SEMIOTICS ANALYSIS OF TEMPO MAGAZINE COVER EDITION 28 SEPTEMBER 2019 TERSUDUT MILLENIAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Semiotika, Tanda dan Makna

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

Gambar 1.1 : Foto Sampul Majalah Laki-Laki Dewasa Sumber:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedalam dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya.riset ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. yang memperoleh suara 20%. Perolehan suara tertinggi dimiliki oleh PDIP

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

tersebut misalnya drama, cerpen, puisi, dan novel (Waluyo dan Soliman, oleh tiap-tiap pengarang dapat berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa hal

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang tidak dapat menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Tamburaka (2013: 47) dalam buku yang berjudul Agenda Setting

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

PEMAKNAAN COVER MAJALAH TEMPO. (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 15 Agustus 2010) SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan zaman orde baru dimana setiap pemberitaan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. Ruben (1984, h. 189) mengungkapkan Mass media such as newspaper,

BAB I PENDAHULUAN. berarti di saat saluran kritik lainnya tidak dapat menjalankan fungsinya. Dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas imajinatif. Secara garis besar dibedakan atas sastra lisan dan tulisan, lama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Semiotika Pragmatik (Charles Sanders Pierce)

BAB I PENDAHULUAN. pejabat, baik pejabat pemerintah maupun para pengusaha. Hal itu terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

PEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme (constructivism).

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mendukung seluruh data-data yang terkumpul pada saat penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya.

Prosiding Jurnalistik ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Politik menurut Aristoteles yang dikutip dalam Arifin (2011: 1) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya.

PEMBUKTIAN KEBERADAAN KRITIK SOSIAL DALAM KARIKATUR PADA SURAT KABAR JAWA POS CLEKIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Di era reformasi ini pers Indonesia memang mendapat angin segar dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai alat komunikator yang efektif. Film dengan kemampuan daya

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai metode penelitian. Adapun dalam metode penelitian ini berisi tentang jenis

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

ANALISIS SEMIOTIKA KEPEMIMPINAN PRESIDEN JOKOWI PADA ILUSTRASI SAMPUL MAJALAH GATRA TAHUN 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL BAHASYIM SALABIM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana peneliti bagaimana melihat realita (world views), bagaimana mempelajari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih

Makna Logo Band Billfold

PEMAKNAAN IKLAN ATTACK VERSI AIR DI MEDIA CETAK ( Studi Semiotik Mengenai Pemaknaan Iklan Attack Versi Air di Media Cetak Nyata Edisi 2018 ) SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

12Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda.

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Peran media saat ini sudah semakin penting. Kebutuhan masyarakat akan

Transkripsi:

