PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL



dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Skripsi. disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. oleh

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Ruzz Media Group, 2009), hlm Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-

Oleh: BETHA DIAN PERMANA NIM

PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

SKRIPSI. Oleh : FERIKA SARI NIM

SKRIPSI. Oleh. Naelal Ngiza NIM

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Demontrasi, Hasil belajar, Siswa Kelas V.

SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Oleh Rifki Juli Ferianto NIM

RIAN YOKI HERMAWAN NIM

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI. Oleh ELOK SURYANI NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Skripsi. oleh FAKULTAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

SKRIPSI. Oleh: Ida Rahmawati NIM

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

Journal of Elementary Education

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN

Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

SKRIPSI. Oleh RINA AZIZAH NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS VII

SKRIPSI. Oleh : Vita Heprilia Dwi Kurniasari NIM

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

SKRIPSI. Oleh : Luh Titisuri NIM

SKRIPSI. Oleh : Yuyun Ismiyati NIM

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

SKRIPSI. Oleh: RAHMAT ARIF HIDAYAT NIM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN SEMANGAT KEPAHLAWANAN DAN CINTA TANAH AIR UNTUK MEDIA PUZZLE

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia itu sendiri (Dwi Siswoyo,dkk, 2007: 16). Oleh karena itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sikap serta ketrampilan yang berguna baginya dalam menyikapi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN FUNGSI ALAT-ALAT TUBUH MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Oleh Samiyati NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Lampiran 1. RPP Siklus I

Oleh : NAILATUL MAISAROH

SKRIPSI. Oleh Miyas Septi Adi Asri NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE DRILL

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. menyempurnakan Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana telah ditetapkan

SKRIPSI. Oleh Abd. Latif NIM

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD QOYUM NIM

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DO TALK DO

PENERAPAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES

BAB I PENDAHULUAN. siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN GAYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

I. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh: Wahyu Eko Permadi NIM

Build the world with studying..

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

SKRIPSI. Oleh. Dian Agus Restiyani NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Metode (method). Secara harafiah berarti cara. metode atau metodik berasal dari

PECALUNGAN KABUPATEN BATANG SEMESTER I /

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh. Alex Yunianto NIM

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Uji Coba Instrumen

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN ROMAWI MELALUI MEDIA PUZZLE MATH OF ROMAWY DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SOMAGEDE

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

i PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Vinalisa Okky Hidayati 1402408172 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa isi skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan atau hasil karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Tegal, Juli 2012 Vinalisa Okky Hidayati 1402408172 ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diuji ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Di : Tegal Tanggal : Juli 2012 Pembimbing I Pembimbing II Dra. Noening Andrijati, M.Pd. Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd. 19680610 199303 2 002 19611018 198803 1 002 Mengetahui Koordinator PGSD UPP Tegal Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd. 19630923 198703 1 001 iii

PENGESAHAN Skripsi dengan judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Datar Melalui Media Puzzle pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kemandungan 03 Tegal oleh Vinalisa Okky Hidayati 1402408172, telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FIP UNNES pada tanggal 14 Agustus 2012. PANITIA UJIAN Ketua Sekretaris Drs. Hardjono, M.Pd Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd 19510809 197903 1 007 19630923 198703 1 001 Penguji Utama Drs. Yuli Witanto 19640717 198803 1 002 Penguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19611018 198803 1 002 19680610 199303 2 002 iv

MO TTO DAN PERSEMBAHAN Motto Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. 94: 6) Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. 94: 8) Sesungguhnya keadaan-nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia. (Q.S. 36: 82) Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya lulus. (Vinalisa Okky H) Saat ini, tiada doa dan harapan yang lebih indah selain doa agar skripsi ini cepat selesai. (Vinalisa Okky H) Persembahan Untuk Mamah dan Abah tercinta yang telah mendidik, mencurahkan kasih sayang, dan memberikan motivasi serta mendo akan dalam setiap langkahku agar selalu di jalan yang benar, kakak-kakakku tersayang yang selalu memberi motivasi dan inspirasi, serta sahabat-sahabatku S1 PGSD angkatan 2008 yang senasib dan seperjuangan. v

PRAKATA Puji syukur senantiasa peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Datar melalui Media Puzzle pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kemandungan 03 Tegal, sebagai salah satu syarat untuk mempereloh gelar Sarjana Pendidikan. Penyelesaian dan penyusunan skripsi ini melibatkan bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti sampaikan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan belajar di UNNES. 2. Drs. Hardjono, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin melaksanakan penelitian. 3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Semarang yang telah memudahkan administrasi.. 4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal yang telah membantu dalam memudahkan kegiatan perkuliahan. 5. Dra. Noening Andrijati, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, saran, dan kritik kepada peneliti selama penyusunan skripsi. vi

6. Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik kepada peneliti selama penyusunan skripsi. 7. Drs. Yuli Witanto, Dosen wali yang telah memberikan bimbingan akademik selama menjadi dosen wali dari semester awal sampai semester akhir ini. 8. Segenap Dosen PGSD UPP Tegal pada khususnya dan di lingkungan Universitas Negeri Semarang pada umumnya yang telah membantu proses perkuliahan. 9. Arumi Rusnani, S.Pd., Kepala SD Negeri Kemandungan 03 Tegal yang telah memberi bantuan dan kemudahan selama penelitian berlangsung. 10. Anisah, S.Pd., Guru kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal yang telah memberi bimbingan dan arahan, serta menjadi pengamat dalam penelitian ini. 11. Segenap guru, karyawan, serta siswa-siswi kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini. 12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dengan segala keterbatasan, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Peneliti vii

ABSTRAK Hidayati, Vinalisa Okky. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Datar melalui Media Puzzle pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kemandungan 03 Tegal. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Noening Andrijati, M. Pd, II. Drs. Teguh Supriyanto, M. Pd. Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Bangun Datar, dan Media Puzzle. Hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal tahun ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran Matematika materi Bangun Datar masih rendah. Hal ini disebabkan guru belum menggunakan media pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Guru hanya menggambar bangun datar di papan tulis tanpa tersedianya benda konkret yang dapat diamati siswa. Oleh karena itu, siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran Matematika. Untuk mengatasi masalah tersebut, alternatif yang dapat dipilih yaitu guru menggunakan media puzzle pada materi Bangun Datar. Tujuan penggunaan media puzzle Bangun Datar pada penelitian ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru pada pembelajaran tersebut pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan pengamatan aktivitas belajar siswa serta performansi guru saat pembelajaran berlangsung. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata nilai hasil belajar siswa 65, dengan persentase tuntas belajar klasikal minimal 75%, keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran minimal 75%, dan skor performansi guru minimal B ( 71). Hasil penelitian siklus I menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 75,52 dengan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 75,86%, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mencapai 67,18 dengan kriteria tinggi, dan performansi guru sebesar 83,18 dengan kategori AB. Pada siklus II diperoleh ratarata hasil belajar siswa sebesar 82 dengan persentase tuntas belajar klasikal mencapai 93,33%, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 85,85 dengan kriteria sangat tinggi, dan nilai performansi guru mencapai 86,31 dengan kategori A. Hasil tersebut membuktikan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diambil simpulan bahwa media puzzle terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru. Saran yang peneliti berikan berkaitan dengan hasil penelitian yaitu sebaiknya guru harus lebih kreatif dan variatif dalam menyajikan media puzzle bangun datar, sehingga siswa selalu merasa tertarik dan ingin tahu puzzle apakah yang akan digunakan dalam pembelajaran. viii

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Pernyataan Keaslian... ii Persetujuan Pembimbing... iii Pengesahan... iv Motto dan Persembahan... v Prakata... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... xii Daftar Diagram... xiii Daftar Lampiran... xiv Bab 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah... 4 1.2.1... Rumusan Masalah... 4 1.2.2... Pemecahan Masalah... 5 1.3... Tujuan Penelitian... 5 1.3.1 Tujuan Umum... 5 1.3.2 Tujuan Khusus... 6 1.4... Manfaat Penelitian... 6 1.4.1 Siswa... 6 1.4.2 Guru... 6 1.4.3 Sekolah... 6 2.... KAJIAN PUSTAKA... 7 2.1... Kerangka Teori... 7 2.2... Pengertian Belajar... 7 ix

2.2.1 Pengertian Pembelajaran... 8 2.2.2 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar... 9 2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar... 10 2.2.4 Aktivitas Belajar... 12 2.2.5 Hasil Belajar... 13 2.2.6 Performansi Guru... 15 2.2.7 Matematika Sekolah Dasar... 16 2.2.8 Media Pembelajaran... 27 2.3 Kajian Empiris... 34 2.4 Kerangka Berpikir... 36 2.5 Hipotesis Tindakan... 37 3. METODE PENELITIAN... 38 3.1 Rancangan Penelitian... 38 3.2 Perencanaan Tahap Penelitian... 39 3.2.1 Perencanaan Siklus I... 39 3.2.2 Perencanaan Siklus II... 42 3.3 Subjek Penelitan... 46 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian... 46 3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data... 46 3.5.1 Sumber Data... 46 3.5.2 Jenis Data... 47 3.5.3 Teknik Pengumpulan Data... 47 3.5.4 Alat Pengumpul Data... 48 3.6 Teknik Analisis Data... 49 3.6.1 Data Aktivitas Belajar Siswa... 49 3.6.2 Data Hasil Belajar Siswa... 50 3.6.3 Data Hasil Performansi Guru... 51 3.7 Indikator Keberhasilan... 52 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 53 4.1 Hasil Penelitian... 53 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 53 x

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II... 61 4.2 Pembahasan... 66 4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian... 67 4.2.2 Implikasi Hasil Temuan... 69 5. PENUTUP... 72 5.1 Simpulan... 72 5.2 Saran... 72 Lampiran-lampiran... 73 Daftar Pustaka... 256 xi

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1... Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa... 50 4.1... Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus I... 54 4.2... Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 56 4.3... Rangkuman Data Hasil Observasi Performansi Guru Siklus I... 58 4.4... Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus II... 62 4.5... Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 64 4.6... Rangkuman Data Hasil Observasi Performansi Guru Siklus II... 65 xii

DAFTAR DIAGRAM Diagram Halaman 4.1. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus I... 55 4.2. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II... 63 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Daftar Nilai Siswa Kelas II Tahun Ajaran 2010/2011 SD Negeri Kemandungan 03 Tegal... 74 2. Daftar Siswa Kelas II Tahun Pelajaran 2011/2012... 75 3.... Daftar Hadir Siswa Kelas V Siklus I dan II... 76 4.... Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran... 80 5.... Instrumen Penelitian Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa... 82 6.... Deskriptor Pedoman Observasi Siswa dalam Pembelajaran... 83 7.... Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 1 dan APKG 2... 85 8.... Silabus Tematik Kelas II Semester 2... 91 9.... Pengembangan Silabus Pertemuan I Siklus I... 99 10.... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1... 102 11.... Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I Pertemuan 1... 109 12.... Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I Pertemuan 1... 111 13.... Format Penelaahan Butir Soal Tes Akhir Siklus I Pertemuan 1... 112 14.... Tes Akhir Siklus I Pertemuan I... 116 15.... Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus I Pertemuan I... 118 16.... Pengembangan Silabus Siklus I Pertemuan 2... 119 17.... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2... 121 18.... Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I Pertemuan 2... 130 19.... Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I Pertemuan 2... 132 20.... Format Penelaahan Butir Soal Tes Akhir Siklus I Pertemuan 2... 133 21.... Tes Akhir Siklus I Pertemuan II... 136 22.... Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus I Pertemuan 2... 138 23.... Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I... 139 24.... Format Penelaahan Butir soal Tes Formatif Siklus I... 141 25.... Soal Tes Formatif Siklus I... 147 26.... Kunci Jawaban Soal Tes Formatif Siklus I... 148 xiv

27.... Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1... 150 28.... Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2... 152 29.... Rekapitulasi Hasil Tes Akhir Siklus I Pertemuan 1 dan 2... 154 30.... Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus I... 156 31.... Hasil Penilaian APKG 1 dan APKG 2 Siklus I Pertemuan 1... 157 32.... Hasil Penilaian APKG 1 dan APKG 2 Siklus I Pertemuan 2... 163 33.... Pengembangan Silabus Pertemuan I Siklus II... 169 34.... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1... 172 35.... Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II Pertemuan 1... 180 36.... Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II Pertemuan 1... 182 37.... Format Penelaahan Butir Soal Tes Akhir Siklus II Pertemuan 1... 184 38.... Tes Akhir Siklus II Pertemuan I... 187 39.... Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus II Pertemuan I... 189 40.... Pengembangan Silabus Siklus II Pertemuan 2... 191 41.... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2... 195 42.... Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II Pertemuan 2... 204 43.... Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II Pertemuan 2... 206 44.... Format Penelaahan Butir Soal Tes Akhir Siklus II Pertemuan 2... 208 45.... Tes Akhir Siklus II Pertemuan II... 211 46.... Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus II Pertemuan 2... 213 47.... Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II... 216 48.... Format Penelaahan Butir soal Tes Formatif Siklus II... 218 49.... Soal Tes Formatif Siklus II... 224 50.... Kunci Jawaban Soal Tes Formatif Siklus II... 226 51.... Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1... 230 52.... Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2... 232 53.... Rekapitulasi Hasil Tes Akhir Siklus II Pertemuan 1 dan 2... 234 54.... Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus II... 236 55.... Hasil Penilaian APKG 1 dan APKG 2 Siklus II Pertemuan 1... 243 56. Surat Izin Penelitian... 249 57. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian... 250 xv

58. Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 251 59. Dokumentasi Foto Penelitian... 252 xvi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia di dunia ini membutuhkan pendidikan, karena pendidikan dapat menentukan perkembangan suatu negara. Pendidikan sangat penting bagi manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta dapat mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku. Pendidikan nasional menurut Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat (2) adalah: Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Selanjutnya dalam pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan memegang peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan diantaranya upaya inovasi di bidang pendidikan dan pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik adalah meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengingat peran pendidikan yang sangat kompleks, maka penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenjangnya harus sesuai dengan 1

2 kurikulum yang telah ditetapkan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pembelajaran yang dilakukan harus benar-benar terarah dan mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Kurikulum ini disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sesuai dengan jenis serta jenjang masingmasing satuan pendidikan. Pada jenjang pendidikan dasar khususnya sekolah dasar (SD), kurikulum yang digunakan untuk mengatur proses pendidikan dan kegiatan di SD yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Di dalam KTSP, terdapat beberapa mata pelajaran yang harus diberikan kepada siswa. Salah satunya yaitu mata pelajaran Matematika. Matematika sebagai mata pelajaran yang wajib diberikan kepada siswa, tentu pembelajarannya juga harus mengarah kepada tujuan pendidikan nasional. Pemikiran kritis, sistematis, logis, dan kreatif merupakan cara berpikir yang dapat dikembangkan melalui belajar matematika. Hal ini disebabkan karena Matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antarkonsepnya, sehingga memungkinkan seseorang terampil berpikir rasional. Pada kenyataannya, pelajaran Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, sehingga tidak disukai bahkan ditakuti oleh para siswa. Kondisi ini dikarenakan dalam pembelajarannya, siswa merasa sulit dalam memahami materi dan kurangnya penggunaan media pembelajaran pada pelajaran

3 Matematika, sehingga mengakibatkan siswa merasa bosan terhadap proses pembelajarannya. Akibatnya, siswa merasa kesulitan dalam memecahkan soal matematika yang disajikan guru. Kondisi pembelajaran matematika yang kurang kondusif juga terjadi dalam pembelajaran matematika di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Ibu Anisah S.Pd, guru kelas II, diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran matematika materi Bangun Datar, masih menggunakan metode yang berpusat pada guru. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan drill yang cenderung membosankan minat siswa. Selain itu, kesulitan memahami materi dalam pembelajaran matematika, didukung oleh kurangnya media. Guru hanya menggambar bangun datar di papan tulis tanpa tersedianya benda konkret yang dapat diamati siswa. Oleh karena itu, siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran matematika. Hal tersebut terbukti dari perolehan nilai siswa yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang harus diperoleh siswa kelas II pada mata pelajaran Matematika yaitu 65. Dari 31 siswa, baru 11 siswa yang mendapat nilai minimal 65 atau sekitar 35,48%, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah 65 sebanyak 20 siswa atau sekitar 64,52% pada materi Bangun Datar. Untuk mengatasi masalah tersebut, alternatif yang dapat dipilih yaitu guru menggunakan media puzzle pada materi Bangun Datar. Dengan menggunakan media puzzle, siswa dapat mengenal bangun datar-bangun datar dengan menyusun potongan-potongan bangun datar yang telah diacak oleh guru. Media puzzle akan

4 memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, seperti mengelompokkan bangun datar, menentukan sisi dan sudut bangun datar, serta menggambar bangun datar. Dengan demikian, siswa secara aktif terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Prinsip pembelajaran yang dikemukakan oleh Piaget seperti yang dikutip oleh Sugandi dkk (2007: 35) juga mengemukakan hal serupa bahwa proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif siswa, kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa belajar sendiri, misalnya melakukan percobaan, memanipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri, serta membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya. Penggunaan media puzzle ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar akan meningkat. Bentuknya yang mengarah pada permainan, membuat siswa lebih tertarik dan terasa menyenangkan. Selain itu, pembelajaran akan lebih bermakna, karena siswa dituntut untuk menyusun sendiri potongan-potongan bangun datar menjadi bentuk bangun datar yang utuh dan baru. Atas dasar latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar materi Bangun Datar melalui Media Puzzle pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kemandungan 03 Tegal.

5 1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah Rumusan masalah dan pemecahan masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1.2.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Matematika materi Bangun Datar pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal? (2) Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Matematika materi Bangun Datar pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal? (3) Bagaimana cara meningkatkan performansi guru dalam membelajarkan materi Bangun Datar pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal? 1.2.2 Pemecahan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pemecahan masalah yang diajukan oleh peneliti yaitu: (1) Meningkatkan aktivitas belajar Matematika materi Bangun Datar melalui penggunaan media pembelajaran puzzle pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. (2) Meningkatkan hasil belajar Matematika materi Bangun Datar melalui penggunaan media pembelajaran puzzle pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal.

6 (3) Meningkatkan performansi guru melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media pembelajaran puzzle mata pelajaran Matematika materi Bangun Datar pada siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran Matematika di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini yaitu: (1) Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas II pada pelajaran Matematika materi Bangun Datar di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. (2) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada pelajaran Matematika materi Bangun Datar di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. (3) Meningkatkan performansi guru dalam mengajar Matematika kelas II materi Bangun Datar di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

7 1.4.1 Siswa (1) Meningkatnya aktivitas belajar siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. (2) Meningkatnya hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 1.4.2 Guru (1) Guru dapat aktif dan kreatif mengembangkan pengetahuannya dengan menggunakan media pembelajaran puzzle dalam pembelajaran Matematika pada materi Bangun Datar. (2) Meningkatnya performansi guru dalam mengelola pembelajaran Matematika pada materi Bangun Datar dengan menggunakan media puzzle. 1.4.3 Sekolah Meningkatnya kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal pada materi Bangun Datar.

8 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori Kerangka teori yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi pengertian belajar, pengertian pembelajaran, karakteristik siswa sekolah dasar, teori belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, aktivitas belajar, hasil belajar, performansi guru, matematika sekolah dasar, dan media pembelajaran. 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peran penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keinginan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Berhasil atau tidaknya seorang siswa bergantung pada bagaimana proses belajar di sekolah tersebut. Adapun pengertian belajar menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut: (1) Slameto (1995) dalam Kurnia dkk (2007: 1-3) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. (2) Winkel (1989) dalam Kurnia dkk (2007: 1-3) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga 8

9 menghasilkan perubahan yang relatif menetap atau bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. (3) Slavin (1994: 152) dalam Anni dkk (2007: 2) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. (4) Morgan dalam Anni dkk (2007: 2) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Berdasarkan beberapa pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik akibat dari pengalaman serta latihan melalui interaksi individu dengan lingkungannya. Dengan demikian, belajar selalu berhubungan dengan perubahan tingkah laku yang relatif menetap. 2.1.2 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran menurut Sugandi dkk (2007: 9), merupakan terjemahan dari kata instruction yang berarti self instruction (pembelajaran sendiri) dan external instruction (pembelajaran dari luar). Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut teaching atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal, prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran. Sesuatu yang dikatakan prinsip biasanya berupa aturan atau ketentuan dasar yang bila dilakukan secara konsisten, sesuatu yang ditentukan itu akan efektif atau sebaliknya. Beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut:

10 (1) Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus (lingkungan) dengan tingkah laku siswa. (2) Cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar memahami apa yang dipelajari. (3) Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi berupa komunikasi siswa dengan guru dan sumber belajar di suatu lingkungan belajar, yang bertujuan memberikan pengalaman belajar agar tumbuh kemandirian dan keberanian berbuat. 2.1.3 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif. Piaget dalam Kurnia dkk (2007: 3-6) membagi tahap perkembangan kognitif setiap individu ke dalam empat tahap, yaitu: (1) Tahap Sensorimotor (0-2 tahun); pada tahap ini, anak menggunakan penginderaan dan aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya. (2) Tahap Preoperational (2-7 tahun); pada tahap ini, anak belajar mengenal lingkungan dengan menggunakan simbol bahasa, peniruan, dan permainan. Anak belajar melalui permainan dalam menyusun benda menurut urutannya dan mengelompokkan sesuatu.

11 (3) Tahap Concrete Operational (7-11 tahun); pada tahap ini, anak mampu mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda konkret. (4) Tahap Formal Operational (11-15 tahun); pada tahap ini, anak sudah dapat berpikir abstrak, hipotetis, dan sistematis mengenai sesuatu yang abstrak dan memikirkan hal-hal yang akan dan mungkin terjadi. Berdasarkan teori belajar yang dikemukakan Piaget tersebut, siswa SD berada pada tahap operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada tahap ini yaitu kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek bersifat konkret yang dapat ditangkap oleh panca indera. Dalam pembelajaran Matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media yang melibatkan siswa, sehingga dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa. 2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Faktor yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar digolongkan menjadi 2 jenis yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal atau faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktorfaktor internal menurut Anni dkk (2007: 13-4), meliputi: (1) Kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda cara belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Siswa yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya di bawah yang tidak

12 kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan tidak mudah menerima pelajaran. (2) Kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional, dan motivasi. Jika seseorang tidak memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu, maka tidak dapat diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari sesuatu. Sebaliknya, jika seseorang belajar dengan motivasi yang tinggi, maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik. Orang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar daripada orang yang kurang cerdas. (3) Kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Seseorang yang mengalami hambatan bersosialisasi, akan mengalami kesulitan di dalam beradaptasi dengan lingkungan, yang pada akhirnya mengalami hambatan belajar. Faktor eksternal atau faktor dari luar menurut Ayudwiprat (2012), yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi: (1) Lingkungan alami. Lingkungan alami merupakan faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar antara lain, yaitu: keadaan udara mempengaruhi proses belajar siswa. Apabila udara terlalu lembab atau kering, kurang membantu siswa dalam belajar. Keadaan udara yang cukup nyaman di lingkungan belajar siswa akan membantu siswa untuk belajar lebih baik; waktu belajar mempengaruhi proses belajar siswa. Waktu di sini, bukan

13 lama waktu yang digunakan dalam belajar, melainkan waktu untuk kesiapan sistem memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa tersebut; kondisi cuaca akan berpengaruh terhadap proses belajar siswa. Kondisi cuaca yang cerah, akan membuat siswa lebih nyaman dalam belajar. Sementara kondisi cuaca yang kurang mendukung, misalnya mendung tentu akan berpengaruh terhadap kenyamanan siswa dalam melaksanakan proses belajarnya; tempat atau gedung sekolah mempengaruhi belajar siswa. Gedung sekolah yang efektif untuk belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: letaknya jauh dari keramaian, tidak menghadap ke jalan raya, tidak dekat dengan sungai, dan tidak membahayakan keselamatan siswa; dan alat-alat pelajaran yang digunakan baik itu perangkat lunak misalnya, program presentasi ataupun perangkat keras misalnya, Laptop dan LCD. (2) Lingkungan sosial Lingkungan sosial di sini yaitu manusia atau sesama manusia, baik manusia itu ada kehadirannya atau tidak langsung hadir. Kehadiran orang lain pada saat sedang belajar, seringkali mengganggu aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: lingkungan sosial di rumah yang meliputi seluruh anggota keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, kakak, adik, dan anggota keluarga lainnya; lingkungan sosial siswa di sekolah meliputi teman sebaya, teman lain kelas, guru, kepala sekolah, dan karyawan

14 lainnya; dan lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh anggota masyarakat. 2.1.5 Aktivitas Belajar Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang dialami langsung oleh siswa dalam proses belajar. Menurut Gagne dalam Suprijono (2009: 2), belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Yusfy (2011), mengemukakan aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Sementara menurut Erwin dalam Yusfy (2011) aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar atau keberhasilan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, karena dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, terciptalah belajar aktif. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran, merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Aktivitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini antara lain: (1) siswa terlibat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, (2) siswa tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, (3) kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, dan (4) keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle.

