RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2019

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Kabupaten Lamongan Tahun

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI MALUKU TENGGARA

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Daerah Provinsi berkewajiban menyusun perencanaan

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

Pemerintah Kota Cirebon

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2019 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SEKRETARIAT DAERAH Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Kode Pos 62251 Telp. (0322)321165 Fax. (0322)321165 E-mail: bagkesmas@lamongankab.go.id Web Site : www.lamongankab.go.id. KATA PENGANTAR Rencana Kerja ( Renja ) Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Tahun 2019 mempunyai arti strategis karena di dalamnya memuat uraian program dan kegiatan. Mengamati pelaksanaan program dan kegiatan dari tahun ke tahun, peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis telah berjalan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan. Pada tahun 2019 disamping mengoptimalkan program dan kegiatan yang telah berjalan juga dirumuskan program kegiatan baru untuk mempersiapkan kesinambungannya. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019 terdiri dari Pendahuluan, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu, Tujuan dan Sasaran, Program dan Kegiatan yang dalam hal ini mencakup Indikator kinerja, Kelompok Sasaran, Lokasi Kegiatan, Kebutuhan dana dan Sumber dana serta Penutup. Rencana Kerja (Renja) sebagai dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat kebijakan dan program/ kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran pada Tahun Anggaran 2017 dan untuk mereview hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu serta perkiraan capaian tahun berjalan., Pebruari 2018 ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 2 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU... 5 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah... 5 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah... 8 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah10 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD... 10 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... 11 BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH... 12 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional... 12 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah... 12 3.3. Program dan Kegiatan... 15 BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH...16 BAB V PENUTUP... 18 Lampiran I. Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra PD s/d Tahun 2018. II. Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah. III. Tabel 2.3. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019. IV. Tabel 2.4. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2019. V. Tabel 3.1. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019 dan Prakiraan Maju Tahun 2020. VI. Tabel 4.1. Prioritas Perangkat Daerah yang mendukung Prioritas Provinsi. VII. Tabel 4.2. Prioritas Perangkat Daerah. iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, (Renja) pada Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA, PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2019; 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pada tahun 2019 ini merupakan tahun ketiga pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra). Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2019 antara lain : 1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan. 2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan. 1

3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Untuk dapat mewujudkan Visi dalam melaksanakan Sasaran dan Kebijakan Strategis tersebut, Kesejahteraan masyarakat Setda Kabupaten menyusun Rencana Kerja Tahun 2019. Penyusunan Renja SKPD Tahun 2019 merupakan penjabaran tahun ke-3 dari RPJMD 2016-2021. Renja SKPD yang telah tercantum dalam KUA dan PPAS digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran SKPD. 1.2. Landasan Hukum Adapun yang menjadi Landasan hukum Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah dalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ; 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemenrintahan Daerah ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 2

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-1014; 14. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan daerah Tahun 2014 ; 18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 2025; 19. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014; 20. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) ; 21. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Setda Staf Ahli Dan Set. DPRD Kab. 22. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tahun12010-2015; 23. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun 2005 2025; 24. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. 3

25. Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program/ kegiatan tahun 2017, dan perencanaan program / kegiatan yang akan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah tahun 2018. Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD adalah untuk memasukkan program/ kegiatan yang ada di Rencana Kerja (Renja) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA- PPAS) Tahun 2019. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Renja Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Tahun 2019, meliputi: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah 3.3. Program dan Kegiatan BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH BAB V PENUTUP 4

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah Rencana Kerja Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian tujuan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (Renja) Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau oleh Kesejahteraan Masyarakat pada Sekretariat Daerah selama tahun 2017 dan perkiraan target tahun 2018. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut : A. Penetapan Indikator Kinerja Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan, keluaran dan hasil. Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan sebagainya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besarnya indikator kinerja untuk masing masing jenis indikator yang telah ditetapkan. B. Capaian Analisis Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. 5

