Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan 39
Lampiran 2. Gambar tumbuhan nipah Tumbuhan nipah 40
Lampiran 3. Gambardaun nipah segar dan simplisia serta serbuk simplisia Daun nipah segar Simplisia 41
Lampiran 3. (Lanjutan) Serbuk simplisia 42
Lampiran 4. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun nipah Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun nipah (perbesaran 10x40) 1 2 3 Keterangan: 1. Berkas pembuluh bentuk spiral 2. Stomata tipe parasitik 3. Minyak atsiri 43
Lampiran 5. Perhitungan penetapan kadar air simplisia daun nipah Kadar air Volume II - Volume I = x 100% Berat sampel a. Berat sampel = 5,034 g Volume I = 1,30 ml Volume II = 1,55 ml Kadar air = 1,55-1,30 x 100% = 4,97% 5,034 b. Berat sampel = 5,031 g Volume I = 1,55 ml Volume II = 1,85 ml Kadar air = 1,85-1,55 5,031 x 100% = 5,96% c. Berat sampel = 5,015 g Volume I = 1,85 ml Volume II = 2,15 ml Kadar air = 2,15-1,85 x 100% = 5,98% 5,015 (4,97 + 5,96 + 5,98 )% Kadar air rata-rata = = 5,64% 3 44
Lampiran 6. Perhitungan penetapankadar sari larutdalam air simplisia daun nipah Kadar sari = Berat sari Berat sampel x 100 20 100% a. Berat sampel = 5,023 g Berat sari = 0,214 g Kadar sari = 0,214 5,023 x 100 20 x 100% = 21,30% b. Berat sampel = 5,008 g Berat sari = 0,193 g Kadar sari = 0,193 x 100 x 100% = 19,27% 5,008 20 c. Berat sampel = 5,042 g Berat sari = 0,174 g Kadar sari = 0,174 x 100 x 100% = 17,25% 5,042 20 (21,30 + 19,27 + 17,25)% Kadar sari rata-rata = = 19,27% 3 45
Lampiran 7. Perhitungan penetapankadar sarilarutdalam etanol simplisia daun nipah Kadar sari = Berat sari Berat sampel x 100 20 100% a. Berat sampel = 5,006 g Berat sari = 0,176 g Kadar sari = 0,176 x 100 5,006 20 x100% =17,57% b. Berat sampel = 5,012 g Berat sari = 0,143 g Kadar sari = 0,143 x 100 5,012 20 x100% = 14,26% c. Berat sampel = 5,009 g Berat sari = 0,168 g Kadar sari = 0,168 x 100 5,009 20 x 100% = 16,77% (17,57 + 14,26 + 16,77)% Kadar sari rata-rata = = 16,20% 3 46
Lampiran 8. Perhitungan penetapankadarabu total simplisia daun nipah Kadar abu total = Berat abu Berat sampel x100% a. Berat sampel = 2,0041 g Berat abu = 0,1262 g Kadar abu = 0,1262 x 100 % = 6,29 % 2,0041 b. Berat sampel = 2,0172 g Berat abu = 0,1354 g Kadar abu = 0,1354 x 100% = 6,71% 2,0172 c. Berat sampel = 2,0080 g Berat abu = 0,1221 g Kadar abu = 0,1221 x 100% = 6,08% 2,0080 (6,29 + 6,71 + 6,08)% Kadar abu total rata-rata = 3 = 6,36% 47
Lampiran 9. Perhitungan penetapankadarabu tidaklarutdalamasam simplisia daun nipah Kadar abu yang tidaklarutdalamasam = Berat abu Berat sampel x 100% Sampel I Berat sampel = 2,0041 g Berat abu = 0,0361 g Kadar abu = 0,0361 x 100% = 1,80 % 2,0041 Sampel II Berat sampel = 2,0172 g Berat abu = 0,0290 g Kadar abu = 0,0290 x 100% = 1,44% 2,0172 Sampel III Berat sampel = 2,0080 g Berat abu = 0,0312 g Kadar abu = 0,0312 x 100% = 1,55 % 2,0080 (1,80 + 1,44 + 1,55)% Kadar abu yang tidaklarutdalamasam rata-rata = 3 = 1,59% 48
Lampiran 10. Bagan kerja penelitian Daun nipah dicuci dari pengotor sampai bersih ditiriskan ditimbang berat basahnya Simplisia pemeriksaan organoleptis dikeringkan pada lemari pengering dengan suhu 40-50 ditimbang berat keringnya Simplisia Serbuk simplisia dihaluskan dengan blender disimpan dalam wadah yang tertutup rapat sebelum digunakan Karakterisasi Skrining fitokimia Ekstraksi kadar air kadar sari larut dalam air kadar sari larut dalam etanol kadar abu total kadar abu tidak larut dalam asam dl senyawa golongan: flavonoid glikosida saponin tanin steroid/triterpenoid 49
