekolah memiliki gedung yang rusak, buku perpustakaan yang tidak lengkap, dan prasarana yang tidak sesuai standar, permasalahan tersebut dapat menghambat proses peningkatan mutu pendidikan. Kemudian kualitas guru atau pendidik merupakan cerminan kualitas dari mutu pendidikan. Meskippun bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan, namun pendidik memberikan andil besar pada kualitas pendidikan. Kesejahteraan guru merupakan hal yang mampu mempengaruhi tingkat kualitas guru. Rendahnya kesejahte-raan guru berdampak pada kualitas guru yang rendah, bila kesejahteraan guru pada taraf yang ideal maka memberikan dampak pada kualitas guru yang bagus. Hasil penelitian oleh Murwati (2013) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sertifikasi guru terhadap motivasi kerja (59.2%), dan kinerja guru (46.7%). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan guru mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja guru yang berdampak pula pada pendidikan di sekolah. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya atau strategi untuk mengatasi ketidakmerataan kesempatan pendidikan tersebut. Menurut Idrus (2012) pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, relevansi pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan perlu ditingkatkan secara menyeluruh dan seimbang dilihat dari kemampuan dan kebutuhan masing-masing daerah dan pemerintah turut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan. Relevansi pendidikan juga perlu diperhatikan, banyaknya lulusan yang menganggur setelah menempuh pendidikan dapat dikarenakan ketidaksesuaian dari kurikulum materinya dengan keterampilan yang dibutuhkan. Pendidikan memang membutuhkan biaya yang mahal untuk memperoleh pendidikan yang menjadi berkualitas atau bermutu. Biaya pendidikan harus didapatkan oleh semua warga Indonesia guna investasi dimasa mendatang. Sebab itu, pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya bertanggung jawab untuk menjamin setiap warganya dapat memperoleh pendidikan yang terbaik. Banyaknya pilihan sekolah yang tersedia, peserta didik jelas tidak mudah dalam menentukan sekolah mana yang akan dipilih. Sekolah yang terpilih tentunya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan atau alasan mengapa memilih sekolah tersebut. Hal ini sebagaimana diperkuat oleh hasil penelitian Andryana (2009), yang mengungkapkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan Sekolah Dasar (SD) adalah mutu pendidikan (38.2%), kemudian lokasi sekolah (25%), fasilitas sekolah (16%),biaya pendidikan (10.1%), spiritual (6.4%), dan ekstrakurikuler (5.5%). Dari 10 SD di Kota Depok yang menjadi alternatif sekolah, SD Tugu Ibu merupakan alternatif sekolah terbaik (19.1%), sedangkan SD Negeri Sukmajaya 5 (11.5%) berada pada urutan kedua. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik dalam memilih sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu mutu pendidikan, lokasi sekolah, fasilitas sekolah, biaya pendidikan, spiritual, dan ekstrakurikuler. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat keterikatan dengan penelitian ini yaitu memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor peserta didik dalam pemilihan sekolah, tingkat pengaruh faktor dalam pemilihan sekolah, dan faktor dominannya meskipun penelitian dengan menggunakan teknik analisis yang berbeda. Kota Blitar merupakan kota yang terdapat beberapa jenis SLTA, yakni meliputi: SMA Negeri dan SMA Swasta, MA Negeri dan SMA Swasta, SMK Negeri dan SMK Swasta. Jenis SLTA di Kota Blitar juga dimungkinkan mempengaruhi minat anak-anak usia SLTA yang bersekolah. Lokasi sekolah serta fasilitas dan layanan yang disediakan juga mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah lanjutan yang akan dipilihnya. Peserta diidik dalam pemilihan sekolah yang dijadikan tempat untuk menimba ilmu, tentunya selalu memiliki berbagai faktor yang dijadikan sebagai alasan dalam pemilihan sekolah. Faktor-faktor tersebut dipertimbangkan dengan matang, supaya tidak slaah dalam memilih sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui: 1) faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar, 2) tingginya tingkat faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar, dan 3) faktor dominan yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar. METODE Pendekatan yang digunakan yaitu pedekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Kegiatan anaisis data ini dilakukan setelah terkumpulnya semua data dari responden yang telah ditentukan, yaitu mengelompokkan data berdasarkan variable, mentabulasi data berdasarkan variabel

