1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasal 1 ayat 2 Undang Undang NO 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menyebutkan bahwa: anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin (Ardy, 2009). Anak umur 0 sampai 5 tahun merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena masa ini merupakan masa pertumbuhan dasar yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya. Tumbuh kembang balita melalui periode atau tahapan tumbuh kembang tertentu yang secara pesat dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal pada usia 1 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor dari dalam seperti tumbuh kembang balita meliputi fisik dan mental yang bersifat individual karena satu anak dengan anak yang lain tidak sama dalam pencapaiannya. Selain itu, perkembangan moral dan dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini. Dengan perhatian dan perawatan yang baik semua balita dapat tumbuh dan berkembang maksimal sesuai usia anak (Soetjiningsih, 1998). Pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang merupakan salah satu pendukung yang sangat penting untuk meningkatkan peran serta orang tua dalam meningkatkan kualitas hidup anak. Pengetahuan merupakan domain
2 yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003). Peningkatan peran serta masyarakat ditingkat desa dan keluarga masyarakat, khususnya dalam pembinaan kesehatan ibu, anak, dan keluarga yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan melalui pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), yaitu diwujudkan dalam bentuk pengembangan dan pembinaan posyandu, dan sebagainya (Depkes RI, 1990). Menurut laporan Dinas kesehatan Kota Semarang (2008), terdapat 1.425 posyandu namun pada pelaksanaannya hanya 1.412 posyandu yang aktif (99,08%). Sedangkan jumlah balita 1-5 tahun ada 141.123 balita, yang datang ke posyandu ada 117.879 balita (83,52%). Di Desa Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang terdapat 1 Rw dan posyandu dengan jumlah balita ada 68 balita. Pada Januari 2009 tercatat sejumlah 62 balita (91,17%), sedangkan yang menimbang ke posyandu tiap bulan rata- rata ada 50 balita (80,64%). Berdasarkan fenomena di atas peneliti ingin meneliti pemanfaatan posyandu oleh masyarakat. Dalam hal ini adalah hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita dengan keikutsertaannya membawa balitanya ke posyandu di Desa Meteseh Kecematan Tembalang.
3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu Adakah Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita Dengan Keikutsertaannya Membawa Balitanya Ke Posyandu Di Desa Meteseh Kecamatan Tembalang. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita dengan keikutsertaannya membawa balitanya ke Posyandu di Desa Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang. 2. Tujuan Khusus a. Menggambarkan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita. b. Menggambarkan keikutsertaannya untuk membawa balitanya ke Posyandu di Desa Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang. c. Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita dengan keikutsertaannya membawa balitanya ke Posyandu di Desa Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang.
4 D. Manfaat Penelitian 1. Profesi Keperawatan Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang perilaku ibu membawa balitanya ke posyandu, hal ini perlu dilakukan penyuluhan bagi ibu- ibu yang memiliki balita yang bertujuan untuk menambah informasi, ketrampilan, serta menumbuhkan minat ibu balita untuk kunjungan ke 2. Dinas Kesehatan Bagi pengelola program, yaitu Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas Bulusan berfungsi sebagai informasi tentang peran ibu dalam keaktifannya untuk kunjungan ke Posyandu, pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita dengan keikutsertaannya membawa balitanya ke 3. Puskesmas Memberikan informasi tentang keikutsertaannya membawa balitanya ke posyandu dan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita, sehingga dapat membantu puskesmas dalam perencanaan program mengaktifkan peran serta masyarakat. 4. Masyarakat Meningkatkan keikutsertaannya ibu membawa balitanya ke
5 5. Kader Menambah informasi sehingga dapat dijdikan acuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam bentuk pemberian dukungan atau motivasi untuk melakukan kunjungan ke E. Bidang Ilmu Penelitian ini dilakukan dalam bidang keperawatan, yaitu pada keperawatan komunitas.