IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BERDASARKAN GLOBAL REPORTING INISIATIVE PADA PT GARAM SKRIPSI



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan namun juga ingin mengetahui mengenai kinerja non

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB V PENUTUP. dilakukan oleh suatu perusahaan harus tepat sasaran karena jumlah anggaran dana

BAB I PENDAHULUAN. saham atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. sakit, dan lain lain. Karena dari pajak yang dilunasi oleh masyarakat pemerintah. mempunyai dana untuk membangun hal tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian media. Namun, tentunya media tidak bisa meliput setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB I PENDAHULUAN. Hal inilah yang mendorong perubahan paradigma para pemegang saham dan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau lingkungan sekitar (Hexa, 2008). Dewasa ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN. operasinya untuk mencapai laba yang maksimal, yang semakin lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba. Dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan dianggap sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak masyarakat, baik secara perorangan maupun kelompok,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan penelitian Oksidea (2013) adalah untuk menjelaskan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB V PENUTUP. demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

Business Ethic & Good Governance

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, mendorong berbagai macam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. global. Untuk mengurangi kondisi lingkungan yang keadaannya semakin menurun

BAB I 1 PENDAHULUAN. Jatim. Corporate Social responsibilty (CSR) juga sebagai strategi lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh corporate social

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi banyak perusahaan di Indonesia yang tidak memperhatikan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah, DPR, dan perguruan tinggi

Corporate Social Responsibility PPMJ

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, banyak sekali perbincangan mengenai masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. harus memberikan informasi yang berguna bagi investor potensial dan kreditur

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas dengan harapan memperoleh return yang optimal. Bagi investor dan calon

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

17 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya hal demikian perusahaan mengadakan program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya persaingan yang kompetitif di pasar saat ini, tidaklah dapat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB I Pendahulauan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Dalam proses pelaporan keuangan tahunan perusahaan,

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

Transkripsi:

IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BERDASARKAN GLOBAL REPORTING INISIATIVE PADA PT GARAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Oleh: HERU SUSANTO 2006310321 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2010

RANGKUMAN PENGESAHAN SKRIPSI Nama : Heru Susanto Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 16 Mei 1988 N.I.M : 2006310321 Jurusan : Akuntansi Program Pendidikan : Strata 1 Konsentrasi Judul : Akuntansi Manajemen : Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berdasarkan Global Reporting Inisiative Pada PT. Garam Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing, Tanggal : Dr.Dra. Rovila El Maghviroh, Ak.,M.Si Ketua Jurusan Akuntansi, Tanggal : Supriyati, S.E.,M.Si.,Ak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. (Suhandari M. Putri, Schema CSR, Kompas, 4 Agustus 2007). Corporate Social Responsibility mempunyai manfaat yang beragam, diantaranya yakni untuk mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek perusahaan, mereduksi risiko bisnis perusahaan, dan memperbaiki hubungan dengan regulator (Hendrik Budi Untung, 2008). Corporate Social Responsibility merupakan topik yang menarik untuk diteliti lebih dalam, maka dalam hal ini penelitian dilakukan di PT. Garam dikarenakan PT. Garam memproduksi garam mengandung yodium dan sudah bersetifikat SNI ( Sertifikat Nasional Indonesia ) sehingga garam produksi PT. Garam ini aman untuk dikonsumsi masyarakat. Selain aman dikonsumsi masyarakat, garam juga bermanfaat untuk mencegah penyakit gondok. 1

1.2 Perumusan Masalah Bagaimana pelaksanaan Corporate Social Responsibility berdasarkan Global Reporting Inisiative pada PT. Garam? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui Corporate Social Responsibility pada PT. Garam. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai implementasi Corporate Social Responsibility dalam era Globalisasi. 1.4.2 Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya, adapun variabel sampel yang digunakan sebisa mungkin di daerah lainnya sehingga dapat memperkaya informasi Corporate Social Responsibility pada perusahaan lainnya. 1.4.3 Bagi Perusahaan Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu meningkatkan nilai perusahaan karena dengan adanya penelitian ini maka dapat membantu memberi informasi tentang pelaksanaan Corporate Social Responsibility kepada masyarakat.

