MEMBUAT ALAT BANTU MALAS?



dokumen-dokumen yang mirip
2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

Gambar 1 Tampilan alat

BAB III METODE PENELITIAN

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB III PERANCANGAN ALAT

KAJIAN SISTEM ALARM PEKA CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR dan Op-Amp 741

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. alat tersebut bekerja sesuai dengan sistem yang direncanakan.

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1. Simbol LED [8]

TRANCEIVER INFRA MERAH TERMODULASI UNTUK PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 4.1. Penampang Alat.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam penysunan tugas akhir yang berjudul perancangan sistem

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

BAB III PERANCANGAN ALAT

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

ALAT PENGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DENGAN MEDIA INFRARED

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Autonomous Follower Transport Menggunakan Robot Quaddruped

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 3 BOYOLANGU

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TIN-302 Elektronika Industri

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

Bab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB III PERANCANGAN ALAT

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

PROTOYPE PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SECARA OTOMATIS. Nama : Idham Rustandi NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Hartono Siswono, MT

PENGUKURAN CURAH HUJAN DENGAN PENGIRIMAN DATA MELALUI SMS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Optocoupler dalam Sistem Pengaturan Kecepatan Sepeda Listrik

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN ALAT. dimmer atau terang redup lampu dan pengendalian pada on-off lampu. Remote

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

TUGAS AKHIR. Perancangan Panel Kontrol Penerangan Manual Dan Otomatis. Dengan Remote Kontrol

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

Transkripsi:

#1 MEMBUAT ALAT BANTU MALAS? >>Dilengkapi dengan penjelasan dan cara kerja<< Oleh: Easy Learning S0Fy@N (Mhs. Elka UNY) DEDICATED FOR ALL PEOPLE IN THE WORLD

Membuat Alat Bantu Malas ala Sendiri By : S0Fy@N Salam Malez! Perkembangan jaman yang semakin modern mendorong perkembangan teknologi yang makin pesat juga, teknologi yang simakin canggih akan semakin memanjakan kita dan membuat kita semakin malas, tapi kali ini saya akan menyajikan rangkaian elektronika sederhana yang mungkin belum bisa dibilang canggih tapi bisa memanjakan kita semua.. tapi sebelum anda membaca lebih lanjut diharapkan anda tidak menjadi ketagihan menggunakan alat ini (kalo sudah jadi). Kenapa alat ini dinamakan alat bantu malas? Sebenarnya penamaan alat ini hanya sembarangan.. Bingung nih mikirin nama yach, apalah arti sebuah nama? Ini dia.. Alat yang saya buat ini mengendalikan lampu kamar & lampu tidur, jadi ada 2 lampu yang dikendalikan dan yang mengendalikan adalah infra red. Alat itu ada 4 bagian yaitu Infra red Transmitter & receiver, Comparator, Counter dan switch. Keempat bagian tersebut akan kita bahas satu persatu. 1. INFRA RED TRANSMITTER & RECEIVER Bagian ini adalah bagian untuk mengirimkan sinyal infra merah dan menerimanya, infra red memancarkan sinar infra merah yang tidak terlihat oleh mata dan sebagai penerimanya menggunakan photodiode. Alat ini terdiri 3 komponen yaitu baterai 3 volt, infra red (kedua komponen tersebut sebagai remote) dan photodiode (komponen ini dipasang pada alat). Infra red mempunyai bentuk sama dengan lampu LED dan pemasangannya pun sama, photo diode juga berujud seperti lampu LED kecil. Cara kerjanya adalah ketika infrared diberi tegangan oleh baterai maka infrared akan memancarkan sinar infra merah, photodiode yang mempunyai resistansi [R] tinggi akan mengecil ketika terkena sinar infra merah sehingga resistansinya[r] akan mengecil Halaman 1

