BAB V. Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Klub Kebugaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AQUATIC CENTER

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB VI KONSEP DAN DASAR PROGRAM PERANCANGAN RELOKASI STADION LEBAK BULUS, JAKARTA

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 5.1.Program Dasar Perencanaan Program Ruang a. Kelompok Kegiatan Pertandingan

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

46 Andhy Setiawan

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA BOLA VOLI DI SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

Transkripsi:

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Klub Kebugaran 5.1. Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan Klub Kebugaran Wanita ini berisi mengenai hasil perhitungan program ruang yang telah dianalisa sebelumnya serta pembahasan mengenai tapak perancangan. 5.1.1. Program Ruang Area Publik Area Servis Kebutuhan Ruang Luas Parkir 1228 m 2 Lobby dan Receptionist 91,8 m 2 Marketing Desk 13,6 m 2 Customer Service Desk 13,6 m 2 Lavatory Pengunjung 17 m 2 Ruang Tunggu 161,52 m 2 Ruang Penitipan Anak 43,79 m 2 Ruang Ganti 136,5 m 2 Restoran 59 m 2 Ruang P3K 11,48 m 2 Ruang Konsultasi 7,76 m 2 Ruang Gym 254,13 m 2 Ruang Main Studio 1 234 m 2 Ruang Main Studio 2 234 m 2 Ruang Studio Spinning 90,52 m 2 Kolam Renang 650 m 2 Total 3246,7 m 2 Sirkulasi 30 % 964,794 m 2 Total 4180,774 m 2 Gudang 24 m 2 Ruang Panel Listrik dan 9 m 2 Genset Ruang Filter dan Pompa 9 m 2 Air Ruang Loker Pegawai 8,2 m 2 Pos Security 7,8 m 2 Total 58 m 2 Sirkulasi 30 % 17,4 m 2 Total 75,4 m 2 Area Pengelola Ruang General Manager 37 m 2 Ruang Staff 122,5 m 2 Ruang Loker Staff 2,625 Ruang Meeting 39,57 m 2 Lavatory Pengelola 17 m 2 Pantry 23 m 2

Musholla 14,5 m 2 Total 256,2 m 2 Sirkulasi 30 % 76,86 m 2 Total 333,06 m 2 5.1.2. Tapak Terpilih Dari Tabel perhitungan diatas, didapatkan kebutuhan luas ruang bangunan Klub Kebugaran Wanita, yaitu : No. Kelompok Kegiatan Luas 1. Area Publik ± 4200 m 2 2. Area Pengelola ± 340 m 2 3. Area Servis ± 80 m 2 Total ± 4620 m 2 Tabel 5.1 Total Program Ruang Sumber : Analisa Pribadi 5.1.3. Tapak Terpilih Lokasi Klub Kebugaran terletak di Kompleks Admiralty Residence, Jl. Rumah Sakit Fatmawati No.1, RT.1/RW.1, Pd. Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Penetapan lokasi berdasarkan analisa penyusun berdasarkan kriteria pemilihan lokasi yang dikeluarkan oleh Sport England edisi Fitness and Exercise Space (2008:3). Gambar Tapak Admiralty Residence Sumber : Analisa Pribadi Lokasi Klub Kebugaran terletak di Kompleks Admiralty Residence, Jl. Rumah Sakit Fatmawati No.1, RT.1/RW.1, Pd. Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Lokasi Kompleks Admiralty Residence, Jl. Rumah Sakit Fatmawati No.1, RT.1/RW.1, Pd. Labu, Cilandak, Jakarta Selatan

Luas 10000 m 2 Kontur Akses Relatif Datar Jalan lingkungan KDB 30 % GSB 10 m Ketinggian Bangunan 3 Batas lahan Utara Timur Selatan Barat Jalan lingkungan perumahan, dapat akses langsung dari pintu masuk perumahan Jalan lingkungan perumahan, dapat diakses oleh penghuni perumahan dengan jalan kaki maupun kendaraan Lahan hijau, penghuni tidak dapat mengakses dari arah selatan lahan Jalan lingkungan perumahan, dapat diakses oleh penghuni perumahan dengan jalan kaki maupun kendaraan Perhitungan Luas Lantai yang boleh dibangun KDB = Total luas kantai dasar Luas Tapak 0.3 = Luas Lantai Dasar 10.000 Luas lantai dasar yang boleh dibangun = 3000 m 2 Luas total lantai yang boleh terbangun adalah = KLB x Luas Lahan = 0,9 x 10000 = 9000m 2 Ketinggian yang diperbolehkan = 3 lantai