SEMIOTICS ANALYSIS OF TEMPO MAGAZINE COVER EDITION 28 SEPTEMBER 2019 TERSUDUT MILLENIAL Ahmad Maududi Linguistics Universitas Pendidikan Indonesia ahmadmaududi1015@gmail.com Abstrak Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol yang terdapat dalam MBM Tempo, makna yang terkandung dalam simbol-simbol, dan simbol pada MBM Tempo dapat mengkonstruksi citra Joko Widodo. Hasil penelitian menunjukkan sampul MBM Tempo Tersudut Milenial Edisi 28 September 2019 terdiri dari tiga simbol utama, dua sosok Joko widodo, dua sosok besar yang sedang memegang pundak Joko Widodo, serta mahasiswa yang sedang memegang pengeras suara dan simbol teks. Karikatur Joko Widodo yang terdapat dalam sampul MBM Tempo merupakan ilustrasi dari teks yang tertulis ditengah sampul Tempo, sehingga keduanya saling berkaitan. Simbol-simbol tersebut memiliki makna yang berbeda-beda. Makna yang terkandung dari setiap simbol mengkonstruksikan citra Joko Widodo dalam sampul MBM Tempo. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat Empat simbol utama dalam sampul MBM Tempo Jakarta Tersudut Milenial Edisi 28 September 2019, yaitu simbol gesture dan Raut wajah dari dua sosok Joko Widodo sedang merenung, dan merengut, dua sosok besar yang sedang memegang Pundak Joko Widodo, dan simbol teks yang termasuk tipografi. Kata Kunci : Semiotika, Charles Sanders Peirce, cover majalah, Tempo. Abstract This study uses a qualitative method with Charles Sanders Peirce's semiotic analysis.the purpose of this study is to determine the symbols contained in MBM Tempo.The results showed the cover of the MBM Tempo Tersudut Milenial Edition 28 September 2019 consisted of four main symbols, two figures of Joko widodo, two large figures holding Joko Widodo's shoulders, and students holding loudspeakers and text symbols.the caricature of Joko Widodo contained in the cover of MBM Tempo is an illustration of the text written in the middle of the cover of Tempo, so the two are interrelated. These symbols have different meanings.the meaning contained in each symbol constructs the image of Joko Widodo on the cover of MBM Tempo The conclusion of this research is that there are four main symbols in the cover of the MBM Tempo Tersudut Milenial 28 September 2019, namely the gesture and facial symbols of two Joko Widodo figures contemplating, and frowning, the two large figures who are holding Joko Widodo's shoulders, and the text symbols included typography. Keywords : Semiotics, Charles Sanders Peirce, Magazine cover, Tempo. 1. PENDAHULUAN Gelombang unjuk rasa yang di lakukan oleh mahasiswa yang serentak terjadi di Jakarta dan sejumlah kota lain menjadi tamparan keras bagi presiden dan dewan perwakilan rakyat. aksi ini seolah-olah mengirim pesan kepada para elite penguasa dan pembuat kebijakan agar tidak semena-mena dalam mengatur negara dengan mengabaikan kepentingan public. Mahasiswa sebagai generasi milenial yang selama ini dicap apatis ternyata peduli terhadap urusan Negara. Para generasi milenial yang kali ini di wakili oleh mahasiswa memperotes rancangan kitab undang-undang hukum pidana yang terlalu mengurusi privasi dan moral warga Negara dan juga Revisi uu KPK yang di anggap akan melemahkan bahkan mematikan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Walaupun wajah mereka masih imut dan lucu serta membawa poster-poster yang berisi kata-kata jenaka,pemerintah tidak boleh menyepelakan aspirasi para mahasiswa dan pelajar ini. Apalagi mereka mewakili kemlompok umur 15-24 tahun, yang mencapai 40 juta jiwa masuk kelompok besar dalam piramida kependudukan. 271