Evaluasi Kegiatan Tahun 2017. Anggaran Kesejahteran Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten tahun 2017 sejumlah Rp. 57.077.442.660,- (Lima puluh tujuh milyar tujuh puluh tujuh juta empat ratus empat puluh dua ribu enam ratus enam puluh rupiah), namun anggaran tersebut tidak semua melekat pada DPA Setda. Dari total anggaran tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, antara lain: 1. Anggaran yang melekat pada DPA Setda Kabupaten sebesar Rp. 10.649.780.000,- dengan realisasi Rp. 10.070.942.660,- atau 94,56%. 2. Anggaran yang melekat pada DPA Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang dikelola oleh Kesejahteraan Masyarakat Setda sebesar Rp.49.763.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.47.000.500.000,- atau 94,45 %. Program kegiatan, belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang pada Setda yaitu : 1. Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat yang terdiri dan 16 (enam belas) kegiatan dengan rincian sebagai berikut: Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan; Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan; Fasilitasi Penyaluran Bantuan kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan; Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Bidang Sosial; Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten ; Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kab.; Pendampingan Pembinaan Tamir Masjid se Kab.; Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kab.; Pendampingan Pembinaan Modin se Kab.; Pendampingan Pembinaan Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kab.; Kegiatan Pelatihan Hisab dan Rukyat ; Pendampingan Gerakan Menghafal; Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji; Pembinaan Keagamaan Kabupten ; Penyelenggaraan Safari Ramadhan; 6

Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). 2. Belanja Hibah A. Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organissai Swasta yang terdiri dari: KNPI; Kegiatan kepada KPU; Kegiatan Panwaslu; Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah; Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA; Organisasi Profesi Lainnya B. Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan yang terdiri dari ; Kelompok Masyarakat; Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 3. Belanja Bantuan sosial yaitu: Bantuan Sosial yang tidak dapat direncanakan Dari anggaran yang tersedia pada Setda tersebut diatas, telah terealisasi sebesar Rp. 47.071.442.660,- (Empat puluh tujuh milyar tujuh puluh satu juta empat ratus empat puluh dua ribu enam ratus enam puluh rupiah). Sedangkan untuk capaian kinerja pada tahun berjalan yaitu tahun 2018 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana. Pencapaian kinerja tahun 2018 belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Kesejahteraan Masyarakat Setda Periode 2016-2021, dikarenakan Rencana Kerja 2018 masih dalam tahun berjalan. Evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 dan pencapaian Renstra Kesejahteraan Masyarakat Setda sampai dengan tahun 2018 adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2018 (terlampir) 7

Evaluasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja diatas, disimpulkan sebagai berikut : 1. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kesejahteraan Masyarakat Setda didukung oleh 1 program, target kinerjanya sebagian besar telah tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Target kinerja program yang tercapai yaitu program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat. 2. Untuk mendukung pelaksanaan dari program yang ada di Kesejahteraan Masyarakat Setda, Kesejahteraan Masyarakat memiliki 16 kegiatan yang mana target kinerja dari semua kegiatan tersebut sebagian besar telah teralisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Faktor-faktor penyebab terpenuhinya sebagian besar realisasi program/ kegiatan sesuai dengan target kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan adalah: a. Adanya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja sehingga sebagian besar realisasi program/kegiatan dapat dicapai sesuai harapan; b. Adanya koordinasi dan pemahaman tugas guna penyeimbangan dalam pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia. c. Adanya sumber daya aparatur, sarana, dan prasarana pendukung serta sumber dana pendukung kegiatan dari APBD Tahun Anggaran 2017 yang selaras dengan pencapaian target masing-masing kegiatan. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah. Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten mempunyai tugas pokok Melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendaliaan dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang Kesejahteraan Masyarakat Penataan kelembagaan dan organisasi Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah, sesuai dengan ketetapan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 pasal 3 ayat 1 sebagai berikut : 1. Kepala Kesejahteraan Masyarakat Setda terdiri dari : Sub Kebudayaan, Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga 8