15 Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dan siswa atau antarsiswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi menyenangkan, siswa dapat melibatkan kemampuannya seoptimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah kepada meningkatnya suatu hasil belajar siswa. 2.1.6 Hasil Belajar Seorang siswa dikatakan telah belajar, jika ada perubahan tingkah laku yang menetap dalam dirinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan tingkah laku pada siswa tersebut merupakan hasil dari belajar. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Anni dkk 2007: 5). Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan pedoman bagi guru untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui dan menguasai materi yang diajarkan. Hal ini berarti hasil belajar tidak akan terlepas dari pembelajaran yang diberikan guru, namun untuk mengetahui hasil belajar diperlukan evaluasi. Dengan mengadakan evaluasi, guru akan mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha sebagai pengajar yang dapat digunakan di masa yang akan datang, dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberikan hasil yang baik bagi siswa-siswa di kemudian hari. Bloom dalam Anni dkk (2007: 7) mengemukakan kemampuan sebagai hasil belajar terdiri dari tiga kemampuan yaitu:

16 (1) Kemampuan kognitif yaitu kemampuan dalam mengingat materi yang telah dipelajari dan mengembangkan intelegensi, (2) Kemampuan afektif yaitu kemampuan yang berhubungan dengan sikap kejiwaan seperti kecenderungan akan minat dan motivasi, (3) Kemampuan psikomotor yaitu kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan dan fisik. Gagne dalam Suprijono (2009: 5), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pengertian tersebut, Gagne menganalisis hasil belajar berupa: (1) Informasi verbal (Verbal Information), yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. (2) Kemampuan intelektual (Intelectual Skill), yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif. (3) Strategi kognitif (Cognitif Strategies), yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. (4) Keterampilan motorik (Motor Skill), yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urutan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. (5) Sikap (Attitudes) adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

17 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil usaha yang diperoleh siswa melalui belajar berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dan diukur melalui tes hasil belajar berupa nilai belajar siswa. Dalam penelitian ini hasil belajar difokuskan pada kemampuan kognitif dengan pemberian tes formatif I untuk siklus I dan tes formatif II untuk siklus II. Sementara untuk kemampuan afektif dan psikomotor dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa. 2.1.7 Performansi Guru Fatchiyat (2012) menyatakan pengertian performansi guru yaitu penampilan guru pada saat proses pembelajaran di kelas. Sementara menurut Dahlan (2012), performansi guru adalah unjuk kerja guru secara keseluruhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai standar dan kriteria tertentu. Menurut Sumarno (2012) performansi guru merupakan kemampuan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, yang dilihat dari penampilannya dalam melakukan proses belajar mengajar. Dari ketiga pendapat yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa performansi guru merupakan suatu penampilan atau kemampuan guru dalam melaksanakan perannya pada proses pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu yang mengacu pada aturan dan acuan tertentu. Baik buruknya performansi guru, sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa, sehingga performansi guru perlu dinilai sebagai acuan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pokok mengajar. Cara menilai performansi

18 guru harus berdasarkan standar penilaian, karena standar penilaian merupakan dasar untuk merancang suatu penilaian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sandholtz dan Shea (2012) bahwa, The standards became the basis for designing assessments that would determine whether a candidate achieved the criteria contained in the standards. Standar yang dijadikan dasar untuk merancang penilaian yang akan menentukan apakah seseorang dapat mencapai kriteria yang tercantum dalam standar. Dalam penelitian ini, standar penilaian performansi guru dinilai melalui penilaian terhadap rancangan RPP dengan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) I dan pelaksanaan pembelajaran dengan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) II. 2.1.8 Matematika Sekolah Dasar Dalam sub bab ini akan dibahas tentang pengertian matematika, langkah pembelajaran matematika di sekolah dasar, dan materi bangun datar. Berikut paparan selengkapnya. 2.1.8.1 Pengertian Matematika Matematika adalah sebuah ilmu pasti yang selama ini menjadi induk dari segala ilmu pengetahuan di dunia. Semua kemajuan zaman dan perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia selalu tidak terlepas dari unsur matematika. Tanpa ada matematika, tentu saja peradaban manusia tidak akan pernah mencapai kemajuan seperti sekarang ini. Matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution dalam Fathani (2009: 21), menyatakan bahwa istilah matematika berasal dari kata Yunani,

19 mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata Sansekerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelegensi. Dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika). Sujono dalam Fathani (2009: 19) mengemukakan beberapa pengertian matematika. Di antaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan simpulan. Berdasarkan definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan yang dapat membantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan simpulan. Untuk itu, mata pelajaran matematika harus diberikan sejak dini khususnya pada siswa SD karena matematika merupakan suatu mata pelajaran yang sangat penting. 2.1.8.2 Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Heruman (2008: 2-3) menyatakan bahwa konsep-konsep pada kurikulum Matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar (penanaman konsep), pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan. Berikut ini merupakan pemaparan pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep matematika.

20 (1) Penanaman Konsep Dasar (Penanaman Konsep), yaitu pembelajaran suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut. Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa. (2) Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu pertemuan. Kedua, pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari penanaman konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman konsep dianggap sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas sebelumnya. (3) Pembinaan Keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Seperti halnya pada pemahaman konsep, pembinaan keterampilan juga terdiri atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dan pemahaman konsep dalam satu pertemuan. Kedua, pembelajaran pembinaan keterampilan dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tapi masih merupakan lanjutan

21 dari penanaman dan pemahaman konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman dan pemahaman konsep dianggap sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas sebelumnya. 2.1.8.3 Materi Bangun Datar Menurut Heruman (2008: 88-107), bentuk-bentuk bangun datar antara lain, yaitu: (1) Persegi merupakan bangun datar yang memiliki empat sisi sama panjang dan bentuk keempat sudutnya siku-siku. Persegi (2) Persegi panjang merupakan bangun datar yang memiliki empat sisi, bentuk keempat sudutnya siku-siku dan sepasang-sepasang sisi yang berhadapan sama panjang. Persegi Panjang (3) Segitiga merupakan bangun datar yang terbentuk dari penghubungan tiga buah titik yang tidak segaris.

22 Segitiga (4) Trapesium merupakan bangun segiempat yang memiliki empat sisi, panjang sisinya tidak sama, tidak semua bentuk sudutnya siku-siku dan memiliki dua sisi yang sejajar. Pada umumnya, trapesium terbagi atas tiga jenis, yaitu trapesium sembarang, trapesium sama kaki, dan trapesium siku-siku. Trapesium Sembarang Trapesium Siku-siku Trapesium Sama Kaki

23 (5) Jajar genjang merupakan bangun datar yang memiliki empat sisi, sisi yang sejajar sama panjang, semua sudutnya tidak siku-siku, dan memiliki sepasang sisi sejajar. Jajar Genjang (6) Belah ketupat disebut juga sebagai jajar genjang yang memiliki semua sisi sama panjang. Belah ketupat juga dibentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang kongruen dan alasnya berhimpitan. Belah ketupat memiliki empat buah sisi, sisi yang sejajar sama panjang, semua sudutnya tidak siku-siku, dan memiliki sepasang sisi yang sejajar. Belah Ketupat (7) Layang-layang menurut Suharjana (2008: 34) adalah segiempat yang sepasang sisinya berdekatan sama panjang dan sepasang sudut yang berhadapan sama besar.

24 Layang-layang (8) Lingkaran menurut Suharjana (2008: 41) merupakan bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama, jarak tersebut biasanya dinamakan r atau radius, atau jari-jari. Lingkaran Salah satu standar kompetensi dalam silabus mata pelajaran Matematika kelas II semester 2 yaitu mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana, dengan kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, dan ringkasan materi sebagai berikut. (1) Mengelompokkan Bangun Datar Indikator dalam materi mengelompokkan bangun datar yaitu mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya dan menggunakan bangun datar menurut ukurannya. Alokasi waktu dalam membelajarkan materi ini sebanyak 2 jam pelajaran (jp). Ringkasan materi antara lain, sebagai berikut. Berikut beberapa contoh gambar bangun datar.

25 Persegi Persegi Panjang Layang-layang Belah Ketupat Lingkaran Jajar Genjang Trapesium Segitiga Persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang memiliki 4 sisi, sehingga bangun-bangun tersebut disebut

26 segiempat. Sementara segitiga sesuai dengan namanya, termasuk ke dalam bentuk segitiga, dan lingkaran termasuk ke dalam bentuk bangun datar lingkaran. (2) Mengenal Sisi-sisi Bangun Datar Indikator dalam materi mengenal sisi-sisi bangun datar yaitu menentukan unsur bangun datar yaitu titik sudut, garis, dan sisi. Alokasi waktu dalam membelajarkan materi ini sebanyak 2 jp. Ringkasan materi antara lain, sebagai berikut. Gambar 1 Gambar 2 Garis-garis yang membentuk bangun di atas disebut sisi. Pada gambar 1 tersebut ada 4 sisi. Bangun yang terdiri dari 4 sisi disebut segiempat. Sementara pada gambar ke 2 memiliki 3 sisi. Bangun yang terdiri dari 3 sisi disebut segitiga. A D R B Persegi Panjang C Q Segitiga P Persegi panjang dibatasi oleh 4 ruas garis. Ruas garis tersebut adalah AB, BC, CD, dan DA. Pada segitiga PQR dibatasi oleh ruas garis PQ, QR, dan RP. Ruas garis yang membatasi bidang disebut sisi.

27 Sisi Persegi Panjang sisi D C sisi sisi A B sisi Ruas garis AB Ruas garis BC Ruas garis CD disebut sisi segiempat ABCD Ruas garis DA Sisi Persegi R U Sisi Persegi RSTU yaitu: Ruas garis RS Ruas garis ST Ruas garis TU S T Ruas garis UR Sisi Segitiga Sisi Segitiga ABC yaitu: A Ruas garis AB Ruas garis BC Ruas garis CA B C

28 Sisi Trapesium Sisi Trapesium VWXY yaitu: V Y Ruas garis VW Ruas garis WX Ruas garis XY W X Ruas garis YV Sisi Lingkaran Lingkaran mempunyai satu sisi. Pada lingkaran sisinya merupakan garis lengkung. Sisi Jajar Genjang Sisi jajar genjang KLMN yaitu: K N Ruas garis KL Ruas garis LM Ruas garis MN L M Ruas garis NK (3) Mengenal Sudut-sudut Bangun Datar Indikator pada materi mengenal sudut-sudut bangun datar yaitu menentukan unsur-unsur bangun datar yaitu sudut dan menggambar dan membuat bangun persegi, segitiga, segiempat, persegi panjang dengan menemutunjukkan sudut. Alokasi waktu dalam membelajarkan materi ini sebanyak 2 jp. Ringkasan materi antara lain, sebagai berikut.

29 A J M sudut sudut B C K L Pertemuan 2 sisi yang berbeda akan membentuk sudut. Segitiga ABC ini mempunyai 3 sudut yaitu: A sudut CAB sudut ABC sudut BCA B C Sudut ABC Sudut BCA Sudut CAB Jadi jumlah sudut segitiga ada tiga. Persegi panjang JKLM ini mempunyai empat sudut, yaitu:

30 J M sudut MJK sudut LMJ sudut JKL K L sudut KLM Jadi jumlah sudut persegi panjang ada empat. 2.1.9 Media Pembelajaran Dalam sub bab ini akan dibahas tentang pengertian media pembelajaran, manfaat media pembelajaran, media puzzle bangun datar, manfaat bermain puzzle. Berikut paparan selengkapnya. 2.1.9.1 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Indriana (2011: 13), media merupakan alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan dengan penerima pesan. Daryanto (2010: 157), menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Briggs dalam Indriana (2011: 14), berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. Dengan adanya media, siswa akan terbantu untuk belajar dengan lebih

31 baik, serta terangsang untuk memahami subjek yang tengah diajarkan dalam bentuk komunikasi penyampaian pesan yang lebih efektif dan efisien. 2.1.9.2 Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran menurut Daryanto (2010: 5), antara lain: (1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. Jika guru hanya menggunakan media verbal dalam memberikan pengajaran dengan bermodalkan penguasaan materi, maka akan terjadi perbedaan persepsi antara guru dan siswa. Keadaan semacam ini, tentu akan mengarah pada gagalnya guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Karena itu, melalui media pengajaran akan ada kejelasan yang tidak bisa diungkapkan oleh guru secara verbal, sehingga tujuan pengajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera. (3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar. Penggunaan media pembelajaran akan membuat siswa ikut terlibat aktif secara fisik, mental, dan emosional. Oleh sebab itu, siswa akan lebih antusias dan bergairah untuk mengikuti pembelajaran tersebut. (4) Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. (5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. (6) Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa

32 (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. 2.1.9.3 Media Puzzle Bangun Datar Pembelajaran menggunakan media merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran bermakna dan menyeluruh. Proses pembelajaran yang baik merupakan kegiatan yang menjadikan siswanya dapat memahami materi yang disampaikan. Langkah ini akan mudah terwujud apabila menggunakan media, salah satunya dengan permainan. Permainan menjadi bagian dari media karena sifatnya yang dapat membantu penyampaian pesan. Song and Zhang (2008) dalam Demirbilek (2010) menyatakan bahwa Well designed educational games and supporting materials can be a powerfull learning medium for stimulating motivation and promoting learning. Permainan edukasi yang dirancang dengan baik dan bahan-bahan yang mendukung dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang sangat kuat untuk merangsang motivasi dan mempromosikan pembelajaran. Salah satu permainan edukasi yang dapat mendidik dan mengeksplorasi pikiran siswa yaitu puzzle. Puzzle merupakan bentuk permainan yang menantang daya kreativitas dan ingatan siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi untuk senantiasa mencoba memecahkan masalah, namun tetap menyenangkan sebab bisa diulangulang. Tantangan dalam permainan ini akan selalu memberikan efek ketagihan

33 untuk selalu mencoba, mencoba dan terus mencoba hingga berhasil. Biasanya, siswa akan sangat senang untuk menyusun dan mencocokkan bentuk gambar dari puzzle terebut. Adenan dalam Syukron (2011), mengemukakan bahwa puzzle dan games merupakan suatu materi untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik yang kuat. Puzzle dan games untuk memotivasi diri, karena hal itu menawarkan sebuah tantangan yang dapat dilakukan secara umum dengan berhasil. Sementara menurut Hadfield dalam Syukron (2011), menyatakan puzzle adalah pertanyaan-pertanyaan atau masalah yang sulit untuk dimengerti atau dijawab. Namun, dilihat dari cara penggunaan puzzle yang mudah, dapat membuat siswa asik bermain sambil memikirkan bentuk dari bangun datar dalam media edukatif ini. Media puzzle yang peneliti gunakan termasuk ke dalam media grafis. Hal tersebut sesuai dengan pengertian media grafis yang dikemukakan oleh Daryanto (2010: 19), yaitu suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, berbagai simbol atau gambar yang dimaksudkan untuk menjelaskan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide dan data. Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian siswa, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta yang cepat dilupakan, sehingga mudah diingat jika diilustrasikan secara grafis atau melalui proses visualisasi. Media puzzle bangun datar yang akan peneliti rencanakan yaitu puzzle berbentuk potongan-potongan bangun datar yang dapat disusun untuk dibentuk

34 menjadi suatu bangun datar yang baru dan utuh. Dalam penelitian ini media puzzle yang digunakan terbuat dari styrofoam yang dipotong-potong menjadi puzzle bangun datar. 2.1.9.4 Manfaat Bermain Puzzle Beberapa manfaat bermain puzzle bagi siswa menurut Syukron (2011) di antaranya: (1) Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Keterampilan kogntif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Melalui media puzzle, siswa akan mencoba memecahkan masalah dengan menyusun gambar. Pada tahap awal mengenal puzzle, siswa mencoba untuk menyusun gambar puzzle dengan memasang-masangkan bagian-bagian puzzle tanpa petunjuk berdasarkan imajinasi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa. Siswa sudah dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan cara menyesuaikan bentuk, menyesuaikan warna, atau logika dengan sedikit arahan dan contoh. (2) Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus. Keterampilan motorik halus (fine motor skill) berkaitan dengan kemampuan siswa menggunakan otot-otot kecilnya, khususnya tangan dan jari-jari tangan. Dengan bermain puzzle, tanpa disadari siswa akan belajar secara aktif menggunakan jari-jari tangannya. Supaya puzzle dapat tersusun membentuk gambar, maka bagian-bagian puzzle harus disusun secara hati-hati.

35 Cara siswa memegang bagian puzzle akan berbeda dengan cara memegang boneka atau bola. Memegang dan meletakkan puzzle mungkin hanya menggunakan dua atau tiga jari, sedangkan memegang boneka atau bola dapat dilakukan dengan mengempit di ketiak (tanpa melibatkan jari tangan) atau menggunakan kelima jari dan telapak tangan sekaligus. (3) Meningkatkan Keterampilan Sosial. Keterampilan sosial berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Puzzle dapat dimainkan secara perorangan, namun dapat pula dimainkan secara kelompok. Permainan yang dilakukan oleh siswa secara kelompok akan meningkatkan interaksi sosial siswa. Siswa akan saling menghargai, bekerjasama, dan berdiskusi satu sama lain. (4) Memperluas Pengetahuan. Melalui media puzzle, siswa akan belajar banyak hal, misalnya tentang warna, bentuk, angka, dan huruf. Siswa dapat belajar tentang warna-warna, bentuk suatu benda, angka, ataupun huruf yang terdapat dalam gambar puzzle tersebut. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini akan lebih mengesankan bagi siswa daripada pengetahuan yang diperoleh dengan cara menghafal. (5) Melatih Kesabaran. Puzzle dapat melatih kesabaran siswa dalam menyelesaikan suatu tantangan, karena dalam bermain puzzle membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan memerlukan waktu untuk berpikir dalam menyusun puzzle tersebut. Hal ini dapat menumbuhkan semangat pantang menyerah dalam

36 menyusun potongan-potongan gambar puzzle menjadi suatu gambar yang utuh. 2.1.9.5 Bagian-bagian Puzzle Berikut macam-macam bangun datar yang dapat dijadikan puzzle, di antaranya yaitu: Persegi Persegi Panjang Belah Ketupat Jajar Genjang Trapesium Segitiga Layang-layang Gambar Bangun Datar

37 Berikut contoh Puzzle Contoh Gambar Puzzle Trapesium 2.1.9.6 Cara Bermain Puzzle Cara bermain puzzle tidak sulit, biasanya siswa sudah langsung mengenali permainan ini dan langsung bisa memainkannya. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan puzzle menurut Svastiningrum (2011: 70), yaitu: (1) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok berjumlah maksimal lima anggota, (2) Setiap kelompok diberi satu paket potongan-potongan gambar, lem, dan kertas untuk menempel, (3) Setiap kelompok mendapat tugas menyusun potongan-potongan gambar tersebut menjadi satu gambar yang utuh, (4) Setiap anggota kelompok wajib saling membantu dalam menyusun potongan-potongan gambar tersebut, (5) Bagi kelompok yang dapat menyelesaikan terlebih dahulu, maka kelompok tersebut menjadi pemenangnya. Berbeda dengan cara penggunaan media puzzle yang telah dikemukakan di atas, peneliti memiliki konsep tersendiri dalam menerapkan penggunaan media

38 puzzle bangun datar yang akan peneliti lakukan. Prosedur penggunaan media puzzle yang peneliti rencanakan, yaitu: (1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari teman sebangku masing-masing, (2) Guru membagikan satu paket potongan-potongan bangun datar ke setiap kelompok, (3) Siswa menyusun potongan-potongan puzzle bangun datar tersebut agar menjadi sebuah bangun datar yang baru dan utuh, serta menempelkan bangun tersebut pada lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru. 2.2 Kajian Empiris Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawanto (2012) yang berjudul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Jenis-jenis Sumber Daya Alam melalui Model Learning Together dengan Media Puzzle pada Siswa Kelas IV SD N Landangan 1 Situbondo Tahun Pelajaran 2011/2012, memperoleh hasil siklus I pada aktivitas belajar siswa sebesar 65,3%, dan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 69,7 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 57%. Karena indikator keberhasilan masih belum tercapai, sehingga perlu dilanjutkan dalam siklus II dan hasilnya yaitu aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 77,08%, dan rata-rata hasil belajar sebesar 78 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 76%. Hasil penelitian tindakan kelas lainnya yaitu hasil penelitian Yulistiani (2010) dalam skripsinya yang berjudul Penggunaan Alat Peraga Puzzle untuk

39 Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Bangun Datar di Kelas II SD Negeri Banjaratma 04 Kecamatan Brebes, diperoleh hasil pada siklus I aktivitas siswa sebesar 56%, performansi guru 76%, dan hasil ketuntasan belajar siswa sebesar 60%. Karena indikator keberhasilan masih belum tercapai, maka perlu dilanjutkan dalam siklus II dan hasilnya aktivitas siswa meningkat menjadi 81%, performansi guru 95%, serta siswa yang tuntas belajar sebesar 84%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam suatu pembelajaran. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmawanto, Rahmawanto menggunakan media puzzle pada subjek penelitian, materi, dan mata pelajaran yang berbeda dengan penelitian ini. Sementara pada penelitian tindakan yang dilakukan Yulistiani, terdapat kemiripan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Namun, Yulistiani hanya menggunakan 1 Kompetensi Dasar (KD) yaitu mengelompokkan bangun datar, sedangkan pada penelitian ini, peneliti menggunakan 3 KD, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan peneliti lebih kompleks. Selain siswa dapat mengelompokkan bangun datar sesuai dengan bentuknya, siswa juga dapat menentukan titik sudut, menghitung banyak titik sudut, dan sisi suatu bangun datar, serta dapat menggambar suatu bangun datar dengan ukuran yang telah ditentukan oleh guru.

40 2.3 Kerangka Berpikir Karakteristik objek matematika yang abstrak menyebabkan materi matematika sulit untuk dipahami siswa SD yang masih berada pada tahap berpikir konkret. Demikian pula dalam pembelajarannya, guru masih menggunakan model pembelajaran klasikal dengan metode ceramah, sehingga tidak bisa menjembatani kesenjangan materi dan kemampuan berpikir siswa. Konsep yang diterima cenderung verbalistik, interaksi belajar didominasi guru, siswa menjadi pasif, tidak berani bertanya atau mengeluarkan pendapat, dan interaksi siswa kurang terbangun. Tujuan utama pembelajaran bangun datar yaitu agar siswa dapat mengelompokkan bangun datar dengan benar dan dapat menggambar bangun datar dengan ukuran yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa. Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan mengelompokkan dan menggambar bangun datar yang sesuai dengan ukurannya yaitu dengan menggunakan media puzzle, yang dikemas dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, sehingga kemampuan belajar siswa juga dapat meningkat. Penggunaan media puzzle dalam pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa mengatasi masalah belajar.

41 2.4 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis tindakan dalam media pembelajaran puzzle sebagai berikut: (1) Aktivitas belajar siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal selama pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle, dapat meningkat. (2) Hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal dalam pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle, dapat meningkat. (3) Performansi guru dalam proses pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle, dapat meningkat.