Pemerintah jokowi terlalu terlena karena terlah berhasil melakukan konsolidasi politik pasca-pemilihan umum. Presiden jokowi berhasil merangkul Prabowo subianto yang sebelumnya menjadi rival dalam pemilihan presiden yang lalu, dan partai politik juga berlombalomba untuk merapat ke pemerintahan sehingga hampir tidak ada partai yang akan menjadi oposisi. situasi ini lah yang membuat pemerintah mulai menginkari amanat reformasi dengan dalih untuk melancarkan investasi dan pembangunan. Presiden pun merestui pengerdilan KPK lewat revisi Undang-Undang KPK. Setelah demonstrasi terjadi dimana-mana yang dilakukan oleh mahasiswa yang dilakukan secara serenstak di seluruh Indonesia yang hampir seluruh aksi demo berakhir dengan ricuh, barulah presiden Jokowi mulai mengendur dengan mengubah sikap. Ia mulai mempertimbangkan untuk membuat Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) mengenai pembatalan revisi undang-undang KPK yang telah di setujui oleh DPR. Terkait dengan gerakan mahasiswa yang seakan-akan menyudutkan presiden jokowi yang akhirnya menjadikan presiden jokowi mengendur, majalah Tempo mengankat tema tersebut menjadi laporan utama pada edisi 28 September 2019. Dengan demikian, sampul majalah pada edisi tersebut juga menggambarkan isi laporan utamanya dengan judul Tersudut Milenial. Menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya dan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya. Walaupun majalah dan surat kabar sama-sama media massa cetak, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Majalah menyajikan berita dengan aktualistas yang lebih lama, dan penyajian berita majalah lebih dalam karena frekuensi terbit majalah yang relative lebih lama dari surat kabar. Serta majalah menyajikan lebih banyak foto dan gambar dari pada surat kabar. Dan yang terakhir adalah memilik sampul (cover) majalah sebagai daya tarik. Cover atau sampul majalah memiliki fungsi yang sangat vital dalam menarik perhatian publik atau masyarakat. Sehingga, sampul majalah harus didesain semenarik mungkin, sesuai dengan tema cerita utama dari majalah tersebut. Karena desain sampul berperan sebagai pemegang ujung tombak dari komunikasi awal kepada target audience-nya atau konsumen yang ingin dituju sehingga menjadi kekuatan tersendiri bagi majalah. Sampul majalah terdiri dari ilustrasi, gambar, atau foto yang sesuai tema, judul dengan tipografi yang menarik, dan layout yang tertata rapi, simple dan elegan. Majalah tempo dikenal majalah yang sering membahas mengenai dunia politik Indonesia, hal ini pun terjadi di edisi kali ini dimana tempo mengangkat dan langsung menembak kepada kelompok-kelompok politik Indonesia sampai ke presiden joko widodo sendiri. Sampul majalah tempo telah dikenal masyarakat memiliki keunikan dan nilai karakteristik tersendiri. Pelanggan majalah Tempo menggambarkannya sebagai sampul yang simbolik, heboh, dan tajam. Hal ini dikarenakan sampul majalah tempo sering mengundang kontroversi yang tidak jarang mendapatkan teguran. Semiotik adalah ilmu kajian tanda dalam tataran kehidupan manusia. Sehingga, segala sesuatu yang ada dalam kehidupan ini dilihat sebagai tanda yang dimaknai oleh kita (Hoed, 2014, hal. 15). Secara garis besar teori tentang tanda, manusia, dan makna dapat dibagi atas tiga 272

kelompok yakni semiotik sintaksis, semiotik semantik, dan semiotik pragmatik. 1. Semiotik sintaksis: kajian makna yang perpusat pada tanda lain; 2. Semiotik semantik: kajian yang berpusat pada relasi antar tanda dengan acuan dan interpretasi; 3. Semiotik pragmatik: kajian yang berpusat pada relasi antar tanda dengan penerima dan pengirimnya (Zoest, 1992, hal. 5-6). Senada dengan hal tersebut, Prof. Benny Hoed mengelompokan dalam tiga bentuk lebih sederhana yaitu semiotik stuktural (semiotik sintaksis dan semantik), semiotik pragmatik, serta gabungan keduanya (2014, hal. 5-10). Dengan menggunakan perspektif semiotika dari Charles sander pierce, di sini penulis ingin menemukan makna yang ada pada sampul majalah tempo yang dibangun melalui ilustrasi dari sampul majalah tersebut. Hal ini untuk mengetahui tanda-tanda kreatifitas yang ingin disampaikan kepada masyarakat. 2. METODE Menurut Pierce, tanda dibentuk oleh hubungan segitiga yaitu Representamen yang oleh Pierce disebut juga tanda (sign) berhubungan dengan objek yang dirujuknya. Hubungan tersebut membuahkan interpretant. Tanda atau representamen adalah bagian tanda yang merujuk pada sesuatu menurut cara atau berdasarkan kapasitas tertentu (Wibowo 2013: 169). Proses tiga tingkat dari teori segitiga makna yang merupakan proses semiosis dari kajian semiotika. Proses semiosis adalah proses yang tidak ada awal maupun akhirnya, senantiasa terjadi dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dalam hal ini tanda, objek,dan interpretant (Vera 2014, hlm: 23). Dilihat dari sudut pandang representamen, Pierce membedakan tanda menjadi : qualisign adalah kualitas yang merupakan tanda. Ia belum mewujud (embodied).cth ; hawa panas yang dirasakan di tubuh pada siang hari.adalah qualisign sejauh ia hanya terasa, tidak / belum direpresentasikan dengan apapun.sinsign hal yang ada (existent) secara aktual yang berupa tanda tunggal.ia hanya menjadi tanda melalui kualitasnya, sehingga melibatkan sebuah / beberapa legisign.cth : hawa panas yang kita rasakan tadi, bila diungkapkan dengan sepatah kata panas, maka itu adalah sinsign.sambil berucap panas, tangan kita spontas mengipas ngipas, maka gerakan tangan ini juga sinsign. Legisign ; suatu hukum (law), seperangkat kaidah / prinsip yang merupakan tanda. Setiap tanda konvensional kebahasaan adalah legisign.cth : ungkapan suatu hari yang panas, adalah legisign, karena hanya dapat tersusun berkat adanya tatabahasa, khususnya kaidah struktur frase (N + Adj) Berdasarkan objek nya, Pierce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol).ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan: misalnya, potret dan peta. Indeks adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda dapat pula mengacu ke denotatum melalui konvensi.tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut simbol.jadi, simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya.hubungan di antaranya bersifat arbitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. 273