Lampiran 10. (Lanjutan) 300 g serbuk simplisia dimasukkan ke dalam wadah dituangi dengan 75 bagian etanol 96% dan ditutup dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sering diaduk diserkai dan diperas dicuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian dipindahkan kedalam bejana bertutup dibiarkan ditempat sejuk terlindung dari cahaya selama 2 hari dienap tuangkan atau disaring Maserat Ekstrak kental (53,20 g) dipekatkan denganrotaryevaporator Skrining fitokimia Uji aktivitas antibakteri senyawa golongan: flavonoid glikosida saponin tanin steroid/triterpenoid Hasil 50
Lampiran 10. (Lanjutan) Biakan murni bakteri Stok kultur bakteri Inokulum bakteri Media padat Hasil diambil dengan jarum ose steril ditanam pada media nutrient agar miring diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam disuspensikan dalam 10 ml media nutrient broth steril diukur kekeruhan suspensi bakteri menggunakan spektrofotometer visible pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh nilai transmitan 25% dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam cawan petri ditambahkan 15 ml media nutrient agar ke dalam cawan petri dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat diletakkan pencadang kertas yang telah direndam ke dalam larutan uji ekstrak dengan berbagai konsentrasi dan pelarut DMSO sebagai blanko diinkubasi pada suhu 37 o C selama 18-24 jam diukur diameter daerah hambatan di sekitar pencadang kertas dengan menggunakan jangka sorong 51
Lampiran 11. Hasil pengukuran daerah hambat pertumbuhan bakteri dari ekstrak etanol daun nipah Konsentrasi Ekstrak (mg/ml) Diameter Daerah Hambat Pertumbuhan Bakteri (mm) Staphylococcus aureus Escherichia coli D1 D2 D3 D * D1 D2 D3 D * 500 17,8 17,6 17,9 17,77 18,5 18,7 18,8 18,67 400 16,7 16,5 16,8 16,67 17,2 17,4 16,9 17,17 300 16,2 16,4 16,1 16,23 16,3 16,2 16,7 16,40 200 15,4 15,3 15,4 15,37 15,6 15,4 15,9 15,63 100 14,2 14,1 14,5 14,27 14,8 15,2 15,1 15,03 75 13,7 13,4 14,4 13,83 13,9 14,1 14,3 14,10 50 12,2 12,7 12,9 12,60 12,2 12,9 13,1 12,73 25 10,2 10,7 10,8 10,57 11,3 11,4 11,6 11,43 12,5 7,7 7,7 7,6 7,67 8,4 8,2 8,3 8,30 6,25 - - - - - - - - Blanko - - - - - - - - Keterangan: D = Diameter daerah hambatan 1,2,3 = Perlakuan * = Rata-rata - = Tidak terdapat daerah hambatan pertumbuhan bakteri 52
Lampiran 12. Gambar pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun nipah terhadap bakteri Staphylococcus aureus 500 200 300 400 Blanko 100 A B 75 12,5 50 25 6,25 Blanko C D Keterangan A : Konsentrasi 500; 400 dan 300 mg/ml B : Konsentrasi 200; 100 mg/ml dan blanko C : Konsentrasi 75; 50 dan 25 mg/ml D : Konsentrasi 12,5; 6,25 mg/ml dan blanko 53
Lampiran 13. Gambar pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun nipah terhadap bakteri Escherichia coli 500 200 400 300 Blanko 100 A B 75 12,5 6,25 Blanko 50 25 C D Keterangan A : Konsentrasi 500; 400 dan 300 mg/ml B : Konsentrasi 200; 100 mg/ml dan blanko C : Konsentrasi 75; 50 dan 25 mg/ml D : Konsentrasi 12,5; 6,25 mg/ml dan blanko 54