ANALISIS SEGMENTATION, TARGETING, DAN POSITIONING (STP) TRANSMART ANALYSIS OF SEGMENTATION, TARGETING, AND POSITIONING (STP) TRANSMART

dokumen-dokumen yang mirip
Yishak G.G. Wowiling 1 Altje Tumbel 2 Rudy S. Wenas 3. Universitas Sam Ratulangi Manado

ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING PEMBIAYAAN MOBIL PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE TBK CABANG MANADO

ANALISIS DESKRIPTIF SEGMENTASI PASAR. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

ABSTRACT. Keywords: Lifestyle segmentation, product attributes. viii. Universitas Kristen Maranatha

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI SEBAGAI DASAR SEGMENTASI DAN TARGET PASAR UNTUK PENETAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PASAR LEM DOVE DI SURABAYA TESIS

3.9 Analisis dan Interpretasi Pengolahan Data Usulan Strategi Pemasaran Kesimpulan dan Saran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PRODUK-PRODUK PERBANKAN SYARIAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP PONOROGO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Entrepreneurship and Inovation Management

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS PADA SHOWROOM CITRA MOTOR (Studi Pada Pembeli Sepeda Motor Bekas Citra Motor)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Industri. Oleh:

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MENEJERIAL. Bermunculan dan semakin menjamurnya objek wisata baru

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

ABSTRAK. Kata kunci: Brand Community, Social Media, Brand Trust

BAB II LANDASAN TEORI

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Modul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin

PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND SATISFACTION, DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PADA PRODUK VASELINE DI SURABAYA OLEH: PUPUT TRIANTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Mata Kuliah Positioning- 04. Segmentation, Targeting & Positioning

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya untuk

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari para konsumen terhadap

ANALISIS FAKTOR PERSEPSI KONSUMEN PADA IMAGE PASAR TRADISIONAL DI SURABAYA

ABSTRACT THE ROLE OF THE CONTROLLER IN THE CONTROL OF PURCHASE TO SUPPORT THE EFFECTIVENESS OF PURCHASE (CASE STUDY AT TOSERBA X)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK Pengaruh Merek (House Brand) Terhadap Minat Beli konsumen di Toserba X

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

2.7.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Importance Performance Analysis Pendekatan Umum Terhadap Evaluasi Kinerja di dalam

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada umumnya dalam motif dan perilaku maupun kebiasaan pembelian

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Niat pembelian untuk produk sehari-hari jadi di toko ritel telah mendapat perhatian dalam dekade terakhir sejak

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA V-IXION DI BANDUNG ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN JASA PEMASARAN JASA JENJANG D-3 SEMESTER GENAP 2015

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SEGMENTASI PASAR PADA PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends

PENGARUH LAYANAN EDC MOBILE DAN GARANSI BANK TERHADAP MINAT NASABAH (STUDI KASUS PADA NASABAH BANK BJB CABANG BUAH BATU) 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT

SEGMENTASI PASAR PENGGUNA JASA ANGKUTAN KERETA API PERKOTAAN TANAHABANG-SERPONG

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN GUNA MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB I PENDAHULUAN. yang penting bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi informasi,

MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno

I. PENDAHULUAN. sektor perbankan, maka kondisi persaingan bank semakin ketat. Selain kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

