BAB V PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR MENGGUNAKAN SENSOR WATER LEVEL BERBASIS PLC SCHNEIDER TM221CE16R DAN SMS GATEWAY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN. 4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

PROTOTIPE ALAT PENGISI GALON OTOMATIS PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG BERBASIS ATMEGA8

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

Transkripsi:

BAB V PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR MENGGUNAKAN SENSOR WATER LEVEL BERBASIS PLC SCHNEIDER TM221CE16R DAN SMS GATEWAY Setelah melalui beberapa proses yaitu perancangan dan pembuatan alat tugas akhir ini selesai, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahap pengukuran dan pengujian pada perangkat keras, perangkat lunak, dan respon sistem dari alat kerja yang dibuat. Agar dalam pengukuran dan pengujian ini mendapatkan data yang benar dan lengkap, maka dibutuhkan ketelitian dan pengukuran yang berulang-ulang secara benar. Sedangkan dalam pengujian ini dilakukan untuk menguji rangkaian yang ada pada alat sehingga alat dapat bekerja baik sesuai dengan konsep yang telah dibuat. 5.1. Tujuan Dilakukannya pengukuran dan pengujian alat kerja ini bertujuan untuk mendapatkan data-data spesifik yang nyata pada titik-titik pengukuran dari alat yang telah dibuat, sehingga diharapkan mampu mempermudah analisa sistem dan memperbaiki kerusakan yang mungkin bisa terjadi pada proses kerja alat. 5.2. Peralatan yang Digunakan Pengukuran dan pengujian perangkat keras ini menggunakan beberapa alat dan bahan, peralatan dan bahan yang digunakan dalam pengujian Aplikasi 94

95 Arduino Uno dan PLC Sebagai Monitoring Serta Kontrol ketinggian air Dan SMS Gateway Menggunakan Float Switch dan SIM 800L antara lain: Alat: 1. Multimeter Digital Bahan: 1. Rangkaian Power Supply 2. Rangkaian Pembagi Tegangan 3. Buzzer 4. Arduino Uno 5. PLC Schneider TM221CE16R 6. Water Level Float Swich 7. LCD 5.3. Prosedur Pengukuran dan Pengujian Prosedur atau langkah-langkah dalam pengukuran dan pengujian alat yang harus di penuhi adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan gambar dari beberapa rangkaian yang dibutuhkan dan tata letak komponen yang mendukung. 2. Mempersiapkan semua alat yang digunakan yang sebelumnya dilakukan pengecekan dan memastikan bahwa peralatan yang akan digunakan dalam kondisi yang baik. 3. Melakukan pengukuran dan pengujian pada setiap rangkaian. 4. Mencatat hasil pengukuran dan pengujian sesuai dengan pengujian yang dilakukan.

96 5. Menganalisa pengukuran berdasarkan data terukur dan nilai perhitungan rata rata dari nilai data yang terukur. Pengukuran dan pengujian juga dilakukan secara urut, runtut dan bertahap pada semua bagian, yaitu diawali dari rangkaian yang paling sederhana dengan tujuan menghindari kesalahan sejak awal kerja alat. 5.4. Pengukuran Rangkaian Dalam pengukuran dan pengujian alat tugas akhir ini harus dilakukan pada masing-masing rangkaian. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kesalahan pada rangkaian baik itu kecil ataupun besar. Selain itu juga untuk mengetahui nilai besaran listrik keluarannya pada masing-masing rangkaian. 5.4.1. Rangkaian Power Supply Dalam sistem ini penggunaan rangkaian catu daya menggunakan tegangan output sebesar 12 VDC dan 5 VDC.Pengukuran pada rangkaian power supply dalam rangkaian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui tegangan keluaran dari rangkaian power supply itu sendiri agar tegangan keluarannya yang berupa tegangan DC dapat stabil sebagai catu daya pada modul yang nantinya akan di supply. Titik pengukuran yang dilakukan meliputi input dari trafo yaitu dari tegangan jala-jala PLN 220VAC, output dari trafo yaitu tegangan PLN yang telah diturunkan oleh trafo step down 5A, keluaran dioda yang dalam rangkaian sebagai

97 keluaran setelah tegangan disearahkan menjadi VDC. Output regulator untuk membatasi tegangan keluaran yang dibutuhkan, serta tegangan keluaran akhir. Dengan beberapa titik pengukuran tersebut maka langkah-langkah pengukuran pada catu daya dalam rangkaian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghubungkan catu daya dengan tegangan PLN 220VAC. 2. Mengukur tegangan tiap-tiap bagian yang telah ditentukan pada penjelasan di atas. 3. Mencatat hasil pengukurandari masing-masing rangkaian pada Tabel 5.1 dan 5.2 Gambar 5.1. Rangkaian Power Supply (Sumber:Screenshoot Proteus Schematic Project, diambil pada 10 Agustus 2018)