42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan 2 pertemuan untuk pembelajaran masing-masing 2 jp dan 1 pertemuan untuk tes formatif selama 1 jp. Selanjutnya siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan, dengan pertemuan pertama pembelajaran selama 2 jp, dan pertemuan kedua selama 3 jp, dengan rincian 2 jp untuk pembelajaran dan 1 jp berikutnya digunakan untuk tes formatif. Setiap siklus melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi seperti yang dijelaskan Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2008: 17-21) sebagai berikut. Tahap 1: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning) Dalam tahap ini, peneliti menentukan titik fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung, sehingga pelaksanaan tindakan kelas yang akan dilakukan terjadi secara realistis dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting) Tahap ke-2 dari penelitian tindakan yaitu pelaksanaan yang merupakan penerapan isi rancangan, yaitu melakukan tindakan di kelas dengan menerapkan 42

43 media puzzle bangun datar dalam pembelajaran Matematika materi Bangun Datar dan Unsur-unsur Bangun Datar. Tahap 3: Pengamatan (Observing) Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra. Pada tahap ini, sebenarnya sedikit kurang tepat jika dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena pengamatan harus dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Hal yang menjadi titik utama dalam tahap pengamatan yaitu aktivitas siswa dan performansi guru selama proses pembelajaran berlangsung. Tahap 4: Refleksi (Reflecting) Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan dan mengevaluasi diri. Hasil refleksi selanjutnya menjadi dasar pelaksanaan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Hal yang menjadi titik utama dalam kegiatan refleksi yaitu pada aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan performansi guru dalam proses pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle bangun datar. 3.2 Perencanaan Tahap Penelitian Siklus I terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Secara lebih rinci, empat tahap tersebut yaitu sebagai berikut.

44 3.2.1 Perencanaan Siklus I Siklus pertama dilaksanakandalam 3 kali pertemuan, dengan 2 pertemuan untuk pembelajaran masing-masing 2 jp dan 1 pertemuan untuk tes formatif selama 1 jp. Berikut uraian kegiatan dalam siklus I: 3.2.1.1 Perencanaan Hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu: (1) Mengidentifikasi masalah pembelajaran, (2) Merancang rencana pelaksanaaan pembelajaran (RPP) bangun datar melalui media puzzle. Pada pertemuan 1, guru akan membahas tentang pengelompokkan bangun datar menurut bentuknya dan menggunakan bangun datar menurut ukurannya. Sementara pada pertemuan 2, guru akan membahas tentang unsur-unsur bangun datar yaitu titik sudut, garis, dan sisi, (3) Merancang media pembelajaran berupa puzzle bangun datar, (4) Menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru, serta deskriptornya, (5) Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS), (6) Menyusun soal tes formatif I. 3.2.1.2 Pelaksanaan Hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu: (1) Menyiapkan RPP (lampiran 10 untuk RPP siklus I pertemuan I dan lampiran 17 untuk RPP siklus I pertemuan II), (2) Menyiapkan media berupa puzzle bangun datar dan bahan ajar,

45 (3) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru, kemudian memberikannya kepada guru mitra untuk mengamati proses pembelajaran, (4) Guru menyampaikan materi tentang Bangun Datar, (5) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan teman sebangkunya. Dengan demikian, setiap kelompok terdiri dari 2 atau 3 siswa, (6) Guru memberi pengarahan kepada siswa tentang penggunaan media puzzle bangun datar, (7) Siswa saling bekerjasama dengan teman sebangkunya untuk berusaha menemukan pasangan puzzle bangun datar yang telah diacak untuk dibentuk menjadi suatu bentuk bangun datar yang baru dan utuh, (8) Guru melakukan bimbingan pada setiap kelompok, (9) Siswa yang menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat, dan benar dipersilakan maju ke depan kelas untuk melaporkan hasilnya, (10) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, (11) Pada akhir siklus I, siswa mengerjakan tes formatif I. 3.2.1.3 Pengamatan Sesuai dengan tujuan penelitian, pengamatan difokuskan pada: 3.2.1.3.1 Aktivitas Siswa Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran materi Bangun Datar dengan menggunakan media puzzle bangun datar, yang meliputi:

46 (1) Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, (2) Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, (3) Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, (4) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. 3.2.1.3.2 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dengan media pembelajaran puzzle pada materi pokok Bangun Datar, meliputi: (1) Nilai rata-rata kelas, (2) Banyak siswa yang tuntas belajar, yaitu skor yang dicapai siswa > 65, (3) Persentase tuntas belajar secara klasikal. 3.2.1.3.3 Performansi Guru Performansi guru dalam proses pembelajaran Matematika dengan media pembelajaran puzzle pada materi Bangun Datar dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Penilaian terhadap performansi guru menggunakan APKG I yaitu untuk menilai RPP dan APKG II untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. 3.2.1.4 Refleksi Kegiatan refleksi meliputi langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menganalisis data maupun informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan mengenai hasil dan aktivitas belajar siswa serta performansi guru.

47 (2) Memberikan penjelasan terhadap informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan mengenai hasil dan aktivitas belajar siswa serta performansi guru. (3) Menyimpulkan hasil pelaksanaan tindakan, sehingga peneliti dapat menentukan langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan, (4) Merancang tindak lanjut. 3.2.2 Perencanaan Siklus II Siklus kedua dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama terdiri dari 2 jp dan pertemuan kedua terdiri dari 3 jp dengan tambahan pelaksanaan tes formatif pada siklus II. Berikut uraian kegiatan dalam siklus II: 3.2.2.1 Perencanaan Hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu: (1) Mengidentifikasi masalah pembelajaran, (2) Merancang RPP bangun datar melalui media puzzle. Pada pertemuan 1, guru akan membahas tentang sudut-sudut bangun datar. Sementara pada pertemuan 2, guru akan membahas tentang cara menggambar dan membuat bangun datar, (3) Merancang media pembelajaran berupa puzzle bangun datar dan kertas berpetak. Puzzle bangun datar yang digunakan pada pertemuan 1 berupa bangun datar persegi panjang, segitiga, layang-layang, dan lingkaran. Sementara pada pertemuan 2 bangun datar digunakan berupa bangun segitiga dan jajar genjang,

48 (4) Menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru, serta deskriptornya, (5) Menyusun LKS, (6) Menyusun soal tes formatif II. 3.2.2.2 Pelaksanaan Hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu: (1) Menyiapkan RPP (lampiran 34 untuk RPP siklus II pertemuan I dan lampiran 41 untuk RPP siklus II pertemuan I), (2) Menyiapkan media berupa puzzle bangun datar dan bahan ajar, (3) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru, kemudian memberikannya kepada guru kelas untuk mengamati proses pembelajaran, (4) Guru menyampaikan materi tentang sudut-sudut bangun datar, cara menggambar dan membuat bangun datar, (5) Pada pertemuan 1, guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan teman sebangkunya, sehingga setiap kelompok terdiri dari 2 atau 3 siswa. Pada pertemuan 2, guru membagi siswa menjadi 7 kelompok sehingga setiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 siswa, (6) Guru memberi pengarahan kepada siswa tentang penggunaan media puzzle bangun datar, (7) Siswa saling bekerjasama dengan teman sebangkunya untuk berusaha menemukan pasangan puzzle bangun datar yang telah diacak untuk dibentuk menjadi suatu bentuk bangun datar yang baru dan utuh,

49 kemudian siswa menggambar bentuk bangun datar tersebut pada lembar jawab yang telah disediakan guru berupa kertas berpetak, (8) Guru melakukan bimbingan pada setiap kelompok, (9) Siswa yang menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat, dan benar dipersilakan maju ke depan kelas untuk melaporkan hasilnya, (10) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, (11) Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan tes formatif II. 3.2.2.3 Pengamatan Sesuai dengan tujuan penelitian, pengamatan difokuskan pada: 3.2.2.3.1 Aktivitas Siswa Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran materi Bangun Datar dengan menggunakan media puzzle bangun datar, yang meliputi: (1) Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, (2) Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, (3) Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, (4) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. 3.2.2.3.2 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dengan media pembelajaran puzzle pada materi pokok Bangun Datar, meliputi: (1) Nilai rata-rata kelas,

50 (2) Banyak siswa yang tuntas belajar, yaitu skor yang dicapai siswa > 65, (3) Persentase tuntas belajar secara klasikal. 3.2.2.3.3 Performansi Guru Performansi guru dalam proses pembelajaran Matematika dengan media pembelajaran puzzle pada materi Bangun Datar dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Penilaian terhadap performansi guru menggunakan APKG I yaitu untuk menilai RPP dan APKG II untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. 3.2.2.4 Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Selain untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa, analisis juga dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar mengajar di kelas pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis refleksi pada siklus I dan II terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru, peneliti akan menyimpulkan apakah hipotesis tindakan akan tercapai atau tidak. Jika aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru meningkat, yaitu sesuai atau melampaui indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka penerapan media pembelajaran puzzle dapat dikatakan berhasil dalam pembelajaran Matematika di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 3.3 Subjek Penelitian

51 Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data selengkapnya ada pada lampiran 2. 3.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal yang terletak di jalan Kompol Soeprapto No. 1 Kota Tegal. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu mulai bulan Februari sampai bulan Juli tahun 2012. 3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data Data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data, dan alat pengumpul data. 3.5.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: 5.5.1.1 Siswa Data yang akan diambil dari siswa berupa data aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas belajar diukur melalui pengamatan oleh guru dengan menggunakan lembar pengamatan. Sementara hasil belajar siswa akan diukur menggunakan tes formatif pada akhir setiap siklus. 3.5.1.2 Guru (Peneliti) Data yang akan diambil dari guru yaitu data performansi guru yang meliputi penyusunan RPP dan pelaksanaan pembelajaran melalui pengamatan

52 selama pelaksanaan pembelajaran, dengan menggunakan APKG, baik APKG I untuk menilai RPP maupun APKG II untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. 3.5.1.3 Dokumen Data dokumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah 31 siswa, mencakup data nilai siswa kelas 2 ada pada lampiran 1. 3.5.2 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 3.5.2.1 Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data yang berbentuk deskripsi. Data kualitatif yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan performansi guru selama proses pembelajaran dengan media puzzle bangun datar. 3.5.2.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu dari hasil tes formatif siswa mengenai materi Bangun Datar pada siklus I dan siklus II. 3.5.3 Teknik Pengumpulan Data 3.5.3.1 Tes Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik:

53 Tes akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan, baik pada akhir siklus I dan siklus II. Jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis. 3.5.3.2 Non Tes Selain teknik tes, dalam pengumpulan data juga dilakukan melalui teknik non tes, yaitu teknik observasi dan dokumentasi. 3.5.3.2.1 Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Metode observasi yang digunakan yaitu observasi non-partisipatif, artinya pengamat tidak terjun langsung dalam kegiatan yang sedang diamati. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi performansi guru yang dilakukan pada setiap pembelajaran. 3.5.3.2.2 Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai bukti pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian. Dokumentasi ini berupa daftar nama siswa kelas II, daftar nilai siswa kelas II, foto-foto serta video aktivitas dalam pembelajaran di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 3.5.4 Alat Pengumpul Data

54 Alat yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu soal tes formatif dan lembar pengamatan. 3.5.4.1 Soal Tes Formatif Soal-soal merupakan alat/instrumen untuk mengumpulkan data berupa hasil belajar siswa yang dilakukan pada akhir tiap siklus dengan menggunakan teknik tes. Pembuatan soal tes formatif berpedoman pada kisi-kisi soal yang disusun sebelumnya oleh peneliti. Kisi-kisi, analisis butir soal, soal tes formatif, dan kunci jawaban, siklus I ada pada lampiran 23, 24, 25, dan 26. Sementara kisikisi, analisis butir soal, soal tes formatif, dan kunci jawaban siklus II ada pada lampiran 47, 48, 49, dan 50. 3.5.4.2 Lembar Pengamatan Lembar pengamatan merupakan alat/instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa aktivitas belajar siswa dan performansi guru selama pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa yaitu lembar pengamatan aktivitas siswa. Instrumen untuk mengamati performansi guru berupa APKG I untuk menilai RPP dan APKG II untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. Untuk APKG I, II, dan deskriptornya terdapat pada lampiran 7. 3.6 Teknik Analisis Data Berikut teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar siswa, data aktivitas belajar` siswa, dan data hasil performansi guru. 3.6.1 Data Aktivitas Belajar Siswa

55 Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Matematika, analisis ini dilakukan berdasarkan data hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa. Adapun penghitungan persentase keaktifan pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebagai berikut: P AS = x 100% Keterangan: P AS = Persentase aktivitas siswa S k = Skor keseluruhan yang diperoleh Σn = Jumlah siswa Σm = jumlah skor maksimum Berdasarkan persentase aktivitas tersebut akan didapatkan kriteria sebagai berikut: 3.6.2 Data hasil belajar Tabel. 3.1 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa Persentase Kriteria 75%-100% Sangat Tinggi 50%-74,99% Tinggi 25%-49,99% Sedang 0%-24,99% Rendah (Yonny dkk 2012: 175-6) Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar, yaitu:

56 (1) Untuk menetukan nilai akhir hasil belajar yang diperoleh masing-masing siswa, digunakan rumus: Keterangan : N A = Nilai akhir Sp = Skor perolehan Sm = Skor maksimal (BSNP 2007: 25) (2) Rumus untuk menentukan nilai rata-rata kelas, yaitu: Keterangan: N R NA SN = Nilai Rata-rata = Nilai Akhir = Jumlah Siswa (Poerwanti dkk 2008: 6-25) (3) Rumus untuk menentukan tingkat tuntas belajar klasikal, yaitu: Keterangan: P = Ketuntasan belajar klasikal = Jumlah siswa yang tuntas belajar

57 = Jumlah siswa (Aqib dkk 2010: 41) 3.6.3 Data Hasil Performansi Guru Untuk mengetahui skor perolehan dari hasil observasi performansi guru yaitu sebagai berikut: N A Keterangan: N A N 1 N 2 = nilai akhir = nilai rerata kompetensi pedagogik = nilai rerata kompetensi professional (Pedoman PPL UNNES 2011: 12) 3.7 Indikator Keberhasilan Penggunaan media puzzle dikatakan berhasil jika aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan performansi guru selama penelitian berlangsung telah memenuhi indikator keberhasilan sebagai berikut: 3.7.1 Aktivitas Belajar Siswa Indikator keberhasilan dari aktivitas belajar siswa lebih dari 75%, yang meliputi keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle, ketekunan

58 siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan kerjasama siswa pada saat kerja kelompok. 3.7.2 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada rata-rata kelas sekurang-kurangnya 65 dan persentase tuntas klasikal sekurang-kurangnya 75% (minimal 75% siswa yang memperoleh skor 65). 3.7.3 Performansi Guru Performansi guru minimal 71 (B). Patokan penilaian APKG: A = Nilai akhir mencapai 85-100 AB= Nilai akhir mencapai 80-84 B = Nilai akhir mencapai 70-79 BC= Nilai akhir mencapai 65-69 C = Nilai akhir mencapai 60-64 CD= Nilai akhir mencapai 55-59 D = Nilai akhir mencapai 50-54 E = Nilai akhir mencapai <50 (Pusat Pengembangan PPL, 2011: 12)

59 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada sub bab ini akan dipaparkan tentang hasil yang diperoleh peneliti saat penelitian tindakan kelas di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 26 April sampai 30 April 2012. Sementara siklus II dilaksanakan pada tanggal 24 Mei sampai 26 Mei 2012. Hasil penelitian selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut. 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada bagian ini akan dideskripsikan data yang diperoleh peneliti saat pelaksanaan siklus I yang dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 April 2012 dengan alokasi waktu 2 jp dalam waktu 2 x 35 menit. Sementara pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 28 April 2012 dengan alokasi waktu 2 jp. Pertemuan ketiga dilakukan tes formatif siklus I dengan alokasi waktu 35 menit pada hari Senin tanggal 30 April 2012. Deskripsi data pelaksanaan siklus I meliputi (1) paparan hasil belajar, (2) deskripsi data hasil observasi proses pembelajaran, (3) refleksi, dan (4) revisi. 59

60 4.1.1.1 Paparan Data Hasil Belajar Data hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh melalui tes formatif I yang diberikan pada akhir pertemuan siklus I, yaitu pada tanggal 30 April 2012. Berikut merupakan tabel nilai hasil tes formatif siswa pada siklus I dan daftar nilai selengkapnya ada pada lampiran 30. Tabel 4.1. Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus I Nilai Jumlah Jumlah Persentase Ketuntasan Siswa Nilai (%) Tuntas Belum Tuntas 100 3 300 10,34 3-90 9 810 31,04 9-80 3 240 10,34 3-70 7 490 24,14 7-60 2 120 6,9-2 50 3 150 10,34-3 40 2 80 6,9-2 Jumlah 29 2190 100 22 7 Rata-rata 75,52 Persentase (%) 75,86 24,14 Rata-rata Nilai = = = 75,52 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada siklus I, perolehan nilai hasil tes formatif siswa telah mencapai rata-rata sebesar 75,52 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 75,86%. Namun, masih terdapat tujuh siswa yang memperoleh

61 nilai di bawah ketuntasan, dengan rincian dua siswa mendapatkan nilai 60, tiga siswa mendapat nilai 50, dan dua siswa mendapat nilai 40. Hal ini dikarenakan ketujuh siswa tersebut kurang memahami perintah dalam pengerjaan soal. Dilihat dari besarnya persentase ketuntasan belajar klasikal dan rata-rata nilai yang diperoleh, pembelajaran pada siklus I dapat dikatakan berhasil. Besarnya persentase tuntas belajar klasikal selama siklus I dapat dilihat pada diagram berikut. Diagram 4.1. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus I Dari diagram 4.1 dapat diketahui bahwa persentase tuntas belajar klasikal yang diperoleh telah mencapai 75,86% dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 ada 22 dan 7 siswa memperoleh nilai 65. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran pada siklus I dinyatakan telah berhasil karena telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu rata-rata nilai sekurang-

62 kurangnya 65 dan persentase ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya 75%. 4.1.1.2 Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran Pada bagian ini, akan dideskripsikan mengenai hasil pengamatan saat proses pembelajaran siklus I. Saat pelaksanaan tindakan penelitian, peneliti juga melakukan pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Selain itu, juga dilakukan pengamatan terhadap performansi guru oleh guru mitra dengan menggunakan instrumen berupa lembar APKG. Hasil pengamatan pada siklus I meliputi data hasil observasi aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Pembahasan selengkapnya sebagai berikut. 4.1.1.2.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Data hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama siklus I meliputi keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. Berikut ini merupakan tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media puzzle pada siklus I.

63 Tabel 4.2. Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No Aspek yang Diamati 1 Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas 2 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru 3 Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok 4 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I(%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Ratarata Skor Persentase Skor Persentase Aspek Siklus I (%) Kriteria 60 51,75% 79 70,5% 61,12 Tinggi 71 61% 84 75% 68 Tinggi 86 74% 84 75% 74,5 Tinggi 75 64,5% 74 66% 65,25 Tinggi 67,22 Tinggi Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran siklus I dengan menggunakan media puzzle bangun datar, sebesar 67,22% dengan tingkat kriteria tinggi. Sementara dalam indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, aktivitas belajar siswa dinyatakan berhasil jika perolehan hasil tiap aspek sekurang-kurangnya 75%. Dengan demikian, pembelajaran Matematika materi Bangun Datar menggunakan media puzzle belum dinyatakan berhasil, karena masih di bawah indikator keberhasilan.

64 Pada pertemuan pertama, perolehan persentase terendah terletak pada aspek keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, yaitu hanya sebesar 51,75%. Hal itu dikarenakan siswa masih merasa malu dan malas dalam mengajukan ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, sebagian siswa malu untuk menjawabnya dan sebagian lainnya malas untuk menjawab. Siswa yang malas untuk menjawab pertanyaan guru dikarenakan kurang memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi. Selain itu, siswa juga sibuk sendiri dengan mainannya, bercanda, dan asik mengobrol dengan temannya, sehingga ketika ditunjuk oleh guru untuk menjawab ataupun menanyakan sesuatu yang belum jelas, mereka hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Sama halnya ketika siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa belum memiliki kesadaran sendiri dalam melaporkan hasil kerjanya di depan kelas, sehingga guru perlu menunjuk atau menggandeng siswa untuk maju ke depan kelas. Namun, pada pertemuan kedua, terjadi peningkatan pada aspek keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas sebesar 70,5%. Hal tersebut dikarenakan siswa sudah mulai berani dalam menjawab ataupun mengajukan pertanyaan kepada guru. Perhatian siswa juga sudah mulai terfokus dan siswa sudah mau untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Secara keseluruhan, aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan media puzzle mengalami peningkatan di tiap pertemuan. Hal itu dikarenakan selain pengaruh positif dari motivasi yang diberikan guru, siswa juga

65 sudah lebih memahami pembelajaran Matematika materi Bangun Datar menggunakan media puzzle dibandingkan dengan pertemuan pertama. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa selengkapnya ada pada lampiran 27 untuk siklus I pertemuan 1 dan lampiran 28 untuk siklus I pertemuan 2. 4.1.1.2.2 Data Hasil Observasi Performansi Guru Observasi kedua yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I yaitu observasi terhadap performansi guru. Berikut merupakan tabel rekap data hasil observasi terhadap performansi guru selama siklus I. Tabel 4.3. Rangkuman Data Hasil Observasi Performansi Guru Siklus I. Alat Penilaian Nilai APKG No Kemampuan Guru 1 2 Ketercapaian (APKG) Skor Nilai Skor Nilai Siklus I 1 Penilaian RPP (APKG 1) 23 82,14 24 85,71 83,925 2 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (APKG 2) 26 81,25 27 84,37 82,81 Nilai Akhir Performansi Guru Kategori 83,18 AB Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai akhir performansi guru pada siklus I sebesar 83,18 dengan kategori AB. Hal tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai akhir performansi guru pada siklus I telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu nilai minimal 71 dengan kategori B. Data selengkapnya ada pada lampiran 31 untuk hasil observasi performansi guru siklus I pertemuan 1 dan lampiran 32 untuk hasil observasi performansi guru siklus I pertemuan 2.