5.2. Program Dasar Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Pencahayaan Alami Penggunaan pencahayaan alami untuk mengurangi penggunaan daya dan ruangruang dalam di siang hari sehingga akan terdapat banyak bukaan yang sehat di sebelah timur yang berfungsi sebagai masuknya cahaya matahari yang tetap tersaring oleh pembayangan di fasad bangunan Pencahayaan Buatan Pencahayaan buatan digunakan pada ruang-ruang yang kekurangan pencahayaan alami dengan menggunakan lampu hemat energi yaitu LED (Light-emitting Diode). Menurut Sport England tahun 2008, pencahayaan buatan pada ruangan dianjurkan sebesar 200-300 lux. Sistem Penghawaan Penghawaan Alami Sistem ini diterapkan dengan maksud efisiensi pengkondisian udara sehingga tidak sepenuhnya menerapkan pengkondisian udara secara buatan. Sistem yang digunakan yaitu sistem silang (cross ventilation) Penghawaan Buatan Sistem ini diterapkan pada ruangan yang tidak memungkinkan mendapatkan penghawaan secara alami dan ruangan yang membutuhkan kenyamanan tinggi dalam melakukan kegiatan. Pengkondisian udara menggunakan sistem AC Split duct. Sistem Pencegahan Kebakaran Pada pencegahan aktif dibutuhkan beberapa alat diantaranya fire detection dan fire suppression. Fire detection berfungsi untuk mendeteksi timbulnya api sedini mungkin yang terhubung dengan sistem keamanan berupa alarm dan pemadaman otomatis melalui sprinkle. Fire suppresion berfungsi untuk memadamkan api ketika api masih kecil dengan menggunakan hose reels dan portable fire extinguisher. Sedangkan pada pencegahan pasif pencegahan dilakukan secara tidak langsung pada bangunan. Sistem ini bekerja dengan meningkatkan kinerja bahan bangunan, struktur bangunan, pengontrolan dan penyediaan fasilitas pendukung penyelamatan terhadap bahaya kebakaran salah satunya adalah emergency door. Sistem Penyediaan dan Distribusi Air Bersih Air bersih yang digunakan diperoleh dari PAM dan sumur artetis / deep well. Adapun sistem pendistribusiannya menggunakan Up Feed Distribution dengan cara ditampung dalam ground reservoir. Alternatif sistem untuk Klub Kebugaran Wanita menggunakan Down Feed Distribution. Sistem Pengolahan Air Buangan Sistem Pembuangan Air Limbah

Air limbah adalah air bekas buangan yang bercampur kotoran atau air yang berasal dari lavatory. Saluran air limbah di tanah atau di dasar bangunan dialirkan pada jarak sependek mungkin dan tidak diperbolehkan membuat belokan-belokan tegak lurus, dialirkan dengan kemiringan 0,5 1 % ke dalam septictank. Sistem Keamanan Emergency Door Melakukan pengaturan untuk akses keluar langsung yang mudah dilalui anak seperti saat kebakaran maupun keadaan bahaya lainnya. Dilengkapi dengan peletakan signage yang mudah ditemukan oleh pengunjung. CCTV Terdiri dari kamera, monitor, switcher, video recorder, control processor) dan panel control yang dapat dipantau pada ruang pos security dan resepsionis. Security Berjaga selama 24 jam dengan sistem kerja shift. Pada pos security juga dilengkapi dengan sistem cctv, mesin kontrol parkir, dan automatic barrier gate. Lobby Dilengkapi dengan flap barrier dengan cara scan kartu agar pengunjung dapat masuk ke area olahraga. Flap barrier ini untuk mengontrol akses pengunjung masuk dan keluar dengan mudah. Ruang Staff dan Ruang Pegawai Dilengkapi dengan mesin absen fingerprint untuk mengontrol absen hadir dari pengelola dan setiap pintu yang diakses pengelola atau pegawai menggunakan pintu dengan card lock system. Card lock system menggunakan scan melalui id card. Sistem Transportasi dalam Bangunan Bangunan ini dilengkapi dengan transportasi vertikal dan transportasi horizontal karena bangunan restoran ini merupakan bangunan bermassa tunggal yang bertingkat. Sistem transportasi vertikal berupa lift, dibutuhkan untuk transportasi alat dari lantai atas ke lantai bawah. Sedangkan transportasi horizontal berupa selasar atau koridor. Sistem Penyediaan dan Distribusi Listrik Distribusi utama berasal dari PLN. Distribusi alternatif berasal dari Solar Panel untuk menghemat energi dan ramah lingkungan dengan cara mengubah energi panas menjadi listrik. Sekaligus berfungsi sebagai UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dapat memback-up kebutuhan utama seperti semua lampu penerangan didalam Klub Kebugaran, sistem komputerisasi, dan keamanan. Sehingga dapat menghemat energi hingga 10%.

Sistem Penangkal Petir Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem Faraday. Sistem penangkal petir Faraday lebih efektif untuk bangunan berbentang lebar dan karena memiliki jangkauan pengamanan yang besar.