Lestari dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik... 169 seluruh responden, dan menyajikan data setiap variabel yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di SLTA Negeri di Kota Blitar yang terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1, 2, 3, dan 4, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1, 2, 3, dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri Kota Blitar. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SLTA Negeri Kota Blitar sebanyak 3722, dan sampel ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin dengan peluang eror 5%, yaitu sebanyak 361 peserta didik yang menjadi responden. Pengumpulan data dengan menggunakan angket yang diberikan kepada sampel yang telah ditentukan. Angket tersebut dalam bentuk butir-butir pernyataan positif sebanyak 38 butir, dengan penilaian menggunakan Skala Likert pada setiap butir pernyataan. Analisis data pada penelitan ini menggunakan analisis faktor eksploratori. Persyaratan dalam analisis faktor eksploratori, yaitu data berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas data dengan program SPSS menggunakan Kolmogorov Smirnov Test, data pemilihan sekolah peserta didik menunjukkan hasil distribusi normal. Syarat normalitas data yaitu nilai signifikansinya >0,05 dan hasil analisis data ini menunjukkan nilai signifikansinya sebesar 0,494. Selanjutnya uji homogenitas dengan program SPSS, data pemilihan sekolah peserta didik menunjukkan varians yang sama atau homogen. Syarat data dapat dikatakan homogen yaitu nilai signifikansinya >0,05 dan hasil analisis data ini menunjukkan nilai signifikansinya sebesar 0,127. Uji analisis faktor dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows versi 16.0. analisis faktor juga memperoleh hasil Kaiser Mayer Olkin (KMO) dan Bartleet s Test of Sphericity (Sig) sebesar 0,740 dan nilai signifikan 0,000. Apabila nilai KMO >0,5 dengan nilai signifikan <0,05 maka analisis faktor dalam penelitian ini sudah tepat dan dapat dilanjutkan karena telah memenuhi persyaratan. HASIL Berdasarkan analisis eksploratori, nilai Eigenvalue 1 teridentifikasi sebanyak 3 faktor. Nilai persentase kumulatifnya sebesar 37,257%, maka hasil analisis dapat digunakan untuk menafsirkan temuan-temuan konsep baru yang muncul. Pada peenelitian ini, ditemukan dan dihasilkan 3 kelompok yang telah diberikan nama sebagai konsep baru sesuai dengan pernyataan-peernyataan yang mengelompok, yaitu faktor sarana, faktor SDM dan faktor sekolah unggul. Faktor sarana memiliki jumlah muatan faktoor sebesar 26,18 (16.604%). Muatan faktor tersebut berasal dari item-item yang mengelompok, yaitu: item 22 sebesar (0,676), item 16 sebesar (0,67), item 3 sebesar (0,645), item 17 sebesar (0,643), item 15 sebesar (0,59), item 21 sebesar (0,58), item 24 sebesar (0,58), item 20 sebesar (0,56), item 19 sebesar (0,53), item 18 sebesar (0,52), item 31 sebesar (0,52) item 25 sebesar (0,51), item 28 sebesar (0,51), item 34 sebesar (0,48), item 26 sebesar (0,48), item 27 sebesar (0,48), dan item 33 sebesar (0,42). Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui pada faktor sarana bahwa sebanyak 16 responden menyatakan sangat tidak setuju, 103 responden menatakan tidak setuju, 189 responden menyatakan setuju, 53 responden menyatakan sangat setuju, dengan nilai mean sebesar 53,0.4. Selanjutnya diketahui faktor SDM memiliki muatan faktor sebesar 6,304 (10.987%). Muatan faktor tersebut berasal dari item-item yang mengelompok, yaitu: item 6 sebesar (0,623), item 12 sebesar (0,599), item 5 sebesar (0,589), item 2 sebesar (0,583), item 7 sebesar (0,566), item 1 sebesar (0,549), item 11 sebesar (0,49), item 3 sebesar (0,467), item 4 sebesar (0,454), item 13 sebesar (0,417), item 32 sebesar (0,39), item 14 sebesar (0,369), item 10 sebesar (0,344), dan item 9 sebesar (0,305). Berdasarkan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa sebanyak 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, 97 menyatakan tidak setuju, 166 responden menyatakan setuju, dan 95 menyatakan sangat setuju. Faktor SDM memiliki nilai mean sebesar 27,48. Sedangkan faktor sekolah unggul memiliki jumlah muatan faktor sebesar 4,769 (9.666%). Muatan faktor pada faktor sekolah unggul berasal dari item 8 sebesar (0,227), item 35 sebesar (0,793), item 36 sebesar (0,778), item 38 sebesar (0,523), item 37 sebesar (0,523), item 29 sebesar (0,369), dan item 30 sebesar (0,356). Berdasarkan analisis deskriptif, faktor sekolah unggul dapat diketahui bahwa sebanyak 1 responden menyatakan sangat tidak setuju, 43 responden menyatakan tidak setuju, 216 menyatakan setuju, dan 101 responden menyatakan sangat setuju, dengan nilai mean sebesar 23,51. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui faktor dominan yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA

170 JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, Volume 2, Nomor 3 September 2019: 167-171 Negeri di Kota Blitar adalah faktor sarana dengan persentase sebanyak 16,604%. Sedangkan pada faktor SDM persentasenya sebesar 10,987%, dan faktor sekolah unggul persentasenya sebesar 9,666%. PEMBAHASAN Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar serta menerima dan memberi pelajaran sesuai dengan tingkat jurusan dan sebagainya, yang memiliki unsusr pendukung sesuai aturan yang berlaku. Dalam menentukan sekolah diperlukan perencanaan yang benar-benar matang, karena pendidikan sangat penting dalam kehidupan. Banyak faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah. Dalam penelitian ini ditemukanan ada 3 faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam memilih sekolah yaitu, faktor sarana, faktor SDM, dan faktor sekolah unggul. Penelitian ini menunjukkan faktor saran merupakan faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan Novita (2012) yang menunjukkan salah satu faktor alasan memilih sekolah yaitu sekolah mempunyai fasilitas yang lengkap. Tersedianya media pembelajaran yang lengkap dan masih dalam keadaan yang baik mampu menunjang kualitas belajara peserta didik. Jadi dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana yang disediakan sekolah merupakan faktor peserta didik dalam memilih sekolah karena memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran peserta didik di sekolah. Sarana pada sekolah yang diteliti memiliki kuantitas yang cukup, namun dalam proses pembelajaran kurang efektif karena sarana yang tersedia terdapat beberapa dalam keadaan kurang bagus atau kurang baik. Sedangkan untuk prasarana di sekolah yang diteliti sudah bagus, maka diperlukan perawatan yang berkala sehingga prasarana yang ada tetap terjaga. Kemudian faktor SDM di sekolah yaitu pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan unsur yang memiliki andil besar dalam proses pendidikan di sekolah. Kesejahteraan guru berpengaruh dalam menciptakan guru yang berkualitas dan berdampak pada pendidikan yang diberikan di sekolah. Sejalan dengan penelitian Murwati (2013) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sertifikasi profesi guru terhadap motivasi kerja dan kinerja guru. Diperkuat dengan penelitian Yacob (2014) yang mengungkapkan bahwa faktor keempat dalam pemilihan sekolah yaitu guru yang berkualitas yang dimiliki sekolah. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan guru mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja guru yang selanjutnya berdampak pada kualitas guru dan pendidikan di sekolah. Selanjutnya faktor sekolah unggul pada penelitian ini merupakan faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah. Pada dasarnya semua sekolah memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk peserta didiknya. Sekolah dengan memiliki mutu pendidikan yang baik tentunya akan mempengaruhi peserta didik dalam menentukan sekolah lanjutan. Sejalan dengan penelitian Solmon (2003) yang mengungkapkan bahwa orang tua memilih sekolah terbaik untuk anak-anak mereka karena prestasi akademik peserta didik atau kualitas akademik mereka lebih penting untuk kepentingan jangka panjang terbaik anak. Diperkuat dengan penelitian Andryana (2009) yang mengungkapkan bahwa mutu pendidikan merupakan faktor utama yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan memiliki pengaruh terhadap peserta didik dalam pemilihan sekolah. Pada penelitian ini faktor sarana merupakan faktor dominan yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah, yaitu sebesar 16.60%, sedangkan faktor SDM memiliki pengaruh sebesar 10.98% dan faktor sekolah unggul sebesar 9.66%. Hasil dari penelitian mampu menjelaskan 37.25% faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar. Dari 100% faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah, masih terdapat 62.75% yang belum bisa dijelaskan pada penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian ini terbatas pada faktor-faktor yang diteliti. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andryana (2009) menunjukkan bahwa hasil penelitiannya yaitu faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam memilih sekolah adalah mutu pendidikan, lokasi sekolah, fasilitas sekolah, biaya pendidikan dan ekstrakurikuler. Dari penelitian penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi peserta didik dalam SLTA Negeri di Kota Blitar yang belum dijelaskan pada penelitian ini karena terbatas