66 4.1.1.3 Refleksi Berdasarkan perolehan nilai hasil tes formatif yang telah dicapai siswa, dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada siklus I telah berhasil, karena telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu rata-rata nilai sekurang-kurangnya 65 dan persentase ketuntasan belajar klasikal sekurangkurangnya 75%. Hal ini terlihat pada persentase tuntas belajar klasikal yang diperoleh telah mencapai 75,86% dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 ada 22 dan 7 siswa memperoleh nilai 65. Namun demikian, perlu diingat bahwa data yang diperoleh selama penelitian tindakan kelas ini tidak hanya data hasil belajar, tetapi juga data hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle. Dalam hal ini, perolehan data hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung masih di bawah indikator keberhasilan. Dalam indikator keberhasilan, aktivitas belajar siswa dinyatakan berhasil jika sekurang-kurangnya 75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sementara perolehan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I hanya mencapai 67,22%. Dengan demikian, hasil aktivitas belajar siswa selama siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Belum tercapainya indikator keberhasilan pada aktivitas belajar siswa siklus I, dikarenakan siswa masih bingung dengan pembelajaran menggunakan media puzzle. Sebenarnya siswa sangat antusias dengan media puzzle yang telah dibuat guru, karena selain ukurannya besar, media puzzle yang dibuat juga berwarna-warni. Namun, dalam penggunaan media puzzle bangun datar dengan

67 teman kelompoknya, beberapa siswa hanya menempelkan potongan-potongan puzzle bangun tersebut tanpa menyusunnya menjadi bentuk bangun datar yang baru dan utuh. Hal ini terjadi karena ketika guru sedang menjelaskan tentang penggunaan media puzzle bangun datar, beberapa siswa tidak memperhatikannya. Dalam kerja kelompok, kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru, masih kurang. Salah satunya yaitu dalam menyusun puzzle, siswa masih berebut untuk mendapatkan dan menyusun puzzle, mereka menganggap bahwa potongan puzzle yang mereka dapatkan merupakan milik mereka, sehingga mereka tidak mau bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Ada juga beberapa siswa yang merasa senang dan asik bermain dengan potongan puzzle yang telah diperolehnya, sehingga mereka sibuk sendiri dengan puzzle-puzzle tersebut, yang mengakibatkan siswa enggan untuk mengerjakan tugas yang seharusnya mereka selesaikan. Pada performansi guru, berdasarkan hasil observasi yang diperoleh sebesar 83,18 dengan kategori AB, dapat dinyatakan bahwa guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media puzzle bangun datar, berhasil karena telah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu nilai minimal 71 dengan kategori B. Namun sebenarnya, peneliti merasa masih kurang maksimal dengan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada pertemuan 1, puzzle bangun datar yang peneliti gunakan sebagai media masih berukuran kecil dan berwarna kurang serasi jika ditempelkan di papan tulis, sehingga siswa kurang jelas dalam menerima pelajaran. Selain itu, peneliti belum bisa mengondisikan kelas, sehingga masih

68 banyak siswa yang bermain, bercanda, dan mengobrol sendiri. Oleh karena itu, berdasarkan hasil refleksi tersebut, perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. 4.1.1.4 Revisi Berdasarkan hasil refleksi di atas, perlu ada perbaikan pada siklus II agar aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru dapat meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Pada siklus II, guru merancang dan membuat media puzzle bangun datar dengan ukuran yang lebih besar dan lebih berwarna-warni agar siswa tertarik dan tidak merasa bosan. Guru harus memberikan motivasi yang lebih kepada siswa agar siswa tidak merasa malas dan malu dalam menyelesaikan soal di papan tulis atau menjawab pertanyaan dari guru. Guru harus lebih berusaha dalam mengondisikan kelas agar siswa tidak ramai sendiri, sehingga guru mudah dalam menyampaikan materi, perintah, dan penjelasan dalam menggunakan media puzzle. Guru harus lebih berusaha dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada setiap siswa untuk saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, agar tugas selesai tepat waktu. 4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pada bagian ini akan dideskripsikan data yang diperoleh peneliti saat pelaksanaan siklus II yang dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2012 dengan alokasi waktu 2 jp dan setiap jp 35 menit. Sementara pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012 dengan alokasi waktu 2 jp dan 1 jp untuk tes formatif

69 siklus II selama 35 menit. Adapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus II yaitu sebagai berikut: 4.1.2.1 Paparan Data Hasil Belajar Berikut merupakan tabel nilai hasil tes formatif siswa pada siklus II dan daftar nilai selengkapnya ada pada lampiran 58. Tabel 4.4. Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus II Nilai Jumlah Jumlah Nilai Persentase Ketuntasan Siswa (%) Tuntas Belum Tuntas 100 4 400 13,33 4-95 1 95 3,33 1-93 1 93 3,33 1-90 5 450 16,67 5-86 1 86 3,33 1-85 1 85 3,33 1-80 4 320 13,33 4-76,5 1 76,5 3,33 1-76 1 76 3,33 1-75,5 5 377,5 16,67 5-70,5 2 141 6,67 2-70 2 140 6,67 2-60 2 120 6,67-2 Jumlah 30 2460 100 28 2 Rata-rata 82 Persentase (%) 93,33 6,67 Rata-rata Nilai = = = 82 = x 100% = 93,33%

70 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil tes formatif siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Sebenarnya pada siklus I, hasil tes formatif yang diperoleh siswa sudah mengalami ketuntasan, baik dalam rata-rata nilai maupun persentase tuntas belajar klasikal. Pada siklus II, rata-rata nilai yang diperoleh meningkat dari 75,52 menjadi 82 dan persentase tuntas belajar klasikal dari 75,86% menjadi 93,33%. Besarnya persentase tuntas belajar klasikal selama siklus II dapat dilihat pada diagram berikut. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II Belum Tuntas 6,67% Tuntas 93,33% Diagram 4.2 Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II Dari diagram 4.2 dapat diketahui bahwa persentase tuntas belajar klasikal pada siklus II dinyatakan tinggi dan meningkat dari siklus I, yaitu sebesar 93,33%, dari 30 siswa yang memperoleh nilai 65 ada 28 dan 2 siswa memperoleh nilai 65. Belum tuntasnya siswa dalam tes formatif ini dikarenakan siswa kurang memahami soal yang diberikan dan lamban dalam mengerjakan. Selain itu, ketika siswa yang lain sudah selesai mengerjakan soal, siswa tersebut gugup pada saat mengerjakan soal, sehingga jawaban yang ditulis asal-asalan. Hal itu

71 menyebabkan kedua siswa tersebut tidak tuntas dalam pembelajaran Matematika materi Bangun Datar menggunakan media puzzle. 4.1.2.2 Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran Hasil pengamatan proses pembelajaran siklus II meliputi data hasil observasi aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Pembahasan selengkapnya sebagai berikut. 4.1.2.2.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Seperti halnya siklus I, pada siklus II observasi terhadap aktivitas belajar siswa meliputi keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. Berikut ini merupakan hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media puzzle pada siklus II.

72 Tabel 4.5. Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No Aspek yang Diamati 1 Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas 2 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru 3 Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok 4 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I(%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Ratarata Skor Persentase Skor Persentase Aspek Siklus I (%) 84 75 97 80,75 77,88 86 76,75 111 92,5 84,63 99 88,5 113 94,25 91,34 97 86,5 111 92,5 89,5 85,84 Kriteria Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa keempat aspek yang diamati dari seluruh rangkaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan media pembelajaran puzzle, di setiap pertemuannya mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terbukti dari perolehan rata-rata persentse aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 67,22% menjadi 85,84% pada siklus II. Hasil tersebut telah melampaui indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu 75% siswa aktif dalam proses pembelajaran. Meningkatnya aktivitas belajar siswa di setiap pertemuan dikarenakan siswa sudah lebih memahami pembelajaran

73 menggunakan media puzzle, sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa selengkapnya ada pada lampiran 54 untuk siklus II pertemuan 1 dan lampiran 55 untuk siklus II pertemuan 2. 4.1.2.2.2 Data Hasil Observasi Performansi Guru Observasi yang kedua yaitu observasi terhadap performansi guru. Berikut merupakan rekap data hasil observasi terhadap performansi guru selama siklus II. Tabel 4.6. Rangkuman Data Hasil Observasi Performansi Guru Siklus II Alat Penilaian Nilai APKG No Kemampuan Guru 1 2 Ketercapaian (APKG) Skor Nilai Skor Nilai Siklus II 1 Penilaian RPP (APKG 1) 23 82,14 24 85,71 83,925 2 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran 28 87,5 28 87,5 87,5 (APKG 2) Nilai Akhir Performansi Guru 86,31 Kategori A Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai akhir performansi guru pada siklus II mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan performansi guru pada siklus I. Hal tersebut terbukti dari peningkatan yang diperoleh pada hasil siklus I sebesar 83,18 dengan kategori AB menjadi 86,31 dengan kategori A pada siklus II. Data selengkapnya ada pada lampiran 59 untuk hasil observasi performansi guru siklus I pertemuan 1 dan lampiran 60 untuk hasil performansi siklus I pertemuan 2.

74 4.1.2.3 Refleksi Berdasarkan perbaikan tindakan yang telah dilakukan guru pada siklus II, dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru selama pembelajaran, mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada siklus I ratarata nilai hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 75,52 meningkat pada siklus II menjadi 82. Sementara persentase tuntas belajar klasikal pada siklus I mencapai 75,86% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,33. Begitu juga dengan aktivitas belajar siswa yang mengalami peningkatan dari 67,18% dengan kriteria tinggi pada siklus I, menjadi 85,85% dengan kriteria sangat tinggi di siklus II. Hal serupa juga terjadi pada perolehan nilai performansi guru yang meningkat dari siklus I sebesar 83,18 dengan kategori AB menjadi 86,31 dengan kategori A pada siklus II. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa penggunaan media puzzle bangun datar berhasil dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa serta performansi guru, karena telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. 4.1.2.4 Revisi Berdasarkan hasil pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle bangun datar yang dilaksanakan, sudah baik dan sesuai dengan yang peneliti harapkan. Hal ini terlihat dari peningkatan yang terjadi pada aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru, sehingga tidak ada yang perlu direvisi karena sudah mencapai indikator keberhasilan.

75 4.2 Pembahasan Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang pemaknaan temuan penelitian dan implikasi hasil penelitian. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II menggunakan media puzzle bangun datar, terbukti bahwa penelitian sudah sesuai dengan apa yang diharapkan peneliti, sehingga penelitian ini dikatakan berhasil. Keberhasilan tersebut dilihat dari tercapainya seluruh indikator keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti baik dari hasil dan aktivitas belajar siswa, maupun performansi guru. Penggunaan media puzzle bangun datar ternyata dari awal sudah dapat terbukti untuk meningkatkan hasil belajar siswa sejak pertemuan pertama siklus I. Siswa tertarik dengan pembelajaran menggunakan media puzzle bangun datar. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media puzzle bangun datar, menjadikan siswa termotivasi untuk mempelajari sesuatu. Adanya motivasi yang tinggi dalam mempelajari sesuatu, akan berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar siswa yang tinggi pula. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom, bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar. Jika seseorang belajar dengan motivasi yang tinggi, maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik (Anni dkk 2007: 13-4). Hal ini terlihat dengan tuntasnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada tes akhir pertemuan pertama siklus I telah mencapai indikator keberhasilan. Peningkatan tersebut juga seiring dengan peningkatan hasil belajar siswa di tiap pertemuan.

76 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29 untuk hasil tes akhir pertemuan pertama dan kedua siklus I dan lampiran 53 untuk hasil tes akhir pertemuan pertama dan kedua siklus II. Selain itu, hasil tes formatif yang dilaksanakan pada siklus I dan II, menunjukkan bahwa siswa telah tuntas dalam proses pembelajaran, karena rata-rata nilai dan persentase tuntas belajar klasikal yang diperoleh telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Saat pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle pada materi Bangun Datar, siswa sangat tertarik dan termotivasi untuk menyusun potongan-potongan puzzle bangun datar agar menjadi bentuk bangun datar yang baru dan utuh. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Adenan, bahwa puzzle dan games merupakan suatu materi untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik yang kuat, karena hal itu menawarkan sebuah tantangan yang dapat dilakukan secara umum dengan berhasil (Syukron 2011). Selain itu, siswa juga berusaha untuk menemukan pasangan puzzle bangun datar bersama teman kelompoknya. Di sini, terlihat jelas adanya kerjasama antarteman dalam kelompok, berdiskusi untuk menyusun puzzle dengan benar, dan rasa saling menghargai satu sama lain, sehingga akan meningkatkan interaksi sosial siswa. Hal ini serupa dengan pendapat Syukron (2011), yang menyatakan bahwa manfaat bermain puzzle salah satunya dapat meningkatkan keterampilan sosial, karena keterampilan sosial berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

77 Selama pembelajaran menggunakan media puzzle di setiap pertemuan siklus I dan II, guru selalu memberikan bentuk puzzle yang berbeda agar siswa tidak merasa bosan dan menimbulkan rasa ingin tahu siswa tentang puzzle apa yang akan digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, puzzle yang digunakan sebagai media tidak hanya satu warna melainkan berwarna-warni dan berukuran besar sehingga dapat menarik perhatian siswa. Namun, guru masih belum maksimal dalam pengondisian kelas, karena kelas II tergolong kelas rendah, di mana para siswanya masih sangat aktif dalam bergerak dan bermain, sehingga terkadang masih dibantu oleh guru mitra. Guru mitra di sini bertugas sebagai penilai untuk menentukan tingkat keberhasilan performansi guru selama pembelajaran dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Seperti yang diungkapkan Dahlan (2012), bahwa performansi guru yaitu unjuk kerja guru secara keseluruhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai standar dan kriteria tertentu. Dalam menjalankan tugas dan perannya, perlu dilakukan penilaian terhadap guru yang bersangkutan. Adanya penilaian yang dilakukan oleh guru mitra, membuat guru dalam hal ini peneliti berusaha untuk meningkatkan performansi guru selama pembelajaran berlangsung. Hal tersebut terbukti pada perolehan nilai pada siklus II yang meningkat dan memperoleh nilai A, sesuai dengan patokan penilaian APKG (Pusat Pengembangan PPL, 2011: 12). Kondisi pembelajaran Matematika dengan menggunakan media puzzle pada materi Bangun Datar, memberikan dampak positif terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa, serta performansi guru. Dampak positif tersebut terbukti

78 dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal. 4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu penggunaan media puzzle pada materi Bangun Datar di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru selama pelaksanaan tindakan siklus I dan II. Media pembelajaran puzzle termasuk media pembelajaran yang efektif digunakan dalam pembelajaran Matematika pada materi Bangun Datar. Melalui pembelajaran menggunakan media puzzle, siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran. Semangat dan antusias siswa dalam menerima pembelajaran menggunakan media puzzle sebenarnya sudah terlihat sejak awal, hanya saja siswa masih bingung dengan cara penggunaannya. Siswa merasa senang dan tertarik dengan puzzle yang guru siapkan. Hal ini terlihat pada keaktifan siswa yang ditunjukkan dengan semakin aktifnya siswa dalam proses pembelajaran. Siswa sudah mulai berani dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan, saling berebut untuk menyelesaikan soal di papan tulis, salah satunya untuk menyusun puzzle. Selain itu, siswa juga semakin tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Siswa selalu ingin cepat-cepat mengerjakan tugas dan mengumpulkannya tepat waktu bahkan waktu belum habis siswa sudah selesai mengerjakan. Siswa tidak banyak bicara selain mengerjakan tugas yang diberikan

79 guru. Pada saat kerja kelompok, siswa sudah terlihat saling menghargai dan bekerjasama untuk mencocokkan dan menyusun puzzle bangun datar serta mengerjakan tugas yang diberikan guru. Ketertarikan terhadap media puzzle membuat siswa termotivasi untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dari aspek guru, penggunaan media puzzle dalam pembelajaran, dapat meningkatkan performansi dan kreativitas guru dalam merancang dan membuat puzzle untuk dijadikan sebagai media, agar siswa tidak bosan dengan bentuk atau gambar puzzle yang selalu sama. Selain itu, diperlukan juga guru yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi siswa selama proses pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa putus asa dalam menyusun puzzle dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Pengondisian kelas, juga perlu diperhatikan oleh guru agar siswa tetap terkontrol, sehingga pembelajaran menggunakan media puzzle dapat berlangsung sesuai dengan perencanaan. Bagi sekolah, penggunan media puzzle dapat diterapkan dalam pembelajaran mata pelajaran, materi pelajaran, dan kelas lain, dengan tetap memperhatikan karakteristik materi dan kondisi siswa. Hal ini dikarenakan penggunaan media puzzle pada pembelajaran Matematika materi Bangun Datar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru dalam pembelajaran Matematika di kelas II.

80 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, peneliti mengambil simpulan bahwa penggunaan media puzzle pada mata pelajaran Matematika materi Bangun Datar di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru. Berikut ringkasan hasil penelitian yang meliputi aktivitas belajar, hasil belajar dan performansi guru. (1) Penggunaan media puzzle pada pembelajaran Matematika materi Bangun Datar di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal tersebut terjadi karena media puzzle merupakan media pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Terbukti dari perolehan rata-rata aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dari 67,18% dengan kriteria tinggi pada siklus I menjadi 85,85% dengan kriteria sangat tinggi pada siklus II. (2) Penggunaan media puzzle pada pembelajaran Matematika materi Bangun Datar di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar ini seiring dengan peningkatan aktivitas belajar siswa, karena jika siswa aktif saat pembelajaran, maka siswa mengalami sendiri proses belajar. Dengan 80

81 demikian, informasi yang diperoleh siswa lebih lama tersimpan, sehingga saat menjawab soal tes formatif, siswa masih teringat dengan materi yang telah disampaikan. Peningkatan tersebut terbukti dari perolehan nilai hasil belajar siswa sebesar 75,52 pada siklus I menjadi 82 pada siklus II dan persentase tuntas belajar klasikal dari 75,86% pada siklus I menjadi 93,33% pada siklus II. (3) Penggunaan media puzzle pada pembelajaran Matematika materi Bangun Datar di kelas II SD Negeri Kemandungan 03 Tegal dapat meningkatkan performansi guru. Pada siklus I guru memperoleh nilai rata-rata mencapai 83,18 dengan kategori AB sehingga dapat dikatakan nilai performansi guru siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan peneliti yaitu 71. Nilai rata-rata performansi guru siklus II meningkat menjadi 86,31 dengan kategori A. Peningkatan tersebut juga seiring dengan peningkatan kreatifitas guru dalam menyajikan media puzzle bangun datar. 5.2 Saran Saran yang peneliti berikan berkaitan dengan hasil penelitian yaitu sebagai berikut. (1) Bagi guru, penggunaan puzzle bangun datar dapat dijadikan sebagai alternatif media dalam pembelajaran Matematika materi Bangun Datar. Guru juga harus lebih kreatif dan variatif dalam menyajikan media puzzle bangun datar, sehingga siswa selalu merasa tertarik dan ingin tahu puzzle apakah yang akan digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, saat

82 mengajar sebaiknya guru lebih kreatif dalam mengondisikan kelas, apalagi dalam penelitian ini, kelas yang digunakan yaitu kelas 2 yang masih tergolong kelas rendah. (2) Sebaiknya kepala sekolah memotivasi guru-guru untuk berkreasi dalam pembelajaran. Salah satu kreasi pembelajaran tersebut dengan menggunakan puzzle sebagai media dalam pembelajaran karena melalui penggunaan media puzzle, dapat meningkatkan performansi guru sehingga meningkat pula kualitas akademik sekolah tersebut. Di samping itu, sekolah hendaknya dapat menyediakan fasilitas berupa buku-buku sebagai referensi dalam pembelajaran.

83 Lampiran 1 DAFTAR NILAI SISWA KELAS II TAHUN AJARAN 2010/2011 SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL No. Nama Nilai 1. Aris S. 6 2. Didi C. 5 3. Firda R. 55 4. Witanti 6 5. Doni F. 55 6. Nur Riska R. 6 7. Syiarul I. 8 8. Taufik N. 6 9. Diah N. 8 10. Erlangga 6 11. Erni 6 12. Hindun F. 8 13. Iin I. 8 14. Imelda 7 15. Iris A. 8 16. M. Anjas 6 17. M. Riski 65 18. M. Yusuf 55 19. Nur Aida 8 20. Putri E. 8 21. Ria I. 55 22. Risma 6 23. Tania 6 24. Taufik A. 65 25. Tiara 55 26. Vera 6 27. Yanuar I. 6 28. Yesi A. 6 29. Shakila 85 30. Adam Z. 5 31. Adinda 45 Mengetahui, Kepala SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Arumi Rusnani, S.Pd NIP 1960301 198012 2 009

84 Lampiran 2 DAFTAR SISWA KELAS II TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL No Nama Siswa Jenis Kelamin 1. Doni Faris L 2. Nur Riska Kristina P 3. Arya Dizqri Samudra L 4. Erlangga Abdul Solikhin L 5. M. Afif L 6. Salman Alfarizi L 7. Toni Hermawan L 8. Wahid Abdul Rohman L 9. Yanuar Idfi Pratama L 10. Alivia Fatah Yumna P 11. Diva Avian Nanda P 12. Dwi Prasasti P 13. Egi Budi Pratama L 14. Fachriel Saputra Dewa L 15. Friska Septiani P 16. Imelda Maylany P 17. Irma May Saroh P 18. Mochamad Walyudin L 19. Moh. Irfan Maolana L 20. Moh. Ryan Ramadani L 21. Moh. Wahyudin L 22. Muh. Firdaus L 23. Nurunnisa Fadhilah P 24. Prastowo L 25. Rangga Dwi Saputra L 26. Suci Soliha P 27. Tuada Rohadatul Aisy P 28. Yudha Hadi Pranoto L 29. Zidan Alfarizi L 30. Adam Zakaria L 31. M. Alvin Novianto L Mengetahui, Kepala SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Arumi Rusnani, S.Pd NIP 1960301 198012 2 009

85 Lampiran 3 DAFTAR HADIR SISWA KELAS II SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL SIKLUS I No. Nama Pertemuan ke I II III 1. Doni Faris 2. Nur Riska Kristina 3. Arya Dizqri Samudra 4. Erlangga Abdul Solikhin 5. M. Afif 6. Salman Alfarizi 7. Toni Hermawan X 8. Wahid Abdul Rohman X 9. Yanuar Idfi Pratama X 10. Alivia Fatah Yumna 11. Diva Avian Nanda 12. Dwi Prasasti 13. Egi Budi Pratama 14. Fachriel Saputra Dewa 15. Friska Septiani 16. Imelda Maylany 17. Irma May Saroh 18. Mochamad Walyudin X 19. Moh. Irfan Maolana 20. Moh. Ryan Ramadani 21. Moh. Wahyudin 22. Muh. Firdaus 23. Nurunnisa Fadhilah 24. Prastowo 25. Rangga Dwi Saputra 26. Suci Soliha X

86 No. Nama Pertemuan ke I II III 27. Tuada Rohadatul Aisy 28. Yudha Hadi Pranoto 29. Zidan Alfarizi 30. Adam Zakaria X X 31. M. Alvin Novianto Guru Mitra Tegal, 28 April 2012 Peneliti, Anisah, S.Pd Vinalisa Okky Hidayati 19660610 199201 2 001 1402408172 Mengetahui, Kepala Sekolah SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Arumi Rusnani, S.Pd. 1960301 198012 2 009

87 DAFTAR HADIR SISWA KELAS II SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL SIKLUS II No. Nama Pertemuan ke I II 1. Doni Faris 2. Nur Riska Kristina 3. Arya Dizqri Samudra X 4. Erlangga Abdul Solikhin 5. M. Afif 6. Salman Alfarizi 7. Toni Hermawan 8. Wahid Abdul Rohman 9. Yanuar Idfi Pratama 10. Alivia Fatah Yumna 11. Diva Avian Nanda 12. Dwi Prasasti 13. Egi Budi Pratama 14. Fachriel Saputra Dewa 15. Friska Septiani 16. Imelda Maylany 17. Irma May Saroh 18. Mochamad Walyudin 19. Moh. Irfan Maolana 20. Moh. Ryan Ramadani 21. Moh. Wahyudin X 22. Muh. Firdaus 23. Nurunnisa Fadhilah 24. Prastowo 25. Rangga Dwi Saputra

88 No. Nama Pertemuan ke I II 26. Suci Soliha X 27. Tuada Rohadatul Aisy 28. Yudha Hadi Pranoto 29. Zidan Alfarizi 30. Adam Zakaria X 31. M. Alvin Novianto Guru Mitra Tegal, 26 Mei 2012 Peneliti, Anisah, S.Pd Vinalisa Okky Hidayati 19660610 199201 2 001 1402408172 Mengetahui, Kepala Sekolah SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Arumi Rusnani, S.Pd. 1960301 198012 2 009

89 Lampiran 4 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE Petunjuk: Bubuhkan tanda cek () pada kolom 1, 2, 3, atau 4 jika deskriptor yang tersedia tampak! Aspek Yang Dinilai No. Nama siswa A B C D Jum. Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Doni Faris 2. Nur Riska Kristina 3. Arya Dizqri Samudra 4. Erlangga Abdul S. 5. M. Afif 6. Salman Alfarizi 7. Toni Hermawan 8. Wahid Abdul Rohman 9. Yanuar Idfi Pratama 10. Alivia Fatah Yumna 11. Diva Avian Nanda 12. Dwi Prasasti 13. Egi Budi Pratama 14. Fachriel Saputra D.