ANALISIS POSITIONING KERIPIK KENTANG DENGAN PENDEKATAN METODE MULTI DIMENSIONAL SCALLING DI KOTA BATU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2177 ANALISIS SEGMENTATION, TARGETING, DAN POSITIONING (STP) TRANSMART ANALYSIS OF SEGMENTATION, TARGETING, AND POSITIONING (STP) TRANSMART Jean Rafika S 1, AMA Suyanto 2 1 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 2 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 jeanrafika23@gmail.com, 2 amasuyanto@telkomuniversity.ac.id Abstrak Ditengah persaingan ritel pasar modern besar yang semakin ketat dan berkembang perusahaan harus mengidentifikasi pasar mana yang akan dilayaninnya dengan baik dan paling menguntungkan. Perusahaan ritel harus merancang strategi pemasaran yang akan digerakkan pada pelanggan dan membangun hubungan yang benar dan tepat dengan pelanggan. Penelitian ini mempumyai tujuan yaitu: 1) untuk mengetahui bagaimana segmentation Transmart pada pelanggannya di Indonesia berdaskarkan segmentasi geografis, demografis, dan psikografis, 2) untuk mengetahui target pasar Transmart Indonesia, dan 3) untuk mengetahui bagaimana positioning Transmart Indonesia terhadap pesaingnya perusahaan pasar modern besar ialah Hypermart, Giant, dab Lotte Mart. Responden dalam penelitian 398 responden dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive. Jenis penelitian ini ialah penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis cluster yaitu K-Means Cluster terbentuk 2 segmen cluster berdasarkan segmentasi demografis dan psikografis. Untuk segmentasi geografis dilakukan proses profiling dengan crosstab (tabulasi silang). Hasil dari analisis cluster tersebut dapat dilihat yang paling berpotensi untuk dijadikan sebagai target pasar dari Transmart. Untuk positioning menggunakan teknin analisis multidimensional scaling (MDS) dengan perceptual mapping. Hasil penelitian menggunakan analisis cluster K-Means Cluster dan proses profiling dengan crosstab terbentuk 2 cluster berdasarkan segmentasi geografis, demografis dan psikografis. Untuk target pasar yang Transmart harus berikan perhatian dan konsentrasi sebaikanya difokuskan pada cluster 1. Hasil analisis multidimensional scalling dengan perceptual mapping menunjukkan bahwa Transmart tidak memiliki kemiripan dengan ketiga perusahaan pasar modern besar perusahaan-perusahaan tersebut bukanlah pesaing terdekat dengan Transmart Kata Kunci: Segmentation Targeting dan Positioning, Analisis Cluster, Multidimensional scaling, Perusahaan ritel pasar modern besar, Transmart Abstract Amid the increasingly fierce competition of modern retail markets and growing companies must identify which markets will be served well and most profitably. Retail companies must design marketing strategies that will be driven by customers and build the right and right relationships with customers. This study has the following objectives: 1) to find out how Transmart segmentation in its customers in Indonesia based on geographical, demographic and psychographic segmentation, 2) to find out the target of Indonesian Transmart market, and 3) to find out how to position Indonesian Transmart against its competitors is Hypermart, Giant, and Lotte Mart. Respondents in this study are 398 respondents with the sampling method used was purposive sampling. This type of research is research that uses quantitative methods with descriptive analysis. The data analysis technique used is cluster analysis, namely K-Means Cluster formed 2 cluster segments based on demographic and psychographic segmentation. For geographical segmentation profiling is done with crosstab (cross tabulation). The results of the cluster analysis can be seen as the most potential to be used as the target market of Transmart. For positioning using a multidimensional scaling (MDS) analysis technique with perceptual mapping.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2178 The results of the study used cluster K-Means Cluster analysis and profiling process with crosstab formed 2 clusters based on geographical, demographic and psychographic segmentation. For the Transmart target market, the attention and concentration should be focused on cluster 1. The results of multidimensional scaling analysis with perceptual mapping show that Transmart has no resemblance to the three large modern market companies that are not the closest competitors to Transmart. Keyworda: Segmentation Targeting and Positioning, Cluster Analysis, Multidimensionalscaling, Large modern market retail company, Transmart 1. Pendahuluan Pada era modern sekarang perkembangan bisnis ritel di Indonesia sangat pesat. Pesatnya perkembangan ritel modern didasarkan pada keinginan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Para perusahaan ritel bersaing memberikan kemudahan dalam melayani konsumen dengan berbagai strategi yang diterapkan untuk merebut perhatian pelanggannya. Perusahaan ritel harus mengidentifikasi pasar mana yang akan dilayaninnya dengan baik dan paling menguntungkan. Perusahaan ritel harus merancang strategi pemasaran yang akan digerakkan pada pelanggan dan membangun hubungan yang benar dan tepat dengan pelanggan. Untuk memenangkan persaingan tidak hanya dengan menyusun bauran pemasaran sebagai taktik akan tetapi harus menyusun strategi yaitu segmentation, targeting, dan positioning yang diinginkan oleh perusahaan[1]. Segmentation memeliki peran penting dalam perusahaan agar kegiatan pemasaran yang dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan digunakan secara lebih efektif dan efisien untuk memberikan kepuasaan bagi konsumen. Dengan menggunakan konsep 4 in 1 yang dimana berbelanja, bersantap, bermain, dan menonton dalam satu tempat gerai, segmentation Transmart terarah kepada generasi millennial[2]. Tahapan terakhir yaitu Positioning merupakan strategi pemasaran yang dimana perusahaan ritel pasar modern besar menenujukkan keunggulan atau kelebihan mereka dibandingkan dengan pesaingnya sehingga para pelanggan dapat membedakannya. Transmart memiliki keunggulan tersendiri yang membedakan perusahaan tersebut dengan pesaingnya. Pada tabel 1.1 dapat dilihat Transmart unggul dibandingkan pesaingnya yang sejenis dibidang ritel Hyperpermarket yang dimana persentase TBI-nya terbesar yaitu 32.3% dibandingkan Hypermatket yang mempunyai nilai TBI 24.6, Giant 14.5% dan Lotte Mart yang hanya 4.4% tidak termasuk TOP BRAND[3]. Tabel 1 Kategori Ritel Hypermarket di Indonesia Berdasarkan TOP BRAND 2018 Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka terdapat beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana segmentation pasar pada Transmart berdasarkan segmentasi demografis, geografis, dan psikografis? 2. Bagaimana target pasar pada Transmart? 3. Bagaimanan positioning Transmart? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan segmentasi pasar Transmart berdasarkan segmentasi demografi, geografi, dan psikografi. Menganalisis dan menentukan target pasar yang dilayani oleh Transmart dan menganalisis dan mengetahui positioning Transmart

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2179 2. Dasar Teori dan Metodologi 2.1 Segmentation Segmentasi pasar adalah proses membagi pelanggan, atau pelanggan potensial di pasar ke dalam berbagai kelompok, atau segmen[4]. 1. Segmentasi geografi, yaitu mengelompokkan konsumen berdasarkan tempat, lokasi, dan daerah[5]. 2. Segmentasi demografi, yaitu pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, jabatan, pendidikan, agama dan generasi[6]. 3. Segmentasi psikografi, yaitu pembagian pasar atas dasar kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian[7]. 2.2 Targeting Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang memiliki berbagi kebutuhan dengan karakterisitik yang sama dimana perusahaan memutuskan untuk melayani dan target pasar mengevaluasi setiap ketertarikan segmen dalam pasar, memilih satu segmen atau lebih segmen untuk dimasuki, dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan[8]. 2.3 Positionng Positioning adalah cara produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif oleh konsumen pada atribut-atribut penting sehingga produk menempati pikiran konsumen dibandingkan produk-produk pesaing[9]. Ada tujuh strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk melakukan positioning yaitu[10]: 1. Positioning berdasarkan atribut (atributte positioning), yaitu perusahaan memosisikan dan menonjolkan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan yang lebih unggul dibanding pesaingnya. 2. Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning), yaitu perusahaan menghubungkan merk dengan salah satu karakterisitik atau fitur produk yang diharapkan bisa dirasakan sebagai keunggulan yang diinginkan oleh konsumen 3. Positioning yang dilandasi beradasarkan aspek penggunaan atau aplikasi (use application positioning), yaitu merupakan seperangkat nilai-nilai penggunana yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya. 4. Positioning berdasarkan pemakaian produk (user positioning), yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai. 5. Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning), yaitu dikaitkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama. 6. Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product category positioning), yaitu produk diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk tertentu, misalnya permen Kopiko diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen, buka permen rasa kopi. 7. Positioning berdasarkan kualitas dan harga (quality and price positioning), yaitu perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga tinggi/premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. 2.4 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini akan digambarkan pada Gambar 1

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2180 3. Metode Penelitian Gambar 1 Kerangka Pemikiran Sumber: olahan penulis Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 398 responden yang didaerah tempat tinggal responden terdapat Transmart, Hypermart, Giant, dan Lotte Mart kemudian responden merupakan pelanggan Transmart yang pernah berbelanja, menikmati pelayanan dan fasilitas pada ke-empat perusahaan pasar modern besar tersebut. Pada penelitian ini menggunnakan skala nominal dan skala ordinal. Skala nominal untuk mengukur segmentation dan targeting, sedangkan skala ordinal untuk mengukur positioning Transmart. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis cluster yaitu K-Means Cluster terbentuk 2 segmen cluster berdasarkan segmentasi demografis dan psikografis. Untuk segmentasi geografis dilakukan proses profiling dengan crosstab (tabulasi silang). Hasil dari analisis cluster tersebut dapat dilihat yang paling berpotensi untuk dijadikan sebagai target pasar dari Transmart. Untuk positioning menggunakan teknin analisis multidimensional scaling (MDS) dengan perceptual mapping. 4. Pembahasan Profil Responden Tabel 1. Profil Responden No. Karakteristik Persentase 1 Daerah Kota Metropolitan 84% Kota Menengah 7.5% Kota Besar 8.5% 2 Usia Usia responden dengan nilai median yaitu 22 Tahun 398 responden 3 Pendidikan Terakhir SMP 0.5% SMA/SMK/Sederajat 48% Diploma 9.5% S1 37.7% S2 4.3% 4 Status Belum Menikah 81.9% Sudah Menikah 18.1% 5 Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 62% Pegawai BUMN 4.5% Pegawai Negeri Sipil 5.5% Wiraswasta 1.8% Pegawai Swasta 17.6% Dosen 0.8% Ibu Rumah Tangga 6% Belum Bekerja 1.8% 6 Pendapatan Responden Pendapatan responden dengan nilai median sebesar 398 responden Rp2,500,000 7 Pengeluaran dalam Satu Bulan Pengeluaran responden dengan nilai median sebesar 398 responden

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2181 Rp2,000,000 8 Kelas Sosial Golongan atas 18.6% Golongan menengah 32.4% Golongan rendah 49% 9 Gaya Hidup Experientals 50.3% Aspirers 3.3% Funcionalists 8.5% Moral Majority 3.3% Nurturers 21.8% Subsisters 5.5% Succeeders 6.5% Sustainers 0.3% The Golden Years 0.5% Sumber: Data yang telah diolah Analisis Cluster 1. Segmentasi Geografi, Demografi, Psikografi Tabel 2. Karakteristik Responden pada Cluster 1 dan 2 Final Cluster Centers Cluster 1 2 Usia 22,84 32,00 Pendidikan_Terakhir 2,91 3,92 Status 1,15 1,71 Pekerjaan 2,29 4,75 Pendapatan 2795454,55 16458333,33 Pengeluaran 1935160,43 10187500,00 Kelas_Sosial 2,33 1,88 Gaya_hidup 3,38 3,25 Sumber: data yang telah diolah Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa pada penelitian ini membentuk 2 cluster. Pada cluster 1 adalah kelompok responden yang memiliki usia rata-rata 22-23 tahun dengan Pendidikan terahir SMA dan S1. Sedangkan pada cluster 2 adalah kelompok responden yang berusia rata-rata 32 tahun dengan Pendidikan terakhir S1. Tabel. 3 Jumlah Responden pada cluster 1, 2, dan 3 Number of Cases in each Cluster Cluster 1 374,000 2 24,000 Valid 398,000 Missing,000 Sumber: data yang telah diolah