Sub Agama dan Pendidikan Sub Bina Sosial BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT FARAH DAMAYANTI Z.,M.Si KEPALA BAGIAN KESMASY M.NAFIK ABI NU'AIM, SH. KASUBBAG AGAMA DAN PENDIDIKAN ESTI NUR MULYANI.,S.E., MM. KASUBBAG KEBUDAYAAN, pp & PO SEKAR, S.H.,M.M. KASUBBAG BINSOS YULIATIN NINGSIH,SE KARNADI., S.Pd SITI MASRUROH,S.Hi FAKHRINA LELLY M,S.E. TATAG TAUFANI AMRI,S.KM AMAMATUL QOYYISAH, SE SU EB FREDI ERIS KURNIAWAN P,S.E M.SOFWIN ARDIANSYAH,S.PDi Dalam melaksanakan tugasnya Kesejahteraan Masyarakat sebagaimana Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah pada Pasal 16, 17 dan 18, Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja, maka Kesejahteraan masyarakat Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinanan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat meliputi kebudayaan, pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga, agama dan pendidikan serta bina sosial. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kesejahteraan Setda mempunyai tugas sebagai berikut : 1) Penyiapan perumusan kebijaksanaan dalam penyelenggaraan bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan ; 9

2) Penyiapan Pelaksanaan Koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat; 3) Penyiapan dan pelaksanaan bimbingan teknis administrasi dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat; 4) Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pemberdyaan perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan, bina sosial dan kesehatan. Analisis Kinerja Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Setda didasarkan pada kajian capaian kinerja pelayanan sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, disajikan pada table, sebagai berikut: Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Setda (terlampir) 2.3. Isu isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Perangkat Daerah Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi di Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah, telah dengan semaksimal mungkin, namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang menjadi isu-isu penting dalam penyelenggaran tugas pokok dan fungsi antara lain: 1. Aspek Sumber Daya Manusia : 1. Terbatasnya Pegawai pada Kesejahteraan Masyarakat yaitu hanya ada 15 orang terdiri dari 9 PNS dan 2 TKK Pemda serta 3 TKK Setda sementara beban muatan pekerjaan sangat padat, sehingga untuk melaksanakan tugas kegiatan dimanfaatkan tenaga yang ada (tugas rangkap). 2. Masih banyaknya para penerima bantuan sosial dimana bantuan sudah tersalurkan, namun masih banyak yang belum bahkan tidak membuat laporan pertanggungjawaban kepada Bupati, sehingga mempersulit terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan. 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah, yang akan melalui berbagai kegiatan tahunan. 10

Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah. Di samping itu, dokumen rencana kerja juga memuat informasi tentang program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan di ketahui keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan kegiatan yang pada Kesejahteraan. Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Program dan kegiatan Tahun 2019 yang telah diusulkan oleh Kesejahteraan Masyarakat Setda merupakan rancangan awal Rencana Kerja (Renja) yang akan Tahun 2019 dan telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati. Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 (terlampir) 2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat dalam pembuatan program kegiatan dengan memperhatikan usulan-usulan program dan kegiatan yang diusulkan oleh para pemangku yang berkepentingan melalui proposal permohonan dana kegiatan yang ditujukan kepada Bupati yang masuk dengan memperhatikan prosedur yang ada. 11

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH Dalam perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah selain didasarkan pada rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Perangkat Daerah juga dilakukan penelaahan terhadap Kebijakan Nasional. 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional. Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten belum melaksanakan telaahan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional karena Kesejahteraan Masyarakat Setda termasuk dalam telaahan Sekretaris Daerah Kabupaten. 3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Perangkat Daerah Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada pemilukada yang tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di sidang DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 dan RTRW Tahun 2011-2031, Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi Tahun 2016-2021, adalah Terwujudnya Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan secara komprehensif. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. 2) adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten. 12

3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budayaagama masyarakat dan kearifan lokal. 4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global. Untuk mewujudkan visi pembangunan 2016-2021, Terwujudnya Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing ditempuh melalui lima misi sebagai berikut. Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantangan pembangunan di masa yang akan datang. Misi 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata. Misi 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 13

Misi 4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) danpelayanan publik yang profesional.prinsip tersebut mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan aspirasi masyarakat. Misi 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya. Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat daerah serta mengacu pada tujuan dan sasaran target kinerja Rencana Strategis Kesejahteraan Masyarakat Setda Tahun 2016 2021, yaitu : Tujuan Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktorfaktor kunci keberhasilan yang ditetapkan dengan visi dan misi. Penetapan tujuan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan, dalam rangka merealisasikan visi dan misi tersebut, Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah menetapkan tujuan sebagai berikut : Terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan yang berkualitas dengan di dukung Birokrasi yang efektif dan efisien serta mampu memberikan pelanyanan publik yang lebih baik Sasaran Sasaran adalah menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah menetapkan sasaran Terwujudnya kebijakan strategis bidang pemerintahan umum 14