90 No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 15. Friska Septiani 16. Imelda Maylany 17. Irma May Saroh 18. Mochamad Walyudin 19. Moh. Irfan Maolana 20. Moh. Ryan R. 21. Moh. Wahyudin 22. Muh. Firdaus 23. Nurunnisa Fadhilah 24. Prastowo 25. Rangga Dwi Saputra 26. Suci Soliha 27. Tuada Rohadatul A. 28. Yudha Hadi Pranoto 29. Zidan Alfarizi 30. Adam Zakaria 31. M. Alvin Novianto Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-rata Persentase (%) Keterangan: A : Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. B : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Jum. Skor Nilai

91 C : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok. D : Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media

92 Lampiran 5 INSTRUMEN PENELITIAN LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE Petunjuk: Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan media puzzle, berilah nilai dengan tanda cek () pada kotak skor 1, 2, 3, atau 4 jika deskriptor yang tersedia tampak! 1. Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. 1 2 3 4 Nilai Butir 1= A 2. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 1 2 3 4 Nilai Butir 1= B 3. Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok. 1 2 3 4 Nilai Butir 1= C 4. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. 1 2 3 4 Nilai Butir 1= D Skor Aktivitas Siswa (SAS):

93 Lampiran 6 DESKRIPTOR PEDOMAN OBSERVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN 1. Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Untuk menilai butir ini, perhatikan deskriptor berikut: a. Perhatian siswa saat guru menjelaskan materi pembelajaran. b. Siswa menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan. c. Siswa berani maju ke depan kelas untuk menyelesaikan soal atau menjawab pertanyaan yang diberikan guru. d. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya atas kesadaran sendiri (tanpa ditunjuk guru) Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak 2. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Untuk menilai butir ini, perhatikan deskriptor berikut: a. Siswa mencermati soal/tugas yang diberikan guru. b. Siswa tidak banyak berbicara, selain membahas tugas yang diberikan guru. c. Siswa bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas. d. Siswa menyelesaikan tugas tepat waktu. Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak 3. Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok. Untuk menilai butir ini, perhatikan deskriptor berikut:

94 a. Siswa berinteraksi dengan sesama anggota kelompok dalam menyelesaikan tugasnya. b. Siswa memberikan pendapat dalam memecahkan masalah. c. Siswa menghargai pendapat teman sekelompoknya. d. Siswa menyelesaikan tugas tepat waktu. Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak 4. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. Untuk menilai butir ini, perhatikan deskriptor berikut: a. Antusias siswa dalam menerima media puzzle. b. Semangat siswa dalam menyusun puzzle. c. Siswa menyusun puzzle dengan benar dan tepat. d. Siswa tidak menyontek susunan puzzle kelompok lain. Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak

95 Lampiran 7 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : 2. NIM : 3. Tempat Mengajar : 4. Kelas : 5. Alokasi Waktu : 6. Tanggal : B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom tanda cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Pemahaman terhadap siswa 2. Perumusan Indikator Deskriptor Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri Keterbukaan terhadap pendapat siswa Sikap sensitif terhadap kesukaran siswa Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang Tanda Cek () Skor

96 No. Aspek yang Diamati Deskriptor ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. 3. Ketepatan materi Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEK. 4. Penggunaan media Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar dan kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal: referensi tertulis, 5. Mengorganisasikan urutan materi lingkungan, narasumber, TV, dll.) Menyusun materi secara sistematis Materi disusun secara induktif Materi berdasarkan tingkat kesulitan, mengajarkan dari yang mudah terlebih dahulu Materi mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Tanda Cek () Skor

97 No. Aspek yang Diamati 6. Ketepatan alat evaluasi 7. Kemampuan mengembangkan potensi siswa Deskriptor Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi Memuat teknik tes dan non tes Mengarahkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Memberikan kesempatan siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok SKOR TOTAL Tanda Cek () Skor Skor maksimal N 1 = 28

98 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : 2. NIM : 3. Tempat Mengajar : 4. Kelas : 5. Alokasi Waktu : 6. Tanggal : B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom Tanda Cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Penguasaan materi 2. Kemampuan membuka pembelajaran Deskriptor Berfungsi sebagai nara sumber Performansi guru saat menjelaskan materi tidak selalu melihat buku Menjelaskan materi dengan sistematis Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan Tanda Cek () Skor

99 No. Aspek yang Diamati 3. Kemampuan bertanya 4. Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran 5. Kejelasan dan penyajian materi 6. Kemampuan mengelola kelas 7. Kemampuan menutup pembelajaran Deskriptor dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Pertanyaan yang diajukan jelas Pertanyaan yang diajukan tidak mengarah pada jawaban Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa atau tidak bersifat individual Pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menerapkan metode yang inovatif Menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang Menerapkan variasi teknik pembelajaran (individu/kelompok) Pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat Menyajikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menjelaskan materi menggunakan bahasa yang baik dan benar Menjelaskan materi dengan memberikan contoh konkret/nyata dalam kehidupan sehari-hari Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap Tanda Cek () Skor

100 No. Aspek yang Diamati 8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran Deskriptor kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri dengan rencana. SKOR TOTAL Tanda Cek () Skor Skor maksimal N 2 = 32 Untuk Persyaratan Lulus: Nilai akhir minimal 71 Penentuan nilai akhir:

101 Lampiran 8 SILABUS TEMATIK 8 TEMA: LINGKUNGAN Kelas II Semester 2 Standar Kompetensi 1. Bahasa Indonesia : Berbicara 6. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita. Menulis 8. Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin puisi anak. 2. Matematika : 3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka. 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana. 3. Ilmu Pengetahuan Alam : 3. Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya, memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari. 4. Ilmu Pengetahuan Sosial : 2. Memahami kedudukan dan peran angggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga. 5. Seni Budaya dan Keterampilan : 9. Mengekspresikan diri melalui seni rupa. 11. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik. 14. Menerapkan teknologi sederhana dalam keterampilan. 6. Bahasa Sunda : Memahami dan menanggapi berbagai jenis dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring, membaca kakawihan dan membaca dongeng.

102 KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain 6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan dengan menggunakan kata-kata sendiri 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan dan hewan Bercerita Binatang dan tumbuhan KEGIATAN PEMBELAJARAN Mendengarkan cerita dan memperagakan gerak dan suara binatang Menjelaskan ciri-ciri yang ada pada tumbuhan, hewan dengan terperinci seperti kuda tidak langsung besar tetapi kecil dulu, serta menjelaskan tempat hidup hewan Mendengarkan guru bercerita dan dapat mengungkapkan kembali kea lam tulisan dan dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan isi cerita dengan kata-kata sendiri Mendiktekan kalimat yang berhubungan dengan binatang dengan menggunakan huruf kapital INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU Menirukan gerak dan suara binatang tertentu Menjelaskan ciri-ciri binatang secara rinci baik itu nama, cirri khas, suaranya, tempat hidup dengan pilihan kata runtut Mendeskripsikan ciriciri benda tumbuhan oleh seorang teman dan teman lainnya menebak Menceritakan kembali ceita yang didengar dengan menggunakan kata-kata sendiri Menulis kalimat yang didiktekan dengan kata yang berhubungan dengan tumbuhan dan binatang Teknik Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas Bentuk Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas 20 x 35 menit SUMBER BELAJAR Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Gambar binatang dan tumbuhan Koran dan majalah Buku Puisi

103 KOMPETENSI DASAR 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Mendeklamasika n puisi KEGIATAN PEMBELAJARAN Melengkapi cerita dengan kata yang tepat Menjelaskan tentang penulisan huruf kapital yang benar dan penggunaan tanda baca Menyalin tulisan yang menggunakan huruf kapital pada nama tumbuhan berbuah dan binatang yang hidup di air Memberi contoh cara menulis yang baik dan benar Menjelaskan cara membuat sebuah karangan Menyusun dan mengungkapkan sebuah puisi melalui gambar yang telah tersedia ke dalam tulisan tegak bersambung yang rapi INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU Melengkapi cerita tentang binatang dengan kata yang tepat Menulis nama tumbuhan yang berhak dan binatang hidup di air. tua, pekerjaannya, nama anggota-anggota keluarga dengan menggunakan huruf kapital dan tanda baca Menyalin kalimat cetak/lepas menjadi tegak bersambung sebanyak 5 kalimat Menulis puisi pendek yang melanjutkan sebuah gambar yang sudah disediakan Menulis karangan sederhana tentang kesukaan/ketidaksukaa n dengan tulisan yang SUMBER BELAJAR

104 KOMPETENSI DASAR Matematika 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka 3.2 Melakukan pembagian dua angka/bilangan dua angka 3.3 Melakukan operasi hitung bilangan campuran 4.1 Mengelompokkan bangun datar MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Perkalian Pembagian Campuran perkalian dan pembagian Bangun Datar KEGIATAN PEMBELAJARAN Mengapresiasikan karangan yang berisi kesenangan/ketidaksenang an dituangkan ke dalam tulisan tegak bersambung menggunakan bahasa sendiri Mengaplikasikan perkalian dalam kehidupan sehari-hari dan dalam penyelesaian soal cerita Mengaplikasikan hitung bilangan pembagian dalam kehidupan seharihari dan penerapannya dalam soal cerita Mendemonstrasikan cara cepat menghafal perkalian Mendemonstrasikan cara pembagian yang tepat Menugaskan pada anak INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU rapi dan kecepatan tertentu Mendeklamasikan puisi dengan lafal dan intonasi dan mimik yang tepat Mengingat fakta perkalian sampai 5 x 10 dengan berbagai cara Mengingat fakta pembagian sampai dengan 50 dengan berbagai cara Menghitung secara cepat perkalian dan pembagian bilangan sampai dengan 50 Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya Teknik Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas Bentuk Instrumen Tertulis Perbuatan Portofolio Tugas Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas 20 jp x 35 menit SUMBER BELAJAR Buku Matematik a Gambar bangun datar Alat peraga yang sesuai dengan materi

105 KOMPETENSI DASAR 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar 4.3 Mengenal sudutsudut bangun datar MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Bangun Datar dan unsur bangun datar KEGIATAN PEMBELAJARAN untuk mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya Menjelaskan bangun datar yang dapat dipahami anak Menjelaskan dan menentukan banyaknya titik sudut, garis sisi pada bangun datar Membuat bangun datar dengan ukuran yang telah ditentukan INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU Menggunakan bangun datar menurut ukurannya Menentukan unsur bangun datar yaitu titik sudut, garis, sisi Menentukan unsurunsur bangun datar yaitu sudut Menggambar dan membuat bangun persegi, segi tiga, segi empat, persegi panjang dengan menemutunjukkan sudut SUMBER BELAJAR Ilmu Pengetahuan Alam 3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan di Sumber panas dan energi Memberikan contoh benda yang menjadi sumber bunyi, cahaya, dan panas Mempraktekkan mencari Mencari sumber panas, bunyi, dan cahaya melalui alat rumah tangga Teknik Lisan tulisan Perbuatan Portofolio 8 x 35 menit Buku IPA Kelas 2 Senter,

106 KOMPETENSI DASAR lingungan sekitar dan cara menghematnya 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang, dan sore hari 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan seharihari MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN sumber bunyi dengan menggunakan benda yang ada di lingkungan rumah Menjelaskan tentang kegunaan energi listrik Memberikan contoh yang berhubungan dengan energi yang sering digunakan sehari-hari Menguraikan tentang kedudukan matahari pada waktu pagi hari, siang, dan sore Menjelaskan perbedaan matahari pada pagi, siang, dan sore hari Memperagakan antara kedudukan matahari dengan bayang-bayang Menjelaskan kegunaan panas dan cahaya matahari Mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU Tugas Mencari contoh alat rumah tangga yang menggunakan energi Memberikan contoh jenis energi yang sering digunakan sehari-hari Memberi alasan penggunaan energi listrik Menceritakan kedudukan matahari pagi, siang, dan sore hari Membedakan panas matahari pada pagi, siang, dan sore hari Menceritakan adanya hubungan antara kedudukan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk Bentuk Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Tugas SUMBER BELAJAR Setrika, TV, Kompor gas Buku Sains Alat peraga Buku Sains Kreativitas guru

107 KOMPETENSI DASAR Ilmu Pengetahuan Sosial 2.2 Menceritakan pengalaman dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga 2.3 Memberi contoh bentuk kerjasama di lingkungan tetangga MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Menceritakan pengalaman Lingkungan alam dan lingkungan buatan KEGIATAN PEMBELAJARAN seperti menjemur pakaian Menceritakan pengalaman diri sendiri dan keluarga Menjelaskan dan memberi contoh seperti percakapan tentang diri sendiri Mengklasifikasi yang termasuk lingkungan alam dan linngkungan buatan Menguraikan pengertian lingkungan alam dan buatan Membiasakan anak untuk selalu membuang sampah pada tempatnya Mengungkapkan pengalaman masingmasing siswa tentang INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU Menjelaskan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan keluarga Memperagakan peran tentang diri sendiri Menceritakan keadaan lingkungan alam dan buatan sekitar rumah Memberikan contoh cara memelihara dan menjaga lingkungan alam di sekitar kita Menceritakan pengalaman membersihkan lingkungan di sekitar rumah Teknik Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Perbuatan Bentuk Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Perbuatan Instrumen Lisan tulisan Perbuatan Portofolio Perbuatan 8 x 35 menit SUMBER BELAJAR Buku IPS Lingkungan sekitar Gambar pemandangan alam dan buatan Taman sekolah

108 KOMPETENSI DASAR Seni Budaya dan Keterampilan 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresi 11.2 mengekpresikan diri melalui alat musik/sumber bunyi sederhana 14.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna dari bahan buatan yang aman MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Membuat cetak tinggi Seni musik Pembuatan cat warna dari bahan buatan dan alam KEGIATAN PEMBELAJARAN membersihkan lingkungan Mempraktekkan ekspresi cetak gambar dengan berbagai motif imajinatif dari bahan alami Mempraktekkan cara membunyikan alat musik ritmis Menjelaskan cara pembuatan cat warna dari bahan alam dan buatan Mendemonstrasikan cara pembuatan cat warna dari bahan buatan dan bahan alam INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan berbagai motif imajinatif Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan berbagai cetakan dari bahan alami Memainkan alat musik ritmis dengan cara yang benar Mengatur komposisi ukuran bahan dan alat pembuatan cat warna dari bahan alam Mendemonstrasikan cara pembuatan cat warna dari bahan buatan Bahasa Sunda Membaca nyaring Membaca nyaring Membaca bacaan dengan Membaca dengan Teknik Praktek Bentuk Instrumen Praktek Instrumen Praktek 2 x 35 menit SUMBER BELAJAR Buku sumber SBYKL Kls. 2 Alat musik Cat warna Bahan alami dan buatan Piwulang Basa

109 KOMPETENSI DASAR (bebas) Menulis kalimat dengan huruf kapital Menulis kalimat sederhana Menyusun kalimat Menulis wacana pendek MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN Menulis KEGIATAN PEMBELAJARAN nyaring (bebas) kemudian menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca Menjelaskan tentang cara menulis yang baik dan benar serta dalam penggunaan huruf kapital dan membuat serta menyusun kalimat secara sederhana Penjelasan cara membuat karangan sederhana dengan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang tepat INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU nyaring dan lancer Menjawab pertanyaan bacaan Menulis kalimat berhuruf kapital Menulis dan membuat kalimat sederhana Menyusun kalimat sederhana Membuat karangan sederhana dengan mempertahankan huruf capital dan tanda baca SUMBER BELAJAR Geger Sunten

110 Lampiran 9 PENGEMBANGAN SILABUS PERTEMUAN I SIKLUS I SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN : MATEMATKA KELAS /SEMESTER : II/2 RUANG LINGKUP : BANGUN DATAR ALOKASI WAKTU : 2 x 35 Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.1 Mengelompok- Kegiatan Puzzle. LKS Penilaian Buku BSE 2x35

111 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Mengelompokkan bangun Pendahuluan Menyampaikan Bangun Datar LTS datar motivasi, tujuan kan bangun datar menurut bentuknya. Menggunakan bangun datar menurut ukurannya. pembelajaran, menggali pengetahuan prasyarat dengan menyanyikan lagu Balonku Kegiatan inti Dengan menggunakan media puzzle, siswa diberi kesempatan bereksplorasi, dan berelaborasi dengan cara kerja kelompok untuk menyusun puzzlepuzzle bangun datar melalui LKS Wakil kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan proses Penilaian tertulis (hasil LTS) Matematika untuk SD/MI Kelas 2 karangan Purnomosidi, Wiyanto, Endang Supadminingsih Bahan Ajar materi Bangun Datar

112 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) konfirmasi Kegiatan penutup Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui LTS Siswa dibimbing untuk membuat simpulan Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya Keterangan: Tegal, 24 April 2012 1. LKS : Lembar Kerja Siswa Peneliti, 2. LTS : Lembar Tugas Siswa Vinalisa Okky H.

113

114 Lampiran 10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 Pertemuan 1 Nama Sekolah : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana B. Kompetensi Dasar 4.1 Mengelompokkan bangun datar C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya 2. Menggunakan bangun datar menurut ukurannya D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang bentuk bangun datar, siswa dapat mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya dengan benar. 2. Melalui kerja kelompok, siswa dapat menyusun puzzle bangun datar menjadi suatu bentuk bangun datar yang baru sesuai ukurannya dengan benar. 3. Setelah kerja kelompok, siswa dapat melaporkan hasil pekerjaannya kepada teman sekelas dengan benar.

115 E. Materi Ajar Bangun Datar Berikut beberapa contoh gambar bangun datar. Persegi Persegi Panjang Segitiga Jajar Genjang Trapesium Lingkaran Persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan trapesium memiliki 4 sisi, sehingga bangun-bangun tersebut disebut segiempat. Sementara segitiga sesuai dengan namanya, termasuk ke dalam bentuk segitiga, dan lingkaran termasuk ke dalam bentuk bangun datar lingkaran. F. Metode Pembelajaran Metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan. G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 ) a. Guru mempersilahkan dan menyiapkan ketua kelas untuk memimpin doa (taqwa) b. Guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa (ramah dan disiplin) c. Menyiapkan kondisi fisik antara lain buku pelajaran, media pembelajaran dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS ) (persiapan) d. Menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan menyanyi lagu Balonku (apersepsi)

116 e. Guru memberikan informasi materi pembelajaran yang akan dibahas yaitu nama bentuk Bangun Datar, serta menuliskannya di papan tulis. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: Setelah mengikuti pelajaran, siswa dapat mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya. 2. Kegiatan Inti (60 ) a. Kegiatan 1 (klasikal) (10 ) 1) Guru menunjukkan puzzle bangun datar kepada siswa dan menempelkannya di papan tulis. 2) Guru melepaskan satu persatu gambar puzzle bangun datar dan meminta siswa untuk menyebutkan bangun datar apa sajakah yang terdapat pada puzzle bangun datar tersebut (eksplorasi). 3) Guru menjelaskan materi mengenai bangun datar dan bentuknya. b. Kegiatan 2 (kerja kelompok) (25 ) 1) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku. 2) Guru membagikan puzzle bangun datar kepada masing-masing kelompok, dan setiap kelompok mendapat 4 puzzle bangun datar. 3) Siswa diminta untuk menyusun puzzle bangun datar tersebut menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh dan menuliskan bentuk dari puzzle bangun datar tersebut pada LKS (eksplorasi dan konfirmasi, disilpin, kerja keras, serta menghargai pendapat orang lain). 4) Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada setiap kelompok. 5) Beberapa perwakilan masing-masing kelompok diminta melaporkan hasil kerja kelompoknya di depan teman sekelas. c. Kegiatan 3 (pemantapan) (10 ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas (konfirmasi).

117 3. Kegiatan Penutup ( 20 ) a. Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui Lembar Tugas Siswa (LTS). b. Siswa menyerahkan tugas individu kepada guru. c. Siswa bersama guru menyimpulkan materi mengenai Bangun Datar dan bentuknya. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran Matematika pada pertemuan berikutnya, dengan memberi tugas untuk mempelajari materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya tentang unsur-unsur Bangun Datar yang meliputi titik sudut, garis, dan sisi. H. Penilaian 1. Aspek, teknik dan waktu penilaian No Aspek Teknik Waktu Penilaian Ket Penilaian 1 Kerjasama Pengamatan Pada saat diskusi 2 Kejujuran Pengamatan Saat mengerjakan tugas 3 Menghargai Pengamatan Pada saat kerja pendapat orang lain kelompok 4 Pemahaman konsep Tes tertulis Akhir pertemuan Soal pada dan penalaran LTS 2. Instrumen Penilaian/Lembar Tugas Siswa (LTS) Tes Akhir Pertemuan 1 Waktu: 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Kelompokkan bangun datar di bawah ini menurut bentuknya! a b c d e f g h

118 Berilah tanda centang () pada kolom di bawah ini sesuai dengan bentuk bangun datar di atas! No. a. b. c. d. e. f. g. h. Segitiga Persegi Panjang Belah Ketupat Segiempat Jajar Genjang Trapesium Lingkaran 2. Bentuk bangun datar di samping ini yaitu... 3. Susunlah bangun-bangun berikut agar menjadi bangun jajar genjang! 3. Kunci Jawaban 1. Kelompokkan bangun datar di bawah ini menurut bentuknya! No. Segitiga Persegi Panjang Belah Ketupat Segiempat Jajar Genjang Trapesium Lingkaran a. b. c. d. e. f. g. h.

119 2. Segiempat 3. Bangun Jajar Genjang 4. Pedoman Penilaian Tes Akhir Pertemuan 1 Bobot Soal Nomor 1a = 10 Nomor b = 10 Nomor c = 10 Nomor d = 10 Nomor e = 10 Nomor f = 10 Nomor g = 10 Nomor h = 10 Nomor 2 = 10 Nomor 3 = 10 Rumus penilaian: NA x 100 I. Buku Sumber/Media 1. Buku Sumber a. Silabus Matematika Kelas II Semester 2 b. Purnomosidi, Wiyanto, dan Endang Supadminingsih. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

120 c. Akhsin, Nur, Heny Kusumawanti. 2006. Matematika untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih. 2. Media a. Puzzle Bangun Datar b. Pensil c. Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Lembar Kegiatan Siswa (LTS) Guru Kelas, Tegal, 26 April 2012 Peneliti, Anisah, S.Pd Vinalisa Okky H. NIP 19660610 199201 2 001 NIM 1402408172 Mengetahui, KepalaSekolah Arumi Rusnani NIP 1960301 198012 2 009

121 Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I Pertemuan I Waktu: 20 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. Petunjuk: 1. Susunlah potongan-potongan puzzle bangun datar di bawah ini agar menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh! 2. Setelah tersusun, tempellah puzzle bangun datar tersebut pada kolom di bawah ini! 3. Kemudian tulislah nama bentuk bangun datar dari puzzle tersebut! No. Puzzle Bangun Datar Bentuk Bangun Datar 1. Persegi 2. Jajar Genjang

122 No. Puzzle Bangun Datar Bentuk Bangun Datar 3. Segitiga 4. Persegi Panjang

123 lampiran 12 KISI-KISI TES AKHIR PERTEMUAN 1 SIKLUS I Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kelas/Semester : II/2 Materi Pokok : Bangun Datar Kompetensi Dasar 4.1 Mengelom- Indikator Soal 1. Disajikan gambar Jenis Soal ISIAN Ranah Kognitif C1 Nomor Soal 1a Tingkat Kesulitan Mudah pokkan bangun datar segitiga, b Mudah bangun datar. segiempat, dan c Mudah lingkaran, siswa dapat d Mudah mengelompokkan bentuk e Mudah dari bangun datar f Mudah tersebut. g Mudah h Mudah 2. Disajikan gambar ISIAN C2 2 Sedang bangun datar persegi, siswa dapat menyebutkan bentuk dari bangun datar tersebut. 3. Disajikan 4 bangun ISIAN C3 3 Sulit segitiga, siswa dapat menyusun bangunbangun tersebut menjadi bangun jajar genjang.

124 Lampiran 13 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES AKHIR PERTEMUAN 1 SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Anisah, S.Pd. PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 1 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai.

125 No A. 1. Aspek yang ditelaah Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas Nomor soal 1a b c d e f g h 2 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal

126 No Aspek yang ditelaah 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1a b c d e f g h 2 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya

127 Tegal, 20 April 2012 Penelaah, Anisah, S. Pd 19660610 199201 2 001

128 Lampiran 14 Tes Akhir Pertemuan 1 Siklus 1 Waktu: 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Kelompokkan bangun datar di bawah ini menurut bentuknya! a b c d e f g h No. 1a. b. c. d. e. f. g. h. Berilah tanda centang () pada kolom di bawah ini sesuai dengan bentuk bangun datar di atas! Segiempat Segitiga Persegi Panjang Belah Ketupat Jajar Genjang Trapesium Lingkaran 2. Bentuk bangun datar di samping ini yaitu... 3. Susunlah bangun-bangun berikut agar menjadi bangun jajar genjang!

