III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada Bulan April sampai September 2008 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Biokimia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. B. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan antara lain : pulpa kakao yang diperoleh dari Perkebunan Kakao Liang Awaia Seram Bagian Barat Ambon, ragi roti (Fermipan) dan gula pasir yang diperoleh dari pasar tradisional di daerah Bogor, bakteri A. aceti BTCC-618, media untuk pertumbuhan khamir dan A. aceti yaitu PDB (Potato Dextrose Broth), pepton, yeast ekstrak, glukosa, MgSO 4.7H 2 O (Magnesium Sulphate Heptahydrate) dan agar, spiritus, kapas, kertas label, allumunium foil, tisu, aquades, NaOH, asam oksalat (C 2 H 2 O 4. 2H 2 O), indikator PP (Phenolphtalein), alkohol 70%, alkohol 96 %. Sedangkan Alat-alat yang digunakan erlenmeyer, gelas ukur, spatula, bunsen, timbangan, blender, kain saring, sumbat karet yang dilengkapi dengan selang, autoklaf, aerator, refraktometer, alkohol meter, ph meter, labu destilasi, cawan petri, hot plate, labu takar, gelas piala, buret dan pipet tetes. C. Tahapan Penelitian 1. Penyegaran Kultur Penelitian ini menggunakan kultur A. aceti BTCC-618, yang diperoleh dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Cibinong. Sebelum dipergunakan, kultur A. aceti disegarkan terlebih dahulu dengan cara menumbuhkan pada media cair yang terdiri dari pepton, yeast ekstrak, glukosa dan MgSO 4.7H 2 O. Proses penyegaran kultur A. aceti dapat dilihat pada Gambar 2.
Biakan murni mikroba Diinokulasikan 1 mata ose ke dalam media cair (pepton, yeast ekstrak, glukosa, MgSO 4.7H 2 O) Diinkubasi pada suhu ruang selama 2 3 hari Gambar 2. Penyegaran Kultur A. aceti pada Media Cair 2. Pembuatan Starter Starter adalah media yang digunakan untuk memperbanyak sel-sel khamir penghasil alkohol dan bakteri penghasil asam asetat yang selanjutnya akan diinokulasikan ke dalam media fermentasi. Dalam proses pembuatan asam asetat, starter yang perlu disiapkan adalah starter khamir dan starter A. aceti. Dalam penelitian ini, khamir yang digunakan adalah ragi roti komersial. 2.1. Starter Khamir Sebelum dipergunakan, ragi roti komersial tersebut terlebih dahulu ditumbuhkan atau diperbanyak dalam media cair PDB (Potato Dextrose Broth). Media PDB tersebut dilarutkan dengan aquades, kemudian disterilkan dan didinginkan. Setelah media tersebut didinginkan, maka ragi roti ditambahkan ke dalam media PDB, kemudian diinkubasikan selama 24 jam pada suhu ruang, untuk selanjutnya diinokulasikan dalam media pulpa kakao. Sebelum proses inokulasi berlangsung, terlebih dahulu disiapkan kultur kerja dengan menggunakan media pulpa kakao
(pengenceran 1 : 4), kemudian ditambahkan gula 10% dan disterilkan pada suhu 121 O C selama 15 menit. Setelah melewati proses sterilisasi, media tersebut didinginkan dan diinokulasikan secara aseptis dengan suspensi ragi roti (umur 24 jam). Kemudian, media diinkubasi pada suhu ruang dan siap digunakan untuk proses fermentasi (Gambar 3). Pulpa kakao Tambahkan aquades (Pengenceran 1 : 4) Tambahkan gula 10 % dan dicampur - larut Sterilisasi T 121 o C - 15 menit Ragi Roti PDB steril Inkubasi 24 jam (suhu ruang) Media pulpa kakao Inokulasi Inkubasi (suhu ruang) Gambar 3. Diagram alir pembuatan starter khamir (ragi roti) 2.2. Starter Acetobacter aceti Starter A. aceti dibuat dalam media cair yang terdiri dari campuran pepton, yeast ekstrak, glukosa dan MgSO 4.7H 2 O. Setelah itu, tambahkan aquades dan dilarutkan. Setelah larut, media tersebut disterilkan pada suhu 121 O C selama 15 menit. Kemudian didinginkan dan diinokulasikan dengan A. aceti. Setelah itu, diinkubasikan pada suhu ruang selama 2 3 hari (Gambar 4).
Pepton, yeast ekstrak, glukosa dan MgSO 4.7H 2 O dilarutkan dengan aquades Inkubasi 2 3 hari (suhu ruang) Didinginkan Inokulasi A. aceti Sterilisasi 121 C : 15 Gambar 4. Pembuatan starter A. aceti 3. Produksi Asam Asetat Ada dua tahap fermentasi yang harus dilakukan untuk menghasilkan asam asetat. Tahap pertama adalah fermentasi alkohol, dimana khamir mengubah kandungan glukosa pada pulpa kakao menjadi alkohol. Tahap kedua adalah fermentasi asam asetat, dimana dengan penambahan bakteri A. aceti pada media yang beralkohol tinggi, maka dapat menghasilkan asam asetat. 3.1. Fermentasi Alkohol Media fermentasi yang digunakan adalah pulpa kakao yang sudah diblender dan diencerkan dengan perbandingan 1 : 4, kemudian disaring
menggunakan kain saring dan ditambahkan gula dengan konsentrasi 5 %, 10% dan 15%. Media tersebut kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit, dan kemudian didinginkan. Setelah dingin, ke dalam masing-masing media pulpa tersebut diinokulasikan dengan suspensi ragi roti sebanyak 10% dan 20% dan diinkubasikan pada suhu ruang selama 12 hari (Gambar 5). Untuk menampung gas yang terbentuk selama fermentasi, maka labu erlenmeyer tersebut dilengkapi dengan pipa dan selang plastik yang bagian ujungnya direndam dalam air. Pengamatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengukuran Total Padatan Terlarut (TPT), nilai ph dan alkohol, yang dilakukan pada hari ke- 0, 4, 8 dan 12. 3.2. Fermentasi Asam Asetat Fermentasi asam asetat pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap perubahan kadar alkohol, total padatan terlarut, ph, dan kadar asam asetat. Starter yang digunakan adalah biakan A. aceti pada agar miring yang diinokulasikan dalam larutan nutrient broth. Banyaknya starter yang ditambahkan adalah 10% (v/v). Setelah diinkubasi selama 12 hari dengan kadar alkohol tertentu, kemudian fermentasi dilanjutkan dengan menambahkan suspensi A. aceti ke dalam media pulpa tersebut sebanyak 10% dan pemeraman dilakukan selama 7 hari dalam wadah erlenmeyer dengan perlakuan aerasi dan tanpa aerasi (Gambar 6). Analisis asam asetat dilakukan dengan metode titrasi menggunakan NaOH 0.1 N yang telah distandarisasi. Pengukuran kadar alkohol, total padatan terlarut, ph dan kadar asam asetat dilakukan pada hari ke- 0, 7, 14 dan 21. Produk utama dari fermentasi asam asetat adalah asam asetat. Selama fermentasi diharapkan terjadi pembentukan asam asetat yang ditandai dengan penurunan kadar alkohol, total padatan terlarut dan ph substrat.
Thank you for evaluating AnyBizSoft PDF Password Remover. With the trial version, only the first 5 pages of each file can be exported. To get all the pages exported, you need to purchase the software from http://www.anypdftools.com/buy/buy-pdf-password-remover.html