PENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH



dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH

PRODUKSI TANAMAN NURSERY

BUDIDAYA TANAMAN HIAS RUANGAN (INDOOR ORNAMENTAL PLANT) Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian UNRAM Semester Gasal 2010/ Desember 2010

HORTIKULTURA LANSEKAP

MENEJEMEN MEDIA DAN NUTRISI PADA PRODUKSI BIBIT/TANAMAN DALAM WADAH

ARSITEKTUR PERTAMANAN

HORTIKULTURA LANSEKAP

HORTIKULTURA LANSEKAP

HORTIKULTURA LANSEKAP

STAF LAB. ILMU TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

Perbedaan GH di daerah Tropis dan Sub Tropis. Keunggulan Tanaman dalam GH

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

BANGUNAN PERTANIAN SYARAT MUTU RUMAH TANAMAN GREENHOUSE

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

ARSITEKTUR PERTAMANAN

AIR DAN PENGARUHNYA THD PER TUMBUHAN TANAMAN

Kegiatan di Persemaian Secara Lengkap

TINJAUAN PUSTAKA Botani

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

HORTIKULTURA LANSEKAP (SKS 2/1)

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Singkat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kailan (Brassica oleraceae var achepala) atau kale merupakan sayuran yang

Air dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. (a) Pendekatan klimatologi---evaporasi & Transpirasi. (b) Pola trsnpirasi tanaman nanas sebagai tanaman CAM

Fotosintesis menghasilkan O 2

I. PENDAHULUAN. Radish (Raphanus sativus L) merupakan salah satu tanaman perdu semusim yang

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

Kegiatan Pembelajaran 2. Penyiapan Tempat Pesemaian. A. Deskripsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

PEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik

I. PENDAHULUAN. Tanaman nanas (Ananas comosus) adalah buah tropis ketiga yang paling penting

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

A. Usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan:

ARSITEKTUR PERTAMANAN

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

Peningkatan Keberhasilan Dalam Penyediaan Bibit Anggrek

HORTIKULTURA LANSEKAP

Iklim Perubahan iklim

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(PERSYARATAN LINGKUNGAN TUMBUH) IKLIM IKLIM TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pak Choi adalah salah satu tanaman hortikultura yang termasuk dalam famili

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

12/04/2014. Pertemuan Ke-2

PEMBIBITAN BUAH PENGELOLAAN PEMBIBITAN KEPEMILIKAN TEMPAT FUNGSI TEMPAT JENIS PRODUK PENGGOLONGAN TEMPAT PEMBIBITAN

PENGANTAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS dan BUNGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik berarti melakukan budidaya tanaman tanpa media tanah. Dalam

MAKALAH SEMINAR (PTH 1507) PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus sp.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

adalah praktek budidaya tanaman untuk benih

I. PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat

EFEKTIVITAS PENYIRAMAN AIR LERI DAN EKSTRAK SARI KEDELAI (Glycine max) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI HIBRIDA (Capsium annum L) SKRIPSI

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Unsur Cuaca = unsur iklim. Keadaan fisik atmosfir bumi yang dapat diukur.

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

ASPEK HORTONOMI DAN BUDIDAYA TANAMAN

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

Hama Patogen Gulma (tumbuhan pengganggu)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum) merupakan tanaman hortikultura yang

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

X. WATER AND IRRIGATION. Acquaah, George Horticulture. Principles and Practices. Chapter 23, 24

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

I. PENDAHULUAN. Yogyakarta memiliki lahan pasir pantai seluas sekitar hektar atau

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

Transkripsi:

DASAR-DASAR HORTIKULTURA PENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM 21 Oktober 2010

TUJUAN BELAJAR Mampu menyebutkan dan kemudian mampu menjelaskan jenis media tanam dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, Mampu menjelaskan beberapa teknik pengendalian pertumbuhan dengan cara memanipulasi faktor tumbuh tanaman, Mampu menjelaskan jenis dan pengaruh bangunan tanam/tumbuh terhadap respon pertumbuhan tanaman.

PENGERTIAN Mengendalian (mengontrol) faktor tumbuh pd tingkat yg menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman scr optimal. Masing-masing tanaman membutuhkan kondisi (suhu, kelembaban, cahaya, media tumbuh, dan faktor tumbuh lainnya) pd tingkat/kondisi tertentu.