129 Lampiran 15 Kunci Jawaban Tes Akhir Pertemuan 1 Siklus I No. Segitiga Persegi Panjang Belah Ketupat Segiempat Jajar Genjang Trapesium Lingkaran 1a. b. c. d. e. f. g. h. 2. Segiempat 3. Bangun Jajar Genjang

130 Lampiran 16 PENGEMBANGAN SILABUS PERTEMUAN II SIKLUS I SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN : MATEMATKA KELAS /SEMESTER : II/2 RUANG LINGKUP : BANGUN DATAR ALOKASI WAKTU : 2 x 35 Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8). LKS Penilaian 2x35 LTS proses 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar Menentukan unsur bangun datar yaitu titik sudut, garis, sisi Kegiatan Pendahuluan Menyampaikan motivasi, tujuan pembelajaran, menggali pengetahuan prasyarat dengan menggunakan serangkaian pertanyaan dan alat peraga Kegiatan inti Dengan menggunakan alat peraga puzzle, siswa diberi kesempatan bereksplorasi, dan berelaborasi dengan cara kerja kelompok untuk Puzzle Bangun Datar Penilaian tertulis (hasil LTS) Buku BSE Matematika untuk SD/MI Kelas 2 karangan Purnomosidi, Wiyanto, Endang Supadminings ih Bahan Ajar materi Bangun Datar

131 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) menyusun puzzle-puzzle bangun datar melalui LKS Wakil kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan konfirmasi Kegiatan penutup Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui LTS Siswa dibimbing untuk membuat simpulan Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya Keterangan: 1. LKS : Lembar Kerja Siswa Tegal, 26 April 2012 2. LTS : Lembar Tugas Siswa Peneliti,

Vinalisa Okky H. 132

133 Lampiran 17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 Pertemuan 2 Nama Sekolah : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana B. Kompetensi Dasar 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan unsur bangun datar yaitu titik sudut, garis, sisi D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang unsur-unsur bangun datar, siswa dapat menyebutkan titik sudut, garis, dan sisi bangun datar pada puzzle bangun datar dengan benar. 2. Melalui kerja kelompok, siswa dapat menentukan banyak titik sudut, garis, dan sisi bangun datar pada puzzle bangun datar dengan benar. 3. Setelah kerja kelompok, siswa dapat melaporkan hasil pekerjaannya kepada teman sekelas dengan benar. E. Materi Ajar Bangun Datar dan Unsur-unsur Bangun Datar

134 Gambar 1 Gambar 2 Bangun Persegi Panjang Bangun Segitiga Garis-garis yang membentuk bangun di atas, disebut sisi. Pada gambar 1 tersebut ada 4 sisi. Bangun yang terdiri dari 4 sisi disebut segiempat. Sementara pada gambar ke 2 memiliki 3 sisi. Bangun yang terdiri dari 3 sisi disebut segitiga. A D R B C Q P Gambar Persegi Panjang Gambar Segitiga Gambar di atas merupakan gambar bangun datar persegi panjang dan segitiga. Persegi panjang dibatasi oleh 4 ruas garis. Ruas garis tersebut yaitu AB, BC, CD, dan DA. Pada segitiga PQR, dibatasi oleh ruas garis PQ, QR, dan RP. Ruas garis yang membatasi bidang, disebut sisi. Sisi Persegi Panjang sisi D A sisi C B sisi Sisi

135 Ruas garis AB Ruas garis BC Ruas garis CD Ruas garis DA disebut sisi segiempat ABCD Sisi Persegi R U Sisi Persegi RSTU yaitu: Ruas garis RS Ruas garis ST S T Ruas garis TU Ruas garis UR Sisi Segitiga B A C Sisi Segitiga ABC yaitu: Ruas garis AB Ruas garis BC Ruas garis CA Sisi Trapesium Sisi Trapesium VWXY yaitu: V Y Ruas garis VW Ruas garis WX Ruas garis XY W X Ruas garis YV Sisi Lingkaran Lingkaran mempunyai satu sisi. Pada lingkaran sisinya merupakan garis lengkung.

136 Sisi Jajar Genjang K N L M Sisi jajar genjang KLMN yaitu: Ruas garis KL Ruas garis LM Ruas garis MN Ruas garis NK F. Metode Pembelajaran Metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan. G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 ) a. Guru mempersilahkan dan menyiapkan ketua kelas untuk memimpin doa (taqwa) b. Guru mempresensi siswa (disiplin) c. Menyiapkan kondisi fisik antara lain buku pelajaran, media pembelajaran, dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) (persiapan) d. Menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan menyampaikan salam, dan menanyakan mata pelajaran kali ini apa anak-anak? (matematika) (ramah) e. Guru memberikan informasi materi pembelajaran yang akan dibahas yaitu Bangun Datar dan Unsur Bangun Datar, dan menuliskannya di papan tulis. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran:

137 Setelah mengikuti pelajaran, siswa dapat menyebutkan titik sudut, garis, dan sisi bangun datar. g. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan serangkaian pertanyaan sebagai berikut: (eksplorasi) GURU (G) 1 Mari kita perhatikan jam dinding yang ada di kelas ini, berbentuk bangun datar apakah jam dinding tersebut? 2 Sekarang perhatikan meja di depan kalian, permukaan meja tersebut berbentuk bangun datar apa? 3 Lihatlah ke bawah, berbentuk apakah ubin yang sedang kalian injak? Siswa (S) 1 Lingkaran 2 Persegi Panjang 3 Persegi 2. Kegiatan Inti (60 ) a. Kegiatan 1 (klasikal) (10 ) 1) Guru menunjukkan puzzle bangun datar kepada siswa dan menempelkannya di papan tulis. 2) Guru melepaskan satu persatu gambar puzzle bangun datar dan meminta siswa untuk menyebutkan bangun datar apa sajakah yang terdapat pada puzzle bangun datar tersebut. 3) Guru menjelaskan materi mengenai unsur bangun datar yang meliputi titik sudut, garis, dan sisi. b. Kegiatan 2 (kerja kelompok) (25 ) 1) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku. 2) Guru membagikan puzzle bangun datar kepada masing-masing kelompok, dan setiap kelompok mendapat 4 puzzle bangun datar. 3) Siswa diminta untuk menyusun puzzle bangun datar tersebut menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh, dan menentukan banyak titik sudut, dan sisi dari bangun datar itu di LKS

138 (eksplorasi dan konfirmasi, disilpin, kerja keras, serta menghargai pendapat orang lain). 4) Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada setiap kelompok. 5) Beberapa perwakilan masing-masing kelompok diminta melaporkan hasil kerja kelompoknya di depan teman sekelas. c. Kegiatan 3 (pemantapan) (10 ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas (konfirmasi). 3. Kegiatan Penutup ( 20 ) a. Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui Lembar Tugas Siswa (LTS) b. Siswa menyerahkan tugas individu kepada guru. c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi mengenai unsur-unsur bangun datar yang meliputi titik sudut, garis, dan sisi. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran Matematika pada pertemuan berikutnya, dengan memberi tugas untuk mempelajari materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya tentang sudut pada bangun datar. H. Penilaian 1. Aspek, teknik dan waktu penilaian No Aspek Teknik Waktu Penilaian Ket Penilaian 1 Kerjasama Pengamatan Pada saat kerja kelompok 2 Kejujuran Pengamatan Saat mengerjakan tugas 3 Menghargai Pengamatan Pada saat diskusi pendapat orang lain 4 Pemahaman Konsep dan penalaran Tes tertulis Akhir pertemuan Soal pada LTS

139 2. Instrumen Penilaian/LTS (Lembar Tugas Siswa) Tes Akhir Pertemuan 2 Waktu: 15 Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Tentukan banyak titik sudut dan sisi bangun datar di bawah ini! No. Bangun Datar Titik Sudut Sisi (Ruas Garis) 1. A B C 2. E D F G 3. H I K J 4. Susunlah bangun-bangun berikut agar menjadi suatu bentuk bangun layanglayang!

140 3. Kunci Jawaban No. Bangun Datar Titik Sudut Sisi (Ruas Garis) 1. A B 4 4 Ruas garis AC Ruas garis CD C D Ruas garis DB Ruas garis BA 2. E F 3. M N P G O 3 3 Ruas garis EF Ruas garis FG Ruas garis GE 4 4 Ruas garis MN Ruas garis NP Ruas garis PO Ruas garis OM 4. Bangun Layang-layang 4. Pedoman Penilaian Tes Akhir Pertemuan 2 Bobot Soal Nomor 1 = 25 dengan rincian tiap jawaban benar mendapat skor 5 Nomor 2 = 24 dengan rincian tiap jawaban benar mendapat skor 6 Nomor 3 = 25 dengan rincian tiap jawaban benar mendapat skor 5

141 Nomor 4 = 6 dengan rincian perolehan nilai: Siswa menyusun potongan bangun layang-layang dengan benar dan tepat mendapat nilai 6 Siswa menyusun potongan bangun layang-layang, satu atau beberapa bagian disusun kurang tepat mendapat nilai 4 Siswa hanya menempelkan potongan bangun layang-layang tanpa menyusunnya mendapat nilai 2 Rumus Penilaian: NA x 100 I. Buku Sumber/Media 1. Buku Sumber a. Silabus Matematika Kelas II Semester 2 b. Purnomosidi, Wiyanto, dan Endang Supadminingsih. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. c. Akhsin, Nur, Heny Kusumawanti. 2006. Matematika untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih. 2. Media a. Puzzle Bangun Datar b. Pensil c. Lembar Kerja Siswa d. Lembar Kegiatan Siswa (LTS) Guru Kelas, Tegal, 28 April 2012 Peneliti, Anisah, S. Pd Vinalisa Okky H NIP 19660610 199201 2 001 NIM 1402408172 Mengetahui, KepalaSekolah Arumi Rusnani NIP 1960301 198012 2 009

142 Lampiran 18 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I Pertemuan 2 Waktu: 20 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. Petunjuk: 1. Susunlah potongan-potongan puzzle bangun datar di bawah ini agar menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh. 2. Setelah tersusun, tempellah puzzle bangun datar tersebut pada kolom di bawah ini! 3. Kemudian tulislah nama bentuk bangun datar dari puzzle tersebut! No. Puzzle Bangun Datar Titik Sudut Sisi 1. 2. 3.

143 No. Puzzle Bangun Datar Titik Sudut Sisi 4.

144 Lampiran 19 KISI-KISI TES AKHIR SIKLUS I PERTEMUAN 2 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kelas/Semester : II/2 Materi Pokok : Bangun Datar Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan 4.2 Mengenal 1. Disajikan gambar bangun ISIAN C2 1 Mudah sisi-sisi datar jajar genjang, 2 bangun segitiga siku-siku, dan 3 datar. belah ketupat, siswa dapat menghitung banyak titik sudut dan menentukan sisi bangun datar tersebut. 2. Disajikan 3 bangun ISIAN C3 4 Sedang segitiga, siswa dapat menyusun bangun-bangun tersebut menjadi bangun layang-layang.

145 Lampiran 20 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES AKHIR SIKLUS I PERTEMUAN 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Anisah, S. Pd PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai. Nomor soal

146 No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 A. 1. Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

147 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Penelaah, Tegal, 23 April 2012 Penelaah, Anisah, S. Pd 19660610 199201 2 00

148

149 Lampiran 21 Tes Akhir Siklus I Pertemuan 2 Waktu: 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini! 3. Tentukan banyak titik sudut dan sisi bangun datar di bawah ini! No. Bangun Datar Titik Sudut Sisi (Ruas Garis) 1. A B C 2. E D F G 3. H I K J 4. Susunlah bangun-bangun berikut agar menjadi suatu bentuk bangun layanglayang!

150 Lampiran 22 Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I Pertemuan 2 No. Bangun Datar Titik Sudut Sisi (Ruas Garis) 1. A B 4 4 Ruas garis AC Ruas garis CD Ruas garis DB C D Ruas garis BA 2. E 3 3 Ruas garis EF Ruas garis FG Ruas garis GE F 3. M N P G O 4 4 Ruas garis MN Ruas garis NP Ruas garis PO Ruas garis OM 4. Bangun Layang-layang

151 Lampiran 23 KISI-KISI SOAL TES FORMATIF 1 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/Semester : II/2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar dan Unsur-unsur Bangun Datar Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan 4.1 Mengelompokkan 1. Disajikan gambar bangun datar ISIAN C1 1 Mudah bangun datar. belah ketupat, siswa dapat 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar. menyebutkan nama bentuk dari bangun datar tersebut. 2. Disajikan gambar bangun datar segitiga, siswa dapat menghitung banyak sisi bangun datar tersebut. ISIAN C2 2 Sedang 3. Siswa dapat menyebutkan 2 ISIAN C2 3 Sedang bangun datar yang memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut. 4. Disajikan beberapa gambar bangun ISIAN C2 4 Sulit datar, siswa dapat

152 Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan mengelompokkan bangun datar yang termasuk dalam bentuk segiempat. 5. Disajikan beberapa gambar bangun ISIAN C3 5 Sedang datar, siswa dapat menyusun bangun-bangun tersebut menjadi bangun trapesium. Lampiran 24

153 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES FORMATIF I Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Dra. Noening Andrijati, M.Pd. PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai. Nomor soal

154 No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 A. 1. Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

155 No. Aspek yang ditelaah 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Tegal, 24 April 2012 Penelaah, Dra. Noening Andrijati, M.Pd.

156 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES FORMATIF I Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Anisah, S. Pd PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai.

157 No. A. 1. Aspek yang ditelaah Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

158 No. Aspek yang ditelaah pengertian 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Tegal, 24 April 2012 Penelaah, Anisah, S. Pd 19660610 199201 2 001

159 Lampiran 25 Tes Formatif Siklus 1 Mata Pelajaran: Matematika Materi: Bangun Datar dan Unsur Bangun Datar Waktu: 35 menit Petunjuk: Kejakan soal-soal di bawah ini! 1. Gambar di samping merupakan gambar bangun datar yang berbentuk... 2. Bangun datar di samping mempunyai sisi sebanyak... 3. Sebutkan 2 bangun datar yang memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut! 4. Perhatikan gambar bangun datar di bawah ini! 1 2 3 4 5 6 Yang termasuk dalam bentuk bangun segiempat yaitu gambar nomor... 5. Susunlah bangun-bangun berikut ini agar menjadi bangun trapesium!

160 Lampiran 26 Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus 1 1. Segiempat 2. 3 sisi 3. Bangun datar yang memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut yaitu persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, jajar genjang, dan layang-layang. 4. 2, 4, dan 6 5. Susunan bangun trapesium Pedoman Penilaian Tes Formatif I Nomor 1 = 10 Nomor 2 = 10 Nomor 3 = 20 Nomor 4 = 30 Nomor 5 = 30

161 Lampiran 27 LEMBAR PENGAMATAN SISWA PERTEMUAN I SIKLUS I PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PUZZLE KELAS II SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL Aspek Yang Dinilai Jum. No. Nama siswa A B C D Nilai Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Doni Faris 9 56,25 2. Nur Riska Kristina 10 62,50 3. Arya Dizqri Samudra 9 56,25 4. Erlangga Abdul S. 9 56,25 5. M. Afif 14 87,50 6. Salman Alfarizi 10 62,50 7. Toni Hermawan 8. Wahid Abdul Rohman 9. Yanuar Idfi Pratama 11 68,75 10. Alivia Fatah Yumna 10 62,50 11. Diva Avian Nanda 11 68,75 12. Dwi Prasasti 7 43,75 13. Egi Budi Pratama 14 87,50 14. Fachriel Saputra D. 10 62,50 15. Friska Septiani 10 62,50 16. Imelda Maylany 11 68,75 17. Irma May Saroh 9 56,25 18. Mochamad Walyudin 8 50,00

162 No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 19. Moh. Irfan Maolana 7 43,75 20. Moh. Ryan R. 7 43,75 21. Moh. Wahyudin 11 68,75 22. Muh. Firdaus 11 68,75 23. Nurunnisa Fadhilah 10 62,50 24. Prastowo 9 56,25 25. Rangga Dwi Saputra 11 68,75 26. Suci Soliha 9 56,25 27. Tuada Rohadatul A. 11 68,75 28. Yudha Hadi Pranoto 14 87,50 29. Zidan Alfarizi 9 56,25 30. Adam Zakaria 10 62,50 31. M. Alvin Novianto 10 62,50 Jumlah Siswa 9 11 7 2 7 5 14 3 0 4 22 3 0 13 15 1 Jumlah Nilai 60 71 86 75 292 1818,75 Rata-rata 2,07 2,44 2,96 2,58 Persentase (%) 51,75 61 74 64,5 62,72 Keterangan: A : Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. B : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Jum. Skor Nilai

163 C D : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok : Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle Lampiran 28 LEMBAR PENGAMATAN SISWA PERTEMUAN II SIKLUS I PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PUZZLE KELAS II SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai Jum. Nilai

164 A B C D Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Doni Faris 10 62,50 2. Nur Riska Kristina 11 68,75 3. Arya Dizqri Samudra 10 62,50 4. Erlangga Abdul S. 11 68,75 5. M. Afif 14 87,50 6. Salman Alfarizi 11 68,75 7. Toni Hermawan 10 62,50 8. Wahid Abdul Rohman 13 81,25 9. Yanuar Idfi Pratama 10. Alivia Fatah Yumna 11 68,75 11. Diva Avian Nanda 12 75,00 12. Dwi Prasasti 9 56,25 13. Egi Budi Pratama 13 81,25 14. Fachriel Saputra D. 12 75,00 15. Friska Septiani 11 68,75 16. Imelda Maylany 13 81,25 17. Irma May Saroh 11 68,75 18. Mochamad Walyudin 12 75,00 19. Moh. Irfan Maolana 10 62,50 20. Moh. Ryan R. 9 56,25 21. Moh. Wahyudin 12 75,00 22. Muh. Firdaus 13 81,25

165 No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 23. Nurunnisa Fadhilah 11 68,75 24. Prastowo 11 68,75 25. Rangga Dwi Saputra 13 81,25 26. Suci Soliha 27. Tuada Rohadatul A. 12 75,00 28. Yudha Hadi Pranoto 14 87,50 29. Zidan Alfarizi 12 75,00 30. Adam Zakaria 31. M. Alvin Novianto 10 62,50 Jumlah Siswa 0 1 3 1 0 5 1 5 0 4 2 4 0 1 1 2 5 0 8 0 2 4 Jumlah Nilai 79 84 84 74 321 2006,25 Rata-rata 2,82 3,00 3,00 2,64 Persentase (%) 70,5 75 75 66 71,65 Keterangan: A : Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. B : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. C : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok. D : Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media. Jum. Skor Nilai

Lampiran 29 No. REKAPITULASI HASIL TES EVALUASI PERTEMUAN I SIKLUS I Nama Siswa Nilai 166 Keterangan KKM 65 Tidak Tuntas tuntas 1 Doni Faris 90 2 Nur Riska Kristina 60 3 Arya Dizqri Samudra 80 4 Erlangga Abdul S. 50 5 M. Afif 100 6 Salman Alfarizi 70 7 Toni Hermawan - - - 8 Wahid Abdul Rohman - - - 9 Yanuar Idfi Pratama 50 10 Alivia Fatah Yumna 70 11 Diva Avian Nanda 100 12 Dwi Prasasti 50 13 Egi Budi Pratama 80 14 Fachriel Saputra Dewa 90 15 Friska Septiani 80 16 Imelda Maylany 90 17 Irma May Saroh 50 18 Mochamad Walyudin 90 19 Moh. Irfan Maolana 100 20 Moh. Ryan Ramadhani 90 21 Moh. Wahyudin 80 22 Muh. Firdaus 70 23 Nurunnisa Fadhilah 90 24 Prastowo 90 25 Rangga Dwi Saputra 90 26 Suci Soliha 60 27 Tuada Rohadatul Aisy 70 28 Yudha Hadi Pranoto 100 29 Zidan Alfarizi 70 30 Adam Zakaria 90 31 M. Alvin Novianto 50 Jumlah 2250 Rata-rata 77,58 Jumlah siswa yang tuntas belajar 22 Persentase siswa yang tuntas belajar (%) 75,86 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 7 Persentase siswa yang tidak tuntas belajar (%) 24,14

167 No. REKAPITULASI HASIL TES EVALUASI PERTEMUAN II SIKLUS I Nama Siswa Nilai Keterangan KKM 65 Tidak Tuntas tuntas 1 Doni Faris 100 2 Nur Riska Kristina 97,5 3 Arya Dizqri Samudra 90 4 Erlangga Abdul S. 97,5 5 M. Afif 86,25 6 Salman Alfarizi 71,25 7 Toni Hermawan 62,5 8 Wahid Abdul Rohman 100 9 Yanuar Idfi Pratama 10 Alivia Fatah Yumna 100 11 Diva Avian Nanda 97,5 12 Dwi Prasasti 60 13 Egi Budi Pratama 100 14 Fachriel Saputra Dewa 100 15 Friska Septiani 100 16 Imelda Maylany 100 17 Irma May Saroh 100 18 Mochamad Walyudin 64,5 19 Moh. Irfan Maolana 75 20 Moh. Ryan Ramadhani 57,5 21 Moh. Wahyudin 97,5 22 Muh. Firdaus 100 23 Nurunnisa Fadhilah 78,75 24 Prastowo 97,5 25 Rangga Dwi Saputra 80 26 Suci Soliha 27 Tuada Rohadatul Aisy 100 28 Yudha Hadi Pranoto 100 29 Zidan Alfarizi 71,25 30 Adam Zakaria 31 M. Alvin Novianto 57,5 Jumlah 2442 Rata-rata 87,21 Jumlah siswa yang tuntas belajar 23 Persentase siswa yang tuntas belajar (%) 82,15 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 5 Persentase siswa yang tidak tuntas belajar (%) 17,85

168 Lampiran 30 REKAPITULASI HASIL TES FORMATIF SIKLUS 1 Keterangan KKM Nilai 60 No. Nama Siswa Tidak Tuntas tuntas 1 Doni Faris 90 2 Nur Riska Kristina 90 3 Arya Dizqri Samudra 60 4 Erlangga Abdul S. 90 5 M. Afif 70 6 Salman Alfarizi 50 7 Toni Hermawan 70 8 Wahid Abdul Rohman 90 9 Yanuar Idfi Pratama 70 10 Alivia Fatah Yumna 70 11 Diva Avian Nanda 70 12 Dwi Prasasti 50 13 Egi Budi Pratama 80 14 Fachriel Saputra Dewa 100 15 Friska Septiani 100 16 Imelda Maylany 90 17 Irma May Saroh 100 18 Mochamad Walyudin 80 19 Moh. Irfan Maolana 60 20 Moh. Ryan Ramadhani 50 21 Moh. Wahyudin - - - 22 Muh. Firdaus 80 23 Nurunnisa Fadhilah 90 24 Prastowo 70 25 Rangga Dwi Saputra 70 26 Suci Soliha 90 27 Tuada Rohadatul Aisy 90 28 Yudha Hadi Pranoto 90 29 Zidan Alfarizi 40 30 Adam Zakaria - - - 31 M. Alvin Novianto 40 Jumlah 2190 Rata-rata 75,52 Jumlah siswa yang tuntas belajar 22 Persentase siswa yang tuntas belajar (%) 75,86 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 7 Persentase siswa yang tidak tuntas belajar (%) 24,14

169 Lampiran 31 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 4. Kelas : II (Dua) 5. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 6. Tanggal : 26 April 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom tanda cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Pemahaman terhadap siswa 2. Perumusan Indikator Deskriptor Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri Keterbukaan terhadap pendapat siswa Sikap sensitif terhadap kesukaran siswa Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tanda Cek () Skor Indikator dikembangkan sesuai 3 2

170 No. Aspek yang Diamati Deskriptor dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. 3. Ketepatan materi Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEK. 4. Penggunaan media Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar dan kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal: referensi tertulis, 5. Mengorganisasikan urutan materi 6. Ketepatan alat evaluasi 7. Kemampuan mengembangkan potensi siswa lingkungan, narasumber, TV, dll.) Menyusun materi secara sistematis Materi disusun secara induktif Materi berdasarkan tingkat kesulitan, mengajarkan dari yang mudah terlebih dahulu Materi mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi Memuat teknik tes dan non tes Mengarahkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam Tanda Cek () Skor 3 3 4 4

171 No. Aspek yang Diamati Deskriptor Tanda Cek () Skor tentang topik/tema materi yang 4 akan dipelajari Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Memberikan kesempatan siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok SKOR TOTAL 23 Skor maksimal N 1 = 28

