PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTERED)

dokumen-dokumen yang mirip
PIAGAM AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT CHARTER

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

PIAGAM AUDIT INTERNAL

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

Internal Audit Charter

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM SATUAN AUDIT INTERNAL

Internal Audit Charter

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

hi" 1. Umum 2. Fungsi 'd& traefrtr operasional perusahaan dengan pendekatan sistimatis untuk PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.. 1

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 1/ 6 /PBI/1999 TENTANG

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)

PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN PT INDOFARMA (Persero) Tbk

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NO. DIR/181/VII/2013 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) Direksi Bank Bumi Arta,

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

Sumber : Bapak Guritno (Internal Auditor) dan Ibu Irul (Kabag Umum) pada. 1. Apa saja jenis-jenis kredit yang ada pada PT. BPR Rasuna?

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PT RADANA BHASKARA FINANCE TbK

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

DAFTAR ISI...I MUKADIMAH...1 DEFINISI...5 KODE ETIK...6 STANDAR PROFESI...8

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PIAGAM AUDIT INTERNAL. PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk. diatur dalam Peraturan Nomor IX-I. 7, Surat Ketua Badan

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

P I AG A M ITERNAL A U D I

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Transkripsi:

(INTERNAL AUDIT CHARTERED) PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA TBK PENDAHULUAN Dalam melaksanakan secara efektif fungsi audit internal, Satuan Kerja Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB) Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999, Bab III, pasal 9 ayat a, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008, SE BI No 13/23/DPNP perubahan atas SE No5/21/DPNP penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, The Institute of Internal Auditors. Audit Internal yang efektif dapat dicapai apabila: 1. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) memiliki: auditor internal yang profesional, posisi yang tepat dan jelas dalam organisasi, struktur organisasi yang memadai, peran, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas, perencanaan yang matang, kebijakan dan prosedur yang jelas, program pengembangan dan pendidikan profesi, serta program pengendalian mutu. 2. SKAI mendapat dukungan dari Direksi dan Dewan Komisaris sehingga para auditor internal dapat memperoleh kerjasama yang memadai dari auditee dalam melaksanakan tugasnya. 3. Auditee dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab menindaklanjuti hasil pemeriksaan audit internal dalam rangka memperbaiki proses kerja. 4. Terdapat kesamaan pemahaman mengenai visi, misi, fungsi, peran dan kewenangan, independensi, serta ruang lingkup dan tanggung jawab SKAI. Halaman 1 dari 8

Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI SKAI dipimpin oleh Kepala SKAI dan organisasi SKAI dalam struktur organisasi PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk(selanjutnya disebut Perusahaan) adalah sebagai berikut: RUPS Dewan Komisaris Komite Audit Direktur Utama SKAI Direktur Kepatuhan (Compliance Director) Direktur Direktur Direktur Direktur Pasal 2 TUJUAN Tujuan dari penyusunan Piagam Audit Internal adalah untuk menegaskan visi, misi, fungsi, ruang lingkup, akuntabilitas, independensi, peran, wewenang, dan tanggung jawab, ketidakberpihakan dan kode etik SKAI. Pasal 3 VISI DAN MISI Visi Menjadi Satuan Kerja Audit Internal yang membanggakan Perusahaan. Misi Menyediakan fungsi asurans yang objektif dan independen dan memberikan advis tentang praktik terbaik untuk memastikan bahwa operasi Perusahaan dilaksanakan sesuai dengan standar tertinggi. Melalui pendekatan yang sistematik dan berdisiplin, SKAI membantu Perusahaan mencapai sasaran- Halaman 2 dari 8

sasarannya dengan mengevaluasi dan menyempurnakan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola. Pasal 4 FUNGSI Memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang besifat independen dan obyektif dengan tujuan untuk memberi nilai tambah dan memperbaiki operasional Perusahaan. Auditor internal membantu manajemen Perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui penggunaan metode yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas risk management, pengendalian internal dan governance processes. Auditor internal menjaga, meningkatkan dan menciptakan nilai tambah bagi para stakeholders melalui penyelarasan aktivitas audit internal dengan business objectives Perusahaan, untuk meyakinkan bahwa: 4.1. Kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan selalu terpelihara dengan tetap memperhatikan aspek internal control system dengan tujuan untuk mengamankan harta kekayaan, meyakini akurasi dan kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien serta mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. 4.2. Risiko telah teridentifikasi dan dikelola secara memadai sesuai kompleksitas kegiatan perusahaan. 4.3. Seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan kebijakan, standar, prosedur serta peraturan dan/atau perundang-undangan yang berlaku. 4.4. Informasi penting keuangan, manajerial dan operasional telah disajikan secara akurat, handal, lengkap dan tepat waktu. 4.5. Program-program, rencana-rencana dan tujuan-tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. 4.6. Penilaian atas kecukupan kebijakan dan prosedur yang berlaku dan memberikan usulan untuk perbaikan dilakukan secara berkelanjutan. 4.7. Penilaian laporan profil risiko dilakukan secara berkelanjutan. 4.8. Pelaksanaan audit khusus (special audit) apabila diperlukan. Halaman 3 dari 8