Berdasarkan interpretan, tanda(sign, representamen) dibagi atas rheme,dicent sign atau dicisign dan argument.rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan. Misalnya, orang yang merah matanya bahwa saja menandakan bahwa orang itu baru menangis, atau menderita penyakit mata. Dicent sign atau dicisign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya jika pada suatu jalan sering terjadi kecelakan,maka di tepi jalan dipasang rambu lalu lintas yang menyatakan bahwa disitu sering terjadi kecelakaan. Argument adalah tanda yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu (Sobur 2009, hlm 41-42). Sumber data pada penelitian ini adalah sampul majalah tempo edisi 28 september 2019 tersudut milenial. Pengamatan ini dilakukan dengan identifikasi secara visual (gambargambar) dan verbal (linguistik) pada majalah tempo. Sedangkang teknik pengumpulan data dengan menggunakan dua data yaitu data primer dan data sekunder. Data premier yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan.(1) observasi : melakukan pengamatan terhadap aspek verbal dan visual yang berada di cover majalah tempo edisi 28 september 2019. Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengunjungi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tempo di edisi 28 september 2019 memberitakan tentang peristiwa politik yang tidak biasa di terjadi di Indonesia. Dalam edisi ini tempo berjudul Tersudut Milenial membahas tentang hasil dari gerakan mahasiswa yang terjadi serentak hampir di seluruh Indonesia, karena pembentukan rancangan undang-undang (RUU) kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) yang terlalu mengurus privasi dan moral warga negara dan juga mengenai pembentukan revisi undang-undang (UU) komisi pemberantasan korupsi (KPK) yang dinilai akan mempersulit bahkan mematikan gerakan komisi pemberantasan korupsi dalam memberantas korupsi di Indonesia. Pada awalnya rancangan undang-undang (RUU) kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) dan revisi undang-undang kpk telah di setujui oleh dpr maupun presiden itu sendiri, namun karena besarnya gelombang gerakan kamum milenial yang di wakili oleh mahasiswa selama beberapa hari dan terjadi hampir di seluruh Indonesia dengan tujuan yang sama yaitu pembatalah (RUUKUHP) dan juga pembatalah revisi undang-undang Komisi pemberantasan korupsi (UUKPK), membuat presiden jokowi mengendur dengar akan mengeluarkan Perppu KPK namun langkah ini terasa sulit bagi presiden jokowi yang notabenya dalam pemilihan presiden lalu merepresentasikan dirinya sebagai kaum milenial, yang kali ini di demo oleh kaum milenial sendiri, dalam mengeluarkan perppu karena banyak pihak yang menentang presiden jokowi untuk mengeluarkan perppu. Di dalam cover ini terdapat Empat simbol utama, simbol gesture dan raut wajah Joko Widodo, dua sosok Joko widodo, dua sosok besar yang sedang memegang pundak Joko Widodo, serta mahasiswa yang sedang memegang pengeras suara dan simbol teks. Karikatur Joko Widodo yang terdapat dalam sampul MBM Tempo merupakan ilustrasi dari teks yang tertulis ditengah sampul Tempo, sehingga keduanya saling berkaitan Analisis makna pada cover majalah Tempo edisi 28 september 2019 Analisa semiotika digunakan untuk memaknai makna-makna yang tersembunyi dari suatu pesan. Untuk memaknai sampul majalah Tempo ini, akan menggunakan analisa semiotika 274