Target tujuan dan sasaran Kesejahteraan Masyarakat Setda Tahun 2019 adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.1 Tujuan Dan Sasaran Kesejahteraan Masyarakat Setda (terlampir) 3.3. Program dan Kegiatan Program adalah istrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang akan atau kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan suatu hasil yang oleh satu atau beberapa Instansi Pemerintah. Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan dalam merealisasikan program. Kegiatan mencerminkan strategi yang konkrit untuk diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Sejalan dengan Visi tahun 2016-2021 yaitu Terwujudnya lebih Sejahtera dan Berdaya Saing, dan sesuai dengan Misi Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten tahun 2016-2021: Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik. Rumusan rencana program dan kegiatan yang akan untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Kesejahteraan Masyarakat Setda Tahun 2019 adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019 Dan Prakiraan Maju Tahun 2020 (terlampir) 15

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH Rencana kerja dan pendanaan tahun 2019 berisi program dan kegiatan serta pagu indikatif,yang dirancang untuk mendukung terwujudnya capaian visi, misi dan tujuan RPJMD 2016-2021 dan untuk mendukung prioritas pembangunan daerah, dan prioritas perangkat daerah dalam pemenuhan standar pelayanan minimal, maupun untuk pemenuhan pelayanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Untuk mewujudkan visi pembangunan 2016-2021, yaitu Terwujudnya Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing ditempuh melalui lima misi. Oleh Karena itu untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten, maka dapat ditelaah dari Misi ke 4 (empat) yaitu Mewujudkan Reformasi Birokrasi Bagi Pemenuhan Pelayanan Publik dan Tujuan 1 (satu) dari RPJMD yaitu Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Selaku Perangkat Daerah penunjang Urusan Pendukung Sekretariat Daerah dalam mendukung Prioritas Pembangunan sebagimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019 adalah mendukung pada sisi prioritas penunjang yaitu melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian fasilitasi bidang kesejahteraan masyarakat, meliputi pemuda dan olah raga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, agama, pendidikan, bina sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan. 4.1 Prioritas Perangkat DaerahYang Mendukung Prioritas Kabupaten Berdasarkan uraian di atas, rencana kerja dan kegiatan prioritas Kesejahteraan Masyarakat Setda yang mendukung Prioritas Kabupaten Tahun 2019, adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 4.1 Prioritas Daerah Yang Mendukung Prioritas Kabupaten (terlampir) 16

4.2 Prioritas Perangkat Daerah Berdasarkan uraian di atas, rencana kerja dan kegiatan prioritas Kesejahteraan Masyarakat Setda Tahun 2019, adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 4.2 Prioritas Perangkat Daerah (terlampir) 4.3 Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah Rencana Kerja Perangkat Daerah dan Pendanaan Kesejahteraan Masyarakat Setda Tahun 2019 untuk pemenuhan pelayanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan Sekretariat Daerah, adalah sebagaimana tabel Rencana Program dan Kegiatan pada Bab 3 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah. 17

BAB V PENUTUP Rencana Kerja (Renja) Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Tahun 2019 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Kesejahteraan Masyarakat 2016 2021 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi serta target dan Sasaran Pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Tahun 2019. Rencana Kerja Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2018 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu. Dengan adanya Rencana Kerja Kesejahteraan masyarakat Sekretariat Daerah Tahun 2019, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi Instansi diharapkan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama PD lingkup Sekretariat maupun dengan PD yang membidangi fungsi lain. 5.1 Kaidah-Kaidah Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Kesejahteraan Masyarakat Setda Tahun 2019, merupakan perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional dan mempunyai strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Perangkat Daerah dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) daerah dan Renstra Perangkat Daerah yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian visi, misi daerah. Untuk itu, dalam rangka menjaga kesinambungan pencapaian tujuan dan sasaran Perangkat Daerah, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Sekretariat, Sub Sub dan seluruh staf Kesejahteraan Masyarakat Setda secara bersama-sama mempunyai tanggung jawab untuk : a. Melaksanakan Renja Tahun 2019 dengan sebaik-baiknya sesuai tugas dan kewenangannya; b. Menjaga konsistensi antara RKPD, Renja dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran. 2. Dalam rangka efektifitas pelaksanaannya akan dilakukan pengendalian dan evaluasi kinerja secara berkala terhadap pelaksanaan Renja Tahun 2019. 18