98 Berikut ini adalah tabel 5.1 dan 5.2 yang merupakan hasil pengukuran dari catu daya 12 Volt dan 5 Volt yang digunakan pada rangkaian tugas akhir penyusun : Tabel 5.1. Hasil Pengukuran Power Supply 12Volt NO. BAGIAN YANG DIUKUR TEGANGAN TITIK YANG DIUKUR 1. Tegangan Input Trafo 212 VAC A-A 2. Tegangan Output Trafo 11,98 VAC B-B 3. Tegangan Output Dioda 14,99 VDC C-C 4. Tegangan Output Kapasitor 14,94 VDC D-D 5. Tegangan Output IC7812 11,89 VDC F-F 6. Tegangan Out 11,89 VDC H-H Tabel 5.2. Hasil Pengukuran Power Supply 5Volt NO. BAGIAN YANG DIUKUR TEGANGAN TITIK YANG DIUKUR 1. Tegangan Input Trafo 212 VAC A-A 2. Tegangan Output Trafo 11,98 VAC B-B 3. Tegangan Output Dioda 14,99 VDC C-C 4. Tegangan Output Kapasitor 14,94 VDC E-E 5. Tegangan Output IC7805 5 VDC G-G 6. Tegangan Out 5 VDC I-I 5.4.2. Pengukuran Programmable Logic Control Pada pengukuran PLC ini meliputi tegangan masing-masing port output, pada kondisi logika tinggi dan logika rendah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengukur rangkaian PLC adalah sebagai berikut : 1. Menghubungkan PLC dengan sumber tegangan 220 VAC. 2. Download atau PC to Controller program pengujian yang sederhana dari SoMachine Basic dengan memberikan inputan masing-masing port pada kondisi logika tinggi. 3. Run program dengan SoMachine Basic.

99 4. Mengukur tegangan masing-masing port PLC. 5. Ulangi langkah 4 dan 5 sampai kondisi logika rendah. 6. Mencatat hasil pengukurantegangan masing-masing port, baik pada kondisi logika tinggi maupun logika rendah. Gambar 5.2. Pengukuran PLC (Sumber:Screenshoot Proteus Schematic Project, diambil pada 10 Agustus 2018)

100 Tabel 5.3. Hasil Pengukuran Kondisi Logika pada Port PLC Alamat Output PLC 01 H / L L H TeganganPada Alamat Output 0 VDC 24,15 VDC Keterangan: L=Low apabila pada PLC mendapat logic 0 H=Highapabilapada PLC mendapatlogic 1 5.4.3. Pengukuran Rangkaian Pembagi Tegangan Pada pengujian PLC ini meliputi tegangan masing-masing port output yang terhubung pada pembagi tegangan. Gambar 5.3.Pengukuran Pembagi Tegangan PLC (Sumber:Screenshoot Proteus Schematic Project, diambil pada 13 Agustus 2018)

101 Tabel 5.4. dibawah ini menunjukkan hasil dari pengukuran tegangan pada masing -masing port output PLC. Tabel 5.4. Hasil pengukuran Pembagi tegangan pada PLC No. Alamat Output PLC Keterangan 1. Q.01 Pembagi Tegangan 1 2. Q.02 Pembagi Tegangan 2 3. Q.03 Pembagi Tegangan 3 4. Q.04 Pembagi Tegangan 4 Lampu Indikator OFF ON Tegangan Pada Alamat Output PLC - 4,06 VDC - 0 VDC - 4,02 VDC - 0, VDC 4,08 VDC - 0 VDC 3,985 VDC - 0,VDC 5.4.4. Rangkaian Water Level Float Switch Pada rangkaian Water Level Float Switch dilakukan pengujian untuk mengetahui bagaimana proses Water Level Float Switch bekerja pada air yang ada di box akrilik. Pengujian ini juga digunakan untuk melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mensimulasikan perubahan ketinggian air yang nantinya akan ditampilkan pada monitor LCD dan SMS. Pada pengujian level air ini ketinggian maksimal air yaitu x cm yang dibagi menjadi 4 level. Langkah-langkah pengujian pada Water Leve Float Switch dalam rangkaian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghubungkan PLC ke sumber tegangan 220 VAC. 2. Mengisi air pada box akrilik sampai ketinggian yang sudah ditentukan.

102 3. Water Level Float Switch akan ON ketika air melebihi ketinggian Water Level Switch tersebut dan akan OFF ketika air kurang dari tinggi minimal yang dibutuhkan sensor. 4.Water Level Float Switch mendeteksi air pada ketinggian tiap levelnya. 5. Mencatat hasil pengujiandari masing-masing push buttonpada Tabel 5.6 Gambar 5.4. Rangkaian Water Level Float Switch (Sumber:Screenshoot Proteus Schematic Project, diambil pada 13 Agustus 2018) Berikut ini adalah tabel 5.5 yang merupakan hasil pengujian dari water level float switch yang digunakan pada rangkaian tugas akhir penyusun :

103 Tabel 5.5. Pengujian Water Level Float Switch dengan tampilan LCD Ketinggian Kondisi Keterangan Gambar Level 1 Aman Level 2 Aman Level 3 Waspada Level 4 Bahaya

104 Tabel 5.6. Pengujian Water Level Float Switch dengan tampilan SMS Ketinggian Kondisi Keterangan Gambar Level 1 Aman Level 2 Aman Level 3 Waspada Level 4 Bahaya

105