dari charles Sanders Pierce dengan model segitiga makna. Masing-masing elemen akan dianalisis berdasarkan tripologi tanda dari Pierce. Makna dilihat dari tiga katagori berikut. a. Ikon, sesuatu yang melaksanakan fungsi sesuai dengan objeknya. Dalam analisi cover ini, ikon merupakan penanda visual berupa Ilustrasi. b. Indeks, sesuatu yang melaksanakan fungsinya sesuai dengan yang mengisyaratkan pertandanya. Dalam analisis ini indeks dihubungkan dengan sesuatu yang ingin disampaikan melalui penanda. c. Simbol, sesuatu yang melaksanakan fungsinya sebagai penanda yang konvensi lazim digunakan dimasyarakat. Analisis ini simbol sebagai penanda yang digunakan dalam kasus yang diamati, yaitu tentang Tersudutnya presiden joko widodo oleh kaum milenial. berikut ini analisa cover majalah Tempo edisi 28 September 2019. Gambar 1. Cover majalah Tempo Klasifikasi tanda menyeluruh cover majalah tempo Pada ilustrasi cover atau sampul majalh tempo edisi 28 september 2019 tedapat beberapa komponen ilustrasi. 1. Ada sosok pria berbaju putih di tengah yang sedang duduk dengan raut muka merenung adalah Presiden Joko Widodo 2. Ada sosok pria memakai jas kuning sambil memegang pengeras suara adalah mahasiswa 3. Ada sosok pria berbaju putih berdiri di samping pria berbaju putih yang sedang duduk adalah Presiden Joko Widodo 4. Ada dua sosok besar di belakang pria yang sedang duduk dan kedua tanga sosok besar itu memegang pundak pria yang sedang duduk adalah angora parelemen dan anggota partai PDIP. Dengan latar belakang hitam dan tulisan headline Tersudut Milenial berwarna putih dan synopsis berwarna putih. Tulisan Tempo berwarna merah. Untuk penjelasan dari setiap ilustrasi dapat dijelaskan secara rinci pada tabel-tabel selanjutnya yang disertakan juga foto asli dari ilustrasinya. Sosok berbaju kuning 275

Ilustrasi pria berjas kuning Foto pria berjas kuning Interpretan Dalam ilustrasi ini terlihat jelas jika di sandingkan dengan foto aslinya bahwa sosok pria berjas kuning ini adalah seorang mahasiswa yang sedang berdemo, jas berwarna kuning pun menjadi pendukung bagi penulis untuk memastikan bahwa sosok pria tersebut adalah mahasiswa, karena jas kuning sangatlah dekar eratanya dengan almamater salah satu universitas terbaik di Indonesia yaitu universitas Indonesia, dan pengeras suara menjadi objek pendukung ke dua bahwa mahasiswa ini sedang berdemo, karena di setiap demo yang terjadi di manapun peserta demo akan membawa pengeras suara. Gesture tangan yang sedang mengankat seperti sedang meminta tanggung jawab ke seseorang karena kesalahan yang dilakukan oleh seseorang tersebut. Pembahasan Mahasiswa menjadi factor utama dari diangkatnya tema majalah tempo pada edisi ini, mahasiswa pun menjadi perwakilan dari sosok milenial karena umur mereka yang rata-rata 18-22 masuk kedalam kategori kaum milenial. Mahasiswa melakukan demo dari tanggal 23 september 02 oktober 2019 dengan jumlah belasan ribu mahasiswa. 276

