PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA RUAS JALAN TARSA-WANURIAN-KLARION KABUPATEN SORONG (STA 0+000 10+000) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun Oleh : ANOM BUDIARSO 201210340311001 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim. Assalamu alaikum wr.wb Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) dan Rencana Anggaran Biaya Pada Ruas Jalan Tarsa-Wanurian-Klarion Kabupaten Sorong (STA. 0+000 10+000) ini dengan baik. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan wacana dan manfaat secara umum bagi orang lain dan khususnya bagi penulis sendiri. Selama mengerjakan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan, petunjuk, dan arahan sehingga penulis dapat mengerjakan tugas akhir ini dengan baik, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyakbanyaknya kepada: 1. Segenap pimpinan dan jajaran staf Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Ir, Rofikatul Karimah, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil. 3. Bapak Ir. Alik Ansyori, MT., selaku dosen pembimbing I dan Bapak Abdul Samad, ST., MT. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dan pengetahuan materi yang bermanfaat dalam penyusunan tugas akhir ini. 4. Rekan-rekan mahasiswa teknik sipil UMM angkatan 2012 atas kerjasama dan bantuannya dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. 5. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Terima kasih atas bimbingan, saran dan petunjuk yang diberikan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan. Akhir kata Penyusun berharap agar tugas akhir ini dapat dijadikan bahan studi bagi siapa saja yang memerlukan dan bermanfaat bagi pembaca semua. Wassalamu alaikum wr.wb Malang, 23 Oktober 2017 Anom Budiarso
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii iii ABSTRAK viii I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Perencanaan 4 1.4 Manfaat Perencanaan 5 1.5 Batasan Masalah 5 1.6 Sistematika Penulisan 5 II. LANDASAN TEORI 7 2.1 Struktur dan Jenis Perkerasan Kaku 7 2.2 Keuntungan Serta Kerugian Dari Perkerasan Kaku 7 2.3 Dasar-dasar Perancangan 8 2.3.1 Tanah Dasar 8 2.3.2 Pondasi Bawah 8 2.3.3 Beton Semen 9 2.3.4 Lalu-lintas 10 2.3.4.1 Lajur Rencana dan Koefisien Distribusi 11 2.3.4.2 Umur Rencana 11 2.3.4.3 Pertumbuhan Lalu lintas 11 2.3.4.4 Lalu lintas Rencana 12 2.3.4.5 Faktor Keamanan Beban 13 2.3.5 Bahu 13 2.3.6 Perencanaan Tulangan 13 2.3.6.1 Perkerasan Beton Semen Bersambung Tanpa Tulangan 14 2.3.6.2 Perkerasan Beton Semen Bersambung Dengan Tulangan 14 2.3.6.3 Perkerasan Beton Semen Menerus Dengan Tulangan 16 2.3.7 Sambungan 18 2.3.7.1 Dowel (Ruji) 18
2.3.7.2 Tie Bar 19 2.4 Prosedur Perencanaan 19 2.5 Rencana Anggaran Biaya 20 2.5.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya 20 2.5.2 Tinjauan Rencana Anggaran Biaya 20 2.5.3 Fungsi Rencana Anggaran Biaya 21 2.6 Analisa Harga Satuan Dasar 21 2.6.1 Langkah Perhitungan Harga Satuan Tenaga Kerja 21 2.6.2 Langkah Perhitungan Harga Satuan Tenaga Kerja 22 2.6.3 Langkah Perhitungan Harga Satuan Tenaga Kerja 22 III. METODE PERENCANAAN 23 3.1 Lokasi Perencanaan 23 3.2 Diagram Alir Perencanaan 25 3.2.1 Studi Pustaka 26 3.2.2 Pengumpulan Data 26 3.2.3 Analisa Data Perencanaan 26 3.2.4 Perencanaan dan Perhitungan Desain 26 3.2.5 Rencana Anggaran Biaya 27 3.2.6 Kesimpulan dan Saran 27 3.3 Diagram Alir Analisa Data 28 IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 31 4.1 Perencanaan Tebal Lapisan Kaku 31 4.1.1 Langkah-langkah Perhitungan Tebal Plat 31 4.1.1.1 Analisis Lalu Lintas 31 4.1.1.2 Perhitungan Repetisi Sumbu Yang Terjadi 35 4.1.2 Diketahui Data Tanah Perencanaan 37 4.1.3 Diketahui Data Parameter Perencanaan 37 4.1.4 Perhitungan Tebal Plat Beton 38 4.1.5 Perhitungan Penulangan Pada Perkerasan Beton Bersambung Dengan Tulangan 64 4.1.6 Perhitungan Ruji (Dowel) dan Batang Pengikat (Tie Bar) 66 4.2 Rencana Anggaran Biaya 68 4.2.1 Harga Satuan Dasar Tenaga dan Bahan 68 4.