5.2 Rencana Tindak Lanjut Dengan ditetapkannya Renja Tahun 2019, selanjutnya Renja Tahun 2019 akan dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan berpedoman pada Kebijakan Umum Anggaran Sementara (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah., Juli 2018 a.n. SEKRETARIS DAERAH ASISTEN TATA PRAJA u.b. KEPALA BAGIAN KESMASY FARAH DAMAYANTI Z,S.Sos.,M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19730509 199803 2 005 19

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat daerah Dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2018 Kesejahteraan Masyarakat Setda Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun 2016-2021 Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2016 Target dan Realisasi Kinerja Program Dan Kegiatan Tahun Lalu Target Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 ( 2017 ) Realisasi Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 Tingkat Realisasi (%) Target Program Dan Kegiatan (Renja Perangkat DaerahTahun 2018) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program Dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan ( 2018 ) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) Catatan 1 4 01 4 01 26 4 01 26 001 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) URUSAN SEKRETARIAT DAERAH Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis 100% 164.735.700 186.400.000 142.627.500 76,52 131.488.400 0 0,00-4 01 26 002 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan 4 01 26 003 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 100% 93.503.000 86.400.000 73.260.000 84,79 228.132.400 0 0,00-100% 69.246.000 133.750.000 123.084.000 92,03 104.932.400 0 0,00-4 01 26 004 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Bidang Sosial 4 01 26 005 Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat 4 01 26 006 Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Jumlah dokumen yang tersusun Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan pembinaan 4 01 26 007 Pendampingan Pembinaan Jumlah Ta'mir Masjid yang Ta'mir Masjid se Kab. mendapatkan pembinaan 100% 15.000.000 20.000.000 14.633.000 73,17 0 0 0,00-100% 325.000.000 434.400.000 433.912.000 99,89 368.300.000 0 0,00-100% 2.390.750.000 2.708.000.000 2.705.225.000 99,90 3.453.050.030 0 0,00-100% 1.486.061.100 1.825.686.872 1.657.139.532 90,77 1.669.781.700 0 0,00-4 01 26 008 Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten 4 01 26 009 Pendampingan Pembinaan Modin se Kab. Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan pembinaan Jumlah Modin yang mendapatkan pembinaan 100% 1.209.626.500 1.310.400.000 1.310.066.200 99,97 1.326.068.400 0 0,00-100% 594.376.000 641.000.000 640.147.600 99,87 640.705.500 0 0,00 -