Lestari dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik... 171 faktor penelitian. Faktor yang belum dijelaskan pada penelitian ini sebesar 62.75% tersebut bisa jadi dari faktor lain seperti lokasi sekolah, biaya pendidikan, dan ekstrakurikuler. Lokasi sekolah yang strategis juga mempengaruhi peserta didik dalam memilih sekolah. Sekolah yang terletak diperkotaan memiliki akses jalan yang mudah, banyak transportasi yang bisa digunakan untuk ke sekolah. Biaya pendidikan juga mempengaruhi peserta didik dalam memilih sekolah. Sekolah yang bermutu atau unggul tentunya membutuhkan biaya pendidikan yang mahal. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan karena dengan pendidikan yang bermutu mampu merubah peserta didik menjadi berprestasi dan mampu merubah perekonomian dimasa mendatang. Seperti pepatah Jer Basuki Mowo Beo yang artinya untuk mencapai keberhasilan diperlukan biaya atau pengorbanan. Kemudian faktor ekstrakurikuler, ektrakurikuler yang ada di sekolah juga mempengaruhi peserta didik dalam memilih sekolah. Ekstrakurikuler merupakan salah satu sarana yang menaungi bakat dan atau hobi peserta didik yang bisa menunjang prestasi non akademiknya. Ekstrakurikuler yang beragam dan mampu menghasilkan prestasi di sekolahnya tentu mempengaruhi minat peserta didik. Dari ekstrakurikuler itulah bakat peserta didik dapat dikembangkan agar dapat mengimbangi prestasi akademiknya. SIMPULAN Faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar, yaitu antara lain: a) faktor sarana yaitu kelengkapan fasilitas yang disediakan sekolah, b) faktor SDM yaitu kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawab, dan c) faktor sekolah unggul yaitu sekolah memiliki mutu pendidikan yang bagus untuk peserta didiknnya. Tingkatan faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan sekolah yaitu: sarana 16.60%, SDM 10.98%, dan sekolah unggul 9.66%. Faktor dominan yang mempengaruhi peserta didik dalam pemilihan SLTA Negeri di Kota Blitar adalah faktor sarana 16.60%. DAFTAR RUJUKAN Andryana, S. (2009). Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Sekolah Dasar Di Kota Depok Menggunakan Metode Proses Analisa Bertingkat. Jurnal Basis Data, ICT Research Center UNAS, 4(1), 24-43. http://old.unas.ac.id/detail_publikasi_jurnal/190_analisa_faktor-faktor_yang_mempengaruhi_pemilihan_ sekolah_dasar_di_kota_depok_menggunakan_metode_pro. Bast, J. L. & Walberg, H. J. (2003). Can Parents Choose The Best Schools For Their Children?. Economic of Education Review, 23(4), 431-440. sciencedirect.com/science/article/abs/pii/s0272775703001213.doi: http://doi.org/10.1016/j.econedurev.2003.08.003. Idrus, M. (2012). Mutu Pendidikan dan Pemerataan Pendidikan di Daerah. Psikopedagogia, 1(2), 2301-6167. http://journal.uad.ac.id/index.php/psikopedagogia/article/viewfile/4603/2809. Jatikom. (2018). Peningkatan Pendidikan Di Indonesia (Online), (https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/ forum/showthread.php?tid=18430), diakses pada 11 Juli 2019. Murwati, H. (2013). Pengaruh Sertifikasi Profesi Guru Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Guru di SMK Negeri se-surakarta. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE), 1(1), 12-21. https://eprints.uns. ac.id/1083/1/1896-4270-1-sm.pdf. Novita, M. (2012). Pemetaan Animo Lulusan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Rasio Enrollment Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Se-Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang (Online), (http:// karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/asp/article/view/20299), diakses 21 Juli 2019. Yacob, N. A., Osman, M. M. & Bachok, S. (2014). Factors Influencing Parents Decisoin in Choosing Private Schools. Procedia Social and Behavioral Science, 153(), 242-253. DOI: http://doi.org/10.1016/j. sbspro.2014.10.058.