Infra red Photodioda 2. COMPARATOR Bagian ini adalah rangkaian pembanding. Menggunakan sebuah OpAmp (operational amplifier) yang mempunyai 2 masukan yaitu inverting dan non inverting. Prinsipnya adalah hanya membandingkan antara masukan inverting dan non inverting jika kedua masukan bernilai (bertegangan) sama, maka output OpAmp akan bernilai nol dan sebaliknya. Sebuah masukan dijadikan patokan dan diberi variable tegangan (untuk menentukan kepekaan daya tangkap) dalam hal ini, masukan non inverting lah yang menjadi patokan. Rangkaian Comparator menggunakan IC LM 324 Cara kerja rangkaian ini adalah ketika photo diode tidak terkena cahaya, kita set R variable 20k hingga masukan inverting dan non inverting pada OpAmp sama, ditandai dengan LED menyala (bernilai 0). Pada saat photodiode terkena cahaya, maka resistansinya akan mengecil sehingga terjadi drop tegangan pada titik A, drop tegangan tersebut tentu saja juga mengubah masukan inverting OpAmp sehingga menyebabkan output OpAmp bertegangan (tidak nol lagi). Output inilah yang akan digunakan untuk 2ember clock pada counter. 2 Halaman

3. COUNTER Disinil kita menggunakan IC 4017 sebagai counter yang mempunyai 10 keluaran dan mempunyai sebuah input clock. Ketika counter diberi input clock sikus pertama maka keluaran pertama akan menghasilkan nilai 1 dan 9 keluaran lainnya nol dan pada saat clock siklus kedua maka keluaran kedua bernilai satu dan pada siklus clock berikutnya terus bergeser sampai keluaran ke 10. Urutan keluarannya : 1 2 3 4. 10 Bila diamati dengan logic analyzer: Logic analyzer Tapi dari ke 10 output dari IC Counter tersebut tidak kita pakai seluruhnya kita hanya memakai 3 buah output dari IC tersebut, oleh karena itu output keempat kita hubungkan ke reset agar pada waktu siklus clock sudah mencapai keempat maka kondisi IC tersebut sama seperti clock pertama kalinya. Urutan keluaran : 1 2 3 1 2 3 (pada kondisi keempat, akan langsung kembali ke satu) Bentuk fisik IC Counter 4017 Halaman 3

Maka dengan logic analyzer akan terlihat: Rangkaian counter dengan IC 4017 Output counter setelah keluaran ke 4 mereset counter Ketiga output diatas tidak terpakai semua, output pertama tidak dipakai (NC) aktif pada saat kondisi lampu kamar & tidur mati, output 2 aktif ketika lampu kamar menyala dan output ketiga aktif pada saat lampu tidur menyala. Tentu saja tegangan keluaran harus diolah terlebih dahulu. 4. SWITCH Ini adalah bagian terakhir dari rangkaian kita yang terdiri dari 2 transistor (sebagai penguat dari counter), dan 2 relay gambarnya adalah: Halaman 4

Gambar rangkaian switch dengan transistor dan relay Gambar diatas adalah rangkaian switch yang menggunakan transistor D438. Kenapa dipilih transistor D438? Karena D438 mampu mengalirkan arus yang agak besar. Sebenarnya transistor C828 pun bisa dipakai, hanya saja C828 lebih rentan dibanding D438. Cara kerjanya adalah ketika basis (B) transistor mendapat trigger tegangan, maka pin collector(c) dan emitter (E) seperti terhubung (hampir R=0) dan arus mengalir dari C ke E Arus mengalir dari C ke E Itu tadi adalah cara kerja Transistor NPN, kalau Transistor PNP beda lagi! Karena ada arus yang mengalir dari C ke E maka relay mendapat tegangan dan akan menghubungkan saklar pada relay tersebut, dan karena saklar pada relay terhubung pada sumber tegangan dan lampu maka lampu akan menyala. Halaman 5

# Itulah tadi adalah aplikasi infrared yang diolah menjadi sebuah alat yang mengontrol lampu kamar dan lampu tidur, ini adalah se cuil penerapan infra red. Sebenarnya ada banyak aplikasi lain yang lebih bermanfaat! Saya berharap rangkaian ini dapat dikembangkan Selamat mencoba dan semoga Berhasil! Thank z To: # Allah SWT yang telah menganugerahiku akal sehat # mom n dad # cah Himanika (thank z ilmunya) # Teman-teman Elektronika (S1) UNY 07 # All people who read this article Questions? # Send me your e-mails (catwalk.wizard@gmail.com) By Sofyan Kurniawan Kalau dapat membuat teknologi yang dapat melakukannya, kenapa kita lakukan sendiri? Asal jangan jadi pemalas! Halaman 6