172 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 4. Kelas : II (Dua) 5. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 6. Tanggal : 26 April 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom Tanda Cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Penguasaan materi 2. Kemampuan membuka pembelajaran Deskriptor Berfungsi sebagai nara sumber. Performansi guru saat menjelaskan materi tidak selalu melihat buku Menjelaskan materi dengan sistematis Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai Tanda Cek () Skor 3 3

173 No. Aspek yang Diamati 3. Kemampuan bertanya 4. Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran 5. Kejelasan dan penyajian materi 6. Kemampuan mengelola kelas 7. Kemampuan menutup pembelajaran Deskriptor silabus. Pertanyaan yang diajukan jelas Pertanyaan yang diajukan tidak mengarah pada jawaban Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa atau tidak bersifat individual Pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menerapkan metode yang inovatif Menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang Menerapkan variasi teknik pembelajaran (individu/kelompok) Pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat Menyajikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menjelaskan materi menggunakan bahasa yang baik dan benar Menjelaskan materi dengan memberikan contoh konkret/nyata dalam kehidupan sehari-hari Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar Tanda Cek () Skor 4 3 4 4 2

174 No. Aspek yang Diamati 8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran Deskriptor siswa, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. Tanda Cek () Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri dengan rencana. SKOR TOTAL 26 Skor 3 Skor maksimal N 2 = 32 = 81,25 x 100% = 81,54

175 Lampiran 32 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 4. Kelas : II (Dua) 5. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 6. Tanggal : 28 April 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom tanda cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Pemahaman terhadap siswa Deskriptor Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri Keterbukaan terhadap pendapat Tanda Cek () siswa Sikap sensitif terhadap kesukaran siswa 2. Perumusan Indikator merupakan penanda Skor 3

176 No. Aspek yang Diamati Indikator Deskriptor pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. Tanda Cek () Skor 3 3. Ketepatan materi Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEK. 4. Penggunaan media Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar dan kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal: referensi tertulis, lingkungan, narasumber, TV, dll.) 5. Mengorganisasikan Menyusun materi secara sistematis urutan materi Materi disusun secara induktif Materi berdasarkan tingkat kesulitan, mengajarkan dari yang mudah terlebih dahulu 3 3 4

177 No. Aspek yang Diamati 6. Ketepatan alat evaluasi 7. Kemampuan mengembangkan potensi siswa Deskriptor Materi mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi Memuat teknik tes dan non tes Mengarahkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Memberikan kesempatan siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok Tanda Cek () Skor SKOR TOTAL 24 4 4 Skor maksimal N 1 = 28

178 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 4. Kelas : II (Dua) 5. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 6. Tanggal : 28 April 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom Tanda Cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Penguasaan materi 2. Kemampuan membuka pembelajaran Deskriptor Tanda Cek () Berfungsi sebagai nara sumber. Performansi guru saat menjelaskan materi tidak selalu melihat buku Menjelaskan materi dengan sistematis Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan Skor 3 3

179 No. Aspek yang Diamati 3. Kemampuan bertanya 4. Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran 5. Kejelasan dan penyajian materi 6. Kemampuan mengelola kelas 7. Kemampuan menutup pembelajaran Deskriptor penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Pertanyaan yang diajukan jelas Pertanyaan yang diajukan tidak mengarah pada jawaban Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa atau tidak bersifat individual Pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menerapkan metode yang inovatif Menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang Menerapkan variasi teknik pembelajaran (individu/kelompok) Pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat Menyajikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menjelaskan materi menggunakan bahasa yang baik dan benar Menjelaskan materi dengan memberikan contoh konkret/nyata dalam kehidupan sehari-hari Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Tanda Cek () Skor 4 4 3 4

180 No. Aspek yang Diamati Deskriptor Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Tanda Cek () Skor 3 8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri dengan rencana. SKOR TOTAL 27 3 Skor maksimal N 2 = 32 = 84,37 x 100% = 84,81

181 Lampiran 33 PENGEMBANGAN SILABUS SIKLUS II PERTEMUAN 1 SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN : MATEMATKA KELAS /SEMESTER : II/2 RUANG LINGKUP : BANGUN DATAR ALOKASI WAKTU : 2 x 35 Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8). LKS 2x35 LTS 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar Menentukan unsur-unsur bangun datar yaitu sudut Kegiatan Pendahuluan Menyampaikan motivasi, tujuan pembelajaran, menggali pengetahuan prasyarat dengan menyanyikan lagu Layang-layang Kegiatan inti Dengan menggunakan media puzzle, siswa diberi kesempatan bereksplorasi, dan berelaborasi Puzzle Bangun Datar Penilaian proses Penilaian tertulis (hasil LTS) Purnomosidi, Wiyanto dan Endang Supadminingsih. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 98-99 Akhsin, Nur dan Heny Kusumawanti.

182 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) dengan cara kerja kelompok untuk menentukan jumlah sudut, titik sudut dan sudut-sudut bangun datar melalui LKS Beberapa kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan konfirmasi Kegiatan penutup Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui LTS dan mengoreksi hasil jawaban tugas individu secara bersama-sama. Siswa dibimbing untuk membuat 2006. Matematika untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih. Halaman 120-123

183 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) simpulan Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya Keterangan: 1. LKS : Lembar Kerja Siswa 2. LTS : Lembar Tugas Siswa Tegal, 22 Mei 2012 Peneliti, Vinalisa Okky H.

184 Lampiran 34 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 2 Pertemuan 1 Nama Sekolah : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana B. Kompetensi Dasar 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan unsur-unsur bangun datar yaitu sudut D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang sudut bangun datar, siswa dapat menentukan sudut-sudut pada bangun datar dengan benar. 2. Melalui kerja kelompok, siswa dapat menyusun puzzle bangun datar menjadi suatu bentuk bangun datar yang baru dengan benar. 3. Setelah kerja kelompok, siswa dapat melaporkan hasil pekerjaannya mengenai jumlah sudut dan sudut-sudut 4 bangun datar kepada teman sekelas dengan benar.

185 E. Materi Ajar Gambar 1 Gambar 2 A J K Sudut Sudut B C L M Pertemuan 2 sisi yang berbeda akan membentuk sudut. Segitiga ABC ini mempunyai 3 sudut yaitu: A sudut CAB sudut ABC sudut BCA B C a. Sudut ABC b. Sudut BCA c. Sudut CAB Jadi jumlah sudut segitiga ada tiga. Persegi panjang JKLM ini mempunyai empat sudut, yaitu: J M sudut MJK sudut LMJ sudut JKL sudut KLM K L Jadi jumlah sudut persegi panjang ada empat. F. Metode Pembelajaran

186 Metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan. G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 ) a. Guru mempersilakan ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin doa (taqwa) b. Guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa (ramah dan disiplin) c. Menyiapkan kondisi fisik antara lain buku pelajaran, media pembelajaran, dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS ) (persiapan) d. Menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan menyanyi lagu Layang-layang (apersepsi) e. Guru memberikan informasi materi pembelajaran yang akan dibahas yaitu Sudut-sudut Bangun Datar, serta menuliskannya di papan tulis. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: Setelah mengikuti pelajaran, kalian dapat menentukan sudut-sudut pada bangun datar. 2. Kegiatan Inti (50 ) a. Kegiatan 1 (klasikal) (15 ) 1) Guru memasang puzzle bangun datar persegi panjang di papan tulis, kemudian meminta siswa untuk menebak bangun tersebut (eksplorasi). 2) Setelah siswa menebak bangun tersebut, guru melepas puzzle bangun datar tersebut dan menggantinya dengan bangun persegi panjang yang utuh. 3) Guru membentuk sudut-sudut persegi panjang dengan melepas sisi-sisi bangun persegi panjang dan memberi nama sudut-sudutnya. 4) Guru menjelaskan materi mengenai sudut bangun datar. b. Kegiatan 2 (kerja kelompok) (30 ) 1) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku. 2) Guru membagikan puzzle bangun datar kepada masing-masing kelompok dan setiap kelompok mendapat 4 puzzle bangun datar.

187 3) Siswa diminta untuk menyusun puzzle bangun datar tersebut menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh dan mengerjakan soal pada LKS (eksplorasi dan konfirmasi, disilpin, kerja keras, serta menghargai pendapat orang lain). 4) Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada setiap kelompok. 5) Beberapa perwakilan masing-masing kelompok diminta melaporkan hasil kerja kelompoknya di depan teman sekelas. c. Kegiatan 3 (pemantapan) (5 ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas (konfirmasi). 3. Kegiatan Penutup ( 15 ) a. Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui Lembar Tugas Siswa (LTS) b. Guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban tugas individu. c. Siswa bersama guru menyimpulkan materi mengenai Bangun Datar dan bentuknya. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran Matematika pada pertemuan berikutnya, dengan memberi tugas untuk mempelajari materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya tentang menggambar dan membuat Bangun Datar. H. Penilaian 1. Aspek, teknik dan waktu penilaian No Aspek Teknik Waktu Penilaian Ket Penilaian 1 Kerjasama Pengamatan Pada saat diskusi 2 Kejujuran Pengamatan Saat mengerjakan tugas 3 Menghargai pendapat Pengamatan Pada saat kerja orang lain kelompok 4 Pemahaman konsep Tes tertulis Akhir pertemuan Soal dan penalaran pada LTS

188 2. Instrumen Penilaian/Lembar Tugas Siswa (LTS) Tes Akhir Pertemuan 1 Waktu: 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Apa nama bangun datar di samping? A Jawab:.... Ada berapa jumlah sudut bangun di samping? Jawab:.... 2. B Sebutkan titik sudut bangun di samping! C E Jawab: Titik sudut.... Titik sudut.... D Titik sudut.... Titik sudut.... 3. F Sebutkan jumlah sudut bangun di samping! Jawab:.... Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut.... Sudut.... G H Sudut.... 4. I L Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut.... Sudut.... J K Sudut....

189 Sudut.... 5. M Sebutkan titik sudut bangun di samping! Jawab: Titik sudut.... N P Titik sudut.... Titik sudut.... Titik sudut.... Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! O Jawab: Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... 3. Kunci Jawaban 1. Apa nama bangun datar di samping? A Jawab: Lingkaran Ada berapa jumlah sudut bangun di samping? Jawab: Tidak Ada 2. B Sebutkan titik sudut bangun di samping! C E Jawab: Titik sudut B Titik sudut C Titik sudut D D Titik sudut E 3. F Sebutkan jumlah sudut bangun di samping! Jawab: 3 Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut F G H Sudut G H F G H Sudut H F G

190 4. I L Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut I J K Sudut J K L J K Sudut K L I Sudut L I J 5. M Sebutkan titik sudut bangun di samping! Jawab: Titik sudut M N P Titik sudut N Titik sudut O Titik sudut P Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! O Jawab: Sudut M N O Sudut N O P O Sudut O P M Sudut P M N 4. Pedoman Penilaian Tes Akhir Pertemuan 1 Bobot Soal Nomor 1 = 10 dengan rincian setiap jawaban benar memperoleh nilai 5,5 Nomor 2 = 10 dengan rincian setiap jawaban benar memperoleh nilai 2,5 Nomor 3 = 10 dengan rincian jawaban benar pada point pertama memperoleh nilai 4 dan pada point kedua setiap jawaban benar memperoleh nilai 6 Nomor 4 = 10 dengan rincian setiap jawaban benar memperoleh nilai 2,5 Nomor 5 = 20 dengan rincian setiap jawaban benar memperoleh nilai 2,5 Rumus penilaian: NA x 100 I. Buku Sumber/Media 1. Buku Sumber a. Silabus Matematika Kelas II Semester 2

191 b. Purnomosidi, Wiyanto dan Endang Supadminingsih. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 98-99. c. Akhsin, Nur dan Heny Kusumawanti. 2006. Matematika untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih. Halaman 120-123. 2. Media a. Puzzle Bangun Datar b. Pensil c. Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Lembar Kegiatan Siswa (LTS) Guru Kelas, Tegal, 24 Mei 2012 Peneliti, Anisah, S. Pd Vinalisa Okky H. NIP 19660610 199201 2 001 NIM 1402408172 Mengetahui, KepalaSekolah Arumi Rusnani, S. Pd NIP 1960301 198012 2 009

192 Lampiran 35 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II Pertemuan 1 Waktu: 30 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. Petunjuk: 1. Susunlah potongan-potongan puzzle bangun datar di bawah ini agar menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh! 2. Setelah tersusun, tempelkan puzzle bangun datar tersebut pada kolom di bawah ini! 3. Kemudian tentukan titik sudut dan nama sudut bangun tersebut! No. Puzzle Bangun Datar Titik Sudut 1. K Sudut.... L M Sudut.... Sudut.... Sudut.... Nama Sudut Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... N Layang-layang 2. O P Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Q R Trapesium

193 No. Puzzle Bangun Datar Titik Sudut 3. S T Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Nama Sudut Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... 4. U Persegi W V Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut.... X Y Segitiga

194 Lampiran 36 KISI-KISI SOAL TES AKHIR SIKLUS II PERTEMUAN I Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/Semester : II/2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar dan Unsur-unsur Bangun Datar Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan 4.3 Mengenal sudut-sudut 1. Disajikan gambar bangun datar ISIAN C2 1 Mudah bangun datar lingkaran, siswa dapat menyebutkan nama bangun dan jumlah sudut bangun tersebut. 2. Disajikan gambar bangun datar ISIAN C2 2 Mudah belah ketupat, siswa dapat menentukan titik sudut bangun tersebut. 3. Disajikan gambar bangun datar segitiga, siswa dapat menyebutkan ISIAN C2 3 Sedang jumlah sudut dan sudut-sudut bangun tersebut. 4. Disajikan gambar bangun datar ISIAN C2 4 Sedang

195 Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan jajar genjang, siswa dapat menentukan sudut-sudut bangun tersebut. 5. Disajikan gambar bangun layanglayang, siswa dapat menentukan titik sudut dan sudut-sudut bangun tersebut. ISIAN C2 5 Sulit Lampiran 37 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES AKHIR SIKLUS II PERTEMUAN I

196 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Anisah, S. Pd PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai. No. A. Materi Aspek yang ditelaah Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

197 No. Aspek yang ditelaah 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

198 No. Aspek yang ditelaah 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Tegal, 22 Mei 2012 Penelaah, Anisah, S. Pd 19660610 199201 2 001

199 Lampiran 38 Tes Akhir Siklus II Pertemuan 1 Waktu: 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Apa nama bangun datar di samping? A Jawab:.... Ada berapa jumlah sudut bangun di samping? Jawab:.... 2. B Sebutkan titik sudut bangun di samping! C E Jawab: Titik sudut.... Titik sudut.... D Titik sudut.... Titik sudut.... 3. F Sebutkan jumlah sudut bangun di samping! Jawab:.... Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut.... Sudut.... G H Sudut.... 4. I L Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut.... Sudut.... J K Sudut.... Sudut....

200 5. M Sebutkan titik sudut bangun di samping! Jawab: Titik sudut.... N P Titik sudut.... Titik sudut.... Titik sudut.... Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! O Jawab: Sudut.... Sudut.... Sudut.... Sudut....

201 Lampiran 39 Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I Pertemuan 1 1. Apa nama bangun datar di samping? A Jawab: Lingkaran Ada berapa jumlah sudut bangun di samping? Jawab: Tidak Ada 2. B Sebutkan titik sudut bangun di samping! Jawab: Titik sudut B C E Titik sudut C D Titik sudut D Titik sudut E 3. F Sebutkan jumlah sudut bangun di samping! Jawab: 3 Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut F G H G H Sudut G H F Sudut H F G 4. I L Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! Jawab: Sudut I J K Sudut J K L J K Sudut K L I Sudut L I J

202 5. M Sebutkan titik sudut bangun di samping! Jawab: Titik sudut M N P Titik sudut N Titik sudut O Titik sudut P Sebutkan sudut-sudut bangun di samping! O Jawab: Sudut M N O Sudut N O P Sudut O P M Sudut P M N

203 Lampiran 40 PENGEMBANGAN SILABUS SIKLUS II PERTEMUAN 2 SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN : MATEMATKA KELAS /SEMESTER : II/2 RUANG LINGKUP : BANGUN DATAR ALOKASI WAKTU : 2 x 35 Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8). LKS 2x35 LTS 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar Menggambar dan membuat bangun persegi, segitiga, segiempat, persegi panjang dengan menemukan sudutsudutnya. Kegiatan Pendahuluan Menyampaikan motivasi, tujuan pembelajaran, menggali pengetahuan prasyarat dengan menggunakan serangkaian pertanyaan dan alat peraga Kegiatan inti Dengan menggunakan media puzzle, siswa diberi kesempatan Kertas Berpetak Puzzle Bangun Datar Penggaris Penilaian proses Penilaian tertulis (hasil LTS) Purnomosidi, Wiyanto dan Endang Supadminingsih. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 98-99 Akhsin, Nur dan Heny Kusumawanti.

204 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) bereksplorasi, dan berelaborasi dengan cara kerja kelompok untuk 2006. Matematika untuk Kelas II SD/MI. Klaten: membuat rangka Cempaka Putih. bangun datar dan Halaman 120- menyusun puzzle 123 bangun datar agar terbentuk sesuai dengan kerangka bangun datar tersebut. Setelah terbentuk suatu bangun datar, siswa menggambar bangun tersebut sesuai dengan ukurannya pada kertas berpetak. Beberapa kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan konfirmasi

205 Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kegiatan penutup Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui LTS dan mengoreksi hasil jawaban tugas individu secara bersama-sama. Siswa dibimbing untuk membuat simpulan Guru menyampaikan rencana pembelajaran Matematika pada pertemuan berikutnya, yaitu akan diadakan tes formatif mengenai sudut-sudut bangun datar dan menggambar serta membuat bangun datar

206 Keterangan: 1. LKS : Lembar Kerja Siswa 2. LTS : Lembar Tugas Siswa Tegal, 23 Mei 2012 Peneliti, Vinalisa Okky H.

207 Lampiran 41 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 2 Pertemuan 2 Nama Sekolah : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana B. Kompetensi Dasar 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menggambar dan membuat bangun persegi, segitiga, segiempat, persegi panjang dengan menemutunjukkan sudut-sudutnya. D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang cara menggambar bangun datar, siswa dapat menggambar 7 bangun datar di kertas berpetak dengan ukuran yang benar dan tepat. 2. Melalui kerja kelompok dengan menyusun puzzle bangun datar, siswa dapat membuat 4 bangun datar dengan benar dan tepat. E. Materi Ajar Menggambar dan Membuat Bangun Datar. Hari ini kita akan belajar menggambar dan membuat bangun datar. Siapkan peralatan sebagai berikut: a. Kertas berpetak, b. Pensil,

208 c. Penggaris, dan d. Penghapus. Gambarlah bangun datar seperti berikut! 1 petak = 1 cm A B C D E H P F G Q R Bangun apa sajakah yang kalian gambar di atas? 1. Persegi Panjang 2. Persegi 3. Segitiga Nah, sekarang hitunglah berapa panjang sisi bangun datar di atas? Isilah dalam tabel di bawah ini! No. Nama Sisi Panjang (cm) 1. AB BC CD DA 2 cm 2. cm 2 cm 4 cm 2. EF FG GH HE 3 cm 3 cm 3 cm 3 cm

209 No. Nama Sisi Panjang (cm) 3. PQ QR RP 3 cm 3 cm 3 cm F. Metode Pembelajaran Metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan. G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 ) a. Guru mempersilakan ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin doa (taqwa) b. Guru mempresensi siswa (disiplin) c. Menyiapkan kondisi fisik antara lain buku pelajaran, media pembelajaran, dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) (persiapan) d. Menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan menyampaikan salam, dan menanyakan mata pelajaran kali ini apa anak-anak? (matematika) (ramah) e. Guru memberikan informasi materi pembelajaran yang akan dibahas yaitu menggambar dan membuat bangun datar, dan menuliskannya di papan tulis. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: Setelah mengikuti pelajaran, siswa dapat menggambar dan membuat bangun datar dengan ukuran yang benar. g. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan serangkaian pertanyaan sebagai berikut: (apersepsi) GURU (G) 1. siapa yang membawa penggaris? Berbentuk apakah penggaris yang kalian miliki? 2. Adakah yang membawa uang receh? Apa bentuk uang receh yang kalian bawa? Siswa (S) 1. Persegi Panjang 2. Lingkaran 2. Kegiatan Inti (45 ) a. Kegiatan 1 (klasikal) (10 )

210 a. Guru menggambar bangun datar di kertas berpetak yang telah disiapkan dan menempelkannya di papan tulis. b. Setelah menggambar, guru menunjukkan puzzle bangun datar kepada siswa dan meminta siswa untuk menyusun puzzle agar menjadi bangun datar yang telah dibuat guru (eksplorasi). c. Guru menjelaskan materi mengenai menggambar dan membuat bangun datar. b. Kegiatan 2 (kerja kelompok) (30 ) a. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa. b. Guru membagikan puzzle potongan gabus bangun datar kepada masingmasing kelompok dan setiap kelompok mendapat 4 puzzle bangun datar. c. Siswa diminta untuk menyusun puzzle bangun datar tersebut menjadi suatu bentuk bangun datar yang utuh, gunting, dan tempellah bangun tersebut pada LKS (eksplorasi dan konfirmasi, disilpin, kerja keras, serta menghargai pendapat orang lain). d. Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada setiap kelompok. e. Beberapa perwakilan masing-masing kelompok diminta melaporkan hasil kerja kelompoknya di depan teman sekelas. c. Kegiatan 3 (pemantapan) (5 ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas (konfirmasi). 3. Kegiatan Penutup ( 20 ) a. Guru memberi tugas individu kepada siswa melalui Lembar Tugas Siswa (LTS) b. Guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban tugas individu. c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi mengenai menggambar dan membuat bangun datar. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran Matematika pada pertemuan berikutnya, yaitu akan diadakan tes formatif mengenai sudut-sudut bangun datar dan menggambar serta membuat bangun datar.

211 H. Penilaian 1. Aspek, teknik dan waktu penilaian No Aspek Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1 Kerjasama Pengamatan Pada saat kerja kelompok 2 Kejujuran Pengamatan Saat mengerjakan tugas 3 Menghargai pendapat Pengamatan Pada saat diskusi orang lain 4 Pemahaman Konsep dan penalaran 2. Instrumen Penilaian/LTS (Lembar Tugas Siswa) Tes Akhir Pertemuan 2 Waktu: 20' Ket Tes tertulis Akhir pertemuan Soal pada LTS Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Lengkapilah gambar berikut ini, sehingga terbentuk bangun layang-layang! 2. Lengkapilah gambar bangun berikut ini, sehingga terbentuk bangun belah ketupat!

212 3. Gambarlah bangun datar persegi dengan panjang sisi 7 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki! 4. Gambarlah bangun datar persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 4 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki! 5. Buatlah bangun datar segitiga menggunakan potongan gabus, dan tempelkan bangun tersebut! 3. Kunci Jawaban 1. Lengkapilah gambar berikut ini, sehingga terbentuk bangun layang- layang!

213 2. Lengkapilah gambar bangun berikut ini, sehingga terbentuk bangun belah ketupat!

214 3. Gambarlah bangun datar persegi dengan panjang sisi 7 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki! 4. Gambarlah bangun datar persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 4 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki!