FAKTOR TUMBUH Untuk tumbuh dan berkembang dgn baik, tanaman memerlukan keadaan lingkungan yg dpt mendukung proses metabolisme dlm tubuhnya. Melalui pengaturan keadaan unsur iklim sbg lingkungan tumbuh maka, arah pertumbuhan suatu tanaman dpt diatur pula. Mengatur suhu, cahaya, CO 2, dan RH udara yg cocok bagi berlangsungnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan menjamin hasil yg diperoleh akan baik pula.

FAKTOR TUMBUH Pengendalian terhadap banyak faktor sangat sulit dan lambat, namun demikian kadangkala faktor-faktor tsb tidak dpt dikendalikan secara terpisah. Pada saat yg bersamaan sejumlah perubahan bbrp faktor terjadi secara terus menerus sehingga pengendalian yg bersifat tetap dan dalam periode yg lama mungkin sulit dicapai.

Pengendalian Suhu Bagi tanaman itu sendiri, kebutuhan suhu tertentu dpt dicapai melalui tiga proses berikut ini : Bertindak dan bertahan hidup pd keadaan suhu siang dan suhu malam tertentu, terutama keadaan yg menguntungkan bagi pertumbuhan pucuk maupun akar, Bertoleransi terhadap perubahan suhu selama siang dan malam hari, Beradaptasi terhadap penyebaran suhu vertikal maupun horisontal. Perbedaan suhu vertikal kadangkala lebih menguntungkan.

Pengendalian Suhu Pada saat musim panas, suhu dlm bangunan rumah kaca/plastik dpt naik sampai derajat sangat tinggi yg disebabkan tingginya suhu dan radiasi sinar yg datang. Peningkatan suhu dpt dikurangi dgn penangkapan sebagian radiasi sinar datang. Penangkapan dpt dilakukan dgn memasang tirai penaung ataupun penyemprotan bahan penaung kimia di atas permukaan atap bangunan rumah kaca/plastik. Cara yg efektif adalah mengupayakan udara dlm bangunan dpt keluar dan digantikan oleh udara dari luar bangunan melalui ventilasi.

Ukuran dan u m u r Pengaruh Suhu Diameter bunga Umur saat muncul bunga 14 18 22 26 30 S u h u Grafik hubungan suhu dengan ukuran diameter dan umur saat muncul bunga.

Meningkatkan Suhu Pengertian peningkatan suhu adalah mengkondisikan keadaan suhu pada keadaan di atas keadaan suhu saat itu. Sedangkan kondisi suhu saat itu merupakan keadaan suhu yang tidak menguntungkan bagi berlangsungnya proses pertumbuhan yang baik.

Rumah kaca/plastik yg dilengkapi dgn alat pemanas memiliki bbrp keuntungan: Pengendalian teknik-teknik bercocok tanam akan lebih mudah, Hasil panen tidak begitu bervariasi, Pemanenan dpt lebih awal, Dpt meningkatkan hasil dan dpt pula menyediakan komoditi di luar musim, Pengendalian penyakit dpt lebih efektif, Dpt menyediakan tambahanco2 Melindungi komoditi dari kerusakan, kegagalan panen, dan pengendalian kualitas yg lebih baik.

Menurunkan Suhu Bbrp jenis tanaman hortikultura dpt tumbuh pd keadaan suhu tinggi, namun bbrp lainnya hanya dpt tumbuh pada suhu rendah. Penurunan suhu dilakukan tentunya bilamana jenis tanaman yg dibudidayakan merupakan jenis tanaman yg memerlukan atau toleransi dgn keadaan suhu rendah. Pengaturan suhu bertujuan agar tanaman jenis yg toleransi dgn suhu rendah masih tetap dpt tumbuh pd musim kemarau.

Bbrp upaya yg dpt dilakukan untuk menurunkan suhu : Mengurangi energi yg menerpa udara di atas pertanaman dgn cara pemasangan tirai penaung Pembuatan pengatur aliran udara/angin Membuang panas dgn menggunakan penyemprotan air berupa kabut (mist), Jika dlm bangunan tanam (GH), gunakan alat pendingin mekanik, Penyerapan udara panas dgn membuat kantong-kantong air berupa gantungan kantong plastik atau bak air.

Penggunaan tirai penaung tidak saja bertujuan untuk menurunkan suhu, tetapi juga bertujuan : Penggelapan Digunakan utk mengendalikan panjang hari. Karena kepekaan tanaman terhadap panjang hari yg pendek, kebutuhan cahaya perlu diatur dengan penggelapan menggunakan tirai yg penerusan cahayanya hingga mencapai 0,5%. Penaungan, Bertujuan untuk mengatur pembungaan tanaman peka cahaya (tanaman hias bunga dlm pot, bunga potong, dan tanaman yg sedang dlm proses perbanyakan. Mengendalikan suhu yg terlalu tinggi.