1.4.4 Bagi STIE Perbanas Surabaya Dapat menambah koleksi perpustakaan STIE Perbanas Surabaya dan dapat dipergunakan sebagai penambah wawasan bagi mahasiswa dan mahasiswi STIE Perbanas Surabaya. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis agar diperoleh gambaran secara jelas dan lengkap dari skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan proposal. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan penelitian terdahulu, landasan teori, dan kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan rancangan penelitian, batasan penelitian, unit analisis data, instrumen penelitian, data dan metode pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas instrumen penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini 1. Susan Margaret Hart, 2009 Susan Margaret Hart pada tahun 2009 dengan judul Self-regulation, Corporate Social Responsibility, and the Business Case: Do they Work in Achieving Workplace Equality and Safety?. Kesimpulan yang diperoleh yaitu ketergantungan pada kasus bisnis dimana membenarkan self regulation untuk kesetaraan dan keselamatan adalah bermasalah. Persamaan dengan penelitian ini adalah meneliti tentang Corporate Social Responsibility. Perbedaan dengan penelitian ini adalah peneliti melakukan penelitian Corporate Social Responsibility berdasarkan Global Reporting Inisiative pada PT.Garam. 2. Gu ler Aras and David Crowther, 2008 Gu ler Aras and David Crowther pada tahun 2008 dengan judul Corporate Sustainability Reporting: A Study in Disingenuity?. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah Corporate Sosial Responsibility memang penting, tetapi banyak perusahaan yang melihat Corporate Sosial Responsibility sebagai bagian yang 4

tidak terpisahkan dengan aspek keuangan perusahaan dimana perusahaan menerapkan Corporate Sosial Responsibility hanya agar kelihatan perusahaan itu memperhatikan lingkungan demi image perusahaan yaitu dengan mengungkapkan sustainability report atau laporan berkelanjutan, padahal kenyataannya perusahan itu hanya mementingkan kepentingan jangka pendek yakni investor. Persamaan dengan penelitian ini adalah meneliti tentang pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dimana erat hubungannya dengan sustainability reporting. Perbedaan dengan penelitian ini adalah bagaimanakah pengungkapan Corporate Sosial Responsibility yang berhubungan dengan Sustainability Reporting di PT. Garam 2.2 Landasan Teori Landasan teori ini akan memaparkan teori-teori sebagai pegangan dasar bagi penulis untuk mengadakan analisis dan evaluasi dalam pemecahan masalah. 2.2.1 Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) Menurut Kotler and Lee (2005 : 3) definisi Corporate Social Responsibility adalah sebagai berikut: Corporate Social Responsibility is a commitment to improve community well being through discretionary business practices and contribution business practices and contribution of corporate resources Manfaat dari Corporate Social Responsibility menurut Hendrik Budi Untung ( 2008: 6 ) adalah mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek perusahaan, mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial, mereduksi

risiko bisnis perusahaan, melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha, membuka peluang pasar yang lebih luas, mereduksi biaya, memperbaiki hubungan dengan stakeholders, memperbaiki hubungan dengan regulator, meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan, dan peluang mendapatkan penghargaan. 2.2.2 Bentuk Tanggung Jawab Sosial Menurut Mas Achmad Daniri ( 2008 ), salah satu bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan yang sering diterapkan di Indonesia adalah community development. Perusahaan yang mengedepankan konsep ini akan lebih menekankan pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga akan menggali potensi masyarakat lokal yang menjadi modal sosial perusahaan untuk maju dan berkembang. 2.2.3. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga disebut sebagai sosial disclosure, corporate sosial reporting, sosial accounting (Mathews, 1995, dalam Eddy Rismanda Sembiring, 2005) atau Corporate Sosial Responsibility (Hackston dan Milne, 1996, dalam Eddy Rismanda Sembiring, 2005) merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut memperluas tanggung jawab organisasi (khususnya perusahaan), di luar peran tradisionalnya untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal, khususnya pemegang saham.

2.2.4 Sustainability Reporting Pelaporkan sustainability report harus terdapat keseimbangan dan kebijaksanaan dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang dilaporkan suatu perusahaan. Hal ini meliputi kontribusi yang telah diberikan perusahaan kepada masyarakat yang merupakan stakeholders, baik hal yang positif maupun negatif. Berdasarkan Global Reporting Inisiative terdapat beberapa prinsip-pinsip dasar yang harus dilaporkan dalam sustainability report, yaitu: seimbang (balance), dapat dibandingkan (comparability), teliti (accuracy), tepat waktu (timeliness), jelas (clarity), dan dapat dipercaya (reliability). Standar pengungkapan Global Reporting Inisiative dibagi menjadi 3 bagian : Strategi dan profil, pendekatan manajemen, dan indikator pelaksanaan. 2.3 Kerangka Pemikiran Berdasarkan telaah teori yang digunakan untuk mengembangkan hipotesis dalam penelitian ini, kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan variabel ditunjukkan dalam gambar dibawah ini. Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT.Garam Diukur melalui GRI Laporan Sustainability reporting berdasar GRI pada PT.Garam tahun 2008 & 2009 Kerangka Pemikiran Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yang diukur melalui global reporting inisiative pada PT. Garam.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi kasus karena penggunaan strategi ini memperhatikan tiga kondisi yaitu tipe pertanyaan penelitian yang diajukan, luas kontrol yang dimiliki peneliti atas peristiwa perilaku yang akan diteliti, dan fokusnya terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebalikan dari peristiwa historis (Robert K. Yin 2002 : 07). Lebih spesifiknya, penelitian ini adalah studi kasus deskriptif karena lebih dikehendaki untuk menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata apabila batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak tegas. Pada saat yang sama, beberapa studi mungkin memiliki alasan yang dapat diterima untuk tidak mempunyai satupun proposisi. Ini merupakan kondisi yang ada di eksperimen, survey, dan strategi-strategi penelitian sejenis lainnya di mana suatu topik menunjuk ke bidang eksplorasi (Robert K. Yin, 2002 : 30). 3.2 Batasan Penelitian Untuk mencegah pembahasan tidak meluas dan lebih fokus pada permasalahan yang dibahas, maka batasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang diteliti adalah PT. Garam 2. Yang diteliti yakni laporan pelaksanaan Corporate Social Responsibility. 3. Tahun penelitian 2008 dan 2009 8