Pasal 5 LINGKUP TUGAS 5.1 Assurance Suatu pengujian obyektif terhadap bukti/fakta yang bertujuan untuk memberikan penilaian yang independen atas risk management, pengendalian internal, dan proses tata kelola dalam kegiatan operasional Perusahaan. 5.2 Consulting Berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern bank yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang llingkup tugasnya antara lain memberikan tanggapan atas usulan kebijakan atau system dan prosedur untuk dapat memastikan bahwa dalam kebijakan maupun system yang baru tersebut telah dimasukkan pula aspek-aspek pengendalian intern sehingga di dalam pelaksanaannya akan dapat tercapai tujuannya secara efektif dan efisien. Namun tidak berarti hal tersebut akan dikecualikan sebagai obyek audit. Pasal 6 AKUNTABILITAS SKAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Kewajiban yang harus dilaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris meliputi : 6.1 Hal-hal penting terkait dengan proses pengelolaan aktivitas Perusahaan, termasuk peningkatannya dengan cara memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. 6.2 SKAI bertanggung jawab di dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan monitor hasil audit termasuk menetapkan ruang lingkup dan waktu pelaksanaan audit. 6.3 Koordinasi dan monitor fungsi audit antara risk management, compliance, audit eksternal serta rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. 6.4 Assessment tahunan/ laporan kegiatan audit menggambarkan perbandingan antara hasil audit yang telah dicapai dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, realisasi biaya dan anggaran, penyebab terjadinya penyimpangan serta tindakan yang telah dan perlu diambil untuk melakukan penyempurnaan. 6.5 Pelaksanaan rencana audit tahunan harus dipersiapkan dengan baik agar tujuan audit dapat dicapai dengan efisien dengan memperhatikan kecukupan sumber daya SKAI serta menggunakan metode-metode pendekatan yang diperlukan Halaman 4 dari 8

6.6 Untuk mendukung hasil audit, SKAI harus mendokumentasikan dan mengadministrasikan buktibukti dokumen sejak tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, analisis, evaluasi, dan pelaporan hasil audit termasuk hasil tindak lanjut. Pasal 7 INDEPENDENSI SKAI memiliki wewenang, kedudukan, dan tanggung jawab yang khusus dalam organisasi sedemikian rupa sehingga dapat dan mampu untuk melaksanakan tugasnya secara independen, melalui hal berikut ini: 7.1 Untuk memastikan independensinya, Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, dan dilaporkan kepada Bank Indonesia dan BAPEPAM. Kepala SKAI melapor kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. 7.2 Untuk menjaga obyektivitasnya, auditor internal harus independen dari kegiatan operasional atas aktivitas yang diperiksa. 7.3 Seluruh kegiatan SKAI harus bebas dari pengaruh semua aspek organisasi, termasuk dalam pemilihan obyek audit, ruang lingkup, prosedur, frekuensi, pemilihan waktu, maupun isi laporan sehingga dapat menciptakan iklim independen dan obyektif yang diperlukan dalam penyusunan laporan. 7.4 SKAI memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit yang akan dilakukan. 7.5 Melakukan koordinasi kegiatan dengan kegiatan auditor eksternal. 7.6 Kepala SKAI dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk mengomunikasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit dengan tembusan Direksi Kepatuhan. 7.7 Fungsi SKAI akan diperiksa oleh pemeriksa independen sesuai keperluan paling tidak setiap 3 (tiga) tahun. Pihak independen dapat merupakan Kantor Akuntan Publik atau pihak lain yang kompeten yang ditetapkan oleh Direktur Utama atas rekomendasi Komite Audit. Halaman 5 dari 8