Penggunaan tirai penaung tidak saja bertujuan untuk menurunkan suhu, tetapi juga bertujuan : Penghematan energi, Peningkatan kualitas iklim, seperti unsur cahaya, kelembaban udara, pergerakan udara, suhu, dan sebaginya, dan Pengendalian serangga, Mengurangi penggunaan insektisida,

Pengaturan Air (Kelembaban) Pengaturan atau pengendalian air adalah pengendalian keadaan keseimbangan air yg ada di sekitar pertanaman (tanaman). Keseimbangan diperoleh melalui pemberian air atau penyiraman berikut dgn pengaturan keseimbangan antara drainasi dan evaporasi, serta transpirasi dari tanaman. Termasuk pula kelembaban relatif udara.

Teknik Pengendalian Air (RH) Penyiraman melalui pipa-pipa yg dibenamkan di bawah media tanam. Air siraman mudah mencapai daerah perakaran tanaman. Sistim Leb, yg merupakan penyiraman di permukaan tanah. Air siraman akan menyebar ke permukaan tanah dan kemudian ke bawah media tanam. Penyiraman ke permukaan tanaman dgn menggunakan pipa-pipa. Dikenal sbg sistim Springkle Irrigation. Irigasi atau penyiraman teknik tetes. Tetesan air langsung diarahkan ke tempat tumbuh individu tanaman.

Pemilihan sistim irigasi atau pengairan sangat tergantung pd kepentingan-kepentingan dan pertimbangan-pertimbangan sbb, 1. Pasokan oksigen ke akar, 2. Pasokan air ke akar, 3. Pasokan nutrisi ke akar, 4. Sistim yang dapat dikelola secara mudah, 5. Tingkat resiko sistim, 6. Biaya dan keuntungan, dan 7. Keadaan lingkungan dimana sistim akan diaplikasikan.

Pengaturan Pencahayaan dan Penambahan CO 2 Komponen utama cahaya yg saling tindak dgn proses pertumbuhan dan pembungaan ada 3, yaitu intensitas cahaya, panjangpendeknya pencahayaan (fotoperiodesitas), dan kualitas cahaya. Sedangkan CO 2 merupakan salah satu masukan pada proses fotosintesis. CO 2 bersama air dan cahaya digunakan tanaman untuk memproduksi karbohidrat.

Quality and quantity of light influences: Etiolation of plants

Dua tipe pencahayaan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, Cahaya tambahan pertumbuhan Cahaya tambahan fotoperiodik

Cahaya tambahan pertumbuhan, istilah sederhananya pencahayaan tambahan. Bertujuan meningkatkan intensitas cahaya dan mempengaruhi laju pertumbuhan dan pembungaan tanaman. Diaplikasikan di saat musim penghujan karena terjadi penutupan cahaya matahari oleh awan mendung. Cahaya tambahan fotoperiodik merupakan bentuk pencahayaan tambahan karena jumlah cahaya yg diterima tidak cukup untuk menghasilkan peningkatan fotosintesis dan pengaruh utama kepekaan panjang hari. Pencahayaan diarahkan pd pengaturan panjang atau lamanya penyinaran.

Sumber cahaya dlm pencahayaan tambahan dpt berupa lampu sodium, merkuri, metal halide, dan lampu pijar, ataupun lampu TL. Karena tujuan pencahayaan tambahan adalah utk meningkatkan pertumbuhan, spektrum lampu yg digunakan seharusnya dibuat sedemikian rupa agar cahaya yg dipijarkan memenuhi PAR (Photosynthetic Active Radiation), yaitu berkisar antara 400 700 nm.

Pengaturan cahaya pada Zinnia A R A FR

Penambahan CO2 Pengaturan karbon dioksida sering dan hanya efektif dilakukan di dalam rumah kaca/plastik. Ditujukan utk penambahan konsentrasi dan dikenal sebagai injeksi karbondioksida. Jadi keberadaan karbondioksida di dlm rumah kaca/plastik diupayakan lebih tinggi daripada konsentrasi karbondioksida di luar bangunan yg merupakan konsentrasi alami di udara

CO2 merupakan masukan utama dlm proses fotosintesis. Bersama dgn air dan sinar matahari, CO2 digunakan oleh tanaman utk membentuk karbohidrat guna mendukung proses pertumbuhan dan metabolisme lainnya. Penambahan CO2 merupakan hal yg mirif dgn penambahan nutrisi atau cahaya. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keadaan lingkungan normal, konsentrasi CO2 membatasi laju fotosintesis. Penambahan CO2 menunjukkan hasil yg memuaskan pd tanaman hias aster, krisan, anyelir, mawar, dan bbrp tanaman hias berbunga lainnya.