Sosok pria berbaju putih Ilustrasi pria berdiri berbaju putih Foto presiden joko widodo Ilustrasi dua sosok besar dan pria sedang duduk Foto anggota DPR fraksi PDIP Hendra Supratikno Interpretan Dalam ilustrasi ini terlihat jelas jika di sandingkan foto aslinya bahwa sosok pria tersebut adalah presiden joko widodo, kemeja lengan panjang berwarna putih sudah menjadi salah satu ciri khas dari presiden joko widodo dan serta lengan baju yang dilipat setengah itu adalah cirri khusu dari cara berpakaian presiden joko widodo ketika mengenakan kemeja putih, lalu sepatu merk NIKE yang dikenakan oleh karikatur dari presiden joko widodo menjadikan presiden jokowi merepresentasikan dirinya sebagai kaum milenial, karena sneaker Nike kebanyakan di pakai oleh anak- anak muda Indonesia atau kaum milenial. Pembahasan Nike LunarEpic Low Flyknit 2, vans metallica, adidas NMD r2, Nike Roshe One dan NMD Human race adalah koleksi sepatu sneaker yang dimiliki oleh presiden joko widodo, sering kali presiden dalam acara indoor seperti saat meresmikan kereta bandara soekarno-hatta memakai sepatu sneaker ber merk Nike Roshe One maupun acara outdoor seperti pada 277

kunjungan lokasi pembangunan bendungan paselloreng di kabupaten Wajo,Sulawesi Selatan memakai sepatu sneaker ber Merk NMD Human Race. Dua sosok besar dan pria yang sedang duduk Interpretasi Pada kolam sebelumnya kita sudah mengetahui sosok pria berkemeja putih adalah presiden joko widodo dengan ciri khasnya yang memakai kemeja putih dengan lengan di lipat setengah, lalu dua sosok besar dibelakang presiden adalah anggota Parlemen dengan ciri khas memakai Jas Hitam dan dasi yang susuai dengan warna Partai yang di wakilinya, sedangkan satu sosok lagi adalah anggota parlemen dari partai presiden sendiri yaitu partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP), hal in pun di dukung dari sub judul yang menyebutkan parlemen dan partai presiden sendiri. sedangkan sosok yang berada di foto adalah salah satu angota parlemen dari partai PDIP yaitu Hendra Supratikno. maka sosok Hendrsa Supratikno adalah sosok yang paling pas untuk merepresentasikan dua sosok tersebut. Pembahasan Cnnindonesia.com selasa 08/10/2019 Fraksi PDIP Sepakat Tolak Jokowi Terbitkan Perpu KPK."Pandangan resmi kami di fraksi, sebaiknya tetap melalui judicial review dan legislative review. Sedikit memakan waktu tetapi prosesnya lebih sehat, ada di jalur hukum, bukan dengan hasil tarik menarik kepentingan politik," ujar anggota DPR dari fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno melalui telepon, Senin (8/10). Dari kutipan di atas Hendra Supratikno mewakili anggota DPR fraksi PDIP dengan jelas bahwa fraksi partai PDIP yang notabenya adalah partai Presiden joko widodo sendiri menolak presiden untuk menerbitkan Perppu KPK. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : symbol-simbol yang terdapat pada sampul majalah Tempo edisi 28 september 2019 terbagi menjadi tiga yaitu dua sosok presiden Joko widodo, dua sosok besar dibelakang presiden Jokowi dodo, dan sosok pria berjas kuning. Dua sosok presiden joko widodo pada cover ini merepresentasikan dua hal yang berbeda walapun sama-sama sebagai sosok presiden joko widodo, yang pertama adalah representasi dari presiden itu sendiri yang sedang merasa tersudut oleh kaum milenal dan judu tersudut oleh anggota parlemen serta anggota partainya sendiri, dan yang kedua adalah merepresentasikan kaum milenial, dimana pada pemilihan presiden lalu, joko widodo merepresentasikan dirinya sebagai kaum milenial di tambah dengan sepatu sneaker Nike yang dikenakanya di ilustrasi tersebut menjadi nilai tambah bahwa sosok itu adalah Kaum milenial. Dua sosok besar dibelakang presiden adalah representasi dari anggota Parlemen dan Anggota partai dari presiden sendiri yaitu partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP), hal ini pun di perkuat dari synopsis yang berada dibawah judul utama yaitu tulisan parlemen dan partai politik, di tambah berita dari Cnnindonesia.com selasa 08/10/2019 Fraksi PDIP Sepakat Tolak Jokowi Terbitkan Perpu KPK. Memperkuat keyakinan penulis bahwa sosok besar di belakang itu adalah anggota parlemen dari fraksi partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP). Sosok pria berjas kuning adalah representasi dari mahasiswa yang disini mewakili kaum milenial. Jas berwarna kuning sangatlah erat dengan universitas Indonesia, maka dari itu 278