Pasal 8 TANGGUNG JAWAB 8.1 Menyusun rencana audit internal tahunan dengan pendekatan berbasis risiko (risk based approach) termasuk risiko-risiko dan pengendalian internal yang telah diidentifikasi oleh manajemen, serta menyampaikan rencana audit tersebut kepada Direktur Utama guna mendapatkan reviu dan persetujuannya kemudian menyampaikan rencana audit tersebut kepada Dewan Komisaris. 8.2 Menyiapkan ukuran-ukuran penilaian keberhasilan kinerja organisasi. 8.3 Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan SKAI. 8.4 Menerapkan profesionalisme dalam melaksanakan audit. 8.5 Mengimplementasikan/ mematuhi kode etik secara konsisten yang secara rinci tercantum di dokumen terpisah. 8.6 Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah disetujui, termasuk tugas-tugas khusus yang diminta oleh Dewan Komisaris dan Manajemen. 8.7 Pendekatan pelaksanaan audit dipengaruhi oleh besar organisasi, karakteristik, volume dan kompleksitas operasi masing-masing bank. Pelaksanaan audit dibedakan dalam 5 (lima) tahap kegiatan yaitu tahap persiapan audit, penyusunan program audit, pelaksanaan penugasan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak lanjut hasil audit. 8.8 Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. 8.9 Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas kegiatan di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara langsung (on-site) maupun pemantauan secara tidak langsung (off-site). 8.10 Menyusun rangkuman laporan aktivitas audit kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Bank Indonesia secara periodik. 8.11 Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 8.12 Bekerjasama dengan Komite Audit. 8.13 Mengembangkan auditor internal yang profesional melalui peningkatan pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan sertifikasi profesi guna memenuhi kualifikasi yang diharapkan dalam piagam ini. Halaman 6 dari 8

Pasal 9 WEWENANG 9.1 SKAI berwenang untuk: 9.1.1 Mengalokasikan sumber daya, menetapkan jadwal, memilih obyek dan menerapkan teknik/metode/cara/pendekatan yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan audit. 9.1.2 Melakukan akses yang relevan pada seluruh fungsi, catatan, personil dan aset Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya. 9.1.3 Melakukan komunikasi secara langsung maupun rapat secara berkala maupun insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. 9.2 SKAI tidak mempunyai kewenangan untuk: 9.2.1 Melakukan tugas-tugas, memproses atau menyetujui transaksi-transaksi operasional Perusahaan di luar SKAI. 9.2.2 Mengarahkan kegiatan karyawan di luar SKAI, kecuali karyawan tersebut sedang ditugasi pada aktivitas SKAI. Pasal 10 PERSYARATAN AUDITOR INTERNAL 10.1 Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, tekun, loyal, dan obyektif dalam menjalankan tugasnya. 10.2 Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya (spesialisasinya). 10.3 Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 10.4 Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 10.5 Wajib mematuhi standard profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal. 10.6 Wajib mematuhi kode etik Audit Internal. 10.7 Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundangundangan atau penetapan/putusan pengadilan. 10.8 Memahami prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko. 10.9 Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesional secara terus menerus. Halaman 7 dari 8

Pasal 11 KETIDAKBERPIHAKAN 11.1 Auditor Internal harus obyektif dan tidak berpihak dalam melaksanakan tugas, walaupun auditor tersebut berasal dari unit kerja internal yang bersangkutan. 11.2 Audit Internal tidak boleh memiliki kepentingan atas obyek atau kegiatan yang diperiksanya sehingga dapat menghindari terjadinya pertentangan/ konflik kepentingan 11.3 SKAI tidak boleh terlibat dalam pemberian keputusan atau mengimplementasikan upaya-upaya pengendalian internal. 11.4 Auditor internal dibolehkan untuk memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Pasal 12 PENUTUP 12.1 Secara periodik Piagam Audit Internal ini perlu dinilai kecukupannya oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris agar pelaksanaan Audit Internak senantiasa berada pada tingkat yang optimal 12.2 Perubahan Piagam Audit Internal dilakukan dengan membatalkan piagam yang lama dan menerbitkan piagam baru yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. 12.3 Piagam Audit Internal ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama berlaku efektif mulai tanggal surat ini serta membatalkan Piagam Audit Internal sebelumnya (2 Desember 2009). 12.4 Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur atau terdapat hal-hal yang tidak sesuai, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. -o0o- Halaman 8 dari 8