ARTIKEL PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL KOTA KEDIRI TAHUN 2017 THE INFLUENCE OF WORK DISCIPLINE, LEADERSHIP STYLE, AND FINANSIAL COMPENSATION ON THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES AT KEDIRI CITY SOCIAL SERVICE IN 2017 Oleh: EVA ADITYA 13.1.02.02.0039 Dibimbing oleh : 1. Dr. H. Samari, M.M 2. Amat Pintu Batu, S.E., M.M PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
EVA ADITYA 13.1.02.02.0039 2
PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL KOTA KEDIRI TAHUN 2017 Eva Aditya 13.1.02.02.0039 Ekonomi Manajemen evaadityatya0101@gmail.com Dr. H. Samari, M.M dan Amat Pintu Batu, S.E., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pengukuran kinerja pegawai sebuah organisasi dilakukan untuk mengukur kemampuan pegawainya mencapai tujuan organisasi. Seiring berkembangnya waktu, organisasi dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik dan bekerja secara optimal. Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi dan wawancara peneliti bahwa perealisasian dana kematian pada Dinas Sosial Kota Kediri mengalami kendala pada keterlambatan waktu dalam merealisasikannya, akibatnya banyak masyarakat berkeluh kesah karena keterlambatan perealisasian dana tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang signifikan (1) disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017, (2) gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017, (3) kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017, (4) disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah Dinas Sosial Kota Kediri dengan objek penelitian kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40 pegawai Dinas Sosial Kota Kediri dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS for windows versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017 sebesar 36,8%, (2) Ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017 sebesar 28,3%, (3) Ada pengaruh yang signifikan kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017 sebesar 23,7%, (4) Secara simultan ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017 sebesar 59,8%. Berdasarkan hasil penelitian diatas, apabila Dinas Sosial Kota Kediri ingin meningkatkan kinerja para pegawainya maka perlu meningkatkan dan mempertimbangkan disiplin kerja pegawainya, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh para atasan, dan kompensasi finansial yang diberikan secara tepat. Kata Kunci: Disipin kerja, gaya kepemimpinan, kompensasi finansial, kinerja pegawai. EVA ADITYA 13.1.02.02.0039 3
I. Latar Belakang Setiap organisasi memerlukan manajemen sumber daya manusia untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimaksud adalah seluruh pegawai dalam organisasi tersebut. Tentunya dibutuhkan adanya sumber daya manusia yang bisa bekerja dengan baik dan efisien. Masalah sumber daya manusia dialami oleh instansi pemerintah yang bergerak dibidang sosial, yaitu Dinas Sosial Kota Kediri. Instansi ini adalah salah satu Dinas di Kota Kediri yang mengendalikan serta mengatur mengenai kegiatan sosial diantaranya adalah dana kematian, santuan, dsb. Terdapat masalah yang dihadapi oleh Dinas Sosial Kota Kediri, diantaranya adalah masalah tentang perealisasian dana kematian. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan data yang telah diperoleh bahwa pada : Tabel 1.1 Data Realisasi Dana Kematian Bulan Permintaan masuk Realisasi/penyalura Jan 2017 151 - Feb 2017 180 300 Mar 2017 178 - Apr 2017 72 - Jumlah 581 300 Pada tabel n dijelaskan bahwa adanya keterlambatan dalam merealisasikan dana kematian tersebut karena seharusnya pada tanggal per 20 April 2017 dinas sudah bisa merealisasikan dana secara keseluruhan yaitu sebanyak 581 dana santunan yang diberikan, namun kenyataannya sampai tanggal per 20 April 2017 Dinas Sosial Kota Kediri hanya bisa merealisasikan sebanyak 300 dana santunan, dan itupun terealisasi pada bulan Februari 2017, sisanya belum terealisasi sampai sekarang (April 2017). Hal tersebut menunjukkan bahwa produktifitas kerja pegawai Dinas Sosial Kota Kediri belum maksimal dan belum memiliki kemampuan yang baik untuk bisa merealisasikan dana santunan kematian tersebut dengan batas waktu yang telah ditentukan. Kuat dugaan penyebab dari masalah yang dialami oleh Dinas Sosial Kota Kediri adalah disiplin kerja para pegawai, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan/atasan, dan kompensasi finansial yang diterima oleh para pegawai. Berdasarkan latar belakang masalah dan hasil penelitian terdahulu diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017. 4
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017? 2. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017? 3. Apakah ada pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017? 4. Apakah ada pengaruh disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2017? II. Kajian Teori Menurut Indrasari (2017:51), kinerja diartikan sebagai hasil usaha seseorang yang dicapai dengan kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Kinerja yang tinggi sebagai suatu langkah untuk menuju proses tercapainya tujuan organisasi yang bersangkutan. Menurut Fahmi (2016:75), kedisiplinan adalah tingkat kepatuhan dan ketaatan kepada aturan yang berlaku serta bersedia menerima sangsi atau hukuman jika melanggar aturan yang ditetapkan dalam kedisiplinan tersebut. Menurut Sutrisno (2016:214), menganggap kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang agar bekerja dengan rela untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Kadarisman (2012:10), kompensasi meliputi kembaliankembalian finansial dan jasa-jasa terwujud dan tunjangan-tunjangan yang diterima pegawai sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para pegawai sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. III. Metode Penelitian a. Pendekatan dan Teknik Penelitian Menurut Sugiyono (2014:8) "metode kuantitatif" dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat posivitisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Sugiyono (2014:14), teknik penelitian kausalitas merupakan penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya 5
hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam teknik penelitian ini, umumnya hubungan sebab akibat (tersebut) sudah dapat diprediksi oleh peneliti, sehingga peneliti dapat menyatakan klasifikasi variabel penyebab, variabel antara, dan variabel terikat. b. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada pegawai Dinas Sosial Kota Kediri yang beralamatkan di Jalan Brigjend Pol.Imam Bachri No.115 Kota Kediri. Dalam penelitian ini, waktu penelitian dilakukan selama empat bulan yaitu sejak bulan April sampai dengan Juli 2017. c. Populasi dan Sampel Menurut Riduwan (2014:7), populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai pada Dinas Sosial Tahun 2017 yang berjumlahkan 40 orang. Jenis sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Riduwan (2014:21), sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Berdasarkan penjelasan diatas maka sampel dalam penelitian ini adalah semua pegawai pada Dinas Sosial Tahun 2017 yang berjumlahkan 40 orang. IV.Hasil Dan Kesimpulan a. Uji Asumsi klasik 1. Uji Normalitas Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa data telah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan gambar tersebut sudah memenuhi dasar pengambilan keputusan, bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 6
2. Uji Multikolineritas Tabel 1.2 Hasil Uji Multikolineritas Model 1 (Constant) Coefficients a Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi korelasi atau tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi finansial memiliki nilai Tolerance sebesar 0,778 ; 0,725 ; 0,748 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,286 ; 1,380 ; 1,338 yang lebih kecil dari 10, dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinieritas, hal ini berarti antar variabel independen tidak terjadi korelasi. Collinearity Statistics Tolerance VIF Disiplin Kerja.778 1.286 Gaya Kepemimpinan Kompensasi Finansial.725 1.380.748 1.338 3. Uji Autokorelasi Tabel 1.3 HasilUji Autokorelasi Model Model Summary b Std. Error of the Estimate Dengan melihat Durbin Watson dengan ketentuan du < dw < 4-du jika nilai DW terletak antara du dan 4 - du berarti bebas dari autokorelasi. Berdasarkan tabel di atas nilai DW hitung lebih besar dari (du) = 1,654 dan kurang dari 4 1,654 (4-du) = 2,346 atau dapat dilihat pada tabel diatas yang menunjukkan du < d < 4 du atau 1,654 < 1,999 < 2,346, sehingga model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi. 4. Uji Heteroskedastisitas Durbin-Watson 1 2.394 1.999 Berdasarkan gambar diatas yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dan ini menunjukkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini berarti dalam model regresi 7
tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. b. Analisis Regresi Linier Berganda Model Tabel 1.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan regresi linier: Y = 3,999 + 0,368 x1 + 0,283 x2 + 0,237 x3 Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Konstanta (a), bernilai 3,999 merupakan konstanta (nilai tetap) yaitu perkiraan dari kinerja pegawai jika variabel disiplin kerja (X 1 ), gaya kepemimpinan (X 2 ) dan kompensasi finansial (X 3 ) mempunyai nilai sama dengan nol, maka kinerja pegawai nilainya adalah 3,999. kerja Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 3.999 3.565 Disiplin Kerja.368.110.387 Gaya Kepemimpinan Kompensasi Finansial.283.102.330.237.094.296 Koefisien regresi disiplin (β 1 ), bernilai 0,368 artinya jika faktor gaya kepemimpinan meningkat satu satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,368 satuan dengan asumsi faktor lain konstan. Koefisien regresi gaya kepemimpinan (β 2 ), bernilai 0,283 artinya jika faktor gaya kepemimpinan meningkat satu satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,283 satuan dengan asumsi faktor lain konstan. Koefisien regresi kompensasi finansial (β 3 ), bernilai 0,237 artinya jika faktor kompensasi meningkat satu satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,237 satuan dengan asumsi faktor lain konstan. c. Koefisien Determinasi Tabel 1.5 Hasil Koefisien Determinasi Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.793 a.629.598 2.394 1.999 Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,598. Dengan demikian menunjukkan bahwa adalah disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi finansial mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 59,8% dan sisanya yaitu 40,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 8
d. Uji Hipotesis Model 1. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Tabel 1.6 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardiz ed Coefficients B Std. Error Standar dized Coeffic ients Beta t Sig. (Constant) 3.999 3.565 1.122.269 Disiplin Kerja.368.110.387 3.362.002 Gaya Kepemimpinan Kompensasi Finansial.283.102.330 2.764.009.237.094.296 2.519.016 a) Disiplin Kerja (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Terlihat pada kolom koefisien terdapat Sig 0,002 < 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Variabel disiplin kerja mempunyai t hitung 3,362 dengan t tabel 2,028 jadi t hitung > t tabel, dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai hubungan yang searah dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. b) Gaya Kepemimpinan (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Terlihat pada kolom koefisien terdapat Sig 0,009 < 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Variabel gaya kepemimpinan mempunyai t hitung 2,764 dengan t tabel 2,028 jadi t hitung > t tabel, dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang searah dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. c) Kompensasi Finansial (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Terlihat pada kolom koefisien terdapat Sig 0,016 < 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Variabel kompensasi finansial mempunyai t hitung 2,519 dengan t tabel 2,028 jadi t hitung > t tabel, dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi finansial mempunyai hubungan yang searah dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Model Tabel 1.7 Hasil Uji F Sum of Squares ANOVA a Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS versi 23 dalam tabel diatas diperoleh nilai signifikan adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji F variabel disiplin kerjai, gaya kepemimpinan, dan df Mean Square F Sig. Regression 349.718 3 116.573 20.347.000 b Residual 206.257 36 5.729 Total 555.975 39 9
kompensasi finansial < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian simultan ini adalah disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017. 2. Ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017. 3. Ada pengaruh yang signifikan kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017. 4. Ada pengaruh yang signifikan secara simultan disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Kediri Tahun 2017. VI. DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Indrasari, M. 2017. Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Indomedia Pustaka. Kadarisman. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Riduwan. 2014. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group. 10