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2182 Dari tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa pada cluster 1 terdapat 374 orang (93.7%) dan pada cluster 2 terdapat 24 orang (6.0%). Untuk melihat masing-masing kelompok cluster berdasarkan Segmentasi geografis (daerah) dilakukan dengan proses profiling untuk menjelaskan karakteristik setiap cluster berdasarkan daerahnya Kotra Metropolitan, Kota Besar, dan Kota Menengah. Proses profiling yang dipergunakan dalam menganalisis data hasil penelitian ini adalah crosstab (tabulasi silang). Hasil crosstab akan menunjukkan gambaran segmentasi geografis dalam masing-masing cluster. Tabel 4. Hasil Profiling Crosstab Segmentasi Geografis Daerah * Cluster Number of Case Crosstabulation Cluster Number of Case Total Cluster 1 Cluster 2 Daerah Total Kota Metropolitan Kota Besar Kota Menengah Count 315 19 334 % of Total 79% 5% 84,0% Count 33 1 34 % of Total 8,3% 0,2% 8,5% Count 26 4 30 % of Total 6,5% 1,0% 7,5% Count 374 24 398 % of Total 93,8% 6,2% 100,0% Sumber: olahan penulis, 2019 Berdasarkan hasil cluster yang dianalisa menggunakan K-Means cluster dengan variabel segmentasi geografis, demografis, dan psikografis, terbentuk 2 cluster atau 2 kelompok responden yang masing-masing memiliki kelompok ciri-ciri yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pada tabel 2 memperlihatkan karakteristik dari responden yang terbagi kedalam 2 cluster, tabel 3 menunjukkan jumlah responden dalam setiap cluster dan tabel 4 menunjukkan gambaran segmentasi geografis dalam masing-masing cluster. Cluster 1 adalah kelompok responden atau pelanggan Transmart yang berjumlah 374 orang (93.7%). Berdasarkan segmentasi geografis 315 orang diantaranya berasal dari kota Metropolitan, 33 orang berasal dari kota Besar dan 26 orang berasal dari kota Menengah. Berdasarkan segmentasi demografis berusia rata-rata 22-23 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMA dan S1, dan sebagian besar berstatus belum menikah. Dalam cluster 2 ini sebagian besar responden merupakan pelajar/mahasiswa yang memiliki rata-rata pendapatan Rp2,000,000 Rp3,000,000 per bulan dan memiliki rata-rata pengeluaran sebesar Rp2,000,000 perbulan. Pada cluster ini berdasarkan segmentasi psikografis responden termasuk kedalam kelas sosial rendah dan menengah dan sebagian besar memiliki gaya hidup experientals. Pada cluster 2 adalah kelompok responden atau pelanggan yang berjumlah 24 orang (6,0%). Berdasarkan segmentasi geografis 19 orang diantaranya berasal dari kota Metropolitan, 1 orang berasal dari kota Besar, dan 4 orang berasal dari kota Menengah. Berdasarkan segmentasi demografis berusia rata-rata 32 tahun, memiliki Pendidikan terakhir S1 yang sebagian besar sudah menikah. Sebagian besar responden pada cluster ini adalah pegawai swasta yang memiliki pendapatan rata-rata Rp16,000,000 dan memiliki pengeluaran Rp10,000,000. Pada cluster ini berdasarkan segmentasi psikografis responden merupakan pelanggan yang masuk ke dalam kelas sosial atas dan sebagian besar memiliki gaya hidup funcionalists. 2. Targeting Hasil cluster yang dianalisis menggunakan K-Means Cluster dengan variabel segmentasi geografis, demografis, dan psikografis, terbentuk 2 Cluster atau 2 kelompok responden yang masing-masing kelompok mempunyai ciri-ciri yang berbeda satu dengan yang lain. Cluster 1 adalah cluster dengan jumlah responden atau pelanggan sebesar 374 orang, terbanyak diantara kedua cluster yang terbentuk. Setelah menyeleksi kedua cluster yang terbentuk, dengan mempertimbangkan ukuran dan jumlah responden terbanyak yang dimiliki dari cluster 1 sehingga potensi kedepan yang dapat diberikan oleh cluster 1 akan lebih besar dibandingkan dengan

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2183 cluster 2, maka peneliti berpendapat bahwa perhatian dan konsentrasi Transmart sebaikanya difokuskan pada cluster 1. Analisis Multidimensional Scaling 4 1 1 3 2 Gambar 2 Pemetaan Positioning berdasarkan perusahaan pasar modern besar Sumber: data yang telah diolah Pada gambar 2 atas menunjukkan pemetaan positioning dengan perceptual mapping berdasarkan perusahaan-perusahaan pasar modern besar. Untuk dapat memperjelas peta di atas maka diperlukan analisis berdasarkan kuadran yang sudah dikelompokkan pada tabel 5 di bawah ini. Namun analisis secara lengkap akan dipaparkan pada sub bab 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian. Tabel 5. Positioning Perusahaan Pasar Modern Besar berdasarkan kuadran PERUSAHAAN PASAR MODERN BESAR TRANSMART HYPERMART GIANT LOTTE MART Kuadran I Kuadran II Kuadran III Sumber: data yang telah diolah Kuadran IV Berdasarkan pada gambar 2 menjelaskan positioning pada perusahaan-perusahaan pasar modern besar yang terletak pada kuadran. Pada kuadran 2 terdapat Transmart yang terletak berjauhan dengan perusahaanperusahaan pasar modern besar lainnya, berarti Transmart tidak memiliki kemiripan dengan perusahaanperusahaan tersebut. Pada kuadran 3 terdapat Giant yang terletak berjauhan dengan perusahaan-perusahaan pasar modern besar lainnya, yang berarti Giant tidak memiliki kemiripan dengan Transmart dan perusahaanperusahaan pasar modern besar lainnya. Beda halnya dengan Hypermart dan Lotte Mart yang terletak pada kuadran yang sama yaitu kuadran 4. Berarti Hypermart dan Lotte Mart memiliki kemiripan namun terletak berjauhan dengan Transmart dan Giant yang berarti Hypermart dan Lotte Mart tidak memiliki kemiripan dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Dapat disimpulkan berdasarkan positioning pada perusahaanperusahaan modern besar Transmart tidak memiliki kemiripan dengan ketiga perusahaan-perusahaan tersebut yaitu Hypermart, Giant, dan Lotte Mart. Ketiga perusahaan-perusahaan pasar modern besar tersebut bukanlah pesaing terdekat Transmart. 5. Kesimpulan 5.1 Segmentation dan Targeting