penulis meyakinkan bahwa pria ini adalah mahasiswa yang sedang berdemo karena sosok pria tersebut memegang pengeras suara dimana saat demo peserta akan membawa pengeras suara. Dari keseluruhan isi cover majalah tempo edisi 28 september 2019 dapat di simpulkan bahwa, Presiden Joko widodo sedang tersudut oleh kaum milenial yang kali ini diwakilkan oleh para mahasiswa dan presiden sebagai sosok milenial sendiri, pada akhirnya presiden jokowi mengendur dengan akan menerbitkanya Perppu KPK tetapi keinginan ini di hadang oleh para anggota parlemen dari luar partai maupun partai presiden sendiri, sehingga presiden merasa tersudut kan oleh kaum milenial maupun anggota parlemen dan partai presiden sendiri. Saran Peneliti melihat bahwa tidak semua pembaca dapat dengan mudah mengerti makna dibalik gambar ilustrasi tersebut karena tingkat pemahaman seseorang yang berbeda-beda. Jadi ada baiknya jika illustrator dapat mengistilahkan sesuatu dengan gambar yang lebih mudah untuk dipahami, hal ini untuk mengantisipasi adanya kesalahan pemahaman gambar ilustrasi yang disampaikan pada pembaca. 5. DAFTAR PUSTAKA Allan, K. (2001). Natural Language Semantics. Massacusetts. Blackwell. Yusran. W, dkk (2017) AnalisisSemiotikaAtasSampulMajalah Tempo Jakarta Rizal RamliPetarungatauPeraung.Diaksesdarihttps://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/ article/view/13606 Sobur, A, 2009, Semiotika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya,Bandung. Kusumastuti. Retno Dyah, dkk (2016) ANALISIS SEMIOTIKA PADA COVER MAJALAH TEMPO EDISI TANGGAL 23 FEBRUARI-1 MARET 2015. Diakses dari https://journal.ubm.ac.id/index.php/semiotika/article/view/944 Wibowo, Indiwan Seto Wahju. 2010. Mengungkap Makna Kematian Soeharto pada Cover Tempo. Dalam ejournal UMN Vol. 2 (2). 8 halaman. Tersedia: ejournals.umn.ac.id Witari, N.S &Wardana, N. H (2016). Analisis Visual SampulMajalah BOBO Edisi Bulan April2016. Ejournal Undiksha. Diakses dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ PRASI/article/download/ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191008141339-32-437757/fraksi-pdip-sepakattolak-jokowi-terbitkan-perppu-kpk https://slideplayer.info/slide/11885655/ https://majalah.tempo.co/edisi/2453/2019-09-28 279