MEDIA TANAM Pengelolaan media yg baik merupakan dasar bagi usaha produksi tanaman. Untuk itu diperlukan : Pemahaman fungsi utama dan kriteria dasar media, Memahami sifat kimia dan fisik media (baik tunggal maupun campuran) Mengerti tambahan nutrisi yg diperlukan dan metode pengujian dan pengendalian ketersediaannya Teknik sterilisasi media yg diperlukan

MEDIA TANAM Tempat tanaman tumbuh Tempat tanaman dibudidayakan Media Tanam dapat berupa TANAH BUKAN TANAH

FUNGSI DAN KRITERIA MEDIA Fungsi Media Tanam Tempat berdiri tegak tanaman Suplai Nutrisi/Hara Suplai air

Choosing the right Growing Medium

Kriteria Media Tanam Porositas yg baik akan menyediakan air dan oksigen yg cukup bagi pertumbuhan tanaman. Aerasi yg baik akan memperlancar respirasi dan menjamin pergerakan CO 2 Media yg halus akan semakin baik daya pegang kelembaban, namun aerasi (porositas) jelek Media yg kasar memiliki aerasi (poeositas) yg lebih baik, namun daya pegang kelembaban lebih rendah.

Porositas Tanah (Soil Pore Space) Mempengaruhi laju pergerakan udara dan air dalam tanah Dipengaruhi oleh tekstur tanah dan ukuran agregat Urutan porositas berdasarkan tekstur tanah : pasir/sand>debu/silt>liat/clay

Pore Space Macropores = ruang di dalam agregat tanah --- drainage Micropores = ruang antara agregat tanah --- water holding

Soil Water and Plant Growth Titik Layu Permanen air tanah tidak tersedia bagi tanaman Kapasitas Lapang micropores penuh dengan air Plant Growth Best Growth OK Growth 0 WP FC Soil Moisture

MEDIA CAMPURAN Memilih media tumbuh/tanam sangat penting dan harus memiliki kapasitas memegang kelembaban (air) yg baik tetapi harus juga pouros dan mudah membuang air berlebihan (draenase). Biasanya, tanah kebun merupakan jenis yg kurang baik akibat memadat karena pengairan sehingga menghalangi perkembangan akar, dan juga mengandung patogen-hama.

Media tanam yg ideal, secara komersial dipersiapkan sbg media tanpa tanah ( soil-less ). Merupakan campuran dari bahan dasar: sphagnum atau peat moss pasir vermiculite dan/atau perlite kapur Mineral dan nutrisi Bobotnya ringan Relatif mahal

Soil-less Media Definisi: Medium yg digunakan untuk menumbuhkan tanaman dalam wadah/pot yg tidak mengandung tanah Media ini seharusnya (biasanya) berukuran seragam, bebas hamapenyakit, baik dalam draenase dan aerasi, mempertahankan kelembaban, rendah garam-garam terlarut

Media dalam wadah

Keuntungan menggunakan soilless media. Media campuran seragam, sehingga tidak bervariasi dlm kesuburan, ph atau tekstur. Campuran steril (tdk terkontaminasi hamapatogen atau biji gulma). Media campuran tanpa tanah berbobot ringan dan mudah dalam penanganan dan pengiriman. Baik dalam mempertahankan kelembaban, draenase dpt dijamin baik melalui pencampuran yg benar dan tepat.

Kerugian menggunakan soilless media Karena bobot yg ringan, wadah yg telah tertanami kadang mudah jatuh akibat angin. Karena kebanyakan media campuran mengandung nutrisi yg rendah, sehingga nutrisi seperti Fe, S, Mn, Zn, Ca sering kekurangan dan perlu ditambahkan. Tanaman yg dipindahtanam dari wadah ke lapang, sering bermasalah. Hal ini terjadi bila campuran media asal wadah tdk dpt tercampur dgn tanah lapangan dan atau krn air dan nutrisi tdk dapat menembus media campuran tsb.