215 5. 4. Pedoman Penilaian Tes Akhir Pertemuan 2 Bobot Soal Nomor Soal Bobot Soal Kriteria Skor 1 20 Gambar bangun layang-layang benar dan tepat Gambar layang-layang tidak simetris 20 10 2 20 Gambar bangun belah ketupat benar dan tepat Gambar bangun belah ketupat tidak simetris Gambar tidak berbentuk bangun belah ketupat 20 10 5 3 20 Gambar bangun persegi tepat dan sesuai Gambar bangun persegi dengan ukuran bebas Gambar berbentuk segiempat tidak beraturan 4 20 Gambar kedua sisi benar dan tepat Gambar persegi panjang tanpa ukuran yang telah ditentukan Gambar tidak berbentuk persegi panjang 5 20 Jika gambar segitiga utuh dan rapi Jika gambar segitiga utuh Jika gambar segitiga tidak utuh Jika gambar tidak berbentuk segitiga Rumus Penilaian: NA x 100 20 10 5 20 10 5 20 15 10 5 I. Buku Sumber/Media 1. Buku Sumber a. Silabus Matematika Kelas II Semester 2

216 b. Purnomosidi, Wiyanto dan Endang Supadminingsih. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 101-102. c. Akhsin, Nur dan Heny Kusumawanti. 2006. Matematika untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih. Halaman 126-135. 2. Media a. Puzzle Bangun Datar b. Pensil c. Penggaris d. Kertas berpetak e. Isolasi bolak-balik f. Lembar Kerja Siswa g. Lembar Kegiatan Siswa (LTS) Tegal, 26 Mei 2012 Guru Kelas, Peneliti, Anisah, S. Pd Vinalisa Okky H NIP 19660610 199201 2 001 NIM 1402408172 Mengetahui, KepalaSekolah Arumi Rusnani, S. Pd NIP 1960301 198012 2 009

217 Lampiran 42 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II Petemuan 2 Waktu: 30 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4. Petunjuk: 1. Buatlah bangun datar menggunakan potongan gabus yang telah dibagikan guru. 2. Setelah terbentuk rangka bangun datar, tempellah bangun datar tersebut pada rangka yang telah dibuat. No. Bangun Datar Rangka Bangun Datar Gambar Bangun Datar 1. Jajar Genjang 2. Segitiga

218 3. Trapesium 4. Belah Ketupat Lampiran 43 KISI-KISI SOAL TES AKHIR PERTEMUAN II SIKLUS II

219 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/Semester : II/2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar dan Unsur-unsur Bangun Datar Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan 4.3 Mengenal sudut-sudut 1. Disajikan separuh gambar bangun ISIAN C2 1 Sedang bangun datar layang-layang pada kertas berpetak, siswa dapat melengkapi gambar bangun tersebut agar menjadi bangun layang-layang. 2. Disajikan separuh gambar bangun belah ketupat pada kertas berpetak, siswa dapat melengkapi gambar ISIAN C2 2 Sedang bangun tersebut agar menjadi bangun belah ketupat. 3. Siswa dapat menggambar bangun ISIAN C2 3 Sedang persegi pada kertas berpetak dengan ukuran panjang sisi 7 cm. 4. Siswa dapat menggambar bangun ISIAN C2 4 Sedang persegi panjang pada kertas

220 Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan berpetak dengan ukuran panjang sisi 8 cm dan lebar 4 cm. 5. Disajikan potongan gabus, siswa dapat membuat rangka bangun segitiga dan menempelkan bangun tersebut pada kertas yang telah disediakan guru. ISIAN C2 5 Mudah Lampiran 44 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES AKHIR PERTEMUAN II SIKLUS II

221 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Anisah, S. Pd PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai. No. A. 1. Aspek yang ditelaah Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

222 No. Aspek yang ditelaah 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

223 Tegal, 25 Mei 2012 Penelaah, Anisah, S. Pd 19660610 199201 2 001

224 Lampiran 45 Tes Akhir Pertemuan 2 Siklus II Waktu: 20 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Lengkapilah gambar berikut ini, sehingga terbentuk bangun layang-layang!

225 2. Lengkapilah gambar bangun berikut ini, sehingga terbentuk bangun belah ketupat! 3. Gambarlah bangun datar persegi dengan panjang sisi 7 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki! 4. Gambarlah bangun datar persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 4 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki! 5. Buatlah bangun datar segitiga menggunakan potongan gabus, dan tempelkan bangun tersebut!

226 Lampiran 46 Kunci Jawaban Tes Akhir Pertemuan 2 Siklus II 1. Lengkapilah gambar berikut ini, sehingga terbentuk bangun layang- layang!

227 2. Lengkapilah gambar bangun berikut ini, sehingga terbentuk bangun belah ketupat! 3. Gambarlah bangun datar persegi dengan panjang sisi 7 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki!

228 4. Gambarlah bangun datar persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 4 cm pada kertas berpetak yang kalian miliki! 5.

229 Lampiran 47 KISI-KISI SOAL TES FORMATIF II SIKLUS II Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/Semester : II/2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar dan Unsur-unsur Bangun Datar Standar Kompetensi : 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar 1. Disajikan gambar bangun datar trapesium, siswa dapat menghitung banyak titik sudut dan menentukan titik sudut serta sudut dari bangun tersebut. 2. Disajikan gambar bangun datar segitiga, siswa dapat menghitung banyak titik sudut dan menentukan titik sudut serta sudut dari bangun tersebut. 3. Siswa dapat menggambar bangun ISIAN ISIAN ISIAN C2 C2 C2 1 2 3 Sedang Mudah Sedang

230 Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Tingkat Kesulitan datar jajar genjang pada kertas berpetak dengan ukuran panjang sisi 8 cm dan 4 cm. 4. Disajikan separuh gambar bangun ISIAN C2 4 Sedang layang-layang pada kertas berpetak, siswa dapat melengkapi gambar bangun tersebut agar menjadi bangun layang-layang. 5. Disajikan potongan kertas setengah lingkaran, siswa dapat membuat ISIAN C2 5 Sedang rangka bangun lingkaran dan menempelkannya di ketas yang telah disediakan guru. Lampiran 48 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN

231 SOAL TES FORMATIF II Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Dra. Noening Andrijati, M.Pd. PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai. Nomor soal

232 No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 A. 1. Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

233 No. Aspek yang ditelaah 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Tegal, 24 Mei 2012 Penelaah, Dra. Noening Andrijati, M.Pd.

234 FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK ISIAN SOAL TES FORMATIF II Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Penelaah : Anisah, S. Pd PETUNJUK Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir soal tes akhir pertemuan 2 pembelajaran Matematika di SD Negeri Kemandungan 03 Tegal, berilah tanda cek () pada kolom yang tersedia. Berilah tanda cek () pada kolom Ya, jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan pada kolom Tidak, jika soal tidak sesuai.

235 No. A. 1. Aspek yang ditelaah Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk isian) 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai 3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B. 5. Konstruksi Menggunakan kalimat pernyataan yang menuntut jawaban isian 6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 7. Ada pedoman penskorannya 8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 9. Bahasa/Budaya Rumusan kalimat soal komunikatif 10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

236 No. Aspek yang ditelaah setempat/tabu 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa Nomor soal 1 2 3 4 5 Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Tegal, 24 Mei 2012 Penelaah, Anisah, S. Pd 19660610 199201 2 001

237 Lampiran 49 Nama : Kelas : No. Absen : Tes Formatif Siklus II Mata Pelajaran: Matematika Materi: Bangun Datar dan Unsur Bangun Datar Waktu: 35 menit Petunjuk: Ayo kerjakan soal-soal di bawah ini! No. Gambar Bangun Banyak Titik Sudut 1. T U........ Nama Titik Sudut........ Nama Sudut Sudut.... Sudut.... Sudut.... V W.... Sudut.... 2. X........ Sudut........ Sudut........ Sudut.... Y Z

238 3. Gambarkanlah bangun datar persegi dengan panjang sisi 8 cm dan 4 cm! 4. Lengkapilah gambar berikut ini sehingga terbentuk bangun layang-layang! 5. Buatlah bangun datar lingkaran menggunakan potongan gabus yang telah disiapkan guru, kemudian tempellah lingkaran tersebut!

239 Lampiran 50 Nama : Kelas : No. Absen : Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus 2 Mata Pelajaran: Matematika Materi: Bangun Datar dan Unsur Bangun Datar Waktu: 35 menit Petunjuk: Ayo kerjakan soal-soal di bawah ini! No. Gambar Bangun Banyak Titik Sudut 1. T U Nama Titik Sudut 4 T U V Nama Sudut Sudut T V W Sudut V W U SudutW U T V W W Sudut U T V 2. X 3 X Sudut X Y Z Y Sudut Y Z X Z Sudut Z X Y Y Z

240 3. Gambarkanlah bangun datar jajar genjang dengan panjang sisi 8 cm dan 4 cm! 4. Lengkapilah gambar berikut ini sehingga terbentuk bangun layang-layang!

241 5. Buatlah bangun datar lingkaran menggunakan potongan gabus yang telah disiapkan guru, kemudian tempellah lingkaran tersebut! Pedoman Penilaian Tes Formatif II Nomor Soal Bobot Soal Kriteria Skor 1 20 Jawaban pada banyak titik sudut benar Jawaban pada nama titik sudut benar Jawaban pada nama sudut benar 4 8 8 2 20 Jawaban pada banyak titik sudut benar Jawaban pada nama titik sudut benar Jawaban pada nama sudut benar 3 20 Gambar kedua sisi benar dan tepat Gambar jajar genjang tanpa ukuran yang telah ditentukan Gambar tidak berbentuk jajar genjang 4 20 Gambar layang-layang benar dan tepat Gambar layang-layang tidak simetris 5 20 Jika gambar lingkaran utuh dan rapi Jika gambar lingkaran utuh Jika gambar lingkaran tidak utuh Jika gambar hanya setengah lingkaran 5 7,5 7,5 20 10 5 20 10 20 15 10 5

242 Lampiran 51 LEMBAR PENGAMATAN SISWA PERTEMUAN I SIKLUS II PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PUZZLE KELAS II SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL Aspek Yang Dinilai Jum. No. Nama siswa A B C D Nilai Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Doni Faris 12 75,00 2. Nur Riska Kristina 12 75,00 3. Arya Dizqri Samudra 4. Erlangga Abdul S. 13 81,25 5. M. Afif 14 87,50 6. Salman Alfarizi 12 75,00 7. Toni Hermawan 12 75,00 8. Wahid Abdul Rohman 14 87,50 9. Yanuar Idfi Pratama 13 81,25 10. Alivia Fatah Yumna 13 81,25 11. Diva Avian Nanda 14 87,50 12. Dwi Prasasti 10 62,50 13. Egi Budi Pratama 15 93,75 14. Fachriel Saputra D. 13 81,25 15. Friska Septiani 13 81,25 16. Imelda Maylany 14 87,50 17. Irma May Saroh 12 75,00 18. Mochamad Walyudin 14 87,50 19. Moh. Irfan Maolana 13 81,25 20. Moh. Ryan R. 11 68,75

243 No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 21. Moh. Wahyudin 22. Muh. Firdaus 14 87,50 23. Nurunnisa Fadhilah 13 81,25 24. Prastowo 13 81,25 25. Rangga Dwi Saputra 14 87,50 26. Suci Soliha 27. Tuada Rohadatul A. 14 87,5 28. Yudha Hadi Pranoto 16 100,00 29. Zidan Alfarizi 13 81,25 30. Adam Zakaria 13 81,25 31. M. Alvin Novianto 12 75,00 Jumlah Siswa 0 12 4 12 0 4 18 6 0 0 13 15 0 1 13 14 Jumlah Nilai 84 86 99 97 366 2287,50 Rata-rata 3 3,07 3,54 3,46 Persentase (%) 75 76,75 88,5 86,5 81,69 Keterangan: A : Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. B : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. C : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok D : Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle Lampiran 52 LEMBAR PENGAMATAN SISWA PERTEMUAN II SIKLUS II PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PUZZLE KELAS II SD NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL Jum. Skor Nilai

244 No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Doni Faris 14 87,50 2. Nur Riska Kristina 14 87,50 3. Arya Dizqri Samudra 13 81,25 4. Erlangga Abdul S. 15 93,75 5. M. Afif 16 100,00 6. Salman Alfarizi 13 81,25 7. Toni Hermawan 15 93,75 8. Wahid Abdul Rohman 16 100,00 9. Yanuar Idfi Pratama 15 93,75 10. Alivia Fatah Yumna 14 87,50 11. Diva Avian Nanda 14 87,50 12. Dwi Prasasti 11 68,75 13. Egi Budi Pratama 16 100,00 14. Fachriel Saputra D. 15 93,75 15. Friska Septiani 14 87,50 16. Imelda Maylany 16 100,00 17. Irma May Saroh 12 75,00 18. Mochamad Walyudin 15 93,75 19. Moh. Irfan Maolana 14 87,50 20. Moh. Ryan R. 13 81,25 21. Moh. Wahyudin 15 93,75 22. Muh. Firdaus 15 93,75 Jum. Skor Nilai

245 No. Nama siswa Aspek Yang Dinilai A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 23. Nurunnisa Fadhilah 14 87,50 24. Prastowo 14 87,50 25. Rangga Dwi Saputra 15 93,75 26. Suci Soliha 13 81,25 27. Tuada Rohadatul A. 15 93,75 28. Yudha Hadi Pranoto 16 100,00 29. Zidan Alfarizi 16 100,00 30. Adam Zakaria 31. M. Alvin Novianto 14 87,50 Jumlah Siswa 0 6 11 13 0 0 9 21 0 0 7 23 0 0 9 21 Jumlah Nilai 97 111 113 111 432 2700 Rata-rata 3,23 3,7 3,77 3,7 Persentase (%) 80,75 92,5 94,25 92,5 90 Keterangan: A : Keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. B : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. C : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok D : Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. Jum. Skor Nilai

246 Lampiran 53 REKAPITULASI HASIL TES EVALUASI PERTEMUAN I SIKLUS II No. Nama Siswa Nilai Keterangan KKM 65 Tuntas Tidak tuntas 1 Doni Faris 72,5 2 Nur Riska Kristina 100 3 Arya Dizqri Samudra - - - 4 Erlangga Abdul S. 87,5 5 M. Afif 66,67 6 Salman Alfarizi 50 7 Toni Hermawan 60 8 Wahid Abdul Rohman 70,83 9 Yanuar Idfi Pratama 100 10 Alivia Fatah Yumna 87,5 11 Diva Avian Nanda 75 12 Dwi Prasasti 54,2 13 Egi Budi Pratama 80,83 14 Fachriel Saputra Dewa 67,5 15 Friska Septiani 66,67 16 Imelda Maylany 75 17 Irma May Saroh 83,33 18 Mochamad Walyudin 60 19 Moh. Irfan Maolana 66,67 20 Moh. Ryan Ramadhani 66,67 21 Moh. Wahyudin - - - 22 Muh. Firdaus 67,5 23 Nurunnisa Fadhilah 79,2 24 Prastowo 68,33 25 Rangga Dwi Saputra 70,83 26 Suci Soliha - - - 27 Tuada Rohadatul Aisy 76,67 28 Yudha Hadi Pranoto 100 29 Zidan Alfarizi 70,83 30 Adam Zakaria 70,83 31 M. Alvin Novianto 50 Jumlah 2045,06 Rata-rata 73,04 Jumlah siswa yang tuntas belajar 23 Persentase siswa yang tuntas belajar (%) 82,15 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 5 Persentase siswa yang tidak tuntas belajar (%) 17,85 REKAPITULASI HASIL TES EVALUASI PERTEMUAN II SIKLUS II

247 No. Nama Siswa Nilai Keterangan KKM 65 Tuntas Tidak tuntas 1 Doni Faris 100 2 Nur Riska Kristina 90 3 Arya Dizqri Samudra 90 4 Erlangga Abdul S. 95 5 M. Afif 100 6 Salman Alfarizi 80 7 Toni Hermawan 70 8 Wahid Abdul Rohman 100 9 Yanuar Idfi Pratama 85 10 Alivia Fatah Yumna 100 11 Diva Avian Nanda 95 12 Dwi Prasasti 70 13 Egi Budi Pratama 100 14 Fachriel Saputra Dewa 95 15 Friska Septiani 85 16 Imelda Maylany 95 17 Irma May Saroh 90 18 Mochamad Walyudin 75 19 Moh. Irfan Maolana 75 20 Moh. Ryan Ramadhani 60 21 Moh. Wahyudin 90 22 Muh. Firdaus 70 23 Nurunnisa Fadhilah 85 24 Prastowo 70 25 Rangga Dwi Saputra 75 26 Suci Soliha 100 27 Tuada Rohadatul Aisy 90 28 Yudha Hadi Pranoto 95 29 Zidan Alfarizi 70 30 Adam Zakaria - - - 31 M. Alvin Novianto 60 Jumlah 2555 Rata-rata 85,17 Jumlah siswa yang tuntas belajar 28 Persentase siswa yang tuntas belajar (%) 93,33 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 2 Persentase siswa yang tidak tuntas belajar (%) 6,67 Lampiran 54 REKAPITULASI HASIL TES FORMATIF SIKLUS II Keterangan KKM Nilai No. Nama Siswa 65 Tuntas Tidak

248 tuntas 1 Doni Faris 85 2 Nur Riska Kristina 90 3 Arya Dizqri Samudra 60 4 Erlangga Abdul S. 100 5 M. Afif 93 6 Salman Alfarizi 70,5 7 Toni Hermawan 80 8 Wahid Abdul Rohman 86 9 Yanuar Idfi Pratama 75,5 10 Alivia Fatah Yumna 75,5 11 Diva Avian Nanda 80 12 Dwi Prasasti 76 13 Egi Budi Pratama 100 14 Fachriel Saputra Dewa 80 15 Friska Septiani 90 16 Imelda Maylany 90 17 Irma May Saroh 95 18 Mochamad Walyudin 70 19 Moh. Irfan Maolana 70 20 Moh. Ryan Ramadhani 80 21 Moh. Wahyudin 60 22 Muh. Firdaus 70,5 23 Nurunnisa Fadhilah 100 24 Prastowo 75,5 25 Rangga Dwi Saputra 90 26 Suci Soliha 76,5 27 Tuada Rohadatul Aisy 90 28 Yudha Hadi Pranoto 100 29 Zidan Alfarizi 75,5 30 Adam Zakaria - - - 31 M. Alvin Novianto 75,5 Jumlah 2460 Rata-rata 82 Jumlah siswa yang tuntas belajar 28 Persentase siswa yang tuntas belajar (%) 93,33 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 2 Persentase siswa yang tidak tuntas belajar (%) 6,67 Lampiran 55 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 1 Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

249 Pertemuan I A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 3. Kelas : II (Dua) 4. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 5. Tanggal : 24 Mei 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom tanda cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Pemahaman terhadap siswa 2. Perumusan Indikator Deskriptor Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri Keterbukaan terhadap pendapat siswa Sikap sensitif terhadap kesukaran siswa Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Tanda Cek () Skor 3 4

250 No. Aspek yang Diamati Deskriptor Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. 3. Ketepatan materi Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEK. 4. Penggunaan media Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. 5. Mengorganisasikan urutan materi 6. Ketepatan alat evaluasi 7. Kemampuan mengembangkan potensi siswa Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar dan kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal: referensi tertulis, lingkungan, narasumber, TV, dll.) Menyusun materi secara sistematis Materi disusun secara induktif Materi berdasarkan tingkat kesulitan, mengajarkan dari yang mudah terlebih dahulu Materi mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi Memuat teknik tes dan non tes Mengarahkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari Tanda Cek () Memberi kesempatan untuk Skor 3 4 3 3 3

251 No. Aspek yang Diamati Deskriptor Tanda Cek Skor () berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Memberikan kesempatan siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok SKOR TOTAL 23 Skor maksimal N 1 = 28 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 2 Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Siklus II A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 5. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal

252 6. Kelas : II (Dua) 7. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 8. Tanggal : 24 Mei 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom Tanda Cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Penguasaan materi Deskriptor Berfungsi sebagai nara sumber. Performansi guru saat menjelaskan materi tidak selalu melihat buku Menjelaskan materi dengan sistematis Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah Tanda Cek () Skor 4

253 No. Aspek yang Diamati 2. Kemampuan membuka pembelajaran 3. Kemampuan bertanya 4. Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran 5. Kejelasan dan penyajian materi Deskriptor Tanda Cek () Skor Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. 3 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Pertanyaan yang diajukan jelas Pertanyaan yang diajukan tidak mengarah pada jawaban Pertanyaan ditujukan kepada seluruh 4 siswa atau tidak bersifat individual Pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menerapkan metode yang inovatif Menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang Menerapkan variasi teknik pembelajaran (individu/kelompok) Pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat Menyajikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menjelaskan materi menggunakan bahasa yang baik dan benar Menjelaskan materi dengan memberikan contoh konkret/nyata dalam kehidupan sehari-hari 3 4

254 No. Aspek yang Diamati 6. Kemampuan mengelola kelas 7. Kemampuan menutup pembelajaran 8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran Skor maksimal N 2 = 32 Deskriptor Tanda Cek () Skor Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. 3 Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan 3 secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. 4 Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri dengan rencana. SKOR TOTAL 28 x 100% = 87,5

255 = 85,71 Lampiran 56 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 1 Lembar Penilaian

256 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan II A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 4. Kelas : II (Dua) 5. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 6. Tanggal : 26 Mei 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom tanda cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Pemahaman terhadap siswa 2. Perumusan Indikator Deskriptor Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri Keterbukaan terhadap pendapat siswa Sikap sensitif terhadap kesukaran siswa Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Tanda Cek () Skor 4 4

257 No. Aspek yang Diamati Deskriptor Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. 3. Ketepatan materi Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEK. 4. Penggunaan media Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. 5. Mengorganisasikan urutan materi 6. Ketepatan alat evaluasi 7. Kemampuan mengembangkan potensi siswa Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar dan kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal: referensi tertulis, lingkungan, narasumber, TV, dll.) Menyusun materi secara sistematis Materi disusun secara induktif Materi berdasarkan tingkat kesulitan, mengajarkan dari yang mudah terlebih dahulu Materi mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi Memuat teknik tes dan non tes Mengarahkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari Tanda Cek () Memberi kesempatan untuk Skor 4 3 3 3 3

258 No. Aspek yang Diamati Deskriptor Tanda Cek Skor () berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Memberikan kesempatan siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok SKOR TOTAL 24 Skor maksimal N 1 = 28 Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 2 Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran A. Identitas Guru yang Dinilai 1. Nama : Vinalisa Okky Hidayati 2. NIM : 1402408172 3. Tempat Mengajar : SD Negeri Kemandungan 03 Tegal 4. Kelas : II (Dua)

259 5. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 6. Tanggal : 26 Mei 2012 B. Petunjuk Penggunaan Bubuhkan tanda centang () pada kolom Tanda Cek () jika deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut: Jumah deskriptor yang tampak Satu Dua Tiga Empat Skor 1 2 3 4 No. Aspek yang Diamati 1. Penguasaan materi Deskriptor Berfungsi sebagai nara sumber. Performansi guru saat menjelaskan materi tidak selalu melihat buku Menjelaskan materi dengan sistematis Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah Tanda Cek () Skor 4

260 No. Aspek yang Diamati 2. Kemampuan membuka pembelajaran 3. Kemampuan bertanya 4. Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran 5. Kejelasan dan penyajian materi Deskriptor Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Pertanyaan yang diajukan jelas Pertanyaan yang diajukan tidak mengarah pada jawaban Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa atau tidak bersifat individual Pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menerapkan metode yang inovatif Menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang Menerapkan variasi teknik pembelajaran (individu/kelompok) Pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat Menyajikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa Menjelaskan materi menggunakan bahasa yang baik dan benar Menjelaskan materi dengan memberikan contoh konkret/nyata dalam kehidupan sehari-hari Tanda Cek () Skor 3 3 3 4

261 No. Aspek yang Diamati 6. Kemampuan mengelola kelas 7. Kemampuan menutup pembelajaran 8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran Deskriptor Tanda Cek () Skor Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. 4 Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan 3 secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. 4 Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri dengan rencana. SKOR TOTAL 28 Skor maksimal N 2 = 32 = 87,5 x 100%

262 = 86,90 Tegal, 28 Mei 2012 Guru Mitra, Anisah, S.Pd 19660610 199201 2 001

263 Lampiran 57 JADWAL PENELITIAN No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Jul 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 1 Penyusunan proposal 2 Seminar proposal 3 Revisi proposal 4 Penyusunan instrumen siklus I 5 Pelaksanaan siklus I 6 Penyusunan instrumen siklus II 7 Pelaksanaan siklus II 8 Pengelolaan data 9 Penyusunan skripsi 10 Revisi skripsi 11 Pengesahan skripsi 12 Ujian skripsi

264 Lampiran 59 DOKUMENTASI PENELITIAN Guru menjelaskan materi Bangun Datar Siswa maju ke depan kelas menjawab pertanyaan guru Aktivitas siswa saat kerja kelompok

265 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok Siswa menunjukkan hasil kerja kelompok Guru mitra mengawasi proses pembelajaran di kelas Beberapa media puzzle bangun datar yang digunakan peneliti Siswa mengerjakan tes formatif