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus 2019 Page 2184 Hasil penelitian menggunakan analisis cluster yaitu K-Means Cluster, secara keseluruhan mengelommpokkan pelanggan Transmart kedalam 2 cluster berdasarkan dengan segmentasi geografi, demografi, dan psikografi. Ketiga cluster tersebut adalah sebagai berikut: 1) Cluster 1 adalah kelompok responden atau pelanggan Transmart yang berjumlah 374 orang (93.8%). Berdasarkan segmentasi geografis 315 orang diantaranya berasal dari kota Metropolitan, 33 orang berasal dari kota Besar dan 26 orang berasal dari kota Menengah. Berdasarkan segmentasi demografis berusia rata-rata 22-23 tahun, pendidikan terakhir SMA dan S1, dan sebagian berstatus belum menikah. Dalam cluster 2 sebagian besar responden merupakan pelajar/mahasiswa yang memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp2,000,000-Rp3,000,000 dan pengeluran sebesar Rp2,000,000. Berdasarkan segmentasi psikografis responden termasuk kedalam kelas sosial rendah dan menengah. Sebagian besar memiliki gaya hidup experientals. 2) Cluster 2 kelompok responden atau pelanggan yang berjumlah 24 orang (6,2%). Berdasarkan segmentasi geografis 19 orang diantaranya berasal dari kota Metropolitan, 1 orang berasal dari kota Besar, dan 4 orang berasal dari kota Menengah. Berdasarkan segmentasi psikografis berusia rata-rata 32 tahun, pendidikan terakhir S1 dan sebagian besar sudah menikah. Sebagian besar responden pada cluster ini adalah pegawai swasta yang memiliki pendapatan rata-rata Rp16,000,000 dan pengeluaran sebesar Rp10,000,000. Berdasarkan segmentasi psikografis responden merupakan pelanggan yang masuk ke dalam kelas sosial atas dan sebagian besar memiliki gaya hidup funcionalists. Dari kedua cluster diatas maka cluster perhatian dan konsentrasi Transmart sebaikanya difokuskan pada cluster 1. 5.2 Positioning Berdasarkan positioning pada perusahaan modern besar Transmart tidak memiliki kemiripan dengan ketiga perusahaan pasar modern besar yaitu Hypermart, Giant, dan Lotte Mart dan perusahaanperusahaan tersebut bukanlah pesaing terdekat dengan Transmart Daftar Pustaka [1] Kembuan, P. C., Mananeke, L., & Soegoto, A. S. (2014). Analisis Segmentasi, Targeting, dan Positioning Pembiayaan Mobil pada PT Adira Dinamika Multifinance TBK Cabang Manado. Jurnal EMBA, Vol.2 No.3, September 2014, Hal 853-863. [2] Putri. (2017, November Selasa, 7). Chairul Tanjung: Ritel Pada Tutup, Gue Buka 30 Gerai Transmart. Retrieved from housingestate.id: http://housingestate.id/read/2017/11/07/chairul-tanjung-ritel-pada-tutup-gue-buka- 30-gerai-transmart/ [3] Top Brand Index 2018 Fase 2 Kategori Perusahaan Ritel Hypermarket. (2018). Retrieved from TOP BRAND AWARD: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2019_fase_1 [4] McDonald, M., & Dunbar, I. (2012). Market Segmentation: how to do it and how to profit from it. Cornwall: John Wiley & Sons. [5] Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori & Implementasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. [6] Setiyaningrum, A., Udaya, J., & Efendi. (2015). Prinsip-prinsip Pemasaran. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. [7] Ginting, N. H. (2011). Manajemen Pemasaran. Bandung: CV YRAMA WIDYA. [8] Kotler, P., & Lane, K. (2016). Marketing Management Global Edition. England: Pearson Education Limited. [9] Kotler, P., & Armstorng, G. (2018). Principles of Marketing Seventeeth Edition. England: Pearson Education Limited. [10] Tjiptono, F., Gregorius, C., & Adriana. (2008). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.