Soil-less Media Komponen utama Peat Moss Perlite Vermiculite Komponen lain (tambahan) Pasir Rajangan kulit pohon (Bark) Kapur Agen mengikat air (Wetting agents - hydrophilic polymer) Pupuk

PEAT PERLITE VERMIKULIT BARK (Kulit Kayu) COIR (Serbuk Serabut Kelapa)

Media Tanam

BERTANAM DALAM GREENHOUSE

Contoh penggunaan media tanam yg berbeda Tanaman Hias Shock Wave

Pengaturan unsur iklim relatif lebih mudah bilamana dilakukan pd ruang tumbuh dlm suatu bangunan taman seperti rumah kaca/plastik. Karena alasan ini, maka bercocok tanam di rumah kaca/plastik tsb dipilih untuk pengembangan bbrp tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi.

Fungsi Greenhouse Menghindari terpaan air hujan yg dapat merusak tanaman Menghindarkan lahan dari kondisi yg becek Mencegah masuknya air hujan ke dalam media tumbuh (karena akibatnya akan mengencerkan larutan hara) Mengurangi intensitas cahaya yg masuk sehingga daun tidak terbakar pd saat terik Mengurangi tingkat serangan OPT Fotosintesis dpt berlangsung sempurna

Fungsi Greenhouse Fungsi utama greenhouse adalah menyediakan lingkungan terkendali (terkontrol) untuk usaha produksi tanamann. Beberapa factor yg harus dikendalikan: Suhu (temperature) Kelembaban (moisture) Pengendalian hama-penyakit (pest control) Hara (nutrition) Cahaya (light)

Temperature Kisaran suhu harus kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penyediaan panas (pengendalian suhu) merupakan kunci keberhasilan produksi tanaman dlm greenhouse, walaupun pd aspek ini biayanya sangat mahal.

Greenhouse Effect Adalah cara greenhouse mengumpulkan dan menyimpan panas dari matahari. Energi radiasi menghangatkan (memanaskan greenhouse dan segala isi di dalamnya.

Pengendalian Suhu Ada bbrp cara mengendalikan suhu greenhouse: Thermostats Udara atau ventilasi Fogging and misting

Kelembaban udara Kelembaban udara juga harus kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kelembaban udara dikendalikan oleh Pengairan (watering) Tingkat kelembaban udara (humidity levels)

Pengendalian tingkat kelembaban Humidistat digunakan utk mengendalikan sistim pengembunan atau pengkabutan utk mengatur kelembaban di udara greenhouse. Panas/energi pengering kelembaban dari udara dan uap air harus ditambahkan melalui pengairan dan juga pengkabutan atau pengembunan di sekitar tanaman.

Peralatan pengendali kelembaban Sistim irigasi (watering system) Tirai peneduh (shade cloth) Alat pengembun (foggers) Sistim pengkabut (mist system) Humidifiers

Pengendalian Hama-Penyakit Greenhouses harus bebas dari : Serangga hama (insects) Patogen penyakit (diseases) Gulma (weeds) Pengerat atau tikus (rodents)

Pengendalian Hama-Penyakit Gunakan tindakan sanitasi atau teknik pengendalian yg baik dan benar Pengendalian gulma yg ada di luar/sekitar greenhouse selain yg ada di dalam greenhouse

Hara (nutrition) Nutrisi harus dikendalikan, terutama pada : Tanah atau media tanam (Soil) Air (Water) Udara (Air). Ventilasi sangat penting karena dapat mensuplai CO 2

Pengendalian Cahaya Photocell dpt mengukur intensitas cahaya dan kemudian mengirimkannya ke komputer utk menyalakan lampu ataupun memasang tirai

Type Greenhouse (Berdasarkan Bahan Atapnya) Plastik UV Net Kasa Kaca Rangka: Dapat dari bambu, kayu, maupun logam

Type (Berdasar Bentuknya) Lean to Tunnel house Piggy back

Lean To

Tunnel House

Piggy Back

A-Frame

Coldframe

DAFTAR PUSTAKA Acquaah, G. 2002. Horticulture Principles and Practices. Second Edition. Pentice Hall, New Jersey. Armitage, A.M., 1994. Ornamental Bedding Plants. CAB International Bautista, O.K., et. al., 1983. Introduction to Tropical Horticulture. Departement of Horticulture College of Agriculture, Univ. of The Philippines. Davies, P.J., 2000. Plant Hormones Physiology, Biochemestry and Molecular Biology. Kluwer Academic Publisher. Ingels, Jack E., 1994. Ornamental Horticulture Science, Operations and Management. ITP, Delmar Publisher Inc. Poincelot, R.P., (2004). Sustainable Horticulture Today and Tomorrow. Prentice Hall, New Jersey. p:201249.