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan 69 4.3 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya 71 4.3.1 Perhitungan Volume Pekerjaan 71 4.3.2 Perhitungan Kebutuhan Tulangan Plat 71
4.3.3 Analisa Harga Pekerjaan Lean Concrete 72 4.3.4 Perhitungan Durasi dan Jumlah Arat Berat 75 V. PENUTUP 77 5.1 Kesimpulan 77 5.2 Saran 78 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan dan Koefisien Distribusi (c) Kendaraan Niaga Pada Lajur Rencana 11 Tabel 2.2. Faktor Pertumbuhan Lalu lintas (R) 12 Tabel 2.3. Faktor Keamanan Beban (FKB) 13 Tabel 2.4. Ukuran dan Berat Tulangan Polos Anyaman Las 15 Tabel 2.5. Luas Penampang Tulangan Baja Per Meter Plat 16 Tabel 2.6. Hubungan Kuat Tekan Beton dan Angka Ekivalen Baja dan Beton 17 Tabel 2.7. Ukuran dan Jarak Batang Dowel (Ruji) Yang Disarankan 19 Tabel 2.8. Ukuran dan Jarak Batang Tie Bar Yang Disarankan 19 Tabel 4.1. Perhitungan LHR Pada Awal dan Akhir Umur Rencana 31 Tabel 4.2. Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Bebannya 33 Tabel 4.3. Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasaan dan Koefisien Distribusi (C) Kendaraan Niaga Pada Lajur Rencana 33 Tabel 4.4. Perhitungan Repetisi Sumbu Rencana 36 Tabel 4.5. Data CBR Tanah Dasar 37 Tabel 4.6. Tegangan Ekivalen dan Faktor Erosi Untuk Perkerasan Dengan Bahu Beton 40 Tabel 4.7. Nilai CBR 20% Untuk Tegangan Ekivalen dan Faktor Erosi 41 Tabel 4.8. Analisa Fatik dan Erosi (t = 16 cm) 42 Tabel 4.9. Analisa Fatik dan Erosi (t = 17 cm) 50 Tabel 4.10. Analisa Fatik dan Erosi (t = 18 cm) 57 Tabel 4.11. Hasil Analisa Fatik dan Erosi Sesuai Tebal Plat 64 Tabel 4.12. Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja 68 Tabel 4.13. Harga Satuan Dasar Bahan 68 Tabel 4.14. Harga Satuan Dasar Peralatan 70 Tabel 4.15. Volume Pekerjaan 71
Tabel 4.16. Perhitungan Kebutuhan Besi Untuk Balok 71 Tabel 4.17. Perhitungan Lapis Pondasi Bawah Beton K-125 72
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tipikal Struktur Perkerasan Beton Semen 7 Gambar 2.2 Tebal Pondasi Bawah Minimum Untuk Perkerasan Beton Semen 9 Gambar 2.3 CBR Tanah Dasar Efektif dan Tebal Pondasi Bawah 9 Gambar 3.1 Peta Lokasi Kegiatan (I) 23 Gambar 3.2 Peta Lokasi Kegiatan (II) 24 Gambar 3.3 Kondisi Eksisting Ruas Jalan 24 Gambar 3.4 Bagan Alur Perencanaan 25 Gambar 3.5 Bagan Alir Analisa Data 28 Gambar 4.1 Tebal Pondasi Bawah Minimum Untuk Perkerasan Beton Semen 39 Gambar 4.2 CBR Tanah Dasar Efektif dan Tebal Pondasi Bawah 39 Gambar 4.3 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRT (t = 16 cm) 44 Gambar 4.4 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRG (t = 16 cm) 45 Gambar 4.5 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STdRG (t = 16 cm) 46 Gambar 4.6 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRT (t = 16 cm) 47 Gambar 4.7 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRG (t = 16 cm) 48 Gambar 4.8 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STdRG (t = 16 cm) 49 Gambar 4.9 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRT (t = 17 cm) 50 Gambar 4.10 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRG(t = 17 cm) 52
