Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 1 Hisab Awal Bulan Syawwal 1434 H Kota Penentuan Brisbane Lintang tempat (φ) = 27 28' 45 LS Bujur tempat (λ) = 153 1 ' 40 BT Tinggi tempat =... 10 meter di atas laut 0. Hitungan Perkiraan Akhir Ramadan 1434 H 1 Ramadan 1434 jatuh pada 10 Juli 2013 maka Ramadan ke-29 adalah tanggal 7 Agustus 2013. 1. Waktu Ijtima' Akhir Ramadan 1434 H Dari Tabel EPHEMERIS HISAB DAN RUKYAT pada bulan, diperoleh dataa sebagai berikut : a. FIB (Fraction Illumination Bulan) terkecil pada tanggal 6 Agustus 2013 jam 22 GMT adalah...0.00190.......... b. ELM (Ecliptic Longitude Matahari) pada pukul... 21 GMT = 134 32 ' 53 "... 22 GMT = 134 o 35 ' 16 " Sabaq (Kecepatan) Matahari (SM) = 0... 2.. ' 23... " c. ALB (Apparent Longitude Bulan) pada pukul......21 GMT = 134.8.. '.22 "......22 GMT = 134 o.38.. ' 52 " Sabaq Bulan (SB) =...0 30... '.30.. " d. Penentuan Saat Ijtima', dengan langkahh sbb : i. selisih posisi awal Bulan dan Matahari DP = ELM1 ø ALB1 = 0 24 '.31 " ii. iii. selisih kecepatan Bulan dan Matahari DS = SB ø SM = 0 28' 7" waktu sampai ijtima DP/DS = 0 j 52 m 19.06 d iv. Waktu Ijtima...21:52:19.06.... GMT atau v. Kesimpulan, Waktu Ijtima 7 Agustus 2013 Pukul... 07:52:19.06 WL
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 2 2. Waktu Matahari Terbenam (Ghurub) pada tanggal 7 Agustus 2013 a. Menghitung tinggi matahari saat terbenam. Tinggi tempat (Dip) = 1.76 10 / 60 = 0 o 5 ' 33.94" Dataa Matahari pukul 07.00 GMT: Semi Diameter matahari (SD o ) = 0 o 15 ' 46.26 " Refraksi (Ref) = 0 o 34'30" Deklinasi matahari/ Apparent Declination (δ o ) = 16 o 20 ' 58" Equation of time (e o ) = - 0 j 5 m 47 d Tinggi matahari h o : = 0 o SD o Ref Dip = - 0 o 55 50.2 b. Menghitung sudut waktu matahari (t o ) saat matahari terbenam. Cosinus Sudut Waktu Matahari : h o cos t o = tan φ tan δ o + sin h o /( cos φ. cos δ o ) Subtitusi dataa memberikan cos t o = tan(-27 o 28 ' 45") tan(16 o 20 ' 58") + sin(-0 o 55 ' 50.2") / cos(-27 o 28 ' 45") / cos(16 o 20 ' 58") t o = 82Ω Ω 19Ω Ω' 41.55Ω Ω" t o /15 = 5Ω Ω 29Ω Ω' 18.77Ω Ω" c. Waktu matahari terbenam: Koreksi Waktu Daerah (KWD) = (λ d - λ)/15 = (150 153 o 1' 40" ) / 15 = - 0 12' 6.67" Waktu terbenam = 12 e o + (t o /15) + KWD = 17 22 ' 59.1 " WL = 7 22' 59.1" GMT 3. Matahari Terbenam pada Tanggal 7 Agustus 2013 Dasar pengambilan data pada jam 7 22' 59.1" GMT Interpolasi data Matahari : A + (B A) x DC / I C = Ω Ω Ω ΩΩ Ω Ω Ω Ω ΩΩ Ω = Ω Ω o Ω Ω ' Ω Ω" Data A ú 07:00 B ú 08:00 Interpolasi (C) e -0 5Ω' 47Ω" -0Ω 5' 46Ω Ω" 0 5' 46.62" δ 16 20 ' 58Ω " 16 20' 16 " 16 20' 41.91" SD 0 15 ' 46.26 " 0 15' 46.27 " 0 15' 46.263"
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 3 a. Tinggi matahari saat terbenam. Tinggi matahari h: h = 0 o SD Ref Dip = -0 o 55' 50.203" b. Sudut waktu matahari t ketika matahari terbenam. Subtitusi dataa terinterpolasi ke dalam cosinus sudut waktu matahari memberikan cos t = tan(-27 o 28 ' 45") tan(16 20' 41.91") + sin(-0 o 55' 50.203") / cos(-27 o 28 ' 45") / cos(16 20' 41.91") c. Waktu matahari terbenam: t = 82 o 19' 50.63" t/15 = 5 o 29' 19.38" Waktu terbenam = 12 e + (t/15) + KWD = 17 o 22' 59.33" WL = 7 o 22' 59.33" GMT 4. Sudut Waktu Bulan ( t b ) Dasar pengambilan data pada 7 Agustus 2013 jam 7 o 22' 59.33" GMT Interpolasi rumus : A + (B A) x DC / I C = Ω Ω o Ω Ω ' Ω Ω" Data A ú xx:00 B ú yy:00 Interpolasi App. Right Ascens. Matahari (AR m ) App. Right Ascens. Bulan (AR b ) App.Declination Bulan (δ b ) Semi Diameter Bulan (SD b ) Horizontal Parallax (HP) Sudut waktu bulan, 137 24' 32Ω Ω" 137 26' 55 Ω" 137 25' 26.7" 140 5' 6" 140 34' 44Ω" 140 16' 27.2" 10 20' 22" 10 11' 10Ω" 10 16' 50.5" 0 14 ' 56.11" 0 14' 56.55Ω" 0 14' 56.28 Ω" 0 54' 48 Ω" 0 54 ' 49 Ω" 0 54' 48.38 Ω" t b = AR m AR b + t = 79 o 28' 50.13" 5. Tinggi (Irtifa ) Hilal Hakiki (h b ).
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 4 Sin h b = sin φ sin δ b + cos φ cos δ b cos t b = sin(-27 o 28 ' 45") sin(10 16' 50.5") + cos(-27 o 28 ' 45") cos(10 16' 50.5") cos(79 o 28' 50.13") h b = 4 o 25' 2.16" 6. Tinggi Hilal Mar'i (tinggi lihat) (h' b ) Dasar pengambilan data pada 7 Agustus 2013 jam 7 o 22' 59.33" GMT a. Parallax (Par) = cos h b x HP = cos (4 o 25' 2.16") x 0 o 54' 48.38" = 0 o 54' 38.61" c. Tinggi Hilal Mar i h' b = h b Par SD + Ref + Dip = 3 o 55' 31.21" 7. Lama Hilal di atas Ufuq (LHU b ) (Muquts) 8. Posisi Hilal LHU b = h' b x 0 4' = 3 o 55' 31.21" x 0 4' = 0 o 15' 42.08" i. Arah (Azimut) Matahari (A M ) Cotan A M = sin φ / tan t + cos φ tan δ / sin t = sin(ω o Ω Ω ' Ω Ω") / tan(ω o Ω Ω ' Ω Ω") + cos(ω o Ω Ω ' Ω Ω") tan(ω o Ω Ω ' Ω Ω")/ sin(ω o Ω Ω ' Ω Ω") sehingga tan A M = 1/{ sin φ / tan t + cos φ tan δ / sin t} tan A M = 1/ { sin(-27 o 28 ' 45") / tan(82 o 19' 50.63") + cos(-27 o 28 ' 45") tan(16 20' 41.91")/ sin(82 o 19' 50.63")} ii. Arah (Azimut) Bulan (A b ) A M = 72 o 0' 46.78" Cotan A b = sin φ / tan t b + cos φ tan δ b / sin t b = sin(-27 o 28 ' 45") / tan(79 o 28' 50.13") + cos(-27 o 28 ' 45") tan(10 16' 50.5") / sin(79 o 28' 50.13")
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 5 iii. Posisi Hilal (PH b ) A b = 75 o 59' 55.41" PH b = A M A b =Ω Ω o Ω Ω ' Ω Ω" Ω Ω o Ω Ω ' Ω Ω" = -3 o 59' 8.63" 9. Kesimpulan Keterangan a. Ijtima akhir bulan Ramadan 1434 menjelang awal Syawwal 1434 H terjadi pada tanggal 7 Agustus 2013 jam 07:52:19.06 WBrisbane b. Keadaan dan Posisi Hilal di Brisbane tanggal 7 Agustus 2013 1. Matahari terbenan = 17 o 22' 59.33" WBrisbane 2. Tinggi hilal hakiki = 4 o 25' 2.16" (di atas ufuq) 3. Tinggi mar i (lihat) = 3 o 55' 31.21" (di atas ufuq) 4. Mukuts = 0 o 15' 42.08" 5. Posisi bulan = -3 o 59' 8.63" (di selatan matahari) c. Menurut hasil Hisab, jatuh pada Hari Ω Ω Ω Ω Ω 1. Konjungsi Posisi Matahari pada jam pertama M1 dan pada jam kedua M2 sedangkan posisi Bulan pada jam pertama B1 dan pada jam kedua B2. Matahari berada di depan Bulan, M1 > B1 O M1 K M2 O B1 K B2 tetapi laju Bulan vb lebih besar daripada laju Matahari vm, vb>vm sehingga setelah waktu t tertentu Matahari disusul Bulan dan keduanya bertemu atau sejajar di K. Jarak yang ditempuh Matahari dalam waktu t, M1K = vm x t Jarak yang ditempuh Bulan dalam waktu t B1K = vb x t Matahari dan Bulan bertemu (sejajar) maka OK = OM1 + M1K dan OK = OB1 + B1K Sehingga OM1 + M1K = OB1 + B1K atau
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 6 OM1 - OB1 = B1K - M1K Ruas kiri adalah selisih posisi awal antara Matahari dan Bulan, DP DP = OM1 - OB1 = M1 - B1 Sedangkan ruas kanannya adalah selisih kecepatan dikalikan waktu B1K - M1K = vb t - vm t = (vb - vm) t = Dv t Maka DP = Dv t Sehingga waktu yang diperlukan dari waktu di posisi pertama sampai bertemu adalah t, t = DP / Dv 2. Sudut Waktu dan Trigonometri Bola PQ adalah sumbu rotasi. Sudut waktu diukur dari meridian utama PZKS. Misalkan, benda langit X bergerak dengan lintasan lingkaran KXVLK dalam satu lingkaran penuh 360 o selama 24 jam. Sudut waktu t menyatakan waktu yang diperlukan benda langit bergerak dari K ke X, yakni menempuh sudut tertentu KX. Ketinggian benda langit X dari (lingkaran) horizon atau ufuk SABVULTS adalah AX = h. P t Z K δ f L T X U O W S V B A Ekuator langit Q Gambar Lintasan Benda Langit Hubungan antara sudut waktu t, ketinggian benda langit h, lintang pengamat f dan deklinasi Matahari d dibrikan oleh
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 7 sin h cost = tanφ tanδ cosφ cosδ 3. Interpolasi Data yang digunakan dalam hitungan ini adalah data setiap jam sedangkan hilal yang akan ditentukan ketinggiannya berada pada waktu maghrib yang tidak tepat pada jam data. Karena itu, untuk memperoleh ketelitian maka perlu dilakukan perkiraan data yang sesuai dengan waktu terbenam Matahari. Misalkan data pertama diambil pada jam xx dan data kedua pada jam yy, selisih keduanya (yy xx) adalah satu jam. Sedangkan selisih waktu maghrib dari jam pertama xx adalah DC C B A q A A xx DC yy Tangen sudut q sama panjang AC dibagi panjang DC atau panjang AB dibagi panjang antara xx dan yy. Tan q = AC/DC = AB/ (yy xx) atau Tan q = (C A) /DC = (B A)/ (yy xx) Dengan demikian, data di C C = A + (B A) x DC / (yy xx) 4. Posisi Relatif Bulan-Matahari Jam......... WIB horison Jam......... WIB (a) (b) Gambar (a) ijtima, (b) bulan baru (wujud) *) Agus Purwanto, NBM: 547243, Anggota Divisi Hisab MTT PP Muhammadiyah 2010-2015 email apurwanto_theophys@yahoo.com **) Pelatihan Falak PCIM Australia, Ramadlan 1434