3.3 Unit Analisis Data Unit analisisnya adalah berkenaan dengan kaitan dengan masalah apa yang dimaksud dengan kasus dalam penelitian yang bersangkutan (Robert K Yin 2002 : 30), dalam hal ini, unit analisis adalah pelaksanaan Corporate Social Responsibility berdasarkan Global Reporting Inisiative pada PT. Garam. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan Global reporting Inisiative. Peneliti menggunakan cek list dalam menyusun item- item yang telah ditetapkan di dalam the Sustainability Reporting Guideliness. 3.5 Data dan Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan uji validitas konstruk, dimana menetapkan ukuran operasional yang benar untuk konsep-konsep yang akan diteliti. (Robert K Yin 2002 : 38 ). Sedangkan untuk reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti harus menunjukkan bahwa pelaksanaan suatu penelitian seperti prosedur pengumpulan data dapat diinterpretasikan, dengan hasil yang sama (Robert K. Yin, 2002 : 38). Sesuai dengan fokus penelitian, maka sumber data dan metode pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Data pengungkapan Sustainability Reporting yang digunakan adalah tahun 2008 dan 2009. 2. Indikator pengungkapan menggunakan ISO 26000 Global Reporting Inisiative 3. Teknik pengumpulan datanya menggunakan rekaman arsip, wawancara, dan observasi langsung.

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan deskripsi kasus yang dalam prosesnya mengembangkan suatu kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. Strategi ini kurang disukai daripada penggunaan proposisi, tetapi bisa menjadi alternatif bilamana proporsi teoritis tidak ada ( Robert K Yin 2002 : 137 ). Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi: (a) tipe peristiwa yang dapat dikuantifikasikan dan (b) keseluruhan pola kompleksitas yang akhirnya dipergunakan di dalam pengertian kausal untuk menjelaskan mengapa suatu implementasi telah gagal. Tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Peneliti menggunakan data primer yang didapat dari perusahaan dan data sekunder yang didapat dari website PT. Garam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga sumber bukti, yakni rekaman arsip, wawancara, observasi langsung. 2. Penyeleksian Data 3. Penarikan Kesimpulan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran umum PT. Garam ( Persero ) PT. Garam (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi garam, khususnya garam bahan baku dan garam konsumsi. Produk-produk unggulannya adalah garam bahan baku, garam lososa, garam maduro, garam segitiga g, garam anak sehat, garam keluarga sehat. 4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi : menjadi salah satu perusahaan garam terkemuka di Indonesia dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (Stakeholder). Misi: a) Kami memproduksi Produk garam, kandungan mineralnya dan turunannya yang berkualitas global" untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Indonesia. b) Kami membawa produk-produk kami ke setiap rumah tangga dan membuatnya tersedia dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada masa VOC sampai dengan tahun 1921 dengan berstatus Pachtstelsel, kemudian pada tahun 1921 berganti status lagi menjadi regie garam. Tahun 1937 status ini berubah lagi menjadi jawatan regie garam dan 11

candu, tahun 1949 perusahaan diubah nama kembali menjadi jawatan regie garam, tahun 1961 perusahaan menjadi perusahaan garam dan soda negara ( PGSN ), tahun 1981 perusahaan menjadi PN Garam dan PN Soda, kemudian pada tahun 1981 berubah status lagi menjadi perum. Hal ini bertahan sampai dengan 10 tahun. Tahun 1991 sampai dengan tahun 2010 perusahaan ini berubah status menjadi PT. Garam ( persero ). 4.1.3 Struktur Organisasi Direktur Utama Direktur Produksi dan Teknik Direktur Keuangan, Pemasaran dan Umum KOMISARIS UTAMA Biro Penelitian dan Pengembangan Biro Umum dan SDM Biro Keuangan dan Akuntansi Divisi Produksi Bahan Baku Divisi Pemasaran Divisi Pengembangan Produk 4.1.4 Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Garam (Persero) melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam bentuk PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan ini merupakan wujud implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada masyarakat dan lingkungan. 4.2 Analisis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 4.2.1 Pengungkapan berdasarkan standar Global Reporting Inisiative Pengungkapan pada PT. Garam ini berdasarkan standar pengungkapan Global Reporting Inisiative yang dibagi menjadi 3 bagian : Strategi dan profil, pendekatan manajemen, dan indikator pelaksanaan. Berdasarkan analisis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di PT. Garam, didapatkan informasi bahwa perusahaan mengungkapkan 10 dari 79 item yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan yakni dari indikator ekonomi diungkapkan 3 yakni EC1, EC2, dan EC3. Sedangkan dari indikator lingkungan diungkapkan EN1, EN3, dan EN9, tanggung jawab produk diungkapkan PR1, PR3, dan PR6. Masyarakat diungkapkan SO1. Persentase total pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di PT. Garam ( persero ) adalah % = Jumlah yang diungkapkan x 100 Jumlah yang diharapkan = 10 x 100 79 = 12,658 % = 12,66 %

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan PT. Garam yakni perusahaan melaksanakan sebagian kecil dari pengungkapan sustainability report yaitu sebesar 12,66 %. Hal ini dapat digolongkan pada kelompok merah jika ditilik dari PROPER ( Program Peringkat Perusahaan ). Selain itu Perusahaan lebih fokus pengungkapan pada kinerja ekonomi, sedangkan pada aspek lingkungan, perusahaan fokus pada sebagian aspek saja yaitu aspek bahan ( penggunaan bahan sesuai kebutuhannya ), aspek energi ( energi langsung yang dikonsumsi sebagai sumber energi utama ), dan aspek air (sumber mata air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pemakaian air). Aspek lainnya yang juga diungkapkan perusahaan yakni sebagian aspek tanggung jawab produk, yakni pada kesehatan dan keamanan pelanggan, persentase penerapan prosedur informasi produk dan jasa, dan kepatuhan terhadap hukum. Sedangkan pada aspek masyarakat, perusahaan termasuk efektif dalam pelaksanaan program pklb, yakni terlihat dari antusias masyarakat dalam mengikuti program tersebut. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan, yakni sebagai berikut : a. Data yang seharusnya diteliti adalah tahun 2008 dan 2009, tetapi pada pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan dari internal perusahaan dalam 14

memperoleh data tersebut yakni terkait unsur kerahasiaan sehingga data yang digunakan oleh peneliti adalah tahun 1991 sampai 2006. Hal ini membuat data tidak up to date. b. Selain itu keterbatasan lainnya adalah hanya sebagian kecil data pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini mempengaruhi rendahnya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 5.3 Saran Saran saran peneliti bagi: a. Perusahaan Perusahaan sebaiknya memberikan data yang terbaru, sehingga akan membantu perusahaan dalam melaksanakan program kemitraan dan bina lingkungan yang sesuai dengan prinsip dasar Global Reporting Inisiative ( seimbang, dapat dibandingkan, teliti, tepat waktu, jelas, dan dapat dipercaya). Selain itu, perusahaan sebaiknya meningkatkan pengungkapan item sustainability report sehingga hal itu akan berdampak pada meningkatnya citra merek perusahaan. b. Peneliti Selanjutnya Sebaiknya meneliti tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan lain, baik itu perusahaan kecil, menengah, atau besar. Hal ini akan memperkaya informasi tentang Corporate Social Responsibility. Selain itu peneliti diharapkan meneliti pada tahun yang terbaru sehingga informasinya akan lebih berguna dan bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA Eddy Rismana Sembiring, 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial:Studi empiris Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII:379-39. ( http://www.4shared.com) Fri Medistya Anke, 2008. Penerapan pengungkapan sustainability report berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Gu ler Aras and David Crowther, 2009. Corporate Sustainability Reporting: A Study in Disingenuity?. Journal of Business Ethics (2009) 87:279-288. (http://web.ebscohost.com ). Hart, Susan Margaret, 2009. Self regulation, Corporate Social Responsibility, and the business Case. Journal of Business Ethics (2010) 92:585 600. (http://web.ebscohost.com ) Hendrik B. Untung, 2008. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Sinar Grafika. Linda Sarwanti, 2009. Eksplorasi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Mas Achmad Daniri, 2008. Standarisasi tanggung jawab sosial perusahaan (bag.ii). (http://www.madani-ri.com) Paul Lee, Min-Dong, 2008. A review of theories of corporate social responsibility. (http://www.csrindonesia.com ) Robert, K. Yin, 2002. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.