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun 2016-2021 Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2016 Target dan Realisasi Kinerja Program Dan Kegiatan Tahun Lalu Target Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 ( 2017 ) Realisasi Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 Tingkat Realisasi (%) Target Program Dan Kegiatan (Renja Perangkat DaerahTahun 2018) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program Dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan ( 2018 ) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) Catatan 1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) 4 01 26 010 Pendampingan Pembinaan Jumlah Penyelenggara 100% 178.000.000 241.943.128 241.332.128 99,75 235.440.920 0 0,00 - Penyelenggaraan Pendidikan Pendidikan Ponpes yang Ponpes Kab. mendapatkan pembinaan 4 01 26 011 Kegiatan Pelatihan Hisab dan Rukyat Kab. Jumlah peserta pelatihan Hisab dan rukyat Kabupaten 100% - 100.000.000 99.990.000 99,99 106.000.000 0 0,00 kegiatan baru dimulai tahun 2017 4 01 26 012 Pendampingan Gerakan Menghafal Jumlah Peserta Gerakan Menghafal 4 01 26 014 Pemberangkatan dan Jumlah Kegiatan yang Pemulangan Jamaah Haji 4 01 26 015 Pembinaan Keagamaan Jumlah Kegiatan yang 4 01 26 016 Penyelenggaraan Safari Jumlah Kegiatan yang Ramadhan 4 01 26 017 Pelaksanaan Peringatan Hari Jumlah Kegiatan yang Besar Islam 1 4 05 Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1 4 05 07 KNPI Tersalurnya dan terlaksananya kegiatan KNPI dalam membantu program Pemerintah Daerah 1 4 05 09 Kegiatan Kepada KPU Tersalurnya dan terlaksananya kegiatan KPU di Kab. 1 4 05 Kegiatan Panwaslu Tersalurnya dan terlaksananya kegiatan Panwaslu di Kab. 1 4 05 18 Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah Tersalurnya dan terlaksananya bantuan pembangunan Lembaga Keagamaan dan tempattempat ibadah. 1 4 05 23 Ponpes, Madin dan TPQ/ TPA Tersalurnya bantuan sarana dan prasarana Ponpes, Madin dan TPQ/ TPA 100% - 437.600.000 437.599.800 100,00 400.000.000 0 0,00 idem 100% 283.900.000 352.000.000 330.230.000 93,82 550.000.000 0 0,00-100% 423.733.000 620.000.000 446.274.900 71,98 626.533.250 0 0,00-100% 100.000.000 144.500.000 136.969.000 94,79 139.920.000 0 0,00-100% 499.800.000 1.407.700.000 1.278.452.000 90,82 982.915.500 0 0,00-100% 150.000.000 100.000.000 0 0,00 100.000.000 0 0,00-100% 34.300.000.000 150.000.000 150.000.000 100,00 150.000.000 0 0,00-100% 5.478.363.000 100.000.000 0 0,00 100.000.000 0 0,00-100% 17.667.500.000 22.030.500.000 21.517.500.000 97,67 17.499.500.000 0 0,00-100% 11.514.500.000 14.210.000.000 13.720.000.000 96,55 11.844.500.000 0 0,00 -

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun 2016-2021 Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2016 Target dan Realisasi Kinerja Program Dan Kegiatan Tahun Lalu Target Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 ( 2017 ) Realisasi Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 Tingkat Realisasi (%) Target Program Dan Kegiatan (Renja Perangkat DaerahTahun 2018) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program Dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan ( 2018 ) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) Catatan 1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) 1 4 05 26 Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kab. Tersalur dan terlaksananya kegiatan 100% 100.000.000 150.000.000 0,00 100.000.000 0 0,00 - BNK Kab. 1 4 05 28 Organisasi Profesi Lainnya Tersalurnya bantuan kepada 100% 306.000.000 100.000.000 0 0,00 100.000.000 0 0,00 - Organisasi Profesi lainnya di Kab. 1 4 06 Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1 4 06 01 Kelompok Masyarakat Tersalurnya bantuan untuk kelompok-kelompok masyarakat di. 1 4 06 04 Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan Tersalur dan terlaksananya bantuan untuk kegiatan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan 100% 5.737.500.000 12.288.000.000 11.401.000.000 92,78 14.031.500.000 0 0,00-100% 1.014.000.000 310.000.000 235.000.000 75,81 0 0 0,00 Tahun 2018 bantuan Hibah Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 1 4 01 Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Masyarakat 1 4 01 04 Bantuan Kepedulian Sosial Tersalurnya bantuan kepedulian sosial kepada korban bencana angin puyuh dan kebakaran, kecelakaan nelayan, bencana tanah longsor dan tali asih kepada janda pahlawan dan warakawuri 100% 362.500.000 475.000.000 127.000.000 26,74 475.000.000 0 0,00 - Catatan: 1 Untuk Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejateraan Rakyat mulai tahun 2017 ada anggaran kegiatan baru pada, yaitu: a Pelatihan Hisab dan Rukyat b Pendampingan Gerakan Menghafal 2. Untuk Belanja hibah Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan di tahun 2018 tidak ada bantuan hibah.

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Setda No Indikator SPM/Standar Nasional IKK 1 Persentase kegiatan keagamaan dan - Presentase tempat peribadatan yang dibantu kemasyarakatan yang dibantu Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 9,60% 9,65% 9,70% 9,75% 9,80% 14,53% 2,20% 9,70% 9,75% 9,80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 33,33% 100,00% 100,00% 100,00% 14,85% 14,90% 14,95% 15,00% 15,05% 14,03% 33,33% 14,95% 15,00% 15,05% 16,32% 16,53% 16,73% 16,93% 17,12% 15,25% 12,39% 16,73% 16,93% 17,12% 12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 1 keg 12 keg 12 keg 12 keg 19.855 orang 4 lembaga Target Renstra Perangkat Daerah 19.855 orang 4 lembaga 19.855 orang 4 lembaga 19.855 orang 4 lembaga 19.855 orang 4 lembaga Realisasi Capaian 21.826 orang 5 lembaga 0 orang 19.855 orang 2 lembaga 4 lembaga Proyeksi 19.855 orang 4 lembaga 19.855 orang 4 lembaga Catatan Analisis

Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan awal RKPD Tahun 2019 Nama Perangkat Daerah : Kesejahteraan Masyarakat Setda Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Hasil Analisa Kebutuhan No Program/ Indikator Target Pagu Indikatif Program Indikator Target Pagu Indikatif Lokasi No Lokasi Kegiatan Kinerja Capaian Kegiatan Kinerja Capaian A Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat Presentase kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang dibantu 100% 15.637.456.202,00 A Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat Presentase kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang dibantu 100% 15.637.456.202,00 1 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan 1 Kegiatan 187.000.000,00 1 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan 1 Kegiatan 187.000.000,00 2 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan 3 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 1 Kegiatan 250.950.000,00 2 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan 1 Kegiatan 137.500.000,00 3 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 1 Kegiatan 250.950.000,00 1 Kegiatan 137.500.000,00 4 Penyaluran Bahan Makanan Pokok bagi masyarakat 5 Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten 6 Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Kabupaten 7 Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten 8 Pendampingan Pembinaan Modin se Kebupaten Jumlah kegiatan penyaluran sembako Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan pembinaan Jumlah Takmir Masjid yang mendapatkan pembinaan Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan pembinaan Jumlah Modin yang mendapatkan pembinaan 3 Kegiatan 440.000.000,00 4 Penyaluran Bahan Makanan Pokok bagi masyarakat 12.500 Guru Ngaji 6.657.750.030,00 5 Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten 2.450 Takmir Masjid 1.850.124.870,00 6 Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Kabupaten 4.750 Imam Musholla 1.472.040.240,00 7 Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten 2.000 Modin 718.141.050,00 8 Pendampingan Pembinaan Modin se Kebupaten Jumlah kegiatan penyaluran sembako Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan pembinaan Jumlah Takmir Masjid yang mendapatkan pembinaan Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan pembinaan Jumlah Modin yang mendapatkan pembinaan 3 Kegiatan 440.000.000,00 12.500 Guru Ngaji 6.657.750.030,00 2.450 Takmir Masjid 1.850.124.870,00 4.750 Imam Musholla 1.472.040.240,00 2.000 Modin 718.141.050,00 9 Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren Kabupaten Jumlah Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren yang mendapatkan pembinaan 500 Penyelenggara Pendidikan Ponpes 272.350.012,00 9 Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren Kabupaten Jumlah Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren yang mendapatkan pembinaan 500 Penyelenggara Pendidikan Ponpes 272.350.012,00

Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Hasil Analisa Kebutuhan No Program/ Indikator Target Pagu Indikatif Program Indikator Target Pagu Indikatif Lokasi No Lokasi Kegiatan Kinerja Capaian Kegiatan Kinerja Capaian 10 Fasilitasi Penyelenggaraan Jumlah peserta pelatihan 300 peserta 116.600.000,00 10 Fasilitasi Penyelenggaraan Jumlah peserta pelatihan 300 peserta 116.600.000,00 Hisab dan Rukyat Hisab dan Rukyat yang difasilitasi Hisab dan Rukyat Hisab dan Rukyat yang difasilitasi 11 Pelaksanaan Peringatan Hari 6 Kegiatan 1.100.000.000,00 11 Pelaksanaan Peringatan Hari 6 Kegiatan 1.100.000.000,00 Besar Islam Besar Islam 12 Pemberangkatan dan 2 Kegiatan 605.000.000,00 12 Pemberangkatan dan 2 Kegiatan 605.000.000,00 Pemulangan Jamaah Haji Pemulangan Jamaah Haji 13 Pembinaan Keagamaan 6 Kegiatan 715.000.000,00 13 Pembinaan Keagamaan 6 Kegiatan 715.000.000,00 14 Penyelenggaraan Safari Ramadhan 1 Kegiatan 165.000.000,00 14 Penyelenggaraan Safari Ramadhan 1 Kegiatan 165.000.000,00 15 Fasilitasi Pembinaan Penghafal Al-Qur'an Kabupaten 16 Fasilitasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penggunaan Peredaran Gelap Narkoba Jumlah peserta Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penggunaan Peredaran Gelap Narkoba yang difasilitasi. 1 Kegiatan 550.000.000,00 15 Fasilitasi Pembinaan Penghafal Al-Qur'an Kabupaten 500 peserta 400.000.000,00 16 Fasilitasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penggunaan Peredaran Gelap Narkoba Jumlah peserta Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penggunaan Peredaran Gelap Narkoba yang difasilitasi. 1 Kegiatan 550.000.000,00 500 peserta 400.000.000,00 B Program Belanja Hibah Presentase lembaga yang menerima bantuan hibah 100% 47.446.750.000,00 B Program Belanja Hibah Presentase lembaga yang menerima bantuan hibah 100% 47.446.750.000,00 1 KNPI Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 100.000.000,00 1 KNPI Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 100.000.000,00 2 Kegiatan Kepada KPU Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 165.000.000,00 2 Kegiatan Kepada KPU Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 165.000.000,00 3 Kegiatan Panwaslu Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 110.000.000,00 3 Kegiatan Panwaslu Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 110.000.000,00 4 Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 650 Lembaga 23.030.150.000,00 4 Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 650 Lembaga 23.030.150.000,00 5 Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 519 Lembaga 15.832.300.000,00 5 Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 519 Lembaga 15.832.300.000,00 6 Organisasi Profesi Lainnya Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 110.000.000,00 6 Organisasi Profesi Lainnya Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 1 Lembaga 110.000.000,00

Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Hasil Analisa Kebutuhan No Program/ Indikator Target Pagu Indikatif Program Indikator Target Pagu Indikatif Lokasi No Lokasi Kegiatan Kinerja Capaian Kegiatan Kinerja Capaian 7 Kelompok Masyarakat Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 233 Pemohon 7.780.300.000,00 7 Kelompok Masyarakat Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 233 Pemohon 7.780.300.000,00 8 Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 39 Pemohon 319.000.000,00 8 Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan Jumlah lembaga yang menerima bantuan hibah 39 Pemohon 319.000.000,00 C Program Belanja Bantuan Sosial Jumlah kejadian bencana alam yang dibantu 25 Kejadian 522.500.000,00 C Program Belanja Bantuan Sosial Jumlah kejadian bencana alam yang dibantu 25 Kejadian 522.500.000,00 1 Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan Jumlah kejadian bencana alam yang dibantu 25 Kejadian 522.500.000,00 1 Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan Jumlah kejadian bencana alam yang dibantu 25 Kejadian 522.500.000,00 JUMLAH 63.606.706.202,00 JUMLAH 63.606.706.202,00 ( Sumber : Kesejahteraan Masyarakat Setda, 2018 )

Tabel 3.1 Tujuan Dan Sasaran Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Tahun 2019 No Tujuan Indikator Tujuan Target Sasaran Indikator Sasaran Target PROGRAM KEGIATAN 1 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Prosentase kebijakan strategis yang ditindaklanjuti 100% Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum Persentase kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum yang ditindaklanjuti 100% Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan Penyaluran Bahan Makanan Pokok bagi masyarakat Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Pendampingan Pembinaan Modin se Kebupaten Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren Kabupaten Fasilitasi Penyelenggaraan Hisab dan Rukyat Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Pembinaan Keagamaan Kabupaten Penyelenggaraan Safari Ramadhan