Gambar 4.11 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STdRG (t = 17 cm) 53 Gambar 4.12 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRT (t = 17 cm) 54 Gambar 4.13 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRG (t = 17 cm) 55 Gambar 4.14 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STdRG (t = 17 cm) 56 Gambar 4.15 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRT (t = 18 cm) 58 Gambar 4.16 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRG (t = 18 cm) 59 Gambar 4. 17 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Rasio Tegangan Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STdRG (t = 18 cm) 60 Gambar 4.18 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRT (t = 18 cm) 61 Gambar 4.19 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STRG (t = 18 cm) 62 Gambar 4.20 Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin Berdasarkan Faktor Erosi Dengan/Tanpa Bahu Beton Untuk STdRG (t = 18 cm) 63 Gambar 4.21 Sambungan Muai Arah Melintang dan Memanjang 65 Gambar 4.22 Sambungan Muai Arah Melintang Dengan Ruji /Dowel 66 Gambar 4.23 Sambungan Muai Arah Memanjang Dengan Tie Bar 66 Gambar 4.24 Penampang Memanjang Pada Perkerasan Bahu Beton Bersambung Dengan Tulangan 67 Gambar 4.25 Penampang Melintang Pada Perkerasan Bahu Beton Bersambung Dengan Tulangan 67
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 : Upah Tenaga Kerja dan Harga Bahan Per-Satuan Harga Satuan Dasar Tenaga : Upah Tenaga Kerja dan Harga Bahan Per-Satuan Harga Satuan Dasar Bahan : Upah Tenaga Kerja dan Harga Bahan Per-Satuan Harga Satuan Dasar Peralatan : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bekisting : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Lean Concrete : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Semen : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bahu Jalan : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tulangan : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Ruji (Dowel) : Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Batang Pengikat (Tie Bar) : Uraian Teknis Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Semen : Uraian Teknis Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bahu Jalan : Rekapitulasi Kebutuhan Biaya : Gambar Detail Segmen
DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, Alik. 2003. Rekayasa Jalan Raya. UMM Pres Malang. Christady, Hary, 2016. Perancangan Perkerasan Jalan & Penyelidikan Tanah. Suryawan, Ari, 2015. Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement). Beta Offset Yogyakarta. Yogyakarta. Syawaldi, Nurcholid, 2014. Rencana Anggaran Biaya. Wignal, Arthur, 2003. Theory & Practice. Fourth Edition. Yoder E. J. & Witczak M. W. 1975. Principles of Pavement Design. Aly, M. A. 2004. Jalan Beton Semen. Yayasan Pengembang Teknologi dan Manajemen. Jakarta. Hendarsin, Shirley. 2000. Penuntun Praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya. Politeknik Negeri Bandung Jurusan Teknik Sipil. Bandung. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2003. Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Bina Marga, 2016. Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat Jenderal Bina Marga. Anggi, Dian. 2016. Perencanaa Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Dan Rencana Anggaran Biaya Pada Ruas Jalan Soekarno Hatta Balikpapan. Skripsi. FT, Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang.